Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

T Dengan Diagnosa ISK Di Ruang Placida 2 bed 1

Tanggal Masuk (pkl) :13-09-2018 14.00


Tanggal Pengkajian (pkl) :13-09-2018 16.00
No. Register : P10965
Sumber pengkajian : Klien + keluarga

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur : 76 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Kaliasri 04/08
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Diagnosa medis : ISK + Colitis
DPJP : dr. A

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
klien mengatakan nyeri dibagian pinggang

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pada tanggal 13September 2018 pukul 14.00, klien datang ke IGD Klinik Panti
Palimirma untuk berobat dengan keluhan nyeri pinggang seperti tertusuk tusuk
menjalar ke perut dengan skala nyeri 6, nyeri timbul secara tiba tiba akan terasa
sangat nyeri ketika di tekan disertai badan lemas, mual (+) dan muntah 1x . Pada
saat dilakukan pemeriksaan di IGD klien tampak meringis kesakitan dan tampak
memengangi pinggang yang nyeri itu. Pada saat dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital hasilnya TD: 136/86mmHg, N: 84 x/mnt, S: 36°c, R: 20x/mnt dan
SpO2: 97%. Setelah dilakukan pemeriksaan klien memilih untuk rawat jalan
dengan terapi Lisinopril 5mg 1x1, Antalgin 500mg 3x1, Neurodex 2x1, Alinamin
F 2x1.Namun sesampainya dirumah setelah minum obat nyeri klien tidak
kunjung berkurang oleh keluarga klien dibawa kembali ke Klinik Palimirma.
Pada saat di IGD klien disarankan untuk opname dan akhirnya keluarga klien
menyetujui untuk rawat inap dan memilih kamar kelas II Ruang Placida 2. Di
IGD klien mendapatkan terapi infus asering 20 tpm,dan melanjutkan terapi
oralnya. untuk pemeriksaan laboratorium dokter meminta pemeriksaan darah
lengkap dan gula darah acak dan Urine Lengkap.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan yang di derita dari
keluarganya seperti tekanan darah tinggi, kencing manis dan tidak memiliki
riwayat penyakit keluarga yang menular seperti TBC, hepatitis, HIV dan AIDS.

e. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan

3. Data Psikososisal
a. Konsep Diri
Gambaran Diri : klien mengatakan dapat menerima penyakit yang dideritanya.
Harga Diri : klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya saat ini.
Identitas Diri : klien dapat mengenali dirinya sendiri dan orang lain yang ada
disekitarnya.
Peran Diri :klien menjalankan perannnya sebagai kepala rumah
tangganamun saat sakit tidak dapat menjalankan perannya.
Ideal Diri : klien berharap akan dapat cepat sembuh.
b. Hubungan Sosial
klien dapat menjalin hubungan dengan baik terhadap orang bahkan lingkungan
disekitarnya.
c. Spiritual
klien menganut agama muslim dan saat sakit klien hanya berdoa ditempat tidur.
d. Kecemasan
klien merasa cemas dan gelisah dengan sakit yang dideritanya saat ini.
e. Kehilangan
-
4. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola Nutrisi
Di Rumah : klien mengatakan selama di rumah makan dengan teratur 3x/hari
dengan nasi, lauk-pauk, sayuran, dan minum air putih terkadang
teh. Saat sakit nafsu makan klien menurun.

Di RS : saat pengkajian pxmengatakan nafsu makan menurun dan terasa


mual hanya makan sekitar 3 samapi 4 sendok dan hanya minum
air putih saja, dengan frekuensi ± 400cc.
b. Pola Eliminasi
Di Rumah : klien mengatakan sering BAK 4-6 kali dan frekuensi nya sedikit
dan air kecil berwarna kuning pekat, BAB 1x/hari
Di RS : klien mengatakan sejak di rumah sakit belum BAB dan BAK
c. Pola Kebersihan Diri
Di Rumah : klien mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas
2x/minggu secara mandiri.

Di RS : klien mengatakan hanya diseka 2x/hari, gosok gigi 1x/hari dan


belum keramas selama di rumah sakit dengan bantuan.

d. Pola Aktivitas
Di Rumah : klien mengatakan dirumah px juga mengerjakan pekerjaan rumah
tangga dan merawat cucu
Di RS : klien mengatakan hanya merasa lemas dan hanya bisa terbaring
ditempat tidur.
e. Pola Istirahat/Tidur
Di Rumah  klien mengatakan di rumah anak tidur siang pukul ±13.00-14.00,
tidur malam pukul 20.00-05.00 WIB, 3 hari sebelum di bawa ke
rumah sakit, klien susah tidur apalagi di pagi hari.
Di RS : klien mengatakan semenjak masuk rumah sakit, tidak dapat tidur
dengan nyenyak sering terbangun karena nyeri

5. Pemerikaan Fisik (Head To Toe)


Pemeriksaan dilakukan pada pukul 14.00 ( pada saat di ruangan)

Keadaan Umum : Lemas


Kesadaran : Composmentis
GCS : 4-5-6
Tanda-tanda Vital : TD = 136/86 (N : 110-140/60-90 mmHg)
N = 84 (N : 60-100 x/menit)
S = 36 (N : 36,5-37,5oC)
RR = 20 (N : 16-24 x/menit)

a. Pemeriksaan Kulit dan Kuku


Inspeksi : tidak tampak luka/ lesi, warna kulit pucat tak ada sianosis
Palpasi : turgor kulit > 2 detik , CRT kembali dalam 2 detik, kulit teraba kering
dan tidak nyeri.

b. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : tidak tampak oedema pada wajah , bentuk kepala simetris, tidak
tampak adanya luka atau lecet, pertumbuhan rambut merata dan bentuk
rambut lurus, pasien dapat menggerakkan kepalanya kekiri dan
kekanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau massa pada kepala.

c. Pemeriksaan Leher
Inspeksi  persebaran warna kulit merata, tidak ada lecet/lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, trakea
tepat berada ditengah dan tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran
vena jugularis
d. Pemeriksaan Mata
Inspeksi : bentuk simetris, bola mata dapat di gerakkan kesegala arah,
konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterius, ketajaman penglihatan
baik, dan tidak terdapat peradangan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa.

e. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, kebersihan hidung baik namun tampak adanya
kotoran dalam hidung, tidak ada kelainan pada hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus sfenoidalis, frontalis, temporalis dan
maksilaris.

f. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, pasien dapat mendengar dengan baik, tidak terdapat
serumen berlebih dalam telinga, tidak ada peradangan dan tidak ada
cairan yang keluar dari telinga.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tragus

g. Pemeriksaan Mulut
Inspeksi : mukosa bibir tampak kering.

h. Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : pergerakan dinding dada tampak simetris, persebaran warna kulit
merata, tida ada bekas luka, bentuk dada normal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi
Perkusi : terdengar pekak di lapang paru kanan dan kiri, ICS 3-5 midclavicula
line sinistra terdengar pekak
Auskultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan pada seluruh lapang paru.
Ronchi Wheezing
- - - -
-
-
- - - -
i. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : tidak tampak puncak ictus cordis, persebaran warna kulit merata,
tidak ada bekas luka.
Palpasi : teraba denyut ictus cordis pada ICS 5 midclavicula line sinistra tidak
lebih dari 1 cm
Perkusi : sepanjang ICS 3-5 midclavicula line sisistra terdengar suara pekak
Auskultasi :
- BJ I : terdengat “lup” di katub aorta ICS 2 sternal line dekstra
terdengar “lup” di katub mitralis ICS 3 midclavicula line
sinistra
- BJ II : terdengar “dup” di katub pulmonal ICS 3 sternal line
sinistra terdengar “dup” di katub trikuspidalis ICS 4 sternal line
sinistra
- BJ I dan BJ II terdengar tunggal

j. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Tidak tampak adanya luka / perdarahan, turgor abdomen jelek
(takkembali dalam 2 detik ),warna kulit merata, umbilikus tidak
menonjol

Auskultasi : bising usus 10 x/mnt (N: 5-30 x/mnt)

Perkusi : terdengar hipertimpani di seluruh regio abdomen

Palpasi : tidak terdapat pembesaran hepar dan tidak terasa nyeri ketik
dipalpasi, lien tidak teraba dan tidak terasa nyeri tekan ketika
dipalpasi, terdapat nyeri tekan pada perut bagian kanan bawah tembus
punggung

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Inspeksi : ekstremitas kanan dan kiri simetris, tidak tampak luka dan oedem,
terpasang infus asering 20 tetes/menit di ektremitas atas kiri
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah.
Kekuatan otot Edema
5 5 0 0

5 5 0 0

6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
13-09-2018
Darah Lengkap

WBC H 10,4 N (4.0 – 10)


HB 14,6 N (12 – 16)
RBC 4,96 N (4, 50)
HCT 45,4 N (4.0-10)
PLT 194 N (150 - 450)

14-09-2018 Darah Lengkap

WBC L 7.5 N (4.0 – 10)


HB 13,3 N (12 – 16)
RBC 4’54 N (4, 50)
HCT 41,9 N (4.0-10)
PLT 165 N (150 - 450)

Urine Lengkap
Ph
Berat Jenis 6,0 4,6 – 8,0
Protein 1,025 1’001 – 1’035
Glukosa 2+ <30 mg/dl
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Nirit Normal <1,0 EU/dl
Blood Negatif Negatif
Lekosit 3+ Negatif
Keton 25 Negatif
Sedimen Negatif <5mg/dl
Lekosit <5 LPB
Eritrosit 3-7 <5 LPB
Sel Epitel 1-5 Negatif
Silinder, Kristal, 0–3 Negatif
Bakteri Hyalin +1 70 -200 mg/dl

GULA DARAH
GDA 152 N (70-200mg/dl)

PEMERIKSAAN
FUNGSI GINJAL
Kreatinin N ( 0,5 - 1,5 mg/dl)
Urea (BUN) N (15 – 40 mg/dl)
Uric Acid N(1,0 – 6,0 mg/dl)

7. Terapi Obat
Nama dan Dosis Obat Pemberian Fungsi Obat
1. Infus Asering 20 tpm Untuk dehidrasi (keadaan
shock hipovolemik dan
asidosis), demam
berdarahdengue, trauma,
dehidrasi berat, luka bakar
dan shock hemoragik

2. Antalgin 500 mg 3x1 Mengurangi rasa sakit


(analgetik)
3. Neurodex 2X1 suplemen vitamin B
kompleks yang terdiri atas
vitamin B1 mononitrate
100mg , B6 HCI 200 mg ,
dan B12 200 mcg. Vitamin
tersebut berguna untuk
nutrisi sel saraf yang disebut
sebagai neurotropik–
sehingga vitamin ini dapat
digunakan untuk melindungi
dan menjaga saraf.

4. Lisinopril 5mg 1x1 isinopril adalah obat yang


digunakan untuk
mengendalikan tekanan
darah tinggi

5. Alinamin F 2X1 adalah suplemen makanan


yang diformulasikan khusus
untuk memenuhi kebutuhan
vitamin B1 dan
B2mengandung Thiamini
TetrahydrofurfurylDisulfidi
Hidrochloridum sebanyak
54,58 mg dan Riboflavinum
sebanyak 5 mg.
B. ANALISA DATA

Nama : Tn. T No. Register : P10965


Umur : 76 tahun Dx Medis : ISK + Colitis
Hari, tanggal Data Penyebab Masalah
Kamis, DS: Invasi Nyeri akut
13-09-2018  klien mengatakan nyeri mikroorganisme
pada bagian pinggang
(bakteri, virus)

P : Nyeri muncul tiba tiba Ke saluran kemih


Q: Seperti tertusuk tusuk
R: Nyeri pinggang menjalar ke Inflamasi/kerusakan
perut TU
R: Nyeri pinggang menjalar
Pertahanan tubuh
keperut
menurun
S: Skala nyeri 6
T: Terasa nyeri ketika ditekan Iritasi vesika uretenne

DO:
Nyeri Akut
 skala nyeri 6 ( dari
ekspresi wajah)
 klien tampak meringis
kesakitan
 klien tampak gelisah dan
cemas
 Klien tampak memegangi
bagian pinggang yang
nyeri
 WBC H 10,4 (N4.0-10
mg/dl)
Kamis, DS: Invasi Resiko
13-09-2018  Klien mengatakan mikroorganisme ke kekurangan
badanya lemas saluran kemih volume cairan
 klien mengatakan mual
Inflamasi/kerusakan
dan muntah 1x
TU
 Klien 1 hari minum
400cc/hari Iritasi pada ureter

DO:
 Mukosa bibir kering Ureum kreatinn

 Turgor kulit kembali Nausea dan vomiting


lebih dari 2 detik
Resiko kekurangan
 TTV :
volume cairan
TD = 136/86
N = 84
S = 36
RR = 20
 Kulit terlihat pucat
 kulit tampak kering
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
Nama : Tn. T No. Register : P10965
Umur : 76 tahun Dx Medis : ISK + Colitis

No Tanggal Diagnosa Keperawatan

1. 13-09-18 Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi dan infeksi kandung kemih

2. 13-09-18 Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah


D. INTERVENSI
Nyeri Akut berhubungan inflamasi dan infeksi kandung kemih

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

NOC : Kontrol nyeri Monitoring Monitoring


1. Observasi reaksi non verbal 1. mengobservasi reaksi
setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24
ketidak nyamanan nyeri nonverbal dapat mengetahui
jam nyeri yang dirasakan hilang atau tidak terdapat
ketidak nyamanan nyeri
nyeri klien
Kriteria Hasil: Tindakan Mandiri Tindakan Mandiri
2. Lakukan pengkajian 2. melakukan pengkajian
 Mampu mengontrol nyeri
komprehensif mengenai nyeri mengenai nyeri untuk dapat
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan klien mengukur dan menilai
3. Minimalkan factor yang tingkatan, skala nyeri klien
menggunakan manajemen nyeri meimbulkan nyeri pada klien
3. memberikan posisi yang
 menyatakan rasa nyaman setelah nyeri denagn memberikan posisi
yang nyaman nyaman dapat meminimalkan
berkurang rasa nyeri.
 skala nyeri (0) tidak menunjukan nyeri Tindakan kolaborasi Tindakan Kolaborasi
4. Kolaborasi dengan tenaga 4. pemberian obat analgetik
kesehatan profesional diharapkan dapat mempereda
mengenai analgesik efektif nyeri
untuk pereda nyeri

Edukasi Edukasi
5. Beri informasi mengenai 5. meningkatkan pengetahuan
nyeri seperti penyebab nyeri, klien tentang nyeri
berapa lama nyeri akan
dirasakan dan antisipasi dari
ketidak nyamanan akibat
prosedur
6. Ajarkan mengenai 6. Nafas dalam dapat
managemen nyeri (teknik menurunkan rasa nyeri
distraksi misalnya, napas
dalam)

7. Anjurkan untuk istirahat agar 7. Istirahat dapat mengurangi


meminimalkan nyeri rasa nyeri
E. INTERVENSI
Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah

Tujuan dan Kriteria Hasil NIC RASIONAL


NOC: Keseimbangan cairan, Hidrasi Monitoring Monitoring
1. Observasi tanda-tanda vital 1. Mengetahuai keadaan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam resiko
umum meliputi TD,nadi , suhu
kekurangan volume cairan dapat terasatasi dan RR
2. observasi membrane 2. Penurunan turgor kulit
mukosa, turgor kulit menunjukan kehilangan cairan
Kriteria Hasil:
tubuh yang berlebihan
 Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam btas normal
 Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elasitas turgor kulit baik, Tindakan Mandiri Tindakan Mandiri
3. Identifikasi faktor-faktor 3. meminimalisir terjadinya
membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus berlebihan yang dapat menyebabkan muntah
muntah

Tindakan kolaborasi Tindakan Kolaborasi


4. Kolaborasi dengan tim medis 4. Membantu intake masukan
dalam pemberian cairan
cairan nutrisi
panenteral jika diperlukan

Edukasi Edukasi
5. Anjurkan untuk 5. Mengganti cairan tubuh yang
mempertahankan intake hilang
peroral untuk penggantian
cairan
F. IMPLEMENTASI
Nama :Tn. T No. Register : P10965
Umur :76 tahun Dx Medis :ISK + Colitis
Tanggal Jam Implementasi TTD
13-09-2018 16 .00 Monitoring
Dx 1 1. mengobservasi reaksi non verbal ketidak
nyamanan nyeri
Tindakan Mandiri
16.10 1. melakukan pengkajian komprehensif mengenai
nyeri klien
2. meminimalkan factor yang meimbulkan nyeri
pada klien denagn memberikan posisi yang
nyaman
Tindakan kolaborasi
1. melakukan kolaborasii dengan tenaga kesehatan
17.10
profesional mengenai analgesik efektif untuk
pereda nyeri
Edukasi
1. memberikan informasi mengenai nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan dan antisipasi dari ketidak nyamanan
akibat prosedur

2. mengajarkan mengenai managemen nyeri (teknik


distraksi misalnya, napas dalam)
3. menganjurkan untuk istirahat agar dapat
meminimalkan nyeri

13-09-2918 Jam Monitoring TTD


Dx 2 16.15 1. mengbservasi tanda-tanda vital
2. mengobservasi membrane mukosa, turgor kulit
Tindakan Mandiri
16.17 1. mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan muntah
Tindakan kolaborasi
16.20 1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
cairan
panenteral jika diperlukan
Edukasi
17.00 1. Anjurkan untuk mempertahankan intake peroral
untuk penggantian cairan
Jam

04.30
Tanggal 04.35 Monitoring TTD
14-09-2018 1. mengobservasi reaksi non verbal ketidak
Dx 1 nyamanan nyeri
Tindakan Mandiri
05.10 1. melakukan pengkajian komprehensif mengenai
nyeri klien
2. meminimalkan factor yang meimbulkan nyeri
pada klien denagn memberikan posisi yang
nyaman
Tindakan kolaborasi
1. melakukan kolaborasii dengan tenaga kesehatan
profesional mengenai analgesik efektif untuk
pereda nyeri
Edukasi
1. mengajarkan mengenai managemen nyeri
(teknik distraksi misalnya, napas dalam)
2. menganjurkan untuk istirahat agar dapat
meminimalkan nyeri

Tanggal Monitoring TTD


14-09-2018 1. mengbservasi tanda-tanda vital
Dx 2 2. mengobservasi membrane mukosa, turgor kulit
Tindakan Mandiri
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan muntah
Tindakan kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
cairan
panenteral jika diperlukan
Edukasi
1. Anjurkan untuk mempertahankan intake peroral
untuk penggantian cairan

Tanggal TTD
Monitoring
15-09-2018
1. mengobservasi reaksi non verbal ketidak
Dx 1 nyamanan nyeri
Tindakan Mandiri
1. melakukan pengkajian komprehensif mengenai
nyeri klien
2. meminimalkan factor yang meimbulkan nyeri
pada klien denagn memberikan posisi yang
nyaman
Tindakan kolaborasi
1. melakukan kolaborasii dengan tenaga kesehatan
profesional mengenai analgesik efektif untuk
pereda nyeri
Edukasi
1. mengajarkan mengenai managemen nyeri (teknik
distraksi misalnya, napas dalam)
2. menganjurkan untuk istirahat agar dapat
meminimalkan nyeri

Tanggal Monitoring TTD


15-09-2018 1. mengbservasi tanda-tanda vital
Dx 2 2. mengobservasi membrane mukosa, turgor kulit
Tindakan Mandiri
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan muntah
Tindakan kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
cairan
panenteral jika diperlukan
Edukasi
1. Anjurkan untuk mempertahankan intake peroral
untuk penggantian cairan
A. EVALUASI
Nama : Tn. T No. Register : P10965
Umur : 76 tahun Dx Medis : ISK + Colitis
Tanggal No EVALUASI TTD
Dx
21-03-2018 1
Dx1 S: klien mengatakan nyeri pinggang seperti
tertusuk tusuk menjalar ke perut dengan skala
nyeri 6, nyeri timbul secara tiba tiba akan terasa
sangat nyeri ketika di tekan
O: klien tampak meringis kesakitan
wbc 10,4 (N4.0-10 mg/dl)
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Tanggal Jam Evaluasi TTD


13-09-2018
Dx 2 2 S: klien mengatakan lemas mual dan muntah 1x.
O: Mukosa bibir kering
Turgor kulit kembali lebih dari 2 detik
Kulit pucat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
EVALUASI
Nama : Tn. T No. Register : P10965
Umur :76 tahun Dx Medis : ISK + Colitis
Tanggal No Evaluasi TTD
14-08-2018 1 S: klien mengatakan nyeri pinggang sudah
Dx 1 banyak berkurang
O: Ekspresi px tampaktenang
Skala nyeri 3
WBC : 7,5
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

Tanggal No Evaluasi TTD


14-09-2018 1 S: Px mengatakan tidak mual maupun muntah
Dx 2 Dan nafsu makan mulai membaik
O: Mukosa bibir lembab
Turgor kulit kembali lebih>2 detik
Kulit tidak pucat
A: Masalah teratasi sebagin
P: Lanjutkan intervensi
EVALUASI
Nama : Tn. T No. Register : P10965
Umur :76 tahun Dx Medis : ISK + Colitis
Tanggal No Evaluasi TTD
15-08-2018 1 S: Px mengatakan nyeri pinggang sudah
Dx 1 banyak berkurang
O: px tampak rilek
Skala nyeri 0
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Tanggal No Evaluasi TTD


15-09-2018 1 S: Px mengatakan tidak mual maupun muntah
Dx 2 Dan nafsu makan mulai membaik
O: Mukosa bibir lembab
Turgor kulit kembali lebih>2 detik
Px tampak segar
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai