M
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS
KETIAK EPEKTIFAN JALAN NAPAS dr. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
OLEH
NOTRI
NIM 113063J117033
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien ` : NY.Masni
Kelamin : perempuan
No.RM : 354xxx
Usia : 65 tahun
Tgl.MRS : 26 agustus 2017
Tgl.Pengkajian : 31 agustus 2017
Alamat : kuala kapuas
Status Pernikahan : kawin
Agama : islam
Suku : dayak
Pendidikan Terakhir : tidak sekolah
Pekerjaan : IRT/bertani
Lama Bekerja :
Sumber Informasi : pasien dan keluarga
Kontak Keluarga Terdekat : 0857xxxxxxxx
Saat Pengkajian: pasien masih terasa sesak dan batuk serta nyeri pada abdomen sebelah
kanan
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tb paru
RIWAYAT
1) Kecelakaan : ada
2) Operasi : tidak ada
3) Alergi Obat : tidak ada
4) Alergi Makanan : ikan laut
5) Alergi Lain-Lain : tidak ada
6) Merokok : tidak ada
7) Alkohol : tidak ada
8) Kopi : ada
9) Lain-Lain :
10) Obat-obatan yang pernah digunakan : obat beli sendiri di warung
V. RIWAYAT KELUARGA
Pasien mengatakan dalam keluarga saya tidah ada yang menderita penyakit
paru
Genogram :
= Suami/laki-laki
=pasien
=anak laki-laki
= meninggal
= anak perempuan
1 Makan/Minum 0 0
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian/berdandan 0 2
4 Toileting 0 2
5 Berpindah 0 2
6 Berjalan 0 2
7 Naik tangga 0 4
Ket :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain
4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/splint/brace/kursi/roda/pispot/walker/kacamata/dan lain-lain:
VII. POLA NUTRISI-METABOLIK
4 Komposisi menu
5 Pantangan
ada Ada
6 Nafsu makan
ada menurun
8 Sukar menelan
9 Riwayat penyembuhan luka
No SMRS MRS
1 Frekuensi
2 Warna
3 Kesulitan BAB
Upaya Mengatasi :
5 Frekuensi
6 Jumlah
7 Warna
8 Kesulitan BAK
Upaya Mengatasi
2 Tidur Malam Bisa tidur malam Susah untuk tidur karena sesak
dan nyeri pada abdomen
3 Kebiasaan
sebelum tidur
4 Kesulitan tidur
Upaya Mengatasi :
X. POLA KEBERSIHAN DIRI
2 Handuk Ya Ya
pribadi pribadi
3 Keramas Ya Tidak
5 Kesulitan
Upaya Mengatasi
B. Mata
Visus :.tidak terkaji ka / tidak terkaji.ki; Lapang Pandang:
normal/menyempit/melebar/
Inspeksi : bentuk simetris
Konjungtiva = anemis : kiri dan kanan
Perdarahan =
Pupil (mengecil) midriasis
Tanda peradangan :
Fungsi penglihatan : kabur
Pengunaan alat bantu : ya/ tidak, ket :
( ) minus .......ka/.........ki ; ( ) plus .......ka/.........ki ; ( ) silinder
.......ka/.........ki
C. Hidung
Inspeksi : bentuk: warna : normal/kebiruan/ kemerahan/
lainnya
Perdarahan : -/+
Palpasi : nyeri tekan -/+
D. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi :
Warna bibir : pucat
Gusi : normal
Lidah : kotor
Warna lidah :
Pembengkakan tonsil :
Sakit tenggorokan :
Gangguan bicara :
E. Telinga
Inspeksi :
Bentuk :
Warna :
Posisi : sejajar / tidak sejajar dengan sudut mata
Perdarahan : -/+
Serumen : -/+ , warna : jernih / keruh
Aroma : busuk / tidak berbau /
Palpasi : nyeri -/+
Gangguan pendengaran : -/(+) ; alat bantu dengar ( -)/+ , ket :
Tes rinne : ...........ka/ .............ki ; weber : ............ ;scwabach :...........
F. Leher
Inspeksi / palpasi:
Kekakuan :
JVD : adanya peningkatan
Deviasi trakea : tidaka ada
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pemebsaran kelenjar limfe :
Nyeri : -/+
3) Dada / Thoraks
Inspeksi :
Bentuk dada : masuk kedalam (panel chest)
Warna kulit dada : normal
PARU:
Suara nafas : abnormal terdengar bunyi ronci
PARU
hipersonor
5) Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : normal
Bayangan vena abnormal (caput medussae) : -/+
Kondisi kulit :
Palpasi :
Peneganggan dinding abdomen : -/(+)
Edema : (-)/+
Nyeri tekan : -/+, ket
Massa abnormal : -/(+), ket abdomen sebelah kanan tepatnya pada daerah
hati/hepar
Auskultasi
Bising usus : hiperpriastaltik
Perkusi
( pekak)
6) Gemitalia
Inpeksi & Palpasi (wanita) :
Perineum : bersih/ kotor/ lesi/ luka/ lainnya
7) Rectum
Inspeksi
Kondisi kulit sekitar anal : normal/ ruam / peradangan/ lainnya
8) Ektremitas
Kontraktur : -/+, ket
Eformitas : -/+, ket
Edema : -/+ , ket
Nyeri/ nyeri tekan : -/(+), ket = bekas tusukan infus
Kekuatan otot :
Reflek : bisep :
Patella :
Plantar (babinski) :
XVIII. DX MEDIS
TB PARU
Waktu Dosis
Jenis Obat Cara Pemberian
Pemberian
Antrain IV - K/P (kapan perlu)
Kodein Oral - 3 x1
Ranitidin IV - 2x1
Infus RL IV - 20 tetes/menit
Kontraindikasi:
hamul, laktasi, TD
sistolik < 100
mmHg. Bayi < 3
bulan dengan BB <
5 kg.
Ranitidin Ranitidin Antihista Indikasi : tukak 2x1 IV
HCL min lambung dan usus
setara 12 jari, hipersekresi
dengan patologik
ranitidin sehubungan dengan
base sindrom Zollonger
150mg Ellison.
Kontraindikasi :
penderita gangguan
fungsi ginjal,
wanita hamil atau
menyusui
Kodein Candesart Indikasi: pada 1x1 Oral
an orang penyakit paru
/batuk
Kontraindikasi:.
Infus RL Per 1000 Cairan Indikasi: 20 IV
ml natrium kristaloid, mengembalikan tetes/
laktat 3.1 larutan keseimbangan menit
gr, NaCL isotonis elektrolit pada
6 gr, Kcl yang dehidrasi.
0.3 gr, paling
CaCl 0.2 mirip
gram, air dengan Kontraindikasi:
untuk cairan
injeksi ekstraselu Hipernatremia,
1000 ml ler. kelainan ginjal,
kerusakan sel hati,
laktat asidosis.
B. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Mengajarkan klien
batuk efekif
Tingkat kesadaran
Composmentis
dengan GCS E: 4
V: 5 M: 6
TTV:
TD: 140/80mmHg,
R: 20 x/mnt,
N : 90x/mnt,
T: 36.5 C
SpO2: 92%
Do:
pemberian
informasi
tentang
penyakit
TB PARU
Pasien dan
keluarga
selalu
bertanya
tentang
penyakitny
a
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Domain 11 halaman 406
No.
No Nursing Nursing Rasional
Dx Diagnosa
. Outcome Intervention
kep
1. 0003 Ketidakefektifan Setelah 1. kaji bunyi 1. Penurunan
1 bersihan jalan dilakukan pernapasan fungsi napas
napas b.d sekresi tindakan seperti bunyi, dapat
kecepatan, dan menunjukka
yang tertahan keperawatan,
irama. n
diharapkan ketidakmam
nafas puan untuk
kembali 2. Observasi TTV membersihk
efektif, an jalan
dengan napas.
3. Atur posisi semi 2. Penyimpang
kriteria hasil: fowler setiap kali an normal
- Batuk merasa sesak TTV
kering napas menunjukka
- TTV
n perubahan
normal
status klien.
- ada suara 4. Ajarkan teknik 3. Posisi
ronchi napas dalam dan membantu
batuk efektif ekspansi
paru dan
menurunkan
5. Anjurkan klien upaya
menggunakan pernapasan.
teknik batuk 4. Memaksima
efektif setiap lkan
ingin batuk ventilasi dan
meningkatk
an gerakan
6. Kolaborasi sekret ke
pemberian obat dalam jalan
sesuai instruksi napas besar
dokter sebagai
mudah
dikeluarkan.
5. Melatih
klien untuk
dapat
belajar
mengatasi
batuk yang
dialaminya.
6. Beri obat
dengan
teratur
untuk
mempercep
at proses
penyembuh
an.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Dx Paraf
No. Jam tindakan Tindakan Evaluasi tindakan
NANDA
1. 09;00 00031 1. mengkaji bunyi 1. Masih terdengar
pernapasan bunyi ronchi.
seperti bunyi, 2. TTV klien, TD:
kecepatan, dan 150/100 mmHg,
irama. R: 26x/menit, N:
2. mengobserasi 76x/menit, T:
TTV 36.5º C, SpO2:
3. Atur posisi semi 92%.
fowler setiap 3. Sesak klien
kali merasa berkurang ketika
sesak napas posisi semi
4. Mengajarkan fowler.
teknik napas 4. Klien masih
dalam dan belajar teknik
batuk efektif napas dalam dan
5. Anjurkan klien batuk efektif.
menggunakan 5. Klien kadang-
teknik batuk kadang lupa
efektif setiap menerapkan
ingin batuk teknik batuk
6. Kolaborasi efektif.
pemberian obat 6. Klien merasa
sesuai instruksi nyaman setelah
dokter menggunakan
nebulizer.
2. 09:00 00126 1. Melakukan 1. Klien dan
penyuluhan atau keluarga
memberi mengetahui
informasi(leplat tentang
e terlampir) bahayanya
2. Keluarga pasien penyakit paru
sealu bertanya 2. Pasien
tentang mengetahui
penyakit yang inpormasi yang
diderita nya diberikan
(………….………) (………….………)