Disiplin dalam bekerja juga sangat penting artinya bagi guru. Karena itu,
kedisiplinan harus ditanamkan secara terus menerus kepada guru. Penanaman
yang terus menerus menyebabkan disiplin tersebut menjadi kebiasaan bagi guru.
Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing, pada umumnya
mempunyai kedisplinan yang tinggi. Sebaliknya orang yang gagal, umumnya
tidak disiplin. Sesungguhnya masalah kedisiplinan ini menjadi perhatian bagi
setiap manusia. Disiplin mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mengarahkan kehidupan manusia untuk meraih cita-citanya serta kesuksesan
dalam bekerja, karena tanpa adanya kedisiplinan maka seseorang tidak
mempunyai patokan tentang apa yang baik dan yang buruk dalam tingkah
lakunya. Kemampuan profesional Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan
yaitu bertanggung jawab dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar yang
kondusif, sehingga guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan
peserta didik dapat belajar dengan tenang. Kepala Sekolah dituntut untuk dapat
bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal ini guru.
Dalam interaksi saya dengan sesama kolega guru MI di Kabupaten
Lampung Timur, saya masih mendapati guru yang bekerja kurang disiplin,
kurangnya keprofessionalan guru terlihat di mana masih kurangnya upaya para
guru dalam mempersiapkan rencana pembelajaran yang sesuai, kurangnya
keinginan untuk meningkatkan kompetensi diri, seringnya absen mengajar karena
alasan yang kurang penting. Karena itu saya harus mencari faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi professionalisme guru. Dari sekian banyak faktor yang
mempengaruhi professional guru, salah satu faktor tersebut adalah dengan
mengikutsertakan guru dalam program sertifikasi, dengan mengikuti program
sertifikasi guru, diharapkan para guru akan bekerja lebih professional.
Di samping mengikutsertakan guru dalam program sertifikasi, seorang
guru juga perlu memiliki kinerja kerja yang tinggi, dengan memiliki motivasi
kerja yang tinggi seorang guru akan bekerja dengan maksimal. Seperti yang telah
dikatakan sebelumnya, bahwa seorang guru dikatan professional apabila memiliki
kemampuan tinggi dan disiplin kerja tinggi, dengan mengikut sertakan guru dalam
program sertifikasi, diharapkan akan memberikan dorongan motivasi kerja yang
tinggi.
Disiplin kerja mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah.
Masalah kerja menjadi sorotan bagi orang banyak, kerja seorang pemerintah akan
dirasakan oleh masyarakat, dan kerja guru akan dirasakan oleh peserta didiknya
atau orang tua walinya. Maka guru harus benar-benar kompeten di bidangnya,
memiliki motivasi tinggi dan juga harus bisa mengabdi secara optimal dan
bertanggungjawab.
Para guru madrasah ibtidaiyah di Lampung Timur yang sudah
bersertifikasi terus melakukan peningkatan kualitasnya sehubungan dengan
professionalitasnya, seperti dengan membuat perencanaan pembelajaran, dan terus
meningkatkan prospek kerjanya. Namun ada beberapa guru yang sudah mengikuti
pelatihan sertifikasi, sepulang dari pelatihan, guru tersebut kembali ke keadaan
yang seperti dulu. Tak jarang guru yang sudah sertifikasi belum meningkatkan
kualitas kerjanya secara maksimal, bahkan belum membuat perubahan prospek
kerjanya menjadi seorang yang professional. Hal itu sangat disayangkan,
sebetulnya seorang guru yang sudah sertifikasi hendaknya mampu menjadi
inspirasi untuk meningkatkan motivasi kerjanya sehingga bisa mencapai
keprofesionalannya dan bisa memberikan contoh bagi guru lain.
Berangkat dari latar belakang di atas maka peneliti ingin mengetahui
apakah program pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Lampung Timur
sudah berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu
dengan menunjukkan adanya peningkatan Kinerja guru PAI sebagai dampak dari
sertifikasi dan Kedisiplinan, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
dengan mengangkat judul “Pengaruh Sertifikasi dan Kedisiplinan Terhadap
Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Lampung Timur”,
hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah sertifikasi dan Kedisiplinan
berpengaruh terhadap Kinerja guru PAI di Madrasah Ibtidaiyah.