Tinjauan Teori
2. Suruh anak duduk, anda duduk dalam jarak 3 meter didepan Ya Tidak
anak. suruh naka mengulangi angka-angka yang telah anda
ucapkan : “Empat, “satu”, “delapan”, atau meniru dengan
jari tangannya. kemudian tutup mulut anda dengan
buk/kertas, ucap empat angka yang berlainan. Apakah anak
dapat mengulangi atau meniru ucapan anda dengan
menggunakan jati tangannya? ( anda dapat mengulanginya
dengan suara yang lebih keras
1) Nama
Nama anak digunakan untuk mengenali dan memanggil anak
agar tidak keliru dengan anak lain.
2) Tanggal lahir
Untuk menentukan umur.
3) Umur
Untuk mengetahui usia anak saat ini (Ngastiyah, 1997 : 12).
Umur yang paling rawan adalah masa balita oleh karena pada masa
itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Disamping itu,
masa balita merupakan dasar pembentukan kepribadian anak.
Sehingga diperlukan perhatian khusus (Soetjiningsih, 2005 : 6).
4) Jenis kelamin
Dikarenakan anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan
anak perempuan, tetapi belum diketahui segera pasti mengapa
demikian (Soetjiningsih, 2005 : 6). Pada pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan jenis kelamin laki-laki setelah lahir
lebih cepat pertumbuhan tinggi badan dan berat badannya
dibandingkan dengan anak perempuan (Hidayat, 2009 : 18).
5) Nama orang tua
Nama ayah, ibu, atau wali pasien harus dituliskan dengan jelas
agar tidak keliru dengan orang lain, mengingat banyak sekali nama
yang sama. Bila ada title yang bersangkutan harus disertakan.
6) Umur orang tua
Sebagai tambahan identitas dan memudahkan petugas
kesehatan dalam melakukan pendekatan.
7) Agama orang tua
Sebagai data tentang agama juga memantapkan identitas,
disamping itu perilaku seseorang tentang kesehatan dan penyakit
sering berhubungan dengan agama. Kepercayaan dapat menunjang
namun tidak jarang dapat menghambat perilaku hidup sehat.
2) Pernafasan
3) Suhu Tubuh
Umur Suhu
3 bulan 37,50C
1 tahun 37,70C
3 tahun 37,20C
5 tahun 370C
b. Pemeriksaan Antropometri
1) Berat Badan normal :
a) Usia 3 – 12 bulan n+9 =........kg
2
b) Usia 1 – 6 tahun 2n + 8 =.......kg
2) Tinggi badan : normal usia 1 tahun yakni 75 cm
Tinggi badan rata – rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara
garis besar dapat diperkirakan sebagai berikut :
1 tahun 1,5 x TB lahir : 1,5 x 50 =75 cm
6 tahun 2 x TB lahir : 2 x 50 =100 cm, 6 tahun 1,5 x TB setahun :
1,5 x 75 = 112,5 cm
13 tahun 3 x TB lahir : 3 x 50 = 150 cm
3) Lingkar Kepala
Lingkar saat lahir normal 34-35 cm, bertambah ± 0,5 cm/bulan.
Pada 6 bulan pertama menjadi ± 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2
tahun 49 cm dan dewasa 54 cm.
Umur Kenaikan berat otak (gram/24 jam)
6-9 bulan kehamilan 3
Lahir – 6 bulan 2
6 bulan – 3 bulan 0,35
3 bulan – 6 bulan 0,15
4) Lila
Bila saat lahir 11 cm, tahun pertama 16 cm, selanjutnya ukuran
tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun.
c. Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
Kepala : simetris/tidak, warna rambut, ada/tidak benjolan
Muka : pucat/tidak
Mata : simetris/tidak, sklera putih/tidak, konjungtiva merah
muda/tidak
Telinga : ada serumen/tidak, gendang telinga utuh/tidak
Mulut : lembab/tidak, ada/tidak labioskisis/palatoskisis, gigi susu
tumbuh/belum
Leher : tampak/tidak pembesaran kelenjar tiroid
Dada : ada/tidak retraksi dada, ronchi (-/+), pernapasan
teratur/tidak
Abdomen : buncit/tidak, teraba/tidak pembesaran hepar, ada/tidak
nyeri tekan, kembung/tidak
Integumen : turgor kulit baik bila kembali 2 detik
Ekstremitas : simetris/tidak, gerakan aktif/tidak, jumlah jari
lengkap/tidak
d. Penilaian perkembangan menggunakan KPSP
1) Menetapkan umur anak
2) Memilih pertanyaan sesuai usia
3) Menanyakan pertanyaan pada orangtua
4) Mencatat hasil KPSP
3. Identifikasi Diagnosa Masalah
a. Jika jumlah jawaban “ya” 9-10 berarti anak sesuai tahap
perkembangannya (S) /normal
b. Jika jumlah jawaban “ya” 7-8 berarti meragukan, tentukan jadwal
untuk melaksanakan pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian.
c. Jika jumlah jawaban “ya” <7 atau="atau" jawaban="jawaban"
pemeriksaan="pemeriksaan" setelah="setelah" span="span"
ulang="ulang"> “ya” tetap 7 atau 8 maka anak memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut (dirujuk).
4. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Diagnosa potensial : kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi
Diagnosa potensial berdasarkan diagnosa dan masalah yang sudah
teridentifikasi.
Masalah potensial adalah masalah lain yang dapat berkembang,
diperoleh dari diagnosa potensial.
5. Identifikasi Kebutuhan Segera
Kebutuhan segera adalah suatu tindakan yang tidak segera
dilakukan dapat membahayakan keadaan klien. Tindakan segera meliputi
tindakan yang dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan.
6. Intervensi
a. Bila perkembangan anak sesuai umur (“ya” =9-10), lakukan tindakan
berikut :
1) Berikan pujian pada ibu
2) Teruskan pola asuhan anak sesuai pola perkembanganya
3) Ikutkan anak di posyandu, BKB/PADU
b. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat perkembangan anak
meragukan (“ya” =7-8), lakukan tindakan berikut :
1) Beri dukungan pada ibu
2) Ajarkan pada ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
3) Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencai kemungkinan adanya
penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangan anak.
4) Lakukan penilaian ulang 2 minggu lagi
5) Jika KPSP ulang jawaban “ya” tetap 7 atau 8, maka kemungkinan
adanya penyimpangan
6) Jika terjadi penyimpangan pada perkembangan anak, buatlah rujukan
ke RS dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan.
(Vivian Nanny, 2010 : 67-70)
7. Implementasi
Mengacu pada intervensi dan kondisi anak.
8. Evaluasi
Sesuai dengan kriteria hasil menggunakan metode SOAP
DAFTAR PUSTAKA