DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BESIQ
JLN.SASIN NANER RT. IV KAMPUNG BESIQ KECAMATAN DAMAI KODE POS
75577
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BESIQ
NOMOR: SK/ /AK/PKM-BSQ/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANGPELAYANAN KLINIS PUSKESMAS BESIQ
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS BESIQ,
MEMUTUSKAN
SUSI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BESIQ
A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di Puskesmas meliputi;
NO SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN
1 Darah Hematologi :
Hb Sahli
Golongan Darah
Kimia Darah :
Gula darah
Cholesterol
Asam urat
Serologi :
Widal
HIV
Malaria
2 Urine Urine lengkap
Tes Kehamilan
4 Sputum BTA (Basil Tahan Asam)
WAKTU
NO JENIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
1 Pemeriksaan darah (Hematoliogi, 1 Jam
Serologi,Malaria,Widal)
2 Pemeriksaan urine 30 Menit
3 Pemeriksaan Kimia Darah (Gula Darah, 15 Menit
Asam urat, dan Cholesterol)
4 Pemeriksaan Sputum 1 Jam
5 Pemeriksaan Tes Kehamilan 15 Menit
6 Pemeriksaan Golongan Darah 15 Menit
7 Pemeriksaan Feses (Tinja) 30 Menit
Sumber :www.Spritia.or.id
13. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan nilai
normal
14. Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera kepada
tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu paling lambat satu jam
setelah hasil diperoleh dengan acuan sebagai berikut:
B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas
2. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
3. Yang berhak menulis resep adalah Dokter dan Dokter Gigi
4. Yang berhak menyiapkan obat adalah Apoteker dan Asisten Apoteker
5. Pelatihan bagi petugas yang diberi wewenang menyediakan obat tetapi
belum sesuai persyaratan
6. Yang berhak terlibat dalam proses peresepan, pemesanan dan pengelolaan
obat adalah Apoteker Penanggung Jawab dan Asisten Apoteker.
7. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali
8. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
9. Pemberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya boleh dilakukan oleh
Dokter dan Dokter Gigi
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan dalam
lemari Khusus yang berkunci dua dan dipegang oleh dua orang yang
berbeda
10. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus diidentifikasi dan
ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
11. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga tehnis
kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan kebersihan
12. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap
obat
13. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal:
nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis, aturan pakai, cara
pemakaian, waktu menggunakan obat.
14. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi,
interaksi obat, dan efek samping obat
15. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam
rekam medis
16. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan
ditindak lanjuti
17. Penanganan Obat Kadaluarsa dilakukan sesuai bentuk sediaan dan golongan
obat.
18. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi
jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
19. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti
jika digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi
D. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib dipantau secara
rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, linstrik, gas harus dipantau secara
periodik, dipelihara, dan diperbaiki dan dipastikan berfungsi
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan dengan benar,
dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang aman
meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan, pemantauan
dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi perencanaan,
pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu
8. Peralatan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar
MUHAMMAD SYUKUR