Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyaring atau tapis (filter) didefenisikan sebagai rangkaian atau jaringan


listrik yang dirancang untuk melewatkan atau membelokkan arus bolak-balik
yang dibangkitkan pada frekuensi tertentu serta memblok atau memperlemah
semua arus bolak-balik yang dibangkitkan dengan frekuensi-frekuansi yang lain.
Filter dapat diklafisikasikan dengan arahan analog atau digital, pasif atau
aktif, audio (AF) atau radio frekuensi (RF). Filter analog dirancang untuk
memproses sinyal analog, sedang filter digital memproses sinyal analog dengan
menggunakan teknik digital. Filter tergantung dari tipe elemen yang digunakan
pada rangkaiannya, filter akan dibedakan pada filter aktif dan filter pasif. Elemen
pasif adalah tahanan, kapasitor dan induktor. Filter aktif dilengkapi dengan
transistor atau op-amp selain tahanan dan kapasitor. Tipe elemen ditentukan oleh
pengoperasian range frekuensi kerja rangkaian. Misal RC filter umumnya
digunakan untuk audio atau operasi frekuensi rendah dan filter LC atau kristal
lebih sering digunakan pada frekuensi tinggi.
Filter aktif high pass atau sering disebut dengan Active High Pass Filter
(Active HPF) atau juga disebut dengan filter aktif lolos atas adalah rangkaian filter
yang akan melewatkan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off
rangkaian dan akan melemahkan sinyal input dengan frekuensi dibawah frekuensi
cut-off rangkaian dan ditambahkan rangkaian penguat tegangan menggunakan
operasional amplifier (Op-Amp). Pada praktikum ini akan diketahui lebih dalam
mengenai filter aktif, yaitu jenis-jenis filter aktif serta prinsip kerjanya, dan
aplikasi filter aktif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu filter aktif ?
2. Apa saja jenis-jenis dan prinsip kerja filter aktif ?
3. Bagaimana prinsip kerja rangkaian filter aktif ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu fiter aktif.
2. Mengetahui jenis-jenis filter aktif dan kegunaannya.
3. Mengetahui aplikasi filter aktif dalam sebuah rangkaian.
BAB II

ISI

Pemakaian filter dalam dunia elektronika dan telekomunikasi telah dilakukan


pada decade terakhir terutama filter aktif karena banyak memeiliki keuntungan
dibanding dengan filter pasip. Hal ini dimungkinkan dengan tersedianya OP-Amp
dalam bentuk IC yang berisi 4 Op Amp (Quad).

Rangkaian Filter aktif pada umumnya berbentuk Low Pass Filter(LPF), High
Pass Filter (HPF), Band Pass Filter (BPF) dan Stop Band Filter(Notch Filter).

Filter merupakan dasar dalam mendiasin berbagai peralatan seperti Equaliser,


Cross Over, Screch dan Rumbel Filter, Hum Filter dan juga pada digunakan pada
berbagai jenis pemancar.

Jenis filter yang sangat terkenal adalah filter Butterwoth dan Chebbycheff

Berdasarkan aplikasinya, filter aktif dapat digolongkan menjadi 5 yaitu:

1. Low-Pass Filter: filter yang hanya melewatkan sinyal listrik pada


frekuensi dibawah frekuensi cut-offnya.
2. High-Pass Filter: filter yang hanya melewatkan sinyal listrik pada
frekuensi diatas frekuensi cut-offnya.
3. Band-Pass Filter: filter yang merupakan gabungan low-pass filter dan
high-pass filter yang dihubungkan secara seri, sehingga filter ini hanya
akan melewatkan sinyal listrik yang berada diantara kedua frekuensi cut-
offnya (diantara frekuensi batas atas dan frekuensi batas bawah).
4. Band-Rejection Filter: filter yang merupakan gabungan low-pass filter dan
high-pass filter yang dihubungkan secara paralel, sehingga filter ini tidak
akan melewatkan sinyal listrik yang berada diantara kedua frekuensi cut-
offnya (diantara frekuensi batas atas dan frekuensi batas bawah).
5. All-Pass Filter: filter yang akan memfilter sinyal listrik pada berbagai
batasan frekuensi.

Rangkaian Dasar

Low pass Filter sering dijadikan model karakteristik filter lainnya, Low pas
filter melewatkan frekuensi rendah dan meredam frekuensi tinggi. Sedangkan
High Pas filter adalah sebaliknya, gabungan antara Low pass dan High pass
filter akan mengjhasilkan jenis filter lainnya yaitu bandpass filter dan band
eleminited filter

Rangkaian dasar dari sebuah Low Pass Filter ditunjuk kan seperti pada gambar
berikut :

Rangkaian Low Pass Filter Orde 2


Rangkaian High Pass Filter Orde 2

Besaran dalam disain Sebuah Filter dinyatakan dengan

Cut Off Frekuensi merupakan batasan antara Pass Band dan Stop Bannd

Roll-Off atau Slope adalah besarnya redaman pada daerah stop Band

Disain Filter Low Pass Filter Orde 2


Desain High Pass Filter Orde 2
Rangkaian filter yang dimaksud adalah rangkaian yang berfungsi untuk
mengurangi faktor ripple yang terjadi pada suatu rangkaian penyearah. Umumnya
komponen yang dipakai adalah:
1. Kapasitor yang dihubungkan secara paralel pada terminal output
penyearah.
2. Induktor yang dihubungkan secara seri pada penyearah
Penggunaan induktor sebagai filter. Pemakaian induktor L pada rangkaian
penyearah setengah gelombang, sedangkan bentuk gelombang yang terjadi pada
output-nya. Pada saat 0 < t < T/2, terjadi penyimpanan energi elektromagnetik
pada induktor, sebesar:

E= dt ……………………………………………………………………...

(2.1)
Kemudian pada saat T/2 < t < T, diode cut off dan terjadi pembuangan muatan
dari konduktor L. Berdasarkan sifat induktor yang menyatakan bahwa tegangan
pada inductor tidak dapat berubah dengan tiba-tiba dan berdasarkan persamaan
Vo(t) = Vs(t) – VL(t), maka diperolah bentuk tegangan. Penggunaan L dan C
sebagai filter. Gabungan pemakaian L dan C pada penyearah akan menyebabkan
akan menyebabkan tegangan dc yang dihasilkan makin baik dengan factor ripple
sangat kecil.

(Zuhal, 1993)
Arus sinyal elektronik terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen frekuensi.
Untuk contoh, sinyal dari stasiun radio siaran terdiri dari pembawa frekuensi radio
dan kecerdasan audio frekuensi yang terkesan pada operator dengan proses yang
disebut modulasi. Sinyal termodulasi, yang terdiri dari pembawa frekuensi tinggi
dan sidebands yang membentuk gelombang termodulasi, bersama-sama membawa
kecerdasan yang terkandung dalam frekuensi rendah komponen audio, disiarkan
oleh pemancar radio dan dipilih oleh penerima radio. Pembawa frekuensi tinggi,
frekuensi unik yang diberikan untuk stasiun tertentu, memungkinkan penerima
untuk mendengarkan atau memilih stasiun siaran. Tapi begitu di penerima,
pembawa frekuensi tinggi tidak lagi diperlukan. Hanya variasi amplitudo
gelombang termodulasi di tingkat frekuensi audio yang dibutuhkan. Dalam salah
satu tahap dari penerima frekuensi pembawa dihilangkan, variasi audio diperoleh,
diperkuat, dan dibiarkan actuade pengeras suara. Proses yang disebut deteksi dan
frekuensi filter yang digunakan untuk mencapai hal ini. Yang banyak contoh lain
dari sinyal kompleks frekuensi dalam elektronik. Sebuah sinyal stasiun televisi
adalah salah satu contoh. Sinyal stasiun FM adalah hal lain. Dalam semua kasus
frekuensi filter selektif yang digunakan untuk memisahkan arus sinyal yang
diinginkan dan tidak diinginkan, menyampaikan komponen-komponen frekuensi
yang dibutuhkan untuk sirkuit yang mengolahnya. Adalah tupes berbeda filter.
Beberapa sangat selektif dan akan memungkinkan frekuensi tunggal atau band
frekuensi yang sangat sempit melalui, menghaluskan semua orang lain. Ini disebut
filter narrowband. Lainnya, disebut filter wideband, akan melewati pita lebar
frekuensi sementara pelemahan semua orang lain. Filter memiliki klasifikasi lain ,
termasuk yang diklasifikasikan sebagai low-pass dan high-pass filter. Kami akan
memeriksa karakteristik dari dua tipe yang terakhir dalam percobaan ini.
Penyaringan dilakukan dengan aksi kapasitor, induktor, dan resistor, dalam
kombinasi. Sirkuit resonansi LC adalah salah satu contoh atau frekuensi filter,
untuk sirkuit ini sangat selektif mendukung satu frekuensi atas semua orang lain.
Sebuah kapasitor, secara teoritis, menawarkan reaktansi tak terbatas untuk sinyal
frekuensi nol, yaitu, untuk arus searah. Oleh karena itu , jika kapasitor
ditempatkan secara seri dengan resistansi beban RL dalam gambar. Ini akan
melewati komponen ac sinyal kompleks tapi blok komponen dc dari sinyal itu.
Reaktansi kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensi. Karakteristik ini
digunakan untuk melewati frekuensi tertentu tapi menolak yang lain. Tingkat
tegangan ac vR digabungkan dengan kapasitor C resistor R adalah

vR = V cos θ = V x …………………...

…………………………………………(2.2)
Dimana

θ = arctan …………………………………...

…………………………………(2.3)
Sudut tergantung pada nilai relatif dari C dan R, dan F frekuensi sumber
sinyal diterapkan. Asumsikan ada tiga frekuensi dalam sinyal V kompleks, yaitu
159 Hz, 1590 Hz, dan 15.900 Hz. Reaktansi Xc C pada masing-masing frekuensi
ini adalah , masing-masing, 10.00 , 1000, aand 100 ohm. Tegangan Vr dikirim ke
R, pada 159 Hz adalah dari 10 persen dari V. Pada 1590 Hz lebih dari 70 % dari V
dikirim ke R, dan pada 15.900 Hz lebih dari 99 % dari V dikirim ke R.
Hal ini jelas, karena itu, C yang akan memungkinkan frekuensi yang lebih
tinggi untuk mencapai R dengan minimal redaman, tetapi akan menipiskan
frekuensi yang lebih rendah. Ini adalah pada jenis filter lolos atas.
Reaktansi induktor bervariasi secara langsung dengan frekuensi.
Karakteristik ini L digunakan untuk lulus frekuensi rendah ke R , tapi menolak
frekuensi tinggi jika input mengandung frekuensi tinggi dan rendah. Tegangan di
R menurun.
Seperti frekuensi berkurang, XL berkurang dan tegangan R meningkat . Ini
adalah contoh dari low-pass filter. Penambahan kapasitor C di sirkuit ini
meningkatkan penyaringan frekuensi lebih tinggi. Untuk sebagai frekuensi.
Untuk frekuensi F dari sinyal masukan meningkat, tidak hanya XL
meningkat, mengurangi tegangan output, tapi Xc menurun, mengurangi impedansi
dari rangkaian output , dengan demikian semakin mengurangi Vout.
Jika L diganti dengan resistor R, hasilnya akan tetap menjadi filter lolos
bawah karena tindakan bypass capasitor C. Dimana frekuensi tinggi start cut- off
tergantung pada nilai dua resistor dan dari capasitor C. Kami akan gunakan di sini
definisi frekuensi cutoff sebagai frekuensi yang tegangan output yang hanya 70.7
persen dari output maksimum, yaitu, pada redaman yang setidaknya 29.3 persen
dari maksimum. (Paul B.
Zbar, 1983)
Penguat daya praktis menghasilkan arus-arus harmonik yang harus disaring kalau
penguat daya tersebut dihubungkan ke suatu antena. Distorsi silih silang
(overcross) terutama merupakan penyebab harmonik-harmonik ganjil, yang
biasanya 15 sampai 20 dB di bawah tingkat sinyal. Perubahan perolehan arus
merupakan penyebab harmonik-harmonik genap, yang khasnya 20 sampai 40 dB
di bawah sinyal. Spesifikasi khas memerlukan harmonik yang harus diperlemah
paling tidak 60 dB di bawah tingkat sinyal. Bersamaan dengan pengenalan
transformator pita lebar, diperkenalkan penggunakan sejumlah filter dan bukan
rangkaian “tangki” yang telah biasa digunakan dalam pemancar tabung hampa.
Untuk semua frekuensi, keluaran harus melewatkan frekuensi fundamental sambil
menolak (memintaskan) harmonik-harmoniknya; dengan ini membatasi lebar pita
dari filter bersangkutan sampai maksimum 1 oktaf (filter praktis biasanya
mempunyai lebar pita setengah oktaf). Karena (dengan memisalkan operasi tepat
dari penguat daya) tidak ada sinyal di bawah frekuensi pembawa, filter lewat
bawah (low pass) digunakan sebagai pengganti filter lewat pita (band pass).
Pada prinsipnya, tanggapan filter dapat didasarkan pada karakteristik
Butterworth (rata maksimum) atau karakteristik Chebychev (kerutan sama).
Karena biasanya diinginkan pita lewat yang besar dan perlemahan harmonik yang
besar, suatu bagian elliptis (atau bagian Cauer atau jabaran-m) normalnya
digunakan dalam hubungannya dengan bagian lewat bawah. Bagian elliptis dari
filter mempunyai baik kerutan pita lewat (seperti dalam karakteristik Chebychev)
maupun nilai-nilai nol (zero) dalam tanggapannya yang memberikan roll-off yang
cepat. Membesarkan perlemahan pada frekuensi tinggi dijamin oleh bagian lewat
bawah.
Masukan ke filter merupakan sumber arus impedansi tinggi (kalau ini merupakan
penguat kelas A atau B tanpa umpan-balik). Karena itu elemen pertama dari filter
harus memberikan alur untuk arus-arus harmonic; suatu induktor seri akan tidak
berpengaruh pada tanggapan filter (tetapi akan mengakibatkan penguat daya
menjadi jenuh pada keluaran lebih rendah). Perubahan dalam impedansi beban
dapat pula mengubah tanggapan filter. Banyak pedoman (manual) dan program
analisis komputer untuk perencanaan filter didasarkan pada impedansi sumber
terhingga dan beban-beban resistif murni. (Hervert L.K, 1996)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesmipulan

1. Filter aktif memiliki beberapa jenis berdasarkan pengaplikasian nya.

2. Rangkaian filter adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengurangi faktor


ripple yang terjadi pada suatu rangkaian penyearah.

3. High-Pass Filter adalah filter yang hanya melewatkan sinyal listrik pada
frekuensi diatas frekuensi cut-offnya.
4. Low-Pass Filter adalah filter yang hanya melewatkan sinyal listrik pada
frekuensi dibawah frekuensi cut-offnya.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu bagi para
pembaca.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya.

Adapun tujuan makalah yang berjudul “Aplikasi Filter Aktif” ini dibuat
adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menjadi asisten Lab Dasar
Sistem Telekomunikasi. Saya mengetahui bahwa pada dasarnya jauh dari kata
sempurna, jadi saya minta maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu, harap dimaklumi.

Palembang, Agustus 2016

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai