Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

‘’POLITIK DAN STRATEGI’’

Dosen Pengampu :

Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd.

Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami, S.Pd.,M.Pd

Oleh Kelompok 3:

Ida Ayu Yudiantari (1613021002)/IVB

Cokorda Gde Krisparinama (1613021017)/IVB

Muhammad Jakfar (1413021052)/VIIIB

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu


mata kuliah Kewarganegaraan
1. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd.
2. Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami, S.Pd.,M.Pd
yang penulis hormati, serta kepada teman-teman mahasiswa yang sudah
memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini.

Penulis menyadari sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna kesempurnaan
makalah ini.

Om Santih, Santih, Santih Om

Singaraja, 6 Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………..i
Daftar Isi............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………….….1
1.3 Tujuan…………………………………………………….…...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Politik……………………………………………...3
2.2 Pengertian Strategi…………………………………………….4
2.3 Pengertian Politik Nasional…………………………………..5
2.4 Penyusunan politik dan strategi nasional……………………..5
2.5 Aspek-aspek utama dalam Polstranas………………………...6
2.6 Faktor yang memengaruhi Poltranas………………………….7
2.7 Implementasi Polstranas…………………………………...8-11
2.8 Keberhasilan Politik Strategi Nasional………………………12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………..………………..13-14
Daftar pustaka……………………………………………………….15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka dimana
bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri tanpa
ada campur tangan lagi dari negera luar dalam urusan pemerintahan . Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Sejak peristiwa
proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara
Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik. Pada
awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya baik.
Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah beberapa
tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan membaik.
Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur sistem
pemerintahannya sendiri.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era
sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan jamannya.
Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut dutanggapi oleh Bangsa Indonesia
berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan
berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat
kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong
proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara.
Di zaman sekarang yaitu zaman yang serba modern dengan mulai lunturnya
rasa nasionalisme banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik
bebas aktif yang digunakan oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang
salah mengartikan makna politik bebas aktif tersebut . Oleh karena itu , kiranya kita
perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan politik?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi?

1
3. Apa yang dimaksud dengan Politik Nasional?
4. Apa aspek-aspek utama dalam politik dan strategi?
5. Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?
6. Apa saja factor yang mempengaruhi politik dan strategi?
7. Apa saja implementasi politik dan strategi ?
8. Bagaimana keberhasilan Politik Strategi Nasional
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan politik.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Politik Nasional.
4. Untuk mengetahui apa aspek-aspek utama dalam politik dan strategi.
5. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional.
6. Untuk mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi politik dan strategi.
7. Untuk mengetahui apa saja implementasi politik dan strategi.
8. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan Politik Strategi Nasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik

Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti
kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara),
sedangkan taia berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik
mempunyai arti yang berbeda-beda. Untuk lebih memberikan pengertian arti
politik disampaikan beberapa arti politik dari segi kepentingan penggunaan, yaitu:

a. Dalam arti kepentingan umum (politics). Politik dalam arti kepentingan umum
atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada dibawah
kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut Politik (Politics)
yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan
alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan
yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan
untuk mencapai keadaan yang kita inginkan.

b. Dalam arti kebijaksanaan (Policy). Politik adalah penggunaan


pertimbanganpertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih menjamin
terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita
kehendaki. Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya :

- proses pertimbangan

- menjamin terlaksananya suatu usaha

- pencapaian cita-cita/keinginan

Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah
dari masyarakat atau negara.

Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan:

a. Negara adalah suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya. Dapat dikatakan negara merupakan

3
bentuk masyarakat dan organisasi politik yang paling utama dalam suatu
wilayah yang berdaulat.

b. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi


tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Yang perlu
diperhatikan dalam kekuasaan adalah bagaimana cara memperoleh kekuasaan,
bagaimana cara mempertahankan kekuasaan dan bagaimana kekuasaan itu
dijalankan.

c. Pengambilan keputusan. Politik adalah pengambilan keputusan melaui sarana


umum, keputusan yang diambil menyangkut sektor public dari suatu negara.
Yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan politik adalah siapa
pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.

d. Kebijakan umum adalah suatu kumpulan keputusan yang diambill oleh


seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai
tujuan itu.

e. Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values) dalam


masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, nilai harus
dibagi secara adil. Politik membicarakan bagaimana pembagian dan
pengalokasian nilai-nilai secara mengikat

2.2 Pengertian Strategi


Kata strategi berasal dari kata “strategia” berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “the art of general” atau seni seorang panglima yang biasa digunakan
dalam peperangan. Karl Von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa startegi
adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam abad modern sekarang ini penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas pada
konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan saja, akan tetapi sudah
digunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun di bidang olah
raga. Arti strategi dalam pengertian umum adalah cara untuk mendapatkan

4
kemenangan atau tercapainya suatu tujuan termasuk politik. Dengan demikian
kata strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang militer saja,
tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasarnya merupakan
seni dan ilmu yang menggunakan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan
(ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan hankam) untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2.3 Pengertian Politik Nasional
Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara
tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan
pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional.
Misalnya strategi jangka penedek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi
Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-
sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
2.4 Aspek-aspek Utama dalam Poltranas
Politik nasional itu meliputi:
1.Politik Dalam Negeri.
Politik dalam negeri yang diarahakan kepada mengangkat, meninggikan,
dan memelihara harkat, derajat, dan potensi rakyat Indonesia yang pernah
mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa
yang terhormat dan dapat dibanggakan.
2.Politik Luar Negeri
Politik luar negeri bersifat bebas akitf, anti imperialism dan kolonialisme,
mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta
diarahkan kepada pembentukan solidaritas antar bangsa terutama bangsa-bangsa
Asia-Afrika dan negara-negara non-aligned.
3. Politik ekonomi
Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti
mengisolasi diri tetapi diarahkan kepada peningkatan taraf gidup dan daya kreasi
rakyat Indonesia sebesar-besarnya.
4. Politik Pertahanan Keamanan

5
Bersifat aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa
dan negara serta usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam
tantangan, hambatan, dan ancaman.

2.5 Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional


Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat dimana jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang
tersebut dalam UUD 1945 disebut sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR,
DPR, Presiden, BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam
masyarakat disebut sebagai “Infrastruktur Politik”, yang mencakup pranata-
pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan
kelompok penenkan (pressure group). Antara suprastruktur dan infrastruktur
politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

2.5.1 Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat


suprastruktur politik diatur oleh Presiden (mandataris MPR)
Dalam melaksanakan tugasnya ini presiden dibantu oleh lembaga-
lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan
koordinasi seperti Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional, Dewan Pertahanan
Keamanan Nasional, Dewan Tenaga Atom, Dewan Penerbangan dan antariksa
Nasional RI, Dewan Maritim, Dewan Otonomi Daerah dan dewan Stabitas Politik
dan Keamanan. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik dilakukan setelah Presiden menerima GBHN,
selanjutnya Presiden menyusun program kabinetnya dan memilih menteri-
menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program
kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional
yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan Presiden
(mandataris MPR) maka strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan
pimpinan lembaga pemerintah non departemen sesuai dengan bidangnya atas

6
petunjuk dari presiden. Apa yang dilaksanakan presiden sesungguhnya merupakan
politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan, maka di dalamnya sudah
tercantum program-program yang lebih konkrit untuk dicapai, yang disebut
sebagai Sasaran Nasional.
Proses politik dan strategi nasional di infrastruktur politik merupakan
sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan
strategi nasional yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan
hankam.Sesuai dengan kebijakan politik nasional maka penyelenggara negara
harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua
lapisan masyarakat dengan mencantumkan sebagai sasaran sektoralnya. Melalui
pranata-pranata politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik
nasional. Dalam era reformasi saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol
jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang
dilaksanakna oleh presiden sangat besar sekali. Pandangan masyarakat terhadap
kehidupan politik, ekonomi, sos bud akan selalu berkembang hal ini dikarenakan
oleh:
a. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam
pemenuhan kebutuhan hidup.
d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring
dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide-ide baru.

2.6 Faktor yang memengaruhi Poltranas


1. Ideologi dan Politik
Potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian kesatuan dan
persatuan nasional yang menggambarkan kepribadian bangsa keyakinan atas
kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta berkesanggupan untuk menolong
bangsa-bangsa yang masih dijajah guna mencapai kemerdekaan.
2. Ekonomi

7
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia
merupakan potensi ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk mencukupi
keperluan sendiri tetapi juga dunia/negara lain.
3. Sosial Budaya
Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan kerawanan
yang dipersatukan agar menjadi kekuatan.
4. Pertahanan Keamanan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah
revolusi fisik Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan
merupakan inti sistem pertahanan keamanan rakyat semseta.

2.7 Implementasi Polstranas


Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan
Negara. Visi dari Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya
masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah
negara kesatuan RI. Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan
tertuang dalam GBHN, yaitu:
1. Implementasi polstranas dibidang hukum:
a. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat
demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam rangka
supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
b. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu
dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum
nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan yang tidak
sesuai dengan tuntutan reformasi,melalui program legislasi.
c. Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian
hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta menghargai
hak asasi manusia.
d. Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undang-
undang, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai
dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa.

8
e. Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak
hukum,termasuk kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui
peningkatan kesejahteraan,dukungan sarana dan prasarana
hukum,pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk
membubuhkan kepercayaan masyarakat.

2. Implementasi polstranas dibidang ekonomi:


a. Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang adil berdasaekan prinsip persaingan sehat.
b. Memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan,
kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan dan berwawasan
lingkungan yang berkelajutan dan menjamin kesempatan yang sama
dalam berusaha dan bekerja.
c. Mengembangakan pesaingan yang sehat dan adil serta
menghindarkan terjadinya struktur pasar monopilistik dan berbagai
struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.
d. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi
ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan
yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi,layanan
publik,subsidi,dan insentif yang dilakukan secara transparan dan
diatur oleh undang-undang.
e. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai
dengan kemajuan teknologi melalui pembentukan keunggulan
kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagi negara
maritim dan agraris dan kompetensi serta produk unggulan disetiap
daerah.

3. Implementasi polstranas dibidang politik:


a. Politik dalam negeri
 Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang
bertumpu pada ke-bhineka-tunggal-ika-an.

9
 Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan kebutuhan
bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi.
 Meningkatkan peran MPR,DPR dan lembaga-lembaga tinggi
negara lainya dengan menegaskan fungsi,wewenang dan
tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan
kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga
eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
 Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan
terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang
meghormati keberagaman aspirasi politik, dan
mengembangkan sistem serta penyelenggaraan pemilu
demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan
perundang-undangan di bidang politik.
 Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta
mengembangkan fungsi pengawasan yang efektif terhadap
kinerja lembaga – lembaga negara. Meningkatkan efektifitas,
fungsi, dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok
profesi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan
bernegara
b. Politik luar negeri.
 Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas
aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional,
menitiberatkan pada solidaritas antar negara
berkembang,mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa,
menolak penjajahan dalam segala bentuk. Dalam melakukan
perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut
kepentingan dan hajad hidup orang banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
4. Implementasi polstranas dibidang sosial.
a. Kesehatan dan kesejahteraan sosial.

10
 Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan
yang saling mendukung.
 Memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
penumbuhan, pemulihan, dan rehabilitas.
 Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan
kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia
secara berkelanjutan dan sarana serta prasarana dalam bidang
medis.
 Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi
seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan,
keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai,
pengelolaanya melibatkan pemerintah, perusahaan dan
pekerja.
 Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan
penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
b. Kebudayaan,kesenian,dan pariwisata
 Mengembangakan dan membina kebudayaan nasional
bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya
leluhur bangsa,budaya nasional yang mengandung nilai-nilai
universal termasuk termasuk kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
 Merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk
memberikan rujukan sisitem nilai bagi totalitas perilaku
kehidupan ekonom, politik, hukum, dan kegiatan
kebudayaan dalam rangka pengembangan kebudayaan
nasional dan peningkatan kualitas berbudaya masyarakat.
 Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya
dalam rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif
dan serasi untuk menghadapi tantangan pembaangunan
dimasa depan.

11
 Mengembangkan kebebasan berekreasi dalam berkesenian
untuk memberi inspirasi bagi kepekaan terhadap totalitas
kehidupan dengan tetap mengacu pada etika,moral,estetika
dan agama serta memberikan perlindungan dan penghargaan
terhadap hak cipta dan royalitas bagi pelaku seni budaya.
2.8 Keberhasilan Politik Strategi Nasional

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan
menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme
yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang
adil dan beradab.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
system politik(Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-
tujuan dari system tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut,
meliputi pengambilan keputusan(decision making) mengenai apakah
yang menjadi tujuan dari system politik itu menyangkut seleksi antara
beberapa alternative dan penyusun skala prioritas dari tujuan-tujuan
yang telah dipilih.
2. Strategi dalam pengertian umum adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau tercapainya suatu tujuan termasuk politik.
3. Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara
tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan
pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
4. Aspek-aspek Utama dalam Poltranas meliputi:
1.Politik Dalam Negeri.
2.Politik Luar Negeri
3. Politik ekonomi
4. Politik Pertahanan Keamanan
5. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945.
6. Faktor yang memengaruhi Poltranas meliputi :
1. Ideologi dan Politik
2. Ekonomi
3. Sosial Budaya
4. Pertahanan Keamanan.
7. Implementasi Polstranas yaitu terwujudnya masyarakat yang damai,
demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan
RI. Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan
tertuang dalam GBHN.

13
8. Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan
dan kebahagiaan seluruh rakyat.

14
Daftar Pustaka

Budiardjo, Miriam.1991.Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama
Hasoloan,Jimmy.Kewarganegaraan.Yogjakarta: Dee Publish
Isjwara F. 1996. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Bina Cipta
Kartini, Kartono. 1996. Pendidikan Politik. Bandung: Mandiri Maju
Isjwara F. 1996. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Bina Cipta
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/03/bab-09-politik-dan-
strategi-nasional.pdf
(diakses pada tanggal 5 Maret 2018)
https://books.google.co.id/books?id=h99fnMwDKykC&pg=PA101&dq=politik
+dan+strategi+nasional&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj7npnfv9vZAhULvY8K
HbgoCAsQ6AEINjAC#v=onepage&q=politik%20dan%20strategi%20nasional
&f=false
(diakses pada tanggal 5 Maret 2018)

15

Anda mungkin juga menyukai