NO:1610241002 Resume Agroforestri topik 12 Analisis dampak lingkungan Sosial masyarakat
Analisis Dampak Lingkungan Sosial Masyarakat
.Kriteria Variabel Lingkungan Masyarakat
Prakiraan atau perkiraan dampak adalah pendugaan dampak, baik dampak
positif maupun dampak negatif yang timbul pada komponen-komponen lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas proyek. Secara umum dampak berarti perubahan yang terjadi setelah ada pengaruh dari suatu kegiatan (Husein, 1992). Sehingga sasaran memprakirakan dampak atau menduga dampak adalah mencari besarnya dampak terhadap setiap komponen lingkungan seperti komponen- komponen fisik biotis, dan sosial ekonomi budaya, serta kesehatan masyarakat. Prinsip dasar prakiraan dampak lingkungan dibedakan dalam beberapa bentuk (Suratmo, 1990). Besarnya hasil pengukuran dampak lingkungan yang dilakukan di masa yang akan datang, ditentukan oleh lamanya dampak terjadi. Perlu ditentukan berapa lama suatu dampak akan ditentukan, perbedaan waktu penentuan dampak menyebabkan perbedaan besar dampak yang terjadi.
Proses analisis prakiraan dampak penting dilakukan dengan menggunakan
metode-metode ilmiah yang berlaku secara nasional dan/atau internasional di berbagai literatur. Dalam melakukan analisis prakiraan besaran dampak penting tersebut sebaiknya digunakan metode-metode formal secara matematis, terutama untuk dampak-dampak penting hipotetik yang dapat dikuantifikasikan. Penggunaan metode non formal hanya dilakukan bilamana dalam melakukan analisis tersebut tidak tersedia formulaformula matematis atau hanya dapat didekati dengan metode non formal (Syulasmi, 2009). 1. Sosial-masyarakat
Hal –hal yang perlu diperhatikan pada aspek ini adalah :
a. Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.
b. Menentukan nilai-nilai budaya yang mempunyai arti penting dari sudut pandang local, nasional, dan internasional. c. Nilai-nilai yang perlu dipertahankan dari sudut ekologi, geologi, ilmu pengetahuan, dan lainnya. d. Nilai-nilai yang unik dari sudut ekologi, geologi, ilmu pengetahuan, dan lainnya. e. Ancaman pada nilai-nilai peninggalan tersebut biasanya karena dihancurkan, rusak, kebanjiran, atau tenggelam. f. Nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat yang tidak terlihat sering terkena dampak pertama sebelum dampak lain terjadi, dank arena sulit untuk melihat dan menduga sering anggota tim melupakan, misalnya adat istiadat, kepercayaan, hubungan di dalam keluarga atau masyarakat dan perilaku lainnya. g. Apabila ada saran dalam pengendalian dampak negatuf. Pada suatu peninggalan yang mempunyainilai budaya sebaiknya diberikan penilaian mengenai besarnya biaya.
Analisis Rona Lingkungan Awal Sosial Masyarakat
Rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai. Hal-hal yang termuat di dalam rona lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial budaya, dan ekonomi. Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, dan sasaran. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keaneka ragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hiduppun berbeda-beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada. Rona lingkungan disebut pula sebagai Environmental Setting atau Environmemtal Baseline yang merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun. Untuk studi evaluasi (SEL) rona lingkungan dapat disebut sebagai keadaan lingkungan sewaktu dilakukan penelitian. Penyusunan deskripsi dari rona lingkungan merupakan bagian dasar Komponen pada Rona Lingkungan
Sosial Masyarakat
a) Demografi – Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, pendidikan, dan agama. – Tingkat kepadatan penduduk. – Pertumbuhan (tingkat kelahiran dan kematian bayi). – Tenaga kerja.
b) Ekonomi – Ekonomi rumah tangga. – Ekonomi sumber daya alam. –
Perekonomian lokal dan regional.
c) Budaya – Kebudayaan. – Proses sosial. – Pranata sosial/kelembagaan
masyarakat dibidang ekonomi. – Warisan budaya. – Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan kekuasaan. – Kekuasaan dan kewenangan. – Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha. – Adaptasi ekologis.