A. Dasar Teori
Limbah cair rumah sakit mengandung bermacam-macam mikroorganisme
tergantung dari jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum buang,
dan jenis sarana yang ada diklinik, laboratorium dan lain-lain, yang dapat mengandung
mikroorganisme yang bersifat pathogen.
Limbah yang berasal dari rumah sakit sama halnya dengan limbah lain-lain akan
mengandung bahan-bahan organik dan anorganik (Pedoman Sanitasi Rumah Sakit,
1995). Secara umum limbah cair rumah sakit mempunyai karakteristik sebagai berikut
(Udin Djabu, dkk,1991).
a. Kandungan fisik meliputi kandungan zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi.
b. Karakteristik kimia yang terdiri dara zat organik sepert : protein, karbohidrat,
lemak, minyak, dan kandungan senyawa anorganik seperti : klorida, nitrogen,
belerang dan lain-lain. Parameter kimia limbah cair yaitu pH, BOD, COD, suhu
dan lain-lain.
c. Karakteristik biologi, yang terdiri dari jamur, bakteri, protozoa dan alga.
Limbah cair rumah sakit mempunyai pengaruh terhadap lingkungan dan
kesehatan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
a. Terhadap kesehatan
Limbah cair rumah sakit sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia,
mengingat banyak penyakit yang dapat di tularkan melalui air limbah. Selain
pembawa kuman penyakit juga dapat mengandung bahan-bahan beracun, penyebab
iritasi, bau karena adanya hasil dekomposisi. Limbah berbahaya beracun yang tidak
dikelola dengan baik akan mencemari kemana-mana sehingga akan merembes ke
dalam bumi dan lama-kelamaan sampai ke air tanah dan pada akhirnya akan
kembali kepada manusia (Sugiharto, 1987).
b. Terhadap ekosistem
Badan air merupakan ekosistem yang terdiri atas ikan, tumbuhan air, dan
plankton yang terapung dan melayang dalam air. Masuknya air limbah ke dalam
badan air dengan kualitas yang rendah, maka kadar oksigen akan menurun karena
digunakan oleh bakteri untuk proses penguraian, sehingga berkurangnya oksigen
menimbulkan gangguan pada ikan dan berakibat menurunnya produksi ikan (Udin
Djabu, dkk, 1991).
c. Terhadap estetika lingkungan
Banyak limbah yang masuk ke lingkungan yang seharusnya di olah terlebih
dahulu, maka menyebabkan beban lingkungan untuk melakukan degradasi secara
alami akan semakin berat. Penampung materi yang tak terkendalikan menimbulkan
berbagai dampak seperti bau menyengat, pemandangan yang kotor yang dapat
merusak estetika.
Pengolahan limbah cair bertujuan untuk menguraikan BOD, partikel tercampur,
serta membunuh organisme pathogen, selain itu diperlukan juga tambahan pengolahan
untuk menghilangkan bahan nutrisi, komponen beracun, serta bahan yang tidak dapat
didegradasikan agar konsentrasi yang ada menjadi rendah. Oleh karena itu diperlukan
pengolahan sebagai berikut :
C. Cara Kerja
- Sesudah semua alat dan bahan tersedia, bak kaca kemudian dirangkai,kemudian
dimasukkan batu pecah yang berfungsi sebagi media filter nantinya.
- Wadah sampel berupa jerigen plastik. Pengambilan sampel limbah cair rumah
sakit, dilaksanakan pada lokasi/ titik yang berbeda. Kemudian dicampur, dan
diaduk sehingga sampel limbah cair menajadi homogen.
- Sampel air dimasukkan kedalam bak anaerob dan bak aerob yang telah diisi media
batu pecah selama 1 minggu. Tujuannya agar media filter ditumbuhi film
mikroorganisme. Setelah 1 minggu sampel air dalam bak dibuang
- Sampel dimasukkan kedalam bak I, pada bak ini, pertikel – pertikel lumpur, pasir,
dan padatan lainnya mengendap serta berfungsi sebagai pengontrol atau
penyamaan air
- Kemudian dialirkan ke bak II (bak anaerob), dimana bak ini berisi media filter batu
pecah yang sudah ditumbuhi bakteri dengan tanda munculnya biofilm-biofilm
menempel pada batu pecah.
- Air dialirkan ke bak III (bak aerob), dimana bak ini juga berisi media filter batu
pecah, yang dilengkapi dengan aerator yang berfungsi melakukan aerasi secar terus
menerus. Dengan demikian, limbah cair akan kontak dengan mikroorganisme yang
tersuspensi dalam air maupun yang menepel pada permukaan media
- Setelah itu diadakan pemerikasaan di laboratorium
Skema proses penyaringan Biofilter Aerob dan Anaerob
BLOWER
Air baku
Air olahan
Bak pengendap
Bak Anaerob