SW : Selamat Malam Mas Arman, jadi Mas Arman kan udah lama mengelola bisnis
fotografi, expert di bagian producer fotografi dan pengalaman-pengalaman selama
menjalankan bisnis fotografi. Menurut Mas Arman, tugas dan pekerjaan dari
producer dalam bisnis fotografi itu apa?
N : Tugas producer itu adalah sebenarnya pemimpin saat produksi/project
berlangsung, mulai dari persiapan hingga selesai, baik dari administrative hingga
teknis. Producer itu dibantu oleh dibawah-bawahnya seperti admin, sekretaris,
vendor, wardrobe, tim lighting, dan masih banyak lainnya.
SW : Baik mas, itu kan dari penjelasan producer kemudian untuk meningkatkan
layanan dan hospitality bagaimana?
N : Yang kamu maksud kan lebih ke Value lebih untuk meningkatkan layanan,
sebenernya dalam perusahaan hampir semua bisa dibilang sama, cuman
menurutku dari sisi producer yang paling penting adalah bagaimana masuk
kedalam Lini, baik itu hubungan antara klien, vendor maupun hubungan kepada
tim, semua harus cair. Komunikasi memiliki peranan sangat penting dalam
menentukan keputusan penggunaan jasa antara pemberi jasa dengan klien, Nah
producer lah yang membawa suasana tersebut menjadi nyaman.
SW : Berarti dengan hal tersebut dapat membuat sinkron antara klien dengan
fotografer dan tim. Kemudian untuk tips menarik customer baru?
N : Iya bener, ya kenalan terlebih dahulu, jadi cari momentum kemudian kenalan,
tapi jangan langsung membahas tentang penawaran, lebih ke bercerita atau narasi
dengan baik, sehingga lawan bicara kita merasa nyaman tidak terlihat bahwa kita
sedang melakukan penawaran. Cuman ada ya sama - sama butuh ya tidak
masalah dengan hal itu producer ya harus peka dan siap setiap saat. Membangun
relasi yang penting, mencari klien baru itu mudah tetapi membangun relasi itu
susah itu yang menjadi tantangan bagi producer.
SW : Siap mas, benar-benar penting sekali sisi producer untuk menjadi leader dalam
mengelola produksi, kemudian untuk menentukan price list dengan benar, dengan
target market menengah keatas bagaimana?
N : Sebelum menjawab pertanyaan ini, kamu sebagai apa? Producer atau
Photographer?
SW : Untuk saat ini saya mengelola sendiri, jadi sebagai producer dan photographer?
N : Cara menentukan harga, sebenernya tidak ada patokan antara bisnis satu
dengan yang lain apalagi kamu mainnya menengah keatas. Bagaimana kamu
menghargai value mu tadi, itu yang menjadi harga kamu, cukup sebutin need your
price tetapi untuk melangkah kesini otomatis kan harus menunjukkan portfolio.
Bagaimana membangun portfolio yang dirasa itu karya mahal, sifatnya adalah
beda dengan yang lain. Yang bikin mahal itu adalah originality dari setiap karya.
Tidak perlu takut dengan harga tinggi, harus kembali fokus kepada tujuan awal.
SW : Jadi dapat dibilang bagaimana aku menghargai karya yang aku buat ya mas?
N : iya yang jelas kamu kan punya benchmark, kamu bisa liat-liat dari sana, pasti
banyak yang bisa kamu terapin tetapi tidak mencontoh.
SW : Siap mas, kemudian untuk tips untuk membuat term and condition ddalam
penawaran dan Invoice itu bagaimana?
N : Kalau dari aku harus sekali mengerti, artinya mudah dibaca, simple, dan effisien,
selanjutnya bisa kamu kembangin. Mulai dari project, durasi atau date line
produksi, delivery apa, harga apa, revisi, keterangan dll. Semakin besar nilai jasa
atau produk maka semakin banyak keterangan dan persyaratannya. Kemudian
untuk menawarkan dengan target segmen kamu tidak bisa menggunakan Jpeg
atau format digital, lebih ke exclusive Print dan cover map dengan baik dan
khusus. Meeting dengan tempat yang bagus, hal hal kecil ini harus diperhatikan.
Dari sini akan ketahuan kenapa menggunakan jasa kamu ini sesuai harga yang
kamu pingin, kembali lagi ke layanan dengan baik.
SW : Iya mas mengerti, hal-hal kecil yang mungkin aku lupa dan kurang aku lihat bisa
aku perhatikan sekarang, agar sesuai dengan harga yang aku berikan. Kemudian
untuk cara promosi dengan baik di era sekarang, menurut mas arman sndiri
bagaimana? Dengan endorsement atau yang lain?
N : Kalau kamu mau main foto exclusive salah satunya yaitu dengan endors kepada
orang yang berpotensi dapat membuka pasar segmen kamu. Dan jangan gratis
akan tetapi dengan penawaran yang khusus, setelah itu baru lead your customer
be your marketer, pemasaran exclusive itu tidak pernah menggunakan media
mainstream. Yang paling penting bulding trust, harus klien yang berjalan kamu
tinggal review dan melakukan perbaikan untuk membangun dan bangun jauh lebih
baik.
SW : Baik mas terima kasih banyak dan super sharing dari mas Arman
N : Siap wil, sama – sama, gppa sering sharing-sharing aja.
MARSETIO HARIADI
Selasa, 16 Oktober 2018
Expert User / Verne Indonesia
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Marsetio Hariadi)
CLARA VERINA
Minggu, 7 Oktober 2018
Extreme User / Stylist, Wirausaha
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Clara Revina)
CLARA VERINA
Minggu, 7 Oktober 2018
Extreme User / Stylist, Wirausaha
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Clara Revina)