Anda di halaman 1dari 7

AGNES AVIONA

Selasa, 2 Oktober 2018


Expert User / Chief Executive Officer Aviona Photo
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Agnes Aviona)

SW : Selamat siang Ce Aviona


N : Siang Will, masuk dulu ya. Tunggu ya, tak persiapin dulu
SW : Baik Ce, saya tunggu
N : Jadi bagaimana, kamu mau tanya apa tentang fotografi?
SW : Iya cee, sesuai dengan ijin kemarin ke Cece sebagai Expert User dalam
penelitian dibidang Fotografi keluarga. Karena sudah cukup lama bermain di
bidang fotografi keluarga, mengerti alur perkembangan dan bisnis fotografi di
Surabaya. Menurut cece sebagai Expert User, apa Family Photography itu?
N : Menurutku Fotografi keluarga adalah mengabadikan, mengambil mood atau
momen dalam sebuah anggota keluarga. contohnya, mulai dari Keluarga,
maternity, newborn, baby, presweet, dan graduation.
SW : Nah dari cara mengeambil mood, pastinya untuk usia yang baru lahir hingga
dewasa beda ya cee, bagaimana cara memperhatikan supaya klien tetap merasa
nyaman?
N : Kalau dari dewasa gampang, tetapi tipe orang tua itu variatif bermacam-macam.
Ada yang karakternya sangat kaku susah diatur, ada yang suka dengan properti-
properti yang banyak, ada juga yang suka difoto saat acara keluarga.
SW : lebih mudah ya ce kalau foto keluarga, jadi dari property, wardrobe juga
diperhatikan juga ya cee untuk foto keluarga?
N : Iya pasti kalau itu dan tipe orang Surabaya itu kan suka yang banyak property
yang jelas harus main warna.
SW : Oh ya cee kan tadi ada family, newborn, kids, presweet, dan graduation kalau itu
Bagaimana cee untuk yang harus diperhatikan?
N : Untuk foto Newborn (bayi yang belum genap usia satu bulan), kalau newborn aku
lebih ke datang kerumah langsung, karena untuk memperhatikan lingkungan
takute kalau ditempat lain ada serangga dan lebih steril kan dirumah klien, kalau
distudio terkadang orang tua ada yang takut. Kemudian untuk kids lebih ke
pendekatan langsung jadi buat anak yang difoto tidak takut, diberi mainan-mainan
biar merasa nyaman, misal nangis gitu ya jeda dulu kasih musik biar tenang. Lebih
susah anak-anak dari pada newborn dan baby.
SW : Berarti untuk newborn lebih susah ya ce, karena ya faktor-faktor tersebut.
Berangkat menjadi Family Photography aviona photo, perkembangan bisnis
fotografi keluarga hingga sekarang bagaimana cee?
N : Dulu aku fokusnya di baby, graduation, dan presweet. Dari 3 itu bisa dapet foto
keluarga, karena kalau foto presweet sekalian foto bersama keluarga.
SW : Dari 3 itu bisa bertambah dengan seiringnya waktu ya cee. Sekarang kan sudah
banyak bisnis fotografi keluarga, ada ga peluang bisnis fotografi keluarga yang
bisa dimanfaatin?
N : Sebenernya ya sama dengan yang lain, cuma fotografi keluarga itu kembali ke
pribadi orang masing-masing. Yang paling penting itu jangan memberi harga
murah, karena menaikkan harga itu susah, misal uda dibilang murah ya selamanya
murah seperti melekat di klien gitu. Mungkin yang bisa kamu tambahin seperti
pelayanan, mengedukasi gitu, dan klien akan puas ketika jasa yang kamu
tawarkan dibutuhkan oleh klienmu
SW : Siap ce, aku ini coba start harga 2,5juta untuk foto kelurga dengan 10 frame edit
dan 16r Frame cetak. Menurut cece bagaimana?
N : Gppa si, atau mungkin kamu coba start diangka 3 juta tapi dengan mungkin media
output yang menarik.
SW : Bisa si ce, kan nnti bisa aku tambahin juga untuk outputnya, kalau cece
bagaimana, apakah semua diretouch atau bagaimna untuk foto editnya?
N : Kalau aku untuk yang ndak dicetak besar aku cukup coloring aja selanjutnya
untuk dicetak mulau 16r baru aku bersihkan retouch dikit-dikit.
SW : aku piker semua diretouch basic gitu cee, oh iya cee apakah bisnis fotografi akan
terus tetap bertahan?
N : iya kalau dibilang bertahan ya bertahan karena kan setiap tahunnya pasti ada
keluarga baru dan memerlukan atau ingin mengabadikan keluarganya. Yang
terpenting sih harus rajin upload diInstagram, ikutan bazaar supaya dapat dikenal
kan bisa jdi media offline kamu juga.
SW : Baik cee terima kasih banyak, untuk waktunya, sharing-sharing tentang fotografi
keluarga dan ilmu yang bermanfaat dari cece.
N : Iya wil sama-sama, maaf itu sepengetahuan cece yaa, semoga bermanfaat.
BUDI ARMANTO
Jumat, 5 Oktober 2018
Expert User / Producer Locomotive
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Budi Armanto)

SW : Selamat Malam Mas Arman, jadi Mas Arman kan udah lama mengelola bisnis
fotografi, expert di bagian producer fotografi dan pengalaman-pengalaman selama
menjalankan bisnis fotografi. Menurut Mas Arman, tugas dan pekerjaan dari
producer dalam bisnis fotografi itu apa?
N : Tugas producer itu adalah sebenarnya pemimpin saat produksi/project
berlangsung, mulai dari persiapan hingga selesai, baik dari administrative hingga
teknis. Producer itu dibantu oleh dibawah-bawahnya seperti admin, sekretaris,
vendor, wardrobe, tim lighting, dan masih banyak lainnya.
SW : Baik mas, itu kan dari penjelasan producer kemudian untuk meningkatkan
layanan dan hospitality bagaimana?
N : Yang kamu maksud kan lebih ke Value lebih untuk meningkatkan layanan,
sebenernya dalam perusahaan hampir semua bisa dibilang sama, cuman
menurutku dari sisi producer yang paling penting adalah bagaimana masuk
kedalam Lini, baik itu hubungan antara klien, vendor maupun hubungan kepada
tim, semua harus cair. Komunikasi memiliki peranan sangat penting dalam
menentukan keputusan penggunaan jasa antara pemberi jasa dengan klien, Nah
producer lah yang membawa suasana tersebut menjadi nyaman.
SW : Berarti dengan hal tersebut dapat membuat sinkron antara klien dengan
fotografer dan tim. Kemudian untuk tips menarik customer baru?
N : Iya bener, ya kenalan terlebih dahulu, jadi cari momentum kemudian kenalan,
tapi jangan langsung membahas tentang penawaran, lebih ke bercerita atau narasi
dengan baik, sehingga lawan bicara kita merasa nyaman tidak terlihat bahwa kita
sedang melakukan penawaran. Cuman ada ya sama - sama butuh ya tidak
masalah dengan hal itu producer ya harus peka dan siap setiap saat. Membangun
relasi yang penting, mencari klien baru itu mudah tetapi membangun relasi itu
susah itu yang menjadi tantangan bagi producer.
SW : Siap mas, benar-benar penting sekali sisi producer untuk menjadi leader dalam
mengelola produksi, kemudian untuk menentukan price list dengan benar, dengan
target market menengah keatas bagaimana?
N : Sebelum menjawab pertanyaan ini, kamu sebagai apa? Producer atau
Photographer?
SW : Untuk saat ini saya mengelola sendiri, jadi sebagai producer dan photographer?
N : Cara menentukan harga, sebenernya tidak ada patokan antara bisnis satu
dengan yang lain apalagi kamu mainnya menengah keatas. Bagaimana kamu
menghargai value mu tadi, itu yang menjadi harga kamu, cukup sebutin need your
price tetapi untuk melangkah kesini otomatis kan harus menunjukkan portfolio.
Bagaimana membangun portfolio yang dirasa itu karya mahal, sifatnya adalah
beda dengan yang lain. Yang bikin mahal itu adalah originality dari setiap karya.
Tidak perlu takut dengan harga tinggi, harus kembali fokus kepada tujuan awal.
SW : Jadi dapat dibilang bagaimana aku menghargai karya yang aku buat ya mas?
N : iya yang jelas kamu kan punya benchmark, kamu bisa liat-liat dari sana, pasti
banyak yang bisa kamu terapin tetapi tidak mencontoh.
SW : Siap mas, kemudian untuk tips untuk membuat term and condition ddalam
penawaran dan Invoice itu bagaimana?
N : Kalau dari aku harus sekali mengerti, artinya mudah dibaca, simple, dan effisien,
selanjutnya bisa kamu kembangin. Mulai dari project, durasi atau date line
produksi, delivery apa, harga apa, revisi, keterangan dll. Semakin besar nilai jasa
atau produk maka semakin banyak keterangan dan persyaratannya. Kemudian
untuk menawarkan dengan target segmen kamu tidak bisa menggunakan Jpeg
atau format digital, lebih ke exclusive Print dan cover map dengan baik dan
khusus. Meeting dengan tempat yang bagus, hal hal kecil ini harus diperhatikan.
Dari sini akan ketahuan kenapa menggunakan jasa kamu ini sesuai harga yang
kamu pingin, kembali lagi ke layanan dengan baik.
SW : Iya mas mengerti, hal-hal kecil yang mungkin aku lupa dan kurang aku lihat bisa
aku perhatikan sekarang, agar sesuai dengan harga yang aku berikan. Kemudian
untuk cara promosi dengan baik di era sekarang, menurut mas arman sndiri
bagaimana? Dengan endorsement atau yang lain?
N : Kalau kamu mau main foto exclusive salah satunya yaitu dengan endors kepada
orang yang berpotensi dapat membuka pasar segmen kamu. Dan jangan gratis
akan tetapi dengan penawaran yang khusus, setelah itu baru lead your customer
be your marketer, pemasaran exclusive itu tidak pernah menggunakan media
mainstream. Yang paling penting bulding trust, harus klien yang berjalan kamu
tinggal review dan melakukan perbaikan untuk membangun dan bangun jauh lebih
baik.
SW : Baik mas terima kasih banyak dan super sharing dari mas Arman
N : Siap wil, sama – sama, gppa sering sharing-sharing aja.

MARSETIO HARIADI
Selasa, 16 Oktober 2018
Expert User / Verne Indonesia
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Marsetio Hariadi)

SW : Selamat Sore Pak Tyok


N : Sore juga wil, gimana kamu jadi tanya tentang apa?
SW : Iya pak dalam wawancara ini sesuai yang kemarin saya ijin ke Pak Tyok tentang
makna branding, apakah bisa saya mulai sekarang?
N : Bisa – bisa
SW : Menurut Pak Tyok sebagai expert user dalam bidang branding, berdasarkan
pengalaman dalam dunia kerja juga, apa si branding itu?
N : Branding ini jelas pemberian merek kepada produk atau jasa. Secara garis besar
branding ini adalah sebuah kejujuran dan citra. Kesimpulannya setiap apa yang
kita rencanakan atau lakukan itu membentuk branding. Bukan apa yang kamu
ucapkan, tapi apa yang orang lain katakana.
SW : Apa yang membuat brand ini menjadi penting bagi perusahaan?
N : Hal yang mendasar adalah sudah saatnya kita membawa produk atau jasa yang
kita miliki untuk dikembangkan ke level yang lebih bermanfaat (branding) ke level
yang lebih bermanfaat bagi sesama, lingkungan, sosial bahkan budaya. Inilah
alasan mengapa sebuah branding sangat diperlukan, agar kita memiliki identitas
dan pembeda dengan brand lain dengan bidang yang sama.
SW : Kemudian menurut Pak Tyok, apa yang perlu diperhatikan agar menjadi
pembeda tersebut?
N : Ingat lagi tentang mudah diingat, diucapkan, nama yang unik sehingga menarik
perhatian masyarakat. Dulu brand berbicara jasa, atau produk, tapi sekarang
dapat berbiacara macam-macam contohnya Value yang kita tawarkan jangan
sampai kita lupakan karena itu yang menjadi pembeda antara bisnis kamu dengan
yang lain, dimana brand bercerita berbagai macam hal mulai dari pesan, sejarah,
target, pembuatan, dan sangat luas. jadi dari hal tersebut bahwa menggunakan
jasa yang kamu buat, orang langsung mengerti ingat dan menggunakannya.
SW : Nah dari hal tersebut, semisal sudah membuat konsep seperti itu, cara
mendapatkan emosi agar brand yang kita targetkan tersampaikan?
N : Dengan cara mencoba dan menganalisa karena itu wajib, apakah disukai atau
tidak, pro maupun kontra, menyukai atau tidak peduli dan sebagainya. Dengan
membangun hubungan baik, peka melihat lingkungan dan disekitarmu, selalu bisa
diangkat dan bernilai.
SW : Dari situ orang dapat mengerti ya?
N : Iya karena nilai dan kejujuran dari brand tersebut, karena itu pasti menarik hati
konsumen. Contohnya Film, orang cenderung suka melihat film local karena
memang sesuai dengan keadaan, ini yang perlu harus peka.
SW : Trus selama ini media promosi apa pak yang paling bagus dan effisien?
N : Kembali lagi keuntungan memiliki brand kita bisa melakukan apa saja sesuai
dengan faktor aspek kondisi lingkungan yang tumbuh dilingkungan kita. Apa yang
ada disekeliling kita selalu bisa digunakan. Contohnya, kamu membuat cerita
dalam foto yang kamu sampaikan kepada klien, membuat bts video yang itu orang
tahu, ketika menggunakan jasa kamu value yang kamu targetkan akan
tersampaikan.
SW : Baik Pak terima kasih banyak, untuk waktunya, dan sharing dari Pak Tyok
N : Siap wil, sama – sama.
JULIET CORNELIS
Selasa, 2 Oktober 2018
Extreme User / Siswi SMA Petra 1 Surabaya
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Juliet Cornelis)

SW : Hi cee, apa kabar


N : Hi Willy, lama banget ya ga ketemu, gimna-gimna wil

CLARA VERINA
Minggu, 7 Oktober 2018
Extreme User / Stylist, Wirausaha
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Clara Revina)

SW : Hi cee, apa kabar


N : Hi Willy, lama banget ya ga ketemu, gimna-gimna wil

CLARA VERINA
Minggu, 7 Oktober 2018
Extreme User / Stylist, Wirausaha
Keterangan SW : Satriya Wildan dan N : Narasumber (Clara Revina)

SW : Hi cee, apa kabar


N : Hi Willy, lama banget ya ga ketemu, gimna-gimna wil

Anda mungkin juga menyukai