PDF To Word
PDF To Word
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Panduan Asesmen Risiko Pasien Jatuh ini dapat selesai disusun. Buku
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait
dengan penggunaan obat yang harus diwaspadai di RSU Sebening Kasih Pati
Provinsi Jawa tengah.
A. Pengertian
1. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah sakit
2. Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami kecelakaan tiba-tiba tidak
terkontrol, tidak terduga, yang mengakibatkan tubuh terhempas ke lantai
atau lainnya, namun tidak termasuk kejadian jatuh yang diakibatkan
kekerasan maupun tindakan lain yang diharapkan.
3. Risiko Pasien Jatuh adalah besarnya risiko yang dimiliki oleh pasien
terhadap terjadinya jatuh berdsarkan kriteria tertentu.
4. Jatuh adalah kejadian tiba-tiba, tidak terkontrol, tidak terduga, yang
mengakibatkan tubuh terhempas ke lantai atau lainnya, namun tidak
termasuk kejadian jatuh yang diakibatkan kekerasan maupun tindakan
lain yang diharapkan.
5. Pengelolaan Risiko Pasien Jatuh adalah pengelolaan yang dilakukan oleh
Rumah Sakit yang meliputi asesmen, prevensi, proteksi, dan penanganan
insiden jatuh.
6. Asesmen Risiko Pasien Jatuh adalah pengkajian yang dilakukan oleh
perawat untuk menilai besarnya risiko jatuh pada pasien, asesmen ini
dilakukan dengan bantuan skala risiko pasien jatuh.
7. Penanda Risiko Pasien Jatuh Pada Pasien Rawat Inap adalah penandaan
yang dilakukan terhadap pasien yang berisiko tinggi jatuh dengan cara
memberikan gelang warna kuning dan tanda pasien risiko jatuh pada
tempat tidur pasien.
8. Penanda Risiko Pasien Jatuh Pada Pasien Rawat Jalan adalah penandaan
yang dilakukan terhadap pasien yang berisiko tinggi jatuh dengan cara
memberikan pita warna kuning pada lengan pasien.
BAB II
TUJUAN
Adapun tujuan diberlakukannya buku panduan risiko jatuh adalah :
1. Mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko jatuh.
2. Optimalisasi penggunaan assesment jatuh untuk menentukan kategori
risiko jatuh.
3. Membandingkan faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik jatuh.
4. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor risiko jatuh,
pencegahan, dan penanganannya dalam meningkatkan klinis dan kepuasan
pasien, serta menurunkan biaya kesehatan.
5. Memahami kunci keberhasilan Program Faktor Risiko Jatuh, Pencegahan,
dan Penanganannya.
6. Memperoleh sumber daya dalam mengembangkan dan meningkatkan
Program Faktor Risiko Jatuh, Pencegahan, dan Penanganannya.
BAB III
RUANG LINGKUP
1. Instalasi Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Dan Gawat Darurat Tugas di
instalasi pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dalam
pelaksanaan asesmen risiko pasien jatuh adalah menyediakan formulir
pengkajian risiko pasien jatuh dewasa dan anak.
2. Pengemdalian Mutu
Pengendalian mutu dimaksudkan agar pelaksanaan asesmen risiko jatuh
dapat dijalankan dengan baik, sehi8ngga tidak terjadi pasien jatuh.
Pengendalian mutu menjadi tanggung jawab dari instalasi pelaksanaan
masing-masing, namun sarana dan prasarana pengendalian mutu ada di
manajemen.
Sarana dan prasarana untuk menunjang pengendalian mutu meliputi:
a. Ketersediaan sarana sesuai standar misalnya tempat tidur/ brankar ada
pagar besi dan terkunci.
b. Tersedianya fiksasi bagi pasien gelisah apabila diindikasikan untuk
difiksasi
c. Lingkungan perawatan yang aman, bersih, dan tidak licin
d. Kecukupan tenaga sesuai standar pelayanan.
BAB IV
TATA LAKSANA
Riwayat jatuh Ya 25
Tidak 0
Diagnosis sekunder Ya 15
(≥ 2 diagnosis
medis) Tidak 0
Tongkat/walker 15
Terpasang infus/ Ya 20
terapi intra vena
Tidak 0
Kelemahan 10
Normal/tirah bening/imobilisasi 0
Total
Kategori:
Risiko tinggi : ≥ 45
Risiko
sedang : 25-44
Risiko
rendah : 0-24
Skor
Faktor Risiko Skala Skor
pasien
8
Wanita 1
Neurologi 4
Respiratori, dehidrasi, anemia,
anorexia, 3
syncope
Diagnose
Perilaku 2
Lain-lain 1
Keterbatasan daya pikir 3
Pelupa, berkurangnya orientasi
Gangguan sekitar 2
Dapat menggunakan daya pikir
kognitif tanpa 1
hambatan
Riwayat jatuh atau bayi/balita yang 4
ditempatkan di tempat tidur
Faktor Pasien yang menggunakan alat 3
lingkungan bantu/bayi balita dalam ayunan
Pasien di tempat tidur standar 2
Area pasien jalan 1
Respon
terhadap Dalam 24 jam 3
pembedahan, Dalam 48 jam 2
sedasi dan Lebih dari 48 jam/tidak ada respon 1
anestesi
Penggunaan bersamaan sedative, 3
barbiturate, anti depresan, diuretic,
Penggunaan
narkotik
Medikamentosa
Salah satu dari obat diatas 2
Obat-obatan lainnya/tanpa obat 1
Total
Risiko rendah : skor 7 - 11
Risiko tinggi : skor 12 – 23
Petunjuk teknis pengisian formulir pengkajian pasien jatuh anak :
1. Identitas pasien berilah label pasien yang telah disediakan dan
tempelkan pada kolom yang sudah tersedia.
2. Umur : umur anak yang dimaksud adalah sampai dengan umur
kurang dari 14 tahun.
3. Jenis kelamin : laki-laki atau wanita
4. Diagnose sesuai kondisi penyakit saat dirawat menurut diagnosa dokter.
5. Gangguan kognitif : keterbatasan daya pikir adalah daya pikir yang
terbatas yang disebabkan oleh adanya gangguan intelegensi diberi skor
3. Pelupa adalah hilangnya daya ingat seseorang akan sesuatu diberi
skor 2. Bila pasien tidak bisa dievaluasi karena faktor usia atau pasien
dapat menggunakan daya pikir tanpa hambatan maka diberi skor 1.
6. Faktor lingkungan : bayi atau balita yang ditempatkan di tempat tidtur
adalah tempat tidur yang bukan standar / tempat tidur orang dewasa
yang tanpa pengaman pagar dikedua sisi bukan khusus bayi / balita,
diberi skor 4.
7. Respon terhadap pembedahan, sedasi dan anestesi: Lebih dari 48 jam/
tidak ada respon atau pasien tidak dilakukan pembedahan maka diberi
skor 1.
8. Penggunaan obat-obatan: sesuai obat yang digunakan saat dirawat dan
penilaian sesuai ketentuan.
9. Jumlah skor yang didapat dan ditentukan apakah masuk kategori risiko
jatuh rendah atau risiko tinggi.
10. Berilah paraf dan inisial perawat yang melakukan pengkajian.
11. Lakukan implementasi sesuai skor yang didapat dan dokumentasikan
sesuai dengan ketentuan dan berilah paraf dan inisial perawat yang
mengerjakan.
Keterangan skor :
0-5 = risiko rendah
6-16 = risiko sedang
17-30 = risiko tinggi
2. Medis
a. Menilai dan mengobati luka
b. Memulai intervensi diagnostic dan pengobatan
c. Tentukan kemungkinan penyebab jatuhnya (riwayat, faktor fisik,
obat-obatan, nilai-nilai laboratorium).
d. Konsultasikan layanan yang tepat.
e. Mengevaluasi dan mengobati rasa sakit.
MENILAI CIDERA
KOMUNIKASI ANTAR
SHIFT PASIEN JATUH
KKPRS
4. Faktor Risiko
Faktor risiko jatuh dapat dikelompokan menjadi 2 kategori
a. Intrinsik: berhubungan dengan kondisi pasien, termasuk kondisi
psikologis
b. Ekstrinsik : berhubungan dengan lingkungan.
Selain itu faktor risiko juga dapat dikelompokkan menjadi kategori
dapat diperkirakan (anticipated) dan tidak dapat diperkirakan
(unanticipated).
Faktor risiko yang dapat diperkirakan merupakan hal-hal yang
diperkirakan dapat terjadi sebelum pasien jatuh.
Intrinsik (berhubungan Ekstrinsik
dengan (berhubungan
kondisi pasien) dengan lingkungan)
a. Riwayat jatuh
1. Dapat sebelumnya a. Lantai basah/silau,
diperkira-kan b. Inkontinensia ruang berantakan,
Gangguan
c. kognitif/psikologi pencahayaan kurang,
d. Gangguan kabel longgar/lepas
keseimbangan/mobilitas b. Alas kaki tidak pas
e. Usia > 65 tahun c. Dudukan toilet yang
f. Osteoporosis rendah
d. Kursi atau tempat
g. Status kesehatan yang tidur
buruk beroda
2. Tidak dapat a. Kejang e. Rawat inap
diperkira-kan b. Aritmia jantung berkepanjangan
c. Stroke atau serangan f. Peralatan yang tidak
iskemik sementara aman
(transient Ishaemic
Attack- g. Peralatan rusak
TIA) h. Tempat tidur
d. Pingsan ditinggalkan dalam
e. Serangan jatuh posisi tinggi
Reaksi individu
(dropattack) i. terhadap
obat-obatan.
ALGORITMA PASIEN SAAT MASUK RUMAH SAKIT
Assesmen
Ulang Risiko
Jatuh Morse
- Pantau
efek obat-
obatan
sediakan
- Orientasi kamar inap dukungan
kepada pasien emosional
Tindakan dan
- Tempat tidur posisi rendah, psikolohi
pencegahan roda - Edukasi
umum (semua terkunci, pegangan dikedua pasien
pasien) sisi tempat tidur terpasang dan
baik keluarga
- Ruangan rapi mengena
- Barang pribadi dalam i
jangkauan (telepon, lampu pencega
panggilan, air minum, han
kacamata, pispot) jatuh
- Pencahayaannya adekuat
- Alat bantu dalam
jangkauan (walker, cane,
crutch)
- Optimalisasi penggunaan
kacamata dan alat bantu
dengar
- Saat terdapat perubahan
- Saat transfer ke kondisi psien dan terapi
unit lain dan - Adanya kejadian jatuh
penerima - Risiko tinggi tiap 1x7 jam
ditambah:
- Beri penanda risiko jatuh
pada rekam media dan
Pencegahan tempat tidur
kategori risiko - Penanda berupa Gelang
(pasien warna kuning di gelang
identifikasi
- Alas kaki anti licin
- Tawarkan bantuan ke
kamar
mandi/penggunaan
pispot
- Kunjungi atau amati pasien
setiap 4 jam untuk RISIKO
tinggi dan 8 jam
BAB V
DOKUMENTASI
1. Kepatuhan pengisian
17
LAMPIRAN DAFTAR OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN RISIKO JATUH
RSU SEBENING KASIH
NO NAMA DAGANG NAMA GENERIK KETERANGAN
I. ANTIHIPERTENSI
1. AB vask 5 mg, 10mg tab Amlodipine
2. Adalat oros 20 mg, 30 mg Nifedipin
3. Amlodipine 5 mg, 10 mg Amlodipine
4. Angioten 50mg tab Losartan
5. Atorvastatin 20mg Atorvastatin
6. Candesartan 8mg Candesartan
7. Divask 5 mg, 10 mg Amlodipine
8. Dopamet Methyldopa
9. Fastor 10mg Atorvastatin
10. Herbesser CD 100mg, 200mg Diltiazem
11. Hytroz 2 mg tab Terazosin
12. Irvask 150mg, 300mg Irbesartan
13. Irbesartan 150mg, 300mg Irbesartan
14. Lisinopril 5mg Lisinopril
15. Nicardipine inj Nicardipine
16. Ramipril 2,5mg, 5mg Ramipril
17. Truvas 10mg, 20mg Atorvastatin
18. Valsartan 80mg, 160mg Valsartan
II ANTI KEJANG
.
1. Bamgetol 200mg Carbamazepin
2. Carbamazepin 200mg Carbamazepin
3. Depakote 250mg, 500mg Divalproat Na
4. Depakote ER 250mg, 500mg Divalproex Na
5. Gabapentin 300mg Gabapentin
6. Ikalep syr Valproate Na
7. Kutoin Kap Fenitoin
8. Phenytoin Kap Fenitoin
9. Sibital inj Phenobarbital
10. Tineuron Gabapentin
III. ANTI HISTAMIN
1. Bestalin Hydroxyne HCl
2. Cetinal 10mg Cetirizine diHCl
3. Cetirizine 10mg Cetirizine
4. Interhistin Mebhydroline
5. Tiriz Cetirizine
6. CTM Klorfeniramine
Maleat
IV. BENZODIAZEPIN
18
1. Alprazolam 0,5mg, 1 mg Alprazolam
2. Clobazam 10mg Clobazam
3. Merlopam 2mg Lorazepam
4. Proclozam 10mg Clobazam
5. Stesolid inj Diazepam
6. Zypraz 0,5 mg Alprazolam
7. Stesolid rectal 5mg, 10mg Diazepam
V. DIURETIK
1. Furosemid tab, injeksi Furosemid
2. HCT Tab Hidroklortiazid
3. Lasix Inj Furosemid
Manit
4. ol Manitol
5. Spirola 25 mg, 100mg Spironolakton
6. Spironolakton 25mg, 100mg Spironolakton
VI. NARKOTIKA
1. Fentanyl inj Fentanyl
2. MST 10mg Morphine Sulfate
3. Morphine inj Morphine Sulfate
4. Pethidin inj Pethidin