Anda di halaman 1dari 30

Katalog BPS : 1102001.

3101

2013
.id
go
ps.
.b
ab
uk
ibr
se
an
au
l
pu
ke
://
tp
ht

Badan Pusat Statistik


Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
ht
tp
://
ke
pu
l au
an
se
rib
uk
ab
.b
ps.
go
.id
Statistik Daerah

Kabupaten Kepulauan Seribu

.id
go
s.
p

2013
.b
ab
uk
ibr
se
an
au
l
pu
ke
://
tp
ht
STATISTIK DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU 2013

ISSN : 2087-6246
Katalog BPS : 1102001.3101
No Publikasi : 31010.13.02
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : 22 + iv halaman

.id
Naskah :
go
s.
BPS Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
p
.b

Penata Letak :
ab

Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik


uk

Gambar Kulit :
ib

Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik


r
se
an

Diterbitkan oleh :
au

BPS Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu


l
pu
ke

Dicetak oleh :
://

BPS Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu


tp
ht

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.


Kata Pengantar
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu
2013 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu berisi berbagai data dan
informasi terpilih seputar Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu yang dianalisis secara sederhana untuk membantu

.id
pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu. go
s.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013 diterbitkan untuk
p

melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun.
.b

Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan
ab

pada analisis. Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013 ini
merupakan publikasi ke-empat.
uk

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013
ib

memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di


r

berbagai sektor di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan diharapkan dapat


se

menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.


an

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan
au

kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan


l

akademisi maupun masyarakat luas.


pu
ke

Jakarta, September 2013


BPS KABUPATEN ADMINISTRASI
://

KEPULAUAN SERIBU
tp

KEPALA,
ht

MUNAWAROH, SE, MAB


NIP. 19660110 199102 2 001
DAFTAR ISI

.id
Judul Hal
go Judul Hal
s.
p
.b

1. Geografi dan Iklim ………………… 1 9. Perikanan …………………………… 10


ab

2. Pemerintahan ……………………… 2 10. Hotel dan Pariwisata ……….. 11


uk
ib

3. Penduduk ………………………….…. 3 11. Transportasi dan Komunikasi 12


r
se
an

4. Ketenagakerjaan ………………….. 5 12. Harga-Harga ……………….…… 13


lau

5. Pendidikan …………………………… 6 13. Pengeluaran Penduduk ……… 14


pu
ke

6. Kesehatan ……………………………. 7 14. Pendapatan Regional ………. 15


://
tp

7. Perumahan …………………………. 8 15. Perbandingan Kab./Kota ….. 17


ht

8. Pembangunan Manusia & Ke- Lampiran Tabel ……………………… 19


miskinan ………………………. 9
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kepulauan Seribu Terluas di antara 6 Wilayah Kab./Kota Se-Provinsi DKI Jakarta
Wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya

Kepulauan Seribu yang terletak di Laut


Jawa dan Teluk Jakarta merupakan suatu wilayah
dengan karakteristik dan potensi alam yang
berbeda dengan wilayah DKI Jakarta lainnya.
Mencakup wilayah daratan (875,88 Ha/ 8,76 Km2)
dan lautan (6.997,50 Km2).
Batas geografis Kepulauan Seribu: sebe-
lah utara dengan Laut Jawa/Selat Sunda; sebelah
timur dengan Laut Jawa; sebelah selatan dengan

.id
Kota Administrasi Jakarta Utara, Kota
Administrasi Jakarta Barat dan Kabupaten go Statistik Geografi
Tangerang; dan sebelah barat dengan Laut Jawa/ Uraian Jumlah
s.
Selat Sunda. Secara astronomi, terletak diantara Luas Daratan (km2) 8,76
p
.b

0 0
05 10’00” s/d 05 57’00” Lintang Selatan dan
Jumlah Pulau 110
ab

106019’30” s/d 106044’50” Bujur Timur.


Wilayah ini merupakan gugusan pulau- Jumlah Pulau Pemukiman 11
uk

pulau yang terdiri atas 110 pulau dengan 11 pulau Desa Pesisir (kelurahan) 6
ib

diantaranya diperuntukkan untuk pemukiman


Posisi Letak Astronomi
r
se

penduduk. Sehingga semua kelurahannya 05010’00” LS s/d 05010’00” LS dan


Sebelah Utara
106019’30” BT s/d 106044’50” BT
an

merupakan kelurahan pesisir pantai.


Suhu udara rata-rata di Kepulauan Seribu Sebelah Timur 05010’00” LS dan 106019’30” BT
au

05010’00” LS s/d 05057’00” LS dan


dari tahun ke tahun sebesar 28,400C (2010); Sebelah Selatan
106044’50”BT s/d 106044’50” BT
l
pu

28,430C (2011) dan 28,610C (2012). Karena di Sebelah Barat 05010’00” LS dan 106044’50” BT
tahun 2011 hujan turun lebih banyak (129 hari) dari
ke

Sumber: SK. Gub 1986/2000 Tanggal 27 Juli

tahun 2012 (118 hari), maka kelembaban udara di


://

tahun 2011 (74,75 persen) lebih tinggi dari tahun


Statistik Iklim
tp

2012 (74,33 persen). Uraian 2010 2011 2012


ht

Rata-rata Suhu Udara


(0C) 28,40 28,43 28,61
Rata-rata Kelemba-
ban Udara (%) 78,25 74,75 74,33
Rata-rata Tekanan
Udara (mbs) 1 009,7 1 009,7 1 009,7
Rata-rata Kecepatan
Angin (knots) 4,5 4,9 4,1
Motto Kepulauan Seribu Hujan (hari) 175 129 118

Jaya Pulauku Seindah Jakarta Baruku Sumber: Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
(Stasiun Meteorologi Maritim Tg. Priok)

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PEMERINTAHAN
Mayoritas PNS Kepulauan Seribu Laki-Laki

Enam puluh persen PNS Kepulauan Seribu berpendidikan tinggi (diploma ke atas)

Statistik Pemerintahan Kepulauan Seribu Kabupaten Kepulauan Seribu pada awal-


Wilayah nya merupakan salah satu kecamatan di wilayah
2010 2011 2012
Administrasi Kota Administrasi Jakarta Utara kemudian berubah
Kecamatan 2 2 2 menjadi satu-satunya kabupaten administrasi di
Kelurahan 6 6 6 Provinsi DKI Jakarta. Sejak berdiri pada tanggal 9
Rukun Warga (RW) 24 24 24 November 2001, Kepulauan Seribu terdiri dari dua
Rukun Tetangga (RT) 122 122 122 kecamatan dan enam kelurahan.
Untuk memudahkan koordinasi pelayanan
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
(Bagian Tata Pemerintahan Kab. Adm. Kep. Seribu) pemerintah terhadap masyarakat, struktur adminis-
trasi wilayah Kepulauan Seribu dibagi menjadi Ru-
Pegawai, Guru & Kepsek Menurut Jenis Kelamin

.id
kun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Di
1.151 1.143
tahun 2011, jumlah RW sebanyak 24 dan RT se-
go
890 872
banyak 122.
s.
Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) men-
p
.b

galami peningkatan dari 1.151 orang tahun 2011


261 271
ab

menjadi 1.143 orang tahun 2012. Perbandingan


antara PNS laki-laki dan PNS perempuan tidak
uk

Laki-Laki Perempuan Total


banyak berubah. Pada tahun 2011, rasio tercatat
ib

2011 2012
3,4; artinya 1 PNS perempuan ada 3-4 orang PNS
r
se

laki-laki. Tahun 2012 rasio tersebut hampirsama


yaitu 3,2.
an

Pegawai, Guru & Kepsek Menurut Gol. Pangkat Kualitas sumber daya PNS di Kabupaten
au

Kepulauan Seribu sangat baik. Pegawai yang


518
l

508
pu

memiliki kepangkatan golongan III dan IV di tahun


394 2011 tercatat ada 61,16 persen meningkat menjadi
386
ke

61,77 persen di tahun 2012.


://

198
tp

186
ht

53 51

Gol I Gol II Gol III Gol IV

2011 2012

Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013 Kepulauan Seribu merupakan daerah
(Kantor Kepegawaian Kab. Adm. Kep. Seribu) administratif termuda di Provinsi DKI Jakarta

Statistik Daerah Kepulauan Seribu 2013


PENDUDUK
Penduduk di Kepualuan Seribu Lebih Banyak Laki-laki Dibandingkan Perempuan

Kepadatan penduduk sebesar 2.520 jiwa per kilometer persegi (2012)

Selama kurun waktu 10 tahun, penduduk Hasil Sensus Penduduk 2000 & 2010 Kep. Seribu
Kepulauan Seribu mengalami kenaikkan 22 persen.
Uraian (satuan) 2000 2010
Hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 menunjukkan
Jumlah Penduduk (orang) 17.245 21.082
jumlah penduduk sebesar 21.082 jiwa, sedangkan
hasil SP 2000 jumlah penduduk Kepulauan Seribu Laki-laki (orang) 8.788 10.711
sebesar 17.245 jiwa. Perempuan (orang) 8.457 10.371
Luas wilayah daratan Kepulauan Seribu
Kec. Kep.Seribu Utara (org) - 12.750
sebesar 8,76 kilo meter persegi dihuni oleh 21.082
Kec. Kep.Seribu Selatan (org) - 8.332
jiwa sehingga kepadatan penduduknya mencapai
2.407 jiwa kilometer persegi. Tercatat jumlah Kepadatan Penduduk
1.982 2.407
(org/km2)

.id
penduduk laki-laki 10.711 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 10.371 jiwa, yang tersebar di Sex Ratio (laki/100 wanita) 103,91 103,28
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara 12.750 orang
go
Jumlah Rumahtangga 4.221 4.871
s.
(60,48 persen) dan Kecamatan Kepulauan Seribu
p

Angka Kelahiran Total (TFR)


Selatan 8.332 orang (39,52 persen).
.b

(kelahiran per wanita 15-49 1,631 1,818


Angka kelahiran total (TFR) sebesar 1,631 th)*
ab

menunjukkan bahwa rata-rata satu orang wanita Angka Kematian Bayi (IMR)
uk

usia subur 15-49 tahun dapat melahirkan 1 atau 2 ( kematian per 1000 kelahi- 25 13,9
Piramida Penduduk Kepulauan Seribu
ib

orang anak (2010 & 2000) selama masa reproduk- ran hidup)*
r

sinya. Sedangkan angka kematian bayi (IMR) telah Angka Harapan Hidup
se

71,9 74,7
menurun dari 25 menjadi 13,9, yang berarti dalam (e0)(tahun) *
an

1000 kelahiran hidup terdapat sekitar 13 atau 14


*) Asumsi sama dengan angka provinsi
au

orang bayi dibawah satu tahun yang meninggal. Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2000, 2010; BPS
l

Penduduk Kepulauan Seribu yang lahir tahun 2010


pu

memiliki usia harapan hidup hingga usia sekitar 75 Hasil Sensus Penduduk 2010 Kep. Seribu
ke

tahun dan yang lahir tahun 2000 sekitar 72 tahun.


Uraian satuan 2010
://

Penduduk Kepulauan Seribu dengan kom-


tp

posisi usia produktif (15-64 tahun) hamper dua kali Penduduk menurut Umur Ketergantungan
ht

lipat usia tidak produktif (usia 0-14 dan 65+ tahun), 0 – 14 tahun 6.736
Jiwa
yang menunjukkan angka beban ketergantungan Jiwa
15 – 64 tahun 13.762
(dependency ratio) yang tidak terlalu tinggi Jiwa
65+ tahun 584
(sedang) yaitu 53,19; artinya setiap 100 penduduk
usia produktif menanggung beban kehidupan se- Dependency Ratio ratio 53,19
banyak 53-54 penduduk tidak produktif. Proporsi Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010; BPS
penduduk muda lebih banyak dibandingkan pen-
duduk tua.

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PENDUDUK
Penduduk di Kepualuan Seribu Lebih Banyak Laki-laki Dibandingkan Perempuan

Kepadatan penduduk sebesar 2.520 jiwa per kilometer persegi (2012)

P e re nc a na an u nt uk pe n ye di aa n
pelayanan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan
dasar penduduk lainnya membutuhkan informasi
mengenai komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin. Pada piramida penduduk di samping
dapat kita lihat distribusi penduduk menurut
kelompok umur dan jenis kelamin. Dari komposisi
umur serta model piramida penduduknya
menunjukkan bahwa penduduk Kepulauan Seribu
berada pada usia muda.
Kepulauan Seribu dengan luas wilayah

.id
daratan sebesar 8,76 kilo meter persegi, di tahun
go
2011 dihuni oleh 21.875 jiwa meningkat menjadi
s.
Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010; BPS (lampiran Tabel 1) 22.220 jiwa pada tahun 2012. Artinya jumlah
p

penduduk per kilometer persegi lebih padat di


.b

Statistik Kependudukan Kepulauan Seribu tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011.
ab

Tercatat pada tahun 2011 ada 2.514 jiwa per


uk

Uraian (satuan) 2011 2012 kilometer persegi meningkat menjadi 2.554 jiwa per
ib

Jumlah Penduduk (orang) 21.875 22.220 kilometer persegi di tahun 2012.


r

Di tahun 2012, rasio jenis kelamin (sex


se

Laki-laki (orang) 11.075 11.233


ratio) sebesar 103, artinya jumlah penduduk laki-
an

Perempuan (orang) 10.800 10.987


laki tiga persen lebih banyak dibandingkan jumlah
au

Laju Pertumbuhan Pen- penduduk perempuan. Hal yang sama juga terjadi
1,65 1,58
duduk (persen)
l

di tahun sebelumnya (tahun 2011).


pu

Kepadatan Penduduk Jumlah rumahtangga di Kepulauan Seribu


2.514 2.554
(org/km2)
ke

sebanyak 4.947 rumahtangga pada tahun 2011


://

meningkat menjadi 5.019 rumahtangga pada tahun


Sex Ratio (laki/100 wanita) 102,55 102,24
tp

2012.
ht

Sumber : Angka Proyeksi Penduduk, BPS


Jumlah Rumahtangga 4.947 5.019

SP2010 adalah Sensus Penduduk pertama


kali bagi Kabupaten Kepulauan Seribu

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


KETENAGAKERJAAN

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja selama tiga tahun terakhir selalu meningkat
Penduduk yang bekerja di sektor informal selalu lebih tinggi dibandingkan sektor formal

Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek Statistik Ketenagakerjaan Kepulauan Seribu


penting dalam pembangunan karena mencakup
Uraian 2010 2011 2012
dimensi ekonomi dan sosial. Salah satu sasaran
pembangunan adalah terciptanya lapangan kerja baru Angkatan Kerja (orang) 10.165 10.178 10.908

agar dapat menyerap penambahan tenaga kerja baru Penduduk Bekerja


9.160 9.020 9.384
dari tahun ke tahun sehingga diharapkan dapat (orang)
mengurangi tingkat pengangguran. Pengganguran (orang) 1.005 1.158 1.524
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
tahun 2012 sebesar 74,19 persen mengalami Pekrja Formal (%) 37,9 47,6 37,0
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
Pekerja Informal (%) 62,1 52,4 63,0
menunjukkan bahwa partisipasi keterlibatan penduduk

.id
usia kerja dalam pasar kerja, baik yang mencari Tingkat Partisipasi

pekerjaan maupun yang bekerja semakin baik. (%)


go
Angkatan Kerja/TPAK 64,47 71,43 74,19
s.
Namun, tidak seimbangnya antara kenaikkan
Tingkat Pengangguran
p

tenaga kerja dengan penyediaan lapangan usaha Sumber: Survei Angkatan 9,89 11,38 13,97
Terbuka/TPT (%) Kerja Nasional (SAKERNAS), BPS
.b

menyebabkan adanya orang yang tidak mendapat


ab

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNA), BPS


pekerjaan (pengangguran). Tingkat pengangguran pada
uk

tahun 2012 sebesar 13,97 persen naik dibandingkan Tenaga Kerja pada Tiga Sektor Utama (%)
ib

tahun sebelumnya. 57,00


43,64 49,8552,07
r

Berdasarkan perbandingan menurut tiga 42,50


se

36,62
sektor utama (Agriculture, Manufacture dan Services), 2010 (%)
an

pilihan bekerja selama tiga tahun terakhir pada sektor S 2011 (%)
6,51
au

6,38 5,43 2012 (%)


meningkat dan sebaliknya sektor A menurun.
l

Sedangkan dari status pekerjaan dapat dilihat


pu

penduduk yang bekerja di sektor informal selalu lebih Sektor A Sektor M Sektor S
ke

besar dibandingkan sektor formal. Pada tahun 2012, Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNA), BPS
://

mereka yang bekerja sebagai buruh/karyawan dan


Penduduk Kepulauan Seribu yang Bekerja (%)
tp

yang berusaha dibantu buruh tetap (formal) sebesar


80
ht

37,0 persen, sedangkan berstatus lainnya (informal) 63,0


60 62,1 52,4
sebesar 63,0 persen.
40
47,6
20 37,9 37,0
0
2010 2011 2012
Perlindungan tenaga kerja sangat minim,
karena sebagian besar penduduk bekerja pada
Sektor Formal Sektor Informal
sektor informal
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNA), BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PENDIDIKAN
Indikator Pendidikan (Angka Melek Huruf & Rata-rata Lama Sekolah) Semakin
Baik

Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin kecil APS

Indikator Pendidikan Kepulauan Seribu Kemampuan baca tulis merupakan pengeta-


98,40 huan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk
98,36 98,38
mencapai hidup sejahtera. Angka melek huruf dari ta-
hun ke tahun semakin meningkat, dan di tahun 2012
8,20 telah mencapai 98,40 persen, artinya sebanyak 98,40
7,96 8,19
persen penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat

Angka Melek Huruf Rata-rata Lama


membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.
(Persen) Sekolah (Tahun) Angka rata-rata lama sekolah dari tahun ke
tahun semakin panjang, dan pada tahun 2012 menca-
2010 2011 2012 pai 8,20 tahun, artinya rata-rata lamanya penduduk

.id
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS
berusia 15 tahun keatas untuk menempuh pendidikan
go
formal adalah 8 tahun, atau sampai kelas 2 SLTP.
Angka Partisiapsi Sekolah Kepulauan Seribu Kesempatan untuk memperoleh pendidikan
s.
dapat dilihat dari angka partisipasi sekolah, yaitu
p
.b

perbandingan antara penduduk yang sekolah pada usia


ab

tertentu dengan banyaknya penduduk pada usia yang


uk

sama. Tahun 2012 angka partisipasi sekolah paling


tinggi usia SD mencapai 99,41 persen, kemudian usia
ib

SLTP mencapai 87,17 persen dan usia SLTA sebesar


r
se

65,56 persen.
07 - 12 13 – 15 16 – 18
an

Rasio murid-guru adalah salah satu ukuran


2010 2011 2012 yang dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Se-
au

makin kecil rasio murid-guru, maka beban seorang guru


Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS
l
pu

semakin kecil. Secara umum, semakin tinggi tingkat


pendidikan, semakin kecil rasio murid-guru. Di tingkat
ke

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Kep. Seribu, 2012 TK, rasio murid-guru sebesar 18, sedangkan di tingkat
://

T. Pendidikan Sekolah Murid Guru Rasio M-G SLTA sebesar 8. Artinya beban tanggung jawab 1 guru
tp

di tingkat TK sebanyak 18 murid, sedangkan di tingkat


ht

TK Sederajat 90 3.314 189 18


SLTA sebanyak 8 murid.

SD Sederajat 17 3.002 246 12

SLTP Sederjat 10 1.312 191 7

SLTA Sederjat 4 851 109 8 Perlu dicari terobosan agar program wajib belajar 12
tahun bisa direalisasikan karena tidak semua pulau
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013 pemukiman mempunyai sekolah SLTP & SLTA
(Sudin Pendidikan & Ktr. Dep. Agama Kab. Adm. Kep. Seribu)

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


KESEHATAN

Angka Harapan Hidup Meningkat

Masih diperlukan puskesmas keliling berupa kapal, untuk melayani pulau-pulau


pemukiman yang tidak ada puskesmasnya.

Pembangunan di bidang kesehatan bertu- Fasilitas Kesehatan Kepulauan Seribu


juan agar semua lapisan masyarakat memperoleh
Fasilitas 2010 2011 2012
pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan mer-
ata. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan Rumah Sakit 1 1 1
masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, antara
Puskesmas Kec. 2 2 2
lain menyediakan fasilitas kesehatan seperti rumah
sakit, puskesmas dan posyandu, serta ketersediaan Puskesmas Pemb.
4 4 4
tenaga kesehatan yang berkualitas seperti dokter dan (Kelurahan)
tenaga medis lainnya. Puskesmas Keliling - 2 2
Tersedia puskesmas di masing-masing
Posyandu 31 32 32

.id
wilayah kelurahan dan ada puskesmas keliling (kapal
khusus) untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk Kader Posyandu (org)
go 53 153 153
ke rumah sakit dan mengelilingi pulau pemukiman
s.
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
non puskesmas. Selain itu didukung oleh tenaga (Sudin Kesehatan Kab. Adm. Kep. Seribu)
p
.b

kesehatan dokter umum (14 orang), dokter gigi (9


Tenaga Kesehatan Kepulauan Seribu
ab

orang), apoteker (2 orang) dan bidan (7 orang).


Peran penolong kelahiran sangat penting
uk

24 23
bagi keselamatan dan kesehatan bayi dan ibu yang 14
ib

7 7 7
melahirkan. Balita yang ditolong kelahirannya oleh 0 2 2 2 2 2
r
se

tenaga medis pada tahun 2011 sebesar 87,27


Dokter Dokter Gigi Apoteker Bidan
persen naik di tahun 2012 menjadi 95,35 persen.
an

Umum

Bahkan secara umum ada perbaikan derajat


au

2010 2011 2012


kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan
l
pu

peningkatan angka harapan hidup dari 70,66 tahun Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
(Sudin Kesehatan Kab. Adm. Kep. Seribu)
2011 menjadi 70,77 tahun 2012. Artinya rata-rata
ke

lama hidup penduduk sampai dengan 70,77 tahun di Angka Harapan Hidup dan Penolong Kelahiran
://

Terakhir oleh Tenaga Medis


tahun 2012.
tp

87,27 95,35
82,34
70,55 70,66 70,77
ht

Tenaga Medis Angka Harapan


Dari enam wilayah administrasi di Provinsi DKI (persen) Hidup (tahun)
Jakarta, hanya Kepulauan Seribu yang memiliki 2010 2011
puskesmas keliling berupa kapal.
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PERUMAHAN
Akses Terhadap Air Minum Masih Menjadi Masalah

Tempat pembuangan akhir yang menggunakan tangki septik masih perlu ditingkatkan

Kualitas dan fasilitas perumahan suatu


Rumah Tangga menurut Kualitas Perumahan (%)
masyarakat mengindikasikan tingkat kesejahteraan
Karakteristik 2010 2011 2012
masyarakat tersebut. Semakin baik kualitas dan
Atap (kayu/sirap, fasilitas perumahan di suatu masyarakat, semakin
62,16 42,48 34,11
beton, genteng)
baik pula tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut.
Lantai (bukan Kualitas perumahan di Kabupaten
96,53 99,00 98,66
tanah) Kepulauan Seribu kurang baik, karena persentase
rumah dengan atap layak, lantai bukan tanah dan
Dinding (tembok) 85,17 83,05 81,07
dinding permanen menurun selama dua tahun
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS terakhir ini. Akibat terjadinya bencana alam seperti

.id
angin puting beliung.
Rumah Tangga menurut Jamban & Tempat
Faktor kualitas kesehatan tempat tinggal
Pembuangan Akhir Tinja (%) go
dapat dilihat dari kepemilikan jamban dan jenis
s.
60,57 tempat pembuangan akhir tinja. Fasilitas kepemilikan
55,68 55,95 56,72
p

48,90 51,74
jamban milik sendiri meningkat selama dua tahun
.b

terakhir, dari 48,90 di tahun 2010 menjadi 55,95


ab

persen di tahun 2012. Tempat pembuangan akhir


uk

tinja yang tidak menggunakan tangki septik dapat


ib

Jamban (milik sendiri) Tempat Pembuangan


mencemari lingkungan sekitarnya terutama
Akhir Tinja (tangki
r

septik) mencemari air tanah. Terjadi peningkatan rumah


se

tangga pengguna tangki septik menjadi 60,57 persen


an

2010 2011
di tahun 2011. Namun di tahun 2012 tercatat 56,72
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS
au

persen, karena adanya pertambahan rumah baru


l

tanpa memiliki tangki septik.


pu

Rumah Tangga menurut Fasilitas Air Minum & Air merupakan kebutuhan yang sangat
ke

Penerangan (%)
pokok bagi manusia terutama untuk minum. Akses
99,92
99,00 99,76
://

76,17 terhadap air bersih masih menjadi masalah yang


71,36
tp

cukup serius di Kepulauan Seribu. Meskipun terjadi


ht

peningkatan persentase rumah tangga dengan


35,93
sumber air minum kemasan & ledeng eceran (RO)
dari 71,36 persen pada tahun 2011 menjadi 76,17
persen di tahun 2012. Fasilitas penerangan juga
Fasilitas Air Minum Fasilitas penerangan
(leding/kemasan) (listrik)
semakin baik, ada 99,76 persen pada tahun 2011

2010 2011 rumahtangga menggunakan listrik meningkat menjadi


99,92 persen pada tahun 2012.
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PEMBANGUNAN MANUSIA & KEMISKINAN
Indeks Pembangunan Manusia Semakin Baik

Persentase penduduk miskin berkurang dari 13,07 persen (2010) menjadi 11,62 persen
(2012)

Kemajuan pembangunan manusia secara Indeks Pembangunan Manusia Kep. Seribu


umum ditunjukkan oleh angka indeks
pembangunan manusia (IPM) yang ditinjau dari 3 71,45

aspek. (1) Aspek pendidikan diwakili oleh indeks 71,16

rata-rata lama sekolah & angka melek huruf, (2) 70,82


aspek kesehatan diwakili oleh angka harapan hidup 70,50
dan (3) aspek ekonomi diwakili oleh kemampuan
daya beli.
IPM selama 4 tahun terakhir selalu
meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan

.id
pembangunan manusia mengalami kemajuan dari Sumber: BPS

tahun ke tahun. Peningkatan ini terutama dipicu go


Karakteristik Pembentuk IPM Kepulauan Seribu
oleh semakin membaiknya mutu pendidikan dan
s.
pelayanan kesehatan secara umum. Karakteristik 2010 2011 2012
p
.b

Secara makro, kemiskinan diukur dengan Angka Harapan Hidup (thn) 70,55 70,66 70,77
ab

garis kemiskinan (GK). Nilai GK meningkat seiring


Angka Melek Huruf (%) 98,36 98,36 99,21
dengan kenaikkan inflasi. GK adalah sejumlah
uk

Rata-rata Lama Sekolah (%) 7,96 8,19 10,98


rupiah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
ib

minimal makanan dan bukan makanan agar tetap Pengeluaran per Kapita
590,55 591,81 635,29
r

Disesuaikan (Rp.000)
se

hidup. Ukuran GK adalah rata-rata pengeluaran per


kapita per bulan. Penduduk yang tingkat IPM (indeks) 70,82 71,15 71,45
an

pengeluarannya di bawah GK termasuk dalam Sumber: BPS


au

penduduk miskin. Di tahun 2012, tercatat


l
pu

penduduk miskin sebesar 2,6 juta jiwa atau 11,62 Indikator Kemiskinan Kepulauan Seribu
persen.
Uraian 2010 2011 2012
ke

Indeks kedalaman (P1), di 2012 lebih


://

Penduduk Miskin (000 orang) 2,70 2,47 2,60


besar artinya kondisi penduduk miskin tahun 2012
tp

kurang baik, karena kesenjangan pengeluaran Penduduk Miskin (%) 13,07 11,53 11,62
ht

mereka dengan GK semakin jauh. Indeks Garis Kemiskinan 368.913 393.717 420.189
kedalaman (P2), di 2012 lebih besar artinya kondisi (Rp/Kapita/Bulan)
penduduk miskin tahun 2012 kurang baik, karena Indeks Kedalaman Kemiski-
0,97 1,10 1,54
kesenjangan pengeluaran diantara mereka nan (P1)
bertambah lebar. Indeks Keparahan Kemis-
0,17 0,21 0,35
kinan (P2)
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PERIKANAN
Tahun 2012 Transplantasi Karang Berjumlah 1.551 Buah

Hasil tangkapan ikan laut masih lebih besar dari hasil budidaya ikan laut

Statistik Perikanan Kepulauan Seribu Sebagai wilayah kepulauan dengan luas


laut sekitar 699.750 hektar (hampir 11 kali luas
Uraian 2012
daratan Prov. DKI Jakarta), memiliki 110 pulau
Jumlah Nelayan (orang) (kecil) dengan ciri khas rataan pantai yang dangkal
Nelayan Penetap 3.658 terlindung karang penghalang, selat kecil dan
Nelayan Pendatang 975 laguna. Sehingga daya dukung topografi ini
Total 4.633
menjadi sebuah peluang untuk program budidaya
Jumlah Alat Tangkap Ikan (buah) laut.
Payang 150 Agar ikan berkumpul di tempat tertentu
Jaring 15 disediakan terumbu buatan (fish shelter) sebanyak
Bagan 124

.id
4.022 buah tahun 2011 dan 150 buah tahun 2012.
Pancing Lainnya 604
Bermanfaat untuk mengurangi eksplotasi pada
go
Bubu 628
Muro Ami 23 terumbu karang, meningkatkan produksi perikanan,
s.
Lain-lain 242 dijadikan zona penangkapan lestari pemancingan &
p

Jumlah 1.786
.b

ekowisata bahari.
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
ab

(Sudin Perikanan & Pertanian Kab. Adm. Kep. Seribu) Terumbu karang sebagai tempat
berlindung, mencari makan, memijah, mengasuh
uk

Statistik Kelautan Kepulauan Seribu dan membesarkan biota laut, pelestarian biota
ib

Uraian 2010 2011 2012 langka yang dilindungi, serta mencegah abrasi
r
se

Jumlah Fish Shelter (unit) - 4.022 150 pantai. Di tahun 2012 telah dilakukan transplantasi
karang sebanyak 1.551 buah.
an

Transplantasi Karang (buah) 765 - 1.551


Selama tiga tahun terakhir, jumlah
au

Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013 produksi ikan dari perikanan tangkap lebih besar
(Sudin Perikanan & Pertanian Kab. Adm. Kep. Seribu)
l
pu

dari perikanan budidaya. Penyebabnya antara lain,

Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya karena perikanan budidaya dikembangkan tidak
ke

semata-mata untuk meningkatkan produksi ikan


://

1.927
1.786 tetapi juga menambah daya tarik sektor pariwisata.
tp

1.584
Hal lainnya karena disinyalir sebagian penduduk
ht

1.248
telah beralih profesi dari budidaya ikan menjadi
798
774
jasa pariwisata.

PerikananTangkap PerikananBudidaya

2010 (ton) 2011 (ton) 2012 (ton) Kawasan perairan DKI Jakarta (‘Kep. Seribu’) masuk
dalam zona Segi Tiga Keanekaragaman Hayati Terumbu
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
(Sudin Perikanan & Pertanian Kab. Adm. Kep. Seribu)
Karang Dunia “World Triangle of Marine Biodiversity”.

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


HOTEL DAN PARIWISATA
Jumlah Wisatawan yang Berkunjung, Lebih Banyak ke Pulau Pemukiman
Dibandingkan ke Pulau Resort, Karena Ada Alat Transportasi Reguler
Terjadi kenaikkan jumlah homestay dan rumah makan dari tahun ke tahun

Taman Nasional Kepulauan Seribu meru- Statistik Homestay dan Rumah Makan
pakan salah satu perwakilan kawasan pelestarian 278
bahari di Indonesia. Simponi pulau-pulau mungil yang
hijau, deburan ombak, sinar matahari yang berwarna 182
keemasan pada waktu senja, penangkaran penyu
sisik & hijau dan keindahan alam bawah laut; ten- 92
54 61 56 56
tunya akan menentramkan hati pengunjung. 34 35 47

Wisatawan bisa mendatangi pulau wisata umum (45


pulau), pulau bersejarah (4 pulau), pulau cagar alam 2008 2009 2010 2011 2012
(2 pulau) dan pulau resort (8 pulau). Seluruh pulau ini

.id
memiliki keindahan pantai dan perairan yang eksotik, Homestay Rumah Makan

selain ada ciri khasnya. Di pulau-pulau resort ini go


Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
tersedia fasilitas bersantai yang memadai dan (Sudin Pariwisata & Kebudayaan Kab. Adm. Kep. Seribu)
s.
memuaskan.
p

Statistik Wisatawan Kepulauan Seribu, 2012


.b

Setelah menikmati keindahan panorama laut


ab

di pulau pemukiman, wisatawan dapat menginap di


Objek Wisata
Wisman Wisnus Jumlah
homestay dan melepas lapar & dahaga di rumah (orang) (orang) (orang)
uk

makan yang banyak tersedia. Dari tahun ke tahun


Pulau Ayer - 7.529 7.259
ib

terjadi pertambahan jumlah homestay dan rumah


r

Pulau Bidadari - 12.962 12.962


se

makan, hingga tahun 2012 tercatat ada 278 homestay


dan 56 rumah makan. Pulau Kotok Tengah 572 438 1.010
an

Selama tahun 2012, Kepulauan Seribu Pulau Sepa 286 694 980
au

dikunjungi oleh 468.296 wisatawan. Dari 12 pulau


Pulau Putri 721 454 1.175
l
pu

yang dikunjungi, Pulau Untung Jawa merupakan pulau


terbanyak dikunjungi oleh wisatawan. Pulau Tidung Pulau Untung Jawa 55 228.103 228.158
ke

adalah pulau yang paling banyak dikunjungi Pulau Pramuka 1.011 35.037 36.048
://

wisatawan mancanegara (wisman). Sedangkan pulau


Pulau Tidung 1.217 137.935 139.152
tp

Untung Jawa paling banyak dikunjungi wisatawan


ht

Pulau Harapan - 11.857 11.857


nusantara (wisnus). Pulau yang paling sedikit
dikunjungi wisatawan adalah Pulau Sepa. Pulau Kelapa - 3.569 3.569

Pulau Lancang 84 24.456 24.540

Pulau Macan 681 635 1.316

Jumlah 4.627 463.669 468.296


Satu-satunya negara di dunia yang ibukota
negaranya memiliki taman nasional laut hanyalah Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
Indonesia (Sudin Pariwisata & Kebudayaan Kab. Adm. Kep. Seribu)

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Aktifitas Masyarakat dan Kunjungan Wisatawan Masih Terkendala Sarana
Transportasi
Rumah tangga pengguna telepon seluler meningkat

Statistik Transportasi Kepulauan Seribu Aktifitas masyarakat dan kunjungan


Uraian 2012 wisatawan masih terkendala sarana transportasi.
Ada 2 pelabuhan keberangkatan dari daratan
Jumlah Kapal (buah)
Jakarta menuju Kepulauan Seribu yaitu dari Marina
Kapal Kayu 38
Ancol dan Pelabuhan Muara Angke. Di Pelabuhan
Kapal Milik Pemerintah 21
Muara Angke tersedia transportasi reguler berupa
Kapal Wisata 27
kapal kayu (ojek) dan kapal kerapu yang
Kapal Penumpang Reguler 9
menyinggahi pulau-pulau pemukiman. Sementara
Panjang Jalan (meter) transportasi antar Pulau Pramuka - Pulau
Jalan Lokal Lingkar Luar 2.688,20 Panggang PP dan Pulau Kelapa - Pulau Kelapa

.id
Jalan Lokal Lingkungan 2.021,00 Dua PP dilayani perahu (ojek). Untuk menuju pulau
Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013
(SudinPerhubungan; Pekerjaan Umum; Perumahan Gedung Pemda
go
resort, pengelola pulau menyediakan kapal wisata.
Prasarana jalan umum yang ada berupa
s.
Kab. Adm. Kep. Seribu)
jalan lingkar luar dan jalan pemukiman, terbuat dari
p

Operator Seluler Berizin Kepulauan Seribu


.b

konblok di setiap pulau pemukiman. Jalan konblok


ab

Perusahaan Seluler 2011 2012 juga menghubungi Pulau Harapan dan Pulau
uk

Kelapa. Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung


PT. Indosat 3 7 Kecil dihubungikan oleh jembatan kayu (jembatan
ib

’cinta’).
r

PT. Telkomsel 4 7
se

Dengan kondisi geografis berupa pulau-


PT. Excelcomindo 5 4
an

pulau yang berjauhan, komunikasi menggunakan


jaringan telepon seluler untuk pulau tertentu sering
au

Lainnya 3 6
mengalami gangguan, karena Menara BST (tower)
l
pu

Sumber : Buku Kepulauan Seribu Dalam Angka 2013 hanya ada di pulau tertentu saja. Namun demikian
(Sudin Kofinfo & Kehumasan Kab. Adm. Kep. Seribu)
rumah tangga pengguna telepon seluler cukup
ke

Rumah Tangga Pemilik Telepon Seluler dan PC/


Desktop/Notebook (persen) tinggi, yaitu 88,27% pada tahun 2011 meningkat
://

menjadi 89,77% pada tahun 2012. Di tahun 2011


tp

88,27 89,77

79,17
telah dibangun jaringan listrik bawah laut di Kec.


ht

Kep. Seribu Utara, sehingga seluruh pulau


pemukiman telah memiliki jaringan listrik PLN
(kecuali P.Sebira).
8,43
1,27 2,84

Telepon Seluler (%) PC/Desktop/Laptop


Pelabuhan Muara Angke Kaliadem (Jakarta Utara) dibangun
2010 2011 2012 dan dioperasikan pada Januari 2012 untuk kedatangan dan
keberangkatan penumpang dari dan ke Kepulauan Seribu
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


HARGA-HARGA
Inflasi yang Moderat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Baik

Kenaikan Harga Tertinggi di Kelompok Bahan Makanan

Salah satu indikator ekonomi makro yang


Laju Inflasi DKI Jakarta dan Nasional (Persen)
paling penting adalah indeks harga konsumen
(IHK), yang digunakan untuk mengukur inflasi suatu Inflasi 2010 2011 2012
wilayah. Angka inflasi Kabupaten Kepulauan DKI Jakarta 6,21 3,97 4,52
Seribu, seperti lima Kota Administrasi lainnya, juga
Nasional 6,96 3,79 4,30
menggunakan angka inflasi tingkat Provinsi DKI
Jakarta. Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta
Tercatat angka inflasi tahun 2011
mengalami penurunan dibanding tahun 2010, Laju Inflasi DKI Jakarta Menurut Kelompok
yakni dari sebesar 3,97 persen dari sebelumnya Pengeluaran, 2012 (Persen)
sebesar 6,21 persen. Namun pada tahun 2012

.id
inflasi naik menjadi 4,52 persen. Terjaganya inflasi
pada level yang moderat karena pemerintah sangat
go
Transpor, Komunikasi
2,58
& Jasa Keuangan
s.
memperhatikan ketersediaan dan distribusi
p

kebutuhan masyarakat sehingga harga-harga di


.b

DKI Jakarta relatif stabil. Pendidikan, Rekreasi


ab

0,89
Selama tahun 2012, inflasi DKI Jakarta & Olah Raga
uk

sebesar 4,52 persen. Inflasi lebih bersumber dari


ib

kelompok bahan makanan 7,43 persen. Kemudian


Kesehatan
r

1,83
kelompok sandang 6,74 persen dan kelompok
se

makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar


an

6,03 persen. Sedangkan kelompok yang


au

mengalami inflasi terkecil adalah kelompok Sandang 6,74


l

pendidikan, rekreasi, olah raga hanya sebesar 0,89


pu

persen.
Perumahan, Air,
ke

Listrik, Gas & Bahan 3,66


://

Bakar
tp

Makanan Jadi,
ht

Minuman, Rokok & 6,03


Tembakau

Bahan Makanan 7,43

Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PENGELUARAN PENDUDUK

Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Per Bulan Tingkat konsumsi masyarakat dapat
Menurut Kelompok Pengeluaran, 2012 (Persen)
mencerminkan kesejahteraan penduduk suatu
daerah. Semakin tinggi tingkat konsumsinya,
3.833
3.599 3.507 Total apalagi jika konsumsi makanan cenderung
(ribu menurun dan non makanan meningkat, merupakan
Rp.) indikator kesejahteraan penduduk membaik.
Data pengeluaran per kapita penduduk
1.963 2.027
1.856 diperoleh dari hasil survei sosial nasional (susenas)
Maka
1.807 nan oleh BPS. Pengeluaran per kapita dikelompokan
1.637 1.652
(ribu kedalam pengeluaran makanan dan non makanan.

.id
Rp.) Berdasarkan data susenas 2010-2012, rata-rata
go
pengeluaran per kapita penduduk Kepulauan
Seribu mengalami peningkatan dari Rp. 3,5 juta
s.
2010 2011 2012
pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,8 juta pada tahun
p
.b

Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta 2012 atau mengalami peningkatan Rp.300 ribu.
ab

Warga kepulauan Seribu lebih banyak


uk

membelanjakan penghasilannya untuk pengeluaran


Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebu- makanan. Pada tahun 2011 persentase
ib

lan Menurut Kelompok Pengeluaran (Persen)


pengeluaran makanan menurun, tetapi mengalami
r
se

sedikit peningkatan pada tahun 2012.


an

Pada tahun 2012, ada sebesar 47,13


45,47
47,09 47,13 persen pengeluaran penduduk merupakan
au

pengeluaran non makanan dan sisanya sebesar


l
pu

52,87 persen adalah pengeluaran makanan.


ke

54,53 52,91 52,87


://
tp

2010 2011 2012


ht

Makanan (ribu Rp.) Non Makanan (ribu Rp.)

Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PENDAPATAN REGIONAL
Laju Pertumbuhan Ekonomi (Non Migas) Kepulauan Seribu Naik pada
Tahun 2012
Sektor pertambangan adalah sektor yang paling besar sumbangannya terhadap pertumbuhan
ekonomi Kepulauan Seribu

Ekonomi Kepulauan Seribu mengalami


fluktuasi pertumbuhan. Pada tahun 2011 terjadi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Seribu, (%)
peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,52
persen. Namun tahun 2012 ekonomi mengalami
perlambatan pertumbuhan hanya mencapai 0,10
persen. Peningkatan dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi ini disebabkan adanya
pertambahan dan penurunan produksi migas yang
cukup significant. Sementara bila dihitung tanpa
sektor migas, perekonomian selama kurun waktu

.id
lima tahun terakhir cenderung terus naik secara
konsisten, dan pada tahun 2012 tumbuh hingga
mencapai 5,64 persen.
go
Sumber: BPS
s.
Nilai PDRB Kepulauan Seribu tahun 2012
p

atas dasar harga konstan mencapai 1.170 milyar PDRB Atas Dasar Harga Konstan, 2012
.b

rupiah naik dibandingkan tahun 2011 sebesar


ab

Nilai Laju Sumber Pertumbuhan


(Juta Rp) Per- (poin)
1.168 milyar rupiah atau naik 2 milyar rupiah. tumbuh
uk

Lapangan Usaha
an
Tanpa
Sementara bila dihitung tanpa sektor migas, maka 2011* 20112* 2012 Dengan
Migas
(%) Migas
ib

nilai PDRB atas dasar harga konstan Kepulauan


r

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Seribu tahun 2012 mencapai 187,7 milyar rupiah,
se

1 2 2
Pertanian 36,2 38,9 7,53 0,23 1,53
sedangkan pada tahun 2011 sebesar 177,7 milyar
an

Pertambangan & -0,89 9 9


rupiah, atau terjadi kenaikkan sebesar 10 milyar Penggalian
991,1 982,3 -0,75 -
au

rupiah.
Industri Pengola- 5,8 6,0 4,08 6
0,02 5
0,13 5
l

Pertumbuhan positif PDRB tahun 2012 han


pu

terjadi di seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor Listrik, gas, & air 0,7 0,8 7,00 3
0,00 8
0,03 8
ke

bersih
pertambangan (migas). Sektor pertambangan- 2 3 3
Konstruksi 18,5 19,9 7,43 0,12 0,77
://

penggalian pertumbuhannya negatif atau sebesar


tp

Perdagangan, hotel 79,7 83,9 5,21 4


0,36 1
2,34 1
0,89 persen. Pertumbuhan sector tertinggi sebesar & restoran
ht

7,53 persen dicapai oleh sektor pertanian. Sektor Pengangkutan dan 7 6 6


4,7 4,9 4,05 0,02 0,11
komunikasi
pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi
Keuangan, perse-
sebesar 0,23 poin (penyumbang terbesar ke-2). waan & jasa 7,2 7,3 1,27 8
0,01 7
0,05 7

perusahaan
Pertumbuhan tertinggi kedua adalah sektor kon-
5 4 4
Jasa-jasa 24,9 26,1 4,81 0,10 0,67
struksi, yaitu sebesar 7,43 persen. Sektor ini
menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,12 PDRB 1.168,8 1.170,0 0,10 0,10 -

poin (penyumbang terbesar ke-3). PDRB Tanpa Migas 177,7 187,8 5,56 - 5,64
angka
Sumber: BPS *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara = urutan dari terbesar

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PENDAPATAN REGIONAL
Laju Pertumbuhan Ekonomi (Non Migas) Kepulauan Seribu Naik pada
Tahun 2012
Sektor pertambangan adalah sektor yang paling besar sumbangannya terhadap pertumbuhan
ekonomi Kepulauan Seribu

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Pertumbuhan tertinggi ke-3 adalah sektor
Nilai Struktur PDRB
LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) (Persen) listri-gas-air_bersih sebesar 7,00 persen. Kontribusi
2012** 2012*
2011* 2012**
2011*
(Dg Migas)
(Dg
Migas)
(Tanpa
Migas)
sektor ini dalam pertumbuhan ekonomi kurang dari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3 3 2
satu poin. Selanjutnya diikuti oleh sektor
Pertanian 118,40 118,40 2,22 2,37 29,57

Pertambangan & perdagangan-hotel-restoran dengan pertumbuhan


4.934,37 5.139,92 92,42 1 91,97 1 -
Penggalian
sebesar 5,21 persen (penyumbang terbesar
Industri Pengola- 13,91 13,91 0,26 6
0,27 6
3,36 5
han
sebesar 0,36 poin); dan sektor jasa-jasa sebesar
Listrik, gas, & air 1,90 1,90 0,04 9
0,04 9
0,49 8
bersih 4,81 persen (penyumbang ke-4).
5 5
Konstruksi 40,08 40,08 0,75 0,82 10,16 4
Nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada
Perdagangan, hotel 159,06 159,06 2,98 2
3,15 2
39,26 1
& restoran tahun 2011 mencapai Rp.5,34 triliun, dan pada
Pengangkutan dan 6,76 6,76 0,13 8
0,12 8
1,55 7

.id
komunikasi tahun 2012 naik menjadi Rp.5,63 triliun, atau terjadi
Keuangan, perse-
13,37 13,16 0,25 7
0,24 7
3,04 6
kenaikkan sebesar Rp.0,29 triliun. Sementara bila
waan &
perusahaan
jasa

4 4 3
go
dihitung tanpa sektor migas, maka PDRB atas
Jasa-jasa 51,50 51,38 0,96 1,01 12,59
s.
PDRB 5.33,34 5.544,89 100,00 100,00 - dasar harga berlaku tahun 2012 mencapai Rp.0,45
p

404,98 404,98
PDRB Tanpa Migas - - 100,00 triliun, sedangkan pada tahun 2011 sebesar
.b

Rp.0,40 triliun, atau terjadi kenaikkan sebesar


ab

angka
Sumber: BPS *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara = urutan dari terbesar

Rp.0,05 triliun.
uk

PDRB Per Kapita (dengan Migas)


Perubahan PDRB Per Kapita
Sektor yang sangat besar peranannya
PDRB Per Kapita (Rp.)
ib

(%)
Tahun pada tahun 2012 adalah sektor pertambangan, yaitu
r

Berlaku Konstan Berlaku Konstan


91,97 persen. Sektor yang peranannya di atas satu
se

(1) (2) (3) (4) (5)


persen, yaitu sektor perdagangan-hotel-restoran
an

2008 170.073.527 53.676.979 - -


(3,15 persen), sektor pertanian (2,37 persen) dan
au

2009 167.792.638 52.919.660 -1,34 -1,41


sektor jasa-jasa (1,01 persen). Lima sektor lainnya
2010 192.617.820 53.039.713 14,88 0,23
l

memberi kontribusi kurang dari satu persen.


pu

2011* 250.098.020 54.746.667 29,84 3,22


Sementara tanpa sektor migas, maka total peranan
ke

2012** 259.554.769 56.670.346 3,78 -1,55 sektor perdagangan-hotel-restoran, sektor


://

pertanian, sektor jasa-jasa dan sektor bangunan


PDRB Per Kapita (tanpa Migas)
tp

mencapai 91,58 persen.


PDRB Per Kapita (Rp.) Perubahan PDRB Per Kapita (%)
ht

Tahun Pertumbuhan PDRB atas dasar harga


Berlaku Konstan Berlaku Konstan
(1) (2) (3) (4) (5) berlaku per kapita tahun 2012 naik sebesar 3,78

2008 13.546.740 7.488.350 - -


persen, yaitu dari 250,10 juta rupiah pada tahun
2011 menjadi 259,55 juta rupiah pada tahun 2012.
2009 15.406.686 7.720.525 13,73 3,10
Bila dihitung tanpa sektor migas, maka
2010 17.058.747 7.989.809 10,72 3,49
pertumbuhan PDRB per kapita naik sebesar 9,85
2011* 18.969.256 8.324.509 11,20 4,19
persen, yaitu dari 18,97 juta rupiah di tahun 2011
2012** 20.836.960 8.325.445 9,85 0,01
menjadi 20,84 juta rupiah pada tahun 2012.

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PERBANDINGAN KAB./KOTA SE-DKI JAKARTA
Perubahan Indikator dari Tahun 2011 ke Tahun 2012 yang Terbaik untuk
Kepulauan Seribu adalah LPE tanpa Migas (ke-3).

Indikator lainnya masih perlu ditingkatkan lagi

Perbandingan antar kab./kota di Propinsi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab./Kota Se-DKI Jakarta
DKI Jakarta untuk beberapa indikator terpilih mem- (persen)
perlihatkan variasi yang hampir seragam.
8
Pada tahun 2012, laju pertumbuhan eko-
nomi (LPE) semua wilayah mengalami pertumbu-
6
han positif. Wilayah yang paling tinggi pertumbuhan
adalah Jakarta Selatan sebesar 6,69 persen, se-
4
dangkan yang paling kecil adalah Kepulauan
Seribu sebesar 0,10 persen. Namun tanpa migas, 2
LPE Kepulauan Seribu sebesar 5,64 persen.

.id
Perubahan LPE wilayah dari tahun 2011 0
ke tahun 2012 yang paling besar adalah Jakarta 2010 2011 2012

Timur sebesar 0,28 poin, sedangkan Kepulauaan


go KepSer JakSel
s.
JakPus JakUt
Seribu menempati urutan terakhir sebesar –4,42 JakTim JakBar
p

poin. Jika tanpa migas, maka perubahan LPE KepSer (tanpa migas)
.b

Kepulauan Seribu dari tahun 2011 ke tahun 2012


ab

Sumber: BPS Prov. DKI Jakarta (Lampiran Tabel 2)


menempati urutan terbaik ke tiga sebesar 0,13
uk

poin.
ib

Untuk tahun 2012 tercatat bahwa indikator


PDRB Per Kapita Kab./Kota Se-DKI Jakarta,
r

PDRB per kapita, yang paling tinggi adalah Jakarta


se

(juta Rp.)
Pusat sebesar 320 juta rupiah, sedangkan Kepu-
an

lauan Seribu menempati posisi ke-dua sebesar 260


au

320
juta rupiah (dengan migas). Namun bila tanpa sec-
284
l

tor migas, PDRB per kapita Kepulauan Seribu 260 260


pu

250
hanya sebesar 19 juta rupiah (paling rendah). 252
ke

Jakarta Pusat mengalami kenaikkan 193 133


://

PDRB per kapita dari tahun 2011 ke 2012 sebesar 116


tp

104 70 68
35,6 juta, sedangkan Kepulauan Seribu menempati 98
63
ht

93 61
urutan ke-4 sebesar 10 juta. Bila tanpa migas 56 21
55
maka perubahan PDRB per kapita dari tahun 2011 19
17
ke 2012 Kepulauan Seribu hanya sebesar dua juta
rupiah. JakPus KepSer JakUt JakSel JakBar JakTim KepSer
(tm)

2010 2011 2.012

Sumber: BPS Prov. DKI Jakarta

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


PERBANDINGAN KAB./KOTA SE-DKI JAKARTA
Perubahan Indikator dari Tahun 2011 ke Tahun 2012 yang Terbaik untuk
Kepulauan Seribu adalah LPE tanpa Migas (ke-3).

Indikator lainnya masih perlu ditingkatkan lagi

Pada tahun 2012 terlihat bahwa tingkat


Tingkat Pengangguran Terbuka Kab./Kota Se-DKI
Jakarta, (persen) pengangguran terbuka (TPT), yang paling tinggi

13,97
adalah Kepulauan Seribu sebesar 13,97 persen,
13,03 11,15
11,21
11,38
10,36
10,95
10,72 10,98 sedangkan yang paling kecil adalah Jakarta
10,96
10,39 10,72
9,89 9,93
8,96
9,88
9,31
10,33
Selatan sebesar 8,96 persen. Wilayah yang
perubahan TPT dari 2011 ke 2012 yang paling
besar adalah Kepulauan Seribu sebesar 1,59 poin,
sedangkan yang paling kecil adalah Jakarta Pusat
sebesar minus 0,49 poin.
KepSer JakSel JakTim JakPus JakBar JakUt

2010 2011 2012 Pada tahun 2012 tercatat persentase

.id
penduduk miskin Kepulauan Seribu adalah yang
Sumber: BPS Prov. DKI Jakarta
paling go tinggi yaitu sebesar 11,62 persen,
s.
sedangkan yang paling rendah adalah Jakarta
Penduduk Miskin Kab./Kota Se-DKI Jakarta,
p

(persen) Timur sebesar 3,12 persen. Wilayah yang


.b

13,07
11,62 perubahan penduduk miskin dari 2011 ke 2012
ab

11,53
yang paling besar adalah Jakarta Pusat sebesar
uk

5,62 0,16 poin, sedangkan urutan ke-2 adalah


5,14
Kepulauan Seribu sebesar 0,09 poin.
ib

3,97
3,80 3,82
3,40
3,49 3,72 3,47
3,12 5,07
Di tahun 2012, IPM tertinggi dicapai oleh
r

3,43 3,56 3,44


se

3,06

Jakarta Selatan sebesar 80,17 dan Kepulauan


an

Seribu mencapai 71,45 (paling kecil). Wilayah


KepSer JakSel JakTim JakPus JakBar JakUt
au

yang perubahan IPM dari 2011 ke 2012 yang paling


2010 2011 2012
besar adalah Jakarta Timur sebesar 0,49 poin,
l
pu

Sumber: BPS Prov. DKi Jakarta


sedangkan yang paling kecil adalah Kepulauan
ke

Seribu sebesar 0,29 poin.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab./Kota
Se-DKI Jakarta
://
tp

80,17
79,80 79,12 79,43
ht

79,82 78,25
79,31 78,68 79,09
79,47 77,93
78,95 78,41 78,84
77,63
71,45
71,16
70,82 Sebaiknya cara memandang pem-
bangunan jangan berbicara pada pering-
kat yang diperoleh, melainkan dilihat pada
KepSer JakSel JakTim JakPus JakBar JakUt
kemajuan yang sudah dicapai agar men-
jadi lebih baik dan lebih baik. (Rusman
2010 2011 2012 *) Heriawan; VS November 2011)
Sumber: BPS

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


ht
tp
://
ke
pu
l au
an
se
rib
uk
ab
.b
ps.
go
.id
ht
tp
://
ke
pu
l au
an
se
rib
uk
ab
.b
ps.
go
.id
Tabel 1. Jumlah Penduduk Hasil Sensus menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kepulauan Seribu
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
0-4 1.066 1.034 2.100
5–9 1.189 1.202 2.391
10 - 14 1.101 1.144 2.245
15 - 19 973 861 1.834
20 - 24 891 754 1.645
25 - 29 1.043 1.039 2.082
30 - 34 926 887 1.813
35 - 39 836 878 1.714

.id
40 - 44 780 710 1.490
45 - 49 612 go 651 1.263
50 - 54 484 414 898
s.
55 - 59 329 262 591
p
.b

60 - 64 210 222 432


ab

65 – 69 140 137 277


uk

70 – 74 69 82 151
ib

75 – 79 37 50 87
r

80 – 84 17 28 45
se

85 – 89 6 12 18
an

90+ 2 4 6
au

Jumlah 10.711 10.371 21.082


l
pu

Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2010 (SP2010), BPS


ke
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


Tabel 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab./Kota Se-DKI Jakarta,
2010—2012 (persen)

Indikator 2010 2011 2012


Kepulauan Seribu (dengan. Migas) 2,03 4,52 0,10
Kepulauan Seribu (tanpa. Migas) 5,35 5,51 5,64
Jakarta Selatan 6,55 6,97 6,69
Jakarta Timur 6,06 6,28 6,56
Jakarta Pusat 6,62 6,94 6,67
Jakarta Barat 6,07 6,25 6,39
Jakarta Utara 6,02 6,36 6,01

.id
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

go
p s.
.b
ab
uk
r ib
se
an
l au
pu
ke
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu 2013


ht
tp
://
ke
pu
l au
an
se
rib
uk
ab
.b
ps.
go
.id
DATA
.id
go
MENCERDASKAN BANGSA
p s.
.b
ab
uk
r ib
se
an
au
l
pu
ke
://
tp
ht

Badan Pusat Statistik


Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Jl. Ikan Betok Putih, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Telp. (021) 4622263; Fax. (021) 42887113; Email. bps3101@bps.go.id
)
rg
f.o
pd
.tc
w
w
(w
F
PD
TC
by

Anda mungkin juga menyukai