PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah
mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan
ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama di bidang medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan
kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.
Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah
cenderung lebih cepat.
Saat ini, di seluruh dunia orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan
usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2
milyar.
Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara
alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan
psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri
maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak
menular (degeneratif).
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi
dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Proses menua merupakan proses yang terus-menerus atau berlanjut secara
alamiah dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup.
Proses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama cepatnya. Ada
kalanya orang belum tergolong lanjut usia (masih muda) tetapi kekurangan-
kekurangan yang menyolok (deskripansi).
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa,
misalnya dengan terjadi kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf dan jaringan
lain sehingga tubuh “mati” sedikit demi sedikit.
B. Rumusan Masalah
Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia ?
C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas remidi mata kuliah keperawatan gerontik
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dialami
oleh lanjut usia yaitu perubahan respirasi dan gastrointestinal.
D. Mamfaat
Dapat mengetahui dan memberikan contoh perubahan sistem respirasi dan sistem
gastrointestinal pada lansia.
Pnemoni pada usia lanjut mempunyai angka kematian yang tinggi kira-
kira 40%. Penyebabnya ada tiga hal
Karena pnemoninya sendiri.
Pada penderita yang sering disertai berbagai kondisi atau penyakit
penyerta.
Pada kenyataanya penderita pnemoni usia lanjut sulit di obati.
b. Tuberkolosis Paru
Tuberkolosis pada usia lanjut sering dilupakan, karena beberapa hal
antara lain keluhan, gejala klinik maupun gambaran radiologik tidak
khas.Seperti lazimnya, penyebab infeksi adalah kuman tahan asam, M.
Tuberculosis.
Gejala tersering yang dikeluhkan oleh para penderita tuberkulosis
usia lanjut adalah: sesak nafas, penurunan berat badan dan gangguan
mental. Bila tuberkulois reaktivitas dari fokus infeksi sebelumnya,
daerah paru yang sering terserang adalah bagian daerah apeks paru
dengan atau penyebaran kedaerah-daerah lain.
d. Karsinoma Paru
Beberapa faktor yang telah diketahui berpengaruh terhadap
timbulnya karsinoma paru antara lain,merokok, polusi udara dan bahan
industri yang bersifat karsinogenik.Perkiraan penyebabnya adalah irtasi
bahan-bahan yang bersifat karsinogenik dan berlangsung kronis.
Biasanya karsinoma paru tidak tidak memberikan keluhan-keluhan,
dan penyakit ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan umum
(general chek up). Karsinoma paru akan memberikan gejala klinik
biasanya kalau sudah lanjut, menimbulkan komplikasi, misalnya
menberikan tekanan pada organ di sekitarnya, metastasis jauh dan
sebagainya, sehingga mengganggu fungsi organ lain. Kadang-kadang
gejala yang mencolok yaitu munculnya rasa nyeri pada daerah dada,
sesak nafas, hemotisis, timbul benjolan didada.
Proses Pembentukan Feses: Setiap harinya, sekitar 750 cc chime masuk ke kolon
dari ileum. Di kolon, chime tersebut mengalami proses absorpsi air, natrium, dan
kloride. Absorbsi ini dibantu dengan adanya gerakan peristaltic usus. Dari 750
cc chime tersebut, sekitar 150-200 cc mengalami proses reabsorbsi. Chime
yang tidak direabsorbsi menjadi bentuk semisolid yang disebut feses. Selain itu,
A. Kesimpulan
Lanjut usia adalah individu yang mencapai usia lebih dari 60 tahun dan
mengalami proses penuaan secara terus-menerus secara alamiah.
Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai
masalah baik secara fisik, mental, psikososial dan spiritual sehingga dapat
menimbulkan gangguan dalam hal memenuhi kebutuhan hidup dan
berkurangnya integrasi dengan lingkungannya.
Perubahan yang terjadi pada sistem respirasi lansia ialah Paru-paru
kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat,
kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman nafas turun.
Kemampuan batuk menurun (menurunnya aktifitas silia), O2 arteri menurun
menjadi 75 mmHg, CO2 arteri tidak berganti. Sedangkan perubahan yang
terjadi pada sistem gastrointestinal lansia ialah Banyak gigi yang tanggal,
sensitifitas indra pengecap menurun, pelebaran esophagus, rasa lapar
menurun, asam lambung menurun, waktu pengosongan menurun, peristaltik
lemah, dan sering timbul konstipasi, fungsi absorbsi menurun.
B. Saran
Perubahan-perubahan yang terjadi pada kanjut usia harus disikapi secara
tenang sehingga tidak akan menimbulkan kecemasan karena merupakan
proses alamiah yang akan dialami oleh semua individu. Dukungan dari
keluarga dan lingkungan juga akan membantu lanjut usia dalam melewati
masa perubahannya.
4. https://www.academia.edu/8471193/Aging
5. https://www.dictio.id/t/perubahan-apa-saja-yang-terjadi-pada-sistem-
pernafasan-lansia/6127
8. Santoso, Hanna dan Ismail, Andar. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia
10. www.google.com