Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UTS DRAINASE PERKOTAAN

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL


“IDENTIFICATION OF ANTHROPOGENIC INFLUENCES ON
WATER QUALITY OF JAKARA RIVER, NORTH WESTERN
NIGERIA”
Journal of Applied Sciences in Environmental Sanitation, ISSN 0126-2807, No. 1,
March, 2012
(http://trisanita.org/jases/asespaper2012/ases02v7n1y2012.pdf)

Oleh :
YUNITA SARI 160216596
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA
2018/2019

ABSTRAK

Sungai Jakara, utara barat, Nigeria telah ditemukan tercemar berbagai sumber
pencemaran yang terkait dengan penggunaan lahan yang berlebihan. Penelitian ini
berusaha untuk mengidentifikasi sumber pencemar di Sungai Jakara menggunakan
analisis komponen utama dan analisis faktor (PCA/FA). PCA/FA menunjukan bahwa
Sungai Jakara sangat dipengaruhi oleh pencemaran organik dan nutrisi (antropogenik)
dari air limbah domestik dan sedikit kontribusi dari adanya erosi, run-off lahan
pertanian.

LATAR BELAKANG

Penulis mengutip bahwa kualitas air permukaan dipengaruhi oleh faktor antropogenik
dan alam yang kompleks (Zhao et.al, 2011). Kegiatan antropogenik secara signifikan
menurunkan kualitas air permukaan dari sistem air di daerah aliran sungai (Wang et.al,
2007). Sungai merupakan sumber air untuk domestik, industri dan irigasi (Yu and
Shang, 2003). Sungai memainkan peran yang sangat penting dalam membawa air
limbah kota dan industri dan run-off lahan pertanian dan merupakan salah satu badan
air yang paling rentan terhadap pencemaran (Singh et.al, 2004; Xiaoyun et.al, 2010).
Kualitas air sungai adalah salah satu faktor yang sangat berkaitan dengan kesehatan
manusia dan hidupnya (Kazi et.al, 2009). Jadi, sangat penting untuk mencegah dan
mengendalikan pencemaran sungai dan informasi kualitas yang dapat diandalakan.
Karakterisasi pembagian variasi dan sumber spasial parameter kualitas air dapat
memberi pemahaman yang lebih baik dari kondisi lingkungan dan masukan untuk
para pembuat kebijakan untuk menetapkan prioritas dalam pengelolaan air yang
berkelanjutan (Huang et.al, 2010).

TUJUAN DAN MANFAAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola spasial dalam kualitas air dan
pengaliaan informasi tentang sumber pembagian Sungai Jakara menggunakan
PCA/FA. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi dasar
bagi pemerintah untuk mengambil tindakan baik pengendalian pencemaran dan
pengelolaan/manajemen kualitas air sungai yang efektif di daerah tersebut.

METODE ENELITIAN

Sungai Jakara terletah di pusat kota metropolitan Kano, Utara-Barat Nigeria, lintang
120 10 N sampai 120 13 N dan 80 31 E sampai 80 45 E. Daerah ini memiliki iklim
sub tropis dengan panjang musim panas dan musim dingin pendek dengan suhu
rata-rata 250 C sampai 280 C. Jumlah rata-rata curah hujan 800 sampai 1000 mm per
tahun dengan 80 sampai 85% debit sungai tahunan di musim basah (April-Oktober)
(Adamu and Aris, 2011).
Pengambilan sampling dilakukan setiap hari dari 1 April – 31 Mei 2011 pada empat di
empat tempat berbeda di lokasi sepanjang Sungai Jakara (Gambar 2). Sampel diambil
pada 10 cm sampai 15 cm di bawah permukaan air menggunakan wadah plastik yang
dicuci dengan asam untuk menghindari perubahan yang tidak diperkirakan. Titik
pengambilan sampel dirancang mencakup titik kinci yang cukup mewakili
karakteristik limbah dari daerah studi. Sampel disimpan dalam kotak dingin selama
transportasi ke laboratorium. Sampel diukur pH, konduktivitas, suhu, salinitas,
kekeruhan, DO, BOD5, COD, padatan tersuspensi, padatan terlarut, padatan total,
nitrogen-amonia, nitrat, klorida dan fosfat. Sampel dianalisis di laboratorium tanah
dan air Kementerian Lingkungan Hidup, Kano, Nigeria.

Gambar 2. Daerah studi dan titik sampling

PCA/FA adalah metode statistik multivariat yang dirancang untuk mengubah


kompleksitas variabel input dengan volume besar ke dalam variabel tidak berkorelasi
baru. Dalam penelitian ini, PCA/FA diaplikasikan pada data dari Sungai Jakara untuk
mengekstak faktor utama yang sesuai dengan sumber yang berbeda dalam data.
Semua perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 19 dan Excel
2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PCA/FA menghasilkan lima komponen penting dari nilai-nilai eigen yang lebih besar
dari 1 yang menjelaskan variasi kualitas air permukaan di Sungai Jakara. PCA/FA
dengan rotasi menjelaskan 70,7% dari total varian. Bobot komponen disajikan pada
Tabel 5.

Tabel 5. Matrix komponen diputar

Menurut Liu et al (2003), faktor loadings digolongkan sebagai “kuat”, “moderat” dan
“lemah” yang sesuai dengan nilai pembebanan mutlak masing-masing >0,75,
0,50-0,75 dan 0,30-0,50. Faktor pembebanan dapat digunakan untuk menentukan
kepentingan relatif dari variabel dibandingkan dengan variabel lain dalam suatu
komponen. Nilai-nilai positif pada setiap komponen yang terkait dengan masukan
penting dan nilai-nilai negatif sesuai dengan input rendah.
VF1 menjelaskan 22,2% dari varians total dan memiliki beban yang kuat pada
NH3-NL (amonia nitrogen), BOD5, COD negatif pada DO. Faktor tersebut
merupakan pencemaran organik. Senyawa nitrogen tinggi terkait saluran permukaan
dari dekomposisi organik alami. Nitrogen amonia utamanya berasal dari limpasan
permukaan dan beban pembuangan limbah tinggi. Hubungan antara NH3-NL dan
BOD5 disajikan pada Gambar 3.
Hubungan terbalik antara DO dan BOD5, COD dan NH3-NL disajikan pada gambar 4,
5 dan 6 dan itu disebabkan ada pengurangan volume air dan pembuangan zat organik
dari wilayah pemukiman dari Kota Kano ke Sungai Jakara. Nilai DO rendah pada
faktor ini menunjukan kebutuhan DO untuk menguraikan bahan organik.

Gambar 3. BOD5 dan NH3-NL Gambar 4. DO dan BOD5

Gambar 5. DO dan COD Gambar 6. DO dan NH3-NL

VF2 menjelaskan 17,9 % dan memiliki muatan positif yang kuat pada konduktivitas,
salinitas dan DS. Alasan tingginya nilai parameter ini bisa saja hasil dari geologi
daerah tersebut (Garizi et.al, 2011). Hubungan linear antara konduktivitas dan
salinitas disajikan pada Gambar 7.
VF3 menjelaskan 12,9 % dari total varian dengan pembebanan posistif yang kuat
yaitu Cl (nitrat) dan NO3- (klorida). Tingginya komponen Cl dan NO3- menunjukan
sumber dasar pencemaran di sungai meliputi kontaminan berasal dari praktek
pertanian. Selain itu, tinggi beban parameter ini mungkin karena pembuangan limbah
padat ke sungai. Hubungan antara Cl dan NO3- disajikan dalam Gambar 8.

Gambar 7. Konduktivitas dan salinitas Gambar 8. Nitrat dan klorida

VF4 menjelaskan 9,5 % dari total varian dan memiliki muatan positif yang kuat pada
kekeruhan dan SS. Kekeruhan dalam air disebabkan oleh partikel tersuspensi atau
bahan koloid yang menghalangi masuknya cahaya melalui air. Faktor ini merupakan
efek dari erosi. Hubungan komponen yang diamati antara kekeruhan dan SS disajikan
pada Gambar 9.
VF5 memiliki beban tinggi positif pada pH dan PO43- (fosfat) negatif dan 8,2 % dari
total varian. Nilai komponen PO43- yang tinggi disebabkan oleh limpasan permukaan
dari daerah pertanian di sekitarnya yang mungkin telah membawa zat ionik seperti
fosfat dari pupuk. Nilai PO43- yang tinggi dapat menurunkan nilai pH pada kondisi
asam, maka hubungan terbalik antara parameter digambarkan pada Gambar 10.

Gambar 9. SS dan Kekeruhan Gambar 10. Fosfat Dan pH

KESIMPULAN

Dalam penelitian ini, variabel kualitas air di Sungai Jakara diidentifikasi oleh
PCA/FA mencangkup empat faktor: bahan organik, geologi dari daerah itu, erosi dan
run-off dari sumber-sumber lahan pertanian. Hasilnya menunjukan bahwa kegiatan
antropogenik berpengaruh signifikan terhadap kualitas air di Sungai Jakara. Sungai
sangat dipengaruhi oleh air limbah rumah tangga diperlihatkan dengan tingginya
amonia nitrogen, BOD5 dan COD. Kesimpulan akhir bahwa Sungai Jakara telah
sangar terpengaruh oleh sumber pencemaran dari antropogenik.

Anda mungkin juga menyukai