Anda di halaman 1dari 1

Asam adalah larutan zat yang menghasilkan ion hydrogen (H+) ketika asam itu larut di air

banyak Zat asam diperolesh sebagai pdatan, cairan atau gas murni. Tetapi mereka bertindak
sebagai asam hanya ketika larut di dalam air asam dapat dideteksi dengan penambahan pwarna
khusus yaitu indicator (smith, 2007).

Pada praktikum ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif . pada percobaan kualitatif
dilakukan dengan cara mengambil serbuk nstrium bikrbonat secukupnya menggunakan sendok
tanduk lalu dimasukkan kedalam cawan porselin kemudian ditambahkan sedikit alcohol dan
dibakar serta diamati nyala apinya. Dan percobaan secara kuantitatif dilakukan dengan
menimbang natrium bikarbonat sebanyak 250 mg lalu ditambahkan air sebanyak 50 ml dan
diaduk hingga homogen, setelah itu di pindahkan kedalam Erlenmeyer sebagai titrat lalu ditetesi
3 tetes indicator merah metil dengan tujuan menentukan titik ekuivalen dan memperjelas warna.
Kemudian dititrasi dengan larutan HCL yang tealah diencerkan sebagai titran, dan diamati
volume titran yang terjadi pada saat perubahan warna titratnya.

Hasil pengamatan pada titrasi asidimetri secara kualitatifdidapatkan hasil setelah dibakar
yaituapi berwarna orange kekuningan. Warna pada api ni disebabkan oleh Na (natrium) yang ada
pada proses pembakaran dimana natrium saat dibakar akan menghasilkan warna nyala api orange
cemerlang hal ini sudah sesuai.

Selanjutnya pada hasil pengamatan titrasi asidimetri secara kuantitatif didapatkan hasil yitu
perubahan warna larutan titrat menjadi warna merah muda, pada volume titran 7,8 ml. warna
merah muda pada larutan dipegaruhi oleh pemberian indicator merah metil dimana indicator ini
membantu menentukan titik akhir titrai namun indicator ini tidak ikut bereaksi didalam larutan.
Persen kadar larutan yang didapatkan pada sampel natrium bikarbonat 0,1 N saat volume titran
7,8 ml yaitu 26, 2 %.

Anda mungkin juga menyukai