LAMPIRAN A

PERHITUNGAN

1. Penentuan konsentrasi Etanol-Air dengan fraksi berat tertentu

ρ etanol = 0,789 g/cm3
ρ air = 1,0 g/cm3
a. Penentuan konsentrasi larutan dengan fraksi massa 0.21
𝐶1 𝜌1
Xf =
𝑐1 𝜌1 +(1−𝑐1) 𝜌2

𝐶1 𝑥 0,789
0,21 = 𝑐 𝑥 0,789+(1−𝑐1 )𝑥1,0
1

C1 = 25,2 %
b. Penentuan konsentrasi larutan dengan fraksi massa 0.31
𝐶1 𝜌1
Xf =𝑐
1 𝜌1 +(1−𝑐1) 𝜌2

𝐶1 𝑥 0,789
0,31 = 𝑐
1 𝑥 0,789+(1−𝑐1 )𝑥1,0

C1 = 36,28 %
c. Penentuan konsentrasi larutan dengan fraksi massa 0.41
𝐶1 𝜌1
Xf =𝑐
1 𝜌1 +(1−𝑐1) 𝜌2

𝐶1 𝑥 0,789
0,41 = 𝑐
1 𝑥 0,789+(1−𝑐1 )𝑥1,0

C1 = 46,82 %
d. Penentuan konsentrasi larutan dengan fraksi berat 0.51
𝐶1 𝜌1
Xf =𝑐
1 𝜌1 +(1−𝑐1) 𝜌2

𝐶1 𝑥 0,789
0,51 =
𝑐1 𝑥 0,789+(1−𝑐1 )𝑥1,0

C1 = 56,88 %
 e. Penentuan konsentrasi larutan dengan fraksi berat 0.61
𝐶1 𝜌1
Xf =𝑐
1 𝜌1 +(1−𝑐1) 𝜌2

𝐶1 𝑥 0,789
0,31 = 𝑐
1 𝑥 0,789+(1−𝑐1 )𝑥1,0

C1 = 66,46 %

2. Pembuatan larutan etanol dengan berbagai konsentrasi

a. Pembuatan larutan etanol 25,2% dalam labu ukur 100 mL
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,96 = 100 mL . 0,252
V1 = 26,25 mL
b. Pembuatan larutan etanol 36,28% dalam labu ukur 100 mL
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,96 = 100 mL . 0,3628
V1 = 37,79 mL
c. Pembuatan larutan etanol 46,82% dalam labu ukur 100 mL
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,96 = 100 mL . 0,4682
V1 = 48,75 mL
d. Pembuatan larutan etanol 56,88% dalam labu ukur 100 mL
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,96 = 100 mL .0,5688
V1 = 59,25mL
e. Pembuatan larutan etanol 66,46% dalam labu ukur 100 mL
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,96 = 100 mL . 0,6646
V1 = 69,23 mL
3. Data Hasil Percobaan

Tabel A.1 Data Hasil Percobaan

Temperatur Konsentrasi Konsentrasi etanol
Komposisi
Kesetimbangan etanol awal Uap YD Cair, XW
umpan Xf
(℃) (obrix) (obrix) (obrix)
0,21 87 7 16 7
0,31 85 10 19 8
0,41 83 12 20 10
0,51 81 14 21 15
0,61 80 16 22 18

4. Menghitung Fraksi Volum Etanol dalam Cairan dan Kondensat Berdasarkan oBrix
Dengan memplot fraksi massa etanol dengan derajat brix yang diperoleh grafik
sebagai berikut:
18
16
14
12
Derajat Brix

10
8
y = 22x + 2.78
6 R² = 0.9918
4
2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Fraksi massa etanol

persamaan garisnya : y = 22x + 2,78

Untuk mencari fraksi massa etanol pada cairan dan kondensat maka :
(y+2,78)
x= 22
 Sehingga :

Temperatur Fraksi massa etanol saat

Komposisi umpan
Kesetimbangan kesetimbangan
Xf
(℃) Uap YD Cair, XD
0,21 87 0.60 0,1918
0,31 85 0,737 0,2372
0,41 83 0,782 0,3281
0,51 81 0,8281 0,5554
0,61 80 0,8736 0,6918

Kurva kesetimbangan uap-cair etanol percobaan

88
87
86
Temperature (℃)

85
84
83 Yo
82 Xo
81
80
79
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Fraksi massa etanol XD, YD
5. Fraksi Berat Etanol Dalam Cairan (x) dan Dalam Kondensat (y) Menurut Literatur
Tabel B.3 Fraksi Berat Etanol Dalam Cairan (x) dan Dalam Kondensat (y)
Menurut Literatur
Temperatur (oC) X Y
100 0 0
98,1 0,02 0,192
95,2 0,05 0,377
91,8 0,1 0,527
87,3 0,2 0,656
84,7 0,3 0,713
83,2 0,4 0,746
82 0,5 0,771
81 0,6 0,794
80,1 0,7 0,822
79,1 0,8 0,858
78,3 0,9 0,912
78,2 0,94 0,942
78,1 0,96 0,959
78,2 0,98 0,978
78,3 1 1
Sumber : Geankoplis Appedix A.3.23 Equilibrium Data For Ehanol Water System

at 101,325 kPa (1 atm)

kurva kesetimbangan uap-cair etanol literatur

Kurva kesetimbangan uap-cair etanol

97
Temperature

92

87 Series1
Series2
82

77
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Fraksi massa etanol
6. Menentukan nilai K
Nilai K percobaan pada suhu 87℃
𝑌𝑖
K = 𝑋𝑖
0.60
= 0.1918

= 3,1327
Nilai K percobaan pada suhu 85℃
𝑌𝑖
K = 𝑋𝑖
0,7372
= 0,2372

= 3,10728
Nilai K percobaan pada suhu 83℃
𝑌𝑖
K = 𝑋𝑖
0,7827
= 0,3281

= 2,385
Nilai K percobaan pada suhu 81℃
𝑌𝑖
K = 𝑋𝑖
0,8281
= 0,5554

= 1,490
Nilai K percobaan pada suhu 80℃
𝑌𝑖
K = 𝑋𝑖
0,8736
= 0,6918

= 1,2628
 Fraksi massa
Suhu Fraksi massa literatur
percobaan K K
(ᵒC)
Xc Yc Xc Yc
87 0.19182 0.600909091 3.1327 0.21154 0.662576923 3.13218
85 0.23727 0.737272727 3.10728 0.28846 0.706423077 2.44893
83 0.32818 0.782727273 2.38504 0.41667 0.7501667 1.8004
81 0.55545 0.828181818 1.491 0.6 0.794 1.32333
80 0.69182 0.873636364 1.26281 0.628 0.8256 1.31465