Anda di halaman 1dari 1

Rindu

Rasanya seperti sedang menunggu setumpuk harapan ingin bertemu.

Proses panjang yang menjemukan, menyesakkan, kehilangan kendali atas degup jantung.

Itulah aku.

Menjalani sebagai sebentuk rasa yang sewaktu bisa membuat rapuh sewaktu bisa melegakan batin.

Kenapa harus aku?

Yang berada dalam putaran suasana yang mendebarkan.

Membuat orang-orang yang merasakan aku, harus lebih banyak belajar bersabar.

Mereka yang ada dalam lingkaran kasih merasakan aku, seperti menjalar dari ubun hingga kaki.

Segelintir tak ingin berpisah, hidup bersama selamanya saja karena takut merasakan aku.

Aku hanya sebentuk rasa yang akan menyakitkan jika tak sampai!

Setiap hati aku arungi demi mengerti bagaimana mereka bekerja hingga aku menjadi begitu sesak
baginya.

Udara yang dihirup manusia, membuatku semakin menggelembung.

Membuncah perasaannya.

Membendung sebuah metafora yang tidak terbilangkan.

Ribuan rasa bertautan, saling mencumbu menggambarkan betapa gelora perasaan itu menunggu untuk
segera ditumpahkan.

Anda mungkin juga menyukai