Anda di halaman 1dari 15

Rumah Sakit Unhas

PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROSEDUR
ALUR PROSES PENELITIAN

NO DOKUMEN :

STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO :

NOMOR REVISI : 00
TANGGAL
: Januari 2011
EFEKTIF

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

STAF BAGIAN KEPALA BIDANG DIREKTUR UTAMA


PENELITIAN PENELITIAN RSUH
2 FEBRUARI 2011 2 FEBRUARI 2011 2 FEBRUARI 2011

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN


Page 1 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

PEMEGANG STATUS NOMOR


NO.
DOKUMEN DOKUMEN SALINAN
1 Bidang Penelitian MASTER -
Copy
2 Sub Komite Hospital Safety 1
Terkendali
Copy
3 Satuan Pengawas Internal 2
Terkendali

CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN


Page 2 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

Diubah
Revisi No. Dokumen Oleh Tanggal Penjelasan Perubahan

Page 3 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

1. TUJUAN

Tujuan pembuatan prosedur penelitian di Rumah Sakit Unhas adalah sebagai berikut:
1.1 Menginformasikan berbagai jenis dan bidang penelitian yang ditawarkan oleh
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1.2 Menjadi pedoman dalam menyusun dan mengajukan proposal penelitian

1.3 Menjadi pedoman dalam melaksanakan penelitian, melaporkan hasil penelitian, dan
menyebarkan pengetahuan yang didapatkan dari hasil penelitian

1.4 Menjadi pedoman untuk memonitor dan memetakan penelitian yang dilakukan oleh
staf di setiap bagian

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini diterapkan oleh setiap karyawan Rumah Sakit Unhas dan peneliti
dari luar dalam lingkup RS Unhas berdasarkan prosedur kerja yang dibuat oleh Bidang
Penelitian

3. REFERENSI

3.1 Universitas Terbuka, 2011, Pedoman Pelaksanaan Penelitian

4. UNIT KERJA YANG TERLIBAT

4.1 Bidang Penelitian

4.2 Sub komite Hospital Safety

4.3 Satuan Pengawas Internal

5. DEFINISI

5.1 Aplikatif,yaitu penelitian terapan yang mencakup penelitian kebijakan, penelitian


tindakan/operasional, dan penelitian evaluasi

5.2 Interkoneksitas, yaitu penelitian dilaksanakan dengan pendekatan multidisiplin dan


lintas sektoral

5.3 Kontinuitas yaitu penelitian tidak boleh tumpang tindih namun dapat saja dilakukan
secara berkelanjutan pada kasus-kasus tertentu yang memerlukan penajaman lebih
lanjut untuk pemecahan masalah yang lebih luas dan kompleks.
Page 4 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

5.4 Plagiarism. Penggunaan atau peniruan yang mirip dengan aslinya atas kalimat dan
pemikiran ldari pengarang lain dan mengakuinya sebagai hasil kerja asli dari yang
bersangkutan (tidak menyebutkan sumber)

5.5 Pelanggaran hak cipta berbeda dengan plagiarisme, walaupun dalam beberapa
kasus dapat terjadi secara bersama. Pelanggaran hak cipta terjadi apabila material
yang dilindungi oleh hak cipta digunakan tana ijin.

5.6 Self-plagiarism adalah penggunaan kembali suatu bagian yang nyata, identik, atau
hamper identik dari artikel karya diri sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya.
Artikel ini sering disebut sebagai duplikasi atau publikasi ganda. Hal tersebut dapat
menjadi pelanggaran hokum apabila hak cipta artikel yang terdahulu telah
dipindahkan kr pihak lain

6. PENANGGUNG JAWAB

Unit Kerja Penanggungjawab

7. URAIAN PROSEDUR PENELITIAN

7.1 Pedoman Etika dalam rangka Penelitian dan Publikasi Imliah

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, setiap peneliti harus
memenuhi prinsip etika akademik secara umum. Prinsip tersebut adalah: integritas,
akuntabilitas, dan keterbukaan.

7.1.1 Integritas. Peneliti harus jujur dalam kegiatan penelitian dan publikasi
ilmiah, baik untuk diri sendiri sebagai peneliti maupun dalam merespons
hasil penelitian orang lain. Kejujuran tersebut meliputi seluruh tahapan
kegiatan penelitian, sejak desain penelitian, pengumpulan data, analisis data,
pelaporan, sampai dengan publikasi ilmiah hasil penelitian, baik dalam
bentuk artikel ilmiah maupun dalam seminar. Pernyataan mengakui
kontribusi dari semua pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung harus
disebutkan secara jelas. Plagiarism, kecurangan, dan kebohongan atas
kegiatan dan hasil penelitian harus dianggap sebagai masalah pelanggaran
disiplin yang serius. Peneliti dihimbau untuk melaporkan kasus pelanggaran
tersebut secara pantas dan bertanggung jawab. Peneliti harus menyebutkan
Page 5 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan apabila ada, sebelum


melaksanakan kegiatan penelitian.

7.1.2 Akuntabilitas. Peneliti harus akuntabel pada masyarakat, profesi mereka,


rumah sakit, bidang-bidang, berkaitan dengan penelitian dan publikasi ilmiah
yang mereka terbitkan. Peneliti harus memastikan bahwa proses penelitian
sampai dengan publikasi hasil harus konsisten mengikuti etika akademik,
tidak melanggar hokum, aman, dan tidak merugikan orang lain.

7.1.3 Keterbukaan. Metode dan hasil penelitian, setelah mempertimbangkan


kerahasiaan pribadi dan informasi komersial, harus terbuka untuk ditelaah
dan didiskusikan, baik oleh peneliti maupun khalayak umum.setelah
penelitian dipublukasikan, data yang relevan harus disediakan untuk
diverivikasi peneliti lain apabila diperlukan, dalam batas etika akademik
yang diperlukan.

7.1.4 Tanggung jawab publikasi ilmiah. Tanggung jawab peneliti selain


integritas, akuntabilitas, dan keterbukaan adalah mempublikasikan hasil
penelitian dalam bentuk yang memadai. Masalah authorship
(kepengarangan) atau hak cipta adalah masalah penting dalam konteks
praktek penelitian yang baik

Klasifikasi penelitian tahun 2011 didasarkan pada jenis penelitian dan bidang
penelitian dan bidang penelitian. Jenis penelitian yang dikelola oleh Rumah Sakit
Unhas meliputi penelitian mula, penelitian madya, dan penelitian lanjut. Sedangkan
bidang penelitian meliputi: penelitian keilmuan, penelitian kelembagaan, dan
penelitian yang berkaitan dengan kesehatan dan kerumahsakitan.

Penelitian Penelitian Penelitian


Mula Madya Lanjut
7.2 Jenis Pnelitian
Metodologi Metodologi Metodologi, teori
Secara lebih rinci
penelitian yang jenis penelitianpenelitian
yang ditawarkan
yang adalah sebagai
dan berikut.
akurat akurat dan pengemabangan
penerapan
Page konsep
6 of 15 model

S1 maksimal S1 minimal
Minimal S2
Kepala Kepala dan S2
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

Mengacu pada tiga jenis penelitian tersebut, ada beberapa pendekatan penelitian
yang digolongkan ke dalam empat tingkat pengetahuan ilmiah. Pertama,
pengetahuan deskriptif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan suatu fenomena
(‘apa’). Kedua, pengetahuan eksplanatif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan
‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ yang terkait dengan objek yang diteliti. Ketiga,
pengetahuan prediktif, yaitu pengatahuan untuk memprediksi keadaan dari objek
yang diteliti. Keempat, pengetahuan manipulative, yaitu pengetahuan untuk
mengandalikan suatu keadaan dari objek yang diteliti.
7.2.1 Penelitian Mula
Penelitian mula adalah penelitian yang menerapkan pendekatan penelitian
deskriptif dan eksplanatif. Penelitian mula menekankan pada penggunaan
metodologi penelitian akurat. Hasil yang diharapkan dari penelitian mula
adalah deskripsi dan eksplanasi tentang subjek penelitian. Pengumpulan data
untuk penelitian mula terbatas dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Unhas.
Penelitian mula diperuntukkan bagi semua Staf Rumah Sakit Unhas.
7.2.2 Penelitian Madya
Penelitian madya adalah penelitian mandiri yang menerapkan pendekatan
penelitian deskriptif, eksplanatif, dan prediktif. Penelitian madya
menekankan pada aspek metodologi yang akurat dan penerapan konsep.
Penelitian madya diperuntukkan bagi semua kepala bidang. Pengumpulan
data untuk penelitian madya memiliki cakupan yang relatif lebih luas dan
lebih mendalam dibanding penelitian mula.

Page 7 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

7.2.3 Penelitian Lanjut


Penelitian lanjut adalah penelitian yang menerapkan pendekatan penelitian
deskriptif, prediktif, dan pemecahan masalah. Penelitian lanjut menekankan
pada aspek metodologi yang akurat, penerapan teori, dan pengembangan
prototype/model. Penelitian lanjut diperuntukkan bagi semua kepala.
7.3 Bidang Penelitian
7.3.1 Bidang Penelitian Keilmuan
Penelitian bidang keilmuan dimaksudkan agar bidang-bidang di Rumah Sakit
Unhas dapat terus mengembangkan diri di bidang keilmuan masing-masing,
dan berkontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan secara
paripurna. Penelitian keilmuan berkaitan dengan substansi dan metode
keilmuan sesuai dengan ontology dan disiplin keilmuan tertentu. Melalui
penelitian keilmuan, peneliti mampu mengembangkan ilmu secara berkala
dan dapat berlatih serta siap berkompetisi dengan peneliti dari institute lain
untuk mendapatkan dana penelitian dari institusi lain, termasuk Dikti.
7.3.2 Bidang Penelitian Kelembagaan
Pengambilan keputusan dan kebijakan akan lebih efektif apabila didukung
dengan informasi dan data yang akurat, penelitian kelembagaan dan PTJJ
ditujukan untuk menyediakan data dan informasi bagi pengambil kebijakan.
Dengan demikian, topic penelitian untuk bidang ini adalah topik yang
berkaitan dengan isu-isu kritis penyelenggaraan Rumah Sakit Unhas. Isu-isu
penelitian kelembagaan dapat berubah dari tahun ke tahun.
7.3.3 Bidang Penelitian Hibah Bersaing
Kegiatan penelitian hibah bersaing merupakan satu model penelitian
kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri. Penelitian
tersebut diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kegiatan penelitian hibah bersaing bertujuan
untuk:
7.3.3.1 Menghasilkan informasi baru dan pengembangan di bidang keilmuan
bersifat inovatif; menhasilkan publikasi ilmiah dan paten

Page 8 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

7.3.3.2 Meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan


7.4 Prosedur
Rumah Sakit Unhas member kesempatan bagi seluruh staf di segala bidang untuk
melakukan penelitian, dengan prosedur di bawah ini:
7.4.1 Peneliti dimohon memasukkan proposal atau TOR penelitian kepada Bidang
Penelitian Rumah Sakit Unhas.
7.4.2 Format proposal penelitian adalah sebagai berikut:
7.4.2.1 Halaman sampul (lampiran 1)
7.4.2.2 Halaman pengesahan (lampiran 2)
7.4.2.3 Daftar isi (jika perlu)
7.4.2.4 Pendahuluan (terdri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian)
7.4.2.5 Tinjauan pustaka
7.4.2.6 Metodologi
7.4.2.7 Jadwal penelitian
7.4.2.8 Rincian biaya
7.4.2.9 Daftar pustaka
7.4.2.10 CV tim peneliti
7.4.3 Proposal diserahkan sebanyak 2 eksemplar (hard copy) dan soft copy
(email).
7.4.4 Prosedur pengajuan proposal adalah sebagai berikut:
7.4.4.1 Peneliti mengajukan proposal dengan persetujuan kepala unit
masing-masing.
7.4.4.2 Kepala bidang dan Tim menilai dan menelaah proposal sebelum
diajukan kepada Kepala Bidang Penelitian untuk disetujui.
7.4.5 Penelitian di Rumah Sakit Unhas harus dilaksanakan dengan kualitas yang
tinggi.
7.4.6 Bidang penelitian memberikan surat izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian di Rumah Sakit Unhas

Page 9 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

7.4.7 Laporan penelitian diserahkan ke bidang penelitian sebanyak 2 eksemplar


(hard copy) dan soft copy (email) untuk dijadikan arsip.
7.4.8 Laporan penelitian berisi informasi tentang latar belakang masalah, tujuan
penelitian, metodologi, teori terkait, hasil, pembahasan, dan kesimpulan
penelitian.

7.4.9 Laporan penelitian ddisusun dengan format sebagai berikut:


7.4.9.1 Halaman sampul
7.4.9.2 Halaman pengesahan
7.4.9.3 Ringkasan (merupakan uraian singkat tentang permasalahan, tujuan
penelitian, metodologi, hasil dan pembahasan serta kesimpulan
penelitian)
7.4.9.4 Abstrak dalam bahasa inggris
7.4.9.5 Prakata
7.4.9.6 Daftar isi
7.4.9.7 Daftar tabel (jika ada)
7.4.9.8 Daftar gambar (jika ada)
7.4.9.9 Pendahuluan
7.4.9.10 Tinjauan pustaka
7.4.9.11 Metodologi
7.4.9.12 Hasil dan pembahasan
7.4.9.13 Kesimpulan dan saran
7.4.9.14 Daftar pustaka ucapan terima kasih (bila diperlukan)
7.4.10 Semua hasil penelitian wajib dipublikasikan ke semua unit di Rumah
Sakit Unhas dengan berbagai cara. Artikel ilmiah mencakup uraian tentang
hasil penelitian secara ringkas dan jelas. Artikel ilmiah untuk publikasi
tersebut memiliki format yang berbeda dengan laporan penelitian. Berikut
format artikel ilmiah:
7.4.10.1 Judul

Page 10 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

7.4.10.2 Nama penulis


7.4.10.3 Asal institusi
7.4.10.4 Alamat dan e-mail
7.4.10.5 Abstrak
7.4.10.6 Kata kunci
7.4.10.7 Pendahuluan
7.4.10.8 Metodologi
7.4.10.9 Hasil dan pembahasan
7.4.10.10 Kesimpulan
7.4.10.11 Referensi
8. Berikut format pengajuan usulan penelitian:
Format depan sampul muka untuk bidang kajian

Page 11 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

USULAN PENELITIAN

BIDANG/UNIT/INSTALASI……
(isi atau pilih salah satu)

Logo Institut

JUDUL PENELITIAN

Oleh:
Nama Pengusul
Nama Pengusul
Nama Pengusul

Nama Bidang/Unit/Instalasi
Nama Institute
Tahun

9.

9.1

Page 12 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

10. DAFTAR REKAMAN MUTU

8.1 Check list format laporan


8.2 Hard copy dan soft copy proposal penelitian
8.3 Arsip surat izin penelitian
8.4 Hard copy dan soft copy laporan penelitian
8.5 Artikel ilmiah

Page 13 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

11. ALUR

Penanggung Jawab Alur Proses Rekaman Mutu

Kepala Bidang/Unit/Tim Check list format proposal


Peneliti Penilaian dan penelaahan
proposal penelitian

Tim Peneliti Hard copy dan shoft copy


Pengajuan Proposal
Penelitian proposal penelitian

Bidang Penelitian Arsip surat izin penelitian


Pemberian surat ijin
penelitian

Tim Peneliti Hard copy dan shoft copy


Laporan Penelitian laporan penelitian

Tim Peneliti Artikel ilmiah


Publikasi ilmiah

12. SASARAN MUTU


Page 14 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00

Standar Internasional pekerja dalam hal penetapan waktu kerja.

No. Bidang Ukuran


1 Jam Kerja Normal Tidak lebih dari 8 jam sehari
2 Overtime Tidak ada shift kerja yang penuh berurutan
3 Waktu Istirahat Sekurang-kurangnya 11 jam antar shift
4 Jam Kerja Istirahat Istirahat untuk makan dan istirahat
5 Ibu/ Calon Ibu Penugasan di siang hari (sebelum dan sesudah
kehamilan)
6 Pelayanan Sosial Batas waktu transportasi, biaya, dan perbaikan
keselamatan. Perbaikan kualitas istirahat.
7 Situasi Khusus Toleransi pada pekerja yang mempunyai tanggung
jawab bagi keluarga, pekerja yang lamban dan tua.
8 Pelatihan Mendapatkan kesempatan pelatihan yang memadai
9 Transfer Pemikiran khusus untuk ditugaskan siang hari (setelah
bertahun-tahun bekerja pada malam hari)
10 Pensiun Pemikiran khusus bagi pekerja yang pensiun sebelum
waktunya

Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai