Anda di halaman 1dari 2

Sauh yang kuat dan aman :

Tahun baru pengharapan baru

Ibrani 6:19 a Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa
kita

Selamat tahun baru! Memasuki perjalanan hidup yang baru,apa yg sudah dipersiapkan?
Rancangan kita untuk setahun ke depan apakah sudah dipersiapkan? Atau jangan2 kita tidak
mempersiapkan apa-apa dan sekedar menjalani sampai hari-hari itu berlalu dan kemudian tidak
menemukan arti hidup yang lebih baik.

Sebagai orang beriman kita punya kekuatan yang memampukan kita untuk menjalani hari
baru lebih berarti. Rasul paulus menasehatkan jemaat di roma begini :

Roma 5:1-5 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih
karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah.

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita
tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati
kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Pertama,kita wajib menjalani kehidupan dengan kesadaran bahwa hidup kita ini telah
dalam perdamaian dengan Allah,karena Kristus yang telah mempersatukan kembali kita dengan
kasih Allah. Dan disinilah letak pengharapan yang menguatkan itu,bahwa kita akan merasakan
kebahagiaan bersama dengan Allah. Kebahagiaan bersama dengan Allah bukanlah sebuah
jaminan kehidupan tanpa masalah,tanpa kesulitan,tanpa tanpa tantangan,tanpa sakit dan hal-hal
lain yang kerapkali dijadikan manusia ukuran dari kebahagiaan. Namun kebahagiaan bersama
Allah itu merupakan sebuah jaminan bahwa baik masalah,kesulitan,tantangan,penderitaan,sakit
dan lain sebagainya tidak akan menghentikan kasih Allah bagi manusia,kasih Allah itu berwujud
kekuatan,penghiburan,ataupun juga jalan keluar.

Kedua,oleh karena kebahagiaan bersama Allah itu jadi pengharapan bagi manusia maka
selanjutnya,paulus mengingatkan bahwa penderitaan itu harusnya melahirkan ketekunan lalu
tahan uji dan akhirnya pengharapan pada Allah yang tidak mengecewakan. Inilah hidup yang
berarti bagi umat beriman,bahwa segala sesuatu yang dijalani berujung pada pengharapan pada
Allah yang tidak pernah mengecewakan.

Dihadapan kita terdapat perjalanan yang baru,apakah kita akan menghilangkan indahnya
perjalanan hidup itu karena penderitaan yang kita jumpai? Atau kita akan memberanikan diri
terus melangkah,karena disetiap langkah yang kita ambil ketekunan dan tahan uji kita
menghantar pada penharapan pada Allah. Jadikan hari hari yang baru dihadapan kita sebagai
karunia Allah untuk bertumbuh dalam pengharapan yang tidak mengecewakan. Allah
menantikan kita untuk terus melangkah. Selamat tahun baru, selamat menapaki hari-hari yang
Tuhan beri, selamat bertumbuh bersama pengharapan pada-Nya. -eSTe-

Anda mungkin juga menyukai