Anda di halaman 1dari 449

KJ 1 : Haleluya, Pujilah

Refr : Haleluya Pujilah Allah Yang Agung, Mahaesa.


Dalam Kristus kita kenal Allah Yang Hidup, Bapa kekal.

1. Langit, buana semesta patut memuji kuasa-Nya


kar’na berkat-Nya tak henti, limpah kasih-Nya tak terperi.

2. Wahai dunia, soraklah, angkat suaramu, nyanyilah.


Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang
KJ 2 : Suci, Suci, Suci

1. Suci, suci, suci, Tuhan Mahakuasa


Dikau kami puji di pagi yang teduh.
Suci, suci, suci, murah dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung nama-Mu.

2. Suci, suci, suci, Kaum kudus tersungkur


di depan takhta-Mu memb’ri mahkotanya.
Segenap malaikat sujud menyembah-Mu,
Tuhan, Yang Ada s’lama-lamanya.

3. Suci, suci, suci, Walau tersembunyi,


walau yang berdosa tak nampak wajah-Mu,
Kau tetap Yang Suci, tiada terimbangi,
Kau Mahakuasa, murni kasih-Mu.

4. Suci, suci, suci, Tuhan Mahakuasa


Patut Kau dipuji seluruh karya-Mu.
Suci, suci, suci, murah dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung nama-Mu.
KJ 3 : Kami Puji Dengan Riang

1. Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;


bagai bunga t’rima siang hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinar-Mu menyerap.

2. Kau memb’ri, Kau mengampuni, Kau limpahkan rahmat-Mu.


Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.
Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milik-Mu,
agar kami menyayangi, meneladan kasih-Mu.

3. Semuanya yang Kaucipta memantulkan sinar-Mu.


Para malak, tata surya naikkan puji bagi-Mu.
Padang, hutan dan samud’ra, bukit, gunung dan lembah,
margasatwa bergembira ‘ngajak kami pun serta.

4. Mari kita pun memuji dengan suara menggegap,


menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap.
Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang,
ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang.
KJ 4 : Hai Mari Sembah

1. Hai mari sembah Yang Mahabesar,


nyanyikan syukur dengan bergemar.
Perisai umat-Nya, Yang Mahaesa,
mulia, nama-Nya, takhta-Nya megah.

2. Hai masyhurkanlah keagungan-Nya;


cahaya terang itu jubah-Nya.
Gemuruh suara-Nya di awan kelam
berjalanlah Dia di badai kencang.

3. Buana penuh mujizat ajaib,


ya Khalik, Engkau membuatnya baik.
Engkau memisahkan daratan dan laut
dengan kuasa firman : besarlah Engkau.

4. Pengasuhan-Mu betapa megah :


udara dan t’rang menyatakannya,
embun bertetesan dan hujan sejuk,
lembah maupun bukit cermin kasih-Mu.

5. Umat-Mu lemah dan dari debu,


tetap memegang janji-Mu teguh.
Kasih setia-Mu berlimpah terus,
ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus.

6. Ya Mahabesar, kekal kasih-Mu;


malaikat memb’ri pujian merdu,
pun kami, makhluk-Mu kecil dan lemah,
mengangkat pujian serta menyembah.
KJ 5 : Tuhan Allah, Nama-Mu

1. Tuhan Allah, nama-Mu kami puji dan masyhurkan;


isi dunia sujud dihadapan-Mu, ya Tuhan.
Bala sorga menyembah Dikau, Khalik semesta.

2. Kerubim dan serafim memuliakan Yang Trisuci;


para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih,
G’reja yang kudus, esa, kepada-Mu menyembah.

3. Bapa agung dan kudus, mahamurah dan rahmani,


Putra Tunggal, Penebus, Roh Penghibur yang sejati,
langit-bumi-Mu penuh kemuliaan nama-Mu.

4. Kristus, Raja mulia, Putra Bapa yang abadi,


Kautebus manusia oleh kurban-Mu di salib.
Kuasa maut menyerah , sorga pun terbukalah.

5. Takhta-Mu kekal teguh pada sisi kanan Bapa;


dalam penghakiman-Mu, tolong umat-Mu yang papa:
diri kami yang lemah dalam Dikau s’lamatlah.

6. Tiap hari nama-Mu kami puji dan muliakan,


kini dan selalu t’rus sampai kesudahan zaman.
Buat kami bertekun hingga Hari Datang-Mu.

7. Tuhan, kasihanilah, kasihanilah kami ini;


dalam cahya kurnia tuntun yang telah Kaupilih.
Kau Harapan umat-Mu : kasih-Mu kekal teguh.
KJ 6 : Hai Masyhurkanlah

5 | 3> 1> 2> | 5 . 1> | 6 5 4 | 3 . ’5 | 3>


2> 5 |
Hai, masyhur-kan-lah Al - lah - mu ku-dus; be-sar na -ma-
___ ___
1> . 7 | 2> 1> 6 | 5 . ’5 | 1> 1> 1> | 1>
7( ) 6 7( ) 1> |
Nya maklumkan te -rus. A -gung-kan-lah Di - a yang
___
2> 1> 2> | 5 . ‘’7 | 3> 3> 3> | 1>( ) 7 6 4> | 3>
1> 2> | 1> . }
ja - ya me-gah; ke-kal dan mu - li - a ke - ra- ja- an- Nya.

2. Yang Tinggi, Alhak, di sorga baka


pun hadir dekat dengan abdi-Nya.
Nyanyikan jaya-Nya, hai umat kudus :
“Kekal Yesus Raja, kekal Penebus”

3. Muliakanlah Sang Bapa kekal;


muliakanlah Sang Putra serta;
malaikat di sorga dengan bersujud
sembah Anakdomba yang mahakudus.

4. Kepada-Nyalah syukur abadi.


Kepada-Nyalah sembah tak henti,
kuasa dan hikmat, pujian merdu,
kemuliaan, hormat dan kasih penuh.
KJ 7 : Ya Tuhan, Kami Puji Nama-Mu Besar

1. Ya Tuhan, kami puji nama-Mu besar.


Ya Bapa, makhluk-Mu menyanyi bergemar.
Langit, buana, laut bersyukur semua,
Malaikat segenap memuji Dikau jua.
Kemuliaan-Mu tetap senantiasa.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa.

2. Para rasul di sorga kemuliaan-Mu


serta nabi dan martir mengagungkan-Mu.
G’reja yang t’lah menang dan yang di perjuangan
mengaku nama-Mu, madahnya berkumandang.
Terpuji rahmat-Mu di bawah dan di atas.
Ya Bapa yang kekal, kasih-Mu tak terbatas.

3. Kristus di sisi kanan Allah, Bapa-Mu,


di hari sangkakal akan menderu
memanggil kami pun menghadap arasy Tuhan,
o tolong, agar kami jangan dihukumkan,
kar’na telah Kautanggung dosa semuanya;
oleh-Mu kami damai dengan Allah Bapa.

4. Ya Roh Kudus, berilah iman yang teguh,


sucikan kami di persekutuan-Mu,
supaya kami jangan mengandalkan diri
dan janganlah sesat ke kanan dan ke kiri.
Ya Bapa, Putra, Roh, kiranya Kauberikan
kepenuhan harapan yang kami nantikan.
KJ 8 : Bagi-Mu, Tuhan, Nyanyianku

1. Bagi-Mu, Tuhan, nyanyianku, kar’na setara-Mu siapakah?


Hendak kupuji Kau selalu, padaku Roh Kudus berikanlah,
supaya dalam Kristus, Putra-Mu, kidungku berkenan kepada-Mu.

2. O tuntun aku ke Putra-Mu, agar pada-Mu ‘ku dituntun-Nya ;


dan Roh-Mu diam dalam rohku, membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damai-Mu dan kuungkapkan dalam kidungku.

3. Beri berkat-Mu, Maha Tuhan, agar benar kudus pujianku,


dan doa juga kulagukan di dalam Roh dan kebenaran-Mu,
jiwaku pun pada-Mu bersyukur, bersama bala sorga bermazmur.

4. Doaku yang tak terucapkan, Roh Kudus-Mu yang mengungkapkannya


dan bahwa aku anak Allah, Roh Kudus juga mengatakannya,
sehingga dalam Kristus, Putra-Mu, ‘ku berseru, “Ya Abba, Bapaku”.

5. Padaku Roh-Mu mengajarkan berdoa yang sesuai maksud-Mu ;


ya Bapa, pasti Kaudengarkan doaku dalam nama Putra-Mu :
di dalam Dia kuterimalah karunia demi karunia.

6. Betapa aku bahagia dan sukacita hatiku penuh :


‘ku yakin, Kau memperhatikan semua yang kumohon pada-Mu.
Berkelimpahan pemberian-Mu, jauh melebihi perkiraanku.

7. Di dalam Kristus ‘ku terjamin : Ia sendiri Perantaraku ;


di dalam Dia “ya” dan “amin” yang dalam Roh kuminta pada-Mu.
Kupuji Dikau kini dan kekal kar’na bahagia itu kukenal.
KJ 9 : Puji, Hai Jiwaku, Puji Tuhan

1. Puji, hai jiwaku, puji Tuhan, selagi ada nafas-Mu.


Allahku patutlah kuagungkan sepanjang umur hidupku.
Hayatku Dia yang beri: Dia kupuji tak henti.
Haleluya, haleluya.

2. Jangan engkau pertaruhkan nasib kepada insan yang fana.


Juga bangsawan yang paling baik hilang bersama niatnya.
Hidup manusia lenyap, hanyalah Allah yang tetap.
Haleluya, haleluya.

3. Jika penolongmu Allah Yakub, betapa kau bahagia.


Ia penuhi pengharapanmu, Tuhan setia s’lamanya.
Maha Pencipta dunia tak meninggalkan makhluk-Nya.
Haleluya, haleluya.

4. Orang tertindas dibela haknya dan orang lapar pun kenyang;


yang diperbudak dibebaskan-Nya, mata si buta pun terang.
Orang tertunduk, bangunlah : Tuhan tegakkan kaum lemah.
Haleluya, haleluya.

5. Orang benar diberi-Nya kasih, pun orang rantau amanlah;


yatim dan janda tegak kembali, tapi penjahat kandaslah.
Tuhanlah Raja yang baka, bagimu, Sion, s’lamanya.
Haleluya, haleluya.
KJ 10 : Pujilah Tuhan, Sang Raja

1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia.


Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia.
Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung,
angkatlah puji-pujian.

2. Pujilah Tuhan, segala kuasa pada-Nya.


Sayap kasih-Nya yang aman mendukung anak-Nya.
Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri;
Tidakkah itu kaurasa.

3. Pujilah Tuhan yang bijak menggubah tubuhmu;


dalam kasih-Nya seluruh hidupmu tertuntun;
hatimu tahu: berulang kali engkau
oleh sayap-Nya terlindung.

4. Pujilah Tuhan yang dapat dan mau melakukan


jauh melebihi doamu dan yang kaurindukan.
Ingat teguh : Ia berkuasa penuh.
Kasih-Nya t’rus kautemukan.

5. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, mari bernyanyi.


Semua makhluk bernafas, iringilah kami.
Puji terus Nama Yang Mahakudus.
Padukan suaramu : Amin.
KJ 11 : Anak-Anak, Mari Nyanyi

1. Anak-anak, mari nyanyi, riang dan gembiralah.


Puji Tuhan Mahakasih, kar’na murah hati-Nya.

Refr : Pujilah nama-Nya, haleluya.


Haleluya, puji Tuhan s’lamanya.

2. Limpah ruah, tak terkira kasih Allah nampaklah :


angkat syukur bagi Dia dengan hati yang rendah.

3. Orang suci dan malaikat nyanyi di hadapan-Nya ;


juga suara anak-anak ikut nyanyi beserta.
KJ 12 : Anak-Anak, Pujilah

1. Anak-anak, pujilah nama Tuhan yang Esa,


puji Bapa, Anak, Roh, Mahaesa.

2. Hari Minggu adalah hari suci bagi-Nya.


Puji Bapa, Anak, Roh, Mahaesa.

3. S’kolah Minggu inilah tempat baik memuji-Nya.


puji Bapa, Anak, Roh, Mahaesa.

4. ‘Ku belajar firman-Nya, agar tahu kehendak-Nya.


puji Bapa, Anak, Roh, Mahaesa.
KJ 13 : Allah Bapa, Tuhan

1. Allah Bapa, Tuhan, dimuliakanlah nama-Mu.


Allah Bapa, Tuhan, dimuliakanlah nama-Mu.
Langit bumi ciptaan-Mu, kamipun anak-anak-Mu.
Datanglah dengan kasih-Mu.

2. Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes’lamatan,


Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes’lamatan,
lahir dalam dunia ini, mati, tapi bangkit lagi,
Kaulah Jurus’lamat kami.

3. Ya Roh Kudus, Tuhan, tolong kami lawan dosa.


Ya Roh Kudus, Tuhan, tolong kami lawan dosa;
sucikanlah hati kami, b’rilah hidup yang sejati;
tinggallah bersama kami.

4. Allah kami Yang Esa, Bapa, Putra dan Roh Kudus,


Allah kami Yang Esa, Bapa, Putra dan Roh Kudus,
kami datang menyembah-Mu, memasyhurkan kuasa-Mu.
Puji syukur kepada-Mu.
KJ 14 : Muliakan Tuhan Allah

1. Muliakan Tuhan Allah, muliakan Tuhan Allah,


muliakan pimpinan-Nya dalam kasih sayang-Nya.

2. Kami datang kepada-Mu, kami datang kepada-Mu


bersyukur sebulat hati, kar’na kasih-Mu besar.

3. Kau dekat dengan firman-Mu, Kau dekat dengan firman-Mu


Ya, berfirmanlah, ya Tuhan, kami siap mendengar.
KJ 15 : Berhimpun Semua

1. Berhimpun semua menghadap Tuhan


dan pujilah Dia, Pemurah benar.
Berakhirlah segala pergumulan,
diganti kedamaian yang besar.

2. Hormati nama-Nya serta kenangkan


mujizat yang sudah dibuat-Nya.
Hendaklah t’rus syukurmu kaunyatakan
di jalan hidupmu seluruhnya.

3. Berdoa dan jaga supaya jangan


penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia tegaklah kemenangan
dan dasarnya imanmu yang teguh.
KJ 16 : Ya Khalik Semesta

1. Ya Khalik semesta, umat-Mu tolonglah memuji-Mu :


Bapa yang mulia, Kau Raja dunia;
kami sujud sembah kepada-Mu.

2. Firman dan Putera, mohon dengarkanlah yang berseru.


Sabda-Mu jadilah, Roh-Mu turunkanlah.
Tuhan, berkatilah jemaat-Mu

3. Datang, ya Roh Kudus, dan hati umat-Mu yakinkanlah.


Dengan kuasa-Mu pimpin jemaat-Mu;
b’ri sukacita-Mu tinggal serta.

4. Bagi-Mu, Yang Esa, kekal abadilah puji syukur.


Yang Mahamulia, b’ri kami s’lamanya
dalam terang baka memuji-Mu.
KJ 17 : Tuhan Allah Hadir

1. Tuhan Allah hadir pada saat ini.


Hai sembah sujud di sini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa,
tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umat-Nya hatimu serahkan dalam kerendahan.

2. Tuhan Allah hadir Yang dimuliakan


dalam sorga siang-malam.
“Suci, suci, suci” untuk selamanya
dinyanyikan malak sorga.
Ya Allah, t’rimalah pujian jemaat beserta malaikat.

3. Kami menanggalkan hasrat sia-sia,


keinginan manusia; jiwa-raga kami,
hidup seluruh-Nya, Tuhan,
Kaulah yang empunya.
Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan seberhana alam.

4. Raja yang mulia, biarlah hamba-Mu


mengagungkan-Mu selalu,
hingga aku ini sungguh beribadat
sama seperti malaikat, dan benar
mendengar firman-Mu, ya Tuhan, agar kulakukan.

5. Kau bagai udara sumber kehidupan


dan tempat gerak semua.
Laut tak terhingga, buatlah diriku
layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku di dalam-Mu: Kau kerinduanku.

6. Surya Mahasuci, biarlah cah’ya-Mu


hangat menyentuh wajahku.
Bagi kuntum bunga, bila disinari,
memekar ke matahari,
‘ku telah berserah : biar Kau berkarya dalam segalanya.

7. Jadikanlah aku hamba bersahaja


dalam damai dan sejah’tra.
Sucikanlah aku, agar Kau kupandang
dalam roh dan kebenaran.
Arahku pada-Mu : wajah-Mu kucari kini dan abadi.
KJ 18 : Allah Hadir Bagi Kita

1. Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat,


melimpahkan kuasa Roh-Nya bagai hujan yang lebat.

Refr : Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umat-Mu berkatilah


Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.

2. Allah hadir, sungguh hadir di jemaat-Nya yang kudus;


biar kasih kurnia-Nya menyegarkan kita t’rus.

3. Allah hadir, O percaya dan berdoa pada-Nya


agar kita dikobarkan oleh nyala kasih-Nya.

4. Penebus, dengarkan kami yang pada-Mu berseru:


buka tingkap anug’rah-Mu, b’rikanlah berkat penuh.
KJ 19 : Tuhanku Yesus

1. Tuhanku Yesus, Raja alam raya,


Allah dan Manusia, Kau kukasihi,
Kau Junjunganku, Bahagiaku yang baka.

2. Indah tamasya, indah sawah ladang,


sungguh elok berseri, yang lebih indah
Kau, Tuhan Yesus :Engkau menghibur yang sedih.

3. Indah t’rang surya, indah sinar bulan,


alam bintang yang megah, jauh lebih indah,
Yesus, terang-Mu di sorga dan di dunia.

4. Indah kesuma, insan lebih indah


pada masa mudanya, bunga ‘kan layu,
insan berlalu, Yesus kekal selamanya.

5. Apa yang indah dalam dunia ini,


nampak dalam diri-Mu, Yang Mahaindah,
Harta sorgawi, hanya Engkau, ya Tuhanku.
KJ 20 : O Hari Istirahat

1. O Hari Istirahat, ceria dan cerah,


pelipur hati sarat, o hari mulia.
Bernyanyilah semua bersatu menyembah:
“Kudus, kuduslah” kepada Yang Esa.

2. Padamu, Hari Ahad, terciptalah terang


dan Kristus, Jurus’lamat, t’lah bangkit dan menang;
padamu pun terjadi Roh Kudus diberi:
sempurna tiga kali terangmu berseri.

3. O Hari perteduhan di badai dunia,


bak taman penghiburan kausambut yang lelah,
bak sungai kausegarkan semangat yang gersang,
bak Nebo kau tempatnya melihat Kanaan.

4. Pun Hari Minggu ini panggilan terdengar


dan umat menghadiri kumpulan yang besar,
di mana Firman Tuhan menyuar yang gelap;
terhidang roti sorga dan air alhayat.

5. Sentosa Hari Tuhan membimbing umat-Nya


menuju perhentian, tempat sejahtera.
Terpuji Allah Bapa dan Putra Tunggal-Nya
dan Roh Pengantar Sabda, Ketiga yang Esa.
KJ 21 : Hari Minggu, Hari Yang Mulia

1. Hari Minggu, hari yang mulia,


itu hari Tuhanku.
Ia bawa rasa bahagia
masuk dalam hatiku.

Refr : Hari Minggu, hari Tuhan,


hari suci dan teduh.
Hari Minggu, hari Tuhan,
hari suci dan teduh.

2. Hari Minggu hari istirahat


bagi badan yang letih.
Firman Tuhan turun bawa nikmat
untuk hati yang sedih.
KJ 22 : Mari Bersukaria Datang Kepada-Nya

Mari bersukaria datang kepada-Nya, datang kepada-Nya.


Mari menyanyi, mari menari, mari memuji.
KJ 23 : Ya Allah Bapa

1. Ya Allah Bapa di sorga mahatinggi,


puji sembah dan syukur bagi-Mu
Mahabesar, muliakan nama-Mu
dan kuasa-Mu kekal selamanya.

2. Aku berlutut dan doa kupanjatkan


‘ku bertelut memohon rahmat-Mu ;
ampunilah segala dosaku
dan limpahkanlah berkat anugerah.

3. Aku naikkan puji dan doa ini


demi nama Tuhanku Penebus
Putra kekal, abadi dan kudus
Jurus’lamatku dan Raja semesta.
KJ 24a : Dari Lembah Sengsaraku

1. Dari lembah sengsaraku ‘ku berseru, ya Tuhan.


Dengarlah suara hamba-Mu, doaku pun kabulkan.
Jikalau kesalahanku terus teringat oleh-Mu,
tak dapat ‘ku bertahan.

2. Namun, ya Tuhan, pada-Mu terdapat pengampunan;


kesalahanku Kautebus, kasih-Mu Kautunjukkan.
Tiada insan yang benar, tetapi rahmat-Mu besar :
terpujilah nama-Mu.

3. ‘Ku menantikan-Mu teguh, rahmat-Mu kudambakan;


tak kuandalkan jasaku, firman-Mu kuharapkan.
Lebih dari pengawal pun menunggu fajar bertekun
kutunggu Dikau, Tuhan.

4. Hai Israel, berharaplah kepada Tuhan saja.


Maha Pengasih Dialah, Penolong kaum percaya.
Umat-Nya dibebaskan-Nya dari segala dosanya;
dib’ri-Nya hidup baru.
KJ 24b : Dari Lembah Sengsaraku

1. Dari lembah sengsaraku ‘ku berseru, ya Tuhan.


Dengarlah suara hamba-Mu, doaku pun kabulkan.
Jikalau kesalahanku terus teringat oleh-Mu,
tak dapat ‘ku bertahan.

2. Namun, ya Tuhan, pada-Mu terdapat pengampunan;


kesalahanku Kautebus, kasih-Mu Kautunjukkan.
Tiada insan yang benar, tetapi rahmat-Mu besar :
terpujilah nama-Mu.

3. ‘Ku menantikan-Mu teguh, rahmat-Mu kudambakan;


tak kuandalkan jasaku, firman-Mu kuharapkan.
Lebih dari pengawal pun menunggu fajar bertekun
kutunggu Dikau, Tuhan.

4. Hai Israel, berharaplah kepada Tuhan saja.


Maha Pengasih Dialah, Penolong kaum percaya.
Umat-Nya dibebaskan-Nya dari segala dosanya;
dib’ri-Nya hidup baru.
KJ 25 : Ya Allahku, Di Cah’ya-Mu

1. Ya Allahku, di cah’ya-Mu tersingkap tiap noda.


Kaulihatlah manusia penuh lumuran dosa.

2. Di cah’ya-Mu mesti redup semarak bintang-bintang


ke manakah manusia, dosanya tak terbilang?

3. Kepada-Mu tujuanku Kau tak membuang aku.


Putra-Mulah selamanya Jalanku ke takhta-Mu.

4. Ya amin, ya di Golgota ditanggung-Nya dosaku


dan darah-Nya yang mulia menghapus aib jiwaku.

5. Ya Tuhanku, percayaku kiranya Kautumbuhkan,


hingga teguh di kasih-Mu yang baik kulakukan.
KJ 26 : Mampirlah, Dengar Doaku

1. Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus.


Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

Refr : Yesus, Tuhan, dengar doaku ;


orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

2. Di hadapan takhta rahmat aku menyembah,


tunduk dalam penyesalan, Tuhan tolonglah.

3. Ini saja andalanku : jasa kurbanku.


Hatiku yang hancur luluh buatlah sembuh.

4. Kaulah Sumber penghiburan, Raja hidupku.


Baik di bumi, baik di sorga, siapa banding-Mu.
KJ 27 : Meski Tak Layak Diriku

1. Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darah-Mu


dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, pada-Mu.

2. Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,


darah-Mulah pembasuh-Nya, ‘ku datang, Tuhan, pada-Mu.

3. Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut,


ya Anakdomba Allahku, ‘ku datang kini pada-Mu.

4. Sebagaimana adaku, celaka, buta dan kelu ;


segala apa yang perlu ‘ku dapat dalam diri-Mu.

5. Sebagaimana janji-Mu menyambut dan membasuhku,


ya Anakdomba yang kudus, ‘ku datang kini pada-Mu.
KJ 28 : Ya Yesus, Tolonglah

1. Ya Yesus, tolonglah, hapuskan dosaku


dan dari nafsu dunia lepaskan hamba-Mu.

2. Ya Yesus, dengarlah seruan hatiku,


lengkapi aku yang lemah, sebagai laskar-Mu.

3. Ya Yesus yang menang, sertai hamba-Mu ;


b’ri di sengsara dan perang percaya yang teguh.

4. Ya Yesus, pimpinlah, tetaplah Kau dekat,


supaya ke neg’ri baka jalanku tak sesat.

5. Ya Yesus, lihatlah serangan seteru,


lumpuhkanlah senjatanya dengan kuasa-Mu.

6. Ya Yesus Penebus, berilah akhirnya


kesukaan-Mu yang kudus di negeri baka.
KJ 29 : Di Muka Tuhan Yesus

1. Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.


Kubawa dosa-dosaku, di muka Tuhan Yesus.

2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku


kubuka kerinduanku, di muka Tuhan Yesus.

3. Di muka Tuhan Yesus, ‘ku insaf akan salahku;


bertobat kini hatiku, di muka Tuhan Yesus.

4. Di muka Tuhan Yesus, kudapat kasih sayang-Nya;


hatiku pasrah berserah, di muka Tuhan Yesus.
KJ 30a : Angin Ribut Menyerang

1. Angin ribut menyerang menggetarkan hatiku ;


ombak ganas menerjang, aku lari pada-Mu.
Jurus’lamat, tolonglah dan pandukan bidukku,
hingga aku sampailah di labuhan yang teduh.

2. Hanya Tuhan sajalah Perlindungan yang tent’ram.


B’rikan daku yang lemah hati kuat dan tenang.
Dikau saja yang tetap Sumber pengharapanku :
biar aku Kaudekap di naungan sayap-Mu.

3. Kristus, Kau andalanku, Sumber Hidup yang esa :


Kaupulihkan yang sendu, buta, sakit dan lemah.
Dikau suci dan benar, aku ini bercela ;
walau hidupku cemar, Kau penuh anugerah.

4. Kelimpahan kasih-Mu jadi sungai yang segar


menghapuskan dosaku dan membuatku benar.
Air Hayat mulia, puaskanlah anak-Mu,
hingga Kau selamanya memenuhi batinku.
KJ 30b : Angin Ribut Menyerang

1. Angin ribut menyerang menggetarkan hatiku ;


ombak ganas menerjang, aku lari pada-Mu.
Jurus’lamat, tolonglah dan pandukan bidukku,
hingga aku sampailah di labuhan yang teduh.

2. Hanya Tuhan sajalah Perlindungan yang tent’ram.


B’rikan daku yang lemah hati kuat dan tenang.
Dikau saja yang tetap Sumber pengharapanku :
biar aku Kaudekap di naungan sayap-Mu.

3. Kristus, Kau andalanku, Sumber Hidup yang esa :


Kaupulihkan yang sendu, buta, sakit dan lemah.
Dikau suci dan benar, aku ini bercela ;
walau hidupku cemar, Kau penuh anugerah.

4. Kelimpahan kasih-Mu jadi sungai yang segar


menghapuskan dosaku dan membuatku benar.
Air Hayat mulia, puaskanlah anak-Mu,
hingga Kau selamanya memenuhi batinku.
KJ 31a : Mungkinkah Aku Pun Serta

Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darah-Nya?


Akulah pangkal siksa-Nya, yang menyebabkan mati-Nya.
Agung benar, ya Tuhanku : Engkau tersiksa gantiku.
Agung benar, ya Tuhanku : Engkau tersiksa gantiku.
KJ 31b : Mungkinkah Aku Pun Serta

1. Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darah-Nya?


Akulah pangkal siksa-Nya, yang menyebabkan mati-Nya.
Agung benar, ya Tuhanku : Engkau tersiksa gantiku.

2. Para malak sekalipun tiada dapat mengerti


apa sebabnya Yang Kudus menanggung siksa yang keji.
Kasih-Nyalah alasannya menanggung dosa dunia.

3. Ditinggalkan-Nya takhta-Nya dan masuk dunia yang cemar ;


ditanggalkan-Nya kuasa-Nya, terdorong kasih yang besar
dan aku pun tertolonglah, terpilih jadi milik-Nya.

4. Jiwaku lama menjerit, dipasung dosa yang seram.


Surya-Mu bagiku terbit, penjaraku pun benderang.
Terbukalah pasunganku, ‘ku bangkit dan mengikut-Mu.

5. Di dalam Yesus Penebus hukuman dosa hilanglah.


Kudapat hidup yang kudus, jubahku kebenaran-Nya,
‘ku mendekat ke takhta-Mu hendak terima tajukku.
KJ 32 : Kulihat Salib-Mu

1. Kulihat salib-Mu, ya Jurus’lamatku, di Golgota.


T’rimalah doaku, hapuskan dosaku;
akulah milik-Mu selamanya.

2. Jadikan kuasa-Mu di dalam hatiku api kudus.


Kasih salib-Mulah sumber anugerah ;
cintaku s’lamanya kepada-Mu.

3. Di dalam bayang maut, Tuhan, tetap Engkau harapanku!


Dalam lembah gelap duka pun melenyap,
jikalau ‘ku tetap di jalan-Mu.

4. Di saat ajalku, ragu dan takutku buanglah jauh.


Ya, Jurus’lamatku, lindungi jiwaku,
hingga ‘ku bertemu dengan Dikau.
KJ 33 : Suara-Mu Kudengar

1. Suara-Mu kudengar memanggil diriku,


supaya ‘ku di Golgota di basuh darah-Mu.

Refr : Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu ;


dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.

2. Kendati ‘ku lemah, tenaga Kauberi ;


Kauhapus aib dosaku, hidupku pun bersih.

3. Kaupanggil diriku, supaya kukenal


iman, harapan yang teguh dan kasih-Mu kekal.

4. Kaubuat meresap karya-Mu dalamku ;


kuasa dosa pun lenyap, diganti rahmat-Mu.

5. Ya Yesus, Kauberi jaminan-Mu tetap :


kepada orang beriman janji-Mu ‘kan genap.

6. Terpuji Penebus, terpuji darah-Nya,


terpuji Kristus, Tuhanku, dalam-Nya ‘ku benar.
KJ 34 : Di Salib Yesus Di Kalvari

1. Di salib Yesus di Kalvari kus’rahkan dosaku yang keji.


Oleh darah-Nya aku bersih, puji nama-Nya.

Refr : Puji, puji nama-Nya. Puji, puji nama-Nya.


Oleh darah-Nya aku bersih, puji nama-Nya.

2. Kini bahagiaku penuh : Yesus berdiam di dalamku.


Sungguh ‘ku s’lamat, ‘ku ditebus, puji nama-Nya.

3. Darah-Nya sumber hayat baka, aku dibasuh di dalamnya


dan t’rus dijaga tak bercela, puji nama-Nya.

4. Mari semua ke salib-Nya, jiwa-ragamu serahkanlah


untuk dibasuhi darah-Nya, puji nama-Nya.
KJ 35 : Tercurah Darah Tuhanku

1. Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota ;


yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya,
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.

2. Penyamun yang di sisi-Nya dib’ri anugerah ;


pun aku yang penuh cela dibasuh darah-Nya,
dibasuh darah-Nya, dibasuh darah-Nya,
pun aku yang penuh cela dibasuh darah-Nya.

3. Ya Anakdomba, darah-Mu tak hilang kuasanya,


sehingga s’lamat umat-Mu dan suci s’lamanya,
dan suci s’lamanya, dan suci s’lamanya,
sehingga s’lamat umat-Mu dan suci s’lamanya.

4. Sejak kupandang salib-Mu dengan iman teguh,


kasih-Mulah kupuji t’rus seumur hidupku,
seumur hidupku, seumur hidupku,
kasih-Mulah kupuji t’rus seumur hidupku.

5. Dan jika nanti lidahku tak lagi bergerak,


tetap kupuji kuasa-Mu di sorga-Mu kelak,
di sorga-Mu kelak, di sorga-Mu kelak,
tetap kupuji kuasa-Mu di sorga-Mu kelak.
KJ 36 : Dihapuskan Dosaku

1. Di hapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus,


aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.

Refr : O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku.


Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.

2. Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus,


penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus.

3. Pendamaian bagiku hanya oleh darah Yesus,


bukan oleh amalku : hanya oleh darah Yesus.

4. Damai dan harapanku hanya oleh darah Yesus,


Allah membenarkanku hanya oleh darah Yesus.
KJ 37a : Batu Karang Yang Teguh

1. Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.


Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
oh, bersihkan diriku oleh darah lambung-Mu.

2. Walau aku berjerih dan menangis tak henti,


apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
Hanya oleh kurban-Mu Kaus’lamatkan diriku.

3. Tiada lain kupegang, hanya salib dan iman ;


dalam kehampaanku kudambakan rahmat-Mu.
Tanpa Dikau, Tuhanku, takkan hidup jiwaku.

4. Bila tiba saatnya kutinggalkan dunia


dan Kaupanggil diriku ke hadapan takhta-Mu,
Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.
KJ 37b : Batu Karang Yang Teguh

1. Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.


Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
oh, bersihkan diriku oleh darah lambung-Mu.

2. Walau aku berjerih dan menangis tak henti,


apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
Hanya oleh kurban-Mu Kaus’lamatka diriku.

3. Tiada lain kupegang, hanya salib dan iman ;


dalam kehampaanku kudambakan rahmat-Mu.
Tanpa Dikau, Tuhanku, takkan hidup jiwaku.

4. Bila tiba saatnya kutinggalkan dunia


dan Kaupanggil diriku ke hadapan takhta-Mu,
Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.
KJ 38 : T’lah Kutemukan Dasar Kuat

1. T’lah kutemukan dasar kuat, tempat berpaut jangkarku.


Kekal, ya Bapa, Kau membuat Putra-Mu Dasar yang teguh:
biarpun dunia lenyap, pegangan hidupku tetap.

2. Itulah rahmat yang abadi yang melampaui akalku :


Tuhan, Kaurangkul dalam kasih pedosa yang menjauhi-Mu.
Hati-Mu iba tergerak mencari aku yang sesat.

3. Tak Kaubiarkan ciptaan-Mu terkapar dalam dosanya :


telah Kauutus Putera-Mu menyelamatkan dunia
dan pintu hati Kauketuk, agar terbuka bagi-Mu.

4. Di dalam maut Tuhan Yesus dosaku sudah terbenam :


‘ku s’lamat oleh darah Kristus, batal hukuman yang seram.
Luka hatiku t’lah sembuh, ya Tuhan, kar’na rahmat-Mu.

5. Inilah dasar andalanku, biarpun apa kutempuh :


ya Tuhan, rahmat-Mu berlaku sepanjang jalan hidupku.
Sampai kekal kupujilah samud’ra rahmat yang baka.
KJ 39 : ’Ku Diberi Belas Kasihan

1. ‘Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku;


tadi ‘ku angkuh, kini heran : Tuhan, besarlah rahmat-Mu
Kidung imanku bergema : rahmat-Mu sungguh mulia,
kidung imanku bergema : rahmat-Mu sungguh mulia.

2. Walau ‘ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah:


darah Putra-Mu dicurahkan membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku ? Hanyalah dalam rahmat-Mu.
Di manakah selamatku ? Hanyalah dalam rahmat-Mu.

3. Ini tetap pengakuanku, jikalau orang ingin tahu :


hanya berkat pengasihan-Mu rukunlah aku dan Engkau
‘Ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmat-Mu,
‘ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmat-Mu !

4. Jangan seorang pun di dunia merampas harta hatiku :


dasar percaya yang ‘ku punya dan alas doa yang teguh;
hidup dan mati ‘ku tent’ram : rahmat-Mu, Tuhan, kugenggam,
hidup dan mati ‘ku tent’ram : rahmat-Mu, Tuhan, kugenggam !

5. Ya Tuhan, jangan ambil rahmat yang Kauberi kepadaku,


kar’na dengannya aku s’lamat sampai ke dalam rumah-Mu:
di sana kumuliakanlah rahmat-Mu s’lama-lamanya,
di sana kumuliakanlah rahmat-Mu s’lama-lamanya !
KJ 40 : Ajaib Benar Anugerah

1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku.


‘Ku hilang, buta, bercela, olehnya ‘ku sembuh.

2. Ketika insyaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega.


Syukur, bebanku t’lah lepas, berkat anugerah.

3. Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku ;


anug’rah kupegang erat dan aman pulangku.

4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya


dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

5. Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap,


pada-Nya aku berteduh bahagia tetap.

6. Meski selaksa tahun lenyap di sorga mulia,


rasanya baru sekejap memuji nama-Nya.
KJ 41 : Terbukalah Sorga

1. Terbukalah sorga, terpancar terang,


sebab Tuhan Yesus berjuang menang.

2. Sengsaralah Dia yang suci kudus ;


oleh-Nya dosamu telah ditebus.

3. Pergilah pada-Nya, engkau yang lelah :


bebanmu diangkat, hatimu lega.

4. Meskipun dosamu teramat keji,


dengan darah Yesus, kau suci bersih.

5. Dan jika jiwamu letih dan lesu,


sampaikan pada-Nya kebimbanganmu.

6. Beban yang kaupikul diringankan-Nya ;


engkau dibimbing-Nya ke damai baka.

7. O Yesus, Engkaulah perlindunganku,


Engkau Jurus’lamat, tempat berteduh.
KJ 42 : Tuhan, Kasihani
Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani,
Tuhan, kasihani kami.
KJ 43 : Tuhan, Kasihani Kami
Tuhan, kasihani kami; Kristus kasihani kami;
Tuhan, kasihani kami.
KJ 44 : Tuhan, Kasihanilah

Refr : Tuhan, kasihanilah.


Kristus, kasihanilah.
Tuhan, kasihanilah.

1. Dunia ini porak-poranda,


dosa melanda umat manusia ;
banyak sengsara, itu akibatnya.

2. Banyak yang hidup tanpa harapan,


lapar dan miskin, siapa menolongnya?
Banyak yang mati, siapa mengingatnya?

3. Banyak yang hidup kaya dan mewah,


tapi terasing dari sesamanya ;
banyak yang mati tanpa sejahtera.

4. Banyak senjata, alat pembunuh


makin mengisi seluruh dunia ;
apakah arti hidup manusia?

5. Juruselamat, Maha Pengampun,


dosa Kauhapus di atas salib-Mu.
Bangkitkan kami di kebangkitan-Mu.

6. Buatlah kami alat pendamai


yang memaklumkan kemuliaan-Mu.
Bimbinglah kami di Kerajaan-Mu.
KJ 45 : Muliakan Allah Yang Esa
1. Muliakan Allah Yang Esa di sorga mahatinggi,
sebab kekal selamanya selamat kita ini;
yang berkenan kepada-Nya beroleh damai yang baka,
dendampun tiada lagi.

2. Pujian, hormat dan sembah terimalah, ya Bapa.


Engkaulah Raja semesta kekal segala abad.
Kuasa-Mu tiada bandingnya di sorga dan di dunia;
Engkaulah Allah kami.

3. Ya Yesus Kristus, Penebus, ya Putra Tunggal Allah,


dengan darah-Mu yang kudus Kauhapus aib dan salah;
ya Anakdomba mulia, seruan doa t’rimalah
dan kasihani kami.

4. Ya Roh Kudus berkurnia, Penghibur yang terkarib,


kawanan-Mu kuatkanlah di dalam Yang Tersalib,
supaya kami pun teguh terhadap goda dan keluh;
diami hati kami.
KJ 46 : Besarkan Nama Tuhan

1. Besarkan nama Tuhan, Haleluya ;


kasih-Nya tak berkurang, Haleluya.
Sekalipun keluhan menimpa umat-Nya,
berkat-Nya ditemukan, Haleluya.

2. Dib’ri-Nya hidup baru, gelap menjadi t’rang ;


sabda-Nya besertamu di ngarai yang kelam.
Hai kamu yang selalu pada-Nya berpegang,
tak usah ragu-ragu : tuntunan-Nya tent’ram.

3. Di dalam kekurangan – Kyrieleison -


di tanah pembuangan, di tanah Babilon,
kendati musim zaman menghitam dan mendung,
nama-Mu dibesarkan pujian mendengung.

4. Kecapi digantungkan – Miserikordia -


ke pohon gandarusa, terbungkam suaranya ;
tetapi kasih Tuhan di Galilea
akhirnya menghiburkan, Haleluya.

5. Besarkan nama Tuhan, Haleluya ;


di dunia serukan kemuliaan-Nya.
Janji-Nya dikukuhkan demi manusia :
besarkan nama Tuhan, Haleluya.
KJ 47 : Pujilah

1. Pujilah, pujilah, puji Sang Bapa, Pencipta semesta.


Pujilah, pujilah, puji Sang Bapa, Pencipta semesta.

2. Pujilah, pujilah, puji Sang Putra, Pendamai dunia.


Pujilah, pujilah, puji Sang Putra, Pendamai dunia.

3. Pujilah, pujilah, puji Sang Roh yang membimbing umat-Nya.


Pujilah, pujilah, puji Sang Roh yang membimbing umat-Nya.

4. Pujilah, pujilah, pujilah Allah, Tritunggal mulia.


Pujilah, pujilah, pujilah Allah, Tritunggal mulia.
KJ 48 : Kemuliaan Bagi Bapa
____ ____ ____ ____ ____
5 5 3 4 5 5 6 5 ‘ 5 5 3 4 2 1 0
Ke-mu- lia -an ba- gi Ba-pa, Put’ra dan Roh Ku-dus
____ ____ ____ ____ ____
5 5 1 4 3 2 3 ‘‘ 5 5 6 6 5 ‘
se -per- ti se - mu - la, ki - ni dan te - rus
____ ____ ____ ____ ____
5 5 4 3 2 3 4 3 2 2 1 0 1 . 1 . }
dan ke -kal se - la- ma - la - ma-nya. A - min.
KJ 49 : Firman Allah Jayalah

1. Firman Allah jayalah sampai ujung dunia :


kita pun dipanggilnya untuk hidup yang baka.

2. Firman Khalik semesta yang mengasuh makhluk-Nya,


bimbingan-Nya pun tepat bagi orang tersesat.

3. Firman Put’ra mulia menyampaikan kurnia :


oleh darah yang kudus dosa kita ditebus.

4. Firman kesaksian Roh pandu s’lamat yang teguh :


kita mengikuti-Nya dalam karsa dan kerja.

5. Firman Hidup yang kudus, berkuasalah terus


hingga dunia yang gelap lihat fajar gemerlap.

6. Umat Tuhan, bangunlah, masuk ladang dunia.


Banyaklah tuaiannya, tapi kurang pekerja.

7. Tuhan, untuk panen-Mu semangatkan hamba-Mu ;


biar isi dunia sambut sinar-Mu seg’ra.
KJ 50a : Sabda-Mu Abadi

1. Sabda-Mu abadi, suluh langkah kami.


Yang mengikutinya hidup sukacita.

2. Di tengah ancaman sabda-Mu harapan,


sumber penghiburan, kabar kes’lamatan.

3. Dalam badai topan sabda-Mu pedoman ;


dalam kekelaman jalan kami aman.

4. Sabda-Mu semua harta tak terduga,


sungguh memberkati yang membuka hati.

5. Sabda pengasihan dalam hidup insan,


cah’ya pengharapan bila ajal datang.

6. Tolong, agar kami rajin mendalami


lalu melakukan sabda-Mu, ya Tuhan.
KJ 50b : Sabda-Mu Abadi

1. Sabda-Mu abadi, suluh langkah kami.


Yang mengikutinya hidup sukacita.

2. Di tengah ancaman sabda-Mu harapan,


sumber penghiburan, kabar kes’lamatan.

3. Dalam badai topan sabda-Mu pedoman ;


dalam kekelaman jalan kami aman.

4. Sabda-Mu semua harta tak terduga,


sungguh memberkati yang membuka hati.

5. Sabda pengasihan dalam hidup insan,


cah’ya pengharapan bila ajal datang.
KJ 51 : Kitab Suci, Hartaku

1. Kitab Suci, hartaku, tak ternilai hargamu ;


olehmu terungkaplah siapa ‘ku sesungguhnya.

2. Alkitab membimbingku pada Jurus’lamatku


dan membuatku sadar bila aku tak benar.

3. ‘Ku dihibur olehnya bila susah dan lelah


dan diajar beriman, atas maut pun ‘ku menang.

4. Sukacita yang baka diungkapkan olehnya.


Kitab Suci, hartaku, tak ternilai hargamu.
KJ 52 : Sabda Tuhan Allah

1. Sabda Tuhan Allah bagai dirus hujan


turun menyirami tanah dan tumbuhan.
Langit maupun bumi, bukalah telinga.
Hai dengar sabda-Nya, umat manusia.

2. Sambut, hai jiwaku, sabda Tuhan Allah.


Ia setiawan, adil tindakan-Nya.
Tiada kecurangan, janji-Nya mulia.
Pasanglah telinga dan dengarkan Dia.

3. Padang gurun dunia tandus kegersangan :


hidup tanpa Tuhan tiada ketent’raman.
Hanya pada Tuhan ada pengharapan ;
sabda-Nya bagiku jadilah pegangan.
KJ 53 : Tuhan Allah T’lah Berfirman

Refr : Tuhan Allah t’lah berfirman, Haleluya,


pada umat sabda hikmat, Haleluya.

1. Buka telinga, hai umat-Nya,


kabar yang baik dengarkanlah.
Buka hatimu : Tuhan datang,
hai yang beriman.

2. Barangsiapa bertelinga,
jangan menutup hatinya ;
yang mau belajar, hai dengarlah
Firman yang baka.

3. Umat menyambut Jurus’lamat


yang dinantikan dunia ;
timur dan barat satu jalan,
Tuhan pandunya.
KJ 54 : Tak Kita Menyerahkan

1. Tak kita menyerahkan kepada musuhnya


pelita yang bersinar di dalam dunia.
Tak boleh Firman Allah yang sungguh dan teguh,
Alkitab yang mulia, diambil seteru.

2. Penyokong orang tua dan orang lemah,


pemimpin orang muda dan sukacitanya,
senjata perjuangan di p’rang penggodaan
dan bantal perhentian di jam kematian.

3. Yang dapat memecahkan segala hati k’ras,


yang mencurahkan hidup di hati yang lemas,
yang menyembuhkan luka, mujarab obatnya,
yaitu Firman Allah, penuh anugerah.

4. Di hati kami, Tuhan, Kautulis Sabda-Mu,


supaya kami juga setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, binasa dunia,
kekallah Firman Allah, selama-lamanya.
KJ 55 : Ya Sumber Kasih, Roh Kudus

1. Ya Sumber Kasih, Roh Kudus, pancarkan api-Mu,


sehingga hati kami pun penuh semangat-Mu.

2. Engkau ilhami kaum nabi menulis Alkitab.


O tolong kami mengerti maknanya yang tepat.

3. Ya Roh Kudus, melayanglah di atas yang kelam ;


di hati kacau dan resah ciptakanlah terang.

4. Ya Roh, di dalam cah’ya-Mu Sang Bapa di kenal ;


terungkap bagi kami pun kasih-Nya yang kekal.
KJ 56 : Datanglah Kepadaku, Ya Roh Kudus

Datanglah kepadaku, ya Roh Kudus ;


datanglah kepadaku, ya Roh Kudus.
B’rilah api dalam hati;
hidupku penuhilah, ya Roh Kudus.
KJ 57 : Yesus, Lihat Umat-Mu

1. Yesus, lihat umat-Mu yang mendamba Kau berfirman,


dan arahkan pada-Mu hati dan seluruh ind’ra,
hingga kami yang di dunia Kaudekatkan pada sorga.

2. Tanpa cah’ya Roh Kudus kami dalam kegelapan ;


biar oleh sabda-Mu akal budi Kaucerahkan,
hingga Tuhan kuasai karya dan ucapan kami.

3. Sinar mahamulia, lahir dari Allah Bapa,


buka dan siapkanlah hati, mulut, pendengaran :
biar doa dan nyanyian berkenan pada-Mu, Tuhan.
KJ 58 : Mahakasih Yang Ilahi

1. Mahakasih yang ilahi, nikmat sorga, turunlah


mendiami hati kami; Kau mahkota kurnia.
Yesus, Kau berlimpah rahmat, Sumber kasih yang besar
Datanglah membawa s’lamat bagi kami yang gentar.

2. Ya, hembuskan Roh kasih-Mu dalam hati yang resah ;


b’ri sejahtera janji-Mu, agar kami warisnya.
Yesus, Alfa dan Omega, nafsu dosa jauhkanlah ;
diri kami b’ri merdeka dalam Dikau s’lamanya.

3. Penebus yang mahakuasa, b’rilah kami hidup-Mu.


Datang dan senantiasa tinggal dalam umat-Mu,
hingga beserta malaikat yang mengabdi, menyembah,
kami turut memuliakan kasih-Mu selamanya.

4. Sempurnakan ciptaan-Mu, basuh noda dan cela ;


tunjukkanlah bumi baru yang penuh bahagia.
Makin mulia, makin suci diri kami ubahlah
sampai nanti kami puji Dikau dalam t’rang baka.
KJ 59 : Bersabdalah, Tuhan

1. Bersabdalah, Tuhan, kami mendengarkan.


Bersabdalah, Tuhan, kami mendengarkan.

2. Kuatkanlah kami dan hiburlah kami.


Kuatkanlah kami dan hiburlah kami.
KJ 60 : Hai Makhluk Alam Semesta

1. Hai makhluk alam semesta Tuhan Allahmu pujilah :


Haleluya, Haleluya,
Surya perkasa dan terang, candra, kartika cemerlang,
puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

2. Angin yang hebat menderu, awan berarak dan mendung


Haleluya, Haleluya,
Hawa cuaca yang cerah, musim penghujan marilah,
puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

3. Air yang murni dan jernih, penawar haus, pembersih,


Haleluya, Haleluya,
Api penghangat, penyenang, gagah, periang dan terang,
puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

4. Ibu pertiwi mulia, limpah dengan anugerah,


Haleluya, Haleluya,
Bunga dan buah Kauberi puspa semarak berseri;
puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

5. Kamu yang tabah bergelut, insan pengampun dan lembut,


Haleluya, Haleluya,
Damai menghias hatimu, mahkota sorga bagimu.
Puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

6. Hai maut, kau bersamaku, tiada yang luput darimu,


Haleluya, Haleluya,
Alangkah berbahagia yang mati dalam Tuhannya.
Puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

7. Hai segenap saudaraku, pujilah Tuhan Allahmu:


Haleluya, Haleluya,
Abdi berhati mulia, ucapkan syukur pada-Nya.
Puji Allah tiap kala : Haleluya, Haleluya, Haleluya

KJ 61 : Sungguh Indah Alam

1. Sungguh indah alam ciptaan Tuhan ;


hewan, burung, ikan, tumbuh-tumbuhan.

2. Dan angkasa raya, bintang dan bulan ;


seg’nap tata surya memuji Tuhan.
3. Tuhanku menjaga sejagat raya ;
burung, margasatwa cukup makannya.

4. Ajar aku, Tuhan, buka mataku,


b’lajar dari alam lihat hikmat-Mu.
KJ 62 : Allahkulah Kuatku Dan Mazmurku

1. Allahkulah kuatku dan mazmurku ;


nama-Nya dan karya-Nya maha agung ;
segala alam milik-Nya.

2. Terciptalah semua oleh Firman ;


yang ada itu pun lenyap dan hilang
jikalau dititahkan-Nya.

3. Pakaian-Nya semarak bercahaya ;


Dialah Raja untuk selamanya ;
yang adil dasar takhtah-Nya.

4. Ya Tuhanku, Engkau selalu hadir ;


Allahku tanpa awal, tanpa akhir,
siapa menandingi-Mu.

5. Di tangan-Mu aku tent’ram dan aman ;


Engkau kenal yang bakal kurancangkan,
Engkau periksa hatiku.

6. Engkau dekat, jalanku Kaumaklumi


ke batas laut dan ke ujung bumi,
di tiap waktu dan tempat.

7. Pikiranku dan hasratku Kaubaca ;


setiap tindak, yang benar dan salah,
terbuka bagi mata-Mu.

8. Milik-Mulah segala yang ‘ku punya ;


dengan semua patut kuagungkan
nama-Mu, Tuhan, s’lamanya.

9. Kembang kecil cerminan hikmat Tuhan ;


udara, laut, padang, pegunungan
memuji Dikau bertahlil.
10. Engkau beri segala keperluan ;
Kausiram tanah, padi Kautumbuhkan
Kaubuka sumber rezeki.

11. Tanpa Engkau tiada pipit jatuh ;


hidupku pun berada di tangan-Mu :
rahmat-Mu, Bapa, tidak jauh.

12. Pelindungku Engkau, ya Sumber s’lamat ;


‘ku tak gentar : di dunia dan akhirat
Engkau tempatku berteduh.

KJ 63 : Tuhan, Karya-Mu Sungguh Besar

1. Tuhan, karya-Mu sungguh besar, ya Khalik semesta :


bintang dan bulan, surya terang, gunung, lembah yang tinggi rendah,
laut yang dalam, sungai kecil ciptaan firman-Mu.

2. Tuhan, curahkanlah kasih-Mu, lindungi umat-Mu.


Biarlah Roh-Mu tinggal serta dan memb’ri kami hidup kekal.
Tuhan, dengarlah doa syukur, pujian pada-Mu.
KJ 64 : Bila Kulihat Bintang Gemerlapan

1. Bila kulihat bintang gemerlapan


dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran
melihat ciptaan-Mu yang besar.

Refr : Maka jiwaku pun memuji-Mu :


“Sungguh besar Kau, Allahku”.
Maka jiwaku pun memuji-Mu :
“Sungguh besar Kau, Allahku”.

2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan


pemberian-Mu dalam Penebus,
‘ku tertegun : bagiku dicurahkan
oleh Putra-Mu darah-Nya kudus.

3. Pabila nanti Kristus memanggilku,


sukacitaku amatlah besar,
kar’na terkabullah yang kurindukan :
melihat Dikau, Tuhanku akbar.
KJ 65 : Cakrawala Dan Malaikat

1. Cakrawala dan malaikat, mari puji Allahmu.


Surya, bulan, bintang-bintang, puji Yang menciptamu.
Allah Bapa t’lah bersabda, jagat patuh pada-Nya :
oleh hukum yang abadi Ia bimbing semesta.

2. Puji Allah Mahamulia, janji dipenuhi-Nya.


Diberi-Nya kemenangan, bagi yang dipilih-Nya.
Maut dan dosa dikalahkan, umat Allah s’lamatlah,
sorga dan seisi dunia, puji, puji nama-Nya.
KJ 66 : Di Gunung Dan Di Lurah

1. Di gunung dan di lurah, di tiap jalanku,


di padang dan di hutan, dekatlah Tuhanku.
Di darat dan angkasa Tuhanku beserta ;
di mana-mana saja Tuhanku hadirlah.

2. Tetaplah mata Bapa menilik dunia :


terlindung barang siapa yang harap kasih-Nya.
Pun burung dan tanaman terjamin hidupnya ;
ya, segenap ciptaan dirawat oleh-Nya.

3. Hai makhluk semuanya di gunung dan lembah,


di laut, di udara, di mana sajalah,
hayati siang malam segala kurnia
pemb’rian Khalik alam, pertanda kasih-Nya.

4. Percaya, hai saudara, dan puji Tuhanmu.


Kendati kau sengsara, dekatlah Tuhanmu,
Penolong yang setia tiada tara-Nya :
pun dalam kematian Tuhanmu beserta.
KJ 67 : Hai Anak-anak Muda Dan Belia

1. Hai anak-anak muda dan belia


yang diberkati, dijaga Allah Bapa,
patut bersyukur, berdoa dan berkarya ;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.

2. Gunung menjulang, laut bekilauan,


tanaman hijau dan alam yang menawan
patut dijaga, dirawat, dikelola ;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.

3. Hewan di bumi, unggas di udara,


ikan di laut serta binatang langka
patut disayang, dibela, dip’lihara ;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.

4. Hai manusia, muda dan dewasa,


hewan dan pohon serta isi dunia,
pujilah Tuhan seluruh alam raya ;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.
KJ 68 : Tahukah Kamu Jumlah Bintang

1. Tahukah kamu jumlah bintang di angkasa


yang megah dan berapa jumlah awan mengitari dunia.
Tuhan Allah tahu semua, tiada satu dilupa
dari jumlah yang besar, dari jumlah yang besar.

2. Tahukah kamu jumlah ikan di samud’ra, berenang


dan berapa burung-burung di udara, yang terbang.
Tuhan Allah Penciptanya, satu-satu dikenal-Nya.
Semuanya pun senang, semuanya pun senang.

3. Tahukah kamu jumlah anak di seluruh dunia


bangun tidur tiap pagi dengan hati yang cerah.
Allah Bapa dalam sorga mengindahkan semuanya ;
kau pun diindahkan-Nya, kau pun diindahkan-Nya.
KJ 69 : Pada Mulanya

1. Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera.


Allah bersabda : terang bercahaya, hari pertama di dunia.

2. Pada mulanya belum ada langit, atas dan bawah tercampurlah.


Allah bersabda : bentangan pun jadi, hari kedua di dunia.

3. Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanamannya.


Allah bersabda : terciptalah darat, hari ketiga di dunia.

4. Pada mulanya belum ada surya, bulan dan bintang dan masanya.
Allah bersabda membuat semua, hari keempat di dunia.

5. Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap belum pernah.


Allah bersabda : segala tercipta, hari kelima di dunia.

6. Pada mulanya belum ada hewan yang menemani manusia.


Allah bersabda menjadikan insan, hari keenam di dunia.

7. Pada mulanya semua terjadi, langit dan bumi dan isinya.


Allah Pencipta telah memberkati, hari ketujuh di dunia.
KJ 70 : Hujan, Hujan

1. Hujan, hujan, tak hentinya hujan turun menderas,


empat puluh hari hujan, hujan lagi, jadi air bah.

2. Pohon, hewan dan semua orang mati tenggelam,


dalam banjir ini gunung yang tertinggi ikut terbenam.

3. Hidup, hidup, masih ada hidup dalam air bah :


Nuh yang membawanya atas p’rintah Allah, dalam bahtera.

4. Bapa, ibu, anak dan menantu, hewan pun serta


hidup dalam baht’ra sampai di saatnya surut air bah.

5. Isi baht’ra s’lamat bersejaht’ra, bumi pun kering.


Allah ikat janji : lihatlah pelangi elok berseri.
KJ 71 : Abraham, Abraham

1. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tent’ram,


Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman.
Jumlah bintang tak terbilang, turunanmu pun demikian ;
Ikutlah petunjuk-Ku ke neg’ri pusakamu.

2. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tent’ram,


Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman.
Bangsa-bangsa dunia nanti, dalam dikau Kuberkati,
ingat akan sabda-Ku di sepanjang jalanmu.

3. Abraham, Abraham, berangkat sungguh beriman,


Abraham, Abraham, menuju tanah Kanaan.
Yakin, tanpa keraguan ia ikut sabda Tuhan.
Mari, ikutlah serta ke neg’ri sejahtera.
KJ 72 : Agungkan Allahmu

1. Agungkan Allahmu, junjungan Abraham,


Yang takhta rahmat-Nya teguh, Sang Raja Am.
Yang Ada, Yang Esa, dipuji, disembah
di sorga dan di dunia selamanya.

2. Agungkan Allahmu, junjungan Abraham


dan sumber sukacitaku, tempat tent’ram.
Kutolak dunia dan harkat yang semu ;
Allahku harta yang baka, Perisaiku.

3. Terjamin janji-Nya, dan itu kupegang :


di sayap rajawalilah ‘ku masuk t’rang.
K’lak tampak wajah-Nya, kupuji kuasa-Nya
dan menyanyikan rahmat-Nya selamanya.

4. Di negeri baka bertakhta Pemenang


Sang Raja Damai Dialah dan Raja T’rang.
Kekal kuasa-Nya di Sion yang cerlang
bersama orang suci-Nya yang t’lah menang.

5. Yang sudah ditebus memuji Tuhannya,


“Sang Bapa, Putra, Roh Kudus terpujilah”
Ya Allah Abraham, Kau juga Allahku ;
‘ku sujud dan penuh iman memuji-Mu.
KJ 73 : Hai Langit, Pasanglah Telingamu

1. Hai langit, pasanglah telingamu,


dengar ucapanku, wahai bumi.
Semoga Firman tumbuh di hatimu
laksana pohon akan berputik.

2. Berilah hormatmu pada Tuhan.


Sang Gunung Batu, adil jalan-Nya.
Biarlah nama Tuhan kuserukan,
kar’na kekallah kebenaran-Nya.

3. Walau umat-Nya didapati-Nya


hidup sengsara di ketandusan,
curahan berkat kasih kurnia-Nya
yang memberikan keselamatan.
KJ 74 : Seisi Padang Belantara

1. Seisi padang belantara akan bersorak tak henti


dan gurun pasir pun kentara bagaikan mawar berseri.
Pada-Nya akan diberikan semarak yang tak bakal hilang :
baginya nampak tergelar serba kemuliaan Tuhan,
yang ia sambut dan agungkan dengan gempita yang besar.

2. Kuatkan tangan tak berdaya, teguhkan kaki yang lesu ;


orang cemas yang putus asa, kini tabahkan hatimu.
Tengadahlah : Allahmu datang, umat-Nya Ia selamatkan.
Selaku Hakim yang kudus Ia membalas kekerasan,
membela korban penindasan, menjamin damaimu terus.

3. Celiklah mata orang buta melihat karya yang ajaib,


telinga tuli pun terbuka untuk menyambut kabar baik ;
yang lumpuh bangun dan menari, yang bisu bersyukur menyanyi,
kar’na di tanah yang gersang mengalir sungai air hidup
membuat padang gurun itu penuh tanaman dan kembang.

4. Nanti terbuka jalan raya, umat kudus pelintasnya,


bebas ancaman dan bahaya, menuju Sion mulia.
Semua dibebaskan Tuhan, bersorak-sorai akan pulang
ke negeri pusakanya, habislah duka dan derita ;
limpahlah sumber sukacita sampai selama-lamanya.
KJ 75 : Raja Daud Yang Agung

1. Raja Daud yang agung, raja yang diurapi.


Umat Tuhan terlindung, rukun aman dan damai.

2. Iman raja pun runtuh kar’na nafsu dunia :


si Uria terbunuh, maka Tuhan pun murka.

3. Datang Natan berkata bahwa Daud berdosa.


Lalu Daud bertobat, maka murka Allah pun sirna.
KJ 76 : Kau Yang Lama Dinantikan

1. Kau yang lama dinantikan, Jurus’lamat, datanglah,


agar kami Kausucikan dari dosa dan cela.
Umat-Mu tetap Kautuntun, Kau Harapan kami pun.
Bangsa dunia menunggu penghiburan kasih-Mu.

2. Raja mulia, Kau lahir bagai anak yang lembut,


agar kami Kauajari kasih Kerajaan-Mu.
Pimpin kami oleh Roh-Mu, hati pun perintahlah
dan demi kurban darah-Mu, b’rilah damai yang baka.
KJ 77 : Hatiku Bersukaria
5 6 5 1 1 | 7 1 6 5 .’| 1 . 2 3 3 |
Ha - ti - ku ber - su -ka - ri - a meng- a-gung-kan
2 1 2 1 .’ | 1 . 2 7 1 | 6 5 6 5 . ||
na - ma Tu - han, Al - lah, Ju-ru - s’la - mat - ku.

2. Diindahkan-Nya hamba-Nya;
kini dan senantiasa diberkati namaku.

3. Kar’na Allah Mahakuasa


melakukan karya agung kepadaku yang rendah.

4. Mahasuci Nama Allah ;


rahmat-Nya turun-menurun atas orang saleh-Nya.

5. Dinyatakan-Nya kuasa
hingga orang congkak hati habis oleh tangannya.

6. Disuruh-Nya turun takhta


pembesar dan penguasa, ditinggikan yang rendah.

7. Orang lapar dikenyangkan,


orang kaya dihampakan dan disuruh-Nya pergi.

8. Sungguh Ia melepaskan
umat Israel, hamba-Nya, kar’na rahmat-Nya kekal.

9. Seperti dijanjikan-Nya
pada Abraham semula untuk s’lama-lamanya.
KJ 78 : Waktu Herodes Raja Di Yudea

1. Waktu Herodes raja di Yudea,


ada imam bernama Zakharia,
nama istrinya Elisabet,
ialah bibi Maria.

2. Di waktu Zakharia beribadah,


turun malaikat Gabriel padanya,
ia terperanjat terkelu :
apakah akan terjadi.

3. “Janganlah takut, bapa Zakharia,


aku utusan datang dari sorga ;
‘ku membawa kabar bagimu.”
Itulah kata malaikat.

4. “Doamu dikabulkan oleh Tuhan :


kau akan dianugerahi put’ra,
dilahirkan oleh ist’rimu ;
namakan dia Yohanes.”

5. “Dan engkau akan sorak bergembira,


kar’na Roh Kudus akan besertanya ;
umat yang dibaptis olehnya
akan kembali ke Allah.”
KJ 79 : Maha Terpuji Allahku

1. Maha terpuji Allahku : Ia lepaskan kita


dari kuasa seteru dan segenap derita.
Tanda selamat diberi membuat wajah berseri :
Mesias akan datang, kini terkabul dan genap
janji nubuat Alkitab, yang lama didambakan.

2. Yang dalam nista tercengk’ram akan dibebaskan-Nya ;


janji-Nya pada Abraham kini menjadi nyata :
umat-Nya bersejahtera ‘kan beribadah pada-Nya
dan hidup bagi Dia, Nabi Yohanes, kau seg’ra
‘kan meratakan jalan-Nya, Sang Raja yang mulia.

3. Agar umat-Nya mengerti hidup kekal sentosa,


Yang Mahakasih memberi rahmat ampunan dosa.
Sang Surya Pagi t’lah dekat, orang yang jalannya gelap
melihat cahaya-Nya, kita tak lagi bersedih,
tapi berjalan ke neg’ri yang damai selamanya.
KJ 80 : Kiranya Langit Terbelah

2 | 4 . 5 | 6 . 2 | 4 3 . | 2 . .‘| 6 6 7 |
Ki - ra - nya la - ngit ter - be - lah ; ya Ju - ru
1 . 4 | 6 5 . | 4 . .‘| 1 1 1 |1 . 6 | 2 . 2 |
s’la-mat, da-tang-lah, bu-ka-lah sor- ga se- ge
1 . . ‘ | 6 6 5 | 6 . 4 | 5 3 . | 2 . ||
ra, bu- ang- lah pa - lang pin - tu - nya.

2. O, turun seperti embun, sirami ladang bumi-Mu ;


curahkanlah anugerah, Raja yang adil, datanglah.

3. Hai bumi, kau terbukalah, gunung, lembah menghijaulah,


agar darimu bersemi Bunga Selamat abadi.

4. Engkau dinanti dunia, kedatangan-Mu kapankah?


Dari takhta-Mu turunlah, hiburkan kami yang resah.

5. Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajar-Mu merekah ;


mari, terbitlah cemerlang, halau kabut yang kelam.

6. Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut.


Umat-Mu, Tuhan, tuntunlah ke negeri sejahtera.

7. Di sana kami bersyukur memuliakan nama-Mu,


ya Penebus manusia, sampai selama-lamanya.
KJ 81 : O, Datanglah, Imanuel

1. O datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel


yang dalam berkeluh-kesah menantikan Penolongnya.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

2. O datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih


dan umat-Mu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

3. O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah ;


halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

4. O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;


tutuplah jalan seteru, supaya s’lamat umat-Mu.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

5. O Tuhan Allah, datanglah, Firman-Mu berkuasalah,


seperti waktu Kauberi di atas puncak Sinai.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel.
KJ 82 : Jurus’lamat, Datanglah

1. Jurus’lamat, datanglah, Allah dan Manusia,


biar dunia terkelu kar’na kelahiran-Mu.

2. Roh dan Firman yang kudus menghadirkan wujud-Mu;


Allah mahamulia dalam rupa yang rendah.

3. Anak dara bunda-Mu : Kau manusia penuh,


Kediaman Roh Kudus; dosa kami Kautebus.

4. Surya Pagi yang permai Kau bagaikan mempelai


tampil dari kemah-Mu; jalan jaya Kautempuh.

5. Dari rumah Bapa-Mu langkah-langkah-Mu teguh


masuk alam maut seram, pulang naik ke takhta t’rang.

6. Citra Allah yang kekal, dalam daging Kau menang,


agar kami yang lemah Kaukuatkan s’lamanya.

7. Palungan-Mu berseri ; waktu malam Kauberi


sinar kasih yang terang pengharapan dan iman.

8. Dimuliakanlah terus Bapa, Putra, Roh Kudus:


damai dan sejahtera memenuhi dunia.
KJ 83 : Terbitlah Bintang Timur

1. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah


menyambut Sang Penghibur, Harapan dunia.

2. Gelap sedang berlalu, pun malam yang sedih;


cahaya siang baru semakin berseri.

3. Yang diam menderita di bayang maut kelam,


mendapat sukacita di fajar yang terang.

4. Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah,


yaitu Yesus Kristus kekal cahaya-Nya.

5. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah


menyambut Sang Penghibur, Harapan dunia.
KJ 84 : Ya Yesus, Dikau Kurindukan

1. Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku ;


seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia :
terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah.

2. Hatiku biar Kaujadikan palungan-Mu yang mulia


dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka
sebab dengan kehadiran-Mu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap.

3. Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.


Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap Bagi-Mu ;
hendak pada-Mu kuabdikan perananku di dunia ;
cemas dan duka Kausingkirkan : ya Yesus, mari masuklah.
KJ 85 : Kusongsong Bagaimana

1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu.


Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku.
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janji-Mu.

2. Kaum Sion menaburkan kembang di jalan-Mu ;


‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah.
Pada-Mulah kiranya hamba-Mu berserah.

3. Betapa Kau berkorban hendak menghiburku


di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat, dengan sejahtera :
keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.

4. Di saat ‘ku terpasung, Kau membebaskanku ;


segala aib dan malu terhapus oleh-Mu.
Padaku Kautambahi mahkota mulia,
bahagia abadi, pusaka yang baka.

5. Sebabnya Kautinggalkan takhta-Mu yang megah,


kasih-Mulah belaka terhadap dunia.
Kau rela menderita sengsara dan cela,
segala dukacita dengan manusia.

6. Hai insan yang berduka, tabahkan hatimu,


dan pandanglah ke muka hai kamu yang lesu :
telah di ambang pintu Penolong mulia ;
dengan harapan itu jiwamu pun lega.

7. Tak usah cari jalan, tak usah berlelah,


bersusah siang-malam mengatur datang-Nya.
Sengaja Ia datang melipur laramu,
menaruh kasih sayang, membuka belenggu.

8. Kendati hutang dosa membuatmu gentar,


pada-Nya kau sentosa, anug’rah-Nya besar.
Bagimu Ia datang menjadi Penebus;
sejaht’ra Kerajaan warisanmu terus.

9. Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap :


semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
membawa kemenangan selama-lamanya.
10. Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umat-Nya.
Ya datang, Matahari, sinari umat-Mu;
pada-Mu kami cari bahagia penuh.

KJ 86 : Pencipta Bintang Semesta


1. Pencipta bintang semesta, Terang abadi umat-Mu,
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji t’rimalah.

2. Kar’na sengsara dunia telah tergugah hati-Mu ;


supaya dunia sembuh, Kaujadi Obat baginya.

3. Kau lahir bagi dunia menjadi kurban yang kudus :


di kayu salib Kautebus segala dosa dan cela.

4. Atas kumandang nama-Mu penghuni sorga bersujud,


pun alam maut bertelut dengan mengaku kuasa-Mu.

5. Di Hari Kedatangan-Mu, ya Hakim Mahamulia,


jemaat-Mu lindungilah terhadap niat seteru.

6. Syukur, pujian dan sembah pada-Mu diberi terus,


ya Bapa, Put’ra, Roh Kudus, sekarang dan selamanya.
KJ 87 : Gapuramu Lapangkanlah
1. Gapuramu lapangkanlah menyambut Raja mulia,
Sang Maharaja semesta dan Jurus’lamat dunia ;
sejahtera dibawa-Nya, dengan meriah nyanyilah,
“Terpujilah Penebus, Gembala yang kudus.”

2. Benar dan adil hukum-Nya, dan rahmat lambang kuasa-Nya.


Mahkota-Nya kekal kudus, kereta-Nya lemah lembut.
Berakhirlah keluh kesah, dengan meriah soraklah,
“Terpujilah Penebus, Penolong yang kudus.”

3. Selamat berbahagia neg’ri yang memiliki-Nya.


Selamat hati yang rendah yang sudah dimasuki-Nya.
Selaku Surya yang benar dib’ri-Nya nikmat yang besar.
“Terpujilah Penebus, Pelipur yang kudus.”

4. Gapuramu lapangkanlah, hatimu jadi rumah-Nya ;


lambaikan daun di tanganmu menyongsong Raja Agungmu.
Sang Jurus’lamat t’lah dekat membawa hidup dan berkat.
“Terpujilah Penebus, Pendamai yang kudus.”

5. Ya Kristus, Jurus’lamatku, kubuka hati bagi-Mu.


Ya Tuhan, masuk dan beri pengasihan-Mu tak henti
dan Roh Kudus jadikanlah Penunjuk jalan yang baka.
Nama-Mu, Penebus terpujilah terus.
KJ 88 : Hai Waris Kerajaan
1. Hai waris Kerajaan, Rajamu sambutlah.
Siapkan kedatangan Penghibur dunia.
Dan tampil ke depan, nyanyikan Hosiana ;
berharaplah pada-Nya, penuh dengan iman.

2. Hai insan yang berduka, Rajamu t’lah dekat :


Penolong orang susah, Pelindung kaum penat.
Besarkan hatimu dengan penghiburan-Nya :
Firman dan Sakramen-Nya membuatmu teguh.

3. Hai kamu yang merana, Rajamu tak lemah.


Tengadahlah : di sana bersinar bintang-Nya.
Di dalam kemelut kasih-Nya tak berkurang
dan sungguh menghiburkan melawan kuasa maut.

4. Hai mari, fakir miskin, Rajamu tak lelah


merawat yang merintih, mengangkat yang rendah.
Kembang dan burung pun dib’ri-Nya sandang-pangan :
seluruh Kerajaan kekal warisanmu.

5. Hai umat yang sengsara, Rajamu tidak jauh :


keluh-kesah dan lara niscaya Ia tahu.
Lenyap selamanya cemas dan dukacita :
ternyata Allah kita mengingat anak-Nya.

6. Hai, bangunlah, saudara, Rajamu songsonglah,


yang datang berkendara lembut dan mulia.
Arahkan langkahmu menyambut Jurus’lamat
yang mau menaruh rahmat selaku Penebus.

7. Ya Yesus, Raja agung, Kaub’rikan diri-Mu ;


cela dan aib Kautanggung dan dosa Kautebus.
Seluruh umat-Mu menyanyi Hosiana
dan sampai selamanya pada-Mu bersyukur.
KJ 89 : Berlayar Baht’ra Rahmat
1. Berlayar baht’ra rahmat ke pantai dunia,
membawa Jurus’lamat penuh karunia.

2. Membawa Firman Allah di dalam palkanya


dan Roh Kudus Pengarah haluan kasih-Nya.

3. Supaya Yang Ilahi mendarat segera,


Firman menjadi daging demi manusia.

4. Di Betlehem ‘kan lahir Mesias Penebus


hendak memikul salib setia dan kudus.

5. Yang mau menyambut Dia serta merangkul-Nya,


hendaknya bersedia dihina dunia.

6. Dan rela turut mati di dalam maut-Nya,


supaya juga bangkit dan hidup s’lamanya.
KJ 90 : Bernyanyilah, Puteri Sion
1. Bernyanyilah, Puteri Sion,
hai kota Yerusalem, soraklah.
Gembiralah kamu menyambut Rajamu
yang adil dan jaya, benar, terpercaya,
lembutlah hati-Nya dan murni kasih-Nya.
Elukanlah Dia yang naik keledai.
Demikian sabda nabi.

2. Bernyanyilah, Puteri Sion,


hai kota Yerusalem, soraklah.
Susahmu berakhir, Penolongmu hadir:
perang dan gaduhnya, kereta dan kuda,
baik busur, baik panah lenyap selamanya
dan damai sempurna hendak diberi.
Demikian sabda nabi.

3. Bernyanyilah, Puteri Sion,


hai kota Yerusalem, soraklah.
Segala penghuni yang ada di bumi
kelak menikmati sejaht’ra abadi;
semua bersatu mengikut Rajamu
yang datang menghiburkan hati sedih.
Percayalah sabda nabi.
KJ 91 : Putri Sion, Nyanyilah
1. Putri Sion, nyanyilah ; soraklah, Yerusalem.
Mari sambut Rajamu, Raja Damai t’rimalah.
Putri Sion, nyanyilah ; soraklah, Yerusalem.

2. Hosiana, Putra Daud, umat-Mu berkatilah.


Dirikanlah takhta-Mu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umat-Mu berkatilah.

3. Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.


Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.
KJ 92 : Malam Kudus

1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap


Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus:
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

2. Malam kudus, sunyi senyap, Kabar baik menggegap;


bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya;
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom”

3. Malam kudus, sunyi senyap, Kurnia dan berkat


tercermin bagi kami terus di wajah-Mu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
KJ 93 : Tumbuhlah Tunas Baru

1. Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai,


yang pada masa lalu disyairkan nabi.
Nubuatnya genap : bunga harapan lahir
di malam yang gelap.

2. Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya:


lahir dari Maria seorang putera.
Kudus dan mulia Firman menjadi daging;
perawan bunda-Nya.

3. Bunga begitu mungil yang harum dan lembut,


menghapus dari bumi gelap dan kemelut.
Sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah,
Penebus dunia.

4. Mari menyambut “Amin” atas karunia.


Ya Yesus, kami yakin, ya Tuhan, tolonglah,
agar dengan syukur kami memuji Dikau
di kerajaan-Mu.
KJ 94 : Hai Kota Mungil Betlehem

1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;


bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka :
harapanmu dan doamu kini terkabullah.

2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;


malaikatlah penjaga-Nya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik :
Sejahtera di dunia, segala puji naik.

3. Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri;


demikianlah karunia bagimu diberi.
Datang-Nya diam-diam di dunia bercela;
hati terbuka dan lembut ‘kan dimasuki-Nya.

4. Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;


sucikanlah, masukilah yang mau menyambut-Mu.
Telah kami dengarkan Berita mulia :
Kau beserta manusia kekal selamanya.
KJ 95a : Gembala Waktu Malam G’lap

1. Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;


malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.

2. Sabdanya,”Jangan kau gentar, dengar beritaku,


sebab kesukaan besar kubawa bagimu.

3. T’lah lahir Jurus’lamatmu dan Raja dunia,


yaitu Kristus, Tuhanmu, inilah tandanya.

4. Di dalam kandang dombamu jumpailah seg’ra


seorang Bayi yang lembut, palungan tempat-Nya.

5. Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar


malaikat dari sorga t’rang bernyanyi bergemar.

6. “Ya Allah, kemuliaan-Mu kekal selamanya,


membuat dunia penuh damai sejahtera.”
KJ 96 : Di Malam Sunyi Bergema

1. Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.


Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejahtera bagi dunia, t’lah datang Penebus”.
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

2. Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,


membawa kidung damai-Nya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

3. Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,


menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, buka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.

4. Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,


mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.

5. T’lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi :


‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.
KJ 97 : Hai Malaikat Dari Sorga

1. Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;


nyanyi di seluruh dunia : Lahir Kristus, Rajanya!

Refr : Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah.

2. Hai gembala yang menjaga dombamu di Efrata,


Allah beserta manusia, mari menyaksikannya!

3. Hai Majusi dari Timur, karyamu tinggalkanlah;


carilah Harapan Dunia, ikut sinar bintang-Nya!

4. Hai kaum saleh yang menunggu dalam dunia yang resah,


lihat, Allahmu sendiri turun dalam putra-Nya!

5. Langit, bumi, mari ikut muliakanlah terus


Khalik, Penebus, Pembaru : Bapa, Putra, Roh Kudus!
KJ 98 : Jauh Dari Sorga Datangku

1. Jauh dari sorga datangku dengan berita bagimu,


begitu bagus dan megah : ‘ku ingin menyanyikannya.

2. Seorang Bayi lahirlah dari perawan Maria


dan anak itu Kawanmu yang paling akrab dan teguh.

3. Dialah Yesus Penebus, Sang Jurus’lamat yang kudus,


Penolong orang yang lemah, Penghapus dosa dunia.

4. Ia membawa bagimu bahagia sorga yang penuh,


supaya juga kaukenal rahasia hidup yang kekal.

5. Inilah tanda bagimu : di kandang kamu bertemu


Sang Bayi di palungan-Nya, Dialah Raja semesta.

6. Dengan gembala marilah ke kandang domba yang rendah,


melihat kasih karunia di dalam Putra mulia.

7. Dalam palungan lihatlah betapa manis tidur-Nya.


Siapa itu yang lembut, itulah Yesus, Kawanku.

8. Selamat datang, Rajaku, yang turun dari takhta-Mu.


Kau masuk dunia cemar, betapa kasih-Mu besar.

9. Pencipta alam semesta, Kau jadi insan yang rendah;


palungan domba dan lembu Kaubuat petiduran-Mu.

10. Andaikan muka dunia berlipat ganda luasnya


dengan permata pun penuh, tetap tak layak bagi-Mu.

11. Bukanlah sutra beledu perlambang kebesaran-Mu.


Di atas rumput yang kering Kerajaan-Mu tercermin.

12. Sekarang aku mengerti teladan yang Engkau beri:


kuasa, harta dan benda bagi-Mu tiada artinya.
13. Temanku Yesus, marilah, hatiku persiapkanlah
menjadi kediaman-Mu sepanjang umur hidupku.

14. Selalu hatiku senang, seluruh jalanku terang


dan kidung sukacitaku, ya Yesus, hanya bagi-Mu.

15. Muliakan Allah pujilah Yang memberikan Putra-Nya


Salam sorgawi menggema di Tahun Baru yang cerah.

KJ 99 : Gita Sorga Bergema

1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia !


Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta,
permaklumkan Kabar Baik: Lahir Kristus T’rang Ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia !”

2. Yang di sorga disembah, Kristus, Raja yang baka,


lahir dalam dunia, dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal ;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia !”

3. Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar,


menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya,
tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit’rima-Nya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi.
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia !”
KJ 100 : Muliakanlah

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,


Tuhan Allah Mahatinggi.
Damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah.
Muliakanlah Tuhan Allah.
Damai sejaht’ra turun ke bumi;
damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya
bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Mahatinggi.
Damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang pengasihan-Nya.
Amin, amin, amin.
KJ 101 : Alam Raya Berkumandang

1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;


dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema :
Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo.

2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?


Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo.

3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.


Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.
Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo.

4. Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;


mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu.
Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo.

5. Mari, kita pun ke sana untuk melihat Putera.


Mari, kita persembahkan suara dan hati pada-Nya.
Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo.
KJ 102 : Di Dalam Palungan

1. Di dalam palungan, tiada yang lain,


terbaringlah Yesus berbalutkan kain.
Bintang-Nya di langit mengkilap terang
dan Yesus tertidur lelap dan tenang.

2. Ternak bersuara membangunkan-Nya,


tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.

3. Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:


tetaplah sertaku dengan kasih-Mu.
Semua anak-Mu berilah berkat
dan hidup serta-Mu di sorga kelak.
KJ 103 : Dengarlah Kidung

1. Dengarlah kidung di malam sepi,


“Nina bobo, tidurlah !”
Wajah Maria cerah berseri :
Bayi yang kudus dibuainya.

2. Juga di padang gema terdengar,


“Hai gembala, bangunlah !
T’rimalah kabar gembira besar :
Lahir Sang Raja Sejahtera!”

3. Senandung indah mengalun mesra,


“Nina bobo, tidurlah !”
Suara malaikat menyambut serta,
“Damai di bumi, Haleluya!”

4. Mari, teruskanlah kidung megah,


“Pujilah Allah yang kudus!”
Seluruh alam kelak menyembah
Putra ilahi, Sang Penebus.
KJ 104 : Hai Dengar Tembang Malaikat

1. Hai, dengar tembang malaikat bergema di Efrata:


“Bagi Allah kemuliaan di takhta-Nya yang megah!”

Refr : Damai sorga diberi-Nya di antara manusia


yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

2. Yesus datang dalam dunia bagai anak yang kecil,


tapi sungguh, Anak itu adalah Imanuel!

3. Peraduan-Nya palungan bahkan salib takhta-Nya;


Yesus rela menderita agar kita s’lamatlah.

4. Di palungan dan salib-Nya kita sujud menyembah


dan percaya bahwa Dia Jurus’lamat dunia.
KJ 105 : Ya Anak Kecil

1. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus Bapa-Mu


dan dari sorga mulia Kau jadi hamba terendah,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;


Kau hantar kami, umat-Mu ke haribaan Bapa-Mu
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

3. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhta-Mu,


Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

4. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih Bapa-Mu;


nurani kami bakarlah dengan kasih-Mu s’lamanya,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

5. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, pada-Mu kami bertelut;


sejiwa-raga milik-Mu dan pasrah diri pada-Mu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut
KJ 106 : Bernyanyilah Merdu

1. Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur.


Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus :
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.

2. O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;


b’rikanlah berkat-Mu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia.

3. Pada-Mu yang lembut ‘ku datang bertelut.


Kau menanggung dosa seluruh umat-Mu
dan Kauberi sentosa mengganti kemelut.
‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud.

4. Di sorga bergema nyanyian Gloria:


segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s’lamat mengisi dunia
s’lama-lamanya, s’lama-lamanya.
KJ 107 : Terbitlah Dalam Kegelapan

1. Terbitlah dalam kegelapan


Terang yang maha mulia.
Hai bangsa-bangsa, mari datang,
bersama-sama menyembah
Duka nestapa akan hilang,
kuasa dosa menyerah.
Berlalu malam kematian
dan fajar hidup merekah.

2. Engkau membawa sukacita,


ya Tuhan, oleh kuasa-Mu.
Pekik menang gegap gempita :
Kau mengalahkan seteru.
Tongkat penindas sudah patah
dan tamat pembudakannya;
terbakar habislah senjata
dan bumi bersejahtera.

3. Seorang Anak sudah lahir


menghibur isi dunia;
Kerajaan-Nya tak berakhir
dan maha-agung nama-Nya :
“Sang Penasihat yang Ajaib,
Allah Perkasa Mulia,
dan Bapa yang Kekal Abadi,
Sang Raja Damai s’lamanya”

4. Ya Raja Damai Mahamulia,


beri sejahtera penuh,
supaya bangsa-bangsa dunia
bersujud di hadapan-Mu.
Allah sendiri melakukan
rencana keadilan-Nya
dan takhta Daud diteguhkan
kekal selama-lamanya.
KJ 108 : Takhta Mulia Di Tempat Baka

1. Takhta mulia di tempat baka


Kau tinggalkan, ya Tuhanku.
Tapi tiadalah tempat yang lega
menjelang kelahiran-Mu.
Hatiku, ya TuhanYesus,
jadikanlah rumah-Mu.

2. Langit bergetar, kidung terdengar


menyebut kebesaran-Mu.
Tapi adakah yang lebih rendah
daripada palungan-Mu.
Hatiku, ya TuhanYesus,
jadikanlah rumah-Mu.

3. Oleh Firman-Mu yang kekal teguh


Kaubebaskan manusia.
Tapi hanyalah siksa dan cerca
Kauterima di dunia.
Salib-Mu, ya TuhanYesus,
tempat perlindunganku.

4. Gita menggegap, bila Kau kelak


datang lagi, ya Tuhanku.
Sabda-Mu benar akan terdengar,
“Kuberi tempat bagimu.”
Bersuka besar hatiku,
ya Tuhan, menyambut-Mu.
KJ 109 : Hai Mari, Berhimpun

1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria.


Hai mari semua ke Betlehem.
Lihat Yang Lahir Raja bala sorga.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati,


t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

3. Gembala dipanggil dari padang raya


menuju palungan-Nya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

4. Melihat bintang-Nya, datang orang Majus.


menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

5. Cahaya abadi dari Allah Bapa


kentara berwujud di dunia :
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

6. Demi kita ini Ia sudah lahir.


Peluk Dia dalam iman teguh :
cinta kasih-Nya patut kita balas.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!
7. Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakan Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

8. Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,


ya Yesus, terpujilah nama-Mu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia Tuhanmu!

KJ 110 : Di Betlehem T’lah Lahir Seorang Putera

5 | 1 2 4 3 2 | 1 7 1 .’ 1 | 2 3 4 3 2 ‘ | 1 . .
Di Bet- le- hem t’lah la- hir se - o- rang Pu-te-ra.
5 | 5 4 3 4 5 | 6 5 4 .‘4 |3 2 5 4 3 |2.. 0|
Se - mo -ga ‘ku men - ja -di a - ba-di mi- lik - Nya,
3 . 2 . | 3 . 2 ‘ 3 4 | 5 1 2 3 2 | 1 . . ||
sung-guh, sung-guh, a - ba - di mi-lik - Nya.

2. Hatiku kubenamkan di dalam kasih-Nya ;


pada-Nya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.

3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku ;


bagiku makin indah cahaya kasih-Mu,
sungguh, sungguh, cahaya kasih-Mu.

4. Tandanya kuaminkan jaminan janji-Mu:


pada-Mu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.
KJ 111 : Di Palungan Dibaringkan

1. Dipalungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;


tidur-Nya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
segera pergi ke sana dan pada-Nya menyembah.

2. Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,


apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus’lamat, kandang hewan rumah-Mu,
sudilah, ya Yesus, turun juga dalam hatiku.

3. Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;


maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
hatiku jadikan sorga oleh kehadiran-Mu.

4. Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,


kar’na tidak menghayati arti kelahiran-Mu,
b’rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus.
KJ 112 : Anak Maria Dalam Palungan

1. Anak Maria dalam palungan,


miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia ;
dihapuskan-Nya dosa cemar.

2. Hidup-Nya suci waktu di dunia,


hati-Nya murni dan merendah ;
kini mulia Penebus kita
musuh-Nya tunduk selamanya.

3. Sabda nubuat : Ia Mesias ;


para malaikat memuji-Nya :
layaklah Ia dimuliakan ;
kita milik-Nya, bahagia.
KJ 113 : Dalam Kota Raja Daud

1. Dalam kota Raja Daud ada kandang yang rendah.


Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus nama-Nya dan Maria bunda-Nya.

2. Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.


Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagi-Nya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah.

3. Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar ;


menghormati orang tua, Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contoh-Nya.

4. Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,


tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan oleh-Nya.

5. Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah


jadi Jurus’lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpin-Nya masuk sorga s’lamanya.

6. Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasa-Nya,


tapi k’lak di dalam sorga dengan Allah, Bapa-Nya.
Nanti kita menyembah di keliling takhta-Nya.
KJ 114 : Mari, Lihatlah Semua

5 6 5|5 1 2 5 | 3 2‘6 7 1 |2 3 4 5 3 4 | 2.‘


. Ma-
. ri,
. .li - hat- lah se -mu- a tan- . da. ka-sih Al - lah - mu;
5 6 5|5 1 2 5 | 3 2‘6 27 5|1 4 3 2 . 1| 1.‘
. li -. hat
. - lah
. Ha- ra- pan du-nia da- . lam. .Ba-yi yang ku - dus!
2 3 2|2 1 7 6 7 1| 1 7‘5 67 1|7 1 2 3 7 6 | 5.‘
Fir-man, namun . tan-pa
. . ka- ta,. Tu-. an,
. . na .- mun tan-pa. hak,. .
5 . 5 | 5 4 4 . 4 | 4 3 ‘ 3 4 | 5 4 3
Ra - ja, na - mun tan - pa takh - ta, Nur di ma - lam
6 5 4 3 | 2 . ‘ 5 6 5 | 5 1 2 5 | 3 2‘
yang ge - lap. Li. - hat
. . Di . - a, Yang Mu - li - a,
6 2 7 5 | 1 . 4 3 2 . 1 | 1 . ||
. ti - . dak. di - be - ri tem - pat.

2. Lihat Dia dalam lampin, bersahaja dan lemah


Yang menunggang sayap angin dan di sorga disembah.
Lihat Bayi ditidurkan, tidak sadar harkat-Nya,
Yang di sorga diluhurkan : Hikmat Allah yang baka!
Lihat Tuhan di palungan : Yang memangku semesta.

3. Bayi Yesus, ya Tuhanku dalam rupa yang lemah,


b’rilah daku itikad-Mu, b’rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhan-Mu, suci oleh kurban-Mu,
bebas oleh tanggungan-Mu, kaya oleh miskin-Mu.
Buat aku jadi baru, hidup oleh mati-Mu.
KJ 115 : Berlutut Di Palungan-Mu

1. Berlutut di palungan-Mu, ya Yesus, Sumber Hidup,


kubawa persembahanku yang memang hak milik-Mu :
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku,
pada-Mu berkenanlah.

2. Dahulu dari lahirku, Kau, Yesus sudah lahir ;


dan ‘ku terpilih oleh-Mu, meski belum ‘ku jadi ;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diri-Mu
supaya kumiliki.

3. Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku :


Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
cahya-Mu sungguh indah.

4. Dengan memandang wajah-Mu yang suci tak bernoda


tak kunjung puas mataku, pada-Mu ‘ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
hendak kurangkum Dikau.

5. Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,


sabda-Mu : “Aku Kawan-Mu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan, Kubuat jalanmu terang :
dosamu Kuampuni. ”

6. Palungan ini bagi-Mu terlampau sederhana


dan rumput alas tidur-Mu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku : istana, sutra, beledu,
ayunan mas kencana.

7. Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan tak Kaucari.


Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salib-Mu demi keselamatanku;
terima kasih, Tuhan.

8. Yang aku mohon pada-Mu ya Yesus, hanya satu:


berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palungan-Mu dan takhta-Mu;
limpahkan sukacita.
KJ 116 : Yang Dipuji Kaum Gembala

1. Yang dipuji kaum gembala dan disambut malak Allah.


yakni Raja Kemuliaan, juga lahir bagimu.

2. Kristus Raja, Allah kita yang menjadi manusia,


sungguh layak menerima puji, hormat dan syukur.

3. Marilah bersukaria ikut malak dan Maria :


bagi Raja yang mulia angkat lagu yang merdu.

4. Kristus Raja, Allah kita yang menjadi manusia,


sungguh layak menerima puji, hormat dan syukur.
KJ 117 : Hai Anak Semua

1. Hai anak semua, cepat marilah.


Masukilah kandang yang amat rendah
dan lihatlah Bayi yang tidur nyenyak,
tergolek di dalam palungan ternak.

2. O, lihatlah Dia bersinar terang,


lembut bercahaya di malam kelam,
meski dalam lampin, lebih mulia
dibanding malaikat di sorga cerah.

3. Terbaringlah Ia di rumput kering;


Maria dan Yusuf tenang dan hening
dan para gembala sujud menyembah,
malaikat di atas memuliakan-Nya.

4. Sekarangpun kita hendak berlutut


di muka palungan Sang Bayi lembut;
marilah semua bernyanyi senang
bersama malaikat yang putih terang.

5. Dan kita berdoa : ya Yesus kudus,


kesalahan kami hendak Kautebus;
Kau lahir di kandang yang hina rendah
dan rela menanggung salib Golgota.

6. Terimalah hati yang kami beri,


dan buatlah kami pun suci bersih,
supaya beroleh sentosa penuh,
bersatu abadi dengan diri-Mu.
KJ 118 : Sungguh Mulia

5 . 6 . | 5 . 4 3 4 | 5 . 6 .|5 . 4 3 4‘| 5 . 5 .|
Sungguh mu - li - a, ber- ka - ru - ni - a Ha - ri

6 . 7 1 | 7. 6 . | 5 . . 0 | 2 . 3 2 3 | 4 . 5 4 . ‘| 3 . 4 3 4 |
Na - tal yang ku-dus. Du - ka berak - hir; Kris - tus t’lah

5 . 6 5 . ‘ | 1 7 6 5 | 1 6 5 4 | 3 . 2 . | 1 . . 0 ||
la - hir. Ma - ri ber- nya -nyi de-ngan mer - du.

2. Sungguh mulia, berkarunia


Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali.
Mari bernyanyi dengan merdu.

3. Sungguh mulia, berkarunia


Hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian sorga.
Mari bernyanyi dengan merdu.
KJ 119 : Hai Dunia, Gembiralah

1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu.


Di hatimu terimalah.
Bersama bersyukur, bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur.

2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus.


Hai bumi, laut, gunung, lembah,
bersoraklah terus, bersoraklah terus,
bersorak-soraklah terus.

3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia.


Sejahtera penuh berkat
berlimpah s’lamanya, berlimpah s’lamanya,
berlimpah-limpah s’lamanya.

4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia.


Masyhurkanlah, hai dunia,
besar anug’rah-Nya, besar anug’rah-Nya
besar, besar anug’rah-Nya
KJ 120 : Hai, Siarkan Di Gunung

Refr : Hai, siarkan di gunung di bukit di mana juga,


hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih.

1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,


terpancar dari langit cahaya mulia.

2. Gembala sangat takut ketika mendengar


nyanyian bala sorga gempita menggegar.

3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah,


Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
KJ 121 : Dunia Kedinginan

3 . 4 5 3 | 2 . 1 0 | 2 . 3 2 6 | 2 . . 0|
Du - nia ke - di -ngin- an, ka - ku membe- ku:

3 . 4 5 3 | 2 . 1 0 | 2 3 2 . 1 | 1 . . 0|
da -mai yang se - ja - ti tia -da ber -te - mu.

4 . 3 4 5 | 6 . 3 0 | 5 3 2 1 | 7 . . 0|
Wa - bah ke- ke - ras-an, sik - sa ti - ra - ni

3 . 4 5 3 | 2 . 1 0 | 2 3 2 . 1 | 1 . . 0 ||
sam-pai ma-sa ki - ni ti -dak ber-hen -ti.

2. Tapi Firman Allah tak terbelenggu :


Kasih mencairkan hati yang beku.
Dalam dunia dingin kandang cukuplah
untuk mengenali Khalik semesta.

3. Segenap malaikat memuliakan-Nya


dan gembala miskin sujud menyembah;
Yusuf dan Maria saleh bersyukur;
pemberian Majus : mas, menyan dan mur.

4. Kuberikan apa, Yesus, bagi-Mu?


Andai ‘ku gembala, kub’ri dombaku;
andai ‘ku Majusi : mas, menyan dan mur.
Kuberikan apa, hati bersyukur.
KJ 122 : Anak Yang Dijanji

1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu,


lahir di Betlehem, nama-Nya Yesus,
nama-Nya Yesus, mari menyembah-Nya.

Refr : Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.


Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.

2. Raja yang perkasa, yang membawa damai,


datang di dunia, nama-Nya Yesus,
nama-Nya Yesus, mari menyembah-Nya.
KJ 123 : S’lamat, S’lamat Datang

1. S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!


Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu.
S'lamat datang, Tuhanku ke dalam dunia ;
damai yang Kau bawa tiada taranya.
Salam, salam.

2. “Kyrie eleison” : Tuhan tolonglah.


Semoga kidung kami tak bercela.
Bunda-Mu Maria diberi karunia
melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!

3. Nyanyian malaikat nyaring bergema;


Gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!

4. Datang orang Majus ikut bintang-Nya,


membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!
KJ 124 : Siapakah Yang Menerima

1. Siapakah yang menerima kabar mulia sorgawi.


Bukan para ahli Kitab, bukan pula para nabi,
bukan raja Yerusalem, bukan kaisar dari Roma:
hanyalah gembala di Betlehem.

2. Apakah berita baru yang disiarkan malaikat.


Bukan kabar peperangan, bukan pengumuman iklan,
bukan mengenai wabah, bukanlah bencana alam:
Raja Damai lahir di Betlehem.

3. Dan di manakah tempatnya Anak Raja dilahirkan.


Bukanlah di rumah sakit, diawasi bidan ahli,
bukanlah tempat yang mewah, rumah orang pangkat tinggi,
tapi kandang domba di Betlehem.

4. Lalu siapakah di sana menunggui Bayi Yesus.


Bapak Yusuf, bu Maria yang merawat dan menjaga,
biri-biri ikut juga dan gembala sederhana.
Bayi tidur aman di Betlehem.
KJ 125 : Lahir Kristus Di Dunia

Refr : Lahir Kristus di dunia, bunyi-bunyian menyambut Dia.


Lahir Kristus di dunia, puji Tuhan, Haleluya.

1. Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau.


Janji lama telah genap: Zaman baru cerah tetap.

2. Tercermin pada wajah-Nya kasih karunia yang ilahi;


tercermin pada wajah-Nya kemuliaan Bapa-Nya.

3. Kandang domba istana-Nya, bahkan takhta-Nya palungan hewan;


kandang domba istana-Nya : Ia pilih tempat rendah.

4. Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman;


Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud.
KJ 126 : Tiap Tahun Kembali

1. Tiap tahun kembali kabar bergema


bahwa Yesus lahir dalam dunia.

2. Tiap-tiap rumah dimasuki-Nya


dan di jalan juga Ia beserta.

3. Ia mendampingi orang yang lemah;


kita diiringi oleh kasih-Nya.
KJ 127 : Kandang Domba Itu Rumah-Nya

1. Kandang domba itu rumah-Nya,


palungan hewan petiduran-Nya ;
lahir dari Bunda Maria
Pangeran Mahamulia.

Refr : Akupun hendak ke Betlehem,


supaya ‘ku melihat-Nya
di tempat yang hina dan rendah,
Pangeran Mahamulia.

2. Bintang indah, hai tunjukkanlah


di mana Yesus dan palungan-Nya.
Hai gembala, bangun segera
menengok Jurus’lamatmu.

3. Hai malaikat, pujilah terus


kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus
dan Jurus’lamat dunia.

4. Aku kaya oleh miskin-Mu,


selamat oleh hidup suci-Mu,
‘ku dibasuh oleh darah-Mu,
bahagia oleh salib-Mu.
KJ 128 : Sekarang, Tuhanku

1. Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu


pergi dengan sejaht’ra menurut firman-Mu;
Kurnia s’lamat-Mu telah kulihat nyata.

2. Kurnia itulah Terang-Mu yang baka


bagi segala bangsa, pun bagi Israel
Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan.
KJ 129 : Dari Timur, Jauh Benar

1. Dari Timur, jauh benar, kami cari Raja besar.


Lewat gurun, naik turun, dituntun bintang-Nya.

Refr : O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia,


jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah.

2. Lahir Raja damai baka, mas kubawa kepada-Nya,


kar’na Ia memerintah, sampai selamanya.

3. Aku bawa dupa menyan, lambang doa yang beriman.


Ya Tuhanku, pujianku kiranya berkenan.

4. Damar pahit yang kuberi, lambang dukacita pedih


dan sengsara tak bertara dan kubur yang sepi.

5. Agunglah kebangkitan-Nya, Raja Tuhan, Kurban esa.


Haleluya, Haleluya, pujian bergema.
KJ 130 : Datang Orang Asing

1. Datang orang asing bawa masing-masing dari neg’rinya


mas, menyan dan mira, mahal tak terkira, untuk Rajanya.

2. Datang dari jauh dengan niat mau lihat Rajanya,


menghormati Dia, Anak Manusia, ingin menyembah.

3. Sanalah berbaring dalam kain lampin Jurus’lamatnya.


Masuklah mereka girang dan bersuka, lalu menyembah.
KJ 131 : Hai Bintang Betlehem

1. Hai bintang Betlehem, pimpinlah t’rus


kami pun ke tempat Bayi kudus.
Sang Putra yang hendak kami sembah
hai bintang Betlehem, tunjukkanlah.

2. Hai bintang Betlehem, kau tak sesat,


arah tujuanmu sungguh tepat.
Rumah jelata yang hina rendah,
hai bintang Betlehem, sinarilah.

3. Hai bintang Betlehem, kami seg’ra


masuk dengan syukur dan menyembah.
Apa selayaknya kami beri,
hai bintang Betlehem, Hati jernih.

4. Hai bintang Betlehem, pimpin tetap


kami di dunia dalam gelap.
Tunjukkan kami pun tujuanmu,
hai bintang Betlehem, Damai penuh.
KJ 132 : Lahir Putra Mulia

1. Lahir Putra mulia, Raja bala sorga;


Tuhan dalam dunia kena sengsara juga,
kena sengsara juga.

2. Sorga ditinggalkan-Nya, walau Ia Tuhan;


kandang domba rumah-Nya dan ranjang-Nya palungan,
dan ranjang-Nya palungan.

3. Sang Herodes menggeram kar’na iri hati,


menggeledah Betlehem, dan banyak anak mati,
dan banyak anak mati.

4. Lahir dari Maria Putera Ilahi


yang menuntun umat-Nya ke damai yang abadi,
ke damai yang abadi.

5. Mari kita bersyukur, nyanyilah semua,


kumandangkanlah mazmur memuji nama Tuhan
memuji nama Tuhan.
KJ 133 : Hai Bintang Timur

1. Hai Bintang Timur, terbitlah kembali


dalam semarak cahaya terang,
sama dengan kau pernah menyinari
orang Majusi di malam kelam.

2. Mari, tunjukkan tempat Yesus lahir.


Sungguhkah Dia di kandang rendah.
Bayi lembut di palungan terbaring,
langit dan bumi Kerajaan-Nya.

3. Kami berlutut bersama Majusi:


bagi-Mu, Tuhan, pujian syukur.
T’rimalah hati yang Kaubuat suci
bagai pengganti menyan, mas dan mur.
KJ 134 : Yerusalem, O Kota Daud

1. Yerusalem, o kota Daud, betapa kau berubah.


Mengapakah tak lagi kau menjunjung citra sorga.
Majusi datang padamu mencari Putra Damai;
engkau gelisah terkejut, tak sadar Ia sampai.

2. Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan.


Di manakah sejahtera yang harus kau wujudkan.
Serupa dulu sang Firaun membunuh anak-anak,
Herodes pun di takhta Daud telah berbuat jahat.

3. O Betlehem di Efrata, tempat Mesias lahir,


mestinya kau bahagia sebab Rajamu hadir.
Tetapi duka dan gentar mengganti damai itu:
di mana-mana terdengar ratapan ibu-ibu.

4. O Betlehem, pusaka Daud, anakmu kaukuburkan,


tetapi di Mesir nun jauh Yang Satu diluputkan.
Serupa Musa yang kecil dijaga oleh Miryam,
Sang Bayi Yesus di Mesir tentram dengan Maria.

5. Yerusalem dan Betlehem, tempatmu tidak aman;


seluruh bumi, kau telah sesat sepanjang zaman.
Manusia, bertobatlah, tinggalkan kejahatan,
sebab dengan sejahtera Mesias sudah datang.
KJ 135 : Bukan Oleh Raja Roma

1. Bukan oleh raja Roma, bukan oleh si Herodes,


bukan oleh ahli Kitab, bukan oleh si Farisi
manusia dis’lamatkan, manusia ditebus,
tapi oleh Kanak-kanak yang terbaring di palungan.

2. Bukan oleh yang terdidik, bukan oleh orang pandai,


bukan oleh para ahli yang empunya ilmu tinggi
manusia dis’lamatkan, manusia ditebus,
oleh Anak tukang kayu, Anak Yusuf dan Maria.

3. Bukan oleh orang kaya yang tempatnya di istana,


bukan oleh penguasa yang memiliki tentara
manusia dis’lamatkan, manusia ditebus:
oleh Orang yang terhukum, mati pada kayu salib.
KJ 136 : Sebelum Semua Jadi

1. Sebelum semua jadi ada Firman mulia;


Dia Alfa dan Omega, citra Allah Bapa-Nya.
Dia itu Yang Pertama, pun Yang Akhir Dialah,
selamanya dan abadi.

2. Oleh Firman diciptakan yang mengisi semesta:


langit, bumi dan samud’ra beserta penghuninya.
Oleh Dia, untuk Dia terbentuk semuanya,
selamanya dan abadi.

3. Ia ambil rupa insan, rupa Adam yang fana,


menderita sampai mati menebus manusia,
agar kita tak binasa, tapi hidup oleh-Nya
selamanya dan abadi.

4. Ia pun telah dikandung daripada Roh Kudus


dan perawan terberkati melahirkan Penebus.
Tampak wujud Jurus’lamat di wajah-Nya yang kudus
selamanya dan abadi.

5. Puji, hai malaikat sorga, puji Raja semesta.


Penguasa duniawi, puji Allah Yang Esa.
Biarlah segala lidah mengagungkan Tuhannya
selamanya dan abadi.

6. Janji pada masa lampau dalam Dia t’lah genap.


Dialah yang disyairkan di halaman Alkitab.
Sudah datang Jurus’lamat, puji syukur menggegap
selamanya dan abadi.

7. Maha Hakim orang mati, Raja orang hidup pun,


Kau di takhta Allah Bapa mengalahkan lawan-Mu.
Unsur jahat Kauenyahkan dalam penghakiman-Mu
selamanya dan abadi.

8. Biar kami, tua-muda, umat-Mu, kecil-besar,


bersyukur memuji Dikau, Raja adil dan benar:
biar madah orang s’lamat silih-ganti terdengar
selamanya dan abadi.
9. Kepada-Mu, Yesus Kristus, dan kepada Bapa-Mu
dan kepada Roh Penghibur layak diberi syukur,
puji, hormat dan kuasa dalam Kerajaan-Mu
selamanya dan abadi.

KJ 137 : Dari Terbitnya Surya T’rang

1. Dari terbitnya surya t’rang sampai di barat terbenam


Sang Kristus dimuliakanlah, yang dilahirkan Maria.

2. Maha Pencipta dunia menjadi hamba terendah


dan menebus manusia dari bencana dosanya.

3. T’lah lahir Sang Imanuel yang diwartakan Gabriel;


Yohanes mengelukan-Nya dalam kandungan bundanya.

4. Walaupun Raja semesta, palungan tak ditolak-Nya;


Yang menghidupi burung pun, kini menyusu tersenyum.

5. Biduan sorga mulia memuji Allah, Bapa-Nya,


dan kaum gembala mendengar tentang Gembala yang Besar.

6. Orang Majusi dari jauh melihat bintang Putra Daud,


pergi memandang T’rang Baka, mempersembahkan hartanya.

7. Herodes, kau mengapakah cemas menyambut datang-Nya


yang sungguh tidak akan mau berkuasa seperti engkau.

8. Ratapan ibu terdengar di pembunuhan yang besar


oleh Herodes yang kejam terhadap tunas Betlehem.

9. Para sarjana Alkitab menguji Dia yang berhak


bermukim s’lama-lamanya di dalam rumah Bapa-Nya.

10. Berdiri, putih cemerlang, Sang Anakdomba di Yordan:


pertanda kerelaan-Nya menghapus dosa dunia.

11. Air jadi anggur yang terbaik mukjizat kuasa-Nya ajaib:


yang kosong dipenuhi-Nya dengan berkat karunia.
KJ 138 : Yesus, T’lah Datang

1. Yesus t’lah datang memb’ri sukacita;


Alfa, Omega dan Firman kekal.
Allah sejati dan Maha Pencipta
bagai manusia kita kenal
Sorga dan bumi, siarkan berita :
Yesus t’lah datang memb’ri sukacita.

2. Yesus t’lah datang ! Terputus ikatan


yang dalam dosa dan maut menjerat !
Rantai diganti dengan kelepasan
dari kungkungan kuasa gelap.
Habislah duka, lenyap kecemasan :
Yesus t’lah datang ! Terputus ikatan !

3. Yesus t’lah datang dengan berkuasa ;


Ia mendobrak penjara teguh !
Benteng neraka pun porak poranda,
jalan merdeka terbuka penuh !
Sudahkah kini, hai iblis, kaurasa?
Yesus t’lah datang dengan berkuasa !

4. Yesus t’lah datang, Pahlawan mulia ;


puji kuasa-Nya, seg’nap makhluk-Nya.
Juruselamatmu hanyalah Dia,
pintu hatimu bukakan seg’ra !
Lihat, mahkotamu sudah sedia;
Yesus t’lah datang, Pahlawan mulia !
KJ 139 : T’rang Bintang Fajar Berseri

1. T’rang Bintang Fajar berseri,


cerminan sorga memberi karunia, kebenaran.
Ya Anak Daud, Rajaku,
Engkau Pengantin umat-Mu, hatiku Kaubesarkan.
Mahamurah dan mulia, Kau sedia
melimpahkan sukacita pengharapan.

2. Engkaulah mutiaraku,
Putra mahkota Bapa-Mu, Pangeran mahamulia.
Kau bunga bakung hatiku ;
betapa harum Injil-Mu, lipuran yang sempurna.
Hosiana, Kau dandanan dan santapan
yang sorgawi : Kau sertaku tiap hari.

3. Pancarkanlah di batinku
cahaya sinar kasih-Mu, Permata yang abadi.
Ya Pokok anggur yang benar,
buatlah ranting-Mu segar berbuah yang sejati.
Kaulah Nyala pengasihan, kebajikan
dalam hati : rindu lama Kauobati.

4. Wajah-Mu mencerminkan t’rus


pribadi Allah yang kudus, penuh kemurahan-Nya.
Ya Yesus, b’rilah sabda-Mu
dan Roh Kudus-Mu yang teguh sertaku selamanya.
Lihat, ingat akan daku dan Kauhapus
air mataku : t’rima aku di meja-Mu.

5. Ya Bapa mahamulia,
sebelum ada dunia telah Kaupilih aku.
Di dalam Putra Tunggal-Mu
Kau menerima diriku : pada-Nya ‘ku terpadu.
Haleluya, hidup sorga yang sempurna
diberi-Nya : sukacita tak terhingga.

6. Pujianmu, hai dunia,


dengan musik iringilah demi Perjamuan-Nya.
Muliakanlah Sang Mempelai
di singgasana yang permai, bersuka hai umat-Nya.
Nyanyi, tari bergiliran, bergembira,
puji Tuhan, Maharaja Keagungan.
7. Alangkah riang hatiku,
sebab ‘ku jadi milik-Mu, ya Alfa dan Omega.
Yang Awal dan Yang Akhir Kau
dan Pohon Hidup di firdaus, Engkau Harapan g’reja.
Amin, amin, kurindukan Dikau, Tuhan,
‘ku berkata : oleh Roh-Mu : “Maranata.”

KJ 140 : O Yesus Kristus, T’rang Baka

1. O Yesus Kristus, T’rang baka, dunia gelap sinarilah;


tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.

2. Yang tersesat suluhilah dengan terang anugerah;


halau godaan penyemu dengan terang cahaya-Mu.

3. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hatinya,


hingga padanya Kauberi damai sorgawi tak henti.

4. Yang tuli buatlah sembuh ‘kan mendengarkan sabda-Mu;


yang bisu pun pulihkanlah ‘kan mengungkapkan imannya.

5. Yang buta Kaucelikkanlah, yang tercerai satukanlah;


pulangkan yang menjauhi-Mu, yang ragu buatlah teguh.

6. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya


kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.
KJ 141 : Yesus, Tuhan, Engkaulah Mesias

1. Yesus Kristus, Engkaulah Mesias, diurapi dengan Roh Ilahi,


Kaulah Nabi, Imam, Raja kami, Putra Allah, sempurna dan ikhlas.

2. Kau setara dengan Allah Bapa, takhta sorga kekal Kaumiliki,


rela turun ke dunia ini, Kau menjadi rendah bagai hamba.

3. Dalam Yordan Engkau dibaptiskan menggenapkan amanat Bapa-Mu;


sampai mati setia dan patuh bagi kami Engkau disalibkan.

4. Kauterima baptisan Yohanes, agar kami selamat abadi,


terbenamlah Engkau bagi kami yang ke dalam tubuh-Mu dibaptis.

5. Dari maut Engkau dibangkitkan, mahaagung nama-Mu, ya Tuhan;


dalam Dikau kekal ditemukan hidup baru penuh kesucian.
KJ 142 : Jurang Di Hati Lekas Timbuni

1. Jurang di hati lekas timbuni, gunung dosamu ratakanlah.


Siapkan jalan di gurun sunyi : Allahmu datang segera.

2. Suara Yohanes pun berkumandang : “Orang berdosa, bertobatlah.


Kamu kubaptiskan di dalam Yordan, dosamu diampunilah”.

3. Ingatlah, Yesus telah berfirman : “Air dan Rohlah yang kau perlu,
agar kembali kau dilahirkan dan Allah menerimamu”.

4. Siap di tangan melati putih, suling dan tifa bunyikanlah.


Dalam perarakan orang suci sambutlah Raja mulia.
KJ 143 : Lihat AnakDomba Allah

5 4 3 2 1 7 | 6 5 ‘ 1 2 | 3 . 5 3 | 2 . . ‘|
Li - hat A-nak domba Al- lah ; li – hat -lah, li -hat-lah.
5 4 3 2 1 7 | 6 5‘ 1 2 | 3 . 3 2 |1 . . |
Yang mengha-pus dosa du-nia, do-sa - ku, do- sa- mu.

2. Kuberi kesaksian; dengarlah, t’rimalah.


Ia ini Anak Allah, Putera mulia.
KJ 144 a : Suara Yesus Kudengar

1. Suara Yesus kudengar, “Hai, mari yang penat,


serahkanlah kepada-Ku bebanmu yang berat.”
Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah ;
jiwaku yang letih lesu di buat-Nya lega.

2. Suara Yesus kudengar, “Yang haus, datanglah,


dan air hidup Kuberi, hai mari, minumlah.”
Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah ;
kudapat Air Alhayat dan hidup dalam-Nya.

3. Suara Yesus kudengar, “Akulah Sang Terang.


Lihatlah sinar wajah-Ku: harimu cemerlang.”
‘Ku datang pada Tuhanku, Mentari mulia ;
seluruh jalan hidupku cerah bahagia.
KJ 145 : Mari Tuturkan Kembali

1. Mari tuturkan kembali kisah yang indah benar,


warta berharga sekali, Yesus Pahlawan besar.
Bahwa di malam lahir-Nya malak menyanyi merdu :
“Hormat dib’ri bagi Allah, dunia beroleh restu.”

Refr : Mari tuturkan kembali kisah yang indah benar,


warta berharga sekali, Yesus Pahlawan besar.

2. Waktu Almasih puasa di padang tandus gersang,


untuk dosaku digoda, tapi akhirnya menang.
Mari tuturkan derita dan sengsara-Nya pedih;
untuk manusia yang hina Ia disiksa perih.

3. Tuhan dipaku di salib, tubuh memar didera,


mati-Nya nista dan aib, lalu dikubur seg’ra.
Warta gembira sekali : “Kubur tak dapat menang;
Tuhan t’lah hidup kembali.” Kita beroleh senang.
KJ 146 a : Hai Kamu Sekalian Yang Berdahaga

1. Hai kamu sekalian yang berdahaga,


hai datang kemari dan minumlah air ;
dan biar pada-Mu wang perak tiada,
silakan, belilah makanan ajaib :
air anggur, air susu, tak usah kaubayar.
Telah tersedia Perjamuan Raya.

2. Mengapa upahmu dan hasil jerihmu


kaubuang terus untuk barang fana?
Dengarkanlah Aku, besarkan hatimu :
di sini kaudapat santapan baka.
Kecaplah dan lihat seraya dijamu,
betapa besar kebajikan Tuhanmu.

3. Pasanglah telinga dan datang pada-Ku,


hai kamu sekalian yang berlelah;
tanggalkan bebanmu, sehingga jiwamu
menjadi tenang dan hatimu lega.
Yang lapar dan haus merindukan Daku,
Kusambut di Meja Perjanjian Baru.
KJ 147 : Petugas Di Pabean

1. Petugas di pabean, si Lewi namanya,


dipanggil oleh Tuhan, t’rus bangkit ikut p’rintah-Nya.

2. Sesudah Lewi tobat, syukur diucapnya


dan Yesus serta sobat diundang ke jamuannya.

3. Farisi jadi bingung ; katanya,” Tak benar :


mengapa makan-minum bersama orang yang cemar?”

4. Bersabda Tuhan Yesus,”Ku masuk dunia,


supaya Kubebaskan mereka yang penuh cela.”
KJ 148 : Tatkala Hari Pun Senja

1. Tatkala hari pun senja, yang sakit datang pada-Mu.


dirundung duka dan keluh, pulang dengan sejahtera.

2. Senja sekarang ini pun, terkumpul kami yang penat ;


dalam iman Engkau dekat, walau tak nyata wujud-Mu.

3. O Tuhan Yesus, tolonglah yang sakit maupun yang sedih ;


ada yang kandas dan sepi, ada yang hilang kasihnya.

4. Yang satu budak dunia, yang lain kurang beriman ;


ada yang hampir tenggelam : hanya Engkau Penolong-Nya.

5. Yang anggap dunia semu, tetap mengharap yang fana ;


yang ditinggalkan kawannya, belum mencari kasih-Mu.

6. Berdosalah semuanya, tiada yang tent’ram penuh,


bahkan yang paling saleh pun justru merasa bercela.

7. O Yesus, juga Kau telah menanggung siksa dan keluh ;


oleh tindakan kasih-Mu tubuh dan roh obatilah.

8. Tetap berkuasa sabda-Mu, sepatah kata cukuplah ;


doa petang dengarkanlah supaya kami pun sembuh.
KJ 149 : Sang Maha Tabib T’lah Dekat

1. Sang Maha Tabib t’lah dekat, yaitu Tuhan Yesus.


Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus.

Refr : Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,


yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.

2. Diampuni-Nya dosamu, dengarlah suara Yesus.


Menuju sorga jalanmu bersama Tuhan Yesus.

3. Segala puji bagi-Nya, telah ‘ku ikut Yesus.


Oleh-Nya aku s’lamatlah, kucinta Tuhan Yesus.

4. Di kancah dosa dan gentar harapku hanya Yesus.


Senang hatiku mendengar mujizat nama Yesus.
KJ 150 : Tiap Hari Bergembira

1. Tiap hari bergembira ‘ku membaca Alkitab :


Jurus’lamat yang setia jadi Kawanku tetap.

2. Anak-anak diberkati dan dirangkul oleh-Nya;


Kerajaan yang sorgawi nyata dalam dunia.

3. Orang sakit disembuhkan, orang miskin pun lega,


disebut saudara Tuhan kar’na kasih sayang-Nya.

4. Bahkan orang yang berdosa diterima Tuhanku,


dan mereka yang bertobat diampuni-Nya penuh.

5. Tuhan Yesuslah Gembala yang menuntun domba-Nya


masuk Kerajaan Allah yang penuh karunia.

6. ‘Ku membaca tiap hari dalam Kitab yang kudus


dan semakin kusadari pengasihan Penebus.
KJ 151 : Ada Seorang Gembala

1. Ada seorang gembala punya seratus domba


yang sungguh-sungguh disayangi dan tiap kali dihitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali.

2. Pada suatu ketika hilanglah satu domba :


ia sedih serta menangis, domba dihitung kembali,
satu demi satu berurut : kuranglah satu lagi.

3. Domba yang hilang dicari, lainnya ditinggal menanti :


akhirnya ditemukan lagi, giranglah ia menghitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali.

4. Bapa yang ada di sorga, Ia Gembala juga


bagi semua manusia, kita pun sangat dicinta,
satu demi satu dihitung, satupun jangan hilang.
KJ 152 : Yesus Katakan, “Akulah”

1. Yesus katakan, ”Akulah Jalan, Kebenaran,


Hidup abadi dan kekal, Pohon kes’lamatan.”

2. Akulah Jalan yang esa, yang menuju Bapa,


Kub’ri hidup-Ku di salib menebus dunia.

3. Yesus, kusambut sabda-Mu, t’rimalah pujian


dan doa syukur dariku bagai persembahan.
KJ 153 : Dengarlah Kata Yesus

1. Dengarlah kata Yesus, ”Akulah Roti hidup.


Barang siapa datang kepada-Ku tidak akan lapar lagi.”

2. Dengarlah kata Yesus, “Kuberikan air hidup.


Barang siapa datang kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
KJ 154 : Biarlah Semua Anak

1. Biarlah semua anak datang kepada-Ku;


yang kecil pun boleh ikut, janganlah diganggu.
Pintu kerajaan-Ku sungguh Aku buka,
agar justru yang kecil dapat masuk juga.

2. Biarlah semua orang datang kepada-Ku;


yang besar pun boleh ikut, jangan ragu-ragu.
Asal hatinya rendah bagai anak jua,
untuk yang dewasa pun pintu-Ku terbuka.
KJ 155 : Yerusalem, Pusaka Daud

1. Yerusalem, pusaka Daud, betapa kau berubah.


Mengapakah tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Mesias datang padamu mencari kebajikan,
wajahmu dingin membeku dan Dia kausalibkan.

2. Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan.


Di manakah sejahtera yang harus kauwujudkan.
Di zaman dulu sang Firaun telah berbuat jahat,
tak ubah kini pun engkau membunuh Jurus’lamat.

3. Yerusalem, o bundaku, nabi-nabi kaubunuh,


dan yang diutus kepadamu engkau lempari batu.
Merindu Yesus, Putra Daud, mengumpulkan anakmu;
engkau ternyata tidak mau, sebab terlalu angkuh.

4. Yerusalem, Yerusalem, Rajamu sudah datang.


Seorang Anak Betlehem empunya Kerajaan.
Takhta-Nya suci dan teguh, damai-Nya tak berlalu
dan Ia menjadikanmu Yerusalem yang baru.
KJ 156 : Kita, Anak Adam

1. Kita, anak Adam, insan bercela,


lahir dalam dosa dan akibatnya,
kita kehilangan bahagia firdaus
dan menjadi takluk kepada kuasa maut.

(bisa dipakai bahasa Yunani atau Indonesia)


Refr : Kyrie, eleison, Khriste eleison,
Tuhan kasihanilah, Kristus kasihanilah
Kyrie, eleison.
Tuhan kasihanilah.

2. Walau berusaha sampai berlelah,


tidaklah menolong kita yang lemah,
hanya Tuhan Allah yang Mahakurnia,
yang dalam kasih-Nya mengutus Putra-Nya.

3. Andaikata Kristus tidak menjelma


dalam rupa hamba, masuk dunia,
jika bukan Dia menjadi Penebus,
maka kita insan binasalah terus.

4. Sungguh, kasih Allah sangatlah besar,


nyata bagi kita yang t’lah mendengar
bahwa Putera-Nya di salib Golgota
menghapus dosa seluruh dunia.

5. Kepada-Mu, Kristus, puji s’lamanya:


Kau telah disalib bagi dunia,
Kau kekal bertakhta bersama Bapa-Mu;
t’rima kami ini di Kerajaan-Mu.
KJ 157 : Insan, Tangisi Dosamu

1. Insan, tangisi dosamu, ingatlah Kristus menempuh


jalan penuh sengsara dan bagai hamba terendah
Ia kosongkan diri-Nya menjadi Perantara.
Yang mati dihidupkan-Nya, yang sakit disembuhkan-Nya,
yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya,
memikul dosa dunia di atas kayu salib.

2. Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah


yang mati bagi kita, ikutlah Dia yang menang,
pikullah salib dan beban dengan bersukacita.
Kasih-Nya perkenalkanlah dan dalam kuasa nama-Nya
kalahkanlah yang jahat, ingat darah-Nya yang kudus,
yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat.
KJ 158 : ’Ku Ingin Menghayati

1. ‘Ku ingin menghayati sengsara Tuhanku.


Semoga kudapati, ya Yesus, rahmat-Mu.
Beban kesalahanku membuatku lelah;
berilah hidup baru, ya Yesus, tolonglah.

2. O ingat akan daku yang hilang tersesat;


bertimbunlah dosaku yang menekan berat.
Jalan-Mu kulalaikan, hidupku bercela;
Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah.

3. Waktu yang Kauberikan terbuang olehku;


tidak kuperhatikan nasihat sabda-Mu.
Jiwaku menderita dan berkeluh-kesah;
o Sumber sukacita, ya Yesus, tolonglah.

4. Kiranya Kausembuhkan hatiku yang sedih,


sudilah menghapuskan dosaku yang keji.
‘Ku rindu akan hidup yang suci mulia;
hentikanlah tangisku, ya Yesus, tolonglah.
KJ 159 : Yesus, Mesias Israel

1. Yesus, Mesias Israel, Yesus, Engkau Imanuel;


Yesus, Harapan dunia, Juruselamat Dikaulah.

2. Biarlah kami mengerti bahwa telah Engkau beri


damai sentosa yang penuh hanyalah oleh kurban-Mu.

3. Petrus mengaku segera : “Kaulah Mesias mulia”


tapi menolak ujar-Mu bahwa sengsara Kautempuh.

4. Memang di mata dunia kurban di salib tercela,


namun kurban-Mu, Penebus, hikmat Ilahi yang kudus.

5. Ajari kami kasih-Mu, juga memikul salib-Mu,


rela bersaksi tak segan bahwa Engkaulah yang menang.

6. Biar semua mengerti damai kekal yang Kauberi:


Kau Jurus’lamat dunia; Yesus, Kau Raja semesta.
KJ 160 : Sang Anakdomba Yang Kudus

1. Sang Anakdomba yang kudus memikul dosa dunia,


rela dan sabar menebus hutang besar manusia.
Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh,
menurut dan setia, Ia dihina, disesah,
mati di salib Golgota, berkata :”Ku sedia”.

2. Dialah Jurus’lamatku, Kawan yang tak bertara,


Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa :
“Pergilah Kau, hai anak-Ku, terimalah di pundak-Mu
akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia
dari hukuman dan cela: Engkaulah Penebusnya”.

3. “Ya Bapa, Aku Hamba-Mu, yang Kaupesan Kutanggung;


sabda-Mu niat hati-Ku dan maksud-Mu Kusanjung.”
O kuasa kasih tak terp’ri: Yang Mahakuasa memberi
Putra-Nya yang tercinta, Kasih Ilahi yang kudus,
ke dalam maut Kau tembus: kuasa-Mu tak terhingga.

4. Sepanjang umur hidupku kuingat Dikau, Tuhan;


ya Yesus, di rangkulan-Mu hatiku Kausembuhkan.
Dalam gelap Engkau Terang, di malam duka Kau Teman
yang menabahkan hati, inilah yang menghiburku,
bahwa ‘ku jadi mulik-Mu baik hidup maupun mati.

5. Kau, Anakdomba yang lembut, kupuji siang-malam


dan diriku dengan syukur pada-Mu kuserahkan.
Biarlah daya hidupku melimpah-ruah bagi-Mu
mengungkap t’rimakasih, hingga pahala karya-Mu
yang Kauperoleh bagiku kuingat tiap hari.

6. Hendak kuminum cawan-Mu dalam Kerajaan-Mu;


darah-Mu kemegahanku dan pembersih jubahku.
Mahkota hidup yang baka akan kupakai menyembah
menghadap takhta Bapa, Kaulah kekal Pengantinku:
tak bercela di sisi-Mu ‘ku masuk rumah Allah.
KJ 161 : Segala Kemuliaan

1. Segala kemuliaan bagi-Mu, Penebus.


Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
“Hosana, Raja kami, hosana, Anak Daud,
Utusan Tuhan Allah, mubaraklah Engkau.”

2. Segala kemuliaan bagi-Mu, Penebus.


Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Malaikat dalam sorga memuji nama-Mu;
segala yang tercipta menyambut kuasa-Mu.

3. Segala kemuliaan bagi-Mu, Penebus.


Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalan-Mu;
pun kami mengelukan nama-Mu yang kudus.

4. Segala kemuliaan bagi-Mu, Penebus.


Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Seb’lum Engkau sengsara, pujian bergema;
sekarang kami puji Kau dalam t’rang baka.”

5. Segala kemuliaan bagi-Mu, Penebus.


Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Dahulu dan sekarang Engkau terpujilah,
ya Raja Mahamurah, Pemb’ri anugerah.
KJ 162 : Hosiana Putra Daud

1. Hosiana ! Putra Daud memasuki kota Sion.


Siap-siaplah engkau, atur bagi Dia.
Ranting palma taburlah, buka jalan bagi-Nya.

2. Hosiana ! Marilah, kami songsong Kau yang datang.


Hati kami siaplah untuk kami persembahkan
dan umat-Mu berseru : “S’lamat datang pada-Mu!”

3. Hosiana ! Datanglah ! Raja dan pahlawan damai;


karya-Mu seluruhnya itu kemenangan kami.
Oleh kuasa tangan-Mu Kerajaan-Mu teguh.

4. Hosiana ! Lihatlah kami umat yang Kaupilih.


Kepada-Mu sajalah kami menyerahkan diri,
tunduk, patuh dan teguh melakukan p’rintah-Mu.

5. Hosiana ! Tolonglah agar kami tanpa pamrih


kepada-Mu berserah beribadah yang sejati.
Yang tak patut dan teguh, ia bukan murid-Mu.

6. Hosiana bergema, terdengar di mana-mana.


Putra Daud, penuh berkat, jangan Kau di luar sana.
Hosiana, masuklah, tinggal t’rus, Haleluya.
KJ 163 : Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu

Refrein :
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosa-Ku Kuberi kepadamu.
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosa-Ku Kuberi kepadamu.

1. Janganlah hatimu gemetar dan gelisah;


Tuhan kasihilah dan percayalah Dia.
Ia telah pergi, Ia datang kembali.
Ingat amanat-Nya, berpegang pada janji.

2. Disediakan-Nya dalam rumah Bapa-Nya.


bagi sahabat-Nya tempat tinggal s’lamanya.
Sambil menanti Dia, kuatkanlah hati.
Ingat amanat-Nya, berpegang pada janji.

3. Kamu, jemaat-Nya, tahu jalan ke situ :


Dialah Jalan dan Kebenaran dan Hidup.
Lakukanlah sabda-Nya seraya menanti.
Ingat amanat-Nya, berpegang pada janji.

4. Kamu pun bukanlah bagai yatim piatu:


Roh Mahasucilah yang menghiburkan kamu.
Sampai Tuhanmu datang amalkanlah kasih.
Ingat amanat-Nya, berpegang pada janji.
KJ 164 : Di Larut Malam Yang Gelap

1. Di larut malam yang gelap


Sang Jurus’lamat yang gelisah,
sendiri di kebun senyap
berdoa pada Bapa-Nya.

2. Di larut malam yang senyap


Almasih sangat takutlah,
sedang murid-Nya terdekat
tak tahu prihatin Gurunya.

3. Di larut malam kemelut


Penanggung dosa dunia
penuh sengsara bertelut,
bergumul dalam doa-Nya.

4. Di larut malam yang ngeri


malaikat Bapa datanglah,
diutus untuk memberi
kekuatan yang dipinta-Nya.
KJ 165 : Jurus’lamat Dunia

1. Jurus’lamat dunia, walau tak bersalah,


bagai maling di sergap pada waktu malam
dan dihina, dicela di depan mahkamah,
diludahi, dicerca oleh kaum ulama.

2. Waktu fajar merekah, Yesus pu dibawa


ke Pilatus dan seg’ra tak terbukti salah.
Ke Herodes yang kejam Yesus pun di seret;
raja dan pengawalnya tak segan mengejek.

3. Jam sembilan paginya, balik ke Pilatus


Tuhan kita disesah oleh kaum serdadu;
jubah ungu diberi dan mahkota duri;
olokannya: “Hai tabik, Raja kaum Yahudi!”

4. Palang dihelakan-Nya pada tengah hari


dan di bukit Golgota Ia pun disalib,
menderita tiga jam, ada yang menghujat.
Matahari pun kelam dan menutup muka.

5. Pukul tiga yang sepi, Yesus, hampir mati,


berseru: “Eli, Eli, lamma sabakhtani?”
Lalu putus nyawa-Nya dan di Bait Suci
tabir koyak terbelah, ada gempa bumi.

6. Waktu menjelang senja, yang kena hukuman


dipatahkan tulangnya agar diturunkan.
Yesus tak demikian, kar’na sudah mati:
nampak dari luka-Nya darah campur air.

7. Surya hampir terbenam waktu datang Yusuf


yang termasuk murid-Nya, minta mayat Yesus;
tubuh diturunkannya, dikapankan lenan
dan di kubur miliknya Yesus dibaringkan.

8. Tuhan Yesus, tolonglah kami mendalami


aniaya dan cela yang Engkau alami,
agar kami oleh-Mu meninggalkan dosa,
kepada-Mu bersyukur, jiwa pun sentosa.
KJ 166 : Tersalib Dan Sengsara

1. Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku,


terkulai menderita akibat salahku;
dengan hati yang pilu, sedih tak terperi
kulihat siksaan-Mu yang dahsyat dan keji.

2. Alam berdukacita dan langit menggelap


saksikan Putra Allah membuat Firman g’nap;
ditanggung s’gala siksa yang sakit dan pedih
demi tebusan dosa manusia di bumi.

3. Tertumpah darah Yesus di bukit Kalvari;


dipikul dengan tulus durhaka insani.
Bertobatlah, manusia, memohon ampun-Nya,
supaya disucikan di dalam darah-Nya.
KJ 167 : Yesus, Tuhanku, Apakah Dosa-Mu

1. Yesus, Tuhanku, apakah dosa-Mu


hingga hukuman bagi-Mu berlaku?
Durhaka apa sudah dituduhkan
pada-Mu, Tuhan?

2. Kau didera, dihina kaum prajurit,


Kau dicerca, dib’ri mahkota duri
dan minuman-Mu pada kayu salib
anggur yang pahit.

3. Apa sebabnya Kauterima siksa?


Tak lain kar’na dosa manusia:
aku sendiri dan kesalahanku
jadi beban-Mu.

4. Siapa menduga jalan hukum ini:


bahwa Gembala mengurbankan diri,
jadi tebusan domba yang bersalah
terhadap Allah.

5. Kau harus mati walau tak berdosa,


orang bersalah hidup dan sentosa.
Bebaslah kami yang t’lah mengaminkan
Kau disalibkan.

6. Kasih sempurna, rahmat tak terhingga,


Kau menjalani siksa maut hina.
Aku terbawa dunia sukacita,
Kau menderita.

7. Raja abadi, apa kulakukan,


agar kasih-Mu dapat kumasyhurkan?
Apa yang layak aku persembahkan
jadi imbalan?
8. Tiada yang sanggup untuk mengimbangi
rahmat kasih-Mu suci dan ilahi.
Baik berusaha, maupun beribadah,
takkan setara.

9. Namun yang tinggal berkenan pada-Mu


hanyalah bila kusalibkan nafsu;
hati yang hancur yang hendak bertobat
tidak Kautolak.

10. Kar’na ‘ku tahu aku tak berkuasa


dan agar jangan aku putus asa,
b’ri Roh Kudus-Mu memerintah aku
ikut jejak-Mu.

11. Jadikan daku taat dan setia


demi nama-Mu yang mahamulia,
agar kupikul salib-Mu ke muka
tanpa berduka.

12.Walau karyaku tak bersifat jasa,


namun, ya Tuhanku, Kau senantiasa
mau menerima persembahan hati
dan Kauberkati.

13. Ya Tuhan Yesus yang di takhta Allah,


Kau yang terpuji untuk selamanya;
aku pun ikut memberi selalu
syukur pada-Mu.
KJ 168a: Hai Dunia, Lihat Tuhan

1. Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,


tergantung di salib.
Sang Raja Kemuliaan menanggung penghinaan,
sengsara siksa yang keji.

2. O lihatlah betapa penuh keringat darah


seluruh tubuh-Nya.
Hati-Nya yang mulia, dirundung dukacita,
terungkap dalam berkesah.

3. Siapa menyebabkan hukuman dan siksaan


terhadap diri-Mu?
Kau bukanlah pedosa : Kau suci tak bernoda.
Mengapa salib Kautempuh?

4. Kesalahanku jua dan dosaku semua


sebanyak pasir laut,
yang menyebabkan duka, sengsara-Mu dan luka
dan siksa yang membawa maut.

5. Akulah yang celaka, ‘ku patut ke neraka


akibat dosaku.
‘Ku patut menderita segala dukacita,
perih dan sakit bilur-Mu.

6. Kauangkat ke pundak-Mu segala tanggunganku


yang menekan berat.
Sedang Engkau dikutuk, ‘ku bebas dan terluput.
Salib-Mu itulah berkat.

7. Dengan menyangkal diri ‘ku ingin mengiringi


Engkau, ya Tuhanku,
di dalam sukacita, pun dalam menderita
tetap setia pada-Mu.
KJ 169 : Memandang Salib Rajaku

1. Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,


kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.

2. Tak boleh aku bermegah selain di dalam salib-Mu;


kubuang nikmat dunia demi darah-Mu yang kudus.

3. Berpadu kasih dan sedih mengalir dari luka-Mu;


mahkota duri yang pedih menjadi keagungan-Mu.

4. Melihat darah luka-Nya membalut tubuh Tuhanku,


‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.

5. Andaikan jagad milikku dan kuserahkan pada-Nya,


tak cukup bagi Tuhanku, diriku yang diminta-Nya.
KJ 170: Kepala Yang Berdarah

1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,


penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkat-Mu,
Kau patut kukagumi : terima hormatku.

2. O wajah yang mulia, yang patut disembah


dan layak menerima pujian dunia,
sekarang diludahi, dihina, dicerca,
disiksa, dilukai yang salah siapakah.

3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;


dosaku t’lah Kaugantung di kayu salib-Mu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
ampunilah hamba-Mu, beri anugerah.

4. Gembala yang setia, terima domba-Mu.


Kau Sumber bahagia, Penuntun hidupku.
Sabda-Mu t’lah membuka karunia tak terp’ri
dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.

5. Syukur sebulat hati kub’rikan pada-Mu,


ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku.
Hendaklah ‘ku terhibur dengan tuntunan-Mu :
pada-Mu ‘ku berlindung di akhir hayatku.

6. Di saat aku mati, Kau tinggallah serta;


di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah.
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
berilah kekuatan berkat sengsara-Mu.

7. Engkaulah perlindungan di saat ajalku;


salib-Mulah, ya Tuhan, penghibur anak-Mu
dan wajah-Mu kupandang dengan iman teguh.
Berbahagia orang yang mati dalam-Mu.
KJ 171: Pataka Raja Majulah

1. Pataka Raja majulah, Salib menjulang cemerlang:


tergantung Khalik semesta di dalam rupa makhluk-Nya.

2. Di salib itu lihatlah terpaku Kurban mulia;


tangan-Nya direntangkan-Nya demi berkat anugerah.

3. Ditikam tombak yang kejam, mengucur dari lambung-Nya


campuran air darah-Nya membasuh dosa dunia.

4. Nubuat Mazmur Daud genap: “Hai bangsa-bangsa dunia,


akui Tuhan Rajamu, sebatang kayu takhta-Nya.”

5. O pohon elok dan megah, berhias merah mulia,


terpilih agar dahanmu menjamah tubuh Rajaku.

6. Ditimbang pada cabangmu Tebusan bagi dunia:


tawanan maut bebaslah, terangkat di neracamu.

7. Harumlah damar kayumu, aroma madu kalahlah;


penuh berkatlah Buahmu, o pohon hayat yang megah.

8. Salam, mezbah dan Kurbannya, sebab sengsara mulia:


Yang Hidup memasuki maut, terbitlah hidup abadi.

9. O salib, kau harapanku di waktu ‘ku memanggulmu:


limpahkanlah karunia dan dosaku kaututuplah.

10. Tritunggal Allah, t’rimalah syukur seluruh makhluk-Mu


Yang Kaus’lamatkan pimpinlah kekal selama-lamanya.
KJ 172 : Lihat Bunda Yang Berduka

1. Lihat bunda yang berduka di depan salib Sang Put’ra;


air mata bergenang, o betapa jiwa ibu
tersedu menanggung pilu, bagai ditembus pedang

2. Bunda Put’ra Tunggal Allah disebut “yang berbahagia”,


kini sangat bersedih, hatinya dirundung duka,
kar’na Put’ra yang termulia bersengsara di salib.

3. O siapa tidak pilu menyaksikan bunda Kristus


menangisi Put’ra-Nya, dan siapa tak tergugah
menyelami duka bunda dalam siksa Anak-Nya.

4. Dilihatnya Yesus, Put’ra, yang tersiksa dan terluka


kar’na dosa umat-Nya dan bergumul sendirian
menghadapi kematian menyerahkan nyawa-Nya.

5. Wahai bunda, sumber kasih, biar turut kuhayati


dukamu yang mencekam, biar hatiku bernyala
mengasihi Put’ra Allah dan pada-Nya berkenan.

6. Biarlah sengsara aib dari Dia yang tersalib


tersemat di hatiku, biar siksa salib itu
yang ditanggung-Nya bagiku kudekap bersamamu.

7. Biar aku di sampingmu pilu kar’na wafat Kristus


di sepanjang hidupku, inilah keinginanku:
di dekat salib Put’ramu besertamu tersedu.

8. O perawan yang terpilih, perkenankan aku ini


ikut dikau bersedih, biar kematian Tuhan
dan darah-Nya yang tercurah kukenangkan tak henti.

9. Biar aku pun terluka, menghayati salib Tuhan,


digerakkan kasih-Nya, hatiku engkau kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam penghakiman-Nya.

10. Biarlah salib Tuhanku jadi benteng naunganku


dan kurasa rahmat-Nya, bila nanti aku mati,
biar aku mewarisi kemuliaan yang baka.
KJ 173: Siapa Tergantung Di Salib Di Sana

1. Siapa tergantung di salib di sana,


tertimpa siksaan dan bencana,
penuh dengan luka, dirundung hukuman?
Apakah yang sudah dituduhkan?

2. Di salib di sana, menanggung sengsara,


tergantunglah Anakdomba Allah.
Tiada salah-Nya selain mengasihi,
dan itu ditolak dunia ini.

3. Jikalau kasih-Nya sempurna sejati,


mengapakah Ia harus mati?
Mengapakah Ia menyangkal diri-Nya
sehingga dipandang hina dina?

4. Upah-Nya yaitu pahala sentosa


yang datang dengan tebusan dosa.
Curahan darah-Nya menutup semua;
o lihat nestapa dan bilur-Nya.

5. Ya Yesus, ya Tuhan yang maharahmani,


kasih-Mu tak dapat diimbangi.
Di sorga, di bumi, terima kiranya
pujian dan hormat selamanya.
KJ 174-a : ’Ku Heran, Jurus’lamatku

1. ‘Ku heran, Jurus’lamatku bagiku tersalib?


Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?

2. Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?


Betapa agung rahmat-Nya, kasih-Nya tak terp’ri.

3. Tak heran surya jadi g’lap menutup mukanya,


ketika mati Khaliknya demi manusia.

4. Pun aku tutup wajahku menghadap salib-Nya;


tercucur air mataku bersyukur pada-Nya.

5. Tak dapat air mataku membalas kasih-Nya.


Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
KJ 174-b : ’Ku Heran, Jurus’lamatku

1. ‘Ku heran, Jurus’lamatku bagiku tersalib?


Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?

Refr :
Pada kayu salib ‘ku melihat terang
dan beban hidupku hilang lenyap;
mataku celik karena iman
dan aku bahagia tetap.

2. Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?


Betapa agung rahmat-Nya, kasih-Nya tak terp’ri.

3. Tak heran surya jadi g’lap menutup mukanya,


ketika mati Khaliknya demi manusia.

4. Pun aku tutup wajahku menghadap salib-Nya;


tercucur air mataku bersyukur pada-Nya.

5. Tak dapat air mataku membalas kasih-Nya.


Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
KJ 175: Penebusku Disalib

1. Penebusku disalib dalam nista dan sengsara.


Putra Allah, hilangkah kuasa-Mu dan kemuliaan-Mu?

2. Penebusku disalib menghapuskan hukumanku,


agar aku diberi anugerah, hidup oleh mati-Nya.

3. Penebusku disalib, biar aku pun setia bagi Dia.


Oleh kematian-nya aku dibangkitkan-Nya.

4. Penebusku disalib, apa pantas ‘ku mengaduh di susahku.


Dibandingkan salib-Nya, pikulanku ringanlah.

5. Penebusku disalib, hidup-matiku, ya Tuhan, kuserahkan:


dalam suka-dukaku ‘ku tetap bersama-Mu.
KJ 176 : Di Luar Tembok Negeri

1. Di luar tembok negeri, di bukit Golgota,


tergantung Yesus di salib demi manusia.

Refr :
Betapa agung kasih-Nya, ‘ku patut menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalan-Nya.

2. Betapa nista dan pedih sengsara Tuhanku,


namun ‘ku yakin, mati-Nya demi selamatku.

3. Percikan darah mulia menghapus dosaku,


sehingga rumah Bapa-Nya terbuka bagiku.

4. Hanyalah Yesus Penebus, tiada ganti-Nya,


yang dapat mengantarkanku ke sorga yang baka.
KJ 177: Golgota, Tempat Tuhanku Di Salib

1. Golgota, tempat Tuhanku disalib dan dicela,


agar dunia damai pula dengan Allah, Khaliknya.
Dari sanalah mengalir sungai kasih kurnia
bagi orang yang berdosa, yang memandang Golgota.

2. O samud’ra kasih Allah : bagi isi dunia


diberi-Nya Putra Tunggal, agar kita s’lamatlah!
Yesus, Jalan, Kebenaran, Sumber Hidup yang baka,
t’lah berkurban bagi kita pada salib Golgota.

3. Mari kita muliakan cinta kasih Penebus :


dosa kita Dia hapus dengan darah yang kudus.
Ia taat sampai mati pada salib Golgota.
Kita hidup oleh Dia : Puji Tuhan s’lamanya!
KJ 178 : Kar’na Kasih-Nya Padaku

1. Kar’na kasih-Nya padaku Yesus datang ke dunia ;


Ia t’lah memb’ri hidup-Nya gantiku yang bercela.

Refr :
O, betapa mulia dan ajaib kuasa-Nya
Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia.

2. Dengan sabar dan hikmat-Nya Yesus pimpin hidupku ;


Firman dan kebenaran-Nya itulah peganganku.
KJ 179 : Yesus, Kau Kehidupanku

1. Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku ;


pada salib Kau dipaku sampai mati gantiku;
agar aku mendapati hidup baru yang abadi.
Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

2. Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar ;


Kau ditambat dan dipukul, walau hidup-Mu benar,
agar aku tak binasa, s’lamat dari rantai dosa.
Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

3. Tinggi hatiku t’lah pupus oleh kelembutan-Mu ;


oleh mati-Mu Kauhapus rasa pahit matiku.
Oleh nista yang Kautanggung ‘ku yang hina jadi agung.
Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

4. T’rima kasih, Jurus’lamat, atas pengorbanan-Mu :


atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu.
Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kaupikul
Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
KJ 180 : Lihatlah Kayu Salib

1. Lihatlah kayu salib,


tempat Yesus yang tergantung menebus dunia.

2. Lihatlah kayu salib,


tempat Yesus melaksanakan perintah Bapa.

3. Lihatlah kayu salib,


tempat Sumber kes’lamatan bagi bangsa-bangsa.

4. Lihatlah kayu salib,


tempat Yesus yang tergantung mengampuni dosa.

5. Lihatlah kayu salib,


tempat Yesus menyerahkan hidup bagi kita.

6. Lihatlah kayu salib,


tanda cinta Putra Allah bagi manusia.

7. Lihatlah kayu salib,


tanda cinta Allah Bapa bagi ciptaan-Nya.

8. Lihatlah kayu salib,


yang menjadi tanda cinta dalam hidup kita.
KJ 181 : Yang Sengsara Itulah

1. Yang Sengsara itulah Putra Allah mulia,


Penebus manusia. Haleluya, puji Dia.

2. Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah.


Bebas aku oleh-Nya. Haleluya, puji Dia.

3. Kita salah dan lemah, Ia tidak bercela.


Damai pulih oleh-Nya. Haleluya, puji Dia.

4. Di salib di Golgota “Selesailah!” sabda-Nya.


Kini sorga arasy-Nya. Haleluya, puji Dia.

5. Bila Raja mulia menjemput jemaat-Nya,


kidung kita bergema, “Haleluya, puji Dia!”
KJ 182 : Lihat Salib Di Atas Bukit Golgota

1. Lihat salib di atas bukit Golgota,


tempat tergantung Jurus’lamat dunia;
dalam sengsara jiwa raga yang pedih
Ia menanggung dosa kita yang keji.

2. Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya


dengan membawa Kerajaan Bapa-Nya.
Kar’na kasih-Nya yang sempurna dan kudus,
kuasa jahat dikalahkan Penebus.

3. Yesus yang taat sampai mati di salib


menjadi Anakdomba yang tersembelih;
kar’nanya sangat diagungkan nama-Nya
di dalam sorga dan di dalam dunia.

4. Dari salib-Mu Kau memanggil dunia


agar melihat kasih-Mu yang mulia
dan mengikuti Dikau, pasrah dan teguh,
mempersembahkan hidup kami pada-Mu.
KJ 183 : Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1. Menjulang nyata atas bukit kala


t’rang benderang salib-Mu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cah’ya kasih mesra.
Bagai pelaut yang karam
merindukan di ufuk timur pagi merekah.

2. Salib-Mu, Kristus, tanda pengasihan


mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.
KJ 184 : Yesus Sayang Padaku

1. Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku.


Walau ‘ku kecil lemah, aku ini milik-Nya.

Refr :
Yesus Tuhanku sayang padaku;
itu firman-Nya di dalam Alkitab.

2. Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;


dosaku dihapus-Nya, sorga pun terbukalah.

3. Yesus sayang padaku, waktu sakit badanku;


aku ditunggui-Nya dari sorga mulia.

4. Yesus sayang padaku dan tetap bersamaku;


nanti ‘ku bersama-Nya tinggal dalam rumah-Nya.
KJ 185 : Kasih Tuhanku Sungguh Besar

Kasih Tuhanku sungguh besar,


tinggi dan dalam, luas benar.
Untuk manusia Ia beri
kasih yang suci dan abadi.
KJ 186 : Saat Sedih

1. Saat sedih, tak terperi, air mata bercucuran :


Putra tunggal Bapa-Nya kini dikuburkan.

2. Terbaringlah di kubur-Nya Yang mati pada salib,


agar kurnia firdaus diberi kembali.

3. Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini :


semestinya kamulah yang rebah di sini.

4. O, lihatlah di wajah-Nya bekas keluh nestapa ;


patut isi dunia insaf dan meratap.

5. Bahagialah manusia yang sadar merenungkan


bahwa Raja mulia rela dikuburkan.

6. Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku


dan di Kerajaan-Mu ingat akan daku.
KJ 187 : Yesus Bangkit, Nyanyilah

1. Yesus bangkit nyanyilah : Haleluya.


Sungguh mulia hari-Nya : Haleluya.
Yang di salib Golgota, Haleluya,
menebus manusia, Haleluya.

2. Naikkan puji dan syukur : Haleluya.


bagi Kristus, Rajamu : Haleluya.
Maut ditanggung oleh-Nya : Haleluya,
yang berdosa s’lamatlah, Haleluya.

3. Siksa salib-Nya memb’ri : Haleluya.


pendamaian tak terp’ri : Haleluya.
dan malaikat s’lamanya : Haleluya,
menyanyikan hormat-Nya, Haleluya.

4. Puji Allah, nyanyilah : Haleluya.


Mahaagung kasih-Nya : Haleluya.
Bala sorga, puji t’rus : Haleluya,
Bapa, Putra, Roh Kudus, Haleluya.
KJ 188: Kristus Bangkit, Soraklah

1. Kristus bangkit soraklah : Haleluya


Bumi sorga bergema : Haleluya
Berbalasan bersyukur : Haleluya
Muliakan Tuhanmu, Haleluya

2. Karya kasih-Nya genap, Haleluya


Kemenangan-Nya tetap, Haleluya
Surya s’lamat jadi t’rang, Haleluya
takkan lagi terbenam, Haleluya

3. Kuasa kubur menyerah, Haleluya


dan neraka takluklah, Haleluya
Kristus jaya atas maut, Haleluya
dan terbukalah Firdaus, Haleluya

4. Hidup Raja mulia : Haleluya


kita s’lamat oleh-Nya, Haleluya
Maut, di mana jayamu, Haleluya
Kubur, mana kuasamu, Haleluya

5. Hai tinggalkan maut kelam : Haleluya


ikut Dia yang menang, Haleluya
Bangkitlah, manusia, Haleluya
dalam kebangkitan-Nya, Haleluya

6. Raja agung, t’rimalah, Haleluya


sorak puji semesta, Haleluya
Hormat kami bergema : Haleluya
Kaulah Hidup yang baka, Haleluya
KJ 189: Yerusalem, Bersoraklah

1. Yerusalem, bersoraklah menyambut fajar mulia.


Terbitlah hari yang terang : Tuhanmu bangkit dan menang.

2. Kuasa kubur, alam maut tak menaklukkan Putra Daud :


Sang Bapa membangkitkan-Nya, abadilah kuasa-Nya.

3. Oleh-Nya kita pun lepas, tak lagi takut dan cemas :


dengan percaya pada-Nya sang maut hilang dahsyatnya.

4. Kebangkitan-Nya memberi hidup yang baru tak henti.


Terbitlah dari mati-Nya hidup kekal dan mulia.
KJ 190: Dari Kubur Yang Kelam

1. Dari kubur yang kelam Kristus bangkit megah;


dari kuasa yang seram kita pun bebaslah.

2. Diberi kepada-Nya takhta Allah kekal.


Isi sorga, dunia, nyanyi puji sembah.
KJ 191: Hari Minggu, Hari Kebangkitan

1. Hari Minggu, Hari Kebangkitan, kami sambut fajarmu.


Di terang daya maut hilang, kalah sudah seteru.
Kristus, Matahari Kehidupan, o pancarkan sinar
penghiburan dan harapan yang penuh akan damai Sabat-Mu
mendoakan semua jadi satu kelak.

2. Atas panggilan-Mu kami bangkit, hidup dalam hidup-Mu.


Dari kubur dosa kami tampil, dibebaskan Roh Kudus.
Ajar kami tiap-tiap hari di kematian-Mu turut mati,
agar bangkit dan teguh ikut jalan jaya-Mu.

3. Hidup, mati, kami mengalami perlindungan-Mu tetap.


Nanti gurun dunia dijalani, masa duka pun genap.
Sungguh indah Hari Perhentian menyudahi malam kematian,
saat kami menyembah Dikau di terang baka.
KJ 192 : Meski Dijaga Kuburnya

1. Meski dijaga kubur-Nya, tak usah kau sendu:


di Hari Minggu yang cerah t’lah bangkit Tuhanmu.

Refr :
Bernyanyilah, bergembiralah bersyukur tak jemu.
Tiap Hari Minggu ingatlah : t’lah bangkit Tuhanmu.

2. Sedih dan suram rasanya di pagi yang gelap;


mulia Hari Bangkit-Nya kuasa maut lenyap.
KJ 193 : Yesus Bangkit, Haleluya

Yesus bangkit, Haleluya, kubur pun terbuka;


Yesus jaya, Haleluya, atas maut dan dosa.
Yesus hidup, Haleluya, dan menang selamanya,
puji Dia, Haleluya, puji kuasa dan kasih-Nya.
KJ 194 : Dikau, Yang Bangkit Mahamulia

1. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia:


Dikaulah abadi jaya dan megah.
Turun malak sorga putih cemerlang;
kubur ia buka, tanda Kau menang.

Refr :
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia.
Dikaulah abadi jaya dan megah.

2. Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu.


Dialah Mesias, yakinlah teguh.
Mari, umat Tuhan, bergembiralah.
Bertekun maklumkan kemenangan-Nya.

3. Tuhanku hidup takut pun lenyap.


Dia Junjunganku, Damaiku tetap.
Yesuslah Kuatku, Kemenanganku,
Yesuslah Hidupku, Kemuliaanku.
KJ 195 : Di Makam Yang Gelap

1. Di makam yang gelap Yesus terbaring


menanti merekah fajar terang.

Refr :
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah.
Alam maut sudah dikalahkan-Nya
Ia hidup dan berkuasa s’lamanya
T’lah menang, t’lah menang
Kristus bangkit dan menang.

2. Dan sia-sialah kubur dijaga,


pun tiada gunanya batu besar.

3. Maut dan Iblis pun tidak berdaya


menahan Tuhanku, Sang Penebus.
KJ 196 : Kristus Sudah Bangkit

1. Kristus sudah bangkit, jaya atas salib.


Bersukaria nyanyilah : Kristus Penghibur dunia.
Haleluya.

2. Tanpa iman Paskah dunia binasa.


Syukurlah, kita mendengar kabar gembira yang besar.
Haleluya.

3. Mari kita ikut di belakang Kristus,


memikul salib dan beban dalam setia beriman.
Haleluya.

4. Kristus menderita menggantikan kita.


Sang maut kalah oleh-Nya, musuh terakhir menyerah.
Haleluya.

5. Kristus bersedia dicerca, dihina;


sekarang Raja mulia yang membebaskan umat-Nya.
Haleluya.

6. Sungguh Kristus bangkit, Kuasa maut berakhir.


Bersorak-sorailah terus : kita semua ditebus.
Haleluya.
KJ 197 : Allah Dimuliakanlah

1. Allah dimuliakanlah
bersama Putra Tunggal-Nya
yang menebus manusia.
Haleluya, haleluya, haleluya.

2. Hari ketiga yang cerah


fajar menghalaukan duka:
lihatlah kubur terbuka.
Haleluya, haleluya, haleluya.

3. Kata malaikat :“Marilah,


jangan Yang Hidup kaucari
di dunia orang mati!”
Haleluya, haleluya, haleluya.

4. “Ia t’lah bangkit, lihatlah


tempat yang Ia tinggalkan
maut pun Ia kalahkan.
Haleluya, haleluya, haleluya.

5. Kami berdoa pada-Mu,


Tuhan yang bangkit dan jaya,
buatlah kami percaya.
Haleluya, haleluya, haleluya.

6. Ya Jurus’lamat, Penebus,
nama-Mu kami agungkan:
sampai kekal Kaulah Tuhan.
Haleluya, haleluya, haleluya.
KJ 198 : Kini Sang Putra T’lah Menang

1. Kini Sang Putra t’lah menang, yang oleh maut tak terkekang.
Haleluya, haleluya, kuasa-Nya agung dan megah;
kekal terpuji nama-Nya, haleluya, haleluya.

2. Dan kuasa Iblis, penentang dengan sempurna direjang.


Haleluya, haleluya, Pahlawan, tiada banding-Nya,
telah menumpas musuh-Nya, haleluya, haleluya.

3. Ya Jurus’lamat dunia, yang menebus manusia,


Haleluya, haleluya, kiranya pimpin kami pun
ke dalam kemuliaan-Mu, haleluya, haleluya.

4. Musuh terakhir dibekuk : hai maut, di mana kuasamu.


Haleluya, haleluya, di tangan Allah s’lamatlah
kembali kita anak-Nya, haleluya, haleluya.

5. Kami bersama bersyukur dan merindukan sorga-Mu.


Haleluya, haleluya, di sana berkumandanglah
pujian kami s’lamanya, haleluya, haleluya.

6. Ya Allah Bapa, t’rimalah syukur, pujian dan sembah,


Haleluya, haleluya, bersama Kristus, Penebus,
dan Roh Penghibur yang Kudus, haleluya, haleluya.
KJ 199 : Hai Umat Tuhan, Nyanyilah

1. Hai umat Tuhan, nyanyilah:


hari ini Raja mulia,
t’lah bangkit dari kubur-Nya.
Haleluya.

2. Di pagi hari yang sedih


ketiga ibu t’lah pergi
melihat kubur yang sepi.
Haleluya.

3. Maria dari Magdala,


Salome dan Maria lain
membawa minyak dan rempah.
Haleluya.

4. Malaikat sorga menegur :


“Di Galilea Tuhanmu
menunggu kedatanganmu.”
Haleluya.

5. Sesudah tiba kabarnya,


Yohanes lari segera
dan Petrus di belakangnya.
Haleluya.

6. Berkumpul para murid pun


dan Yesus datang bertemu,
bersabda: ”Salam bagimu!”
Haleluya.

7. Tetapi Tomas Didimus


menaruh syak wasangka t’rus;
belum melihat Penebus.
Haleluya.

8. “Hai Tomas, taruh jarimu


ke dalam luka tubuh-Ku:
percayalah dengan teguh!”
Haleluya.

9. Tak lagi Tomas bersendu


dan yakin ia berseru:
“Ya Tuhanku, ya Allahku!”
Haleluya.

10. Bahagia merekalah


yang tak melihat Tuhannya,
namun percaya pada-Nya.
Haleluya.

11. Bersukacita, marilah,


nyanyian Paskah angkatlah
dan Puji Tuhan s’lamanya.
Haleluya.

12. Demi karunia Penebus,


Sang Anakdomba yang kudus,
Syukur kepada Allah t’rus.
Haleluya.
KJ 200: Mari Bersukacita

1. Mari bersukacita, terima kabar baik :


Habislah dukacita, terbitlah t’rang ajaib.
Yesus yang tersekap di kubur yang gelap
disambut fajar t’rang sebagai Pemenang.

2. Ia pun dimakamkan, puaslah seteru.


Tiada mereka sangka t’lah bangkit Penebus.
Kumandang jaya-Nya mengisi dunia
dan panji Pemenang berkibar cemerlang.

3. Oleh adegan ini gembira hatiku;


tak lagi kutakuti ancaman seteru.
‘Ku beriman teguh: Yesus jaminanku.
Salib-Nya kupegang, niscaya ‘ku menang.

4. Bagai anggota Kristus, terpaut pada-Nya,


tanpa cemas kuikut di jalan jaya-Nya.
Di maut yang kelam, betapapun seram,
Tuhanku beserta dengan kuasa-Nya.

5. Rajaku sudah masuk kemuliaan-Nya:


amanlah tujuanku di jalan dunia.
Jauhlah, hai lawanku, Tuhan di pihakku:
Perisai dan Teman oleh-Nya ‘ku tent’ram.

6. Sampai ke dalam sorga ‘ku ikutlah terus;


di pintu-Nya tersurat amanat Penebus:
“Yang tadi berlelah, dapat mahkotanya;
yang mati mati dalam-Ku, bahagia penuh!”
KJ 201: Kini Berakhirlah Perang

Haleluya, Haleluya, Haleluya (hanya mendahului bait 1)


1. Kini berakhirlah perang;
sambutlah Dia yang menang
dengan pujian cemerlang:
Haleluya.

2. Kuasa maut menyerah:


Kristus telah menumpasnya.
Hai umat Tuhan, soraklah:
Haleluya.

3. Berakhir hari yang sedih;


Yang Bangkit patut diberi
hormat dan puji tak henti:
Haleluya.

4. Benteng neraka direjang,


gapura sorga terbentang.
Pujilah Kristus yang menang:
Haleluya.

5. Ya Tuhan, oleh salib-Mu


Engkau hidupkan umat-Mu;
mahamulia nama-Mu.
Haleluya.
KJ 202: Maut Sudah Menyerah

1. Maut sudah menyerah, kubur hilang kuasanya :


Jurus’lamat t’lah menang dalam sinar cemerlang,
dalam sinar cemerlang.

2. Umat Tuhan, pandanglah ke angkasa mulia


dan saksikan Penebus masuk sorga yang kudus,
masuk sorga yang kudus.

3. Sorga, bukalah gerbang, sambut Raja yang menang!


Antarkan ke takhta-Nya Yang kekal kuasa-Nya,
Yang kekal kuasanya.

4. Nyanyilah, hai Serafim, mainkan harpa berdenting.


Ikutlah, manusia, mengagungkan nama-Nya,
mengagungkan nama-Nya.
KJ 203: Haleluya, Bernyanyilah

1. Haleluya, bernyanyilah : Haleluya.


Dengan merdu lagukanlah : Haleluya

Refr :
Haleluya, Haleluya, Haleluya!

2. Kemana saja ‘ku pergi, Haleluya,


jiwaku nyanyi tak henti : Haleluya.

3. Inilah Hari yang kudus, Haleluya,


yang dijadikan Tuhanku, Haleluya.

4. Langit dan bumi, bersyukur, Haleluya;


Gereja, angkatlah mazmur: Haleluya.

5. Agungkan Raja mulia, Haleluya,


yang bangkit dari kubur-Nya, Haleluya.

6. Di atas bukit Golgota, Haleluya,


dib’ri-Nya hidup yang baka, Haleluya.

7. Kendati Iblis pun geram, Haleluya,


Sang Kristus Raja yang menang, Haleluya.

8. Bersama-sama nyanyilah, Haleluya,


di sorga dan di dunia, Haleluya.
KJ 204: Sang Kristus Bangkit, Nyanyilah

1. Sang Kristus bangkit, nyanyilah Haleluya, Haleluya


Penghibur isi dunia, Haleluya, Haleluya.

2. Andaikan Ia tak menang, Haleluya, Haleluya,


harapan dunia terbenam, Haleluya, Haleluya.

3. Menanglah Ia yang kudus, Haleluya, Haleluya


terpujilah Kristus Penebus, Haleluya, Haleluya.

4. Ketiga ibu bersedih, Haleluya, Haleluya


menengok kubur yang sepi, Haleluya, Haleluya.

5. Di kubur itu tampaklah, Haleluya, Haleluya


telah terguling batunya, Haleluya, Haleluya.

6. Hai, jangan takut dan sedih, Haleluya, Haleluya


yang kamu cari t’lah pergi, Haleluya, Haleluya.

7. Katakanlah kepadaku, Haleluya, Haleluya


di mana kini Tuhanku, Haleluya, Haleluya.

8. Tuhanmu bangkit mulia, Haleluya, Haleluya


berita Paskah t’rimalah, Haleluya, Haleluya.

9. Tunjukkanlah di manakah, Haleluya, Haleluya


yang bangkit dari kubur-Nya, Haleluya, Haleluya.

10. Lebih dahulu lihatlah, Haleluya, Haleluya


tempat yang ditinggalkan-Nya, Haleluya, Haleluya.

11. Jikalau kosong kubur-Nya, Haleluya, Haleluya


ke mana kepergian-Nya, Haleluya, Haleluya.

12. Ke Galilea pulanglah, Haleluya, Haleluya


temui Dia segera, Haleluya, Haleluya.

13. Tak lagi kami bersedih, Haleluya, Haleluya


bersukacita tak henti, Haleluya, Haleluya.

14. Berita Paskah bergema, Haleluya, Haleluya


Tuhanmu bangkit, nyanyilah Haleluya, Haleluya.

15. Bersama-sama pujilah, Haleluya, Haleluya


Penghibur isi dunia, Haleluya, Haleluya.
KJ 205: Gembira Dan Bernyanyilah

1. Gembira dan bernyanyilah


menyambut Paskah yang cerah
dan kes’lamatan yang baka.

Refr :
Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Terpuji Kristus s’lamanya.

2. T’lah bangkit Yesus, Penebus


yang disalibkan bagimu.
Agungkan nama-Nya terus.

3. Gapura maut hancurlah,


dan oleh Tuhan bebaslah
semua orang milik-Nya.

4. Segala puji dan syukur


ya Putra Allah, bagi-Mu;
Firdaus Kaubuka bagiku!

5. Seluruh umat, nyanyilah!


Tritunggal Kudus pujilah
sekarang dan selamanya.
KJ 206: Kibarkan Panji Rajamu

1. Kibarkan panji Rajamu setinggi langit yang cerah,


sehingga salib Penebus terpampang bagi dunia.

2. Kibarkan panji Rajamu, Malaikat takjub menyembah


melihat salib Penebus, betapa agung kasih-Nya.

3. Kibarkan panji Rajamu, semua bangsa dunia


melihat kasih Penebus dan dihidupkan oleh-Nya.

4. Kibarkan panji Rajamu, supaya orang yang sesat


di dalam iman bertelut dan minum air alhayat.

5. Kibarkan panji Rajamu setinggi langit yang cerah,


saliblah kemegahanmu dan Kristus harapanmulah.

6. Kibarkan panji Rajamu, tinggikan panji cemerlang.


Andalan lain tak perlu: di dalam salib ‘kau menang!
KJ 207: ‘Ku Berseru, Hai Dunia

1. ‘Ku berseru, hai dunia, “T’lah bangkit Tuhanku!”


Ia pun hadir s’lamanya, tinggal bersamamu.

2. Hai kawanku, teruskanlah berita mulia,


yaitu kerajaan-Nya sekarang merekah.

3. Dunia sekarang berseri penuh anugerah


dan hidup baru diberi kepada umat-Nya.

4. Maut ‘kan habis tenggelam, seramnya hilanglah;


kini terlihat di depan zaman bahagia.

5. Jalan sengsara Tuhanku menuju t’rang baka;


Ia mengajak kita pun ke rumah Bapa-Nya.

6. Orang berkabung, marilah, tabahkan hatimu;


di rumah Bapa kau kelak kembali bertemu.

7. Tiap taburan kasihmu bertumbuh dan mekar,


sehingga dunia penuh buahnya yang segar.

8. Tuhan bersama umat-Nya dan duka t’lah lenyap.


Ia Pembaru dunia sekarang dan tetap.
KJ 208: Fajar Hidup Merekah

1. Fajar Hidup merekah, muncul sinar sakti.


Maut kalah menyerah: tak berkuasa lagi.

2. Kubur kosong dan lengang, pintunya terbuka.


Yesus bangkit dan menang, sirna awan duka.

3. Jangan takut dan sedih, ibu yang setia;


Yang kaucari t’lah pergi tuju Galilea.

4. Tuturkanlah segera bagi para murid


dan seluruh dunia: Kristus, Tuhan, bangkit.

5. Hidup baru diberi bagi yang percaya


dan sejaht’ra abadi, sorak “Haleluya!”
KJ 209: Yang Turun Ke Kubur

1. Yang turun ke kubur yang hitam pekat


telah memerangi kuasa gelap.
Dib’ri-Nya padaku perisai iman:
teguhlah hatiku ke puncak menang.

2. Bertubi gelombang keras menerjang:


tak mudah jalanku di kabut kelam,
tetapi Tuhanku tetap beserta:
‘ku ikutlah Dia ke tujuan-Nya.
KJ 210: Yesus Hidup Dan Menang

1. Yesus hidup dan menang, maut hilanglah sengatmu.


Yang t’lah bangkit dalam t’rang juga membangkitkan daku.
Yesus, kemenangan-Mu itulah peganganku.

2. Yesus hidup dan menang, mahakuasa atas dunia.


Nanti ‘ku bersama-Nya hidup dan berkuasa juga.
Janji Allah yang teguh itulah peganganku.

3. Yesus hidup dan menang, aku takkan terpisahkan,


bahkan di lembah kelam ‘ku beroleh kekuatan.
Yesus, kehadiran-Mu itulah peganganku.

4. Yesus hidup dan menang, mati untuk kehidupan.


Saat ajal menjelang ‘ku dib’ri-Nya penghiburan.
Yesus, kebangkitan-Mu itulah peganganku.
KJ 211: Tuhanku Bangkit, Nyanyilah

1. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


Kubur ditinggalkan-Nya, maut dikalahkan-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

2. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


Tiga ibu datanglah, tidak menemukan-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

3. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


Sang malaikat mulia membukakan kubur-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

4. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


“Jangan takut dan sedih : Yang kau cari t’lah pergi”.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

5. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


Ingat akan sabda-Nya yang pernah diucapkan-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

6. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


“Setelah sengsara-Nya, Allah memuliakan-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.

7. Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.


Yang tersalib hiduplah, kita hidup oleh-Nya.
Tuhanku bangkit, nyanyilah : Haleluya.
KJ 212: Tuhanku Bangkit, Pusara Terbuka

1. Tuhanku bangkit, pusara terbuka :


Ia menang atas maut dan duka.
Goncanglah benteng neraka gelap:
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.

2. Sudah tersingkap rahasia kubur :


dosa dan Iblis t’lah kalah tersungkur.
Aku percaya, gentarku lenyap:
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.

3. Di dunia ini tak lagi ‘ku takut :


Tuhan yang bangkit berjuang sertaku ;
tak kuhiraukan kuasa gelap :
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.
Yesus Pahlawan yang hidup tetap.
KJ 213: Hai Bangun, Kau Yang Tidur

1. Hai bangun, kau yang tidur dan hidup dalam t’rang:


tak boleh maut menang di tanah orang hidup.

2. T’rang Kristus bercahaya menghalau yang gelap;


t’lah mundur segenap ancaman susah payah.

3. Tak lagi kita kalah terhadap dunia,


tetapi berserah kepada kasih Allah.

4. T’lah bangkit Raja kita, supaya kita pun


bertahan bertekun melawan dukacita.

5. Sengatmu, maut, dimana – di mana jayamu?


Yang beriman teguh beroleh kemenangan.

6. Lenyaplah malam dosa dan fajar merekah:


seluruh dunia ‘kan baru dan sentosa.
KJ 214: Tuhan Melawat Umat-Nya

1. Tuhan melawat umat-Nya, malam menjadi pagi.


Dalam terang hadirat-Nya kita dihibur lagi.

2. Habis menanggung maut-Nya di atas kayu salib,


kubur-Nya ditinggalkan-Nya : Ia telah kembali.

3. Murid-murid-Nya tercengang, kar’na tak menyadari


bahwa Mesias t’lah menang atas set’ru terakhir.

4. Sion penuh keluh-kesah, kidung diganti tangis;


duka menimpa jiwanya, awan menutup langit.

5. Hai putri Sion, nyanyilah, jangan susah hati:


dalam cahaya hidup-Nya dukamu diobati.

6. Puji-pujian mulutmu kini segar kembali:


oleh kuasa Roh Kudus, kubur dibuka lagi.

7. Nyanyi seputar dunia bahwa Tuhanmu bangkit!


Firman-Nya tinggal beserta dan mengorbarkan hati.

8. Umat percaya, bangunlah, nyanyi setiap hari ;


hiduplah bersejahtera, t’rima berkat ilahi.

9. Takhta mengganti salib-Nya dalam terang sorgawi;


kita di Kerajaan-Nya hidup kekal abadi.
KJ 215: Yesus, Kini Kataku

Yesus, kini kataku : “Tuhanku, Allahku!”


Yesus, tadi ‘ku sedih dan hatiku pedih;
Yesus, kini Kauberi percaya tak henti.
Yesus, agung kasih-Mu terhadap hamba-Mu.
KJ 216: Sang Kristus T’lah Bangkit

1. Sang Kristus t’lah bangkit dan Dia menang,


kuasa si jahat telah dikekang.

Refr : Nyanyikan pujian, nyanyian pujian,


nyanyikan pujian gempita, gemar.
Sang Putralah Raja perkasa besar.

2. Di manakah kini kuasamu, hai maut?


Sengatmu tercabut, menang Putra Daud.

3. Hai dosa, kau kalah, kuasamu lenyap,


kendati kaucoba mengganggu tetap.

4. Akhirnya menyingsinglah fajar cerlang,


harapan pun timbul : Rajaku menang.
KJ 217: Yesus, Sumber Penghiburan

1. Yesus, Sumber Penghiburan, yang disalib, dikuburkan,


kini bangkit dan menang, Raja Hidup dan Terang.
Kubur tak menahan lagi Sang Pahlawan yang Ilahi.
Haleluya, Haleluya.

2. Oleh Dia yang perkasa kuasa Iblis t’lah binasa,


ya, setiap lawan-Nya kini sudah menyerah.
Hai, bernyanyi, Putri Sion, besyukur dengan pujian.
Haleluya, Haleluya.

3. Dalam siang kemenangan ditelanlah maut dan malam.


Maut, di mana jayamu dan sengat ancamanmu?
Sorgalah warisan kami, Kristus t’lah membawa damai.
Haleluya, Haleluya.
KJ 218: Naik Ke Sorga Cemerlang

1. Naik ke sorga cemerlang, Haleluya,


Kristus, Rajamu yang menang, Haleluya.

2. Di kanan Allah, Bapa-Nya, Haleluya,


Dialah Raja semesta, Haleluya

3. Nubuat Mazmur t’lah genap, Haleluya,


Kristuslah maksud Alkitab, Haleluya

4. Kepada Dia diberi, Haleluya,


kuasa dan hormat tak henti, Haleluya

5. Mari bersoraklah terus, Haleluya,


agunglah Kristus, Penebus, Haleluya

6. Allah Tritunggal, t’rimalah, Haleluya,


puji syukur selamanya, Haleluya
KJ 219: Mahkota Duri Yang Kejam

1. Mahkota duri yang kejam menyiksa Penebus,


diganti tajuk pemenang yang agung dan kudus.

2. Tempat tertinggi yang baka pada-Nya diberi,


Sang Maharaja semesta dan Surya abadi.

3. Di sorga dan di dunia nama-Nya dikenal;


terpancar dari kasih-Nya bahagia kekal.

4. Salib yang hina dan seram penuh anugerah;


dan nama orang beriman di sorga tertera.

5. Mengikut Tuhan, kita pun sengsara dan menang.


Bahagialah yang bertekun di dalam kasih-Nya.

6. Salib-Nya pohon alhayat, pembawa kurnia,


penuh harapan dan berkat, pujian umat-Nya.
KJ 220: Yesus Kristus Memerintah

1. Yesus Kristus memerintah tak terbatas, tak terhingga :


alam semesta sujud, dunia patut memaklumkan
”Yesus Kristus itu Tuhan!” Bangsa-bangsa, bertelut.

2. Raja-raja yang perkasa dan segala yang berkuasa,


mengagungkan nama-Nya, baik di sorga, baik di bumi
kehendak-Nya dipenuhi, tiap makhluk menyembah.

3. Mahakuasa hanya Allah, tidak ada yang setara:


Ia Tuhan Yang Esa, Yang setara hanya Kristus,
Putra Tunggal Allah itu : Kerajaan-Nya baka.

4. Ia Raja yang bertahkta beserta dengan Bapa-Nya,


dikitari kerubim, dan kuasa yang sempurna
atas bumi maupun sorga kepada-Nya diberi.

5. Kita s’lamat dalam Dia, ditebus dengan kasih-Nya,


dan darah-Nya yang kudus, pendamaian yang lestari,
t’rang dan hidup yang abadi disampaikan Penebus.

6. Hanya Yesus Kristus saja yang menjadi dasar G’reja


dan Kepala umat-Nya, dibeli dengan darah-Nya
dan dibaptis dengan Roh-Nya, kita hidup s’lamanya.

7. Hai pedosa, buka hati, orang sakit, harap lagi


dan yang miskin, bangunlah, lubuk hati dibersihkan,
dan yang sakit dipulihkan, adil hukum rahmat-Nya.

8. Walau salib dunia ini, sementara mengiringi


hidup orang beriman, takkan dapat memisahkan
kita dari kasih Tuhan, hingga ringanlah beban.

9. Bersyukur, bersukaria, umat Tuhan, puji Dia


di seluruh dunia, persiapkan jalan-Nya,
dan lambaikan daun palma : Ia datang segera.

10. Aku pun tak ketinggalan mengelukan-Nya di jalan,


aku pun mengikuti-Nya, Yesus Kristus memerintah
tak terbatas, tak terhingga, Puji Raja mulia.
KJ 221: Arah Ke Sorga Cemerlang

1. Arah ke sorga cemerlang


terangkat Tuhan yang menang
penuh kemuliaan.
Tawanan pun dibawa-Nya
berarak ke tempat baka,
ke takhta Kerajaan.

2. Sorga menyambut Rajanya,


malaikat sujud menyembah
di hari sukacita,
Hai bumi, bergembiralah
nyanyikan Kenaikan-Nya
yang bangkit bagi kita.

3. Imam Besar telah pergi


dan dari atas memberi
serba karunia-Nya.
Ya Tuhan, hati kami pun
hendak terarah pada-Nya
yang hidup selamanya.
KJ 222 a Agung Kuasa Nama-Nya

1. Agungkan kuasa nama-Nya ; malaikat bersujud.


Nobatkan Raja mulia dan puji Tuhanmu.
Nobatkan Raja mulia dan puji Yesus, Tuhanmu.

2. Hai bintang-bintang fajar t’rang, bersoraklah terus.


Agungkan Dia yang menang dan puji Tuhanmu.
Agungkan Dia yang menang dan puji Yesus, Tuhanmu.

3. Kaum Israel pilihan-Nya, dosamu ditebus.


Mesiasmu terimalah dan puji Tuhanmu.
Mesiasmu terimalah dan puji Yesus, Tuhanmu.

4. Jemaat yang tak melupakan derita Penebus,


b’ri hormat di hadirat-Nya dan puji Tuhanmu.
B’ri hormat di hadirat-Nya dan puji Yesus, Tuhanmu.

5. Yang mati kar’na nama-Nya, hai martir yang kudus,


di dalam salib bermegah dan puji Tuhanmu.
Di dalam salib bermegah dan puji Yesus, Tuhanmu.

6. Hai waris Kerajaan-Nya, agungkan Putra Daud.


Allahmu permuliakanlah dan puji Tuhanmu.
Allahmu permuliakanlah dan puji Yesus, Tuhanmu.

7. Hai bangsa-bangsa dunia, sekarang bertelut ;


akui Kerajaan-Nya dan puji Tuhanmu.
Akui Kerajaan-Nya dan puji Yesus, Tuhanmu.

8. Kiranya kita k’lak serta di sana bersujud.


Hai ikut, alam semesta, dan puji Tuhanmu.
Hai ikut, alam semesta, dan puji Yesus, Tuhanmu.
KJ 222 b: Agung Kuasa Nama-Nya

1. Agungkan kuasa nama-Nya ; malaikat bersujud.


Nobatkan Raja mulia dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

2. Hai bintang-bintang fajar t’rang, bersoraklah terus.


Agungkan Dia yang menang dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

3. Kaum Israel pilihan-Nya, dosamu ditebus.


Mesiasmu terimalah dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

4. Jemaat yang tak melupakan derita Penebus,


b’ri hormat di hadirat-Nya dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

5. Yang mati kar’na nama-Nya, hai martir yang kudus,


di dalam salib bermegah dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

6. Hai waris Kerajaan-Nya, agungkan Putra Daud.


Allahmu permuliakanlah dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

7. Hai bangsa-bangsa dunia, sekarang bertelut ;


akui Kerajaan-Nya dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.

8. Kiranya kita k’lak serta di sana bersujud.


Hai ikut, alam semesta, dan puji, puji, puji
Yesus, Tuhanmu.
KJ 223: Nyanyian Malaikat Nyaring Bergema

1. Nyanyian Malaikat nyaring bergema,


sorga t’lah terbuka bagi Rajanya.
Kristus, Raja mulia, jaya dan megah,
Yesus, Raja Kasih, naik takhta-Nya.

Refr : Sudahlah sempurna karya s’lamat-Nya;


Yesus naik ke sorga. Puji nama-Nya.

2. Dia yang tersalib bagi dunia,


pada sisi Bapa kini mulia
tak sengsara lagi, hidup s’lamanya.
Yesus, Raja Mulia, naik takhta-Nya.

3. Yesus dalam sorga, agung kasih-Nya:


Ia mendoakan kita, umat-Nya;
kasih dan anug’rah dicurahkan-Nya;
tempat bagi kita disiapkan-Nya.
KJ 224: Masyhurkan Rajamu

1. Masyhurkan Rajamu, Allah Mahabesar;


ucapkan syukurmu, bernyanyi bergemar.
Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu.

2. Tuhanmu Penebus, yang melepaskan kau,


memb’rikan darah-Nya pembasuh dosamu.
Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu.

3. Buana, langit pun di bawah kuasa-Nya.


Kunci neraka, maut, dib’rikan pada-Nya.
Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu.

4. Di muka takhta-Nya semua bertelut;


musuh-Nya menyembah tersungkur bersujud.
Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu.

5. Nantikan bersyukur Sang Hakim semesta,


yang datang menjemput semua hamba-Nya.
Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu.
KJ 225: Berkereta Awan Putih

1. Berkereta awan putih,


Yesus naik dari bumi
dan menuju takhta-Nya,
dan menuju takhta-Nya.

2. Bertelutlah tiap makhluk,


tiap lidah pun mengaku:
Yesus Tuhan semesta,
Yesus Tuhan semesta!

3. Penguasa dalam dunia


dan malaikat dalam sorga
mengagungkan nama-Nya,
mengagungkan nama-Nya.

4. Yesus Raja Mahakuasa:


bersujudlah bangsa-bangsa
dan menjadi murid-Nya,
dan menjadi murid-Nya.

5. Hai pedosa, s’rahkan hati,


berimanlah, orang sakit,
orang miskin, haraplah,
orang miskin, haraplah!

6. Yang tersalib menyampaikan


sukacita kedamaian,
hidup baru yang kekal,
hidup baru yang kekal!
KJ 226 : Dia Nobatkanlah

1. Dia nobatkanlah Sang Raja Penebus;


bahana sorga bergema memuji Dia t’rus.
Hai bangun, jiwaku, bernyanyilah serta,
memuji Jurus’lamatmu kekal selamanya.

2. Dia nobatkanlah Pengasih abadi;


di dalam darah luka-Nya kasih-Nya berseri.
Malaikat tercengang melihat dahsyatnya
rahasia Allah terbentang demi manusia.

3. Dia nobatkanlah Raja sejahtera,


yang memerintah dunia, perang pun mereda.
Di bumi terdengar pujian mulia
kepada Dia yang besar kekal kuasa-Nya.

4. Dia nobatkanlah Sang Raja hidupmu;


sang maut dikalahkan-Nya demi selamatmu.
Muliakan nama-Nya, yang mati dan menang,
memb’rikan hidup yang kekal menghalau maut kejam.

5. Dia nobatkanlah Sang Raja yang baka,


Pencipta alam semesta sempurna dan megah.
Hormati Penebus yang agung mulia;
Sang Anakdomba yang kudus terpuji s’lamanya.
KJ 228 : Datanglah, Ya Roh Kudus

1. Datanglah, ya Roh Kudus, b’rikanlah cahaya-Mu,


Sinar sorga yang baka, o Pengasuh kaum lemah,
Pemberi anugerah, Suluh hati, datanglah.

2. Kau Penghibur mahabaik dan sahabat mahalaik,


Penyegar dan Penyejuk, Kau menampung yang lelah,
Kau tenangkan yang resah, Kau melipur yang sendu.

3. Cahya beranugerah, curahkanlah kurnia


dalam hati umat-Mu, tanpa daya cipta-Mu
tiada insan yang kudus, tiada hidup yang teduh.

4. Yang cemar sucikanlah, yang kersang siramilah,


yang ced’ra sembuhkanlah, yang tegar lunakkanlah,
yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.

5. B’rilah pada umat-Mu yang percaya pada-Mu


rahmat dalam tiap hal dan pahala mulia,
mati bersejahtera, sukacita yang kekal.
KJ 234 : Di Hari Pentakosta

1. Di Hari Pentakosta Roh Kudus turunlah


mengajar murid Yesus berkata, bekerja.

2. Roh Kudus berbicara di dalam hatiku,


mengajar dan menolong dan menyertaiku.

3. ‘Ku suka mendengarkan suara Roh Kudus


yang mengajarkan aku mengikut Penebus.

4. Roh Kudus yang terkasih, kuminta pada-Mu,


Tetap setiap hari diami hatiku.
KJ 235 : Kudengar Berkat-Mu Turun

1. Kudengar berkat-Mu turun bagai hujan yang lebat,


menghidupkan padang gurun dan menghibur yang penat.
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun.

2. Bapa, jangan Kaulewati aku, walau ‘ku cemar;


‘ku tak layak Kaudekati, namun rahmat-Mu besar.
Aku pun, aku pun, kasihani aku pun.

3. Mampirlah, ya Jurus’lamat, Kau dambaan hatiku;


aku rindu amat sangat mendengar panggilan-Mu.
Aku pun, aku pun, Yesus, panggil aku pun.

4. Mampirlah, ya Roh perkasa, t’rangi mata hatiku;


sabda Kristus b’ri berkuasa, dalam diri hamba-Mu.
Aku pun, aku pun, ya, terangi aku pun.

5. Amat lama tak ‘ku sadar menyedihkan hati-Mu;


pada dunia ‘ku bersandar, o, s’lamatkan diriku.
Aku pun, aku pun, o, s’lamatkan aku pun.

6. Kasih Allah yang sempurna, darah Kristus yang kudus,


kuasa Roh yang tak terduga, biar jaya dalamku.
Aku pun, aku pun, sempurnakanl aku pun.

7. Ikatlah hatiku, Tuhan, selamanya pada-Mu;


b’rilah air kehidupan melimpahi diriku.
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun.
KJ 236 : Roh Kudus, Sinarilah

1. Roh Kudus, sinarilah hati gundah dan lelah.


Ganti kuasa yang gelap dengan t’rang-Mu yang tetap.

2. Roh Kudus, sucikanlah hati risau dan lemah.


Yang t’lah lama dicekam oleh Iblis yang kejam.

3. Roh Penghibur, angkatlah hati susah, berkesah.


Hibur hati yang sedih, balut luka yang perih.

4. Roh Kudus, diamilah hati yang t’lah berserah.


Kaulah saja, Tuhanku, Raja dalam hatiku.
KJ 237 : Roh Kudus Tetap Teguh

1. Roh Kudus, tetap teguh Kau Pemimpin umat-Mu.


Tuntun kami yang lemah lewat gurun dunia.
Jiwa yang letih lesu mendengar panggilan-Mu,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”

2. Kawan karib terdekat, Kau menolong yang penat;


b’ri di jalan yang kelam hati Anak-Mu tent’ram.
Bila badai menderu, perdengarkan suara-Mu,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”

3. Bila nanti tamatlah pergumulan dunia,


dalam sorga mulia nama kita tertera,
asal kita ditebus, pun dipanggil Roh Kudus,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”
KJ 240a : Datanglah, Ya Sumber Rahmat

1. Datanglah, ya Sumber rahmat, selaraskan hatiku


menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku madah indah, gita balai sorga-Mu.
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihan-Mu.

2. Hingga kini ‘ku selamat dengan kuat yang Kaub’ri.


‘Ku harapkan akan dapat sampai di neg’ri seri.
Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat;
untuk membela diriku dipikul-Nya salib b’rat.

3. Tiap hari ‘ku berutang pada kasih abadi.


Rantailah hatiku curang dengan rahmat tak henti.
‘Ku dipikat pencobaan meninggalkan kasih-Mu;
inilah hatiku, Tuhan, meteraikan bagi-Mu!
KJ 241: Inilah Hari Kelimapuluh

1. Inilah Hari Kelimapuluh, Hari Pentakosta;


panen pertama menjadi Nampak, panen dari Paskah.

Refr : Untuk siapakah hasil pertama ini ?


Untuk Tuhan, Sumber anugerah.

2. Biji benih yang telah ditanam dengan air mata


hidup menjadi tumbuhan dan buahnya sudah nyata.

3. Yesus ditanam dan bangkit pula pada masa Paskah,


kini buah-Nya menjadi nyata pada Pentakosta.

4. Yesus tanaman yang mahaagung, diberkati Allah;


nampaklah hasil tanaman itu : orang yang percaya.

5. Hasil pertama mengandung janji untuk panen akhir:


nanti tuaian purnama datang, janganlah kuatir.

Refr : (khusus sesudah bait ke-5)

Untuk siapakah hasil pertama ini ?


Untuk Tuhan, Sumber anugerah.
KJ 242 : Muliakan Allah Bapa

1. Muliakan Allah Bapa, muliakan Put’ra-Nya,


muliakan Roh Penghibur, ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji Dia kini dan selamanya!

2. Muliakan Raja kasih yang menjadi Penebus,


yang membuat kita waris Kerajaan-Nya terus.
Haleluya, puji Dia, Anakdomba yang kudus

3. Muliakan Raja sorga, Raja G’reja yang esa,


Raja bangsa-bangsa dunia, langit-bumi nyanyilah!
Haleluya, puji Dia, Raja Mahamulia!

4. Kemuliaan selamanya dalam sorga bergema.


Hormat dan syukur dan kuasa diberi ciptaan-Nya.
Haleluya, puji Dia, Raja agung semesta!
KJ 243 : Haleluya! Terpujilah

1. Haleluya ! Terpujilah
Pencipta alam semesta, Sang Bapa Mahakuasa!
Mestilah kebesaran-Nya dan hikmat kasih sayang-Nya
dipuji alam raya !

2. Haleluya ! Terpujilah
Sang Putra yang ke dunia membawa damai Allah!
Mestilah kar’na kurban-Nya, Sang Penebus manusia
dipuji alam raya !

3. Haleluya ! Terpujilah
Sang Roh yang kediaman-Nya di hati yang percaya!
Mestilah Pengarunia, Penuntun ke terang baka,
dipuji alam raya !

4. Haleluya ! Terpujilah
Yang oleh malak disembah di sorga selamanya!
Mestilah kini dan terus Sang Bapa, Putra, Roh Kudus
dipuji alam raya !
KJ 244: Puji Allah Pencipta

1. Puji Allah Pencipta, Haleluya,


Mahatinggi di sorga, Haleluya.
Agung sungguh kuasa-Nya, Haleluya,
dalam amat kasih-Nya, Haleluya.

2. Puji Kristus, Putera, Haleluya,


Tuhan dan Manusia, Haleluya.
Nabi, Imam dan Raja, Haleluya,
Yang t’lah naik ke sorga, Haleluya.

3. Puji Roh Kudus mulia, Haleluya,


Duta Kristus yang baka, Haleluya.
Pamong bagi umat-Nya, Haleluya,
dan penghibur di dunia, Haleluya.
KJ 245: Tritunggal, Sinar Abadi

1. Tritunggal, Sinar abadi,


Esa sempurna, Ilahi,
di kala surya terbenam,
buatlah hati benderang.

2. Kau disembah dinihari,


pun di senja Kau dicari.
Selalu kami menyembah;
pujian kami t’rimalah.

3. Ya Bapa, Putra, Roh Kudus,


kekal terpuji nama-Mu!
Engkaulah mahamulia
semula dan selamanya.
KJ 246: Ya Allah Yang Mahatinggi

1. Ya Allah yang Mahatinggi, Kau Pencipta dunia ini;


kami juga Tuhan ciptakan, agar Dikau tetap dipuji.
Engkau Bapa yang memberkati tiap orang yang rendah hati.
Tolonglah kami sekarang ini dan selamanya.

2. Ya Allah yang Mahakasih, Engkau lahir di dunia ini;


Engkau mati di kayu salib, Engkau rela mengganti kami.
Dari kubur telah Kau bangkit, kuasa maut tiada lagi.
Pimpinlah kami sebab Engkaulah Jalan yang benar.

3. Ya Allah yang Mahasuci, Engkau turun ke dunia ini;


Engkau menyala bagaikan api, memurnikan nurani kami,
mengobarkan semangat kami agar kami menjadi b’rani.
Utuslah kami ke dunia ini dengan kuasa-Mu.
KJ 247: Sungguh Kerajaan Allah di Bumi Tak Kalah

1. Sungguh Kerajaan Allah di bumi tak kalah,


Yesus yang bangkit dilantik menjadi Kepala.
Ia menang; g’lapmu menjadi terang ;
lihatlah fajar menyala.

2. Sambil menyangkal dirimu, tetaplah percaya.


Jangan pengharapan hilang di p’rang dan bahaya.
Biar gentar, hatimu pun berdebar,
akhirnya kamu berjaya.

3. Akhirnya Yesus memulihkan orang terluka,


kaum-Nya lepas dari nista, sengsara dan duka.
Nantikanlah hari kedatangan-Nya :
langit gemilang terbuka.
KJ 248a : Yesuslah Raja Yang Menang

1. Yesuslah Raja yang menang sejauh edaran surya t’rang,


seputar bola dunia, menghalau g’lap selamanya.

2. Rangkaian doa dan sembah tak putus naik kepada-Nya;


nama-Nya harum dan kudus, dipuji umat-Nya terus.

3. Segala bangsa dunia memuliakan kasih-Nya;


dan suara anak berseru, “Ya Tuhan, agung nama-Mu.”

4. K’rajaan-Nya penuh berkat,Yesuslah Raja yang menang sejauh edaran surya


t’rang,
seputar bola dunia, menghalau g’lap selamanya.
KJ 249: Serikat Persaudaraan

1. Serikat persaudaraan, berdirilah teguh.


Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah, dikuatkan iman,
berdamai, bersejahtera, dengan pengasihan.

2. Serikatmu tetap teguh di atas Alasan,


yaitu satu Tuhanmu, dan satulah iman,
dan satu juga baptisan dan Bapa satulah,
yang olehmu sekalian dipuji, disembah.

3. Dan masing-masing kamu pun dib’ri anugerah,


supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu : Tuhan berpesan
jemaat menurut firman-Nya berkasih-kasihan.
KJ 250a : Allahmu Benteng Yang Teguh

1. Allahmu benteng yang teguh, perisai dan senjata ;


betapapun sengsaramu, pertolongan-Nya nyata.
Si jahat yang geram berniat ‘kan menang,
ngeri kuasanya dan tipu dayanya di bumi tak bertara.

2. Dengan tenaga yang fana niscaya kita kalah.


Pahlawan kita Dialah yang diurapi Allah.
Siapa nama-Nya, Sang Kristus mulia,
Tuhanmu Yang Esa, Panglima semesta, Niscaya Ia jaya.

3. Penuhpun setan dunia, yang mau menumpas kita,


jangan gentar melihatnya, iman tak sia-sia.
Penghulu kuasa g’lap, meskipun menyergap,
mustahil ‘kan menang, kuasanya ditebang dengan sepatah kata.

4. Firman-Nya pertahankan t’rus dan puji hanya Dia.


Dengan kuasa Roh Kudus Ia di pihak kita.
Kendati hidupmu diambil seteru,
pun harta dan benda, akhirnya kitalah yang punya Kerajaan.
KJ 252 : Batu Penjuru Gereja

1. Batu penjuru G’reja dan Dasar yang esa,


yaitu Yesus Kristus, Pendiri umat-Nya.
Dengan kurban darah-Nya Gereja ditebus;
baptisan dan firman-Nya membuatnya kudus.

2. Terpanggil dari bangsa seluruh dunia,


manunggallah Gereja ber-Tuhan Yang Esa.
Aneka kurnianya, esa baptisannya,
esa perjamuannya, esa harapannya.

3. Dilanda perpecahan dan faham yangs sesat,


jemaat diresahkan tekanan yang berat.
Kaum kudus menyerukan, “Berapa lamakah?”
Akhirnya malam duka diganti t’rang cerah.

4. Gereja takkan punah selama-lamanya,


dibimbing tangan Tuhan, dibela kasih-Nya.
Ditantang pengkhianat dan banyak musuhnya,
bertahanlah jemaat dan jaya mulia.

5. Di dalam pencobaan dan perjuangannya


dinantikannya zaman sejahtera baka.
Di mata tercerminkan Gereja yang menang
mencapai perhentian sentosa cemerlang.

6. Gereja yang di sorga dan yang di dunia


bersatu dalam Tuhan, Ketiga Yang Esa.
Ya Tuhan, b’ri anug’rah, supaya kami pun
Engkau tempatkan juga kekal di rumah-Mu.
KJ 253 : Majulah, Majulah

1. Majulah, majulah, maju dalam t’rang permai


dan nyalakanlah pelita menanti Mempelai;
Sumber Hidup hanya Dia
Umat Tuhan masuk pintu-Nya;
majulah, majulah

2. Tabahlah, tabahlah, tabah tanpa mengeluh;


tanggunglah cerca dan duka, taat sampai ajalmu.
Lihat tajuk kehidupan;
biar Iblis datang menerpa,
tabahlah, tabahlah

3. Tolaklah, tolaklah, tolak rayu dunia


yang mencoba memegahkan dikau oleh hartanya;
jangan pandang kesenangan :
janji Iblis dan godaannya
tolaklah, tolaklah

4. Ujilah, ujilah, ujilah setiap roh


yang memikat kiri kanan untuk menyesatkanmu.
Ikut Bintang Pengharapan,
tapi yang tersamar nampaknya
ujilah, ujilah

5. Tumbuhlah, tumbuhlah, tumbuh dalam Tuhanmu:


Roh dan Hidup kau seraplah, jangan maut kau tempuh;
Subur oleh kuasa Allah
bagai carang hijau s’lamanya
tumbuhlah, tumbuhlah
KJ 255 : Di Seluruh Dunia

1. Di seluruh dunia satu umat-Nya,


satu dalam baptisan dan satu jalan-Nya;
menuju sejahtera sorga yang senang
kita maju dalam cah’ya sinar yang terang.

2. Beda bangsa, bahasa, kulit dan tempat,


namun satu iman kita dalam kasih-Nya.
Di dunia yang t’rus resah ada harapan :
Yesus, Kebenaran kita, Tuhan Dialah !

3. Manusia berlelah dalam dunia,


tapi damai yang sentosa tak didapatinya.
Kenallah Pelindungmu, Damai yang benar :
Yesus, Jalan, Kebenaran dan Hidup yang kekal !
KJ 256 : Kita Satu Di Dalam Tuhan

1. Kita satu di dalam Tuhan, satu G'reja yang esa.


Marilah bertolong-tolongan, kau dan aku, s'muanya.
Marilah bertolong-tolongan, kau dan aku, s'muanya.

2. Hujan, air dan matahari Tuhan b'rikan s'muanya,


bulan, bintang memuji-muji memenuhi semesta.
Bulan, bintang memuji-muji memenuhi semesta.

3. Tuhan s'lalu memelihara s'luruh alam semesta,


kita pun disuruhNya juga, menyatakan kasihNya.
Kita pun disuruhNya juga, menyatakan kasihNya.
KJ 258 : Satu Tubuh Kita

1. Satu tubuh kita, meski banyak anggota:


hitam, putih, kuning dan merah
miskin, kaya, tinggi dan hina.
Satu Tubuh kita dalam Yesus Kristus
Satu Tubuh kita dalam Yesus Kristus.

2. Satu Tubuh kita, meski banyak anggota:


satu sakit, sakit semua,
satu mulia, mulia semua :
Satu Tubuh kita dalam Yesus Kristus
Satu Tubuh kita dalam Yesus Kristus.
KJ 259 : Di Dalam Kristus Bertemu

1. Di dalam Kristus bertemu seluruh dunia;


Terpadu umat Penebus di dalam kasih-Nya.

2. Semua hati terlebur di dalam Tubuh-Nya,


berkarya akrab dan tekun di pelayanan-Nya.

3. Bergandeng tanganlah erat, apapun bangsamu:


pengabdi Bapa yang kudus, tentulah kawanku.

4. Di dalam Kristus bertemu seluruh dunia;


cerminan kasih Penebus umat-Nya yang esa.
KJ 260: Dalam Dunia Penuh Kerusuhan

1. Dalam dunia penuh kerusuhan,


di tengah kemelut permusuhan
datanglah Kerajaan-Mu!
Di Gereja yang harus bersatu,
agar nyata manusia baru,
datanglah Kerajaan-Mu!

Refr : Datanglah, datanglah,


datanglah Kerajaan-Mu!

2. Memerangi gelap kemiskinan,


menyiarkan terang keadilan
datanglah Kerajaan-Mu;
di lautan, di gunung, di ladang,
dan di bandar, di pasar, di jalan,
datanglah Kerajaan-Mu

3. Dalam hati dan mulut dan tangan


dengan kasih, dengan kebenaran
datanglah Kerajaan-Mu!
Kar’na Kaulah empunya semua,
demi Kristus umat-Mu berdoa:
datanglah Kerajaan-Mu!
KJ 264: Kar’na Jemaat Di Sorga Mulia

1. Kar’na jemaat di sorga mulia,


yang t’lah bersaksi dalam dunia,
nama-Mu, Yesus, dimuliakanlah
Haleluya, Haleluya.

2. Kaulah tempat mereka berteduh,


Kaulah Panglima laskar yang kudus.
Engkau Terang di malam yang sendu.
Haleluya, Haleluya.

3. Jadikan kami juga beriman


bagai umat-Mu yang telah menang
demi mahkota jaya cemerlang.
Haleluya, Haleluya.

4. Indah benar serikat yang kudus :


kita lemah, mereka jaya t’rus,
tetapi satu dalam Penebus.
Haleluya, Haleluya.

5. Walau perang semakin menggegar,


nyanyian jaya sayup terdengar;
kembali tabah hati yang gentar.
Haleluya, Haleluya.

6. Teja emas kemilau di senja,


tanda sentosa bagi yang lelah :
perlambang firdaus yang sejahtera.
Haleluya, Haleluya.

7. Terbitlah fajar yang lebih cerlang :


bangkitlah laskar di dalam terang
menyambut Yesus, Raja Pemenang.
Haleluya, Haleluya.

8. Segala bangsa yang t’lah ditebus


masuk ke Sion sambil bersyukur,
memuji Bapa, Putra, Roh Kudus.
Haleluya, Haleluya.
KJ 265: Bila Tugasku Kelak Selesai

1. Bila tugasku kelak selesai,


s’lamat ‘ku tiba di pantai permai
dan dari Tuhanku tak tercerai,
itu bagiku bahagia baka.

Refr : ‘Ku s’lamanya bahagia, bahagia, bahagia;


bila kupandang Tuhanku kelak, aku bahagia, bahagia tetap.

2. Bila kelak oleh kurnia-Nya


aku disambut di sorga cerah
dan ‘ku memandang sinar wajah-Nya,
itu bagiku bahagia baka.

3. Bila di sana ‘ku jumpa teman,


aku gembira dan amat senang,
tapi melihat Tuhan berkenan,
itu bagiku bahagia baka.
KJ 266: Ada Kota Yang Indah Cerah

1. Ada kota yang indah cerah,


nampaklah bagi mata iman :
rumah Bapa di sorga baka
bagi orang yang sudah menang.

Refr :Indahnya saatnya kita jumpa di kota permai.


Indahnya saatnya kita jumpa di kota permai.

2. Nun di sana bersama teman


kita nyanyi pujian merdu,
selamanya sentosa tent’ram,
rasa duka terhapus penuh.

3. Pada Bapa, Pemurah


kita patut bersyukur tetap;
tiap hari kasih-Nya besar,
hidup kita teriring berkat.
KJ 267: Bila Muka Dengan Muka

1. Bila muka dengan muka aku pandang Penebus,


sukacitaku berlimpah : Ia mati bagiku.

Refr :Nanti muka dengan muka aku pandang Penebus;


agung dalam t’rang sorgawi aku pandang Tuhanku.

2. Masih kabur pandanganku, b’lum tersingkap tabirnya,


tapi hari kemuliaan akan tiba segera.

3. ‘Ku bahagia di sisi-Nya, hilang duka dan resah;


jalan bengkok sudah lurus, yang gelap sudah cerah.

4. Nanti muka dengan muka langsung akan kekenal


Tuhan Yesus, Jurus’lamat, Pengasihku yang kekal.
KJ 269 : Hai Musafir, Mau Ke Mana

1. Hai musafir, mau ke mana kau arahkan langkahmu?


Kami ikut titah Raja dan berjalan tak lesu :
lewat gunung dan dataran arah kami ke istana,
arah kami ke istana kota Raja yang kudus.
Arah kami ke istana kota Raja yang kudus.

2. Apa kamu dapat tahan dalam badai yang seru?


Tangan Tuhan yang menuntun, hati kami pun teguh.
Apa pun yang dihadapi, Yesuslah membimbing kami,
Yesuslah membimbing kami ke kota-Nya yang kudus.
Yesuslah membimbing kami ke kota-Nya yang kudus.

3. Di neg’ri yang kamu tuju apakah harapanmu?


Jubah putih dan mahkota pemberian Penebus,
minum air kehidupan dan kekal bersama Tuhan,
dan kekal bersama Tuhan di neg’ri-Nya yang kudus.
Dan kekal bersama Tuhan di neg’ri-Nya yang kudus.

4. Apa kami boleh ikut ke neg’ri tujuanmu?


Tentu saja, ayo mari, mari ikutlah terus.
Mari ikut sungguh-sungguh, oleh Yesus kau ditunggu,
oleh Yesus kau ditunggu di kota-Nya yang kudus.
Oleh Yesus kau ditunggu di kota-Nya yang kudus.
KJ 271 : Kabar Yang Indah Benar

1. Kabar yang indah benar, kidung besar menggegar,


sabda Rajamu dengar, Yesus ‘kan datang seg’ra.

Refr : Datang seg’ra, datang seg’ra.


Mungkin malam saatnya, pagi, siang, entah senja.
Datang seg’ra, datang seg’ra.
Hari gemilang berlimpah berkat : Yesus ‘kan datang seg’ra.

2. Gunung, lembah, soraklah, padang kembang, nyanyilah;


maklumkanlah, semesta : Yesus ‘kan datang seg’ra.

3. Di hadapan-Nya kelak duka nestapa lenyap,


kita sujud menyembah : Yesus ‘kan datang seg’ra.
KJ 273 : Datanglah, Ya Yesus

1. Datanglah, ya Yesus, yang lama dinantikan;


bebaskanlah semua, kami yang disiksa dosa!
Tuhan b’rikan kami sentosa dan hiburan,
Harapan sekalian umat yang merindukan-Mu.
Datanglah, datanglah, Tuhan, datanglah!

2. Anak Allah Bapa, Kau yang menjadi Raja,


yang menebus umat-Mu, datanglah Kerajaan-Mu!
Perintahlah kami dengan Roh-Mu yang suci,
dan usir kegelapan, pencobaan jauhkanlah.
Datanglah, datanglah, Tuhan, datanglah!
KJ 274 : Bila Nanti Yesus Datang

1. Bila nanti Yesus datang menata intan-Nya,


Tiap orang yang percaya, kepunyaan-Nya.

Refr : Tiap orang percaya kelak bercahaya


bagai intan permata di mahkota-Nya.

2. Dikumpulkan, disatukan permata tercinta


yang dibasuh, disucikan dengan darah-Nya.

3. Anak-anak yang percaya dirangkul oleh-Nya


dan menjadi mutiara kesayangan-Nya.

4. Hai semua, tua-muda terimalah Dia!


Bagi kita tersedia tempat mulia.
KJ 277: Tuhanku Seg’ra ‘Kan Kembali Ke Dunia

1. Tuhanku seg’ra ‘kan kembali ke dunia.


Tak satu pun tahu akan waktu tiba-Nya:
di pagi cerlang pada saat buana
ditinggalkan sang malam pekat.

Refr : Masih lamakah, Tuhanku ?


Umat-Mu berseru menyanyikan Kristus datang.
Haleluya, Amin. Haleluya, Amin.

2. Dan mungkin datang-Nya ‘kan di tengah hari


dan mungkin di saat menurun mentari,
di malam gelap, waktu orang tak nyana
Kristus datang ke dunia.

3. Dan k’lak membahanalah riuh “Hosana”


Malaikat pun turun mengiring Rajanya.
Parasnya cerlang dan penuh kemuliaan
serta kasih ‘kan umat-Nya.

4. Enyahlah derita, lenyap ratap tangis,


dan hilanglah maut, tanda kuasa iblis.
Hatiku penuh mengenang ‘kan detiknya,
milik Yesus dit’rima-Nya
KJ 278 : Bila Sangkakala Menggegap

1. Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti,


fajar baru yang abadi merekah;
bila nanti dibacakan nama orang tertebus,
pada saat itu aku pun serta.

Refr : Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,


bila nama dibacakan, pada saat itu aku pun serta.

2. Bila orang yang telah meninggal dalam Tuhannya


dibangkitkan pada pagi mulia,
dan berkumpul dalam rumah yang lestari dan megah,
pada saat itu aku pun serta.

3. Dari pagi hingga malam, mari kita bekerja


mewartakan kasih Tuhan yang mesra.
Bila dunia berakhir dan tugasku selesai,
nun di rumah Tuhan aku pun serta.
KJ 280 : Aku Percaya

0 5 1 5 |3 3 |2 1 2 5 | 3 .’| 0 5 1 3 |
A - ku per-ca-ya Al-lah yang ke- kal, yang o-leh
2 2 | 0 2 1 7 | 1. ’|0 5 1 5 |3 3 | 2 1
Sabda ki - ta ke- nal : Ba-pa Pencip-ta a-lam
2 5 | 3 . ’ | 0 5 1 3 | 2 2 | 0 2 1 7 | 1 . ||
se-mes-ta, yang menga-si- hi ma- nu- si - a

2. Aku percaya Put’ra Tunggal-Nya


yang disalibkan di Golgota
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.

3. Aku percaya pada Roh Kudus


yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa;
‘ku jadi suci di dalamnya.
KJ 281 : Segala Benua Dan Langit Penuh

1. Segala benua dan langit penuh


dengan bunyi Nama yang sangat merdu,
penghiburan orang berhati penat,
pengharapan orang yang sudah sesat.
Nama itu suci kudus.
Siapa belum mengenal Penebus ?

2. Sesungguhnya Yesus yang layak benar


dib’ri Nama itu, kudus dan besar,
yang oleh sengsara kematiaan-Nya
memb’ri keampunan dan damai baka.
Nama itu suci kudus.
Siapa belum mengenal Penebus ?

3. Sekalian bangsa sekali hendak


berlutut di hadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta
malaikat di sorga pujian sembah :
“Yesus, Yesus, Tuhan Kudus,
dipuji kekal nama-Mu, Penebus
KJ 282 : Seluruh Umat Tuhan Oleh-Nya Dikenal

1. Seluruh umat Tuhan oleh-Nya dikenal


besar kecil semua, sekarang dan kekal.
Mereka dijagai di dalam dunia;
baik hidup maupun mati mereka milik-Nya.
Baik hidup maupun mati mereka milik-Nya.

2. Mereka dikenal-Nya yang hidup beriman,


yang patuh dan percaya berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin bertahan s’lamanya.
Firmanlah yang menjamin bertahan s’lamanya.

3. Mereka dikenal-Nya yang harapnya teguh,


mengaku Yesus saja Tuhannya yang kudus.
Mereka disinari sabda-Nya yang benar
dan tumbuh tiap hari menghijau dan segar.
Dan tumbuh tiap hari menghijau dan segar.

4. Mereka dikenal-Nya yang kasihnya penuh,


yang ikut kehendak-Nya dan hidup dalam Roh,
berjalan dalam kasih dengan sesamanya
dan suka memberkati menurut contoh-Nya.
Dan suka memberkati menurut contoh-Nya.

5. Begitu umat Tuhan oleh-Nya dikenal


besar-kecil semua, sekarang dan kekal ;
mereka menghayati kuasa Roh Kudus
iman, harapan, kasih pegangannya terus.
Iman, harapan, kasih pegangannya terus.

6. Berikanlah, ya Tuhan, iman tetap teguh,


harapan tak berkurang dan kasih yang penuh.
Di saat Kau kembali, tempatkan umat-Mu
yang sudah Kaukenali di sisi kanan-Mu.
Yang sudah Kaukenali di sisi kanan-Mu.
KJ 283 : Gembalaku Tuhan

1. Gembalaku Tuhan, domba-Nya senang:


di rumput yang subur kenyang ‘ku tertidur:
dibimbing-Nya aku ke air tenang.

2. Gembalaku Tuhan, jiwaku segar:


demi harga tinggi nama-Nya sendiri
dituntun-Nya aku di jalan benar.

3. Gembalaku Tuhan, gentarku lenyap:


kendati ancaman lembah kekelaman,
petunjuk Tuhanku menghibur tetap.

4. Gembalaku Tuhan, di gurun sepi


diriku dijamu di muka lawanku:
baik roti, baik anggur padaku dib’ri.

5. Gembalaku Tuhan, kudapat tempat


di dalam rumah-Nya selama-lamanya;
di sana selalu kut’rima berkat.
KJ 285 : Tuhankulah Gembalaku

1. Tuhankulah Gembalaku, oleh-Nya ‘ku tent’ram


di padang hijau yang segar, di pinggir air tenang.

2. Jiwaku disegarkan-Nya dan kar’na nama-Nya


ditunjukkan-Nya jalanku yang lurus dan baka.

3. Tak usah takut hatiku di jurang maut gelap;


Engkau sertaku, tongkat-Mu menghiburku tetap.

4. Engkau beri hidanganku di muka lawanku;


Engkau urapi diriku, dan cawanku penuh.

5. Kebajikan-Mu Kauberi seumur hidupku;


kelak ‘ku tinggal s’lamanya di rumah Allahku.
KJ 286 : Bumi Dan Langit, Pujilah

1. Bumi dan langit, pujilah


Yang Tinggi dan Kudus:
firman-Nya mahamulia
dan jalan-Nya tentu.

2. Betapa kasih hikmat-Nya


Kendati kita aib :
Sang Adam Baru menjelma,
Penolong yang ajaib.

3. O hikmat kasih, Dialah


tak jatuh diserang:
di dalam darah-daging pun
berjuang dan menang.

4. Tak sekedar karunia


yang dimiliki-Nya:
hakekat Allah yang kekal
yaitu kodrat-Nya.

5. Dialah Insan yang benar:


set’ru dibanting-Nya.
Hukuman bagi insan pun
ditanggung oleh-Nya.
KJ 287b: Sekarang B’ri Bersyukur

1. Sekarang b’ri syukur, hai hati, mulut, tangan


Sempurna dan besar segala karya Tuhan
Dib’ri-Nya kita pun anug’rah dan berkat
yang tak terbilang t’rus, semula dan tetap.

2. Yang Mahamulia memb’rikan sukacita,


damai sejahtera di dalam hidup kita.
Kasih-Nya tak terp’ri mengasuh anak-Nya;
tolongan-Nya besar seluas dunia.

3. Muliakan Allahmu yang tiada terbandingi


Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi.
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
sekarang dan terus selama-lamanya.
KJ 288: Mari Puji Raja Sorga

1. Mari puji Raja sorga, persembahan bawalah.


Ditebus-Nya jiwa raga, maka puji nama-Nya.
Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta.

2. Puji Yang kekal rahmat-Nya bagi umat dalam aib,


dulu, kini, selamanya, panjang sabar, Mahabaik
Puji Dia, puji Dia, yang setia-Nya ajaib.

3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu;


tangan kasih-Nya menatang di tengah bahaya maut.
Puji Dia, puji Dia, kasih-Nya seluas laut.

4. Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya,


tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasa-Nya.

5. Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat;


turut bintang, bulan, surya, tiap waktu dan tempat.
Puji Dia, puji Dia, Sumber kasih dan berkat.
KJ 289 : Tuhan, Pencipta Semesta

1. Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah Yang Mahamulia;


sungguh besar karunia yang Kauberi.

2. Kasih-Mu nyata terjelma di sinar surya yang cerah,


di sawah dan tuaiannya yang Kauberi.

3. Puji syukur terimalah atas berkat anugerah


di rumah yang sejahtera yang Kauberi.

4. Kau merelakan Put’ra-Mu, supaya dunia ditebus;


dengan-Nya kurnia penuh t’lah Kauberi.

5. Kau mencurahkan Roh Kudus dengan segala yang perlu :


hidup, kuasa, kasih-Mu Engkau beri.

6. Tidak terbalas kurnia, ampunan dosa dunia


dan pengharapan yang baka yang Kauberi.

7. Hilanglah harta yang fana, yang kami cari hanyalah


harta sorgawi yang baka yang Kauberi.

8. Pemb’rian kami s’lamanya dari tangan-Mu asalnya;


yang Kauterima itulah yang Kauberi.

9. Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja


serta sekalian benda yang Kauberi.
KJ 290 : Takkah Patut ‘Ku Bernyanyi

1. Takkah patut ‘ku bernyanyi syukur bagi Tuhanku,


kar’na rahmat tak sebanding yang melimpah selalu?
Memang sungguh dan setia, tak terhingga kasih-Nya
dan kekal bimbingan-Nya bagi yang mengabdi Dia.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.

2. Bagai burung rajawali melindungi anaknya,


Tuhan pun berkali-kali t’lah menolong hamba-Nya.
Semenjak dikandung ibu, waktu aku dibentuk,
dan sepanjang umurku di tangan-Nya aku hidup.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.

3. Bahkan Putra-Nya sendirirela diserahkan-Nya;


ditebus-Nya aku ini oleh kuasa darah-Nya.
Sungguh aku takkan mampu , wahai Sumber kurnia,
dengan rohku yang lemah mengerti kedalaman-Mu.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.

4. Dalam dunia ‘ku dikawal oleh Roh dan Firman-Nya


yang menuntun dari awal aku dalam t’rang baka,
hingga hatiku percaya makin kuat dan teguh,
bahwa kuasa seteru, maut dan Iblis, tak berdaya.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.

5. Langit, bumi, segalanya diciptakan bagiku;


kutemukan semuanya menyenangkan hatiku.
Hewan, unggas dan tumbuhan, darat, laut, udara pun
jadi rahmat bagiku yang kudapat dari Tuhan.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.
KJ 291 : Mari Bersyukur Semua

1. Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan


kasih perjanjian-Nya sungguh nyata selamanya

2. Langit bumi ciptaan-Nya mencerminkan kuasa-Nya


kasih perjanjian-Nya sungguh nyata selamanya

3. Umat-Nya dibebaskan-Nya untuk hidup bersejaht’ra


kasih perjanjian-Nya sungguh nyata selamanya

4. Dia yang mengingat kita dalam susah dan derita


kasih perjanjian-Nya sungguh nyata selamanya

5. Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan


kasih perjanjian-Nya sungguh nyata selamanya
KJ 292 : Tabuh Gendang!

1. Tabuh gendang! Sambil menari


nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi:
mari memuji Allahmu!
Karya besar yang agung benar
t’lah dilakukan-Nya terhadap umat-Nya!

2. Israel pun atas berkat-Nya


riang gembira bermazmur.
Ikut serta kita percaya
dan kepada-Nya bersyukur:
“TUHAN-lah baik, kasih-Nya ajaib
kekal selamanya; terpuji nama-Nya!”

3. Dulu telah dari himpitan


Ia bebaskan umat-Nya.
Habis mendung Ia berikan
sinar mentari yang cerah !
Puji terus yang Mahakudus:
bebanmu yang berat, diganti-Nya berkat!
KJ 293 : Puji Yesus

1. Puji Yesus, pujilah Juruselamat.


Langit, bumi, maklumkan kasih-Nya.
Haleluya, nyanyilah para malaikat, :
kuasa, hormat b’rilah kepada-Nya.
Selamanya Yesus Gembala kita,
siang malam kita didukung-Nya.
Puji Dia, b’ritakan keagungan-Nya
Puji Dia, Mari bernyanyilah.

2. Puji Yesus, pujilah Juruselamat.


Pada salib dosa dihapus-Nya.
Gunung Batu dan Pengharapan Abadi
dinyatakan di Bukit Golgota
Haleluya, hilanglah dukacita
oleh kuasa kasih setia-Nya.
Puji Dia, b’ritakan keagungan-Nya
Puji Dia, Mari bernyanyilah.

3. Puji Yesus, pujilah Juruselamat.


Hosiana, soraknya bergema.
K’rajaan-Nya untuk selama-lamanya:
Yesus Kristus Raja, Nabi, Imam.
Ia datang : Raja segala alam;
kuasa, hormat hanya kepada-Nya.
Puji Dia, b’ritakan keagungan-Nya
Puji Dia, Mari bernyanyilah.
KJ 294: Beribu Lidah Patutlah

1. Beribu lidah patutlah memuji Tuhanku.


Dan mewartakan kuasa-Nya dengan kidung merdu.

2. Yesus, nama-Mu cukuplah menghibur yang sedih,


membuat hati tenteram, merawat yang pedih.

3. Dosa, betapapun besar, dibasuh darah-Nya.


Kuasa Iblis pun lenyap, lepas tawanannya.

4. Yang bisu-tuli, soraklah memuji Tabibmu;


yang buta, lumpuh dan lemah, berbangkitlah sembuh.

5. Tolonglah aku, ya Tuhan, mengangkat suaraku.


‘Kan kusebar di dunia agungnya nama-Mu.
KJ 295: Andai ‘Ku Punya Banyak Lidah

1. Andai ‘ku punya banyak lidah dan punya suara yang besar
akan kugubah madah indah dan ‘ku menyanyi bergemar
memuji kasih Allahku yang dicurahkan padaku.

2. Janganlah diam, hai jiwaku dan kau, ragaku bangunlah


Nyatakanlah kegemaranmu atas berkat, anugerah,
kar’na selama hidupku akan kupuji Allahku.

3. Hai rimba raya, hai belukar, desaukan kegiranganmu.


Hai margasatwa sekalian, marilah, padu suaramu
dengan gitaku yang gemar memuji Yang Mahabesar.
KJ 296: Anak-anak, Puji Nama Allah

Anak-anak, puji nama Allah, agunglah kasih-Nya.


Anak-anak, puji nama Allah, agunglah kasih-Nya.
KJ 297: Kau, Yesus, Raja Mahakaya

1. Kau, Yesus, Raja Mahakaya, Kau jadi miskin bagiku.


Takhta-Mulah palungan saja, kandang rendah istana-Mu.
Kau, Yesus, Raja Mahakaya, Kau jadi miskin bagiku.

2. Kau, Tuhan, Allah Mahamulia, Kau jadi insan bagiku.


Yang Kautebus di dalam dunia hidup kekal bersama-Mu.
Kau, Tuhan, Allah Mahamulia, Kau jadi insan bagiku.

3. Kau, Surya Kasih Mahatinggi, Kau Jurus’lamat, kusembah


Imanuel, hatiku ini buatlah suci berserah.
Kau, Surya Kasih Mahatinggi, Kau Jurus’lamat, kusembah.
KJ 298: Selama Bumi Didiami

1. Selama bumi didiami, berbunga t’rus, berbuah baik,


Engkau, ya Allah, Bapa kami, sembah syukur pada-Mu naik.

2. Selama orang berbahasa dan bangsa-bangsa bertemu,


sabda kasih-Mu berkuasa dan nama Yesus disebut.

3. Burung di langit Kausuapi, bunga di ladang berseri;


tak usah kami pun kuatir : seluruh hidup Kauberi.

4. Kaulah Terang dan Hidup kami, pada-Mu maut menyerah.


Kristuslah Roti yang sorgawi dan kami jadi tubuh-Nya.

5. Patut sujud segala makhluk yang hidup dari tangan-Mu;


ya Bapa, oleh hadirat-Mu harapan anak-Mu teguh.
KJ 299 : Bersyukur Kepada Tuhan
(dinyanyikan 3x)

Bersyukur kepada Tuhan,


bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik.
Bersyukur kepada Tuhan.
KJ 300 : Andaikan, Yesus, Kau Bukan Milikku

1. Andaikan, Yesus, Kau bukan milikku


dan tak Kaub’rikan, darah-Mu bagiku,
ke mana aku mohon pengampunan
dan perlindungan ?

2. ‘Ku tahu sungguh siapa Penghiburku;


tak ada hati seperti hati-Mu.
Kaulah, ya Tuhan, Kau Yang Mahakasih;
lain tiada lagi.

3. Aku sadari, bahwa aku ini


makhluk terhina yang telah Kaupilih.
Itu semua murah-Mu belaka
yang tak bertara.

4. Andaikan Tuhan tidak meraihku,


tak mungkin aku akan mencari-Mu;
kar’na kasih-Mu Kaupeluk diriku
dalam tangan-Mu.

5. Aku bersyukur dan memuji Tuhan,


kar’na diriku ikut Kaumasukkan
dalam kawanan domba tebusan-Mu
oleh darah-Mu.
KJ 301: Aku Bawa dan Berikan

Aku bawa dan berikan persembahanku


pada Yesus, pada Tuhan, Juru s’lamatku.
KJ 302: Kub’ri Persembahan

1. Kub’ri persembahan pada Tuhanku


sambil puji Yesus, Jurus’lamatku.

2. Dengan sukaria kub’ri pada-Mu


dan merasa kaya dalam Tuhanku.

3. Mari kawan-kawan, rela hatilah


bawa persembahan, datanglah seg’ra.
KJ 303 a: Pujilah Khalik Semesta

Pujilah Khalik semesta, Sumber segala kurnia;


sorga dan bumi, puji t’rus Sang Bapa, Putra, Roh Kudus.
KJ 303 b: Pujilah Khalik Semesta

Pujilah Khalik semesta, Sumber segala kurnia;


sorga dan bumi, puji t’rus Sang Bapa, Putra, Roh Kudus.
KJ 304: Pandang, Ya Bapa, Dalam Rahmat-Mu

1. Pandang, ya Bapa, dalam rahmat-Mu


kami umat-Mu yang berkumpul ini,
membawa anak pada-Mu di sini
dalam percaya akan janji-Mu.

2. Kami beroleh hidup yang baka


dari Engkau, ya Bapa yang di sorga,
dan anak ini Kaukuduskan juga:
biarlah Kristus Sumber hidupnya!

3. Kiranya oleh Roh dan Firman-Mu


anak-Mu Kauterangi, Kaukuatkan,
hatinya pun kiranya Kaulayakkan
untuk menjadi kediaman-Mu.

4. Buatlah dia anak-Mu penuh


Dan namanya yang kini disebutkan
Kautulis dalam Kitab Kehidupan
jadi anggota tubuh Putra-Mu.
KJ 305: ’Ku Mengasihi Yesus, Tuhanku

1. ‘Ku mengasihi Yesus, Tuhanku,


Penghibur kalau hatiku gelisah,
Yang melepaskan orang dari susah.
Wahai jiwaku, puji Tuhanmu.

2. ‘Ku mengasihi Yesus, Penebus:


oleh-Nya Taurat tak mengutuk lagi;
lunaslah sudah utang yang ditagih;
dosa dihapus darah Yang Kudus.

3. ‘Ku mengasihi Yesus s’lamanya:


Sabda dan Roh-Nya menyucikan daku;
aib dosaku sudah Ia basuh;
‘ku dibarui turut citra-Nya.

4. ‘Ku mengasihi Yesus, Sobatku:


ketika aku, bagai kanak-kanak
jalan tertatih waktu mau melangkah,
‘ku dipegang tangan-Nya yang teguh.

5. ‘Ku mengasihi Yesus tak henti:


rela kupikul salib dan beban-Nya
dan kulakukan titah dan pesan-Nya;
jangan olehku Tuhanku sedih.

6. ‘Ku mengasihi Yesus yang teguh


memimpin daku sampai aku mati;
di saat itu dosa tiada lagi
dan ‘ku lega memuji Tuhanku.

7. Yang kukasihi, Hari-Nya dekat.


Nanti kulihat kemuliaan Tuhan
dan di terang-Nya Dia kuagungkan.
Pujilah Tuhan, segenap jemaat.
KJ 306: ’Ku Tahu, Tuhanku

1. ‘Ku tahu, Tuhanku, Engkau milikku


Engkau pilihanku, bersih hatiku.
Pengasih, Pengampun, Juruselamatku,
Engkaulah kucinta kini tekadku.

2. Kucinta pada-Mu kar’na kasih-Mu.


Kauhapus dosaku dengan wafat-Mu;
mahkota berduri t’lah melukai-Mu.
Engkaulah kucinta kini tekadku.

3. Tetap Kau kucinta sampai ajalku;


kupuji nama-Mu s’lama hayatku.
Pun saat sang maut renggutkan nyawaku,
Engkaulah kucinta kini tekadku.

4. Di rumah mulia kekal abadi


kupuji nama-Mu tiada henti
dengan sukacita ‘ku akan berseru:
Engakulah kucinta kini tekadku.
KJ 307: Ya Tuhan, Pada Saat Dibaptiskan

1. Ya Tuhan, pada saat dibaptiskan,


kami terima tanda kasih-Mu;
air bah pernah membawa kematian,
tetapi s’lamat isi baht’ra Nuh.

2. Firaun yang melawan tujuan-Mu


di Laut Merah sudah tenggelam,
tapi umat-Mu dapat hidup baru
dan bersyukur di pantai seberang.

3. Dan Yunus yang menyangkal panggilannya


Kautenggelamkan di gelora laut,
namun firman-Mu mengembalikannya
menjadi tanda hidup dari maut.

4. Dan Yesus juga rela dibaptiskan,


di sungai Yordan nyata artinya:
ketika itu Dia Kautahbiskan
untuk menghapus dosa dunia.

5. Ya Tuhan, pada saat dibaptiskan


kami beroleh pengasihan-Mu:
Kristus t’lah bangkit dari kematian;
dalam-Nya Kaubangkitkan kami pun.
KJ 308: Tuhan, Kau kekal Raja Hati Kami

1. Tuhan, Kau kekal Raja hati kami;


kami tak sesal ikut firman-Mu;
beriman teguh pada jalan damai.

2. Bimbing kami pun dalam pergumulan,


agar bertekun sampai akhirnya
di terang baka kami pandang Tuhan.
KJ 309: Biar ‘Ku Tumbuh Di Batang-Mu

1. Biar ‘ku tumbuh di batang-Mu,


ya Pokok Anggur yang benar,
supaya Kauhidupkan daku
menjadi ranting yang segar.
Jika Engkau beri berkat,
aku berbuah yang lebat.

2. Tak mungkin aku ‘kan mandiri,


aku lemah di luar-Mu.
Hanya di dalam-Mu sendiri
limpahlah hidup bagiku.
Oleh-Mu buahku lebat;
yang tak berbuah dikerat.

3. Dengan-Mu saja ‘ku bersatu,


tak tercerai sesaat pun.
Kasih-Mu pandu di jalanku;
‘ku hidup oleh hidup-Mu.
Dengan salib-Mu ‘ku menang,
jikalau Kauberi terang.

4. Diriku milik-Mu abadi,


Engkau tumbuhkan imanku.
Yang dalam aku Kaumulai
Kausempurnakan bagi-Mu.
Oleh-Mu kuncup merekah,
hingga berbuah mulia.
KJ 310 : Kudus, Kudus, Kuduslah

5 6 5 .‘ 3 4 2 . ‘5 6 7 1 6 5 4 5 5
Ku - dus, ku - dus, ku-dus-lah Tu-han Ma-ha-kua- sa !
7 1 2 3 2 1 2 1 7 1 6 5 4 5 5 0 5
Sor-ga dan bu-mi pe-nuh ke - mu – li - a - an - Mu Ho-
1 1 1 1 1 6 7 1 2 2 0 2 2 3
sa - na di tem-pat yang ma- ha ting-gi ! Di - ber - kat-
2 1 2 1 7 1 7 1 6 5 4 5
i - lah Di - a yang da - tang da-lam na - ma Tu-
5 0 5 1 1 1 1 1 6 7 6 5 5 ||
han! Ho - sa - na di tem- pat yang ma-ha - ting- gi
KJ 311b: O Anakdomba Allah

1 / 3 4 5 5 / 6 . 5‘ 5 / 1 2 3 4 3 / 2 . 1 : //
O A- nak-dom-ba Al - lah, ter- sem- be- lih di sa - lib,
sa- bar se - ti - ap ka - la, wa - lau di – tim –pa a - ib,

3 / 3 2 1 7/ 1 6 5 ‘ 5/ 5 4 3 6 /
Kau- tang-gung do - sa du - nia, seng- sa - ra se-lu-

5 . 3 ‘ 6 / 5 4 3 4 3 / 2 . 1 //
ruh - nya. Am - pun - i ka - mi, o Ye - sus.

2. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib,


sabar setiap kala, walau ditimpa aib,
Kautanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya.
Ampuni kami, o Yesus.

3. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib,


sabar setiap kala, walau ditimpa aib,
Kautanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya.
B’ri kami damai, o Yesus.
KJ 312b : Anakdomba Allah

3 3 2 3 1 6 ‘ 3 4 5 3 6 5 3 4 2 .’
A-nak-dom-ba Al -lah, yang meng-ha-pus do- sa du-ni - a,
1 2 3 2 4 3 2 2 . :|| 3 3 2 3 1 6 ‘
ka-sih -an - i - lah ka- mi ! A - nak - dom-ba Al- lah,
3 4 5 3 6 5 3 4 2 . ‘1 2 3 2 4 3 2 1 . ||
yang mengha-pus do-sa du-ni- a, be- ri-lah ka-mi da-mai
KJ 313 : HAI BERDANDANLAH, JIWAKU

1. Hai berdandanlah, hai jiwaku, tampil dari g’lap dosamu,


masuk di terang ceria, bersemaraklah mulia.
Kini kau diundang Tuhan turut dalam perjamuan.
Maharaja alam raya ingin dikau bersama-Nya.

2. O betapa kurindukan kebajikan-Mu, ya Tuhan;


air mataku tercurah mendambakan roti sorga;
aku haus ‘kan minuman dari Raja kehidupan.
Dalam makn-minum itu ‘ku bersatu dengan Kristus.

3. Tapi ‘ku gentar mengingat akan keajaiban hikmat


yang mengisi perjamuan oleh kehadiran Tuhan,
hingga sungguh kuindahkan Tubuh Kristus yang kumakan:
tak terduga, ya Tuhanku, kebesaran kuasa-Mu.

4. Akal budi takkan mampu menguraikan mujizat-Mu:


walau orangnya ribuan, namun roti tidak kurang.
Roti itu tubuh Kristus, anggur itu darah Kristus.
O misteri kehadiran Roh Kudus yang mengartikan.

5. Yesus, Surya kehidupan Sumber suka umat Tuhan,


Dasar keberadaanku, Sinar penerang jiwaku,
perkenankanlah hamba-Mu layak makan di Meja-Mu,
yang bagiku kes’lamatan dan bagi-Mu kemuliaan.

6. Tuhan, Kautinggalkan sorga kar’na kasih-Mu sempurna


dan tubuh-Mu Kaurelakan disalibkan, dimakamkan,
pun darah-Mu tanpa pamrih Kaucurahkan bagi kami,
agar kami dikenyangkan dan kasih-Mu dikenangkan.

7. Yesus Roti kehidupan, aku mohon pertolongan,


agar jangan sia-sia santapan-Mu kuterima,
tapi makin kuhayati cinta kasih yang Kaubagi
hingga nanti ‘ku dijamu oleh Dikau di sorga-Mu.
KJ 314 : PUJILAH SUMBER HIDUPMU

1. Pujilah Sumber hidupmu;


puji Dia di dalam sorga sampai kekal abadi.
Pujilah Sumber hidupmu!
Bunyikan bersama suling dan rebana
sambil melagukan syukur bagi Tuhan.
Pujilah Sumber hidupmu!

2. Sion, elukan Rajamu;


sungguh, dikaulah yang dicari sampai didapati-Nya.
Sion, elukan Rajamu!
Songsonglah Yang datang dalam nama Tuhan
dan terima Dia, jadilah milik-Nya!
Pujilah Sumber hidupmu!

3. Sion, Pengantinmu dekat;


Ia membawa perhiasan mahal, tebusan kasih.
Sion, Pengantinmu dekat!
Bangun bergembira dan menyambut Dia,
yang hendak menjadi milikmu abadi.
Pujilah Sumber hidupmu!

4. Sion, terima Tuhanmu;


ikut Dia di dalam pengabdian di bumi ini.
Sion, terima Tuhanmu!
Minumlah cawan-Nya, pikullah beban-Nya
dan patuhi Dia tulus dan setia.
Pujilah Sumber hidupmu!
KJ 315 : PUJILAH TUHAN, MULIAKAN DIA

1. Pujilah Tuhan, muliakan Dia yang telah menjamu kita:


Tubuh kudus-Nya sudah dipecahkan dan darah-Nya dicurahkan.
Tuhan, kasihanilah, Tuhan, Kau menjadi insane dilahirkan oleh Maria,
Tubuh-Mu, darah-Mu kes’lamatan umat-Mu, Tuhan kasihanilah.

2. Tubuh kudus-Nya mati disalibkan, kita hidup kar’na Dia.


Dialah Roti kurnia sorgawi, Dia kita peringati. Tuhan, kasihanilah,
Tuhan, Kauberi darah-Mu yang menghapus dosa umat-Mu;
oleh-Mu nyatalah kasih Allah yang baka, Tuhan kasihanilah.

3. Allah kiranya memberkati kita, hingga kita ikut Dia,


sungguh terpadu dalam kasih Tuhan, satu oleh Perjamuan,Tuhan,
kasihanilah,
Tuhan, jangan Roh Kudus-Mu meninggalkan kami, umat-Mu.
B’rikanlah s’lamanya damai dan sejahtera, Tuhan kasihanilah.
KJ 318 : Berbahagia Tiap Rumah Tangga

1. Berbahagia tiap rumah tangga,


di mana Kaulah Tamu yang tetap.
Dan merasakan tiap sukacita
tanpa Tuhannya tiadalah lengkap;
Di mana hati girang menyambut-Mu
dan memandang-Mu dengan berseri;
Tiap anggota menanti sabda-Mu
dan taat akan Firman yang Kaub’ri.

2. Berbahagia rumah yang sepakat


hidup sehati dalam kasih-Mu,
Serta tekun mencari hingga dapat
damai kekal di dalam sinar-Mu;
Di mana suka-duka ‘kan dibagi;
ikatan kasih semakin teguh;
Di luar Tuhan tidak ada lagi
yang dapat memberi berkat penuh.
KJ 320 : Syukur Kami Pada-Mu

1. Syukur kami pada-Mu, Tuhan, Kepala G’reja;


sebagai tubuh-Mu kami Kaupelihara.
O Tuhan, urapilah pelayan jemaat-Mu
menjadi gembala penuh karunia-Mu.
Dengan api Roh Kudus kobarkanlah imannya
untuk mewartakan Injil-Mu di dunia.

2. O Tuhan, curahkanlah wibawa yang rasuli,


agar dihayati panggilan-Mu yang suci.
Kepada-Mu sajalah harapannya selalu,
tetap dan setia, teguh pada Firman-Mu;
pun ia layakkanlah bagi-Mu tiap hari,
berani bersaksi dan giat melayani.
KJ 322 : Terang Matahari

1. Terang matahari telah menyinari


segala neg’ri, dan gunung dan padang
dan sawah dan ladang senang berseri.

2. Gembira sekali kulihat kembali


terang merekah, dan Bapa di sorga,
yang Bapaku juga, hendak kusembah.

3. Syukur bagi Dia, Gembala setia,


yang jaga tetap, anug’rah-Nya jua
hariku semua, terang dan gelap.

4. Tenaga dan kuat, kerja yang kubuat,


kepunyaan-Nya, dengan rendah hati
hendak kuhormati Yang Mahaesa.

5. Sehari-harian besar pemberian


kemurahan-Mu, ya Tuhan, kiranya
kuingat s’lamanya kewajibanku.
KJ 324 : Kau Mutiara Hatiku

1. Kau Mutiara hatiku, ya Yesus, Kaulah hartaku,


tetap mau kumiliki.
Ya, tinggallah selamanya dalam hatiku ini.

2. Tiada kasih yang teguh setara dengan kasih-Mu


yang kukenal di dunia ;
pun dalam maut aku terpaut pada-Mu sepenuhnya.

3. Sabda-Mu sungguh dan benar, membuat aku tak gentar,


baik hidup maupun mati.
Kau milikku, ku mulik-Mu dengan sebulat hati.

4. Sekarang surya terbenam, ya Tuhan, hari pun kelam.


O, tinggallah sertaku!
Meski gelap, Kaulah tetap jadi Terang umat-Mu!
KJ 329 : Tinggal Sertaku

1. Tinggal sertaku, hari t’lah senja.


G’lap makin turun, Tuhan tinggallah.
Lain pertolongan tiada kutemu :
Maha Penolong, tinggal sertaku.

2. Hidupku surut, ajal mendekat,


nikmat duniawi hanyut melenyap.
Tiada yang tahan, tiada yang teguh
Kau yang abadi, tinggal sertaku.

3. Aku perlukan Dikau tiap jam;


dalam cobaan Kaulah kupegang.
Siapa penuntun yang setara-Mu?
Siang dan malam tinggal sertaku.

4. Aku tak takut, kar’na Kau dekat;


susah tak pahit, duka tak berat.
Kubur dan maut, di mana jayamu?
Tuhan yang bangkit tinggal sertaku.

5. B’rilah salib-Mu nyata di depan;


tunjukkan jalan yang menuju t’rang.
Fajar menghalau kabut dan mendung.
Tuhan, kekal Kau tinggal sertaku.
KJ 330 : Kau, Allah, Benteng Yang Baka

1. Kau, Allah, benteng yang baka, suaka yang teguh,


dahulu dan selamanya harapan umat-Mu.

2. Sejak dahulu takhta-Mu pelindung kaum kudus,


dengan kuasa tangan-Mu Kaubela kami t’rus.

3. Tatkala alam semesta belum engkau bentuk,


Engkaulah Allah yang baka dan tiada akhir-Mu.

4. Seribu tahun bagi-Mu sehari sajalah,


sesingkat jaga malam pun berganti tugasnya.

5. Daging dan darah mengejar perkara yang fana;


di arus waktu sebentar lenyap semuanya.

6. Terhanyutlah manusia di zaman yang deras;


sepintas mimpi umurnya yang tiada berbekas.

7. Ya Tuhan, Kau kekal teguh Pelindung kaum kudus;


kiranya dalam rumah-Mu umat-Mu tinggal t’rus.
KJ 331 : Siang, Malam, Musim, Tahun

1. Siang, malam, musim, tahun gilir ganti melenyap;


bayang-bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap.
Hidup kita menjalani jangka waktu dunia;
tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya.

2. Orang hidup ditinggalkan oleh pendahulunya,


kita pun menuju makam bagai mahkluk yang fana.
Dari bumi kita lahir dan kembali pada-Nya;
tanpa rahmat yang ilahi, apakah manusia?

3. Sungguh, Allah mengasihi dunia ciptaan-Nya:


dalam putra-Nya sendiri Ia tinggal beserta.
Yang percaya kepada-Nya, tak binasa tenggelam,
tapi hidup selamanya dalam Dia yang menang.

4. Walau zaman menghanyutkan tiap hal di dunia,


pengasihan-Mu, ya Tuhan, untuk s’lama-lamanya.
Di segala perubahan, dalam duka apapun,
dalam Kristus aku aman : Kau menjadi Bapaku!

5. Bapa, Sumber pengasihan, Bapa dalam t’rang dan g’lap.


Bapa dalam kematian, pun di kubur yang senyap,
setia-Mu tak berubah, kasih-Mu tetap teguh :
Bapa, kepada-Mu jua kuserahkan diriku.

6. Siang, malam, musim, tahun, biar kamu melenyap;


dalam suka dan dukaku rahmat Allahku tetap!
Tangan-Nya menuntun daku lewat zaman dunia
dan akhirnya ‘ku selalu tinggal dalam rumah-Nya.
KJ 332 : Kekuatan Serta Penghiburan

1. Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku.


Tiap hari aku dibimbing-Nya, tiap jam dihibur hatiku.
Dan sesuai dengan hikmat Tuhan ‘ku dib’ri apa yang perlu.
Suka dan derita bergantian memperkuat imanku.

2. Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmat-Nya tiap jam.


Diangkat-Nya bila aku jatuh, dihalau-Nya musuhku kejam.
Yang nama-Nya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi,
mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih.
KJ 333 : Sayur Kubis Jatuh Harga

0 3 3 6 3 6 7 | 1 . 2 1 . | 0 7 1 2 2
Sa-yur ku-bis ja-tuh har - ga, po -hon to-mat
bu-tir pa-di tak ber - i - si, sam-par a -yam

1 7 | 1 . 7 6 . | 0 3 6 7 1 7 1 | 6 .
ke - na ha - ma, ceng-keh pun ti - dak ber- bu-
pun ber - jang - kit, he-wan ter- nak su- dah ha-

3 . | 0 3 3 3 4 3 4 6 | 6 . 6 . : |||: 0 6 7
nga dan ju - al - an ku ti-dak la - ku, Na-mun
bis, kar’-na ter-pak-sa a - ku ju - al. Ke -pa-

1 7 1 2 | 1 . 7 6 3 . | 0 6 7 1 7 1 2
a - ku pu-ji Tu - han dan ber-so-rak su-ka-
da-Nya ‘ku per - ca - ya, a - ku ti -dak a-kan

1 . 7 6 3 . | 0 6 7 1 . 7 | 6 3 4 6 6 . :||
ri - a, kar’na Di - a Po-hon s’la-mat-ku.
ja - tuh : Tuhan Al - lah ke-ku - at - an - ku.
KJ 335 : Manusia Yang Meluku

1. Manusia yang meluku, menaburkan benih,


tetapi kesuburan Tuhanlah yang memb’ri.
Air hujan dikirim-Nya dan panas yang segar.
Akhirnya padi tumbuh, menghijau dan mekar

Refr : Apapun yang baik semata anugerah.


Dan kar’na itu pujilah kasih-Nya yang mesra.

2. Semua dicipta-Nya, yang jauh, yang dekat :


samudera yang luas dan rimba yang lebat.
Tak satu dilupakan, semua dibela,
dan kita dib’ri makan tak kunjung bersela.

3. Ya Bapa, t’rima kasih; yang sudi Kau memb’ri


kepada ciptaan-Mu : berkat dan rezeki.
Tiada teruraikan kasih-Mu yang besar;
terpujilah Kau, Bapa, rahmani dan jabar.
KJ 336 : Indonesia, Negaraku

1. Indonesia, negaraku, Tuhan yang memb’rikannya;


kuserahkan di doaku pada Yang Mahaesa.

2. Bangsa, rakyat Indonesia, Tuhanlah pelindungnya;


dalam duka serta suka Tuhan yang dipandangnya.

3. Kemakmuran, kesuburan, Tuhan saja sumbernya;


keadilan, keamanan, Tuhan menetapkannya.

4. Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya;


kini dan sepanjang masa, s’lalu Tuhan sertanya.
KJ 337 : Betapa Kita Tidak Bersyukur

1. Betapa kita tidak bersyukur


bertanah air kaya dan subur;
lautnya luas, gunungnya megah,
menghijau padang, bukit dan lembah

Refr : Itu semua berkat karunia


Allah yang Agung, Mahakuasa;
Itu semua berkat karunia
Allah yang Agung, Mahakuasa;

2. Alangkah indah pagi merekah


bermandi cah’ya surya nan cerah,
ditingkah kicau burung tak henti,
bunga pun bangkit harum berseri.

3. Bumi yang hijau, langitnya terang,


berpadu dalam warna cemerlang;
indah jelita, damai dan teduh,
persada kita jaya dan teguh.
KJ 338 : Marilah, Marilah Hai Saudara

Refr : Marilah, marilah, hai saudara


menyebarkan terang dunia !

1. Banyak orang kemalangan menderita,


diliputi kegelapan kemelut.

2. Ada juga yang digoda kemewahan,


tapi tidak mengenal bahagia.

3. Tak terbilang yang sengsara dalam hati,


kekurangan cinta kasih yang benar.

4. Tuhan Allah mengasihi dunia ini,


Yesus Kristus menerangi yang gelap.
KJ 339 : Maju, Laskar Kristus

1. Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap!


Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap!
Rajamu sendiri jalan di depan;
majulah, iringi panji cemerlang!

Refr : Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap!


Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap!

2. Saat dianjungkan panji Penebus,


kuasa Iblis mundur, dikalahkan t’rus.
Goncanglah neraka, kar’na mendengar
sorak-soraianmu nyaring menggegar.

3. Bagai laskar jaya G’reja maju t’rus


di jejak teladan saksi yang kudus.
Kita satu tubuh yang kudus dan am;
satu pengharapan, satu pun iman.

4. Kuasa duniawi timbul tenggelam,


tapi G’reja Kristus takkan terbenam!
Alam maut tak sanggup menjatuhkannya:
Kristus memenuhi isi janji-Nya.

5. Kar’na itu, maju, ikut salib t’rus,


turutlah memuji Raja Penebus :
“Hormat, kemuliaan, Tuhan, t’rimalah!”
Insan dan malaikat sujud menyembah.
KJ 340 : Hai Bangkit Bagi Yesus

1. Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salib-Nya.


Anjungkan panji Raja dan jangan menyerah.
Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

2. Hai bangkit bagi Yesus, dengan panggilan-Nya.


Hadapilah tantangan, hari-Nya inilah.
Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g’lap,
Semakin berbahaya, semakin kau tegap.

3. Hai bangkit bagi Yesus, pohonkan kuat-Nya;


tenagamu sendiri tentu tak cukuplah.
Kenakan perlengkapan senjata Roh Kudus;
berjaga dan berdoa supaya siap t’rus.

4. Hai bangkit bagi Yesus, tak lama masa p’rang:


Gaduhnya ‘kan diganti nyanyian pemenang.
Yang jaya diberikan mahkota yang baka,
Bersama Raja mulia berkuasa s’lamanya.
KJ 341 : Kuasa-Mu Dan Nama-Mulah

1. Kuasa-Mu dan nama-Mulah hendak kami sebar,


dan kar’na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar.
Bagaikan padi segenggam mestilah mati dipendam,
supaya tumbuh dan segar, di panas surya memekar,
berbuahlah, tuaianpun besar.

2. Teladan sudah Kauberi demi derita-Mu


dan melalui salib-Mu Kaut’rima kuasa-Mu!
Bagian kami tak lebih, seperti segenggam benih,
melintas kubur yang gelap, agar kelak ‘kan menetap
bersama-Mu di Firdaus gemerlap.

3. Bagaikan padi, Tuhan pun dikubur, dipendam,


kembali bangkit merebut umat-Mu terkeram.
Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang t’lah menyerah
hidupnya untuk kuasa-Mu, memberitakan nama-Mu
agar seg’ra buahnya milik-Mu.
KJ 342 : Keluar Dari Kaum

1. Keluar dari kaum dan rumah bapakmu,


serahkan dirimu kepada rahmat Hu.
Percaya sabda-Nya, berjalan dengan suka
ke tanah air baka yang tertentu di muka.

2. Pergi dengan seg’ra ke lorong negeri


dan ke simpangannya yang buruk dan keji.
B’ri rumah-Ku penuh, jemput segala orang
ke rumah s’lamat-Ku, tempatnya tidak kurang.

3. Keluar, ajarlah seluruh dunia.


Taburkan Injil-Ku di sawah-ladangnya!
Mau t’rang, maupun gelap di rumah dan kerjamu,
baik ingatlah tetap: ‘Ku menyertai kamu.
KJ 343 : Dunia Dalam Rawa Paya

1. Dunia dalam rawa paya berjuang t’rus.


Kristen, manakah cahaya Injil kudus?
Biar dalam g’lap gulita bergelimang t’rang berita :
Satu saja Tuhan kita, Sang Penebus.

2. Bangunkan persekutuan sidang Jemaat


dan kumpulkan domba Tuhan yang tersesat.
Satu Sabda berkuasa mempersatukan bahasa
sekalian kaum dan masa, jauh dan dekat.

3. Yang menunjuk ujung jalan : T’rang Al Kalam.


Yang memimpin pekerjaan : Raja Imam.
Jangan turut cita-cita dunia yang bergempita.
Satu saja Tuhan kita : Raja Salam.
KJ 344 : Ingat Akan Nama Yesus

1. Ingat akan nama Yesus,


kau yang susah dan sedih.
Nama itu menghiburmu
k’mana saja kau pergi.

Refr : Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia.


Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka.

2. Bawa nama Tuhan Yesus,


itulah perisaimu.
Bila datang pencobaan,
itu yang menolongamu,

3. Sungguh agung nama Yesus,


hati kita bergemar.
Bila kita dirangkul-Nya,
sukacita pun besar.

4. Bila mendengar nama-Nya,


baiklah kita menyembah
dan mengaku Dia Raja
kini dan selamanya.
KJ 345 : Sertai Kami, Tuhan

1. Sertai kami, Tuhan, dengan anug’rah-Mu;


berilah pertolongan melawan set’ru.

2. Sertai kami, Tuhan, di dalam Firman-Mu,


sehingga kebajikan dan s’lamat pun penuh.

3. Sertai kami, Tuhan, dengan cahaya-Mu,


jadikan kebenaran pemandu yang teguh.

4. Sertai kami, Tuhan, berkat-Mu turunlah.


Kuasa-Mu Kaulimpahkan penuh kurnia.

5. Sertai kami, Tuhan, Pelindung yang teguh,


supaya tak termakan muslihat penyemu.

6. Sertai kami, Tuhan, dengan setia-Mu,


berilah keteguhan di tiap kemelut.
KJ 346 : Tuhan Allah Beserta Engkau

1. Tuhan Allah beserta engkau


sampai bertemu kembali;
kasih Kristus mengawali,
Tuhan Allah beserta engkau!

Refr : Sampai bertemu, bertemu,


sampai lagi kita bertemu;
sampai bertemu, bertemu,
Tuhan Allah beserta engkau!

2. Tuhan Allah beserta engkau


sayap-Nya pernaunganmu,
sabda Kristus santapanmu,
Tuhan Allah beserta engkau!

3. Tuhan Allah beserta engkau


dalam susah dan keluhmu;
rangkulan-Nya menghiburmu,
Tuhan Allah beserta engkau!

4. Tuhan Allah beserta engkau!


Panji kasih peganganmu,
maut pun kalah di depanmu,
Tuhan Allah beserta engkau!
KJ 347 : Haleluya, Hormat Sepenuhnya

Haleluya, hormat sepenuhnya, kuasa, hikmat dan syukur,


dalam sorga, maupun dalam dunia, Tuhan, layak bagi-Mu;
B’rilah kami kasih-Mu, ya Bapa,
dan anug’rah-Mu, ya Putra Allah,
hingga kami, umat-Mu, satu dalam Roh Kudus.
KJ 348 : Anug’rah Tuhan Kita Yesus Kristus

Anug’rah, Tuhan kita, Yesus Kristus,


pengasihan Allah, persekutuan dalam Roh Kudus
kiranya menyertai kita. Amin.
KJ 349 : Haleluya, Pujilah Tuhanmu
1 . 2 3 3 | 2 . . ‘ 5 | 3 . 1 2 2 | 1 . .’ 7 | 6 . 7 6 5 |
Ha - le-lu - ya ! Pu -ji - lah Tu-han-mu! Ha -le - lu
1 . .’ 2 | 1 . 5 6 6 | 5 . . ‘ 1 | 2 . 3 1 6 | 5 . . ‘ 3 |
ya! Pu – ji - lah Tuhanmu! Ha- le - lu-ya, A - min. Ha-
3 . 2 3 2 | 1 . . ‘ 3 | 3 . 2 3 2 | 1 . . . ||
le - lu - ya, A - min. Ha - le - lu - ya A – min !
KJ 352 : Hai, Jangan Sendirian

1. Hai, jangan sendirian jalanmu kau tempuh,


bebanmu jadi ringan bersama Tuhanmu.
Jikalau kau bersusah dan berkeluh kesah,
hai, pikullah semua bersama-Nya.
Hai, pikullah semua bersama-Nya.

2. Tuhanmu bersedia menjadi Kawanmu,


dengan menyambut Dia, hatimu pun sembuh.
Air mata Ia hapus dan jiwamu lega,
arahkanlah matamu kepada-Nya.
Arahkanlah matamu kepada-Nya.

3. Hai, marilah semua yang susah dan penat,


ikuti Yesus jua, beban-Nya tak berat.
Derita yang kau tanggung berakhir segera,
serahkan keluhanmu di tangan-Nya.
Serahkan keluhanmu di tangan-Nya.

4. Akhirnya duka dunia tak lagi dikenal


dan sukacita sorga warisanmu kekal.
Di sana kau berjumpa dengan umat kudus,
bersama mengagungkan Sang Penebus.
Bersama mengagungkan Sang Penebus.
KJ 353 : Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil

1. Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,


memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
menunggu aku dan kau.

Refr : “Hai marilah datanglah, kau yang lelah,


mari datanglah”
Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah”

2. Janganlah ragu, Tuhanmu mengajak,


mengajak aku dan kau.
Jangan enggan menerima kasih-Nya
terhadap aku dan kau.

3. Waktu serta kesempatan berlalu


yang dib’ri aku dan kau;
nanti gelap kematian membayang
mengancam aku dan kau.

4. Yesus berjanji memb’rikan kasih-Nya


kepada aku dan kau.
Ia mengampuni orang berdosa
seperti aku dan kau.
KJ 354 : Dengan Lembut Tuhanku

1. Dengan lembut Tuhanku di dalam kasih-Nya


mencari akan daku yang hilang, bercela.
Bahana syukur terdengar, seisi sorga mengg’legar.

Refr : Kasih-Nya mencari, darah melunasi;


‘ku diraih kembali pada-Nya,
‘ku selamat oleh rahmat-Nya.

2. Dosaku t’lah dibasuh sehingga ‘ku sembuh;


bisik-Nya kepadaku, “Engkaulah milik-Ku”.
Suara-Nya yang lembut merdu telah menghibur hatiku.

3. Padaku ditunjukkan semua luka-Nya,


mahkota duri tajam, curahan darah-Nya.
‘Ku takjub kar’na Tuhanku menjadi kurban bagiku.

4. Di haribaan Tuhan kulihat kasih-Nya


dan dalam kekaguman kuhitung berkat-Nya.
Tak kunjung puas rasanya memuji-muji nama-Nya.

5. Kunanti hari Tuhan yang indah dan cerah


di kala Tuhan datang memanggil umat-Nya
berkumpul pada sisi-Nya jadi pengantin suci-Nya.
KJ 355 : Yesus Memanggil

1. Yesus memanggil, “Mari seg’ra”


Ikutlah jalan s’lamat baka;
jangan sesat, dengar sabda-Nya,
“Hai marilah seg’ra”.

Refr : Sungguh, nanti kita ‘kan senang,


bebas dosa, hati pun tent’ram
bersama Yesus dalam terang
di rumah yang kekal.

2. Hai marilah, kecil dan besar,


biar hatimu girang benar.
Pilihlah Yesus jangan gentar.
Hai mari datanglah.

3. Jangan kaulupa, Ia serta;


p’rintah kasih-Nya patuhilah.
Mari dengar lembut suara-Nya,
“Anak-Ku, datanglah.”
KJ 356 : Tinggallah Dalam Yesus

1. Tinggallah dalam Yesus, jadilah murid-Nya,


b’lajarlah Firman Tuhan, taat kepadanya.
Tinggallah dalam Yesus, andalkan kuasa-Nya.
Dialah Pokok yang benar, kitalah ranting-Nya.

2. Kita sebagai ranting pasti berbuahlah,


asal dengan setia tinggal di dalam-Nya.
Tinggallah dalam Yesus, muliakan nama-Nya:
hidup berlimpah kurnia hanya di dalam-Nya.
KJ 357 : Dengar Panggilan Tuhan

1. Dengar panggilan Tuhan, dan oleh kuasa-Nya


kau jadi anak Tuhan, pelayan umat-Nya.

2. Gunakanlah bakatmu, pemb’rian kasih-Nya ;


amalkanlah karyamu bagi manusia.

3. Percaya pada Tuhan, tangan-Nya pandumu,


dan kasih anug’rah-Nya tumpuan bagimu.

4. Berikanlah bantuan bagi sesamamu;


pancarkan cah’ya Tuhan di dalam hidupmu.
KJ 358 : Semua Yang Letih Lesu

1. Semua yang letih lesu, berdosa, bercela,


terima rahmat Tuhanmu, percaya sabda-Nya.

Refr : Datang saja pada Yesus, kini saatnya.


Datang saja pada Yesus, t’rima rahmat-Nya.

2. Cucuran darah Almasih memb’ri berkat penuh,


membasuh hati yang keji, jiwa tenang teduh.

3. Dialah Jalan yang benar ke damai yang baka.


Percayalah kepada-Nya dan t’rima berkat-Nya.

4. Bersama, mari ikutlah ke sorga mulia,


tempat kekal sejahtera, penuh bahagia.
KJ 359 : Marilah Datang Kepada-Ku

1. Marilah datang kepada-Ku, semua yang letih lesu ;


‘kan Ku-berikan kelegaan : mari datang pada-Ku.

2. Yang berbeban berat, hai datang dengan bebanmu pada-Ku ;


pikullah kuk yang Aku pasang dan belajar pada-Ku.

3. Aku lembut dan rendah hati, jiwamu Ku-beri lega :


kuk yang Ku-pasang itu enak dan beban-Ku ringanlah.
KJ 360 : Biar Kanak-kanak Datang Kepada-Ku

1. “Biar kanak-kanak datang kepada-Ku”


itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Kini aku datang siap menghadap-Nya,
kini aku datang, Yesus memanggilku.

2. “Biar kanak-kanak datang kepada-Ku”


itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Dalam kesukaran susah tak terhibur,
pada-Nya ‘ku datang, Yesus memanggilku.
KJ 361 : Di Salib-Mu ‘Ku Sujud

1. Di salib-Mu ‘ku sujud, miskin, buta dan lemah ;


Yesus, Kau harapanku, agar aku s’lamatlah.

Refr : ‘Ku percaya pada-Mu, Anakdomba Golgota.


Di salib-Mu ‘ku sujud : diriku s’lamatkanlah

2. Dalam hidup yang cemar kurindukan Tuhanku.


Suara Yesus terdengar, “Kuhapuskan dosamu”.

3. Kuserahkan pada-Mu hartaku semuanya,


bahkan jiwa-ragaku milik-Mu seluruhnya.

4. Janji Tuhan kupegang ; ‘ku dibasuh darah-Nya.


‘Ku bersujud, beriman, tersalib bersama-Nya.
KJ 362 : Aku Milik-Mu, Yesus, Tuhanku

1. Aku milik-Mu, Yesus, Tuhanku, kudengar suara-Mu.


‘Ku merindukan datang mendekat dan diraih oleh-Mu.

Refr : Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salib-Mu.


Raih daku, raih dan dekatkanlah ke sisi-Mu, Tuhanku.

2. Aku hamba-Mu, Kausucikanlah oleh kasih kurnia,


hingga jiwaku memegang teguh kehendak-Mu yang mulia.

3. Sungguh indahnya walau sejenak beserta-Mu, Allahku;


dalam doaku sungguh akrabnya bersekutu dengan-Mu.

4. Dalam dunia tak seutuhnya kupahami kasih-Mu,


sukacita pun barulah lengkap, bila ‘ku di rumah-Mu.
KJ 363: Bagi Yesus Kuserahkan

1. Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;


hati dan perbuatanku, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.

2. Tanganku kerja bagi-Nya, kakiku mengikut-Nya;


mataku memandang Yesus yang kupuji Dialah.
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah.
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah.

3. Ya, sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku;


pada Dia ‘ku terpaut, Dia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatku.

4. O, betapa mengagumkan, Maharaja semesta


mau memanggilku sahabat, aku dilindungi-Nya
Bagi Yesus semuanya, aku dilindungi-Nya.
Bagi Yesus semuanya, aku dilindungi-Nya.
KJ 364: Berserah Kepada Yesus

1. Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan jiwaku;


kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t’rus.

Refr : Aku berserah, aku berserah ;


kepada-Mu, Jurus’lamat, aku berserah.

2. Berserah kepada Yesus di kaki-Nya ‘ku sujud.


Nikmat dunia kutinggalkan, Tuhan t’rima anak-Mu.

3. Berserah kepada Yesus aku jadi milik-Mu.


B’rilah Roh-Mu meyakinkan bahwa Kau pun milikku.

4. Berserah kepada Yesus kuberikan diriku.


B’ri kasih-Mu dan kuasa-Mu, ya berkati anak-Mu.

5. Berserah kepada Yesus kurasakan api-Nya.


Kar’na s’lamat yang sempurna puji, puji nama-Nya.
KJ 365a: Tuhan, Ambil Hidupku

1. Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu;


pun waktuku pakailah memuji-Mu s’lamanya.

2. Tanganku gerakkanlah, kasih-Mu pendorongnya,


dan jadikan langkahku berkenan kepada-Mu.

3. Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu


dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu.

4. Harta kekayaanku jadi alat bagi-Mu;


akal budi dan kerja, Tuhan pergunakanlah.

5. Kehendak-Mu sajalah dalam aku terjelma;


jadikanlah hatiku takhta kebesaran-Mu.

6. Limpah-ruah kasihku kuserahkan pada-Mu:


diriku seutuhnya milik-Mu selamanya.
KJ 366: Ya Kasih Yang Merangkulku

1. Ya Kasih yang merangkulku, Penghibur jiwa yang lelah,


kub’ri kembali hidupku, supaya dalam sumber-Mu
bertambah murnilah.

2. Ya Cahya yang t’rang benderang, Penyuluh di jalan gelap,


obor hatiku yang remang hendak kusulut pada-Mu,
agar bertambah t’rang.

3. Ya Sukacita yang penuh di balik tangis dan erang,


senantiasa Kau menantiku, ‘ku yakin setelah gelap
bersinar surya t’rang.
KJ 367 : Pada-Mu, Tuhan dan Allahku

1. Pada-Mu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku :


dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam-Mu ‘ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.

2. Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hati-Mu;


curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku.
Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari.

3. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma;


‘ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmat-Nya.
Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.

4. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku.


Kauraih aku kepada-Mu membuat aku milik-Mu.
Diriku sudah Kaukasihi, Kaujualah yang aku pilih.

5. Nama-Mu, Yesus, suci agung, ya Sumber kasih kurnia;


pada-Mu datanglah umat-Mu mencari hidup yang baka.
Yang bertelut bertadah-tangan, berlimpah-limpah Kaukenyangkan.

6. Ya Yesus, nama-Mu kiranya dalam hatiku tertera,


supaya kasih selamanya dalam hidupku nyatalah:
Seluruh kata dan kerjaku biar penuh dengan nama-Mu.
KJ 368: Pada Kaki Salib-Mu

1. Pada kaki salib-Mu, Yesus, ‘ku berlindung;


Air hayat Golgota pancaran yang agung.

Refr : Salib-Mu, salib-Mu yang kumuliakan,


hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.

2. Pada kaki salib-Mu, kasih-Mu kut’rima;


Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya.

3. Pada kaki salib-Mu, kuingat kurban-Mu,


dalam jalan hidupku kukenang selalu.

4. Pada kaki salib-Mu, ‘ku tetap percaya,


hingga dalam sorga k’lak jiwaku bahagia.
KJ 369a : Ya Yesus, ‘Ku Berjanji

1. Ya Yesus, ‘ku berjanji setia pada-Mu;


kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat,
kar’na Engkau temanku, Pemimpin terdekat.

2. Dekaplah aku, Tuhan, di ribut dunia


penuh kilauan hampa dan suara godanya.
Di dalam dan di luar si jahat mendesak.
Perisai lawan dosa, ya Tuhan, Kau tetap.

3. Ya Yesus, Kau berjanji kepada umat-Mu :


di dalam kemuliaan Kausambut hamba-Mu.
Dan aku pun berjanji setia pada-Mu.
Berikanlah karunia mengikut-Mu teguh.
KJ 370 : ’Ku Mau Berjalan Dengan Jurus’lamatku

1. ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku


di lembah berbunga dan berair sejuk.
Ya, kemana juga aku mau mengikut-Nya
sampai aku tiba di neg’ri baka.

Refr : Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus ;


‘ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus ;
ya, kemana juga ‘ku mengikut-Nya.

2. ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku


di lembah gelap, di badai yang menderu.
Aku takkan takut di bahaya apa pun,
bila ‘ku dibimbing tangan Tuhanku.

3. Bersama Jurus’lamat hatiku teguh


di lembah dan bukit yang perlu kutempuh.
Tuhanku membimbing aku pada jalan-Nya
yang menuju rumah Allah yang baka.
KJ 371 : Aku Rindu Pada Yesus

1. Aku rindu pada Yesus, Jurus’lamat dan Tuhanku;


pada Dia ‘ku mengaku dosa dan kesalahanku.
Yesus, b’rikanlah berkat-Mu.

2. Aku cinta pada Yesus, yang mencariku selalu.


Pada Dia ‘ku mengaduh, waktu tersesat jalanku,
Yesus pun memanggil aku.

3. Aku ikut jalan Yesus, Dialah Terang bagiku.


Yesus, t’rimalah hidupku, Yesus bimbinglah tanganku,
jangan terlepas dari-Mu.
KJ 372 : Inginkah Kau Ikut Tuhan

1. Inginkah kau ikut Tuhan, pikul salib.


Jangan bimbang, jangan sungkan : ikut Tabib.

Refr : Pikullah salibmu saja, ikut terus;


lihatlah mahkota Raja agung kudus.

2. Haruslah kausangkal diri : pikul salib.


Di godaan dunia ini ikut Tabib.

3. Apapun kesusahanmu, jangan lemah :


Tuhan Yesus besertamu, ikut tetat.
KJ 373 : Aku Mau Mengerti

1. Aku mau mengerti kasih Tuhanku,


Ia disalibkan untuk diriku.

2. Jika ‘ku berdoa mohon pada-Nya,


dosaku semua diampuni-Nya.

3. Jika ‘ku percaya, turut p’rintah-Nya,


apapun terjadi, aku anak-Nya.

4. Sungguh baik Tuhanku, agung kasih-Nya,


kuserahkan diri jadi milik-Nya.
KJ 374 : ’Ku Bersandar Pada-Nya

1. ‘Ku bersandar pada-Nya, ‘ku berharap s’lamanya


pada Tuhan Allah Bapa sampai s’lama-lamanya.

2. Kupuji nama Tuhan dalam kerendahanku;


aku puji Allah Bapa sampai s’lama-lamanya.

3. Meski susah sengsara dalam dunia yang fana,


aku rindu ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.
KJ 375 : Saya Mau Ikut Yesus

Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus


sampai s’lama-lamanya.
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia,
saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.
KJ 376 : Ikut Dikau Saja, Tuhan

1. Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;


Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darah-Mu.

Refr : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi pada-Mu:


dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh.

2. Ikut Dikau di sengsara, kar’na janji-Mu teguh:


atas kuasa kegelapan ‘ku menang bersama-Mu.

3. Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana,


hanya turut kehendak-Mu dan pada-Mu berserah.

4. Ikut dalam kesucian, lahir, batin yang bersih;


aku rindu mengikuti suri yang Engkau beri.
KJ 377 : Sang Rajalah Gembalaku

1. Sang Rajalah gembalaku yang baik dan penyayang.


Tak kurang aku apa pun selama ‘ku milik-Nya.

2. Ke sumber air yang tenang, ke padang rumput subur


selalu ‘ku dibimbing-Nya dan jiwaku terhibur.

3. Di kala aku tersesat, oleh-Nya ‘ku dicari;


di dalam kasih dan rahmat dibawa ‘ku kembali.

4. Di bayang maut yang gelap tiada aku takut.


Engkau bersamaku tetap, salib-Mu yang memandu.

5. Engkau hidangkan bagiku karunia Roh berlimpah;


kudapat dalam kasih-Mu segala sukacita.

6. Sepanjang jalan hidupku kebaikan-Mu sertaku;


kekal ‘ku mau memuji-Mu di rumah-Mu, Tuhanku.
KJ 378 : Yang Diperbuat Allahku

1. Yang diperbuat Allahku, kebaikan semuanya.


Rancangan-Nya tetap teguh, ‘ku berserah pada-Nya.
Tuhankulah selamanya yang ingin kuandalkan :
pada-Nya aku aman.

2. Yang diperbuat Allahku tak usah kuragukan


dan jalan lurus kutempuh berkat pimpinan Tuhan.
Anugerah dan kasih-Nya pedoman di bahaya :
hidupku di tangan-Nya.

3. Yang diperbuat Allahku dengan pengasuhan-Nya


membuat jiwaku sembuh: tepat pengobatan-Nya.
Mujarablah nasihat-Nya: aku percaya Dia,
Tabibku yang setia.

4. Yang diperbuat Allahku tak sungkan kuterima;


tetap di marabaya pun Terang hidupku Dia.
Di waktu-Nya ternyatalah betapa mengagumkan
tujuan kasih Tuhan.

5. Yang diperbuat Allahku mengubah kepahitan,


sehingga cawan duka pun mengandung kemanisan
dan akhirnya bahagia mengisi lubuk hati;
resah pun tiada lagi.

6. Yang diperbuat Allahku peganganku abadi;


bencana, maut, kemelut tak risau kuhadapi:
terasalah rangkulan-Nya tempat hatiku aman,
kuasa-Nya kuandalkan.
KJ 379 : Yang Mau Dibimbing Oleh Tuhan

1. Yang mau dibimbing oleh Tuhan dan yang berharap tak henti,
akan mendapat pertolongan, bahkan di saat terpedih.
Tuhanlah dasar imannya, bukanlah pasir alasnya.

2. Apa gunanya tawar hati, hanya menangis tersedu.


Apa gunanya tiap pagi kita mulai berkeluh.
Jikalau kita bersedih, tambah berat beban salib.

3. Biar jiwamu kautenangkan, tabahkan hati yang sendu:


Yang Mahatahu kauandalkan, kasih-Nya cukup bagimu.
Tuhan telah memilihmu dan Ia tahu yang kau pelu.

4. Pada-Nya ada sukacita, nantikan saja waktunya.


Bila kau tulus dan setia, Tuhan menolong segera.
Ia beri berkat penuh yang tak terduga olehmu.

5. Jangan kausangka bahwa Tuhan ‘kan meninggalkan anak-Nya


dan bahwa hanya kemujuran tanda dan bukti kasih-Nya.
Nanti bagimu nyatalah betapa agung maksud-Nya.

6. Tidak mustahil bagi Allah mengubah citra dunia:


orang yang kaya dipapakan, yang miskin jadi mulia.
Yang Mahaadil Dialah dalam segala tindak-Nya.

7. Tetaplah kau di jalan Tuhan, setia dalam tugasmu:


dengan berkat yang tak berkurang dibarui-Nya hidupmu.
Yang kepada-Nya berserah tak ditinggalkan oleh-Nya.
KJ 380 : Asal Yesus Jua Tuhan Hidupku

1. Asal Yesus jua Tuhan hidupku,


oleh janji-Nya semua rasa jiwaku teduh.
Sampai waktu mati aku bersyukur, bersuka hati.

2. Asal Yesus jua Tuhan hidupku,


oleh sabda-Nya semua sukacitaku penuh.
Biar ‘ku setia dan di jalan-Nya kuikut Dia.

3. Asal Yesus jua Tuhan hidupku,


penghiburan-Nya semua meringankan susahku,
Apa yang kubuat, dalam Dia juga aku buat.

4. Oleh Yesus jua dunia sembuh.


Hai saudaraku semua, Yesus juga Tuhanmu.
Mari ikut Dia : s‘lamat Kerajaan-Nya sedia.
KJ 381 : Yang Mahakasih

1. Yang Mahakasih yaitu Allah;


Allah Pengasih pun bagiku.

Refr : Aku selamatlah oleh kasih-Nya,


oleh kasih-Nya kepadaku.

2. Walau dirantai oleh dosaku,


walau dirantai tak terlepas.

3. Walaupun maut upah dosaku,


walaupun maut mengancamku.

4. Allah mengutus Yesus, Tuhanku;


Allah mengutus Sang Penebus.

5. Yesuslah Kurban Tebusan dosa;


Yesuslah Kurban pun bagiku.

6. Sabda dan Roh-Nya penuh anug’rah;


Sabda dan Roh-Nya mengundangku.

7. Sabda kasih-Nya penawar haus;


Sabda kasih-Nya air hidupku.

8. Kasih sorgawi sumber selamat;


Kasih sorgawi penghiburku.

9. O Kasih Allah pelipur lara;


o Kasih Allah, bahagiaku.

10. Hati dan jiwa bersukacita;


hati dan jiwa sejahtera.

11. Akulah waris suka sorgawi;


akulah waris tempat kekal.

12. Engkau kupuji, Kasih abadi;


Engkau kupuji selamanya.
KJ 382 : Ya Yesus Terkasih

1. Ya Yesus terkasih, Engkau Tuhanku,


kubuang dosaku demi nama-Mu.
Kau Jurus’lamatku, Pengasih benar.
Kasihku pada-Mu semakin besar.

2. Engkau lebih dulu mengasihiku ;


Kauhapus dosaku dengan darah-Mu.
Menanggung sengsara Kau tidak gentar,
kasihku pada-Mu semakin besar.

3. Selama ‘ku hidup kupuji terus


kasih-Mu yang tulus kekal dan kudus;
dan bila ‘ku mati, ‘ku yakin benar :
Kasihku pada-Mu semakin besar.

4. Di sorga mulia ‘ku pasti senang


memuji-Mu, Yesus, di dalam terang.
Nyanyianku ini tetap terdengar :
Kasihku pada-Mu semakin besar.
KJ 383 : Sungguh Indah Kabar Mulia

1. Sungguh indah kabar mulia, hai percayalah.


Yesus Kristus tak berubah s’lama-lamanya.
Darah-Nya tetap menghapus dosa dan cela
Ia hibur yang berduka, puji nama-Nya.

Refr : Baik kemarin, hari ini, s’lama-lamanya.


Yesus Kristus tak berubah, puji nama-Nya
Puji nama-Nya, puji nama-Nya.
Yesus Kristus tak berubah, puji nama-Nya

2. Ia cari yang berdosa, cari dikau pun.


Datanglah, rendahkan hati, s’rahkan dirimu.
Dulukala Ia sambut orang bercela;
kini dikau pun disambut, diampuni-Nya.

3. Badai dan gelora laut tunduk pada-Nya;


kini juga badai hati ditenangkan-Nya.
Ia yang telah bergumul di Getsemani,
mendampingi kita dalam saat yang pedih.

4. Yesus yang telah ampuni Petrus yang sesat


dan menghapus kebimbangan Tomas yang bersyak
dan selalu mengasihi murid-murid-Nya
Ia mau menyambut dikau dalam kasih-Nya.

5. Waktu murid ke Emaus, Yesus beserta;


kita pun di jalan hidup disertai-Nya.
Yang terangkat dan kembali Yesus inilah.
Kita ‘kan melihat Dia datang seg’ra.
KJ 384 : Allah Bapa Melindungi

1. Allah Bapa melindungi anak-anak-Nya di bumi;


burung-burung dalam sarang tak kenal naungan seimbang.

2. Suara anak-anak Bapa siang malam didengar-Nya;


tiap kali m’reka minta, pertolongan diberi-Nya.

3. Anak-anak milik Bapa disertai, diasuh-Nya;


tangan-Nya lembut dan kuat mencegah niat si jahat.

4. Anak-anak milik Bapa tak pernah ditinggalkan-Nya;


dilimpahkan cinta kasih, agar m’reka baik dan suci.
KJ 385 : Burung Pipit Yang Kecil

1. Burung pipit yang kecil dikasihi Tuhan.


Terlebih diriku dikasihi Tuhan.

2. Bunga bakung di padang diberi keindahan.


Terlebih diriku, dikasihi Tuhan.

3. Burung yang besar, kecil, bunga indah warnanya,


satu tak terlupa, oleh Penciptanya.
KJ 386 : Manisnya Nama Penebus

1. Manisnya nama Penebus untuk yang beriman:


pelipur hati yang sendu, yang takut pun tent’ram.

2. Olehnya pulih yang resah, yang luka pun sembuh,


yang rindu dipuaskannya, tertampung yang lesu.

3. Namanya Gunung Batuku, Perisai mulia,


Khazanah rahmat yang penuh, berlimpah kurnia.

4. Ya Yesus, Dikau Tuhanku, Jalanku, Hidupku,


Nabi, Imam dan Rajaku, terima syukurku.

5. Sekarang batinku lemah, terbatas budiku;


sempurna pujiku kelak di muka takhta-Mu.

6. Kasih-Mu ingin kusebar sepanjang hidupku;


merdu nama-Mu penyegar pun pada ajalku.
KJ 387 : ’Ku Heran, Allah Mau Memb’ri

1. ‘Ku heran, Allah mau memb’ri rahmat-Nya padaku


dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku.

Refr : Namun ‘ku tahu yang kupercaya


dan aku yakin ‘kan kuasa-Nya,
Ia menjaga yang kutaruhkan
hingga hari-Nya kelak.

2. ‘Ku heran, oleh rahmat-Nya hatiku beriman


dan oleh kuasa Sabda-Nya jiwaku pun tent’ram.

3. ‘Ku heran, oleh Roh Kudus ‘ku sadar dosaku


dan dalam Firman kukenal siapa Penebus.

4. Seluruh jalan hidupku tetap rahasia


seb’lum ‘ku jumpa ajalku dan nampak wajah-Nya.

5. Ku tidak tahu harinya k’lak kembali Tuhanku,


‘ku sudah mati ataukah ‘ku langsung bertemu.
KJ 388 : S’lamat Di Tangan Yesus

1. S‘lamat di tangan Yesus, aman pelukan-Nya ;


dalam teduh kasih-Nya aku bahagia.
Lagu merdu malaikat olehku terdengar
dari neg’ri mulia : damai sejahtera.

Refr : S’lamat di tangan Yesus, aman pelukan-Nya ;


dalam teduh kasih-Nya aku bahagia.

2. S‘lamat di tangan Yesus, aku tent’ram penuh ;


dosa pun dan cobaan jauh dari diriku.
Duka, cemas dan bimbang, kuasanya tak tetap ;
goda dan air mata akan seg’ra lenyap.

3. Yesus, Perlindunganku, t’lah mati bagiku ;


pada-Nya ‘ku percaya : Yesus kekal teguh.
Biar bertabah hati ‘ku menantikan-Nya
sampai hari-Nya tiba dan fajar merekah.
KJ 389: Besarlah Kasih Bapaku

1. Besarlah kasih Bapaku, selalu melingkupiku;


di mana-mana diriku diasuh-Nya.

2. Betapa kasih-Nya besar, tak usah hatiku gentar,


‘ku berbahagia benar, diasuh-Nya.

3. Ya Bapa, dalam kasih-Mu arahkan tiap langkahku ;


‘ku yakin Kau tetap teguh mengasuhku.

4. Ya Bapa, atas kasih-Mu yang s’lalu menaungiku,


kunaikkan t’rima kasihku kepada-Mu.
KJ 390: Tuhan Tidak Lupa

1. Tuhan tidak lupa akan orang yang penat,


orang yang berduka dan pikulannya berat.

2. Tuhan tidak lupa bila orang berseru;


Ia memberikan pertolongan yang perlu.

3. S’lalu angkat muka dan berharap pada-Nya.


Tuhan tidak lupa akan anak-anak-Nya.
KJ 391: Puji Tuhan, Haleluya

Refr : Puji Tuhan, haleluya! Puji Tuhan, haleluya,


kini dan selamanya! Amin.

1. Mengapa, orang Kristen, harapanmu lemah?


Tuhanmu berkuasa di atas dunia.

2. Segala sesuatu ditanggung Tuhanmu.


Mengapa lagi takut, percayalah teguh.

3. Ikutilah Rajamu yang bangkit dan menang;


bebanmu jadi ringan, gelapmu pun terang.

4. Sampaikanlah firman-Nya di mana-mana pun,


serta perbuatan-Nya teruskan bertekun.

5. Damaikanlah sengketa, satukan yang pecah,


ampuni yang bersalah, lindungi yang lemah.
KJ 392 : 'Ku Berbahagia
1. 'Ku berbahagia yakin teguh : Yesus abadi kepunyaanku !
Aku waris-Nya, 'ku ditebus, ciptaan baru Rohulkudus.

Refr : Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya


Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.

2. Pasrah sempurna, nikmat penuh, suka sorgawi melimpahiku.


Lagu malaikat amat merdu, kasih dan rahmat besertaku.

3. Aku serahkan diri penuh dalam Tuhanku hatiku teduh.


Sambil menyongsong kembali-Nya, 'ku diliputi anugerah.
KJ 393 : Tuhan, Betapa Banyaknya

1. Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi,


teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi.

Refr : T’rimakasih, ya Tuhanku atas keselamatanku.


Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.

2. Sanak saudara dan teman Kaub’ri kepadaku ;


berkat terindah ialah : ‘ku jadi anak-Mu.

3. Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya :


hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya.
KJ 394 : Salib Kristus Kubanggakan

1. Salib Kristus kubanggakan, s’panjang zaman t’rus tegak ;


pada salib terpusatkan sinar Injil gemerlap.

2. Bila ‘ku dilanda susah, putus harap dan resah,


kuasa salib tak berubah memberi sejahtera.

3. Bila ‘ku bersukacita dalam jalan hidupku,


cah’ya salib memberikan bahagia yang penuh.

4. Sukacita dan sengsara dikuduskan salib-Nya,


ada damai tak bertara, kesukaan yang baka.

5. Salib Kristus kubanggakan, s’panjang zaman t’rus tegak ;


pada salib terpusatkan sinar Injil gemerlap.
KJ 395 : Betapa Indah Harinya

1. Betapa indah harinya saat kupilih Penebus.


Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.

Refr : Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.


‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.

2. Betapa indah janji-Nya yang t’lah mengikat hatiku.


kub’ri kasihku pada-Nya serta menyanyi bersyukur.

3. Sudah ‘ku jadi milik-Nya, Ia pun milikku kekal.


Yakin penuh ‘ku ikutlah : suara Tuhan kukenal.

4. Sentosalah, hai hatiku, Pelindungmu percayalah.


Jangan tinggalkan Tuhanmu, Sumber segala kurnia.

5. Setiap janji hatiku kembali kubaruilah;


sampai kepada ajalku kupuji pengasihan-Nya.
KJ 396 : Yesus Segala-galanya

1. Yesus segala-galanya, Mentari hidupku.


Sehari-hari Dialah Penopang yang teguh.
Bila ‘ku susah, berkesah, aku pergi kepada-Nya:
Sandaranku, Penghiburku, Sobatku.

2. Yesus segala-galanya, Kawanku abadi;


setiap datang pada-Nya, berkat-Nya diberi.
Surya dan hujan berselang, hasil tanaman dan kembang:
semuanya karunia, Sobatku.

3. Yesus segala-galanya, setia padaku;


tak akan ‘ku menyangkal-Nya, Teman setiaku.
Bersama-Nya ‘ku tak sesat, Ia menjagaku tetap:
Ia tetap Kawan erat, Sobatku.

4. Yesus segala-galanya, Temanku terdekat;


pada-Nya aku berserah sekarang dan tetap.
Hidupku indah mulia, bersama-Nya bahagia,
hidup kekal, kar’na kenal Sobatku.
KJ 397 : Terpuji Engkau, Allah Mahabesar

1. Terpuji Engkau, Allah Mahabesar,


kar’na Yesus t’lah bangkit dan hidup kekal.

Refr : Haleluya, puji Tuhan, haleluya, amin.


Jiwa kami Kaujadikan segar abadi.

2. Terpuji Engkau yang telah memberi


Jurus’lamat manusia, Terang Ilahi.

3. Dimuliakanlah Anakdomba kudus


yang mengurbankan diri, jadi Penebus.

4. Berilah, Tuhan, kasih abadi-Mu;


jiwa kami penuhi dengan api-Mu.
KJ 398 : Sukacita Hatiku

1. Sukacita hatiku : aku domba Tuhanku


dan selalu ‘ku diasuh oleh Yesus, Gembalaku.
Ia sayang padaku, dikenal-Nya namaku.

2. Gembalaku, tongkat-Mu yang menjaga jalanku,


dan terus kuikut Dikau ke tegalan rumput hijau;
di telaga yang tenang aku puas dan tent’ram.

3. Sungguh, aku domba-Nya yang kekal bahagia:


nanti ‘ku dipanggul pulang arah ke pangkuan Tuhan.
Dalam rumah Bapaku sukacitaku penuh.
KJ 399 : Bersukacitalah

Bersukacita, bersukacitalah senantiasa, senantiasa.


Tetaplah berdoa, tetaplah berdoa.
Bersukacitalah.
KJ 400 : Kudaki Jalan Mulia

1. Kudaki jalan mulia tetap doaku inilah:


Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku.

Refr : Ya Tuhan, angkat diriku lebih dekat kepada-Mu;


di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku.

2. ‘Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap;


rinduanku, tujuanku : tempat yang tinggi dan teguh.

3. ‘Ku ingin hidup yang benar, jauh dari tindak yang cemar;
umat kudus memanggilku ke tempat tinggi dan teguh.

4. Ingin kucapai puncak t’rang yang paling agung cemerlang.


Ya Tuhan, bimbing diriku makin dekat kepada-Mu.
KJ 401 : Makin Dekat Tuhan

1. Makin dekat Tuhan kepada-Mu ; walaupun saliblah mengangkatku,


Inilah laguku : Dekat kepada-Mu ; makin dekat Tuhan kepada-Mu.

2. Berbantal batu pun ‘ku mau rebah, bagai musafir yang lunglai, lelah,
asal di mimpiku dekat kepada-Mu ; makin dekat Tuhan kepada-Mu.

3. Buatlah tangga-Mu tampak jelas, dan para malak-Mu yang bergegas


mengimbau diriku dekat kepada-Mu ; makin dekat Tuhan kepada-Mu.

4. Batu deritaku 'kan kubentuk, menjadi Betelku, kokoh teguh.


Jiwaku berseru, dekat kepada-Mu ; makin dekat Tuhan, kepada-Mu.
KJ 402 : Kuperlukan Jurus’lamat

1. Kuperlukan Jurus’lamat, agar jangan ‘ku sesat;


s’lalu harus kurasakan bahwa Tuhanku dekat.

Refr : Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;


bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

2. Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.


Hiburan-Nya menguatkan, sungguh tiada bandingnya.

3. Kuperlukan Jurus’lamat, dalam langkah juangku;


siang malam, suka duka dengan Tuhan kutempuh.

4. Kuperlukan Jurus’lamat, agar ‘ku dibimbing-Nya;


melintasi arus Yordan ke Neg’ri Bahagia.
KJ 403 : Hujan Berkat ‘Kan Tercurah

1. Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus:


hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus.

Refr : Hujan berkat-Mu itu yang kami perlu:


sudah menetes berkat-Mu, biar tercurah penuh.

2. Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar.


Di atas bukit dan lurah bunyi derai terdengar.

3. Hujan berkat ‘kan tercurah, kini kami berseru,


“B’rilah dengan limpah-ruah, agar genap sabda-Mu.”

4. Hujan berkat ‘kan tercurah, kami menantikannya.


Hati telah kami buka, Yesus, Kauisi seg’ra.
KJ 404 : ’Ku Disalibkan Dengan Tuhanku

1. ‘Ku disalibkan dengan Tuhanku;


hidup-Nya pun diberi padaku.
Memandang pada-Mu, ya Tuhanku,
‘ku tiap saat benar milik-Mu.

Refr : Setiap saat hatiku kenal


kasih ilahi dan hidup kekal.
Memandang pada-Mu, ya Tuhanku,
‘ku tiap saat benar milik-Mu.

2. Di pencobaan Tuhanku dekat,


turut memikul beban yang berat,
di kedukaan Teman yang erat;
setiap saat dib’ri-Nya berkat.

3. Tiada tangisan dan hati sedih,


tiada keluh di bahaya ngeri
yang oleh Yesus tak dimengerti
setiap saat dengan tak henti.

4. Kelemahanku dirasakan-Nya;
bila ‘ku sakit, dipulihkan-Nya;
setiap saat, gelap dan cerah,
Yesus, Tuhanku, menyucikannya.
KJ 405 : Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku

1. Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku;


asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang;
di hadirat-Mu jiwaku tenang.

2. Kaulah Hikmatku, Firman hidupku;


Kau besertaku dan ‘ku serta-Mu.
Engkau Bapaku, aku anak-Mu;
dengan-Mu, Tuhan, ‘ku satu penuh.

3. Kaulah bagiku tempat berteduh;


Kaulah perisai dan benteng teguh.
Sukacitaku kekal dalam-Mu;
Kuasa sorgawi, Engkau kuasaku.

4. Tak kuhiraukan pujian fana;


hanya Engkaulah pusaka baka.
Raja di sorga, Engkau bagiku
harta abadi, bahagia penuh.

5. Bila saatnya kelak ‘ku menang,


t’rimalah daku di sorga cerlang.
Apa pun kini hendak kutemu,
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku.
KJ 406 : Ya Tuhan, Bimbing Aku

1. Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku,


sehingga ‘ku selalu bersama-Mu.
Engganlah ‘ku melangkah setapakpun,
‘pabila Kau tak ada di sampingku.

2. Lindungilah hatiku di rahmat-Mu


dan buatlah batinku tenang teduh.
Dekat kaki-Mu saja ‘ku mau rebah
dan tidak ragu-ragu ‘ku berserah.

3. Dan bila tak kurasa kuasa-Mu


Engkau senantiasa di sampingku.
Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku,
sehingga ‘ku selalu bersama-Mu.
KJ 407 : Tuhan, Kau Gembala Kami

1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami domba-Mu;


b’rilah kami menikmati hikmat pengurbanan-Mu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milik-Mu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milik-Mu.

2. Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.


Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.

3. Janji-Mu, Kaut’rima kami, walau hina, bercela;


yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.

4. Kehendak-Mu kami cari, ingin turut maksud-Mu.


Tuhan, isi hati kami dengan kasih-Mu penuh.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasih-Mu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasih-Mu.
KJ 408 : Di Jalanku ‘Ku Diiring

1. Di jalanku 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku.


Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku ?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku;
suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihibur-Nya hatiku;


bila tiba pencobaan, dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas di depanku datang air yang sedap;
dari cadas di depanku datang air yang sedap.

3. Di jalanku nyata sangat kasih Tuhan yang mesra.


Dijanjikan perhentian di rumah-Nya yang baka.
Jika jiwaku membubung meninggalkan dunia,
kunyanyikan tak hentinya kasih dan pimpinan-Nya;
kunyanyikan tak hentinya kasih dan pimpinan-Nya.
KJ 409 : Yesus, Kau Nakhodaku

1. Yesus, Kau nakhodaku di samud’ra hidupku.


Badai topan menggeram dan gelombang menyerang.
Kemudikan bidukku, Yesus, Kau Nakhodaku.

2. Bak diusap bundanya, ronta anak mereda,


ombak dahsyat pun teduh, turut p’rintah-Mu penuh.
‘Kau Penguasa laut seru, Yesus, Kau Nakhodaku.

3. Bila tiba saatku melabuhkan bidukku,


waktu ombak mengg’legar, b’ri sabda-Mu kudengar,
“Jangan takut, anak-Ku, ‘Ku tetap Nakhodamu!”
KJ 410 : Tenanglah Kini Hatiku

1. Tenanglah kini hatiku


Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja
tetap kurasa tangan-Nya.

Refr : Tuhanlah yang membimbingku,


tanganku di pegang teguh.
Hatiku berserah penuh
tanganku dipegang teguh.

2. Di malam yang gelap benar,


di taman indah dan segar;
di taupan dan di laut tenang
tetap tanganku dipegang.

3. Tak kusesalkan hidupku,


betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat,
tangan-Mu kupegang erat.

4. ‘Pabila tamat tugasku,


Kaub’rikan kemenangan-Mu;
tak kutakuti maut seram,
sebab tanganku Kaugenggam.
KJ 411 : Ya Cahya Kasih, Jalanku Kelam

1. Ya Cahya kasih, jalanku kelam; o, bimbinglah!


Rumahku jauh, gelap pun mencekam; o, bimbinglah!
Tak usah nampak akhir jalanku;
cukup selangkah saja bagiku.

2. Semula aku rasa tak perlu bimbingan-Mu,


tetapi kini kupegang teguh bimbingan-Mu.
Dulu ‘ku hidup congkak-bermegah;
ya Tuhanku, jangan Kau ingatlah!

3. ‘Ku yakin kuasa dan anug’rah-Mu membimbingku.


Di bukit, ngarai, di samud’ra pun Kau bimbing t’rus.
Fajar terbit dan nampak bagiku
senyum malaikat yang menyambutku.
KJ 412 : Tuntun Aku, Tuhan Allah

1. Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia.


Kau perkasa dan setia, bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.

2. Buka sumber Air Hidup, penyembuhan jiwaku,


dan berjalanlah di muka dengan tiang awan-Mu.
Jurus’lamat, Jurus’lamat, Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.

3. Pada batas Sungai Yordan hapuskanlah takutku.


Ya Penumpas kuasa maut, tuntun aku serta-Mu.
Pujianku, pujianku, bagi-Mu selamanya,
bagi-Mu selamanya.
KJ 413 : Tuhan, Pimpin Anak-Mu

1. Tuhan, pimpin anak-Mu, agar tidak tersesat.


Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat.

Refr : Tuhan, pimpin, arus hidup menderas;


agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

2. Hanya Dikau sajalah Perlindungan yang teguh.


Bila hidup menekan, Kau harapanku penuh.

3. Sampai akhir hidupku, Tuhan, pimpin ‘ku terus.


K’lak kupuji, kusembah Kau Tuhanku Penebus.
KJ 414 : Yesus Pimpin Langkahku

Yesus, pimpin langkahku, setiap hari di jalan-Mu;


pimpin akal budiku untuk mengerti maksud-Mu.
KJ 415 : Gembala Baik Bersuling Nan Merdu

1. Gembala baik bersuling nan merdu


membimbing aku pada air tenang,
dan membaringkan aku berteduh
di padang rumput hijau berkenan.

Refr : O, Gembalaku itu Tuhanku,


membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening.

2. Kepada domba haus dan lesu,


Gembala baik memb’rikan air segar;
ke dalam hati haus dan sendu
dib’ri-Nya air hidup yang benar.

3. Di jalan maut kelam sekalipun


‘ku tidak takut pada seteru,
sebab Gembala adalah Teman
dan Jurus’lamat bagi diriku.
KJ 416 : Tersembunyi Ujung Jalan

1. Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh;


‘ku dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak ‘ku tahu.
Bapa, ajar aku ikut, apa juga maksud-Mu,
tak bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.

2. Meski langkah-Mu semua tersembunyi bagiku,


hatiku menurut jua dan memuji kasih-Mu.
Meski kini tak ‘ku nampak, nanti ‘ku berbagia,
apabila t’rang-Mu tampak dengan kemuliaannya.

3. Tuhan, janganlah biarkan kutentukan nasibku.


B’rilah hanya kudengarkan keputusan hikmat-Mu.
Aku ini pun selaku kanak-kanak yang bebal.
Bapa jua bimbing aku ke kehidupan kekal.

4. Dengan Bapa aku maju dalam malam yang kelam


ke neg’ri yang tak kutahu dengan mata terpejam.
(bait 4 berakhir di sini)
KJ 417 : Serahkan Pada Tuhan

1. Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu;


kuatirmu semua ditanggung-Nya penuh.
Sedangkan angin lalu dituntun tangan-Nya,
pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya.

2. Hendaklah kau percaya kepada Tuhanmu;


niscaya kau bahagia, kerjamu pun teguh.
Usahamu sendiri takkan menolongmu;
Tuhanmu mengingini doamu yang tekun.

3. Ya Bapa yang rahmani, Kau sungguh mengenal


yang baik bagi kami di dalam tiap hal.
Setia Kaulakukan maksud-Mu yang tetap;
terwujudlah semua sempurna dan lengkap.

4. Dan waktu setan maju berontak menyerang,


tak usah ragu-ragu : Allahmu yang menang.
Mustahil Allah mundur di dalam maksud-Nya;
rencana-Nya tak luntur, teguh selamanya.

5. Beban kekuatiran lepaskan sajalah;


segala kesedihan tinggalkan segera.
Tak mampu kauatasi segala-galanya;
Rajamu yang abadi menyelesaikannya.

6. Tentulah kadang-kadang tak nampak tangan-Nya,


bagaikan t’lah terhadang terang anugerah,
seolah-olah Tuhan tak lagi mendengar
keluhan dan seruan di saat kau gentar.

7. Tetap senantiasa percayalah teguh;


tak mungkin kau binasa di pergumulanmu.
Tuhanmu mengalihkan yang paling susah pun
menjadi kebajikan di jalan hidupmu.

8. Alihkanlah, ya Tuhan, segala kemelut


dan ajar kami pula berjuang bertekun.
Setia Kau menjaga, membimbing umat-Mu
di dalam perjalanan menuju sorga-Mu.
KJ 418 : Baht’ra Yang Dipandu Yesus

1. Baht’ra yang dipandu Yesus, panji salib tandanya,


itu baht’ra kes’lamatan bagi orang yang resah.
Meskipun badai menyesah dan ombak menderu,
dipandu Tuhan baht’ra-Nya ke pantai yang teduh.

2. Hai pedosa, mari lihat panji salib terbentang.


Ikut baht’ra Jurus’lamat, agar jangan tenggelam.
Meskipun badai menyesah dan ombak menderu,
dipandu Tuhan baht’ra-Nya ke pantai yang teduh.

3. Matahari tampak lagi, badai topan pun reda ;


bunyi riak mengiringi lagu doa yang lega.
Bersyukurlah dan angkatlah nyanyian yang merdu :
dipandu Tuhan baht’ra-Nya ke pantai yang teduh.
KJ 419 : Yesus, Pimpinlah

1. Yesus, pimpinlah kami s’lamanya:


hanya Dikau kami ikut di sepanjang jalan hidup.
Tuntun umat-Mu masuk rumah-Mu.

2. B’rilah kami pun iman yang teguh,


agar jangan ditaklukkan oleh susah dan keluhan,
tapi bertekun ikut jalan-Mu.

3. Bila ditekan duka dan beban,


bagi kami dan sesama, o berilah ketabahan
dan tunjukkanlah akhir yang cerah.

4. Aturlah terus langkah umat-Mu


dan berilah pertolongan di setiap pencobaan,
hingga kami pun masuk rumah-Mu.
KJ 420 : Yesus, Kawan Anak-Anak

1. Yesus, Kawan anak-anak, juga Kawanku,


bimbing tangan, tuntun aku serta-Mu.

2. Ajar aku melakukan yang benar dan laik,


pimpin aku memikirkan hal yang baik.

3. Bimbing aku tiap saat sampai ‘ku besar,


mendengar pesan Firman-Mu yang benar.

4. Tuhan takkan meninggalkan aku, kawan-Mu;


kuserahkan s’luruh hidup pada-Mu.
KJ 421 : Yesus Saja Kawanku Musafir

1. Yesus saja Kawanku musafir,


dengan Yesus jalanku senang
Jalan dan tujuan dalam Dia.
Hati dan hidupku pun senang,
hati dan hidupku pun senang,

2. Di jalanku menempuh lautan,


melintasi gunung dan lembah,
jika bukan Dia memanduku,
tak kucapai rumah-Nya baka,
tak kucapai rumah-Nya baka.

3. Harapanku di kala ‘ku bangun,


Penjagaku jika ‘ku rebah,
Penasihat pada persimpangan,
Penghiburku jika ‘ku lelah,
Penghiburku jika ‘ku lelah.

4. Yesuslah tetap tempat ‘ku mampir,


Dia roti, air yang sejuk.
Berserah kepada pengasih-Nya
badan dan jiwaku ‘kan teduh,
badan dan jiwaku ‘kan teduh.

5. Hingga malam hidup akan turun,


‘ku dipanggil ke rumah baka,
dengan Dia masuk dalam Damai,
jadi tamu tidak semengga,
jadi tamu tidak semengga.
KJ 422 : Yesus Berpesan

1. Yesus berpesan : dalam malam g’lap


kamu harus jadi lilin gemerlap;
anak masing-masing di sekitarnya,
dalam dunia ini bersinarlah.

2. Yesus berpesan : Bersinarlah t’rang;


lilinmu Kulihat malam dan siang.
Anak masing-masing di sekitarnya,
untuk hormat Tuhan bersinarlah.

3. Yesus berpesan : Dunia penuh


banyak macam dosa, duka dan keluh;
anak masing-masing di sekitarnya,
untuk sesamamu bersinarlah.
KJ 423: Aku Dapat Di Hatiku

1. Aku dapat di hatiku mutiara yang permai :


Tuhan Yesus, kawan karib, takkan lagi tercerai.

2. Aku dapat di t’lingaku bunyi lagu yang kudus :


Jurus’lamat besertaku dan dosaku ditebus.

3. Aku dapat di mataku pemandangan mulia :


bumi baru yang membawa damai dan bahagia.

4. Aku dapat di tanganku bunga-bunga berseri :


bunga Injil bagi kamu yang kudapat kuberi.
KJ 424: Yesus Menginginkan Daku

1. Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,


di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkan-Nya.

Refr : Bersinar, bersinar, itulah kehendak Yesus;


bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain,


manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain.

3. Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku,


agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku.

4. Aku pun ingin bersinar dan melayani-Nya,


hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya.
KJ 425: Berkumandang Suara Dari Seberang

1. Berkumandang suara dari seberang,


“Kirimlah cahyamu.”
Banyak jiwa dalam dosa mengerang,
“Kirimlah cahyamu.”

Refr : Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.


Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.

2. Kita t’lah dengar jeritan dari jauh,


“Kirimlah cahyamu.”
Bantuanmu b’rikan, janganlah jemu,
“Kirimlah cahyamu.”

3. Jangan kita tinggal diam mendengar :


“Kirimlah cahyamu.”
Injil Tuhan haruslah kita sebar,
“Kirimlah cahyamu.”
KJ 426: Kita Harus Membawa Berita

1. Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap


tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.

Refr : Kar’na g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahmani dan cemerlang.

2. Kita harus menyanyikan gita melembutkan hati keras,


supaya senjata Iblis remuk dan seg’ra lepas,
remuk dan seg’ra lepas.

3. Kita harus membawa berita : Allah itu kasih belas.


Dib’rikan Putra tunggal-Nya supaya kita lepas,
supaya kita lepas.

4. Kita harus bersaksi di dunia tentang kuasa darah kudus.


Semoga yang masih sangsi terima Sang Penebus,
terima Sang Penebus.
KJ 427: ’Ku Suka Menuturkan

1. ‘Ku suka menuturkan cerita mulia,


cerita Tuhan Yesus dan cinta kasih-Nya.
‘Ku suka menuturkan cerita yang benar,
penawar hati rindu, pelipur terbesar.

Refr : ‘Ku suka menuturkan, ‘ku suka memasyhurkan


cerita Tuhan Yesus dan cinta kasih-Nya.

2. ‘Ku suka menuturkan cerita mulia


yang sungguh melebihi impian dunia.
‘Ku suka menuturkan semua padamu,
sebab cerita itu membawa s’lamatku.

3. ‘Ku suka menuturkan cerita mulia


setiap kuulangi bertambah manisnya.
‘Ku suka menuturkan sabda-Nya yang besar,
dan yang belum percaya, supaya mendengar.

4. ‘Ku suka menuturkan cerita mulia


pun bagi yang percaya tak hilang indahnya.
Dan nanti kunyanyikan di sorga yang kekal
cerita termulia yang lama kukenal.
KJ 428: Lihatlah Sekelilingmu

1. Lihatlah sekelilingmu, pandanglah ke ladang-ladang


yang menguning dan sudah matang, sudah matang untuk di tuai.

Refr : Lihatlah sekelilingmu, pandanglah ke ladang-ladang


yang menguning dan sudah matang, sudah matang untuk dituai.

2. Apa arti ladang-ladang, apa yang perlu dituai.


Ladang itu seluruh dunia, manusialah tuainnya.

3. Milik siapa ladang itu, untuk siapa tuaiannya.


Milik Allah dan untuk Allah, isi dunia kerajaan-Nya.

4. Bukankah seisi dunia dicemarkan oleh dosa.


Tapi Allah telah mengutus Jurus’lamat untuk semua.

5. Memang banyaklah tuaian; pekerja hanya sedikit.


Minta Dia yang punya ladang mengirimkan penuai lagi.

6. Apa kita pun terpilih mengerjakan tugas itu.


Kita juga dipilih Tuhan dan diutus ke dalam dunia.
KJ 429 : Masih Banyak Orang Berjalan

1. Masih banyak orang berjalan dalam kuasa yang gelap.


Tuhan, tolong kami sadarkan tiap orang yang sesat.
O, berilah keselamatan pada orang yang Kautebus,
agar mereka mendapatkan perjanjian-Mu yang kudus.

2. Andaikata dulu murid-Mu tidak sudi bekerja


mengabarkan cinta kasih-Mu pada dunia bercela,
maka Injil yang Kauberikan pasti kini tak tersebar,
sehingga dunia akan hilang, tetap berdosa, bercemar.

3. Utus kami menjadi saksi yang setia beriman,


mengisahkan kasih sorgawi pada orang berbeban.
Roh Kuduslah yang mengurapi, agar kami tetap tekun
di dalam kasih melayani setiap orang berkeluh.
KJ 430 : Haruskah Hanya Penebus

1. Haruskah hanya Penebus memikul salib b’rat?


O, tidak, tapi kita pun tak luput berpenat.

2. Kupikul salibku terus sehingga akhirnya


kudapat dari Penebus mahkota yang baka.

3. Kelak di pinggir laut kristal mahkota itu pun


kus’rahkan sambil bersyukur di kaki Penebus.

4. Betapa orang yang kudus, sehabis berlelah,


di sorga berbahagia terhapus d’ritanya.

5. O, salib, kau junjunganku, mahkota mulia.


Kau, Yesus, kebangkitanku, hidupku s’lamanya.
KJ 431 : Mari Menjadi Penjala Orang

Mari menjadi penjala orang.


Mari mencari jiwa yang hilang ;
dalam iman yang teguh isi pukatmu penuh.
Bawa jiwa yang berharga masuk rumah Bapa.
KJ 432 : Jika Padaku Ditanyakan

1. Jika padaku ditanyakan apa akan kub’ritakan


pada dunia yang penuh penderitaan,
‘kan kusampaikan kabar baik pada orang-orang miskin,
pembebasan bagi orang yang ditawan;
yang buta dapat penglihatan, yang tertindas dibebaskan,
sungguh tahun rahmat Tuhan sudah tiba.
K’rajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia.

2. Jika padaku ditanyakan apa akan kusampaikan


pada dunia yang penuh dengan cobaan,
aku bersaksi dengan kata, tapi juga dengan karya
menyampaikan kasih Allah yang sejati.
T’lah tersedia bagi kita pengampunan dan anug’rah,
kes’lamatan dalam Kristus, Putera-Nya.
K’rajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia.
KJ 433 : Aku Suka Membagi

1. Aku suka membagi pada orang tak punya,


agar Tuhan dipuji tiap orang di dunia.

2. Pun kepada Tuhanku kuberi persembahan;


tangan kiri tak tahu apa laku yang kanan.

3. Janda miskin pun layak persembahan syukurnya,


memberi lebih banyak daripada yang kaya.
KJ 434 : Allah Adalah Kasih Dan Sumber Kasih

Refr : Allah adalah Kasih dan Sumber Kasih.


Bukalah hatimu bagi Firman-Nya.

1. “Kamu dalam dunia, bukan dari dunia.


Kamu dalam dunia, bukan dari dunia.
Akulah yang memikul sengsaramu.”

2. “Musuhmu kasihilah dan berdoa baginya.


Musuhmu kasihilah dan berdoa baginya.
Aku yang mendamaikan sengketamu.”

3. “Gandum harus dipendam, baru banyak buahnya.


Gandum harus dipendam, baru banyak buahnya :
demikian kasih-Ku di dalammu.”

4. “Jangan hatimu gentar, jangan bimbang dan sendu.


Jangan hatimu gentar, jangan bimbang dan sendu :
Aku ‘kan besertamu selamanya.”
KJ 435 : Ketika Tuhanku Disalib

1. Ketika Tuhanku disalib, dosaku pun dipaku serta.


Terharu hatiku menjerit : kasih-Mu tiada imbangannya.

2. Tetapi dari maut ngeri Tuhanku bangkit agung megah


dan kidung baru ‘ku diberi : kasih-Mu jaya selamanya.

3. Di sorga tinggi mahaterang Tuhanku naik takhta baka.


Bergaung madah dengan tembang : kasih-Mu adil dan mulia.

4. Sabda-Mu kuamalkan terus dan dari pagi sampai petang


‘ku ikut Dikau, o Penebus : di dalam kasih-Mu ‘ku menang.
KJ 436 : Lawanlah Godaan

1. Lawanlah godaan, s’lalu bertekun;


tiap kemenangan kau tambah teguh;
nafsu kejahatan harus kautentang;
harap akan Yesus : pasti kau menang.

Refr : Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan;


Ia b’ri pertolongan : pastilah kau menang.

2. Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah;


tindakanmu tulus tiada bercela:
junjung kebenaran, hidup dalam t’rang
harap akan Yesus : pasti kau menang.

3. Allah memberikan tajuk mulia


bagi yang berjaya di dalam iman;
Kristus memulihkan kau yang tertekan,
harap akan Yesus : pasti kau menang.
KJ 437 : Kucoba

1. Kucoba, teman, di dalam dunia, berkasih sayang. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, kasih sayangmu. Amin, amin.

2. Kucoba, teman, di dalam dunia, bersukacita. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, sukacitamu. Amin, amin.

3. Kucoba, teman, di dalam dunia, damai sejaht’ra. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, damai sejaht’ra. Amin, amin.

4. Kucoba, teman, di dalam dunia, tetap bersabar. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, kesabaranmu. Amin, amin.

5. Kucoba, teman, di dalam dunia, bermurah hati. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, murah hatimu. Amin, amin.

6. Kucoba, teman, di dalam dunia, berbuat baik. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, kebaikanmu. Amin, amin.

7. Kucoba, teman, di dalam dunia, tetap setia. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, tetap setia. Amin, amin.

8. Kucoba, teman, di dalam dunia, lemah lembut, ya. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, lemah lembutmu. Amin, amin.

9. Kucoba, teman, di dalam dunia, kuasai diri. Amin, amin.


Buktikan, teman, di dalam dunia, kuasai diri. Amin, amin.
KJ 438 : Apapun Juga Menimpamu

1. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.


Naungan kasih-Nya pelindungmu, Tuhan menjagamu.

Refr : Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,


Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

2. Bila menanggung beban berat, Tuhan menjagamu.


Masa depanmu kelam pekat, Tuhan menjagamu.

3. Dipelihara-Nya hidupmu, Tuhan menjagamu.


dan didengarkan-Nya doamu, Tuhan menjagamu.

4. Cobaan apa mengganggumu, Tuhan menjagamu.


Buatlah Yesus sandaranmu, Dia menjagamu.
KJ 439 : Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu

1. Bila topan k’ras melanda hidupmu,


bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.

Refr : Berkat Tuhan, mari hitunglah,


kau ‘kan kagum oleh kasih-Nya.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.

2. Adakah beban membuat kau penat,


salib yang kaupikul menekan berat.
Hitunglah berkat-Nya, pasti kau lega
dan bernyanyi t’rus penuh bahagia.

3. Bila kau memandang harta orang lain,


ingat janji Kristus yang lebih permai;
hitunglah berkat yang tidak terbeli
milikmu di sorga tiada terperi.

4. Dalam pergumulanmu di dunia


janganlah kuatir, Tuhan adalah.
Hitunglah berkat sepanjang hidupmu,
yakinlah, malaikat menyertaimu.
KJ 440 : Di Badai Topan Dunia

1. Di badai topan dunia Tuhanlah Perlindunganmu;


kendati goncang semesta, Tuhanlah Perlindunganmu.

Refr : Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, di dunia, di dunia.


Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, tempat berlindung yang teguh.

2. Baik siang maupun malam g’lap, Tuhanlah Perlindunganmu;


niscaya takutmu lenyap, Tuhanlah Perlindunganmu.

3. Dan biar badai menyerang, Tuhanlah Perlindunganmu;


pada-Nya kau tetap tent’ram, Tuhanlah Perlindunganmu.

4. Ya Gunung Batu yang tetap, Engkaulah Perlindunganku;


di tiap waktu dan tempat, Engkaulah Perlindunganku.
KJ 441 : ’Ku Ingin Menyerahkan

1. ‘Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,


sekalipun tak layak kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.

2. Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;


dib’ri-Nya perlindungan, hatiku pun segar.
Darah-Nya dicurahkan, nyawa-Nya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

3. Tentu beban tak tanggal, lenyap serta merta,


dan salib yang kupikul tak jatuh segera.
Kendati demikian, bertambah dayaku,
sebab pengasihan-Nya menopang hidupku.

4. Setiap aku jatuh, dirangkul ‘ku erat,


tak kunjung dibiarkan anak-Nya tersesat.
Dan Roh-Nya menerangkan kasih-Nya yang besar,
sehingga dalam susah hatiku bergemar.

5. Kasih-Nya menentukan waktu-Nya yang tepat


memanggil aku pulang, yang rindu dan penat.
Di sorga kusampaikan pujian, syukurku,
sebab dib’ri ujian di dalam hidupku.
KJ 442: Tenteramlah, Hai Jiwaku

1 2 | 3 1 3 4 | 5 . 3 .’| 6 5 | 5 3 4 4 | 3 0
Tente-ram-lah, hai ji - wa - ku: Allah Ra-ja se - mes - ta.
5 5 | 5 2 3 4 | 3 . 2 .’| 1 2 | 3 4 3 2 | 1 .||
Du-ni - a ber - u - bah - u - bah, tak ber-u - bah Kha-lik-nya.

2. Orang cari perubahan, menyesal sesudahnya,


sambil ingin hal yang baru, rindu masa silamnya.

3. Tenteramlah, hai jiwaku, dan rindukan Allahmu.


Biar dunia berubah, Allah Raja hidupmu!
KJ 443: Kau Sukacita

1. Kau sukacita dalam derita, Yesus Kristus mulia.


Sudah Kaubawa kurnia sorga, Jurus’lamat dunia.
Kau melepaskan kami yang malang,
pada-Mu saja kami percaya, tidak ‘kan jatuh.
Haleluya, dalam kasih-Mu kami berlindung.
Tiada kuasa yang memisahkan daripada-Mu, Haleluya.

2. Bila Kau hadir, kami tak kuatir, goda Iblis, kuasa maut.
Kau mengalahkan tiap ancaman; Kau enyahkan kemelut.
Nama-Mu, Tuhan, kami agungkan.
Di hadapan-Mu kami umat-Mu bersukaria.
Haleluya, kar’na percaya kami pun jaya;
puji-pujian kami nyanyikan : Tuhan setia, Haleluya.
KJ 444: Mengucap Syukurlah

Mengucap syukurlah di dalam segala hal,


sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Yesus Kristus bagimu.
Mengucap syukurlah, mengucap syukurlah.
KJ 445 : Harap Akan Tuhan

1. Harap akan Tuhan, hai jiwaku.


Dia perlindungan dalam susahmu.
Jangan resah, tabah berserah,
kar’na habis malam pagi merekah.
Dalam derita dan kemelut
Tuhan yang setia, Penolongmu.

2. Harap akan Tuhan, hai jiwaku.


Dia perlindungan dalam susahmu.
Walau sendu, hatimu remuk,
Tuhan mengatasi tiap kemelut.
Ya Tuhan, tolong ‘ku yang lemah :
setia-Mu kokoh selamanya.

3. Harap akan Tuhan, hai jiwaku.


Dia perlindungan dalam susahmu.
Jalan sedih nanti berhenti;
Yesus memberikan hidup abadi.
Habis derita di dunia,
purna sukacita, Haleluya.
KJ 446 : Setialah

1. Setialah kepada Tuhanmu, hai kawan yang penat.


Setialah, sokongan-Nya tentu di jalan yang berat.
’Kan datang Raja yang berjaya menolong
orang yang percaya, setialah.

2. Setialah percaya Penebus, percaya janji-Nya.


Setialah, berjuanglah terus di fajar merekah.
Diputuskan-Nya rantai setan: kau bebas
dari kesempitan, setialah.

3. Setialah, bertahanlah tetap sehingga kau menang.


Setialah, selamatmu genap, sesudah berperang.
Meski bertambah marabaya, t’lah hampir
habis susah payah, setialah.

4. Setialah kepada Yang Menang, meski maut kautempuh.


Setialah, sehabis berperang terima upahmu:
mahkota hidup diberi-Nya, kau masuk
dalam t’rang ceria, setialah.
KJ 447 : Dalam Rumah Yang Gembira

1. Dalam rumah yang gembira bunga Injil berseri;


dalam kasih yang setia ‘ku berbakti tak henti.
Rut, Deborah dan Maria jadi contoh bagiku.
‘Ku berjanji dan sedia, mara dapat kutempuh.

2. Dukacita dan keluhan tak menggoncang hatiku.


Sukacita sabda Tuhan, itulah pelitaku.
Lihatlah sesama kita dalam susah terbenam,
mari angkatlah pelita dan pancarkanlah terang.

3. Menyebarkan sukacita dan menghibur yang lelah,


itulah panggilan kita dalam dunia yang resah.
Kita binalah bersama tunas bangsa yang besar
dalam hidup sederhana, dalam kasih yang segar.
KJ 448 : Alangkah Indahnya

1. Alangkah indahnya serikat beriman,


cerminan kasih Tuhannya di dalam sorga t’rang.

2. Baik suka, baik keluh berpadu berserah;


segala doa bertemu di tahta rahmat-Nya.

3. Sengsara dan beban ‘kan ringan rasanya,


sebab saudara seiman memikulnya serta.

4. Kendati sebentar berpisah tersedu,


di dalam Kristus kita k’lak kembali bertemu!
KJ 449 : Tuhan Dalam Sorga

5 . 6 5 4 | 3 . 2 . | 1 2 3 4 3 | 2 . . 0|
Tu - han da - lam sor - ga, Kha- lik du - ni - a,
3 5 6 5 | 1 . 7 6 | 5 4 3 4 5 | 3 . . 0||
me-nge - nal se - mu - a a - nak - a - nak - Nya.

2. Ia mendengarkan doa dan keluh;


Tuhan siang-malam Bapa bagimu.

3. Hidup dan makanan diberikan-Nya,


Yang membuka tangan untuk yang lemah.

4. Mari kita cari kerajaan-Nya


tiap-tiap hari bagi dunia!
KJ 450 : Hidup Kita Yang Benar

1. Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.


Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.

Refr : Dalam susah pun senang, dalam segala hal,


aku bermazmur dan ucap syukur ; itu kehendak-Nya.

2. Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,


aku akan bersyukur kepada Tuhanku.

3. Apa arti hidupmu, bukankah ungkapan syukur,


kar’na Kristus, Penebus, berkorban bagimu.

4. Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar :


“Sungguh indah, anakKu, ungkapan syukurmu”.

5. Tuhan Yesus, tolonglah sempurnakan syukurku.


Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku.
KJ 451 : Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga

1 2|3 2 3 |4 . . | 3.’ 3 4 | 5 4 5 | 6 . . | 5 .’
Bi - la Ye-sus ber-a - da di tengah ke - lu - ar - ga,
5 5 | 1 7 6 | 5 . . | 3 . ’ 3 5 | 4 3 2 | 2 . . | 1 . ||
ba- ha- gi - a - lah ki - ta, ba-ha - gi - a - lah ki - ta!

2. Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga,


pasti kita bahagia pasti kita bahagia.
KJ 452 : Naikkan Doa Tak Enggan

1. Naikkan doa tak enggan, Yesus pasti berkenan.


Doa itu p’rintah-Nya: Ia tak menolaknya.

2. Maharaja Dialah, tak terbatas kuasa-Nya:


minta saja apapun, pasti sanggup Tuhanmu.

3. Dosa sarat menekan, Tuhan angkatlah beban


dan sucikan diriku oleh curah darah-Mu.

4. B’rikanlah sentosa-Mu dan kuasai diriku.


Penebusku, Kau berhak jadi Rajaku tetap.

5. Biar oleh kasih-Mu bersemangat langkahku:


Kau Pembimbing dan Teman hingga akhir yang terang.

6. Jalan-Mu tunjukkanlah, jiwaku kuatkanlah,


hingga hidup matiku memenuhi maksud-Mu.
KJ 453 : Yesus Kawan Yang Sejati

1. Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.


Tiap hal boleh dibawa dalam doa pada-Nya.
O, betapa kita susah dan percuma berlelah,
bila kurang pasrah diri dalam doa pada-Nya

2. Jika oleh pencobaan kacau-balau hidupmu,


jangan kau berputus asa, pada Tuhan berseru.
Yesus Kawan yang setia, tidak ada tara-Nya.
Ia tahu kelemahanmu, naikkan doa pada-Nya.

3. Adakah hatimu sarat, jiwa-ragamu lelah.


Yesuslah Penolong kita, naikkan doa pada-Nya.
Biar kawan lain menghilang, Yesus Kawan yang baka.
Ia mau menghibur kita atas doa pada-Nya.
KJ 454 : Indahnya Saat Yang Teduh

1. Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku:


kunaikkan doa pada-Nya, sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar;
‘ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.

2. Indahnya saat yang teduh dengan bahagia penuh.


Betapa rindu hatiku kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus kucari wajah Penebus;
dengan gembira dan teguh kunanti saat yang teduh.

3. Indahnya saat yang teduh penampung permohonanku


kepada yang Mahabenar yang bersedia mendengar.
Sejak kulihat wajah-Nya ‘ku yakin pada firman-Nya
dan menyerahkan bimbangku di dalam saat yang teduh.
KJ 455 : Mintalah

Mintalah, mintalah, maka ‘kan dib’ri padamu;


carilah, carilah, maka engkau ‘kan mendapat;
ketoklah, ketoklah, maka pintu ‘kan dibuka,
maka pintu ‘kan dibuka, dibuka bagimu.
KJ 456 : Bapa Kami Yang Di Sorga

1. Bapa kami yang di sorga, aku datang pada-Mu;


Tuhanku yang mahamurah, dengarlah sembahyangku.

2. Ajar aku pun mengikut jejak kaki Tuhanku ;


ajar aku s’lalu patuh pada Dikau, Allahku.
KJ 457 : Ya Tuhan, Tiap Jam

1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,


Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.

Refr : Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan ;


‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah.

2. Ya Tuhan, tiap jam dampingi hamba-Mu ;


jikalau Kau dekat enyah penggodaku.

3. Ya Tuhan, tiap jam di suka dukaku,


jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.

4. Ya Tuhan, tiap jam ajarkan maksud-Mu ;


b’ri janji-Mu genap di dalam hidupku.

5. Ya Tuhan, tiap jam kupuji nama-Mu ;


Tuhanku yang kudus, kekal ‘ku milik-Mu.

6. Ya Tuhan, tiap jam penuhi hatiku,


supaya bersyukur selalu pada-Mu!
KJ 458 : Ya Tuhan Dalam Sorga T’rang

1. Ya Tuhan dalam sorga t’rang, pun dalam hati beriman,


Kau tetap bersamaku dan menjaga hidupku.

2. Ya Tuhan, Kau Pelindungku, luruskan jalan hidupku ;


ajar aku, anak-Mu, rajin ikut firman-Mu.
KJ 459 : Ya Bapa, Jamah Anak-Mu

1. Ya Bapa, jamah anak-Mu serta ampunilah,


lenyapkan kerisauanku, berilah kedamaian-Mu
dan hidup berserah.

2. Murid-Mu taat mendengar panggilan kasih-Mu;


jadikan aku pun sedar mengikut-Mu dengan benar
dan beriman teguh.

3. Betapa suci dan teduh, betapa khidmatnya,


ketika Yesus bertelut esa dengan-Mu, Allahku,
di damai yang baka.

4. Ya Tuhanku, tenangkanlah gejolak nafsuku;


prahara, api dan gempa redalah bila kudengar
suara-Mu yang lembut.

5. Turunkanlah sejahtera yang murni bak embun,


teduhkan hati yang resah, di hidupku wujudkanlah
indahnya damai-Mu.
KJ 460 : Jika Jiwaku Berdoa

1. Jika jiwaku berdoa kepada-Mu, Tuhanku,


ajar aku t’rima saja pemberian tangan-Mu
dan mengaku, s’perti Yesus di depan sengsara-Nya :
Jangan kehendakku Bapa, kehendak-Mu jadilah.

2. Apa juga yang Kautimbang baik untuk hidupku,


biar aku pun setuju dengan maksud hikmat-Mu,
menghayati dan percaya, walau hatiku lemah :
Jangan kehendakku Bapa, kehendak-Mu jadilah.

3. Aku cari penghiburan hanya dalam kasih-Mu.


Dalam susah Dikau saja perlindungan hidupku.
‘Ku mengaku, s’perti Yesusdi depan sengsara-Nya :
Jangan kehendakku Bapa, kehendak-Mu jadilah.
KJ 461 : Dengan Kasih-Mu, Ya Tuhan

1. Dengan kasih-Mu, ya Tuhan,


Kau jaga burung dan ikan
Kau hias lembah dan hutan
dengan kembang dan rumputan.

2. Engkau pun menjaga kami,


makanan kami Kaujamin,
pakaian serta naungan.
Terima kasih, o Tuhan.

3. Sebab itu tak kuatir


semua orang yang tahir,
yang kar’na tebusan Kristus
beroleh kasih yang kudus.
KJ 462 : Tolong Aku, Tuhan

1. Tolong aku, Tuhan, bimbing tanganku,


jangan sia-sia karya hidupku.

2. Ajar aku, Tuhan, rajin bekerja,


menunaikan tugas dalam dunia.

3. Ajar ‘ku mengatur maksud hidupku,


jangan mementingkan hanya diriku.

4. Tuhan yang abadi, bina hatiku


menunjukkan kasih ‘kan sesamaku.
KJ 463 : Tuhan, Datang Segera

1. Tuhan, datang segera, datang padaku.


Pada-Mu aku berserah, aku berserah.
Pintu bibirku, ya Tuhan, Engkau jaga;
jangan hatiku memihak kejahatan.
Tuhan, datang segera, datang padaku.
Pada-Mu aku berserah, aku berserah.

2. Tuhan, aku dijerat oleh seteru.


Pada-Mu aku berserah, aku berserah.
Roh dan tubuhku kumohon Kaulepaskan
dari belenggu kuasa kegelapan.
Tuhan, aku dijerat oleh seteru.
Pada-Mu aku berserah, aku berserah.
KJ 464 : Tuhan, Pecahkanlah Roti Hayat

1. Tuhan, pecahkanlah roti hayat,


bagai di tasik dulu Kaubuat.
Kau kerinduanku, ya Tuhanku,
Dikau kucari dalam sabda-Mu.

2. O, kebenaran-Mu berkatilah
seperti roti di Galilea,
hingga merdekalah nuraniku
dan aku hidup damai dalam-Mu.

3. Kau Roti Hidupku, Firman kudus;


ajar ‘ku makan roti itu t’rus.
Kau kes’lamatanku dan hidupku;
b’ri kucintai kebenaran-Mu.

4. Utuslah Roh Kudus kepadaku,


agar terbuka mata hatiku,
hingga jelas benar ajaran-Mu
dan Kau kurangkul dalam sabda-Mu.
KJ 465 : Syukur Kupanjatkan

1. Syukur kupanjatkan pada-Mu, Tuhanku,


atas penjagaan di malam yang lalu.

2. Izinkanlah kami ke sekolah lagi;


b’ri kami kiranya kuat dan sentosa.

3. Ampuni dosaku dan kesalahanku.


B’rikan bimbingan-Mu, ke sorga jalanku.
KJ 466 a : Ya Tuhan, Isi Hidupku

1. Ya Tuhan, isi hidupku dengan anugerah,


supaya dalam diriku citra-Mu nyatalah.

2. Janganlah hanya bibirku atau pun hatiku,


seluruh hidup jadilah pujian bagi-Mu.

3. Kiranya tiap langkahku dan pekerjaanku


pun yang biasa dan kecil memuji nama-Mu.

4. Biar seluruh hidupku pujian bagi-Mu,


sehingga dari aku pun terpancar kasih-Mu.

5. Begitulah sekarang pun anak-Mu yang lemah


mulai memuji nama-Mu dengan sesungguhnya.

6. Maka setiap saatku mulia dan kudus


dan hidupku seluruhnya bersama-Mu terus.
KJ 467 : Tuhanku, Bila Hati Kawanku

1. Tuhanku, bila hati kawanku


terluka oleh tingkah ujarku,
dan kehendakku jadi panduku,
ampunilah.

2. Jikalau tuturku tak semena,


dan aku tolak orang berkesah,
pikiran dan tuturku bercela,
ampunilah.

3. Dan hari ini aku bersembah


serta pada-Mu, Bapa, berserah,
berikan daku kasih-Mu mesra.
Amin, amin.
KJ 468 : B’rilah, Bapa, Hari Ini

1. B’rilah, Bapa, hari ini kami makan secukupnya.


Dan ampuni salah kami, kami saling mengampuni :
datang Kerajaan-Mu, amin.

2. Bukan untuk hari esok berlebihan kami cari;


hanya untuk hari ini kami mohon secukupnya :
damai Kerajaan-Mu, amin.

3. B’rilah, Bapa, hari ini pengampunan secukupnya;


agar kami membagikan ampun dan makanan pula
dalam Kerajaan-Mu, amin.

Anda mungkin juga menyukai