PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara garis besar pendidikan adalah upaya pengembangan atau bimbingan
peserta didik untuk menuju kedewasaan peserta didik. Pendidikan juga dilakukan
oleh orang tua terhadap anaknya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Salah satu tujuan itu antara lain memberi bekal kecerdasan kepada anak
untuk digunakan kelak dalam menjalani roda kehidupan setelah dewasa. Di satu
pihak pendidikan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia dengan
perilaku yang sesuai dengan nilai, norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.
Peserta didik harus mematuhi falsafah hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya.
Manusia terdiri atas dua aspek, yaitu aspek jasmani dan rohani. Aspek jasmani
meliputi antara lain tinggi dan besar badan, panca indera, anggota badan, kondisi dan
peredaran darah, dan lain-lain. Aspek rohani meliputi kecerdasan, bakat, kecakapan
hasil belajar, sikap, minat, motivasi, emosi dan perasaan, watak, kemampuan sosial,
dan lain-lain. Berdasarkan aspek-aspek itulah orang tua hendaknya bisa memahami
kondisi anak yang sudah bersekolah. Tidak jarang pula banyak anak yang kadang
jenuh atas beban-beban tugas sekolah yang ia hadapi. Orang tua memiliki peran yang
sangat penting untuk memberikan semangat dan mengembalikan gairah untuk belajar.
Setiap siswa tentu juga memiliki keingingan untuk mengeksplor dirinya, terutama
pada masa remaja. Pada tahap inilah peran serta orang tua juga sangat penting untuk
membimbing siswa agar tidak salah mengambil langkah dalam mengembangkan diri.
Pada saat ini, berdasarkan fakta di lapangan, siswa yang mendapatkan perhatian dari
orangtuanya cenderung lebih aktif dan kreatif dibanding anak yang kurang
mendapatkan perhatian dari orangtuanya (broken home).
Namun, apabila seorang anak selalu ditekan maka dia justru akan memiliki mental
yang tidak sehat. Apalagi kalau dengan sederet peraturan yang mengekang mereka.
Sebagai orang tua yang membimbing anaknya agar berprestasi dengan baik
hendaknya selalu membedakan antara gengsi dengan kebutuhan orang tua. Perhatian
orang tua terhadap anak seharusnya dilakukan secara sengaja, intensif dan
terkonsentrasi dengan penuh rasa kasih sayang dalam pelaksanaannya demi prestasi
belajar anak dan perkembangan kepribadiannya.
Dalam kaitan ini maka nampak ada kesenjangan antara keharusan orang tua
melakukan kewajibannya dengan kenyataan di dalam praktek secara empirisme. Hal
ini menjadi menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut apakah
kendala yang dihadapi para orang tua dalam menghantarkan anaknya guna mencapai
prestasi belajarnya, baik di rumah maupun di sekolah. Salah satu fungsi orang tua itu
kemudian memperhatikan anak nya sehinggah jauh dari pengaruh lingkungan, karena
salah satu factor terjadi ketidakberhasian anak itu kemudian dikarenakan factor orang
tua.
Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar
siswa. Karena melihat zaman sekarang yaitu zamannya era Millenial itu kemudian
banyak sekali siswa ataupun pesertas didik yang kurang peduli lagi masalah prestasi
belajar siswa, itu kemudian dikarenakan kurang perhatiannya orang tua terhadap
anaknya. Karena orang tua kebanyakan mengurusi kesibukan-kesibukannya diluar
sehingga anak leluasa itu kemudian bermain kesana-kemari, Oleh karena itu orang
tualah yang menjadi peran penting dalam memerhartikan prestasi belajar siswa baik
itu dari segi minat seorang anak ataupun bakat anak itu sendiri
Oleh karena itu, orang tua perlu berhati-hati dalam membimbing anaknya agar
tidak menjadi anak yang penakut, pasif, kurang pergaulan sehingga menyulitkan
mereka untuk meraih prestasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini penulis mengungkapkan beberapa masalah, antara lain:
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa?
2. Apa peran orang tua terhadap prestasi siswa?
3. Apa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan prestasi siswa?
C. TUJUAN PENULIS
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa
2. Untuk mengetahui peran orang tua terhadap prestasi siswa
3. Untuk mengetahui hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan
prestasi siswa
D. MANFAAT
1. Memberikan informasi kepada siswa bahwa umtuk meraih prestasi yang baik
dalam belajar mereka membutuhkan peran dan dukungan orang tua juga
memberikan informasi betapa pentingnya memiliki kecerdasan interpersonal.
2. Memberikan informasi kepada orang tua tentang betapa pentingnya perhatian
orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar dan kecerdasa interpersonal
anaknya serta memberikan informasi bagaimana cara memberikan ataupun seperti
apa bentuk perhatian orang tua yang dibutuhkan anak dalam perkembangan dan
belajarnya
3. Sebagai bahan acuan bagi orang tua atas kepedulian prestasi belajar siswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tertentu.
terhadap anaknya adalah orang tua khawatir kalau anaknya nakal, minder,
kuarng pandai serta agar anaknya tidak terjerumus ke dalam hal yang
prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu
perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses
pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua
yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-
A. Jenis Tulisan
Tulisan ini bersifat studi pustaka yang disajika secara deskriptif yang
mengenal pemanfaatan kulit pisang. Pemanfaatan kulit pisang yang dikaji dari
berbagai referensi ini menunjukkan suatu kejadian ilmiah yang dapat
dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut
B. Objek tulisan
Objek karya tulis ilmiah ini kulit pisang sebagai bahan nabati untuk membuat
abon.penulis mengkaji tentang kandumgan kulit pisang serta cara mengolahnya
sehingga dapat dijadikan bahan dasar untuk membuat abon nabati.
Data dalam karya tulis ilmiah ini diperoleh dari beberapa literatur atau referensi
yang relevan dengan masalah yang diangkat, referensi yang digunakan seperti
buku atau judul.
D. Prosedur Penelitian