1535 3435 1 PB PDF
1535 3435 1 PB PDF
.
Abstrak listrik secara alami di dalam awan-awan badai . Di
Sambaran petir pada saluran transmisi udara terbuka dalam awan terjadi pemisahan muatan dimana
dapat mengenai kawat fasa apabila sistem beberapa teori menyatakan bahwasanya didalam
perlindungan kawat tanah gagal dalam mengantisipasi awan, kristal es bermuatan positif, sedangkan titik-
sambaran tersebut. Pada menara transmisi yang titik air bermuatan negatif. Mekanisme
menggunakan sistem perisaian sempurna kemungkinan selanjutnya adalah peluahan petir yang diawali
sambaran petir pada kawat fasa ini dapat dikurangi dengan pengembangan sambaran perintis ( stepped
sekecil mungkin. Untuk menara tertentu seperti downward leader ). Gerakan ke bawah ini bertahap
menara tension yang digunakan untuk jalur belokan sampai dekat ke tanah, sehingga muatan negatif
(aspan) kemungkinan terjadinya sambaran petir pada yang dibawa oleh stepped leader tersebut
kawat fasa masih ada walaupun telah menggunakan memperbesar induksi muatan positif di permukaan
sistem perisaian sempurna. Untuk mengatasinya maka tanah, akibatnya gradien tegangan antara dasar
pada menara yang memiliki kemungkinan yang besar awan dengan tanah semakin besar.
terkena sambaran petir dapat dipasang pelindung Apabila kedua akumulasi muatan ini saling
tambahan berupa batang penangkal petir atau sering tarik, maka muatan positif dalam jumlah yang besar
disebut lightning masts. Penentuan menara yang perlu akan bergerak ke atas menyambut gerakan stepped
dipasang Lightning Masts didasarkan pada leader yang bergerak kebawah, akhirnya terjadi
pertimbangan tingkat kebutuhan dan nilai tahanan kaki kontak pertemuan antara keduanya. Gerakan ke
menara. Makalah ini merupakan studi kasus pada atas muatan positif tersebut membentuk suatu
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV streamer yang bergerak ke atas (upward moving
Ungaran – Krapyak. streamer ), atau yang lebih populer disebut sebagai
sambaran balik (return stroke) yang menyamakan
I. PENDAHULUAN perbedaan potensial.
31
Transmisi, Vol. 9, No. 1, Juni 2005 : 31 – 36
32
Penentuan Lokasi Pemasangan Lighting Masts pada Menara Transmisi... (Agung Nugroho, Abdul Syakur)
_ _
2 kebutuhan bangunan akan proteksi petir menggunakan
ln 2
I σ .2
4 ln I standar Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir
Aeq = 0,31.π(h +15)4 / 3. exp− .2 + + .2 (PUIPP), National Fire Protection Association (NFPA)
2.σ 2 3 σ 780 dan International Electrotechnical Commision
(IEC)1024-1-1.
(9) 1. Berdasarkan PUIPP besarnya kebutuhan
tersebut ditentukan berdasarkan penjumlahan
indeks-indeks tertentu yang mewakili keadaan
III. S ISTEM PERLINDUNGAN TERHADAP SAMBARAN bangunan di suatu lokasi dan dituliskan
PETIR DENGAN LIGHTNING MASTS sebagai:
R = A + B + C + D + E ............................... (10)
A. Konsep ruang proteksi Lightning masts (Besar index di atas, lihat pada lampiran)
2. Cara penentuan yang digunakan pada standar
Pada masa awal diketemukannya penangkal petir NFPA 780 hampir sama dengan cara yang
dan beberapa tahun setelah itu, ruang proteksi dari suatu digunakan pada PUIPP yaitu dengan
penangkal petir berbentuk ruang kerucut dengan sudut menjumlahkan sejumlah indeks yang
puncak kerucut berkisar antara 30o hingga 60o. Ruang mewakili keadaan lokasi bangunan kemudian
proteksi menurut electrogeometric model hampir sama hasil penjumlahan dibagi dengan indeks yang
dengan ruang proteksi berdasarkan konsep lama, yaitu mewakili isokeraunic level di daerah tersebut.
berbentuk ruang kerucut juga, hanya saja bidang miring Secara matematik dituliskan sebagai :
dari kerucut tersebut melengkung dengan jari-jari
A+ B + C + D + E
tertentu (lihat Gambar 4). Besarnya jari-jari ini sama R= ...................... (11)
dengan besarnya jarak sambar dari lidah petir. Jarak F
sambar dari lidah petir ini ditentukan oleh besarnya (Besar index di atas, lihat pada lampiran)
arus petir yang terjadi. Dengan demikian, derajat
kelengkungan dari bidang miring kerucut dipengaruhi
IV. PERHITUNGAN JUMLAH S AMBARAN PETIR PADA
oleh besarnya arus petir yang terjadi.
SALURAN TRANSMISI 150 KV UNGARAN –
KRAPYAK
A. Gambaran Umum Transmisi 150 KV Ungaran –
Krapyak.
Jaringan transmisi Ungaran – Krapyak yang
terbentang sepanjang 21.819 meter menghubungkan
gardu induk Ungaran dan gardu induk Krapyak. Tipe
Ruang proteksi
jaringan adalah sirkuit ganda dengan dua kawat tanah,
menggunakan penghantar berkas dengan satu sub
Tinggi L.M (hp) konduktor. Tiang menara yang digunakan adalah tipe
steel pole dengan ketinggian yang berbeda dari masing-
masing tiang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PLN dapat
dihitung jumlah sambaran petir pada jaringan sebelum
Radius proteksi dan sesudah dipasang penangkal petir (lightning mast)
pada menara transmisi. Nilai Isokeraunik Level (IKL)
berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika
Gambar 4 Ruang proteksi lightning masts (a) Stasiun Kelas I Semarang sebesar : 91 per km2 per
konvensional dan (b) menurut elektro geometri tahun . Sedangkan nilai frekuensi sambaran petir
tahunan setempat (Nc) yang diperbolehkan adalah
B. Penentuan Besarnya Kebutuhan Akan Penangkal sebesar : 0,1 per tahun
Petir
B. Jumlah Sambaran Sebelum Dipasang Lightning
Sambaran petir dapat menimbulkan gangguan
Masts
pada sistem tenaga listrik. Pada bangunan bertingkat
atau menara, efek gangguan akibat sambaran petir ini Dengan mengasumsikan bahwa tinggi maksimum
semakin besar sesuai dengan semakin tingginya kawat tanah pada span (hgwkt) adalah setengah jarak
bangunan tersebut. Kebutuhan bangunan akan proteksi antara kawat tanah dan kawat fasa paling atas. Maka
petir ditentukan dengan cara klasifikasi area tempat dari persamaan (2) dapat dicari luas daerah
bangunan atau dengan perhitungan menggunakan perlindungan.
paramater hari guruh dan koefisien Ng , Nd dan Ne. Perhitungan pada menara nomor 2 : tipe tower TT
Suatu instalasi proteksi petir harus dapat 38; jarak tower 1 – 2 = 335,6 meter ; 2 – 3 = 346,8
melindungi semua bagian dari suatu bangunan, meter; tinggi tower atau tinggi maksimum kawat tanah
termasuk manusia dan peralatan yang ada di dalamnya (hgkt) = 3800 cm; tinggi maksimum kawat fasa (hgkf)
terhadap bahaya dan kerusakan akibat sambaran petir. = 3475 cm; jarak antar kawat tanah (b) = 795 cm
Berikut ini akan dibahas cara penentuan besarnya hgwkt = hgkt – ½ (hgkt – hgkf)
33
Transmisi, Vol. 9, No. 1, Juni 2005 : 31 – 36
1,2
Jumlah Sambaran/tahun
Aeq = 153 (h + 15 )4 / 3
0,8
0,6 m2
0,4 dengan menggunakan persamaan (5) jumlah sambaran
0,2 per tahun untuk suatu lightning masts dengan
0 ketinggian (h) dapat dinyatakan dengan :
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 ND = 153 x 10-6 Ng (h+15)4/3
Nomor Tower Dimana di Indonesia
Gambar 5. Jumlah sambaran petir berdasar rumusan Ng = 0,15 IKL
whitehead Apabila memperhatikan fungsi probabilitas P (imin < i <
imax )
Pada tower yang tinggi dan memiliki jarak antar imax
menara yang lebar, sambaran petir yang mengenai
tower tersebut akan semakin banyak. Hal ini
P(imin < i < imax ) = ∫ f (i ).di
menunjukan bahwa jumlah sambaran yang mengenai imin
menara dipengaruhi oleh tinggi menara dan lebar span berdasarkan rumusan IEEE Working Group :
(jarak antar menara). Semakin tinggi menara maka
lebar daerah perlindungan semakin besar, sehingga
1 dP 2,6 i 2,6
P(i) = , f (i) = − =
[ ]
luasan daerah perlindungan antar menara juga lebar. .
Pada daerah yang lebar kemungkinan petir menyambar _ di I 2,6 2
daerah tersebut juga akan semakin tinggi. Kategori 1 + (i / I ) 2,6 1 + (i / I ) 2,6
sambaran sedang dan tinggi ditunjukan pada tabel
berikut : dari perhitungan pada persamaan (3.9) menggunakan
Tabel 1. Kategori banyak sambaran petir pada tower sebelum fungsi distribusi arus ini untuk P(1 kA < i < 500 kA) =
dipasang penangkal petir 0,999 menghasilkan :
Jumlah Sambaran/tahun
0,6 dan keadaan lokasi transmsi Ungaran – Krapyak, maka
0,5 untuk tower transmisi dapat dikategorikan :
0,4 Tabel 3 Kategori tingkat kebutuhan penangkal petir
0,3 berdasarkan National Fire Protection Association
(NFPA) 780
0,2
0,1
Indeks Deskripsi Bobot
0
1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61 66 A Struktur ramping dan tinggi 10
(menara)
Nomor Menara
B Struktur logam yang terhubung 1
secara elektrik
Gambar 6. Jumlah sambaran petir berdasar metode Lokasi obyek dapat diperpanjang
luasan atraktif C 10
sampai lebih dari 15,2 m diatas
permukaan tanah
D Pada sisi bukit 2
D. Penentuan Kebutuhan akan Proteksi Petir E Peralatan operasi yang sensitif 9
Berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal F Isokeraunik Level 91 1
Petir (PUIPP)
Dengan menggunakan data hari guruh di Semarang Sehingga diperoleh :
dan keadaan lokasi jaringan transmsi Ungaran –
Krapyak, maka dapat dilakukan penentuan jenis A+ B + C + D + E
kategori menara berdasar pada Peraturan Umum
R=
F
Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) [6]. Untuk tower
10 + 1 + 10 + 2 + 9 32
transmisi dapat dikategorikan : R= = = 32
Tabel 2 Deskripsi tower nomor 2 transmisi Ungaran –
1 1
Krapyak berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal
Petir (PUIPP) Dengan nilai R > 7, menunjukkan bahwa menara
transmisi masuk pada kategori sangat memerlukan
Bob sistem penangkal petir.
Indeks Deskripsi
ot
A Obyek yang isinya cukup penting 2 F. Penentuan Menara yang Memungkinkan Untuk
Pemasangan Lightning Masts Pada Jalur Ungaran –
B Bangunan kerangka beton atau 1
Krapyak.
rangka besi
C Tinggi struktur 38 meter 6
Pada perhitungan sebelumnya dapat diketahui
D Di kaki bukit (bukit Ungaran) 1
jumlah sambaran petir per tahun pada tiap -tiap menara.
E Hari guruh per tahun 91 6
Dari perhitungan tersebut maka kita dapat mengetahui
menara yang mengalami sambaran petir paling tinggi
Sehingga diperoleh : dan tingkat kebutuhan akan penangkal petir pada
R =A+B+C+D+E menara tersebut. Pada kenyataanya tidak bisa asal
=2+1+6+1+6 memasang penangkal petir pada menara tertentu tanpa
= 16 mempertimbangkan nilai tahanan kaki menara. Berikut
Dengan nilai R > 14, menunjukkan bahwa menara akan ditentukan kemungkinan pemasangan penangkal
transmisi nomor 2 sangat dianjurkan dipasang sistem petir pada tiap -tiap menara dengan mempertimbangkan
penangkal petir. nilai tahanan kaki menara tersebut, dengan asumsi
Untuk tower nomor 51 sampai 69 berada pada bahwa nilai tahanan menara maksimum untuk dapat
lokasi mendatar. Sehingga indeks D untuk tower dipasangi lightning masts adalah sebesar 0,5 ohm.
tersebut akan bernilai nol. Menurut hasil perhitungan Apabila tahanan kaki menara lebih dari nilai tersebut
berdasar Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir maka menara tidak dapat dipasangi lightning masts .
(PUIP) diatas dapat dilihat bahwa semua menara sangat
dianjurkan untuk dipasang penangkal petir. Hal tersebut Tabel Menara yang dapat dipasangi Lightning
disebabkan karena nilai kategori struktur pada Masts
Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP)
didasarkan pada pertimbangan kegunaan obyek, bahan, Nomor Menara Keterangan
ketinggian obyek dan lokasi obyek berada 1 14, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 31, 32,
33, 35, 36, 44, 45, 46, 48, 53, 58, Jumlah sambaran tinggi
E. Perhitungan Besarnya Kebutuhan Sistem 63, 64, 65, 66, 69
Penangkal Petir pada Menara Transmis i
Berdasarkan National Fire Protection Association 1, 9, 31, 53, 65, 69 Belokan (Aspan)
(NFPA) 780
35
Transmisi, Vol. 9, No. 1, Juni 2005 : 31 – 36
36