Prposal Ka Rona
Prposal Ka Rona
Oleh: Rona
Fitriana
P2.31.39.0.15.079
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Peneliti
Dalam prosesnya penelitian ini dapat digunakan sebagai proses pembelajaran
untuk mengolah data serta hasilnya diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
bagi peneliti.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bahan acuan
untuk petunjuk penelitian mengenai evaluasi kesesuaian kelengkapan resep
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016 di Politeknik
Kesehatan Jakarta II
1.4.3 Bagi Rumah Sakit
Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan umpan balik sehingga dapat
digunakan untuk meningkatkan program di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.3 Resep
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016, resep adalah
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk
paper maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku3. Sesuatu resep dapat ditulis pada lembaran kertas
apa saja (asalkan semua elemen dicantumkan) dan biasanya mempunyai bentuk
khusus10.
Dalam lingkungan rumah sakit, obat-obat diresepkan pada halaman khusus
dari formulir pasien rumah sakit yang disebut lembaran order dokter (physician’s
order sheet, POS) atau formulir pesanan (chart order). Isi resep ditetapkan dalam
aturan staf medis dan diatur oleh Komite Farmasi dan Terapeutik rumah sakit.
Nama pasien diketik atau ditulis pada formulir, pesanan obat berisi nama dan
kekuatan obat, dosis, cara dan frekuensi pemberian, tanggal, informasi yang
berhubungan dengan obat tersebut, dan tanda tangan penulis resep10. Apakah
maksud dari tiap elemen dalam resep harus dimengerti, baik di dalam lingkungan
rumah sakit atau praktik pribadi10.
- nama, umur, jenis kelamin, berat - nama obat, bentuk dan kekuatan
badan sediaan;
- nama dan paraf dokter; - dosis dan jumlah obat; dan
- tanggal resep; dan - aturan dan cara penggunaan.
- ruangan/unit asal resep.
OUTPUT
- Persentase kelengkapan resep yang ditulis dokter
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
LAMPIRAN
(invocatio)
Nama Paraf Tanggal Ruangan/unit Bentuk Dosis Jumlah dan cara
No. Rekam Jenis Berat Nama obat Kekuatan
dokter Nama Pasien Umur Pasien Nama dokter Dokter Resep asal Resep sediaan obat Obat penggunaannya
Medik Kelamin Badan (praescriptio) sediaan
(subscriptio) (inscriptio) (ordinatio) (signatura)
tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
lengkap Lengkap ada ada lengkap ada ada ada jelas jelas jelas jelas jelas jelas
lengkap lengkap ada ada lengkap ada ada ada jelas jelas jelas jelas jelas jelas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1027 tahun 2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Apotek. 2004.
2. Wafiyatunisa Z. Kejadian Medication Error pada Fase Prescribing di Poliklinik Pasein
Rawat Jalan RSD Mayhendhm Ryacudu Kotabumi. Bandar Lampung; 2017.
3. Anonim. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 2016.
4. Anief M. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2013.
5. Anonim. Medication Errors: Technical Series on Safer Primary Case. World Health
Organization. Geneva: World Health Organization; 2016.
6. Shehata ZHA, Sabri NA, Elmelegy AA. Descriptive analysis of medication errors
reported to the Egyptian national online reporting system during six months. JAMIA.
2016;23(2):366–74.
7. Megawati F, Santoso P. Pengkajian Resep Secara Administratif Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No 35 Tahun 2014 Pada Resep Dokter Spesialis Kandungan di
Apotek Sthira Dhipa. Medicamento. 2017;3(1):12–6.
8. Anonim. Selayang Pandang [Internet]. Tersedia pada:
http://www.rspadgs.net/v2/index.php/page/2
9. Arto YM. Medication Error [Internet]. Tersedia pada: mustikaartajaya.blogspot.co.id
10. Katzung BG, Lofholm PW. Peresepan Rasional & Penulisan Resep. In: Agoes A,
editor. Farmakologi Dasar dan Klinik. VI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
1998. hal. 1010–8.
11. Siregar CJP, Kumolosasi E. Farmasi Klinik: Teori dan Penerapan. Cetakan I. Suhendra
MF, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.
12. Riduwan. Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan dan peneliti pemula.
Cetakan ke. Akdon, editor. Bandung: Alfabeta; 2008.