Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT)

OLEH

Ns. RAHMATIKA AMMELDA, S.Kep


BP. 1721312006

Dosen pembimbing : Ns. Deswita, S.Kp. M.Kep, Sp. An

PROGRAM STUDI S2 KEPERAWATAN


KEKHUSUSAN KEPERAWATAN ANAK
FAKULTAS KEPERAWATAN – UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Sasaran : Keluarga Pasien ISPA
Hari/Tanggal : Kamis/ 27 September 2018
Waktu : 13.00 – 13.30 WIB
Tempat : Rumah Keluarga Anak S
Pemuluh : N.s Rahmatika Ammelda, S.Kep

A. LATAR BELAKANG
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan
kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi.
Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA, setiap tahunnya 40% -60% dari
kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang
disebabkan oleh ISPA mencakup sebesar 20 % -30 %. Kematian yang terbesar umumnya
adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan (Depkes RI, 2014)
Hingga saat ini angka mortalitas ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian
seringkali disebabkan karena penderita datang untuk berobat dalam keadaan berat dan
sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi. Data morbiditas penyakit ISPA di
Indonesia per tahun berkisar antara 10 -20 % dari populasi balita. Bila kita mengambil
angka morbiditas 10 % pertahun, ini berarti setiap tahun jumlah penderita ISPA di
Indonesia berkisar 2,3 juta. Diperkirakan bahwa separuh dari penderita ISPA didapat
pada kelompok umur 0-6 bulan (Depkes RI, 2014).
Program pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun 1984,
dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya
pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA, namun kelihatannya angka
kesakitan dan kematian tersebut masih tetap tinggi.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan orang tua dapat merawat anak dengan ISPA dirumah.

2. Tujuan Instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan 1 x 30 menit, keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian ISPA
b. Menyebutkan penyebab ISPA
c. Menyebutkan faktor pendukung ISPA
d. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
e. Menyebutkan akibat lanjut ISPA
f. Menyebutkan Pencegahan ISPA
g. Menyebutkan cara merawat anak dengan ISPA dirumah
h. Menyebutkan tanda gejalan pemeriksaan lanjut ISFA
i. Menyebutkan fasilititas kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk ISFA

C. Media
1. Lembar balik ISPA
2. Leaflet ISPA

D. Rancangan Tempat
Keterangan :
2 1 : Penyuluh
3 1 2 : Anggota Keluarga 1
3 : Anggota Keluarga 2
4
4 : Anggota Keluarga 3

E. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan / Pengajar Sasaran


waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan topik yang akan diberikan 3. Mendengarkan dan
4. Kontrak waktu menyimak
5. Membuat kaitan dengan materi 4. Menyetujui kontrak waktu
5. Mendengarkan
Isi 1. Menjelaskan definisi ISPA 1. Menyimak dan
20 enit memperhatikan
2. Menjelaskan penyebab ISPA 2. Menyimak
3. Menjelaskan faktor pendukung ISPA 3. Menyimak
4. Menjelaskan tanda dan gejala ISPA 4. Menyimak
5. Menjelaskan akibat lanjut ISPA 5. Menyimak
6. Menjelaskan Pencegahan ISPA 6. Menyimak
7. Memberikan kesempatan untuk 7. Menyimak
bertanya dan memberikan 8. Mengajukan pertanyaan
reinforcement positif
8. Menjelaskan dan mendemonstrasikan
cara merawat anak dengan ISPA 9. Menyimak dan
9. Menjelaskan tanda gejala memperhatikan
pemeriksaan lanjut ISPA 10. Menyimak
10. Menjelasakan faskes yang dapat
dimanfaatkan untuk ISPA 11. Menyimak
11. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan memberikan 12. Mengajukan pertanyaan
reinforcement positif
Kesimpulan 1. Memberikan kesempatan kepada orang 1. Menyimpulkan materi
5 menit tua untuk menyimpulkan meteri
2. Salam penutup 2. Menjawab salam

F. Evaluasi
1. Evaluasi kognitif
Orang tua mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang pengertian, penyebab,
faktor pendukung, tanda gejala, akibat lanjut, pencegahan, cara merawat, dan fakes
yang dapat dimanfaatkan untuk ISPA.

2. Evaluasi Psikomotor
Orang tua dapat memperagakan cara mengkompres anak yang demam dan dapat
memperagakan cara pembuatan obat tradisional yaitu mencampurkan jahe dan
madu.
G. Materi penyuluhan
1. Pengertian ISPA
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang terjadi pada saluran
pernafasan bagian atas yang ditandai dengan batuk pilek sebagai respon
tubuh terhadap terjadinya proses infeksi.
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas
14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung
lebih dari 14 hari.

2. Penyebab ISPA
ISPA disebabkan oleh
bakteri dan virus yang ditularkan dengan cara bersin, air ludah dan udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
kesaluran pernafasannya.

3. Faktor pendukung terkena ISPA


- Tertular dari penderita batuk
- Lingkungan tidak sehat
- Kurang gizi

3. Tanda dan gejala ISPA


- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sesak nafas
- Sakit tenggorokan
- Nafsu makan menurun

4. Akibat lanjut ISPA


- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Gangguan pertumbuhan
5. Pencegahan ISPA
a. Menjaga keadaan gizi anak dan keluarga agar tetap baik.
b. Memberikan ASI eksklusif pada bayi.
c. Melakukan imunisasi pada anak. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA
diantaranya imunisasi DPT.
d. Jika sakit, gunakan masker dan rajin cuci tangan agar tidak menulari
anak dan anggota keluarga.
e. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan/rumah.

6. Pengobatan dan perawatan ISPA


a. Demam
- Lakukan kompres hangat
- Perlengkapan : air hangat, kompres, termometer
- Cara :
1) Ukur suhu terlebih dahulu, ketiak dilap dengan kain kering
2) Basahi kain kompres dengan air yang telah disediakan.
3) Kain kompres diletakkan dibelakang leher, ketiak dan lipat
paha.
4) Jika kain kompres sudah hangat, ganti lagi.
5) Ukur suhu kembali, jika sudah normal (36,5˚C-37,5˚C)
kompres dihentikan.
6) Beri obat demam seperti paracetamol sesuai dosis
b. Batuk
- Pemberian obat tradisional
1) Cara 1
Bahan : Jeruk nipis ½ sendok teh, kecap ½ sendok teh, madu ½
sendok teh
Cara : Jeruk nipis ½ sendok teh, dicampur dengan kecap atau
madu ½ sendok teh dan diberikan 3 kali sehari
2) Cara 2 (Rahmadhani,A.N, 2014)
Bahan : jahe 10 gr, madu ½ semdok teh, air 1 gelas
Cara : Parut jahe hingga halus, campurkan dengan 1 gelas air,
rebus campuran jahe kemudian tambahakan ½ sendok teh
madu, minum 2x sehari
c. Pilek
- Jika hidung tersumbat maka usahakan membersihkan hidung
yang tersumbat tersebut agar dapat bernafas dengan lancar.
- Siapkan air hangat dalam wadah, beri tetesan minyak kayu putih ke
dalam air. Minta anak menghirupnya

7. Tanda gejalan pemeriksaan lanjut ISPA


a. Sesak nafas atau frekuensi nafas lebih cepat.
b. Nafas berbunyi mengi atau grok-grok
c. Dinding dada/sela-sela iga tampak tertarik ke dalam bila anak bernafas.
d. Kesulitan menelan
e. Muntah terus menerus
f. Anak tampak sangat lemah

8. Fasilitas Kesehatan yang dapat dimanfaatkan \


a. Puskesmas
b. Klinik Kesehatan
c. Rumah Sakit
d. Dokter
e. Perawat
f. Bidan

Anda mungkin juga menyukai