Anda di halaman 1dari 30

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Bedak

Bedak adalah bubuk yang digunakan sebagai kosmetik


untuk mempercantik wajah atau sebagai obat kulit.
Penggunaan jenis bedak biasanya diklasifikasikan sesuai
dengan umur pengguna. Karena pada umur tertentu sifat
kulit menjadi lebih sensitif dan membutuhkan bahan-bahan
tertentu untuk menghindari iritasi pada kulit seperti contoh
kulit pada bayi. Berikut merupakan bahan penyusun dari
bedak pada umumnya :

1. Talk
Secara kimiawi, talk adalah magnesium silikat
(3MgO. 4SiO2.H2O). ini merupakan bahan dasar dari
segala macam formulasi bedak modern sifat yang sangat
luar biasa adalah mudah menyebar dan kekuatan
menutupi yang rendah. Untuk bedak wajah talk harus
putih dan tidak berbau dengan rasa halus. Tentu saja sifat
mudah menyebar yang sangat baik ini adalah yang paling
dibutuhkan.

2. Kaolin
Tidak semua aluminium silikat dapat
diklasifikasikan sebagai kaolin, namun 3 kelompok di
bawah ini secara khusus memiliki formula yang sama
(Al2O3.2SiO2.2H2O) dan dapat disebut kaolin : nacrite,
dickite, dan kaolinite.

3. Kapur (Kalsium Karbonat)


Kalsium Karbonat ialah senyawa kimia dengan
formula CaCO3. Senyawa ini biasanya terlihat seperti
7
8

bubuk putih atau batu. Ini akan mendesis dan melepaskan


karbon dioksida saat terjadi kontak dengan asam kuat,
seperti asam klorida. Setelah karbon dioksida dilepaskan,
sisanya adalah kalsium oksida (CaO), biasa disebut kapur.

4. Magnesium karbonat
Sifat yang baik dari magnesium karbonat
membuatnya umum digunakan dalam bahan penyusun
bedak. Magnesium karbonat memiliki sifat absorben yang
baik dan terbukti memiliki sifat mendistribusi parfum
yang baik. Kerapatannya adalah bagian dari lapisan
magnesium karbonat, kualitas yang mana memberikan
perkembangan pada tipe kehalusan dari bedak.

5. Logam stearate
Zink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan
bahan yang paling sering digunakan dari logam stearat.
Untuk bedak wajah, stearat harus memiliki kualitas yang
tinggi untuk mencegah timbulnya keasaman, bau yang
tidak diinginkan. Sifat yang paling penting dari zink dan
magnesium stearat adalah sifat adhesif dan anti air. Zink
stearat, yang paling sering digunakan juga memiliki efek
menenangkan. Penggunaan yang berlebihan, stearat dapat
menyebabkan noda dan efek jerawat pada kulit. Dalam
jumlah yang cukup (4-15%) zink stearat memberikan sifat
adheren pada bedak wajah.

6. Zink Oksida, Titanium oksida


Terdapat 2 bahan pengopak yang biasa digunakan
dalam formulasi bedak wajah : zink oksida dan titanium
dioksida. Terlalu banyak digunakan bahan ini dapat
menghasilkan efek seperti topeng yang mana tidak
diinginkan ; terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat
9

menempel pada tubuh. Diketahui bahwa zink oksida


memiliki beberapa sifat terapeutik dan membantu
menghilangkan kecacatan pada kulit. Namun, penggunaan
yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering.

7. Silika dan Silikat


Penggunaan dari silikat halus seperti magnesium
trisilikat membantu dalam bedak karena memiliki sifat
menyerap yang sangat baik terhadap air dan minyak.

8. Bahan pemberi efek pencerahan


Pigmen sintetik bismut oksiklorida telah
dikembangkan untuk menggantikan guanin. Walaupun
sensitif terhadap cahaya, bismut oksiklorida cukup dapat
beradaptasi untuk digunakan dalam bedak wajah cerah
untuk memberikan efek metalik, kilauan seperti mutiara.

9. Pewarna
Jumlah dari pewarna yang dibutuhkan tergantung
besarnya derajat tipe yang digunakan dalam formula.
Bahan pengopak dari oksida dan transparansi dari talk
sangat mempengaruhi jumlah pewarna yang diinginkan.

10. Pengawet
Tujuannya adalah untuk menjaga kontaminsi prouk
selama pembuatan dan juga selama digunakan oleh
konsumen, dimana mikroorganisme dapat
mengkontaminasi prouk setiap kali penggunaanya, baik
dari tangannya atau dari alat yang digunakan. Bahan-
bahan yang digunakan harus menunjukkan terbebas dari
mikroorganisme. Tipe produkbedak biasanya berarti
sangat susah terkontaminasi mikroba tapi penggunaan air
10

sebagai bahan tambahan, seperti ekstrak, dapat


mengubahnya, dan bahan ini harus sedapat mungkin
dihindari (ekstrak berbasis minyak harus digunakan
sebelumnya). Juga harus dikontrol penggunaan bahan
tambahan dalam bedakyang digunakan di sekitar daerah
mata, pada umumnya, batasan mikroba lebih diperhatikan
untuk bahan yang digunakan dalam produk ini.

11. Pengharum
Ini sangat penting bahwa parfum yang digunakan
harus tidak mengiritasi, stabil pada kondisi basa lemah dan
tidak mengalami oksidasi atau menguap dengan cepat.
Pengharum harus tercampurkan dengan semua bahan
penyusun.

B. Proses Pengolahan Serbuk Menjadi Bedak Siap Pakai


Proses produksi bedak di PT.Malidas Sterilindo
menerapkan proses produksi steril sejak awal dimana setiap
proses dikerjakan oleh mesin yang setiap minggunya di
sanitasi. Proses produksi sampai dengan proses pengemasan
hamper semuanya dilakukan oleh mesin kecuali proses
pengemasan kedalam kardus. Dimana untuk tahapanya
sendiri dibagi menjadi tiga bagian diantaranya adalah mixing
atau pencampuran, filling atau pengisian, dan packaging atau
pengemasan.

Gambar 2.1 Skema Proses Produksi Bedak PT. Malidas Sterilindo


(Sumber https://Malidas.com )
11

1. Proses Pencampuran
Pada bagian pencampuran (mixing) dilakukan
proses pencampuran seluruh bahan produksi
menggunakan mesin pencampur (mixing) dengan tujuan
agar bahan bedak dengan parfum dapat dengan mudah
dalam pemutaran sehingga didapatkan hasil yang
memiliki kualitas tinggi, membentuk bedak yang sesuai
dengan standar kualitas agar pembuatan bedak dengan
kualitas tinggi dan hasil akhir yang sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan oleh perusahaan (PT. Malidas
Sterilindo 2018).

Gambar 2.2 Mesin Pencampur Bedak


(Sumber https://www.bing.com )
12

2. Proses Pengisian

Gambar 2.3 Mesin Pengisian Bedak


(Sumber https://www.bing.com )
Pada bagian pengisian (filling) dilakukan oleh mesin
filling dengan 4 nozle sehingga memudahkan dalam proses
produksi dan proses pengisisan bedak dapat berjalan
dengan cepat, tepat dan juga praktis. Hasil didapatkan
yang memiliki kualitas tinggi, dan dapat memenuhi
kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditetapkan oleh perusahaan (PT. Malidas Sterilindo
2018).
3. Proses Pemasangan tutup botol

Gambar 2.4 Mesin pemasangan tutup botol


(Sumber https://www.bing.com )
13

Pada bagian pemasangan tutup botol (rotary capper)


dilakukan oleh mesin rotary capper sehingga memudahkan
dalam proses produksi dan proses pemasangan tutup botol
pada bedak dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan juga
praktis agar didapatkan hasil yang memiliki kualitas tinggi
dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan
(PT. Malidas Sterilindo 2018).
4. Proses Pemasangan label pada tutup botol

Gambar 2.5 Mesin pemasangan label pada tutup botol


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian pemasangan label pada tutup botol (top


labeling) dilakukan oleh mesin top labeling sehingga
memudahkan dalam proses produksi dan proses
pemasangan tutup botol pada bedak dapat berjalan
dengan cepat, tepat, dan juga praktis agar didapatkan hasil
yang memiliki kualitas tinggi dan dapat memenuhi
kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditetapkan oleh perusahaan (PT. Malidas Sterilindo
2018).
14

5. Proses Pengecekan berat


Pada bagian pengecekan berat (check weigher)
dilakukan oleh mesin check weigher sehingga memudahkan
dalam proses produksi dan proses pengecekan berat
produk pada bedak dapat berjalan dengan cepat, tepat,
dan juga praktis agar didapatkan hasil yang memiliki
kualitas tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar
yang sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan
oleh perusahaan (PT. Malidas Sterilindo 2018).

Gambar 2.6 Mesin pengecekan berat


(Sumber https://www.bing.com )

6. Proses Pemasangan label botol


Pada bagian pemasangan label botol (sleeve labeling)
dilakukan oleh mesin sleeve labeling sehingga memudahkan
dalam proses produksi dan proses pemasangan label botol
produk pada bedak dapat berjalan dengan cepat, tepat,
dan juga praktis agar didapatkan hasil yang memiliki
kualitas tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh
perusahaan (PT. Malidas Sterilindo 2018).
15

Gambar 2.7 Mesin pemasangan label botol


(Sumber https://www.bing.com )

7. Proses Memanaskan label botol

Gambar 2.8 Mesin pemanas label botol


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian memanaskan label botol (Elecktronik


Heat Tunnel) dilakukan oleh mesin Elecktronik Heat Tunnel
16

sehingga memudahkan dalam proses produksi dan proses


pemasangan label botol produk pada bedak dapat berjalan
dengan cepat, tepat, dan juga praktis agar didapatkan hasil
yang memiliki kualitas tinggi dan dapat memenuhi
kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditetapkan oleh perusahaan (PT. Malidas Sterilindo
2018).

8. Proses pemasangan seal pada tutup

Gambar 2.9 Mesin pemasangan tutup seal


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian pemasangan seal pada tutup botol (Cap


seal machine) dilakukan oleh mesin Cap seal sehingga
memudahkan dalam proses produksi dan proses dapat
berjalan dengan cepat, tepat, dan juga praktis agar
didapatkan hasil yang memiliki kualitas tinggi dan dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar
17

kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan (PT.


Malidas Sterilindo 2018).
9. Proses Pemberian tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsa

Gambar 2.10 Mesin pemberian tanggal kadaluarsa dan


tanggal produksi
(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian pemberian tanggal produksi dan


tanggal kadaluarsa (jet print) dilakukan oleh mesin jet print
sehingga memudahkan dalam proses produksi dan proses
pemberian tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa
produk pada bedak dapat berjalan dengan cepat, tepat,
dan juga praktis agar didapatkan hasil yang memiliki
kualitas tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh
perusahaan (PT. Malidas Sterilindo 2018).
18

10. Proses Pembacaan Barcode pada kemasan

Gambar 2.11 Mesin pembacaan barcode pada kemasan


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian pembacaan Barcode pada kemasan


(scan barcode) dilakukan oleh mesin scan barcode sehingga
memudahkan dalam proses produksi dan proses
pembacaan Barcode pada kemasan produk pada bedak
dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan juga praktis. Hasil
didapatkan yang memiliki kualitas tinggi dan dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar
kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan (PT.
Malidas Sterilindo 2018).
19

11. Proses Memanaskan seal pada tutup botol

Gambar 2.12 Mesin pemanas seal pada tutup botol


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian memanasakan seal pada tutup botol


(Elecktronik Heat Tunnel) dilakukan oleh mesin Elecktronik
Heat Tunnel sehingga memudahkan dalam proses produksi
dan proses pemanasan seal pada tutup botol dapat berjalan
dengan cepat, tepat, dan juga praktis. Hasil didapatkan
yang memiliki kualitas tinggi dan dapat memenuhi
kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditetapkan oleh perusahaan (PT. Malidas Sterilindo
2018).
20

12. Proses Pemberian Seal pada Kardus

Gambar 2.13 Mesin Carton Sealer


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian Pemberian seal pada kardus


pengemasan botol produksi dilakukan oleh mesin carton
sealer sehingga memudahkan dalam proses produksi dan
proses produksi dapat berjalan dengan cepat, tepat dan
juga praktis. Hasil yang didapatkan memiliki kualitas
tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh
perusahaan (PT. Malidas Sterilindo 2018).
21

13. Proses Pembacaan Barcode Pada karton

Gambar 2.14 Mesin pembaca barcode pada karton


(Sumber https://www.bing.com )

Pada bagian Pembacaan Barcode Pada karton


dilakukan oleh mesin Barcode Scanner sehingga
memudahkan dalam proses produksi dan proses produksi
dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan juga praktis. Hasil
yang didapatkan memiliki kualitas tinggi dan dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan standar
kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan (PT.
Malidas Sterilindo 2018).

C. Packaging Powder plan


Proses produksi bedak melalui dua line produksi , yaitu
line A dan juga line B untuk produksi serta terdiri dari tiga
line proses yaitu Mixing, Filling, dan Packaging. Dari ketiga
line tersebut, line Packaging merupakan bagian akhir yang
memiliki peran yang sangat penting karena sebagai bagian
akhir yang memproses pengemasan dari tutup botol, cap
sampai pengemasan didalam kardus, jika mengalami
kerusakan, maka proses pengemasan produk akan mengalami
22

waktu proses yang lebih lama atau bahkan dapat


mengakibatkan proses produksi bedak terhenti (Revitasari et
al, 2015).

Industri perlu memerhatikan faktor-faktor dalam


pengemasan. Faktor pengemasan mempunyai fungsi sebagai
penjamin ketahanan dan kualitas suatu produk. Faktor
pengemasan dibedakan menjadi lima, diantaranya adalah
faktor fisik mencakup tanah, air dan sumber daya alam
lainnya, faktor tenaga kerja (sumber daya manusia), faktor
modal didalamnya terdapat mesin dan fasilitas lainnya,
kewirausahaan, dan informasi (Griffin, 2002). Salah satu faktor
produksi yang penting adalah mesin dan peralatan produksi
(Heri, 2008). Dengan mesin dan peralatan industri yang
optimal, maka proses pengemasan akan berjalan dengan
lancar.

Industri yang berskala besar sangat memerlukan mesin


dan peralatan yang berkapasitas besar untuk menunjang
proses pengemasan. Packaging powder plan merupakan line
akhir yang memiliki peran yang sangat penting karena
sebagai line akhir yang memproses pengemasan bedak, jika
mengalami kerusakan, maka proses pengemasan bedak akan
mengalami waktu proses yang lebih lama atau bahkan dapat
mengakibatkan proses produksi bedak terhenti (Revitasari et
al, 2015).

Mesin sangat diperlukan dalam kelancaran industri


berskala besar, agar pada saat pengemasan tidak mengalami
kendala pada mesin pengemasannya. Perawatan (maintenance)
dapat diartikan sebagai adalah segala pekerjaan yang
dilakukan untuk menjaga sistem mesin dan peralatan agar
tidak terjadi kesalahan dalam prosesnya (Heizer, 2001). Mesin
23

dan peralatan pada Packaging powder plan juga harus


dilakukan perawatan agar pada saat melakukan proses
pengemasan tidak mendapat kendala. Hal tersebut
dikarenakan. Packaging powder plan adalah line terakhir
pengemasan bedak sebelum siap dikirim, jadi jika Packaging
powder plan mengalami kemacetan, maka semua proses
produksi bedak akan terhenti.

PT. Malidas Sterilindo menerapkan metode yang


berkala diantaranya adalah perawatan bulanan dan juga
tahunan. Pada perawatan bulanan, PT. Malidas Sterilindo
menerapkan metode Preventive Maintenance Program (PMP),
Sedangkan pada perawatan tahunan, PT. Malidas Sterilindo
menerapkan sistem Overall Maintenance (perawatan
keseluruhan.

Preventive Maintenance Program adalah perawatan mesin


yang dilakukan secara rutin dan berkala. PMP yang dilakukan
PT. Malidas Sterillindo adalah pengecekan setiap 8 jam sekali.
Selain pengecekan 8 jam sekali, ada hal-hal yang kerap
dilakukan berkaitan tentang perawatan mesin pada Packaging
powder plan.

Overall Maintenance atau perawatan keseluruhan adalah


suatu prosedur perbaikan mesin dengan cara pembongkaran
total. Hal tersebut dilakukan PT. Malidas Sterillindo ketika
sudah habis masa produksi. Proses perbaikan ini harus selesai
sebelum masa produksi dimulai kembali.

Perawatan dan Perbaikan mesin di PT. Malidas


Sterillindo diklasifikasikan menjadi 4 jenis diantaranya :
24

1. Setiap 1 bulan sekali


Perawatan ini biasanya dilakukan untuk mesin atau part
mesin yang mempengaruhi kelangsungan bisnis dan
kualitas produk. Contohnya bagian Cap Pick Up pada
mesin Rotary Capper. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
2. Setiap 3 bulan sekali
Perawatan ini biasanya dilakukan untuk mesin atau part
mesin yang mempengaruhi kelangsungan bisnis.
Contohnya Belt pada conveyor. (PT. Malidas Sterilindo
2018).
3. Setiap 6 bulan sekali
Perawatan ini biasanya dilakukan untuk mesin atau part
mesin yang mempengaruhi kualitas produk. Contohnya
mesin heater shrink. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
4. Setiap satu tahun sekali
Perawatan ini biasanya dilakukan untuk mesin atau part
mesin yang rasio kerusakannya lebih lama. Contohnya
motor penggerak pada mesin produksi. (PT. Malidas
Sterilindo 2018).

Berikut mesin yang dirawat dan diperbaiki di PT. Malidas


Sterillindo :
1. Mesin Pencampuran (Mixing Unit)
Mesin pencampuran adalah mesin yang mempunyai
fungsi untuk mencampur bubuk bedak dengan parfum
yang nantinya akan didistribusikan melalui pipa stainless
steel untuk dikemas kedalam produk kemasan di
PT.Malidas Sterilindo sendiri memiliki beberapa mesin
pencampur yang terdiri dari motor penggerak dan juga
tangki penampungan dengan kapasitas 30kg, 500kg, dan
1,2 Ton. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
25

Gambar 2.15 Mesin pencampur (mixing)


(Sumber https://www.bing.com )
2. Mesin Pengisian (Filling Machine 4 Nozzle)

Gambar 2.16 Mesin pengisian (filling)


(Sumber https://www.bing.com )

Mesin pengisian adalah mesin yang mempunyai


fungsi untuk mengisi bubuk bedak kedalam botol sesuai
dengan berat yang telah ditentukan, melalui nozzle pada
mesin filling. Mesin filling terdiri atas beberapa bagian
diantaranya adalah proximity sensor, motor penggerak,
penjepit botol, pengatur jarak di PT.Malidas Sterilindo
terdapat beberapa jenis mesin filling diantaranya adalah
filling machine 4 nozzle, filling machine 6 nozzle, dan filling
machine 8 nozzle. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
26

3. Mesin Pemasangan tutup botol (Rotary Chapper)


Mesin pemasang tutup botol adalah mesin yang
mempunyai fungsi untuk memasang tutup pada botol
yang sudah melalui tahap pengisian atau filling yang
nantinya setelah tutup botol terpasang akan
didistribusikan melalui conveyor menuju mesin-mesin
selanjutnya sampai ke tahap terakhir. (PT. Malidas
Sterilindo 2018).

Gambar 2.17 Mesin pemasang tutup botol (Rotary capper)


(Sumber https://www.bing.com )

4. Mesin Pemasangan label pada tutup botol (Top Labeling)


Mesin Top labeling adalah mesin yang mempunyai
fungsi untuk memberi label pada tutup botol, sebagai
pengaman agar bedak tetap dalam keadaan steril. Setelah
dari proses pemasangan label pada tututp botol nantinya
akan didistribusikan melalui konveyor untuk dikemas
kedalam produk-produk kemasan yang ada. (PT. Malidas
Sterilindo 2018).
27

Gambar 2.18 Mesin pemasang label pada tutup botol (Top


Labeling)
(Sumber https://www.bing.com )

5. Mesin Pengecekan berat (Check Weigher)


Mesin check weigher adalah mesin yang mempunyai
fungsi untuk menimbang berat produk yang sedang
dalam tahap produksi, produk yang beratnya dibawah
atau melebihi standar nantinya akan di-reject oleh rejector.
Pada mesin ini tingkat ketelitian dan juga sensitivitas load
cell sebagai sensor yang digunakan menentukan
kestabilan berat produk yang diproduksi yang nantinya
akan ditampilkan di layar monitor guna mengetahui
berapa berat produk yang sudah melalui mesin check
weigher, pada monitor tersebut juga difungsikan untuk
mengatur batas bawah dan juga batas atas dalam
menentukan batas minimum berat produk dan juga batas
maksimum berat produk yang diproduksi. (PT. Malidas
Sterilindo 2018).
28

Gambar 2.19 Mesin pengecekan berat (Check Weiger)


(Sumber https://www.bing.com )

6. Mesin Pemasangan label botol (Sleeve Labeling )

Gambar 2.20 Mesin pemasangan label botol (slave labeling)


(Sumber https://www.bing.com )

Mesin sleeve labeling adalah mesin yang mempunyai


fungsi untuk memberikan label pada botol yang sudah
melalui proses filling dengan memanfaatkan sensor
proximity sebagai input dan juga pendeteksi botol yang
melewati mesin sleeve labeling yang nantinya akan
didistribusikan melalui konveyor dikemas kedalam
produk-produk kemasan. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
29

7. Mesin Pemanas label botol (EHT )


Mesin pemanas label adalah mesin yang
mempunyai fungsi untuk memanaskan label kemasan
untuk memastikan label terpasang dengan baik dan benar.
Nantinya akan didistribusikan melalui konveyor untuk
dikemas kedalam produk-produk kemasan. Di PT.Malidas
Sterilindo sendiri memiliki beberapa mesin pemanas
diantaranya adalah mesin penas untuk label pada tutup
botol. (PT. Malidas Sterilindo 2018).

Gambar 2.21 Mesin pemanas label botol (Electronic Heat


Tunnel)
(Sumber https://www.bing.com )
8. Mesin Pemberi Seal Pada Tutup Botol
Mesin Pemberi Seal Pada Tutup Botol adalah mesin
yang mempunyai fungsi untuk memberikan seal pada
tutup botol yang berfungsi untuk memastikan label
terpasang dengan baik dan benar. Nantinya akan
didistribusikan melalui konveyor untuk dikemas kedalam
produk-produk kemasan. Di PT.Malidas Sterilindo sendiri
memiliki beberapa mesin pemanas diantaranya adalah
30

mesin pemanas untuk seal pada tutup botol. (PT. Malidas


Sterilindo 2018).

Gambar 2.22 Mesin pemasangan label tutup botol (Cap


Seal Machine)
(Sumber https://www.bing.com )

9. Mesin Pemberian tanggal produksi dan tanggal


kadaluarsa
Mesin pemberian tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsa adalah mesin yang mempunyai fungsi untuk
memberi tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa pada
botol untuk memastikan produk terdaftar dan aman
ketika dalam pemakaian. Nantinya setelah diberikan
tanggal kadaluarsa dan tanggal produksi akan
didistribusikan melalui konveyor untuk dikemas kedalam
produk-produk kemasan. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
31

Gambar 2.23 Mesin pemberian tanggal produksi dan


tanggal kadaluarsa (jet print bottle)
(Sumber https://www.bing.com )

10. Pembacaan Barcode (Scan Barcode)


Mesin pembaca barcode (Barcode Scanner) adalah
mesin yang mempunyai fungsi untuk membaca barcode
yang ada pada botol. Fungsinya untuk memastikan
identitas dari botol produksi dan nantinya akan
didistribusikan melalui konveyor untuk dikemas kedalam
produk-produk kemasan. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
32

Gambar 2.24 Mesin pembacaan barcode (scan barcode)


(Sumber https://www.bing.com )

11. Pemanas seal pada tutup botol (Shrink Wrapping)


Mesin pemanas label adalah mesin yang mempunyai
fungsi untuk memanaskan seal yang berfungsi untuk
memastikan label terpasang dengan baik dan benar.
Nantinya akan didistribusikan melalui konveyor untuk
dikemas kedalam produk-produk kemasan. Di PT.Malidas
Sterilindo sendiri memiliki beberapa mesin pemanas
diantaranya adalah mesin penas untuk label dan seal pada
tutup botol. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
33

Gambar 2.25 Mesin pemanas seal pada tutup botol (shrink


wrapping)
(Sumber https://www.bing.com )

12. Pemasang seal pada karton (Carton Sealer)


Mesin pemasangan seal pada karton adalah mesin
yang mempunyai fungsi untuk memasang seal (selotip)
pada karton kemasan yang berfungsi untuk menutup
karton kemasan agar karton kemasan agar terpasang
dengan baik dan benar. Nantinya akan didistribusikan
melalui konveyor untuk dikemas kedalam produk-produk
kemasan. (PT. Malidas Sterilindo 2018).
34

Gambar 2.26 Mesin carton sealer


(Sumber https://www.bing.com )

13. Pemberian tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa


Mesin jet print carton shipper adalah mesin yang
mempunyai fungsi untuk tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsa pada karton kemasan produk yang berfungsi
untuk memastikan kardus sudah tertera tanggal
kadaluarsa dan tanggal produksi dengan baik dan benar.
Nantinya akan didistribusikan melalui konveyor untuk
disimpan didalam gudang penyimpanan Di PT.Malidas
Sterilindo sendiri memiliki beberapa mesin jet print carton
shiper diantaranya adalah merk sick dan metler toledo. (PT.
Malidas Sterilindo 2018).
35

Gambar 2.27 Mesin jet print carton shipper


(Sumber https://www.bing.com )
36

*Halaman ini sengaja dikosongkan!

Anda mungkin juga menyukai