Anda di halaman 1dari 19

PENDAMPING KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL

UNUD
PERIODE XVII TAHUN 2018

DESA : BATUR UTARA


KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN : BANGLI

RIO PRADANA PUTRA


1507105012

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan individu
program Keluarga Dampingan di Desa Batur Utara ini. Adapun penulisan laporan
ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Tematik Revolusi Mental (KKN-Tematik RM).
Dalan penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, yaitu:
1. Bapak I Wayan Supardi, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan
terhadap penulis sehigga dapat menyelesaikan program
2. Bapak I Made Tasdinas, selaku Perbekel Batur Utara yang membantu
penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis.
3. Bapak Komang Heri Suyasa, selaku Kepala Dusun yang telah
membantu mahasiswa dalam mencari Keluarga Dampingan dan
membantu dalam berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa.
4. I Kadek Dodi Tamara selaku KK Dampingan yang telah bekerja sama
dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
5. Teman-teman KKN Tematik RM di Desa Batur Utara yang
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang
dihadapi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Namun, penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan
saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis
harapkan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Batur Utara, 19 Agustus 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ............................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan......................................................................... 2
1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan ........................................................ 2
1.2 Pendapatan Keluarga Dampingan ............................................................... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ....................................................................... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI PRIORITAS MASALAH ............................................... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ............................................................................... 5
2.2 Masalah Prioritas ......................................................................................... 5
2.2.1 Permasalahan Perekonomian Keluarga ........................................... 5
2.2.2 Permasalahan Kesehatan Keluarga.................................................. 5
2.2.3 Permasalahan Penataan Bangunan .................................................. 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ................................................. 6
3.1 Program ....................................................................................................... 6
3.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 7
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ........................... 10
4.1 Pelaksanaan ............................................................................................... 10
4.1.1 Waktu ............................................................................................ 10
4.1.2 Lokasi ............................................................................................ 10
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan .................................................................... 10
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga .................................................................. 10
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ............................................................. 11
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 12
5.1 Simpulan.................................................................................................... 12
5.2 Rekomendasi ............................................................................................. 13
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan


salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata
Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana (KKN Tematik RM UNUD) adalah
mendampingi keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera. Tujuan dari
diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga
prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan
menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.
Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah
serta memecahkan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi oleh
keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang
termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera,
sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari
segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Khususnya
dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.
Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di
setiap dusun di Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa
Batur Utara memiliki 4 banjar dinas, yaitu Banjar Karuna Gunung Sari, Banjar
Dana Petapan, Banjar Gatra Kencana, dan Banjar Catur Parhyangan. Oleh karena
itu 22 orang mahasiswa KKN Tematik RM dibagi dan disebar ke dalam 4 dusun
tersebut. Dimana, satu Keluarga Dampingan didampingi oleh satu orang
mahasiswa. Pada KKN Tematik RM Udayana 2018 periode XVII ini penulis
mendampingi satu Keluarga Dampingan yang telah ditetapkan yaitu Keluarga
Dampingan yang berada di Banjar Karuna Gunung Sari. Pemilihan Keluarga
Dampingan ini berdasarkan rekomendasi dari kepala desa Batur Utara.

1
1.1 Profil Keluarga Dampingan
1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

Kepala SD /
1. I Ketut Noto 48 Wiraswasta -
Keluarga Sederajat
Ni Wayan SD /
2. Isteri - - Meninggal
Dharmi Sederajat
Ni Putu Eisa SLTA /
3. Anak 23 Wiraswasta -
Devi Sederajat
I Kadek Dodi SLTA /
4. Anak 20 Wiraswasta -
Tamara Sederajat
I Nyoman Belum Tamat
5. Anak 11 Pelajar -
Doni Angga SD
I Ketut Dedi Belum Tamat
6. Anak 8 Pelajar -
Putra SD
Ni Luh Dea Belum Tidak
7. Anak 5 -
Pranita Sekolah Bekerja

Saudara I Kadek Dodi Tamara tinggal bersama ayah dan Ketiga adiknya di
Dusun Karuna Gunung Sari, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli. Saudara I Kadek Dodi Tamara menempati rumah permanen dengan dinding
beton, yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Tempat persembahyangan keluarga Saudara Dodi bergabung dengan kepala
keluarga yang terletak di satu pekarangan yang sama.

2
1.2 Pendapatan Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber utama pendapatan keluarga Saudara Dodi adalah darinya,
ayah, dan kakak tertuanya (Ni Putu Eisa Devi). Dodi bekerja sebagai buruh
serabutan, ayah Dodi bekerja sebagai buruh serabutan, sementara kakak
tertuanya bekerja di Badung, tetapi tidak diketahui bekerja sebagai apa.
Dodi bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga pendapatan yang
diterima tergantung dengan jenis dan durasi pekerjaannya. Bila dirata-
ratakan, pendapatan perbulan Dodi berkisar antara Rp 500.000,00 sampai
Rp 1.500.000,00. Begitu juga pendapatan Ayah Dodi yang berkisar antara
Rp 500.000,00 sampai 1.500.000,00

1.2.2 Pengeluaran Keluarga


a. Kebutuhan sehari-hari
Untuk kebutuhan sehari – hari seperti kebutuhan pangan atau
memasak keluarga Saudara Dodi menghabiskan sekitar Rp 50.000 per
hari untuk membeli beras, lauk pauk, dan sayuran. Selain untuk
keperluan dapur terdapat pula keperluan lainnya, adapun perincian
untuk kebutuhan sehari- hari keluarga Saudara Dodi dalam sebulan
adalah sebagai berikut :
b. Makan sehari- hari : Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000
Kopi = Rp 40.000
The = Rp 20.000
Gula = Rp 50.000 +
Rp 1.610.000
c. Sosial
Apabila ada kegiatan budaya seperti kegiatan upacara agama dan
ngayah di lingkungan desa, seluruh anggota keluarga ikut aktif
berpartisipasi melaksanakan kegiatan budaya tersebut, sesuai peran
masing-masing.

3
d. Kesehatan
Kondisi lingkungan rumah Saudara Dodi masih tergolong rapi,
namun bagian dalam rumahnya masih tampak berantakan Walaupun
rumahnya tampak berantakan, dari segi kesehatan, Keluarga Dodi
merupakan keluarga yang sehat, jarang sakit.
Namun adiknya (Dedi) memiliki penyakit fisik beupa bibir sumbing,
hal tersebut sudah terlihat sejak lahir. Dikatakan tidak terdapat masalah
dalam berkomunikasi, makan, ataupun aktivitas sehari-hari.
e. Pendidikan
Saudara Dodi sudah lulus SMA, kedua adiknya masih bersekolah di
tingkat SD, adik yang paling terakhir belum bersekolah. Oleh karena itu
Dodi dan Ayahnya bekerja keras untuk membuat adiknya bisa bersekolah.
f. Lain-lain
Dalam keluarga Saudara Dodi sudah terdapat aliran listrik dan air
yang cukup sehingga biaya lain- lain yang rutin harus di keluarkan adalah
biaya listrik sebesar Rp 125.000
Keluarga ini tidak mengeluarkan biaya per bulan untuk membayar
air PDAM dan listrik, karena air dan listrik didapatkan dari sumbangan
saudara yang tinggal satu pekarangan dengan dirinya.
Selain itu, biaya yang juga harus dikeluarkan adalah biaya untuk
keperluan upacara keagamaan. Walaupun biaya ini tidak rutin setiap
bulannya, tetapi biaya ini cukup besar terutama saat hari-hari besar
keagamaan seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan serta piodalan.

4
BAB II
IDENTIFIKASI PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga


Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan dalam keluarga Saudara Dodi, antara lain: penyakit fisik (bibir
sumbing) yang dialami adiknya, penataan perabotan di dapur dan ventilasi di dapur
kurang.

2.2 Masalah Prioritas


2.2.1 Permasalahan Perekonomian Keluarga
Dengan segenap tenaga Saudara Dodi dan Ayahnya yang bekerja dari pagi
hingga malam, mereka berusaha menghidupi ketiga adiknya dan berusaha
menyekolahkannya. Walaupun dengan berbagai keadaan mereka tetap tegar
menjalani kehidupan.
2.2.2 Permasalahan Kesehatan Keluarga
Adiknya Dodi(Dedi) memiliki masalah kesehatan berupa bibir sumbing,
bibir sumbing tersebut sudah diketahui sejak Dedi lahir. Namun dikarenakan tidak
adanya masalah dengan pertumbuhan dan perkembangan Dedi, sehingga pihak
keluarga tidak memeriksakan kondisinya lebih lanjut. Dedi tidak memiliki riwayat
penyakit gigi, telinga ataupun gangguan bicara.
2.2.3 Permasalahan Penataan Bangunan
Perhatian akan pentingnya penataan bangunan serta lingkungan sekitar
nampak kurang diperhatikan di rumah Saudara Dodi. Dalam satu gedung terdiri dari
dapur, kamar mandi, dan tempat tidur. Dimana dapur dan tempat tidur menjadi satu
ruangan sehingga dapat menyebabkan terjadinya gangguan dari saluran napas,
karena tidak adanya ventilasi untuk dapur.

5
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program
Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan di atas, maka penulis
mencoba mencarikan solusi bagi Saudara Dodi yang diharapkan dapat memberikan
sedikit kemajuan kepada Saudara Dodi.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke
keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk
mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan
selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya,
mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
keluarga tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan cara
ramah-tamah, ngobrol- ngobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian,
dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti
keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.
Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan.
Namun, terdapat 3 masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa.
Permasalah tersebut meliputi permasalahan ekonomi, kesehatan dan juga
masalah dalam penataan bangunan.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi


Masalah ekonomi merupakan masalah yang umum kita jumpai pada
banyak masyarakat di Desa. Pemecahan masalah ekonomi dalam pekerjaan
merupakan hal yang penting karena pekerjaan diperlukan agar dapat memenuhi
kebutuhan finasial. Kebutuhan finansial diperlukan untuk dapat melangsungkan
hidup. Pekerjaan dengan penghasilan kecil sampai yang terbesar merupakan
wujud nyata penghargaan terhadap hidup dan kemauan untuk berusaha
memenuhi kebutuhan keluarga. Pendapatan dari Saudara Dodi dan Ayahnya
yang tidak begitu besar sebagai buruh tani diharapkan mampu untuk mencukupi
kebutuhan keluarga dengan tanggungan nenek dan 3 orang anak. Dengan
memperhatikan hal tersebut, saran yang mungkin diberikan adalah dengan

6
membiasakan keluarga untuk membuat rencana keuangan yang sederhana setiap
hari untuk mengetahui arus kas pemasukan/pengeluaran. Dengan membuat
rencana keuangan, maka keluarga dapat menyusun alokasi dana dan dapat
menentukan yang mana prioritas kebutuhan dalam keluarganya sehingga dapat
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya
kesehatan.
Solusi lain yang diberikan antara lain dengan membuat usaha kecil-
kecilan (jajanan-jajanan) yang dapat dijual untuk menambah keuangan Saudara
Dodi dan membuat banten-banten sesuai dengan hari raya hindu.
3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan
Untuk adik Dedi yang mengalami bibir sumbing, disarankan untuk
membuat asuransi kesehatan untuk memperingan masalah keuangan untuk
kesehatan, setelah itu ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mencari
penanganan lebih lanjut.
3.1.3 Penyelesaian Masalah Penataan Bagunan
Perubahan ruangan pada rumah Saudara Dodi mungkin tidak dapat
dilakukan, dikarenakan rumah beliau termasuk kategori permanen. Sehingga solusi
lain yang diberikan berupa penataan barang-barang, serta lebih sering untuk
membuka pintu dan tirai untuk memberikan jalan udara serta sinar matahari untuk
masuk.

3.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah
saudarau I Kadek Dodi Tamara sebanyak 16 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN
Tematik Revolusi Mental. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan
tersebut adalah sebagai berikut:
Waktu Durasi
No. Hari / Tanggal Jenis Kegiatan
(WITA) (JAM)
Kunjungan ke Kantor Kepala Desa,
Minggu 14.00 – survey untuk mencari Keluarga
1. 7
22 Juli 2018 21.00 Dampingan dan Konfirmasi
mengenai KK Dampingan

7
Selasa 12.00 – Berkunjung ke KK Dampingan dan
2. 6
24 Juli 2018 18.00 meninjau kediaman KK Dampingan
Rabu 17.00 – Survey mengenai keadaan KK
3. 3
25 Juli 2018 20.00 Dampingan
Selasa 12.00 – Berkunjung ke KK Dampingan dan
4. 7
31 Juli 2018 19.00 melakukan kontrol kesehatan
Kamis 14.00 – Berkunjung ke KK Dampingan
5. 4
2 Agustus 2018 18.00 untuk mengetahui profil keluarga
Selasa 12.30 – Survey mengenai permasalahan di
6. 7
7 Agustus 2018 19.30 Saudara Dodi
Identifikasi masalah keluarga di
Rabu 18.00 –
7. 2 bidang ekonomi dan penataan
8 Agustus 2018 20.00
bangunan
Kamis 17.00 – Identifikasi masalah keluarga di
8. 3
9 Agustus 2018 20.00 bidang kesehatan
Diskusi mengenai masalah
penataan bangunan yang dihadapi
Jumat 18.00 –
9. 2 dan menyampaikan saran mengenai
10 Agustus 2018 20.00
masalah penataan bangunan yang
dihadapi
Sabtu 12.00 – Melakukan pemeriksaan kesehatan
10. 7
11 Agustus 2018 19.00 untuk seluruh anggota keluarga
Menjelaskan masalah kesehatan
Minggu 13.30 –
11. 7 yang dihadapi sekaligus cara untuk
12 Agustuts 2018 20.30
merawatnya
Bercengkrama sekaligus memberi
Senin 13.00 –
12. 7 saran mengenai pola makan yang
13 Agustus 2018 20.00
baik
Rabu 12.00 – Berkunjung dan meminta data
13 7
15 Agustus 2018 19.00 keluarga dari kartu keluarga
Review dan evaluasi tentang segala
Sabtu 12.30 – hal yang telah didiskusikan selama
14. 7
18 Agustus 2018 19.30 ini terkait permasalahan yang
dihadapi
Pemeriksaan kesehatan dan juga
Minggu 12.00 –
15. 7 menginformasikan bahwa KK
19 Agustus 2018 19.00
Dampingan ini akan berakhir

8
Berpamitan dengan KK Dampingan
dan memberikan kenang-kenangan
Rabu 12.30 –
16. 7 sekaligus memberi motivasi agar
22 Agustus 2018 19.30
keluarga tetap semangat menjalani
hidup mereka

9
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam
Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu
minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga
dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 16 kali.

4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Batur Utara,
Kecamatan Kintamai, Kabupaten Bangli. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan
ini adalah rumah saudara I Kadek Dodi Tamara di Dusun Karuna Gunung Sari.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN Tematik RM
Universitas Udayana di Desa Batur Utara. Kegiatan yang dilakukan yaitu
melakukan survey terhadap KK Dampingan dan berkunjung ke rumah saudara I
Kadek Dodi Tamara. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai
bersama anggota keluarga agar timbulnya rasa nyaman bagi keluarga tersebur
dalam menceritakan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan
menerima solusi-solusi yang ditawarkan. Kunjunga yang dilakukan ke keluarga
dampingan sebanyak 16 kali selama sebulan, dimana rata-rata lama kunjungan 1-
7jam untuk setiap kunjungan.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga


Hasil dari pendampingan keluaga Saudara Dodi, yaitu
a. Masalah Ekonomi atau Pendapatan

10
Saudara Dodi dan Ayahnya bekerja untuk pemenuhan kebutuhan sehari-
hari dan untuk menyekolahkan adik-adiknya. Untuk saat ini, pendapatan keluarga
Saudara Dodi termasuk ke dalam kurang(pas-pasan). Dengan membuat rencana
keuangan, maka keluarga ini dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan
besaran tabungan untuk mempersiapkan kebutuhan masa tua. Selain itu membuat
usaha kecil-kecilan juga dapat membantu perekonomian keluarga saudara Dodi.

b. Masalah Kesehatan
Untuk adik Dedi yang mengalami bibir sumbing, disarankan untuk
membuat asuransi kesehatan untuk memperingan masalah keuangan untuk
kesehatan, setelah itu ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mencari
penanganan lebih lanjut.

c. Masalah Penataan Bangunan


Perubahan ruangan pada rumah Saudara Dodi mungkin tidak dapat
dilakukan, dikarenakan rumah beliau termasuk kategori permanen. Sehingga solusi
lain yang diberikan berupa penataan barang-barang, serta lebih sering untuk
membuka pintu dan tirai untuk memberikan jalan udara serta sinar matahari untuk
masuk.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga


Kendala yang terdapat dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga
dengan Saudara Dodi adalah susahnya saudara Dodi ditemui karena sedang bekerja.
Adapun data yang didapatkan adalah dari Neneknya dan adik-adiknya, sehingga.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
KKN Revolusi Mental Universitas Udayana 2018 merupakan salah satu
bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran
pemberdayaan masyarakat secara langsung, terpadu, dan terintegrasi. Salah satu
program dalam KKN RM ini adalah program Keluarga Dampingan yang bertujuan
untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang penulis
dampingi adalah keluarga I Kadek Dodi Tamara. Masalah yang terdapat dalam
keluarga masalah ekonomi, kesehatan dan penataan bangunan. Masalah ekonomi
yg kurang mampu, Dengan segenap tenaga Saudara Dodi dan Ayahnya yang
bekerja dari pagi hingga malam, mereka berusaha menghidupi ketiga adiknya dan
berusaha menyekolahkannya. Walaupun dengan berbagai keadaan mereka tetap
tegar menjalani kehidupan. Masalah kesehatan, adiknya Dodi(Dedi) memiliki
masalah kesehatan berupa bibir sumbing, bibir sumbing tersebut sudah diketahui
sejak Dedi lahir. Namun dikarenakan tidak adanya masalah dengan pertumbuhan
dan perkembangan Dedi, sehingga pihak keluarga tidak memeriksakan kondisinya
lebih lanjut. Dedi tidak memiliki riwayat penyakit gigi, telinga ataupun gangguan
bicara. Masalah penataan bangunan, perhatian akan pentingnya penataan bangunan
serta lingkungan sekitar nampak kurang diperhatikan di rumah Saudara Dodi.
Dalam satu gedung terdiri dari dapur, kamar mandi, dan tempat tidur. Dimana dapur
dan tempat tidur menjadi satu ruangan sehingga dapat menyebabkan terjadinya
gangguan dari saluran napas, karena tidak adanya ventilasi untuk dapur.

12
5.2 Rekomendasi
a. Saudara Dodi dan Ayahnya bekerja untuk pemenuhan kebutuhan sehari-
hari dan untuk menyekolahkan adik-adiknya. Untuk saat ini, pendapatan
keluarga Saudara Dodi termasuk ke dalam kurang(pas-pasan). Dengan
membuat rencana keuangan, maka keluarga ini dapat menyusun alokasi
dana dan dapat menentukan besaran tabungan untuk mempersiapkan
kebutuhan masa tua. Selain itu membuat usaha kecil-kecilan juga dapat
membantu perekonomian keluarga saudara Dodi.
b. Untuk adik Dedi yang mengalami bibir sumbing, disarankan untuk
membuat asuransi kesehatan untuk memperingan masalah keuangan
untuk kesehatan, setelah itu ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
untuk mencari penanganan lebih lanjut.
c. Perubahan ruangan pada rumah Saudara Dodi mungkin tidak dapat
dilakukan, dikarenakan rumah beliau termasuk kategori permanen.
Sehingga solusi lain yang diberikan berupa penataan barang-barang,
serta lebih sering untuk membuka pintu dan tirai untuk memberikan
jalan udara serta sinar matahari untuk masuk.

13
LAMPIRAN

*Gambar 1 bersama Dedi

*Gambar 2 Kondisi Dapur *Gambar 3 Kondisi Kamar Mandi

14
*Gambar 4 Kondisi Tempat Tidur

*Gambar 5 Kondisi Rumah

15

Anda mungkin juga menyukai