Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Tekonologi Komputer dan Jaringan


ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501)

DISUSUN OLEH, KELOMPOK 6 :


ACHLAQ AL ARIF
AJENG YUNIARTI
ELITA SAFITRI
APRIARGI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMAN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


PONTIANAK

2018
ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501)

Baru-baru ini NVIDIA meluncurkan varian terbaru graphics card laptop mereka yang
mengusung teknologi Max-Q Design. Berbasiskan arsitektur GPU Pascal, graphics card tersebut
memungkinkan produsen untuk menciptakan laptop gaming kencang dan bertenaga dengan bodi
super tipis. Hadirnya lini graphics card laptop itu ternyata disambut baik oleh sejumlah produsen
seperti salah satunya ASUS yang merilis produk terbaru yang mungkin tidak pernah
dibayangkan akan ada.

Produk andalan produsen asal Taiwan dengan graphics card NVIDIA Max-Q Design tersebut
adalah ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Memulai penampilan perdana dihadapan publik
pada ajang Computex 2017, ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) langsung memikat perhatian
semua orang yang melihatnya. Tidak aneh mengingat tipisnya bodi laptop gaming ini dan desain
bodi unik yang tidak pernah ditemukan di laptop ASUS sebelumnya. Tentu saja tidak ada
kompromi untuk performa karena ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) datang dengan varian
tertinggi graphics card NVIDIA Max-Q Design.
Spesifikasi

Operating System Microsoft Windows 10 Creator Update (64-bit)

Processor Intel Core i7 77700HQ (Base 2,9 GHz/Turbo Boost 3,8 GHz)

Motherboard Intel HM175 Chipset-based

Memory 24 GB (16+8 GB) DDR4 @2400 MHz (Dual Channel)

Graphics NVIDIA GeForce GTX 1080 8 GB GDDR5X with Max-Q Design

Display 15,6 inch @1920 x 1080 pixels @120 Hz

Storage 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe 3.0 x4

Wireless 802.11a/b/g/n/ac & Bluetooth V4.2 (by Intel Dual Band Wireless-AC
8265)

USB 2.0/1.1 0

USB 3.0/2.0 4 (Type-A Connector)

USB 3.1 0 (Type-C Connector)

USB 3.1/Thunderbolt 3 1 (Type-C Connector)


eSATA/USB 3.0 0
Combo

Display Port 0

HDMI 1

DVI 0

D-Sub 0

Ethernet/RJ45 Not Available

Audio In/Out Microphone Jack & Headphone Jack

Optical Drive Not Available

Battery 50 Wh

Dimensions (mm) 379 x 262 x 16,9~17,9 (Width x Depth x Height)

Weight (grams) 2233 (Notebook) 674 (Charger)

Siapa menyangka jika laptop gaming setipis ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) ditenagai
oleh Core i7 7700HQ, prosesor laptop kelas high performance dari Intel dengan basis arsitektur
CPU Kaby Lake. Core i7 7700HQ merupakan prosesor quad core dengan teknologi Hyper-
Threading membuatnya mampu mengerjakan delapan proses komputasi sekaligus dalam sekali
jalan. Core i7 7700HQ memiliki nilai base clock speed sebesar 2,8 GHz dengan nilai Turbo
Boost 2.0 clock speed sebesar 3,8 GHz saat satu core bekerja, 3,6 GHz saat dua core bekerja,
dan 3,4 GHz saat empat core bekerja. ASUS memadukan prosesor Core i7 7700HQ dengan
motherboard soket FCBGA1440 berbasiskan chipset terbaru untuk Core i 7th Generation, Intel
HM175.

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) memadukan prosesor Core i7 7700HQ dengan memori/RAM
tipe DDR4 (1,2 Volt) dengan kapasitas 24 GB yang membuatnya siap menangani aplikasi
modern paling rakus memori sekalipun. Kecepatan memori/RAM yang digunakan adalah 2400
MHz dimana ini adalah kecepatan standar di platform Core i 7th Generation.

Kapasitas memori/RAM milik ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) sebesar 24 GB memang tidak
umum digunakan. Terlebih satu keping memori/RAM DDR4 umumnya memiliki ukuran 4 GB/8
GB/16 GB/32 GB. Siapa menyangka jika ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan
konfigurasi 16+8 GB. ASUS menggabungkan keping SO-DIMM 16 GB dan memori/RAM 8 GB
yang ditanam langsung pada PC motherboard. Untunglah konfigurasi dual channel memory tetap
aktif meskipun menggunakan konfigurasi yang tidak biasa.

Tipisnya bodi ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) tidak membuat laptop gaming ini melakukan
kompromi untuk komponen graphics card. ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501)
mempercayakan GeForce GTX 1080 with Max-Q Design untuk menghadirkan performa gaming
kelas atas kepada pemilik laptop ini. GeForce GTX 1080 with Max-Q Design sendiri merupakan
varian terbaru graphics card laptop dari NVIDIA yang dibangun berbasiskan hardware serupa
dengan GeForce GTX 1080 Notebook.

Terdapat tiga varian graphics card laptop dengan teknologi NVIDIA Max-Q Design yaitu
GeForce GTX 1080, GTX 1070, dan GTX 1060. Implementasi teknologi tersebut
memungkinkan produsen untuk menciptakan laptop gaming tipis dengan ketebalan tidak lebih
dari 18 mm. Kunci dibalik teknologi Max-Q Design adalah mencari titik efisiensi kerja paling
tinggi dimana kenaikan clock GPU masih menghasilkan kenaikan performa yang relevan.
NVIDIA menemukan saat melewati titik tertentu, kenaikan clock GPU tidak menghasilkan
kenaikan performa yang sepadan dengan penggunaan daya listrik dan juga panas yang
dihasilkan. Oleh karena itu graphics card dengan teknologi NVIDIA Max-Q Design dioperasikan
pada tingkat clock speed paling efisien, tidak setinggi varian standarnya. Dengan
spesifikasi clock speed seperti itu, panas yang dihasilkan graphics card menjadi lebih rendah
sehingga sistem pendingin laptop dapat dibuat lebih kecil. Ukuran laptop pun dapat dibuat lebih
kecil dan tipis. Tidak hanya itu, kipas juga dapat dioperasikan dengan kecepatan lebih rendah
sehingga kebisingan berkurang.

GeForce GTX 1080 with Max-Q Design di ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) memiliki
spesifikasi base clock GPU 1227 MHz dengan boost clock GPU 1366 MHz. Untuk
perbandingan, GeForce GTX 1080 Notebook memiliki spesifikasi base clock GPU
1556 MHz dengan boost clock GPU 1733 MHz. Spesifikasi clock GPU seperti itu membuat nilai
Graphics Power turun dari 150 Watt untuk varian standar, menjadi berkisar 90-110 Watt
pada GeForce GTX 1080 with Max-Q Design. Untunglah untuk spesifikasi selain clock GPU,
versi Max-Q Design tetap sama dengan versi standar.

The Notebook

ASUS tampaknya tidak ingin main-main saat menciptakan ROG ZEPHYRUS (GX501). Lihat
saja penampilannya. Tanpa logo dan tulisan ROG mungkin tidak ada yang menyangka jika
laptop gaming ini datang dari ASUS. Alih-alih hanya mengembangkan desain yang telah ada,
ASUS menciptakan desain bodi baru untuk ROG ZEPHYRUS (GX501). Hasilnya! ASUS ROG
ZEPHYRUS (GX501) sukses menampilkan kesan unik dengan desain bodi kotak nyaris tanpa
lekukan sebagai penghias. Warna black doff dengan elemen plasma copper di area tertentu
menyempurnakan penampilan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Motif diamond edge
cutting di sisi pinggir keyboard pun turut menambah kesan elegan laptop gaming kelas premium
ini.

Laptop tipis umumnya menggunakan bodi luar dari dari bahan logam tidak
terkecuali ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) yang menggunakan magnesium alloy. Penggunaan
bahan logam membuat laptop dapat diciptakan dengan dimensi sekecil mungkin, tanpa
mengorbankan faktor kekuatan bodi. Motif metal brush finish pada permukaan sisi belakang
layar semakin menguatkan penggunaan bahan logam.
Logo ROG di sisi belakang layar dilengkapi puluhan lampu LED merah dengan ukuran kecil
yang akan menyala saat laptop menyala.

Bodi super tipis menjadi salah satu daya pikat ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Tidak ada
yang menyangka jika di dalam bodi dengan ketebalan 1,69 cm untuk sisi paling tipis dan 1,79 cm
untuk sisi paling tebal ditanamkan hardware seperti dicantumkan di halaman pertama. Jarang
sekali ditemukan laptop tipis, terlebih laptop gaming, menggunakan
spesifikasi hardware setinggi itu mengingat dibutuhkan sistem pendingin bertenaga untuk
menjaga temperatur komponen tetap berada di batas normal, sehingga performa puncak tetap
dapat dijaga sepanjang waktu. Akan tetapi tampaknya ASUS telah menemukan solusi jitu untuk
mengatasi kondisi tersebut.

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan layar LCD LED dengan ukuran 15,6 inci yang
membuatnya memiliki dimensi bodi 37,9 x 26,2 untuk sisi panjang dan lebar. Istimewanya jika
laptop gaming umumnya masih menggunakan layar dengan tingkat refresh rate 60 Hz, ASUS
ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan panel 120 Hz yang membuat pergerakan saat
bermain game menjadi lebih mulus. Tidak sampai disitu saja, ASUS pun tidak melakukan
kompromi dengan langsung menggunakan panel IPS (In-plane Switching) dengan tingkat sRGB
100% untuk tampilan kaya warna dan viewing angle luas. Laptop gaming dengan layar 120 Hz
terkadang melakukan kompromi dengan menggunakan panel non-IPS.
Layar ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) disempurnakan dengan teknologi NVIDIA G-SYNC
yang membuat pengalaman bermain game semakin sempurna dengan hilangnya gejala image
tearing, stuttering, dan input lag. Resolusi maksimal layar tersebut adalah 1920 x 1080 piksel
dengan tingkat kerapatan piksel mencapai 141 PPI.

Melangkah ke konektivitas, pada sisi kanan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dapat dijumpai
lubang kensington security lock, dua port Type-A USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan satu port Type-
C USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3 (40 Gbps).
Sementara di sisi kanan dapat ditemukan port DC-IN, HDMI 2.0b, dua port Type-A USB 3.1
Gen 1 (5 Gbps), dan satu headphone microphone combo jack. ASUS ROG ZEPHYRUS
(GX501) pun masih menyertakan port LAN jika dibutuhkan dalam bentuk konverter USB to
RJ45 di paket panjualan. Pada sisi ini dapat pula ditemukan lubang ventilasi pembuangan udara
panas dari dalam bodi laptop.

Tidak seperti laptop konvensional, komponen keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501)
ditempatkan pada sisi pinggir bodi. Posisi seperti ini membuat area keyboard jauh zona penghasil
panas yang dapat mengganggu kenyamanan selama digunakan. ASUS pun menyebutkan jika
posisi seperti ini membuat sensasi penggunaan mirip seperti di keyboard PC desktop. Untunglah
ASUS menyertakan keyboard wrist rest agar tangan tetap nyaman.

Pengguna keyboard konvensional tampaknya akan membutuhkan proses adaptasi saat


menggunakan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Kami menjumpai sejumlah hal tidak biasa
seperti mengecilnya tombol Left Shift, Caps Lock, dan Tab yang terkadang menyebabkan
kesalahan tekan dengan tombol di sebelahnya. Cukup disayangkan, kebiasaan
membuat screenshoot dengan tombol PrintScreen tidak dapat dilakukan karena ASUS
menghilangkan tombol tersebut. Tentu saja saat keyboard tambahan dengan tombol PrintScreen
dipasang, kebiasaan itu masih dapat dilakukan di laptop gaming kelas premium ini.

Tombol keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) memiliki jarak penekanan 1,4 mm
sehingga setiap ketukan terasa reponsif. Implementasi teknologi anti-ghosting menjamin
penekanan 30 tombol sekaligus tanpa terjadi kesalahan perintah.
Keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dilengkapi lampu backlit yang dapat diatur warna
dan efeknya dengan menggunakan utility Aura Core. Sisi pinggir tombol QWER/ASD dilapisi
permukaan putih tembus cahaya sehingga mudah dibedakan dengan tombol lainnya terlebih saat
lampu backlit menyala.

Lampu backlit QWER dan ASDW dapat dikonfigurasi dengan warna berbeda dengan tombol
lain. Memudahkan dikenali bahkan dalam kondisi ruang gelap sekalipun.
Area touchpad dengan tombol klik kiri dan kanan terpisah, ditempatkan di sisi kanan keyboard.
Kami sendiri tidak ada masalah dengan penempatan ini. Mengingatkan kami seperti
menggunakan mouse di sisi kanan keyboard.

Area touchpad memiliki fungsi ganda sebagai tombol numeric pad. Pergantian fungsi dilakukan
dengan menekan tombol di pojok kiri atas area touchpad.

Tiga lampu indikator menunjukkan laptop dalam kondisi on/off/sleep (kiri), kapasitas baterai
(tengah), dan aktivitas storage
ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) tampaknya tidak dapat dipisahkan dari
perangkat charger saat dibawa bepergian. Daya tahan baterai di skenario non-gaming tergolong
singkat sekali. Absennya fitur NVIDIA Optimus tampaknya memiliki kontribusi pada hal ini.
Graphics card discrete selalu dalam kondisi aktif yang menyebabkan baterai dengan cepat
terkuras. Untunglah daya tahan baterai di skenario gaming masih tergolong cukup baik meskipun
tetap membuat ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) kurang cocok digunakan bermain game
dengan tenaga baterai mengingat singkatnya waktu.

Kesimpulan
Dalam kurung waktu kurang dari setahun, definisi performa untuk laptop gaming tipis
mengalami perubahan drastis. Dahulu, GeForce GTX 1060 adalah varian graphics card paling
kencang yang dapat ditemukan di laptop gaming tipis dengan ketebalan kurang dari 2 cm.
Lahirnya teknologi NVIDIA Max-Q pun merubah segalanya dengan salah satu contoh
nyata ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dengan graphics card GeForce GTX 1080 with Max-Q
Design. Spesifikasi clock GPU lebih rendah memang membuat varian Max-Q tidak sekencang
versi standarnya. Walaupun begitu pengujian kami menunjukkan GTX 1080 with Max-Q Design
di ROG ZEPHYRUS (GX501) menempati level performa di antara GTX 1080 dan GTX 1070.
Level performa yang sulit dicapai sebelumnya oleh laptop gaming dengan ketebalan kurang dari
1,8 cm.

Memasangkan GeForce GTX 1080 with Max-Q Design dengan layar Full HD memang menjadi
pilihan tepat. Resolusi layar tidak terlampau tinggi memastikan game dapat dijalankan
pada frame rate setinggi mungkin dengan setting kualitas visual maksimal. Terlebih ASUS ROG
ZEPHYRUS (GX501) menggunakan layar 120 Hz dengan teknologi NVIDIA G-SYNC.
Kapasitas VRAM yang masif pun membuat GTX 1080 with Max-Q Design siap menangani
game rakus memori yang ada saat ini atau yang akan datang. Tentu ROG ZEPHYRUS (GX501)
juga siap menampilkan konten VR secara sempurna dengan menggunakan perangkat seperti
HTC Vive ataupun Oculus Rift.

Performa komputasi harian ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) pun tidak perlu dipertanyakan
keandalannya. Tidak hanya membuat GTX 1080 with Max-Q Design mampu mengerahkan
performa secara keseluruhan, Core i7 7700HQ juga membuat ROG ZEPHYRUS (GX501) siap
menangani komputasi kelas berat sekalipun. Melakukan rendering objek 3D, melakukan editing
gambar/video kelas profesional, membuat animasi bukan menjadi kendala berarti untuk laptop
gaming kelas premium. Memori/RAM DDR4 dengan kapasitas besar yang dipadukan storage
SSD NVMe PCIe 3.0 x4 menjadi kunci penting lainnya dibalik tingginya performa ROG
ZEPHYRUS (GX501) baik saat menjalankan game 3D atau aplikasi non-gaming lainnya.

Menjaga temperatur prosesor dan graphics card di batas normal agar performa tetap maksimal
memang menjadi tantangan tersendiri di laptop gaming setipis ini. Selain melengkapi ROG
ZEPHYRUS (GX501) dengan sistem pendingin performa tinggi yang canggih, ASUS memiliki
ide cerdik dengan merancang sisi belakang laptop akan mengangkat beberapa milimeter yang
membuat pasokan udara dapat mengalir deras tanpa hambatan. Saat ini kami tidak dapat
berbicara banyak mengenai performa sistem pendingin sampai menguji versi retail ROG
ZEPHYRUS (GX501). Akan tetapi sepertinya tidak terlampau mengecewakan.

ASUS menawarkan ROG ZEPHYRUS (GX501) dengan SSD 512 GB di kisaran harga Rp
50.299.000,-. Jika laptop gaming tipis dengan performa super kencang adalah impian Anda
selama ini dan harga tidak menjadi masalah, masukkan ROG ZEPHYRUS (GX501) di posisi
atas daftar pilihan laptop gaming Anda. Laptop gaming ini memang masih memiliki sejumlah
kekurangan seperti tata letak keyboard dan touchpad yang tidak biasa, mengecilnya ukuran
tombol, serta daya tahan baterai sangat singkat bahkan di skenario non-gaming. Anda dapat
mengabaikan sejumlah kekurangan itu dan mendapatkan sebuah laptop gaming kencang padat
fitur yang dapat dibawa kemana saja dengan nyaman.

Kelebihan

(+) Bodi super tipis 1,79 cm

(+) Bobot ringan 2,2 kg

(+) Performa komputasi kencang dengan Core i7 7700HQ

(+) Performa gaming luar biasa dengan GTX 1080 with Max-Q Design

(+) Mengangkatnya sisi belakang laptop untuk pasokan masif udara masuk

(+) Kapasitas memori/RAM dan VRAM masif


(+) Layar IPS 120 Hz dengan NVIDIA G-SYNC.

(+) 512 GB SSD M.2 NVMe PCIe 3.0 x4

(+) Backlit keyboard

(+) Warna dan efek setiap tombol keyboard dapat diatur

(+) Empat port USB 3.1 Gen 1

(+) USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3.0

(+) HDMI 2.0b

(+) Wi-Fi ac

(+) Bluetooth V4.2

(+) Irit daya listrik

(+) Ventilasi mengarah ke belakang

Kekurangan

(-) Daya tahan baterai singkat

(-) Hilangnya tombol PrintScreen

(-) Dibutuhkan adapatasi awal untuk keyboard

Anda mungkin juga menyukai