Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Aliran arus listrik dalam suatu rangkaian menghasilkan kalor atau panas. Pada peralatan-
peralatan yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya, apabila dihidupkan
dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan panas pada bagian rangkaian listrik yang
merupakan tempat atau pusat aktivitas arus listrik. Kenyataan tersebut perlu dikaji lebih
lanjut mengingat panas yang ditimbulkan tergantung pada beda potensial, arus listrik dan
waktu yang diperlukan. Hukum kekekalan energi menyatakan,”Energi tidak dapat
dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke
bentuk lain. Dialam ini banyak terdapat energi seperti energi listrik, energi bunyi, energi
kalor, namun energi kalor hanya dapat dirasakan seperti panas matahari. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak alat-alat pemanas yang menggunakan energi listrik seperti teko pemanas,
penanak nasi, kompor listrik ataupun pemanas ruangan. Pada dasarnya alat-alat tersebut
memiliki cara kerja yang sama yaitu merubah energi listrik yang mengalir pada kumparan
kawat menjadi energi kalor atau panas. Sama halnya dengan kalorimeter yaitu alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah kalor atau panas (nilai panas kalori) yang dibebaskan.
Dengan kata lain kalori meter adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke
suhu rendah. Jika suatu benda menerima atau melepaskan kalor, maka suatu benda itu
suhunya akan naik atau turun atau wujud benda beruabah. Kalor didefinisikan sebagai energi
panas yang dimiliki oleh suatu zat. Oleh karena itu digunakan kalorimeter karena dapat
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda
tersebut. Jika suhunya tinggi, maka kalor yang diperoleh dalam benda tersebut sangat besar.
Begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang diperoleh dalam benda tersebut
sangat kecil. Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada tiga
faktor berikut:
a)Massa zat
b)Jenis zat (kalor jenis)
c)Perubahan suhu

Prinsip kerja kalorimeter dimulai dari masuknya listrik melewati kumparan, ada daya disipasi
yang berupa panas, dan selanjutnya akan menaikkan suhu air. Kalorimeter dapat digunakan
untuk menetukan tara listrik dari suatu cairan.

1|Page Laporan L4/FISIKA/2015


1.2 TUJUAN PRAKTIKUM :

Menentukan tara panas listrik dengan kalorimeter.

2|Page Laporan L4/FISIKA/2015


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TEORI DASAR

Berdasarkan azas kekekalan energi, oleh Joseph Black dibuatlah azas Black sebagai
berikut :

Panas yang diberikan oleh suatu benda yang berhubungan dengan benda lain, sama
dengan panas yang diterima oleh benda lain itu.

Dengan menggunakan kalorimeter, kita dapat memberikan panas yang dihasilkan oleh
arus listrik melalui elemen pemanas, kepada zat-zat yang berada disekitar elemen itu.

Dengan demikian dapatlah kita menentukan nilai persalinan energi listrik yang
menjadi energi panas (kalor). Nilai persalinan ini disebut TARA KALOR LISTRIK
atau TARA PANAS-LISTRIK.

2.2 ALAT – ALAT YANG DIPERLUKAN :

1. Volt meter

2. Amper meter

3. Sumber Arus Searah Variabel

4. Kalorimeter

5. Termometer

6. Stopwatch

7. Timbangan beserta anak timbangan

8. Gelas Ukur

3|Page Laporan L4/FISIKA/2015


4|Page Laporan L4/FISIKA/2015
5|Page Laporan L4/FISIKA/2015
6|Page Laporan L4/FISIKA/2015
2.3 TUGAS PENDAHULUAN :

Diserahkan sebelum mengikuti pratikum

Pelajarilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dirumah, sebelum anda datang ke


laboratorium untuk melaksanakan praktikum dan berilah jawaban secara lisan kepada asisten
pembimbing, sebelum anda diizininkan untuk melakukan praktikum.

Perhatian :

Pada saat anda memasuki ruang praktikum, tidak diperkenankan membawa buku /
catatan dalam bentuk apapun.

1. Sebutkan satuan-satuan tenaga listrik yang anda ketahui.


Tuliskan rumus untuk menentukan tenaga listrik itu.
Tuliskan rumus lengkap dengan memasukkan faktor kesalahan.
Jawab : Ampere, kelvin, coulomb, ohm, volt.

2. Apakah yang dimaksud dengan panas jenis suatu zat?


Jawab : Panas jenis suatu zat artinya jumlah panas yang diperlukan benda agar
temperaturnya naik 1oF

Apakah yang dimaksud dengan harga air suatu zat?


Jawab : Haraga air suatu zat sama dengan kapasitas panas dari calorimeter
tersebut, harga air calorimeter sering ditentukan dengan menggunakan azas
black.

3. Suatu kalorimeter terdiri atas suatu bejana berisi air, pengaduk, termometer dan
elemen pemanas. Berapakah harga air kalorimeter itu ?
Jawab :
[m(T1 − Ta ) − m2 (Ta − T2 )]
H=
(Ta − T2 )
Dimana :
m1= massa air dengan suhu T1
m2= massa air dengan suhu T1
T2= suhu akhir

7|Page Laporan L4/FISIKA/2015


4. Bila suatu zat dipanaskan dari suhu tm sampai suhu ta derajat celcius, berapakah kalor
(Q) yang diserap oleh suatu zat itu?
Tuliskan rumus lengkap dengan memasukkan faktor kesalahan.
Jawab :
Kalor yang diserap oleh zat tersebut
Q = m.C.∆t
Dimana :
Q = jumlah kalor yang diserap/diterima (kalori)
m = massa benda (gr)
C = kalor jenis (kal/groC)
∆t= perubahan suhu (oC)

5. Bila nilai persalinan tenaga listrik menjadi panas kita sebut (a), berapakah panas yang
dihasilkan dari tenaga listrik tersebut (I)?
Jawab : a = Q
a = P.t
dimana : a= nilai persalinan energi listrik menjadi panas

6. Buatlah rumus kesehargaan antara panas yang dihasilkan oleh tenaga listrik dari
elemen pemanas dan panas yang diserap oleh kalorimeter.
Jawab :
∆V ∆I ∆T
W = V I T {1 ± ( + + )}
V I T

7. Pertukaranlah kedudukan besaran-besaran didalam kesehargaan diatas, sehingga anda


memperoleh rumus menentukan nilai persalinan/tara kalor-listrik.
Jawab :
Q m. C. ∆t
a= =
w VIT

8. Selama percobaan berlangsung, bila suhu kalorimeter lebih rendah daripada suhu
sekitar, maka akan ada panas/kalor yang menyelinap kedalam kalorimeter. Bila suhu
kalorimeter lebih tinggi daripada suhu sekitar, maka akan ada panas/kalor yang keluar
dari kalorimeter.

8|Page Laporan L4/FISIKA/2015


Hal ini akan mengurangi ketelitian pengukuran, karen atermometer tidak akan
menunjukaan angka yang betul.
Bila selisih suhu antara kalorimter dan ruang percobaan tidak terlalu banyak, maka
dapat dimasukkan koreksi Newton berikut :
T = -k (Tk – Tr )t
Dengan :
T = kelebihan atau kekurangan suhu akibat pengaruh ruangan dalam derajat
Celcius
K = ketetapan pertukaran panas / kalor
Tk = suhu kalorimeter
Tr = suhu ruangan
t = lama waktu percobaan berlangsung
untuk menghindari koreksi Newton ini, maka kita turunkan suhu kalorimeter dengan
kira-kira 3o Celcius sebelum memulai percobaan, dan kita akhiri pada kira-kira 60
Celcius lebih tinggi dari suhu awal itu. Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab : Karena suhu ruangan berpengaruh terhadap suhu kalorimeter

9. Sebutkanlah alat-alat yang anda butuhkan untuk percobaan ini.


Jawab :
 Volt meter
 Kalorimeter
 Amperemeter
 Sumber arus searah
 Tangkai pengaduk
 Lubang untuk thermometer
 Elemen pemanas

10. Buatlah blanko daftar pengamatan yang akan anda gunakan.

9|Page Laporan L4/FISIKA/2015


Lembar Pengamatan

Keadaan Ruangan Sebelum Praktikum Sesudah Paktikum


0 O
Suhu C C
Tekanan Udara (mbar) (mbar)
Kelembaban (%) (%)

Penimbangan ( cara Gauss ) Sisi kiri Sisi kanan


1. Massa Kalorimeter dalam 1. gram 1. gram
keadaan kosong 2. gram 2. gram
2. Massa Kalorimeter dalam 1. gram 1. gram
keadaan dalam keadaan berisi 2. gram 2. gram
air
3. Massa Pengaduk 1. gram 1. gram
2. gram 2. gram
4. Volume termometer yang 1. ml 1 ml
tercelup dalam air

PERCOBAAN 1

Besaran Waktu setiap setengah menit


Waktu (menit) 0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.5 6.0 6.5 7.0
Suhu (OC)
Tegangan
(Volt)
Arus
(Ampere)

Besaran Waktu setiap setengah menit


Waktu 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0
(menit)
Suhu (OC)
Tegangan

10 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
(Volt)
Arus
(Ampere)

2.4 LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan alat-alat tulis anda beserta kalkulator.

2. Isi Bon Pinjaman Alat sesuai dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk praktikum L_4.

3. Isi Lembar Pengamatan


 Data Akademis
 Data keadaan ruang praktikum
 Tanggal percobaan
 Nama asisten pembimbing

4. Lakukanlah percobaan, dan catat semua hasil pengamatan pada Lembar Pengamatan
dalam kotak-kotak yang tersedia.

5. Timbanglah kalorimeter kosong dan pengaduk. Isilah kalorimeter dengan air (kira-
kira dua per tiga bagian). Timbang kembali kalorimeter berisi air itu.

6. Masukkan pengaduk dan pasang penutup kalorimeter. Ukur bagian termometer yang
tercelup dengan menggunakan gelas ukur.

7. Rangkaikan susunan kalorimter dan mintalah Asisten Pembimbing anda untuk


memeriksa rangkaian.

8. Keluarkan bejana berisi air itu, dan masukkan kedalam bejana luar ; kemudian
masukkan kembali bejana berisi air tadi dan biarkan suhu kalorimeter turun kira-kira
3o Celcius. Keluarkan es itu dan mulailah hubungkan kontak dengan sumber listrik.

11 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
9. Sambil mengaduk-aduk, baca dan catatlah alat-alat ukur sesuai instruksi.

10. Bila suhu naik kira-kira 6oCelcius, putuskan kontak dengan sumber listrik.

11. Ulangi percobaan diatas dengan kuat arus yang berlainan sesuai instruksi.

12. Periksakan hasil pengamatan anda kepada Asisten Pembimbing.

Tugas Akhir / Laporan ( 60 menit )

1. Berapakah tenaga listrik yang anda berikan kepada kalorimter untuk setiap
percobaan?

2. Berapakah kalor yang diserap oleh kalorimeter untuk setiap percobaan?

3. Berapakah tara kalor-listrik yang anda peroleh setiap percobaan?

4. Berapakah tara kalor-listrik menurut pustaka? Bandingkan dengan percobaan anda


dan berilah ulasan.

5. Buatlah grafik antara suhu dan waktu.

6. Kembalikan semua alat-alat yang anda pinjam kepada petugas.

7. Serahkan hasl pengamatan dan perhitungan anda kepada Asisten Pembimbing.

12 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
2.5 HASIL PENGAMATAN

Lembar Pengamatan

Keadaan Ruangan Sebelum Praktikum Sesudah Paktikum


0 O
Suhu C C
Tekanan Udara (mbar) (mbar)
Kelembaban (%) (%)

Penimbangan ( cara Gauss ) Sisi kiri Sisi kanan


1. Massa Kalorimeter dalam 1. 50,3 gram 1. 50,3 gram
keadaan kosong 2. 50,3 gram 2. 50,3 gram
2. Massa Kalorimeter dalam 1. 229,5 gram 1. 229,5 gram
keadaan dalam keadaan berisi 2. 229,5 gram 2. 229,5 gram
air
3. Massa Pengaduk 1. 19,2 gram 1. 19,2 gram
2. 19,2 gram 2. 19,2 gram
4. Volume termometer yang 1. 1,9 ml 1 1,9 ml
tercelup dalam air

PERCOBAAN 1

Besaran Waktu setiap setengah menit


Waktu (menit) 0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.5 6.0 6.5 7.0
Suhu (OC) 23, 23, 24, 24, 24, 24, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26,
5 8 0 2 8 9 2 2 4 8 0 1 1 2
Tegangan 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
(Volt)
Arus 2,7 2,4 2,4 2,4 2,3 2,3 2,0 2,0 2,0 2,0 2,3 2,2 2,1 2,3
(Ampere)

Besaran Waktu setiap setengah menit

13 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
Waktu 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0
(menit)
Suhu 26,2 26,3 27,2 28,0 28,2 28,4 28,9 29,0 29,1 29,2 29,5
(OC)
Tegangan 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
(Volt)
Arus 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3
(Ampere)

2.6 PERHITUNGAN HASIL PENGAMATAN

1. Massa kalorimter dalam keadaan kosong : mb ± ∆ mb = ( 50,3 ± 0,0005 ) g

2. Massa kalorimter berisi air : mba ± ∆ mba = ( 229,5 ± 0,0005 ) g

3. Massa air : ma ± ∆ ma = ( 179,2 ± 0,0005 ) g

4. Massa pengaduk : mp ± ∆ mp = ( 19,25 ± 0,05 ) g

5. Volume termomter yang tercelup dalam air : Vt ± ∆ VT = ( 1,9 ± 0,5 ) g

6. Suhu mula-mula : t m ± ∆ tm = ( 23,5 ± 0,5 ) g

7. Suhu akhir : t a ± ∆ ta = ( 29,5 ± 0,5 ) g

8. Tegangan : V± ∆ V= ( 2,5 ± 0,25 ) g

9. Arus : I± ∆ I = ( 2,3 ± 0,03 ) g

10. Waktu : T± ∆ T= ( 702 ± 0,5 ) g

14 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
11. Berapa tenaga listrik yang diberikan pada kalorimeter?

∆𝑉 ∆𝐼 ∆𝑇
W=VIT{1±( + + ) } Joule
𝑉 𝐼 𝑇

0,25 0,03 0,5


= 2,5 x 2,3 x 702 {1 ± ( 2,5 + + )} Joule
2,3 702

= 4,037 { 1 ± 0,133 } } Joule

= 4,037 ± 0,535 Joule

12. Berapa kalor yang diserap oleh kalorimeter?

Q = m C ∆𝑡 kal

{ (mb ± ∆ mb) Cb + (ma ± ∆ ma) Ca + (mp ± ∆ mp) Cp + (Vt ± ∆ VT) Ct } ∆ T

= { (50,3 ±0,0005) 0,217 kal/groC + (179,2 ± 0,0005) 1 kal/groC +


(19,25 ± 0,05) 0,116 kal/groC + (1,9 ± 0,5) 0,46 kal/groC } 0.5 kal
= (10,915 ± 0,0001) + (179,2 ± 0,0005) + (2,233 ± 0,0058) +
(0,874 ± 0,23) 0.5 kal
= 96.611 ± 0,118 kal

13. Berapa tara kalor listrik yang anda peroleh?

𝑄 𝑚𝐶∆𝑇
a=𝑊 = 𝑉𝐼𝑇

𝑄 ±∆𝑄
= 𝑊 ±∆𝑊

96,611 ±0,118
= 4,037 ±0,535

= 23,9 ± 0,22

15 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
CATATAN : Nilai panas jenis berbagai bahan :

- Alumunium : 0,217 kal/gOC


- Termometer : 0,46 kal/gOC
- Air : 1 kal/gOC
- Baja : 0,116 kal/gOC

16 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
BAB III

PENUTUP

3.1 Analisa / Kesimpulan

KESIMPULAN :

Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

 Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.


 Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
 Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu menjadi
termal.
 Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan perubahan suhu.
 Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar
1K atau 1oC.
 Perbandingan antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap kenaikan suhu benda
dinamakan kapasitas kalor.
 Dalam suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang mempunyai
suhu lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat lain yang bersuhu lebih
rendah.
 Hukum azas Black dapat dibuktikan dengan percobaan ini

17 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015
DAFTAR PUSTAKA :

http://jauziasitanirmala.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-fisika-menentukan.html

18 | P a g e Laporan L4/FISIKA/2015

Anda mungkin juga menyukai