Kasus
Ketika di jalan kendaraan Tn. R umur 25 thn menabrak kendaraan orang lain yang
berlawanan arah saat Tn. R mau melewati tumpukkan pasir. Setelah terjadi tabrakan Tn.
R mengalami benturan pada daerah abdomen bagian bawah akibat dari benturan setang
sepeda motornya dan terdapat luka lecet pada bagian tangan dan lutut Tn. R. Kemudian
Klien tiba di IGD sekitar pukul 14.15 dengan keadaan wajah tampak meringis kesakitan
sambil memegang perut bagian bawah dan tampak luka lecet pada bagian tangan dan
lutut. lalu perawat langsung menangani pasien tersebut setelah di tangani perawat
Pengkajian :
Perawat : pa, bisa diceritakan apa yang terjadi pada anak bapa sebelum di bawa ke RS?
Keluarga klien : tadi ketika di jalan anak saya mengalami kecelakaan dan langsung di
bawa ke RS.
Perawat : pa, apakah anak bapa sebelumnya pernah mengalami kecelakaan atau jatuh?
Saat wawancara berlangsung pasien mengatakan kepada keluarganya ingin BAK lalu
keluarga pasien : pa, tadi ketika anak saya kencing air kencing nya bercampur darah.
Perawat : terus kencing nya banyak ngga pa? Pada saat kencing apakah ia merasa nyeri?
Keluarga : kalo masalah itu saya kurang tahu karena anak saya hanya mengatakan air
Perawat : oh iya pa akan kami tangani dan untuk lebih jelas nya kami akan lakukan
Setelah di tangani tidak lama kemudian nyeri pasien berkurang. Perawat melakukan
Perawat : gimana pa perasaan anda saat ini, apakah bapa masih merasakan nyeri?
Perawat : dimana nyeri nya pa? Sebelum nya bapa pernah mengalami kecelakaan?
Pasien : di daerah perut bagian bawah, dan saya susah untuk bergerak. Tidak pernah.
Perawat : pa permisi saya mau priksa dulu bagian yang sakit, apakah nyeri yang bapa
Pasien : ya, nyeri nya disekitar bagian bawah perut saya saja.
Perawat : oo ya pa, apakah saat ini nyeri yang bapa rasakan terus menerus terasa ?
Pasien : iya,
Perawat : pak, saya punya rentang nyeri dari 0-4. Kalo 0 = tidak merasa nyeri, 1 =
nyerinya sedikit, 2 = nyeri sedang, 3 = nyeri berat, 4 = sangat berat. Bapak bisa tunjukan
Pasien : ngga. Saya pengen kencing terus tapi air kencing nya sedikit saja dan bercampur
Perawat : oh iya pa. Kalau begitu kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada
Inspeksi : bentuk simetris pada simpysis pubis, tampak kebiruan pada simpysis pubis
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah sampai ke simpysis pubis
Perkusi :perkusi tidak di lakukan karna terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah
Auskultasi :
dengan diagnosa keperawatan nyeri akut b/d inkontinuitas jaringan di tandai dengan:
P : nyeri bertambah saat ingin BAK dan aktivitas, nyeri berkurang saat tiduran.
T : terus-menerus