a. Teori Korespondensi
4) Mazhab Hambali.
Mazhab Hambali mengemukakan bahwa haram
menikahi wanita-wanitamusyrik, dan boleh menikahi wanita
Yahudi dan Narani. Mazhab ini lebih kebanyakan
pengikutnya cenderung mendukung pendapat guru Ahmad
bin Hambal, yaitu Imam Syafi’i. Tetapi tidak membatasi,
bahwa yang termasukahlual-kitab adalah Yahudi dan
Nasrani dari Bangsa Israel saja, tetapi menyatakan bahwa
wanita-wanita yang menganut agama Yahudi dan Nasrani
sejak saat Nabi Muhammad belum diutus menjadi Rasul.
(Rahman, 1996, hal. 34)
Kesimpulan
Rahman, A. (1996). Perkawinan dalam Syariat Islam. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rodian, & Dkk. (2010). Studi Alquran Metodedan Konsep. Yogyakarta: eLSAQ.
Sumbulan, U. (2010). Islam Radikal dan Pluralisme Agama. Jakarta: Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama RI.