Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kegiatan Diklat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri

LK-7
PPPPTK IPA. 2018

Materi Diklat: Penilaian dalam Pembelajaran Berbasis Inkuiri

PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI


Tujuan Kegiatan: Melalui kegiatan ini diharapkan Anda dapat mengembangkan instrumen penilaian
pembelajaran inkuiri

Langkah Kegiatan :
1. Kajilah unit pembelajaran bagian penilaian dan bacalah hand out pengembangan instrumen
penilaian pembelajaran inkuiri
2. Buatlah soal HOTS untuk pada topik pembelajaran inkuiri terpilih
3. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda !

Kartu Soal Pilihan Berganda (PG)

KARTU SOAL
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Kompetensi Dasar :
Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari

Topik : Induksi Elektrimagnetik

Indikator Soal :
Disajikan gambar sebuah trafo yang bagian sekundernya
tersambung pada lampu, sedangkan bagian primernya
tersambung pada sumber tegangan, peserta didik dapat
menentukan kondisi lampu jika tegangannya berubah.

Level Kognitif : Mengevaluasi (C5)

Kumparan primer sebuah tranformator ideal dihubungkan dengan sumber tegangan,


sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan sebuah lampu seperti pada
gambar.

Ketika tegangan sumber bernilai 380 V, lampu menyala normal. Jika sumber tegangan
diubah menjadi 220 V, maka kondisi lampu akan ….
A. menjadi redup
B. berkedip-kedip
C. nyala tidak berubah
D. menjadi lebih terang
E. terang kemudian padam
1
Dian Mufarridah, M.Pd – SMA Negeri 2 Bontang - Kaltim
Lembar Kegiatan Diklat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri
PPPPTK IPA. 2018

Kunci Jawaban/Pembahasan :

Penentu tingkat terang nyala lampu adalah daya (P).

Berdasarkan persamaan , maka jika tegangannya diturunkan akan

berakibat daya yang dikonsumsi lampu turun, sehingga lampu akan redup.
Pada soal, trafo yang digunakan adalah step down.

Tegangan pada sekunder (lampu) sama dengan 228 V. Tegangan tersebut masih
dalam batasan tegangan kerja lampu, yaitu 220-230 V.
Maka lampu masih dapat menyala normal.
Jika tegangan diturunkan menjadi 220 V dengan menggunakan trafo yang sama,
maka:

Tegangan pada sekunder (lampu) sama dengan 132 V. Hal ini menyebabkan
daya yang dikonsumsi lampu juga menjadi kecil. Akibatnya, nyala lampu
menjadi redup.

2
Dian Mufarridah, M.Pd – SMA Negeri 2 Bontang - Kaltim
Lembar Kegiatan Diklat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri
PPPPTK IPA. 2018

Kartu Soal Bentuk Uraian

KARTU SOAL
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Kompetensi Dasar :
Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari

Topik : Induksi Elektrimagnetik

Indikator Soal :
Disajikan gambar sebuah trafo yang bagian sekundernya
tersambung pada lampu, sedangkan bagian primernya
tersambung pada sumber tegangan, peserta didik dapat
menentukan kondisi lampu jika tegangannya berubah.

Level Kognitif : Mengevaluasi (C5)


Kumparan primer sebuah tranformator ideal dihubungkan dengan sumber tegangan,
sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan sebuah lampu seperti pada
gambar.

a. Ketika tegangan sumber bernilai 110 V, lampu menyala normal. Mengapa


demikian?
b. Bagaimana kondisi nyala lampu jika sumber tegangan diubah menjadi 220 V?

Pedoman Penskoran

Uraian Skor
Diketahui:
1,0

Kondisi pertama:
VP = 110 V; Nyala lampu normal
Kondisi pertama:
VP = 220 V
Ditanya:
a.Kondisi nyala lampu pada keadaan

3
Dian Mufarridah, M.Pd – SMA Negeri 2 Bontang - Kaltim
Lembar Kegiatan Diklat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri
PPPPTK IPA. 2018

Uraian Skor
pertama?
b.Kondisi nyala lampu pada keadaan kedua?
Jawab:
Penentu tingkat terang nyala lampu adalah daya 1,0

(P). Persamaan daya:

a. Trafo yang digunakan adalah step up.


1,0

1,0

1,0

1,0

Tegangan pada sekunder (lampu) sama


2,0
dengan 220 V. Tegangan tersebut masih
dalam batasan tegangan kerja lampu, yaitu
220-230 V.
Maka lampu masih dapat menyala normal. 2,0
Total 10,0
b. Tegangan pada kumparan primer dinaikkan
menjadi 220 V dengan menggunakan trafo
yang sama.

1,0

1,0

1,0

1,0

Tegangan pada sekunder (lampu) sama 3,0


dengan 440 V. Batasan tegangan kerja lampu,
yaitu 220-230 V. Hal ini menyebabkan daya
yang dikonsumsi lampu juga menjadi sangat
besar.
3,0
4
Dian Mufarridah, M.Pd – SMA Negeri 2 Bontang - Kaltim
Lembar Kegiatan Diklat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri
PPPPTK IPA. 2018

Uraian Skor
Dengan demikian daya maksimum lampu
akan terlewati, sehingga lampu sejenak sangat
terang dan akan padam karena kawat wolfram
didalamnya meleleh/ putus (melewati titik
leburnya).
Total 10,0

5
Dian Mufarridah, M.Pd – SMA Negeri 2 Bontang - Kaltim

Anda mungkin juga menyukai