Disusun Oleh:
Annisa Abdul Salam
E 321 17 327
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui kadar Mn dalam tanah, apa saja jenis pupuk yang
mengandung unsur Mn, serta gejala kekurangan dan kelebihan unsur hara Mangan
(Mn),
BAB II
PEMBAHASAN
2. 2 Mn Dalam Tanah
1. Berupa mineral primer, lempung, oksida dan hidroksida
2. Larutan tanah: kelarutan Mn dikontrol oleh pH tanah, kondisi redoks dan
adsorpsi pada permukaan organik; sejumlah Mn2+ dijerap dalam bentuk
tertukar pada permukaan lempung; kebanyakan yang berada dalam larutan
tanah berbentuk khelat.
3. Kelarutan Mn: ditentukan oleh kelarutan MnO2, lebih terlarut pada pH
yang rendah dan potensi redoks rendah, MnO2 + 4H+ + 2e –> Mn2++ 2H2O,
kelarutan menurun 100 kali jika pH naik 1 unit, kenaikan pH meningkatkan
kompleksasi pada permukaan bahan organik padat.
Kesimpulan
Hara Mn merupakan hara mikro esensial bagi tanaman, karena walaupun
dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit, tetapi mutlak harus tersedia. Mangan
sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim.
Mangan berperan sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi
metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk
mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tunbuhan yang mengalami kekurangan
mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam
fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya
menjadi hidrogen dan oksigen. Sumber Mangan diantaranya ada yang berasal dari
pelapukan batuan, melalui pemupukan, dan pelapukan bahan organik.
Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara
tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian
yang menguning tersebut akan mati dan meninggalkan lubang-lubang berbentuk
memanjang. Sedangkan kelebihan unsur hara ini dapat menghambat proses sintesa
klorofil.