Berbicara mengenai anak tidak dapat dilepaskan dari tumbuh kembang
anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Ini berarti bahwa tumbuh kembang anak merupakan sesuatu tahapan proses yang harus dilalui oleh setiap anak. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, sesuai dengan anak lain seusianya dan sesuai dengan parameter baku perkembangan anak. Perkembangan anak ialah sebuah pematangan fungsi psikis dan fisik yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju kedewasaan. Perkembangan anak meliputi perkembangan motorik, bahasa dan bicara serta perkembangan sosial.
Status gizi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan
anak. Jika anak mengalami kekurangan gizi pada masa kritis maka proses perkembangan mengalami keterlambatan terutama fiingsi motorik, seperti berkurangnya motivasi dan keingintahuan serta menurunnya aktifitas bermaindan kemampuan eksplorasi. UNICEF (1998) menyatakan defisiensi zat gizi dapat berdampak pada menurunnya perkembangan fisik, mental, kecerdasan, kemampuan interaksi anak dengan lingkungan, bersosialisasi dan kemandiriannya.
Sejak dahulu masalah perkembangan anak mendapat banyak perhatian.
Berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat. Demikian pula dengan skrining untuk mengetahui penyakit-penyakit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembanagn anak karena deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna agar diagnosa maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seoptimal mungkin.
Perkembangan anak dapat dinilai dengan berbagai metode. Penilaian
terhadap perkembangan anak yang paling sering digunakan adalah Denver Developmental Screening Test (DDST) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Penilaian DDST ini menilai perkembangan anak dalam empat sektor, yaitu penilaian terhadap personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar (Soetjiningsih & Ranuh, 2012).
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan atau disebut KPSP merupakan suatu
daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 72 bulan. Bagi setiap golongan umur terdapat 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh anak. Untuk memudahkan, KPSP dipakai untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Namun penting juga untuk diketahui bahwa skrining dan mengetahui
tentang adanya masalah pada perkemangan anak bukan berarti masalah pada anak ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian sehingga masih diperlukan anamnesa yang baik.
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimana tumbuh kembang pada anak?
2. Apa pengertian pertumbuhan, perkembangan, DDST dan KPSP?
3. Bagaimana pengukuran perkembangan anak menggunakan DDST
dan KPSP?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak.
2. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan, perkembangan, DDST
dan KPSP. 3. Untuk mengetahui pengukuran perkembangan anak menggunakan DDST dan KPSP.
Asthiningsih, N. W. W., Muflihatin, N. K. 2018. Deteksi Dini Perkembangan
Balita Dengan Metode Ddst Ii Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda. Vol. 2, No. 3 (367-374) Gemala, I., Sulastri, D., Azrimailidaliza. Perkembangan Anak Usia6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 3, No. 1 (13-15) Kartika V, Latinulu S, 2002. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik anak usia 12-18 bulan di keluarga miskin dan tidak miskin. Penelitian gizi dan makanan. Kurniawan, R., Muhimmah, I., Jannah H. R. 2016. Sistem Monitoring Perkembangan Anak Berbasis Denver Development Screening Test (Ddst / Denver II). Vol. 22, No.4 (305-314) Masrul, 2005. Kajian peranan sumber daya pengasuhan terhadap tumbuh kembang bayi usia 6- 12 bulan pada keluarga etnik Minangkabau di Pedesaan Propinsi Sumatera Barat. Ringkasan disertasi. UniversitasAirlangga. Surabaya Soetjiningsih dan Ranuh. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta: EGC.