TUGAS
NATASHA IMANUELLE
1609010029
2. Fungsi Sendi
Sendi adalah Suatu struktus khusus seperti ruangan yang berfungsi sebagai penghubung
antartulang agar tulang dapat bergerak. Hubungan dua tulang tersebut dikenal dengan
artikulasi. Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada
tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Ada beberapa sendi dalam tubuh yang hanya
memberikan sedikit pergerakan, namun tetap saja sangat berfungsi untuk memberikan
kestabilan pada tubuh
3. Fungsi Otot
Menggerakkan rangka (tulang)
Menggerakkan organ – organ pencernaan
Menggerakan jantung
Menahan tekanan
4. Jenis Jenis Fraktur
Berdasarkan ada tidaknya hubungan dengan udara luar, fraktur dibedakan menjadi fraktur
tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur tertutup, apabila ujung tulang yang patah masih
tertutup oleh otot dan kulit, tidak ada hubungan dengan udara luar. Fraktur terbuka yaitu
apabila ujung tulang yang patah berhubungan dengan udara luar, di sini kulit terbuka
sehingga ujung tulang yang patah tampak dari luar. (Kumar, 1997).
Berdasarkan tingkat kerusakan tulang, fraktur dibedakan menjadi fraktur complete dan
fraktur incomplete. Fraktur complete adalah fraktur yang ditandai dengan adanya
kerusakan pada 2 fragmen dan perubahan letak dari fragmen tersebut. Sedangkan
fraktur incomplete adalah fraktur yang biasanya terjadi pada hewan muda dan ditandai
dengan hilangnya kontinuitas dan perubahan letaknya minimal, misalnya pada fraktur
greenstick dan fraktur fissura (Kumar, 1997).
Sedangkan berdasarkan arah patahan dan lokasi, fraktur dibagi menjadi tujuh yaitu
fraktur transversal jika arah patahannya tegak lurus dengan sumbu panjang tulang.
Apabila dilakukan reposisi atau reduksi, fragmen tulang tersebut mempunyai kedudukan
yang cukup stabil sehingga mempunyai pengaruh yang baik untuk kesembuhan.
Kemudian fraktur oblique (miring) adalah fraktur dengan arah patahan miring
membentuk sudut melintasi tulang yang bersangkutan, fraktur spiral jika arah patahannya
bentuk spiral disertai terpilinnya ekstremitas. Fraktur impaktive adalah fraktur dimana
salah satu ujung tulang masuk ke fragmen yang lain. Fraktur comminutive adalah fraktur
dimana tulang terpecah menjadi beberapa bagian. Fraktur epiphyseal adalah fraktur pada
titik pertemuan epiphysis pada batang tulang dan fraktur condyloid adalah fraktur dimana
bagian condylus yang patah terlepas dari bagian yang lain (Kumar, 1997).
5. Gambar Derfomitas
Varus
Valgus
Abductio
Aductio
6. Distemper
Patogenesis Penularan virus lewat udara (per inhalasi) menyebabkan infeksi ke
dalam sel makrofag alat pernafasan. Virus mulamula akan berkembang di dalam kelenjar
getah bening terdekat. Dalam waktu 1 minggu virus menjalani replikasi dan
menyebabkan viremia, yang selanjutnya virus tersebar ke berbagai organ limfoid,sumsum
tulang dan lamina propria dari epitel. Apabila respon jaringan retikuloendotelial
bagus,segera terbentuk antibodi yang cukup dan virus akan dinetralisasi hingga tubuh
bebas dari virus. Sebaliknya kalau antibodi tidak terbentuk, virus menyebar cepat. Suhu
tubuh saat itu akan naik , anoreksi, depresi dan sel-sel kelenjar di saluran pernafasan dan
mata menghasilkan sekretnya secara berlebihan. Batuk, dispnoea, disertai suara cairan
dari paru-paru segera terjadi. Rusaknya epitel saluran pencernaan menyrbabkan diare,
muntah dan nafsu makan tertekan. patogenesis canisne distemper.
SISTEM URINARIA
1. Posisi perkencingan hewan besar
2. pH darah anjing dan kucing