Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses alamiah yang diawali dengan konsepsi sampai lahirnya
janin. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester
yaitu trimester I dimulai dari hari pertama haid terakhir sampai 3 bulan (0-12 minggu),
trimester II dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-28 minggu) dan trimester
III dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (29-40 minggu) ( Prawirohardjo, 2005).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau bersatunya spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan menurut kalender internasional. Berdasarkan definisi tersebut di atas bahwa
kehamilan merupakan proses berkembangnya janin selama kurang lebih 42 minggu.
Pada kehamilan normal, ibu hamil akan mengalami perubahan pada fisik dan
psikologis. Perubahan tersebut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan yang akan
dirasakan berbeda-beda tiap trimester kehamilan. Perubahan yang terjadi selama
kehamilan sering kali menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya adalah mual muntah
pada awal kehamilan, konstipasi, varises vena (pembuluh balik), gangguan berkemih,
hemoroid, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki serta nyeri punggung (Bobak,
2010). Selain itu, proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada
seluruh system tubuh, perubahan ini berdampak pada sistem kardiovaskuler, sistem
pernafasan, sistem hormonal, sistem gastrointestinal maupun muskuloskeletal
(Kemenkes RI,2010). Perubahan pada sistem muskuloskeletal selama kehamilan yaitu
perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat badan yang menyebabkan
keluhan yang nyeri punggung bawah terutama pada trimester III. Prevalensi yang
tinggi pada nyeri punggung bawah selama kehamilan dilaporkan terjadi di Eropa,
Amerika, Australia, China, termasuk daerah pegunungan dan pedesaan Taiwan dan
Afrika serta pada perempuan kelas atas di Nigeria (Kristiansson, 2015). Hasil
penelitian yang dilakukan di Amerika Latin menunjukkan terdapat peningkatan angka
kejadian nyeri punggung bawah yang signifikan selama 14 tahun terakhir dari 3,9%
pada tahun 1992 sampai 10,2% pada tahun 2006 (Garcia, 2013). Berdasarkan hasil
penelitian di Brazil, 68% dari 97 ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah dan
43,9% dimulai dari trimester II (Maria dkk, 2017).
Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017 yaitu 5.082.537 jiwa dan di
Provinsi Bali berjumlah 68.242 jiwa (Kemenkes RI,2017). Hasil penelitian tentang
nyeri punggung bawah (NPB) pada ibu hamil di Indonesia dan Bali belum dipastikan.
Dikutip dalam Hakiki (2015), dari 180 ibu hamil yang diteliti, 47 % mengalami nyeri
tulang belakang. Berdasarkan hasil penelitian Ariyanti (2012) didapatkan bahwa 68%
ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas sedang, dan 32% ibu hamil
mengalami nyeri punggung dengan intensitas ringan. ada usia kehamilan 14 – 22
minggu, sekitar 62% wanita hamil yang melaporkan kejadian nyeri punggung bawah
(Brayshaw, 2008). Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Amy (2009),
sekitar 70% dari ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah (NPB) yang mungkin
dimulai sejak awal trimester, puncak kejadian NPB terjadi pada trimester II dan III
kehamilan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas I Denpasar Utara……..
Low back pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan
muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher,
Salmond & Pellino, 2002). Gangguan nyeri pinggang bawah dapat dialami oleh semua
orang, tidak memandang tua, muda, wanita atau pria. Sebagiaan besar nyeri pinggang
bawah disebabkan karena otot – otot pada pinggang kurang kuat sehingga pada saat
melakukan gerakan yang kurang betul atau berada pada suatu posisi yang cukup lama
dapat menimbulkan peregangan otot yang ditandai dengan rasa sakit ( Samara, 2003 ).
Penyebab dari nyeri punggung bawah (NPB) masih belum didefinsikan dengan
baik. Dari sudut pandang biomekanik, perpindahan pusat gravitasi ke depan
meningkatkan hiperekstensi lutut dan ketidakstabilan pelvis. Perubahan tersebut
meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal dan tekanan pada otot paraspinal. Tekanan
gravitasi uterus pada pembulun besar mengurangi aliran darah pada tulang belakang
dan menyebabkan nyeri punggung terutama pada masa akhir kehamilan (Maria dkk
2017). Membesarnya rahim dan meningkatnya berat badan menyebabkan otot bekerja
lebih berat sehingga dapat menimbulkan stress pada otot dan sendi (Kemenkes
RI,2010). Penyebab nyeri punggung bawah (NPB) salah satunya adalah karena
perubahan hormonal yang menimbulkan perubahan pada jaringan lunak penyangga
dan penghubung sehingga menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot sehingga otot
lebih kaku dan mudah tegang (Prabowo, 2012). Dampak negatif yang ditimbulkan
nyeri punggung bawah (NPB) yaitu dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas
hidup ibu hamil karena terganggunya aktivitas fisik sehari-hari (Katonis dkk, 2011).
Penatalaksanaan nyeri pada punggung saat kehamilan bervariatif seperti
penatalaksanaan farmakologi maupun non farmakologis (Sinclair, 2014). Menurut
hasil penelitian berbagai macam pengobatan teknik komplementer yang dapat
diterapkan untuk pengobatan nyeri punggung bawah (NPB) pada kehamilan telah
dikembangkan yaitu pijat (61,4%) relaksasi (42,6%), khiropraktik (36,6%), akupuntur
(44,6%) dan akupresure (40,6%). (Rusdiatin, 2010). Menurut Amazine (2017),
terdapat beberapa cara untuk mengindari dan mengurangi nyeri punggung bawah yaitu,
minum, hindari membungkuk dan mengangkat beban berat, istirahat, gunakan sabuk
penopang, hindari pemakaian high heels, bangun secara perlahan, duduk di kursi yang
bisa menopang punggung,olahraga, serta kompres hangat dan massage.
Massage adalah metode penanganan non farmakologis yang memberikan tindakan
penekanan dengan tangan pada jaringan lunak seperti pada otot, tendon atau ligamen,
tanpa menyebabkan perubahan posisi sendi untuk menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi (Henderson, 2006). Beberapa macam metode
massage yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri antara lain effleurage, deep
back, firm counter pressure, dan abdominal lifting (Gadysa, 2009).
Massage adalah metode massage dengan menggunakan telapak tangan yang
memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah melingkar secara
berulang. Teknik ini bertujuan untuk untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi
tekanan, dan menghangatkan otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan
mental (Reeder, 2011). Teknik ini merupakan penerapan teori gate control yang dapat
“menutup gerbang” yang menghambat rangsangan sehingga rangsangan nyeri tidak
dihantarkan ke saraf pusat. Massage dapat dilakukan sendiri, tidak membutuhkan
banyak biaya, tenaga serta minim efek samping (Ekowati, 2012). Menurut penelitian
Luthfiah (2016), massage efektif untuk menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester III. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiana (2016) massage lebih
efektif dibandingkan kompres hangat dan senam hamil untuk mengurangi nyeri
punggung bawah ibu hamil trimester III. Terapi massage memberikan efek positif pada
penurunan nyeri punggung bawah ibu hamil (Romanowski,2016). Aplikasi dari terapi
massage pada nyeri punggung bawah dapat memberikan dampak pada penurunan
intensitas nyeri dan mobilitas tulang belakang (Fernandez, 2018). Terapi Massage
dapat dikombinasikan dengan menggunakan minyak aromaterapi.
Aromaterapi adalah tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak essensial
yang bermanfaat meningkatkan keadaan fisik dan psikologi seseorang agar menjadi
lebih baik. Setiap minyak essensial memiliki efek farmakologis yang unik, seperti
antibakteri, antivirus, diuretic, vasodilator, penenang, dan merangsang adrenal (Ana,
2010). Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang
segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor yang ada di hidung kemudian
memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori
serta memberikan informasi ke hipotalamus. Hipotalamus merupakan pengatur sistem
internal tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress dan
nyeri (Laura, 2015). Terdapat beberapa jenis aromaterapi, seperti minyak esensial,
dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun. Tanaman yang dapat digunakan sebagai
ekstrak aromaterapi yaitu rosemary, sandalwood, jasmine, orange, basil, ginger, lemon,
tea tree, ylang-ylang, kamboja atau frangipani (Hartanto,2014)
Frangipani atau bunga kamboja ( Plumeria sp ) identik dengan Pulau Bali.
Frangipani adalah salah satu jenis aromaterapi yang terdiri dari senyawa unsur
triterpenoid dan amyrin yang bersifat relaksan (Hariana,2008). Hasil studi literature
menunjukan senyawa atsiri yang terdapat dalam kamboja antara lain geraniol,
sitronelol dan linalool (Farooque dkk. 2012). Senyawa atsiri tersebut dapat
memberikan efek relaksasi dan mengurangi stress (Rejeki,2011).
Massage dengan aroma frangipani dapat memberi manfaat psikologis dan
fisiologis. Secara fisiologis, dapat menghambat rangsangan dan impuls nyeri oleh
mekanisme pertahanan system saraf pusat sesuai teori gate control (Tamsuri,2007).
Secara psikologis, aroma frangipani memberikan rasa rileks dan nyamans ehingga
memicu respon relaksasi dan meredakan ketegangan dan kecemasan (Anantasari
(2009). Menurut hasil penelitian, massage dengan minyak aromaterapi frangipani
berpengaruh untuk menurunkan intensitas nyeri persalinan (Sriasih dkk, 2015). Namun
saat ini, massage dengan minyak aromaterapi frangipani belum banyak digunakan
untuk mengurangi rasa nyeri.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Efektivitas Massage dengan Minyak Aromaterapi Frangipani terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka peneliti dapat merumuskan
masalah “bagaimana efektivitas massage dengan minyak aromaterapi frangipani
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas massage dengan minyak aromaterapi frangipani terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas I Denpasar Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kejadian nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III
di Puskesmas I Denpasar Utara
b. Menganalisis perbedaan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas I Denpasar Utara sebelum dilakukan massage dengan minyak
aromaterapi frangipani
c. Menganalisis efektivitas massage dengan minyak aromaterapi frangipani
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester
III di Puskesmas I Denpasar Utara.

D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan dan referensi mengenai efektivitas massage dengan
minyak aromaterapi frangipani terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
bawah ibu hamil trimester III.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pelayanan Kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan inovasi
kepada seluruh pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik
dan praktik bidan mandiri (PBM) untuk memberikan pelayanan kebidanan
yang bermutu sesuai standar yang dikolaborasikan dengan teknik
komplementer kebidanan seperti massage dengan aromaterapi frangipani
untuk mengatasi keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil.
b. Bagi Ibu Hamil
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu hamil
tentang cara mengatasi keluhan yang sering dialami ibu hamil trimester III
seperti nyeri punggung dengan massage. Dengan demikian,ibu hamil dapat
menjalani kehamilannya dengan rasa nyaman.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat melatih keterampilan peneliti untuk melakukan teknik
kommplementer kebidanan massage dengan aromaterapi frangipani untuk
mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Bagi peneliti
lain, hasil penelitia ini dapat menjadi referensi untuk dilanjutkan pada
penelitian berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil


1. Definisi

B. Massage
C. Aromaterapi Frangipani
BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep Penelitian

Massage menggunakan Penurunan intensitas


minyak aromaterapi nyeri punggung ibu
frangipani hamil trimester III

 Usia
 Pekerjaan
 Paritas
 Olahraga
 Riwayat nyeri
terdahulu

Keterangan

: Variabel yang diteliti


: Variabel yang tidak diteliti
: Hubungan yang diteliti
: Hubungan yang tidak diteliti
Gambar 1. Kerangka Konsep

B. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel
Adapun variable yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Variabel bebas dari penelitian ini adalah massage dengan minyak aroma
frangipani
b. Variabel terikat dari penelitian ini adalah penurunan intensitas nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III

2. Definisi Operasional
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala
Massage Melakukan massage secara lembut dan Pedoman
dengan perlahan pada daerah punggung hingga pelaksanaan
Minyak sacrum dengan pangkal telapak tangan massage
Aroma menggunakan minyak aromaterapi effleurage
Frangipani frangipani selama 5 menit punggung
(Kurniati,2017)
Nyeri Nyeri yang dirasakan dibagian Instrumen yang Skala Ordinal
Punggung punggung bawah ibu hamil trimester III. digunakan yaitu
Bawah Nyeri yang dirasakan seperti terbakar, kuisioner dan
tergesek, melilit, terpukul, keram, perih observasi nyeri
dan lain-lain. dengan Skala
Nyeri Numerik
rentang skala 0 -
10 dengan
interprestasi :
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri
ringan
4-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat
C. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah massage dengan minyak aromaterapi frangipani
efektif untuk menurunkan intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III.
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental
Design dengan rancangan one group pretest posttest design. Desain penelitian quasi
eksperimen tidak mempunya batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat
yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas (Riyanto, 2011). Perlakuan
diberikan kepada subjek penelitian kemudian hasil dari perlakuan tersebut diukur dan
dianalisa (Nursalam,2011). Jenis penelitian yang digunakan bertujuan untuk
mengetahui pengaruh massage dengan minyak aromaterapi frangipani terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III. Pengukuran
intensitas nyeri dilakukan dua kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan setelah
eksperimen (posttest). Rancangan penelitian one group pretest-postest yaitu dengan
melakukan observasi pertama (pretes) sehingga peneliti dapat menguji perubahan-
perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan namun dalam rancangan ini tidak
terdapat control (Riyanto,2011). Perlakuan massage dengan minyak aromaterapi
frangipani dilakukan selama 5 menit pada punggung hingga sacrum. Desain rancangan
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Rancangan penelitian quasi eksperimen (one group pre test-post test design)
Kelompok Pre test Intervensi Post test
Eksperimen O1 X O2

Keterangan :
1. O1 : Pengukuran intensitas nyeri sebelum dilakukan massage menggunakan
minyak aroma terapi frangipani
2. X : Intervensi massage menggunakann minyak aroma terapi frangipani
3. O2 : Pengukuran intensitas nyeri setelah dilakukan massage menggunakan
minyak aroma terapi frangipani
B. Alur Penelitian

Perumusan Masalah
Bagaimanakan efektivitas massage menggunakan minyak aromaterapi
frangipani terhadap penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester
III?

Studi Pendahuluan

Populasi
Seluruh ibu hamil trimester III di Puskesmas I Denpasar Utara

Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi

Sampel
Teknik Sampling adalah total sampling, jumlah sampel sama dengan populasi

Ukur Tingkat Nyeri (Pretest)

Intervensi
Massage menggunakan minyak aromaterapi frangipani

Ukur Tingkat Nyeri (Posttest)

Pengolahan Data

Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data

Gambar 2. Alur Penelitian


C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas I Denpasar Utara yang beralamat di…….
Kecamatan Denpasar Utara. Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan yaitu
bulan April-Mei 2019. Pertimbangan penentuan lokasi ini karena hasil studi
pendahuluan terdapat xx dari 10 ibu hamil trimester III di Puskesmas I Denpasar Utara
mengalami nyeri pinggang. Selain itu, Puskesmas I Denpasar Utara merupakan
puskesmas yang telah menerapkan pelayanan kesehatan komplementer pada pelayanan
kebidanan.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek atau individu yang memiliki
karaktiristik tertentu, jelas dan lengkap (Notoatmodjo, 2012). Populasi penelitian
ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar
Utara sebannyak xx orang. Untuk mendapatkan responden sesuai dengan
pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menjaring responden
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah
1) Ibu hamil trimester III (28 – 37 minggu) yang bersedia menjadi responden.
2) Responden yang sudah melakukan pemeriksaan kehamilan ke tenaga
kesehatan (dokter atau bidan) minimal 2x.
3) Responden yang tidak memiliki riwayat buruk tentang kehamilannya
(adanya komplikasi kehamilan atau penyakit penyerta kehamilan seperti
preeklamsia, ketuban pecah dini, riwayat perdarahan pada trimester I dan
II, incompeten cervix, diabetes mellitus, anemia, thyroid, penurunan ata
kenaikan berat badan berlebihan).
4) Responden yang mengalami keluhan nyeri punggung bawah yang belum
pernah mendapatkan senam hamil dan akupresur.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
1) Responden yang tidak hadir saat pretest / post test.
2) Responden yang sedang bersalin (inpartu) selama penelitian.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan diambil
(Notoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di
Puskesmas I Denpasar Utara yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel
penelitian dihitung dengan rumus besar sampel untuk proporsi tunggal. Rumus
besar sampel adalah sebagai berikut:

Keterangan:
n = jumlah atau besar sampel minimal
Zα = nilai baku distribusi normal pada 𝛼 tertentu (α = 5%; Zα = 1,96)
Zβ = nilai baku distribusi normal pada β atau kekuatan uji (β = 20%; Zβ = 0,842)
P0 = proporsi dari variabel dependen tanpa perlakuan
Q0 = 1 – P0
P1 = proporsi dari variabel dependen selama perlakuan
Q1 = 1 – P1

3. Teknik Sampling
Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan sampel yang
benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah non probality sampling jenis concecuive
sampling. Pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria
penelitian. Dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertenty sehingga
jumlah responden yang diperlukan terpenuhi (Nursalam,2013).

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data


1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari
hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi kuesioner berdasarkan
skala nyeri numerik pada ibu hamil trimester III di Puskesmas I Denpasar Utara.
2. Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa langkah yaitu:
a. Peneliti meminta izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, untuk kemudian
di arahkan ke Puskesmas I Denpasar Utara
b. Di puskesmas peneliti menemui kepala puskesmas dan bidan koordinator, untuk
meminta ijin untuk melakukan penelitian di wilayah serta menjelaskan tentang
penelitian yang akan dilakukan.
c. Peneliti meminta informasi dari bidan koordinator tentang kegiatan kelas ibu hamil
di Puskesmas I Denpasar Utara
d. Peneliti mengikuti ANC dan kelas-kelas ibu hamil, serta mencari sampel yang
dibutuhkan oleh peneliti yaitu ibu hamil trimester III yang memiliki keluhan nyeri
punggung.
e. Setelah mendapatkan sampel, peneliti melakukan penjelasan tentang tujuan,
manfaat penelitian dan ditanya kesediaannya untuk menjadi responden penelitian
dilanjutkan dengan menandatangani informed consent.
f. Peneliti kemudian melakukan pretest kepada responden terkait keluhan nyeri
pinggang bawah dengan menggunakan kuisioner dan skala nyeri numerik. Dalam
pengambilan data, peneliti dibantu oleh 2 orang mahasiswa kebidanan.
g. Setelah melakukan pretest, responden diberikan intervensi massage menggunakan
minyak aromaterapi frangipani
h. Memberikan posttest kepada responden setelah diberikan terapi, minta responden
untuk melakukan pengamatan pada keluhan yang mereka alami, apakah terdapat
perbaikan dari keluhan yang mereka rasakan atau tidak.
i. Setelah data terkumpul, maka peneliti akan melakukan pengolahan data dan analisa
data.
3. Instrumen Pengumpulan Data
Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar observasi untuk
mengetahui skala intensitas nyeri yang dialami selama ibu dalam trimester III.
Pengukuran intensitas nyeri menggunakan skala penilauan numeric (Numerical
Rating Scale, NRS).

Gambar 1. Skala penilaian numeric (Numerical Rating Scale, NRS)

F. Pengolahan dan Analisis Data


1. Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dianalisis akan diolah terlebih dahulu. Kegiatan dalam mengolah
data meliputi:
a. Editing
Editing mencakup pemeriksaan kembali terhadap daftar pertanyaan yang sudah
dikumpulkan oleh para pengumpul data, gunanya untuk mengurangi kesalahan
atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan.
b. Scoring
Skoring adalah pemberian nilai pada masing-masing jawaban yang dipilih
responden sesuai kriteria instrumen.
c. Coding
Kegiatan ini merupakan tindakan untuk melakukan pemberian kode atau angka
untuk memudahkan pengolahan data pengklasifikasian jawaban responden ke
dalam kategori.
d. Tabulating
Tabulating meliputi pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian
kemudian dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah ditentukan.
e. Entry
Entry merupakan proses memasukan data-data hasil coding dan scoring ke dalam
program komputer untuk diolah dan di analisa.
f. Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry ke
komputer. Peneliti melakukan pemeriksaan kembali data yang telah dimasukan
untuk pengecekan ulang pada data-data yang telah dimasukan (Notoatmodjo,
2012).

2. Teknik Analisis Data


Data yang telah diolah akan dilakukan analisis yang merupakan langkah terakhir
dalam penelitian ini. Data akan dimasukkan ke dalam komputer dan diuji secara
statistik. Langkah ini terdiri dari:
a. Analisis univariat
Analisa univariat adalah jenis analisa untuk memperoleh gambaran nyeri
punggung yang dialami ibu hamil trimester III di Puskesmas I Denpasar Utara secara
deskriptif dalam bentuk persentase. Penentuan besarnya presentase sebagai berikut:
𝑓 Keterangan:
X= x 100% X : Hasil persentase
𝑛
f : Frekuensi hasil pencapaian
n : Total seluruh observasi
b. Analisa bivariate
Analisis ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat dengan Chi Square (X2) dan dilanjutkan dengan Uji
Koefisien Kontingensi C karena variabel independen dan varibel dependen diukur
dengan skala nominal dan ordinal. Variabel yang mempunyai skala nominal yaitu
variabel pola asuh orang tua dan yang mempunyai skala ordinal yaitu variabel
perkembangan anak. Uji hipotesa penelitian ditetapkan Ha diterima dan Ho ditolak jika
p value lebih kecil dari alpha 0,05 dan hipotesa penelitian Ha ditolak dan Ho diterima
p value lebih besar dari alpha 0,05. Uji Fisher Exact Test atau Penggabungan kategori
dapat dipilih menjadi alternatif apabila uji Chi Square tidak memenuhi syarat ada
frekuensi harapan kurang dari 1 (E<1) atau frekuensi harapan < 5 maksimal 20%.

G. Etika Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan surat kelayakan etik dari komisi
etik. Pengambilan data akan dilakukan setelah responden mendapatkan penjelasan
sebelum persetujuan dan menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti kesediaan
menjadi responden penelitian. Informasi dan subjek penelitian hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian dan dirahasiakan untuk umum. Peneliti tidak akan memilih
responden berdasarkan suku, agama, rasa atau adat yang dianut oleh responden.

Anda mungkin juga menyukai