Suatu percobaan sering kali terdiri atas uji-coba (trial) yang diulang-ulang
dan masing-masing mempunyai dua kemungkinan hasil yang dapat diberi nama
sukses atau gagal. Setiap ulangan dari percobaan tersebut disebut uji-coba
Bernoulli. Percobaan yang merupakan uji-coba Bernoulli yang bebas dinamakan
percobaan binomial.
Percobaan binomial adalah percobaan yang memiliki ciri-ciri berikut:
1. Percobaannya terdiri atas uji-coba
2. Dalam setiap uji-coba, hasilnya dapat digolongkan sebagai sukses atau gagal
3. Peluang sukses, yang dilambangkan dengan , untuk setiap uji-coba adalah
sama, tidak berubah-ubah.
4. Uji-coba-uji-coba itu bersifat bebas satu sama lain
Misalkan sebuah percobaan binomial berupa lantunan sekeping koin
sebanyak tiga kali, dan dikatakan “sukses” bila yang muncul sisi , maka
banyaknya sukses dapat dipandang sebagai sebuah peubah acak yang
mengambil nilai bulat dari 0 sampai 3. Kedelapan kemungkinan hasil berikut nilai
-nya adalah:
Hasil Percobaan
AAA 0
AGA 1
AAG 1
GAA 1
AGG 2
GAG 2
GGA 2
GGG 3
Karena uji-coba satu dengan lainnya bebas dan masing-masing memiliki
peluang sukses tetap sebesar , maka
( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )( )
1
2
Begitu setiap kemungkinan hasil percobaan lainnya juga terjadi dengan peluang
sebesar . Dengan demikian, sebaran peluang bagi adalah:
0 1 2 3
( )
( ) ( ) ( ) ( ) ,
untuk dan
Sesuai dengan hasil untuk banyaknya sisi bila sebuah koin dilantunkan
tiga kali.
1. ( )
Karena 0 p 1 dan nilai kombinasi pasti positif maka ( ) pasti positif.
2. ∑ ( )
∑ ( ) ∑( ) ( ) ( )
( ( ))
( )
( ) ( )( ) ( )
Contoh 1.
Tentukan peluang mendapatkan tepat tiga bilangan 2 bila sebuah dadu setimbang
dilantunkan 5 kali.
Jawab:
Peluang sukses setiap uji-coba yang bebas ini adalah dan peluang gagal adalah .
( ) ( )( ) ( )
Contoh 2.
Di sebuah bagian kota, keperluan uang untuk membeli ganja atau sebangsanya
ternyata melatarbelakangi peristiwa pencurian yang terjadi. Berapa peluang
bahwa tepat 2 di antara 4 kasus pencurian berikutnya dilatarbelakangi oleh
keperluan uang untuk membeli ganja?
Jawab:
Dengan anggapan bahwa kasus pencurian itu bersifat bebas dan maka:
4
( ) ( )( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
karena , maka kita peroleh ∑ ( ) , suatu syarat yang harus
berlaku untuk distribusi peluang apapun.
Contoh 3.
Peluang seseorang sembuh dari suatu penyakit darah tinggi adalah . Bila 15
orang diketahui menderita penyakit ini, berapa peluang bahwa:
(a) Sekurang-kurangnya 10 orang dapat sembuh?
(b) Ada 3 sampai 8 orang yang sembuh?
(c) Tepat 5 orang yang sembuh?
Jawab:
(a) Misalkan adalah banyaknya orang yang sembuh maka:
( ( )
∑ ( )
(b) ( ) ∑ ( )
∑ ( ) ∑ ( )
(c) ( ) ( )
∑ ( ) ∑ ( )
5
Teorema
Rataan dan variansi bagi distribusi binomial ( ) adalah:
dan
Bukti:
Misalkan hasil pada uji-coba ke- dinyatakanoleh peubah acak , yang bernilai 0
dan 1, masing-masing dengan peluang dan . Peubah acak ini disebut peubah
Bernoulli atau mungkin lebih tepat peubah indicator, karena berarti gagal
dan berarti sukses. Dengan demikian, dalam suatu percobaan binomial
banyaknya sukses dapat dituliskan sebagai jumlah peubah indicator yang bebas,
sehingga:
*( ) + ( )
( ) ( )
( )
Dengan demikian menurut teorema, variansi distribusi binomial adalah:
Contoh 4.
Bila dua dadu dilantunkan 6 kali, berapa peluang mendapatkan jumlah bilangan
yang muncul sebesar 7 atau 11 sebanyak dua kali, bilangan yang sama pada kedua
dadu sekali, dan kemungkinan lainnya tiga kali?
Jawab:
Kita daftarkan kejadian yang mungkin terjadi:
: terjadi jumlah bilangan yang muncul 7 atau 11
: muncul bilangan yang sama pada kedua dadu
: kemungkinan lainnya selain dua di atas.
( ) ( )( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )