Anda di halaman 1dari 1

Uji Kualitas

Uji sifat fisik granul. Sebelum granul dicetak, terlebih dahulu dilakukan uji sifat fisik
granul yang meliputi kecepatan alir, sudut diam, pengetapan, dan densitas massa
Kecepatan alir. Granul seberat 100 gram dituang perlahan-lahan kedalam corong yang
tertutup bagian bawahnya lewat tepi corong. Buka tutup corong secara perlahan-lahan biarkan
granul mengalir keluar. Dicatat waktu yang diperlukan (detik) dengan stop watch sampai semua
granul melewati corong (Parrott, 1971). Kecepatan alir granul yang baik adalah lebih dari 10
gram/detik (Carstensen dan Chan, 1977).
Sudut diam. Granul seberat 100 gram dituang secara perlahan melalui dinding corong.
Buka penutup corong dan biarkan granul mengalir. Ukur tinggi kerucut dan jari-jari kerucut yang
h
terbentuk. Sudut diam dihitung berdasarkan rumus berikut : Tg α=
r
Pengetapan. Granul dituang pelan-pelan kedalam gelas ukur sampai volume 100 ml dan
dicatat sebagai Vo. Gelas ukur dipasang pada alat dan motor dihidupkan. Catat perubahan volume
pada tap ke 5, 10, 15 dan seterusnya sampai volume granul konstan dan dicatat sebagai Vt.
Kemudian bobot granul ditimbang. Pengurangan volume granul akibat pengetapan dinyatakan
sebagai harga Tap (%) (Fassihi & Kanfer, 1986).

Vo Vt
%T =
Vox100%
Densitas massa. Gelas ukur 100 ml ditimbang, granul dimasukkan kedalam gelas ukur
hingga volumenya mencapai 100 ml lewat tepi gelas ukur. Gelas ukur yang sudah diisi granul
tersebut kemudian ditimbang. Densitas granul tersebut dihitung dengan rumus berikut.

(bobot gelas ukur granul) bobot gelas ukur kosong


P=
volume gelas ukur

Uji Sifat Fisik Tablet.


Untuk mengetahui kualitas tablet yang telah dicetak, maka dilakukan uji sifat fisik tablet yang
meliputi, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut.
Keseragaman bobot. Dua puluh tableteffervescent ditimbang satu persatu dengan
neraca elektrik. Kemudian dihitung harga rata-rata ( x ), Standar Deviasi (SD) dan persen
_

penyimpangan bobot. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan yang ada dalam
Farmakope Indonesia (Anonim, 1979).
Kekerasan. Sebuah tablet diletakkan pada alat hardness tester (Vanguard type
YD-2)
Alat ini secara otomatis akan menentukan kekerasan tablet yang kemudian hasilnya dapat
dilihat
dari angka yang muncul pada alat tersebut. Dilakukan terhadap 10 tablet.
Kerapuhan. Dua puluh tablet dibebas debukan dengan aspirator kemudian ditimbang lalu
dimasukkan ke friability tester (Erweka type T-200) Alat dihidupkan dan diputar dengan kecepatan
25 rpm selama 4 menit. Setelah selesai tablet dikeluarkan dari alat dibebasdebukan dan ditimbang
lagi. Dihitung persentase bobot tablet yang berkurang dari bobot tablet mula-mula.
Waktu larut. Sebuah tablet dimasukkan ke dalam air dengan volume 200 ml pada suhu

45

Anda mungkin juga menyukai