Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“LIBERAL ARTS”

Dosen : Drs. Gustanto, M.Hum.


OLEH :

TITA ARI UTAMI

150405002

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Liberal Art”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata ini berharap semoga makalah Liberal Art dapat bermanfaat untuk
masyarakat dan dapat menjadi inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 6 November 2018

Penulis

Tita Ari Utami


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat manusia harus bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Pendidikan adalah salah satu
aspek yang penting untuk membentuk karakter serta memberikan bekal wawasan
kepada setiap orang agar selalu siap dan dapat bertahan untuk menghadapi
perkembangan zaman.
Secara alamiah manusia itu bebas, dan secara alamiah pula manusia itu memiliki
sifat sosial, supaya berkembang sepenuhnya sebagai “makhluk sosial” maka manusia
harus berperanserta dalam kehidupan sosial. Syarat berperanserta dalam kehidupan
sosial adanya dialog.
Seiring dengan zaman yang semakin berkembang, pendidikan juga terus
mengalami perkembangan. Beberapa hal yang dapat terlihat dari perkembangan
pendidikan adalah semakin banyaknya metode dan sistem pembelajaran yang
bermunculan di Indonesia, salah satunya adalah liberal arts.
Pendidikan liberal art juga mencakup keseluruhan dimensi kemanusiaan secara
utuh, yakni manusia sebagai mahluk yang menalar, berinteraksi dan berkembang,
dan menciptakan individu yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pendidikan dalam seni liberal tidak diarahkan pada sebuah hasil (produk), tetapi
untuk membangun kemampuan manusia dimana dapat diubah sebagai upaya
intelektual termasuk berpikir kritis dan kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif secara lisan, maupun secara tertulis.
Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengetahui apa itu liberal arts dan
manfaatnya untuk kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Liberal Arts ?
2. Mengapa kita harus belajar Liberal Arts ?
3. Bagaimana pemahaman masyarakat Indonesia mengenai Liberal Arts ?
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah :
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Liberal Arts.
2. Dapat mengetahui alasan mempelajari Liberal Arts.
3. Dapat mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat Indonesia terhadap
Liberal Arts.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Liberal Arts


Istilah Liberal Arts berasal dari kata “artes liberales” yang sering digunakan di
Eropa pada abad pertengahan. Ini bukan berarti sama dengan “seni” yang dipahami
pada zaman sekarang, namun lebih mengacu pada cabang ilmu pengetahuan yang
diajarkan di sekolah pada waktu itu.
Liberal arts adalah sebutan bagi kelompok ilmu yang dianggap sebagai ilmu-
ilmu yang penting untuk dipelajari setiap orang, tidak memandang jurusan.
Pelajaran-pelajaran liberal arts berbeda dengan pendidikan teknis atau keprofesian
dimana seseorang mempelajari keahlian khusus untuk melakukan suatu pekerjaan.
Liberal arts mementingkan kemampuan berpikir kritis. Pelajaran-pelajaran
yang termasuk dalam liberal arts adalah pelajaran-pelajaran ilmu budaya
dasar/humanities (seni, bahasa, sejarah, filosofi), ilmu sosial (seperti sosiologi,
geografi, komunikasi, politik, psikologi), dan ilmu sains (seperti fisika, biologi).
Liberal arts tidak mencakup pelajaran-pelajaran professional seperti bisnis atau
engineering/teknik.Secara sederhana liberal arts berarti mempelajari berbagai bidang
ilmu yang berbeda sekaligus.
Encyclopedia Britannica memberikan definisi bahwa konsep liberal art
merupakan sutu kurikulum yang dipraktikan oleh institusi pendidikan seperti collage
dan universitas untuk menanamkan dan mengembangkan kapasitas para peserta didik
atau mahasiswa. Liberal art harus dibedakan dengan kurikulum yang bertujuan
menghasilkan lulusan berkemampuan profesional, vokasional, atau teknik.

2.3 Tujuan Mempelajari Liberal Arts


Adapun tujuan liberal arts antara lain sebagai berikut:
1. Untuk Mengembangkan Kekuatan Intelektual
Intelektual adalah kekuatan berpikir dari mengetahui sesuatu yang belum
diketahui. Mencari sesuatu yang belum diketahui secara lebih lanjut dapat
disebut dengan mencari kebenaran. Jadi membangun kekuatan inteletual
adalah menjadikan kekuatan pikiran yang menggambarkan potensi dan
bakat manusia yang dapat digerakkan oleh kemampuan berpikir, baik yang
disadari maupun tidak disadari, untuk mencari terus tentang kebenaran.
2. Untuk Membuat Manusia Literate (Melek) dalam Arti Luas
Literate disini bukan hanya dalam arti melek aksara dan angka, tetapi
melek dalah segi intelektual, moral dan spiritual. Melek intelektual
diartikan sebagai manusia yang dapat mencari kebenaran (pengetahuan),
melek Moral merupakan kemampuan untuk bersikap, berperilaku,
bertindak, bertingkahlaku berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati,
nasihat dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
3. Untuk Memberikan Pendidikan secara Menyeluruh
Dalam pendidikan dalam pendekatan praksis, lebih menekankan pada
produk dari sebuah subjek/mata pelajaran, namun dalam liberal arts,
pendidikan dilaksanakan secara menyeluruh tanpa kotak-kotak
jurusan/studi.

2.4 Pemahaman Masyarakat Indonesia Terhadap Liberal Arts


Penggunaan sistem liberal arts di Indonesia tampaknya masih sangat kurang
diminati oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan karena
berbagai faktor, seperti adanya sikap yang masih sulit menerima hal-hal baru,
ketergantungan terhadap kurikulum yang sangat terbatas yang telah lama berlaku
sehingga menyebabkan pola pikir masyarakat juga terbatas dan faktor-faktor lainnya.
Akibatnya sistem yang telah lama berkembang dibelahan dunia barat seperti liberal
arts nyatanya masih dianggap sebagai sesuatu yang baru. Masyarakat di Indonesia
telah terbiasa untuk hanya memiliki satu keahlian. Hal ini pula disebabkan karena
jumlah pekerjaan di Indonesia pada umumnya masih sangat terbatas, sehingga
kebutuhan tenaga kerja juga terbatas.
Seiring perkembangan zaman, berbagai perubahan yang sifatnya maju seperti
budaya, sosial, teknologi dan ekonomi memberi dampak kepada masyarakat.
Masyarakat dalam hal ini adalah objek dari perubahan tersebut. Dampak yang
dimaksud dalam perubahan tersebut yakni realita menuntut manusia menjadi
individual yang terampil dan serba bisa dalam mengerjakan berbagai hal pekerjaan.
Melihat kenyataan berupa perubahan-perubahan tersebut, tentunya harus
dihadapi dengan kesiapan kompetensi manusia. Liberal arts hadir untuk menjadi
solusi. Secara garis besar liberal arts bertujuan untuk melahirkan manusia-manusia
terampil dan mandiri dengan membekali pengetahuan umum.
Indonesia saat ini berada di zaman era modern yang kompleks. Perubahan-
perubahan di segala aktivitas masyarakat dewasa yakni pekerjaan mengharuskan
individu mampu memiliki keahlian yang beragam. Sebagai contoh seorang lulusan
sarjana kedokteran terpaksa ingin bekerja sebagai pegawai suatu bank. Hal ini
disebabkan tidak tersedianya lapangan pekerjaan untuk lulusan sarjana kedokteran.
Tentunya terjadi ketidaksesuaian antara keahlian dengan pekerjaan. Akibatnya
mengharuskan seseorang tersebut untuk melanjutkan pendidikan ketingkat lebih
tinggi sebagai seorang akuntan perbankan.
Objek utama dari liberal arts adalah individu berusia produktif. Lembaga
pendidikan seperti Universitas merupakan wadah untuk mengasah individu
mempelajari dasar dari liberal arts. Materi dalam liberal arts sendiri sangat beragam,
yakni: Filosofi, sastra, Ilmu seni, Ilmu sosial, Ilmu alam dan ilmu lainnya. Hal ini
disesuaikan dengan kebutuhan dalam dunia pekerjaan. Kemampuan dalam berpikir
kritis dan mengemukakan pendapat adalah hal yang inti bagi individu dalam liberal
arts.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi pada makalah ini dapat disimpulkan:
1. Liberal arts adalah ilmu yang mempelajari berbagai bidang ilmu yang
berbeda sekaligus.
2. Liberal art harus dibedakan dengan kurikulum yang bertujuan menghasilkan
lulusan berkemampuan profesional, vokasional, atau teknik
3. Tujuan mempelajari liberal arts untuk mengembangkan kekuatan intelektual,
membuat manusia literate dalam arti luas, dan memberikan pendidikan secara
menyeluruh.
4. Di Indonesia liberal arts masih jarang diterapkan karena kebiasaan
masyarakat Indonesia yang masih cenderung sulit untuk menerima hal-hal
baru, ketergantungan dengan kurikulum yang telah lama berlaku, dan pola
pikir yang masih terbatas..
DAFTAR PUSTAKA

[1] https://ferryismawan.wordpress.com/2012/01/22/liberal-art-sejarah-dan-
aplikasinya-2/
[2] https://jaysaramadhani.wordpress.com/2014/12/21/pengertian-tujuan-manfaat-
liberal-arts/

Anda mungkin juga menyukai