Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Kronologis
Pola kronologis biasanya digunakan untuk memaparkan sejarah, proses, asal usul dan
riwayat hidup (biografi). Yang ditandai dengan kata-kata seperti dewasa ini, sekarang,
sebelum, sementara, sejak itu, pada tahun, selanjutnya, mula-mula, lalu, kemudian dan
akhirnya.
Contoh Pengembangan Paragraf Kronologis :
Produksi tanaman jagung di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 17.844.676 ton
pipilan kering, naik 214 ribu ton (1,22 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2009,
namun menurun lagi pada tahun 2011 yakni 17.643.250 ton pipilan kering. Kebutuhan
jagung di Sumatera Utara pada tahun 2010 mencapai 1.377.718 ton yang meningkat
sebesar 18,1 persen dari tahun 2009.
Menurut sejarahnya, tanaman jagung berasal dari Amerika. Sedangkan di Indonesia,
jagung pertama kali dikenal masyarakat sekitar 400 tahun lalu, saat itu dibawa oleh
orang-orang Portugis dan Spanyol. Pada awalnya, daerah yang menjadi penghasil jagung
adalah daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura. Tanaman jagung lambat laun
meluas dan luas areal tanam tanaman jagung menyeluruh semua provinsi di Indonesia
dengan luas areal tanam yang beragam.
2. Spasial
Pola spasial digunakan untuk menyatakan tempat atau hubungan dengan ruang. Yang
ditandai oleh kata-kata seperti kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang, timur-barat,
dekat-jauh, luar-dalam, di tengah, di samping, di seberang, di sana, di sini, di situ.
Contoh dari pengembangan paragraf Spasial:
Sekolah elit untuk anak-anak yang telah melepaskan kewarganegaraannya ini
dibangun diatas awan, jauh letaknya dari dunia yang berdebu diluar sana. Seluruh
kampus memiliki suatu kesegaran yang baru dicuci, bahkan udara di situ sepertinya telah
distrerilkan. Keadaan yang luar biasa mentereng.
3. Proses
Pola proses menggambarkan peralihan tindakan.
Contoh Pengembangan Paragraf Proses :

Prosedur Penelitian Kemampuan Batang Jagung dalam Mengadsorpsi Logam Cu (II)


-

Prosedur Pembuatan Larutan


Sebelum melakukan penelitian, larutan yang harus disiapkan yaitu larutan logam

Cu2+ dengan konsentrasi 50 ppm dari senyawa CuSO 4. 5H2O, larutan asam basa yaitu
larutan 0,1 M HCl dan 0,1 M NaOH dan pelarut logam yang pH-nya
4,5 sebanyak 5 L.
a. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M (1 L)
1. Dipipet 8,36 mL dari larutan HCl 37%
2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL
3. Diencerkan dengan aquadest sampai batas tanda
b. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 M (1 L)
1. Ditimbang 4 g padatan NaOH
2. Dimasukkan ke dalam beaker glass 1000 mL
3. Dilarutkan dengan aquadest sampai batas tanda
c. Pembuatan Larutan Induk 1000 ppm
1. Ditimbang padatan CuSO4. 5H2O sebanyak 125 mg didalam beaker
glass
2. Diambil pelarut yang pH-nya sudah dikontrol 4,5 dan dimasukkan
kedalam beaker glass sampai batas tanda 1 L.
3. Diaduk rata hingga padatan melarut
d. Pembuatan Larutan Cu2+ 50 ppm
1. Diambil larutan induk sebanyak 125 mL dan dimasukkan kedalam
beaker glass 5 L
2. Kemudian diencerkan dengan pelarut yang dikontrol pH-nya 4,5
sampai batas tanda 2,5 L pada beaker glass
3. Diaduk rata

4. Contoh
Pengembangan dengan contoh diperlukan untuk menerangkan generalisasi yang
terlalu umum. Kata-kata yang sering digunkan ialah seperti, misalnya, contohnya,
umpamanya, dan yakni/yaitu.

Contoh dari Pengembangan Paragraf Contoh :


Agrowisata Kebun Teh Pagilaran yang merupakan salah satu pariwisata alam di Jawa
Tengah yang sudah terkenal sampai ke luar kota. Ini terbukti dengan banyaknya
pengunjung dari luar daerah kota Batang seperti misalnya: Salatiga, Semarang, Jakarta,
dan Cirebon, yang datang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di daerah wisata
tersebut.
Berdasarkan sifatnya, pencemaran dibagi menjadi zat yang mudah terurai
(biodegradable). Contoh dari zat yang mudah terlarut adalah seperti sampah organik
sedangkan zat yang sukar terurai (non biodegradable) contohnya adalah minyak dan
logam berat.
5. Analogi
Pengembangan paragraf dengan analogi membandingkan objek yang sudah dikenal
umum dengan objek yang belum/ kurang dikenal umum karena memiliki kesamaan atau
kemiripan. Kata-kata yang lazim dipakai ialah ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
Contoh dari Pengembangan Paragraf Analogi :
Bila percaya diri diibaratkan sebagai senjata aka percaya diri adalah senjata utama
dan sebagai andalan yang kita miliki. Kita tidak bisa mengandalkan orang lain, yang kita
bisa gunakan adalah senjata kita sendiri.
6. Definisi
Pengembangan Paragraf dengan definisi menerangkan pengertian atau konsep dari
istilah tertentu. Tipe paragraf ini ditandai dengan kata-kata seperti adalah, ialah, dan
merupakan.

Contoh Pengembangan Paragraf Definisi :


Harga diri adalah perasaan berharga yang anda pandang terhadap diri anda sendiri.
Apakah kita merasa berharga atau tidak, semua di tentukan bagaimana kita menilai diri
sendiri. Saat kita menilai diri kita sendiri itu berharga maka semakin mudah kita
mencapai kesuksesan.
Jumlah populasi tanaman per hektar merupakan faktor penting untuk mendapatkan
hasil maksimal. Produksi yang maksimal dapat dicapai apabila menggunakan jarak

tanam yang sesuai. Jenis jagung yang umurnya beragam mempunyai optimum populasi
yang berbeda-beda. Jenis jagung yang berumur dalam 100 hari, populasi optimum
adalah 50.000 tanaman/hektar, ditanam dengan jarak tanaman 75 x 25 cm dengan satu
tanaman per lubang.
7. Klasifikasi
Pengembangan paragraf dengan klasifikasi mengelompokkan objek berdasarkan
kesamaan ciri-ciri tertentu. Pengelompokan ini biasanya diperinci lagi kedalam
kelompok-kelompok yang lebih kecil. Kata-kata yang lazim dipakai ialah dibagi atas,
digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh dari Pengembangan Paragraf Klasifikasi :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan batang jagung denganvariasi
bentuk dalam menyerap ion logam tembaga (Cu 2+) pada larutan dengan pH 4,5. Batang
jagung yang digunakan dibentuk berupa lingkaran, lingkaran, lingkaran, 50 mesh,
dan 70 mesh. Penelitian ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu penentuan pH netral,
pengeringan batang jagung, penentuan waktu kontak optimum dan penentuan kapasitas
adsorpsi.
8. Hubungan sebab-akibat
Pengembangan paragraf dengan hubungan sebab-akibat menerangkan suatu kejadian,
baik dari segi sebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang lazim digunakan ialah
akibatnya, oleh karena itu, dan itu sebabnya.

Contoh dari Pengembangan Paragraf Hubungan Sebab-Akibat :


Dalam kondisi pH rendah (<7) permukaan adsorben akan bermuatan positif sehingga
mengalami tolakan antara pemukaan adsorben dengan ion logam akibatnya proses
adsorpsi menjadi lambat dan rendah. Sementara itu pada pH tinggi (>7), maka proses
adsorpsi relatif tinggi, hal ini dikarenakan komplek hidrokso logam (MOH+) yang akan
terbentuk di dalam larutan lebih banyak, demikian juga permukaan adsorben akan
bermuatan negatif sehingga melepaskan proton sehingga melalui gaya elektrostatik akan
terjadi tarik menarik yang menyebabkan peningkatan adsorpsi.

Pada menit ke-10, kapasitas adsorpsi mencapai kondisi optimum tetapi ion logam
Cu2+ yang berada pada outer sphere memiliki ikatan yang lemah dengan adsorben
sehingga mudah untuk terlepas. Oleh karena itu, kita harus mendapatkan waktu kontak
optimum dimana ion logam Cu2+ tidak terlepas lagi yang ditandai dengan konstannya
kapasitas adsorpsi.
9. Perbandingan dan Pertentangan
a. Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan perbandingan menerangkan kesamaan dari
dua objek. Ungkapan yang dipakai ialah serupa dengan, seperti halnya, demikian
juga, sama dengan, sejalan dengan, dan sementara itu.
Contoh dari Paragraf Perbandingan :
Dalam kondisi pH rendah (<7) permukaan adsorben akan bermuatan positif
sehingga mengalami tolakan antara pemukaan adsorben dengan ion logam
akibatnya proses adsorpsi menjadi lambat dan rendah. Sementara itu pada pH
tinggi (>7), maka proses adsorpsi relatif tinggi, hal ini dikarenakan komplek
hidrokso logam (MOH+) yang akan terbentuk di dalam larutan lebih banyak,
demikian juga permukaan adsorben akan bermuatan negatif sehingga melepaskan
proton sehingga melalui gaya elektrostatik akan terjadi tarik menarik yang
menyebabkan peningkatan adsorpsi.
Tanaman jagung termasuk memiliki akar yang serabut, menyebar ke samping
dan ke bawah sepanjang 25 cm. Tanaman jagung memiliki bagian-bagian seperti
daun, buah, batang dan akar. Batang tanaman jagung bulat silindris dan tidak
berlubang seperti batang padi, berisi padat dan mengandung berkas-berkas
pembuluh sehingga makin memperkuat batang untuk berdiri. Demikian juga
jaringan kulit yang tipis dan keras yang terdapat pada bagian luar batang jagung.

b. Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan pertentangan menjelaskan perbedaan dari dua
objek. Pola pertentangan biasanya seperti berbeda dari, bertentangan dengan,
lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh dari Paragraf Pertentangan :

Adsorben yang dipanaskan dengan suhu tertentu menghasilkan karakteristik


yang berbeda dari sebelum pengeringan, terlihat pada segi warna dan bentuk
permukaan adsorben. Hal ini disebabkan oleh tahapan proses pengeringan.

Anda mungkin juga menyukai