Fix Laporan Diko (Mektan)
Fix Laporan Diko (Mektan)
PENDAHULUAN
1
4. Batas Plastis
a) Mengetahui kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis.
b) Mengetahui batas terendah dari tingkat keplastisan tanah.
5. Falling Head
a) Mengetahui kecepatan air mengalir melalui contoh tanah berbutir
halus.
b) Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas.
6. Berat isi
a) Mahasiswa bisa mengetahui berat isi tanah pada kondisi asli pada
suatu tanah.
b) Mengetahui pengaruh dari berat isi tanah.
7. Pengujian Suhu Tanah
a) Mengetahui cara pengukuran suhu tanah.
b) Mengetahui tingkatan suhu tanah.
2
Gambar 1.1 Alat uji liquit limit (cassagrande)
3
3. Air suling
4. Kompor listrik
4
- Siil dari pegas 2 buah
- Pegas (peer)
2. Pipa vertikal
3. Gelas ukur
4. Jangka sorong
5. Penggaris
6. Timbangan
7. Alat pencatat waktu
8. Sampel tanah
5
1.4 Langkah Kerja
1.4.1 Batas Cair (Liquit Limit)
1. Aduk benda uji sebanyak 100 g dengan menggunakan spatula, dan
tambahkan air sambil di aduk hingga tanah menjadi homogen.
2. Setelah merata, letakkan sebagian benda uji diatas mangkuk batas
cair, dan ratakan permukaan hingga bagian paling tebal sekitar 1
cm.
3. Buat alur dengan membagi 2 tanah sample tersebut dengan
groofing tool.
4. Putar tuas alat dengan kecepatan jatuhan mangkuk 2 putaran
perdetik.
5. Lakukan putaran terus hingga belahan sample bersinggungan
sepanjang 1.25 cm dan catat jumlah ketukannya.
6. Ulangi pekerjaan c dan e beberapa kali hingga didapat jumlah
ketukan yang sama.
7. Kembalikan lagi sample uji, dan buat adonan baru dengan
merubah kadar airnya hingga dapat perbedaan jumlah pukulan
sebesar 8 sampai 10 pukulan.
6
Flowchart Percobaan
Liquit Limit
7
1.4.2 Batas Plastis (Plastis Limit)
1. Letakkan 100 gram benda uji yang sudah dipersiapkan di dalam
sebuah wadah .
2. Aduklah benda uji tersebut sambil menambahkan air sedikit
demi sedikit sampai kadar air merata.
3. Setelah contoh menjadi campuran yang rata, buat bola-bola
tanah dari benda uji itu seberat ± 8 gram, kemudian bola-bola
tanah itu di giling-giling di atas plat kaca. Penggilingan
dilakukan dengan telapak tangan sampai membentuk batang
dengan diameter ± 3 mm.
4. Jika pada saat penggilingan ternyata sebelum benda uji
mencapai diameter ± 3 mm sudah retak, maka benda uji di
satukan kembali, kemudian ditambah sedikit air dan di aduk
sampai merata. Setelah itu, buat bola-bola lagi dan lakukan
kembali penggilingan hingga mencapai diameter ± 3 mm.
5. Jika ternyata penggilingan bola-bola itu bisa mencapai diameter
lebih dari ± 3 mm tanpa menunjukkan retakan-retakan, maka
contoh tanah perlu dibiarkan beberapa menit di udara agar kadar
airnya berkurang sedikit.
6. Pengadukan dan penggilingan terus sampai retakan-retakan itu
terjadi tepat pada saat pilinan mempunyai diameter ± 3 mm.
8
Flowchart Percobaan Batas Limit Plastis
(Plastic Limit)
Pergelengan dilakukan terus hingga benda uji membentuk batang dengan diameter
3 mm. jika benda uji sudah retak sebelum itu maka satukan kembali ditambah air
sedikit lalu diaduk sampai merata. Jika penggelengan bola lebih kecil dari 3 mm
tanpa menunjukkan keretakan, maka benda uji perlu dibiarkan beberapa saat di
udara agar kadar airnya berkurang
Periksa kadar air tanah diatas, pemeriksaan dilakukan tiap percobaan benda uji
untuk perbedaan kadar air 5 % ( maksimum)
9
1.4.3 Spesific Gravity (GS)
Benda Uji Yang Dipersiapkan:
Benda uji (tanah) dalam keadaan kering oven dan diambil 20 gram
untuk botol ukuran 50 gram untuk picnometer
10
Flowchart Percobaan
Kalibrasi Alat Spesific Gravity
Masukkan sampel ke dalam labu ukur tambahkan air sampai setengah bagian dan
didihkan
11
1.4.4 Kadar Air (Water Content)
1. Sampel tanah ditempatkan pada cawan yang bersih yang telah
diketahui beratnya kemudian diukur berapa penambahan berat
setelah ditambahkan pertikel sampel tanah
2. Sampel tanah kemudian dimasukkan kedalam oven selama ± 20
menit sampai keadaan sampel mencapai berat konstan
3. Setelah ± 20 menit dikeluarkan dari oven, ditimbang dan
beratnya dicatat
12
1.4.6 Berat Isi
1. Haluskan sampel tanah.
2. Aduklah benda uji (sample tanah) sambil menambahkan air sedikit
demi sedikit, sembari mengaduk timbanglah berat cincin kosong.
3. Cetaklah benda uji ke dalam cincin.
4. Kemudian timbang cincin yang sudah diisi benda uji tersebut dan
catat.
13
1.5.2 Batas Plastis (Plastis Limit)
Batas plastis didefinisikan sebagai kadar air, dinyatakan dalam
persen, dimana tanah apabila digulung sampai dengan diameter 1/8”
(3,2 mm) menjadi retak-retak. Batas plastis merupakan batas
terendah dari tingkat keplastisan suatu tanah.
14
Koefisien permeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan
struktur tanah.
15
BAB II
PEMBAHASAN
16
2.1.3 Spesific Gravity
Tabel 2.3 Data Hasil Percobaan Spesific Gravity
Labu Ukur Satuan 1 2 3
Berat tanah kering (Ws) (gram) 22,8 39,4 33,7
Berat labu + air + tanah (W1) (gram) 359,6 362,3 359,3
Suhu (0C) (0C) 60,8 68,1 64,9
Berat labu + air (W2) (gram) 348,4 348,4 348,4
Specific gravity 1,965 1,545 1,478
Rata-rata Gs 1,662
17
Panjang Contoh Tanah cm 6,965 6,965
Waktu 0,6 0,5
Tinggi Air Pada T1 H1 28,4 28,4
Tinggi Air Pada T2 H2 17 17
H1 / H2 1,670 1,670
Log H1/H2 0,223 0,223
2,3 / (T2 – T1) -23 -23
a . L .2,3 h1 cm/s 0,414 0,497
KT = Log
A . Δt h2
18
2.2 Pengolahan Dan Analisa Data
2.2.1 Batas Cair (Liquit Limit)
- Berat Air
Berat Air = W2 – W3
Berat air 1 = 30,2 – 27,8 = 2,4
Berat air 2 = 27,9 – 26,3 = 1,6
Berat air 3 = 27,7 – 25,9 = 1,8
Berat air 4 = 29,5 – 26,7 = 2,8
- Kadar air
W3 − W2
W= x 100 %
𝑊3 − 𝑊1
2,4
W sample 1 = x 100 %
13.7
W sample 1 = 17,518 %
1,6
W sample 2 = x 100 %
12,4
W sample 2 = 12,903 %
1,8
W sample 3 = x 100 %
12,1
W sample 3 = 14,876 %
2,8
W sample 4 = x 100 %
12,8
W sample 4 = 21,875 %
19
2.2.2 Batas Pastis (Plastis Limit)
- Berat Air
Berat Air = W2 – W3
Berat air 1 = 15,3 – 15,0 = 0,3
Berat air 2 = 15,1 – 14,9 = 0,2
Berat air 3 = 15,2 – 15,0 = 0,2
- Kadar air
W3 − W2
W= x 100 %
𝑊3 − 𝑊1
0,3
W sample 1 = x 100 %
0,9
W sample 1 = 33,333 %
0,2
W sample 2 = x 100 %
0,9
W sample 2 = 22,222 %
0,2
W sample 3 = x 100 %
0,8
W sample 3 = 25 %
20
Gambar 2.1 Grafik Hubungan Jumlah Pukulan dan Kadar Air
ws
Gs =
W2 + Ws − W1
Keterangan :
Gs = specific gravity
Ws = berat tanah kering (gram)
W1 = berat labu + air + tanah (gram)
W2 = berat labu + air (gram)
22,8
- Gs (1) = 348,4+22,8 −359,6
22,8
Gs (1) =
11,6
Gs (1) = 1,965
39,4
- Gs (2) = 348,4+39,4 −362,3
39,4
Gs (2) =
25,5
Gs (2) = 1,545
21
33,7
- Gs (3) = 348,4+33,7 −359,3
33,7
Gs (3) =
22,8
Gs (3) = 1,478
Gs1+Gs2+Gs3
- Gs (rata − rata) = 3
- Berat Air
Berat Air = W2 – W3
Berat air 1 = 37,9 – 37,3 = 0,6
Berat air 2 = 34,6 – 33,90 = 0,7
Berat air 3 = 29,08 – 27,8 = 1,2
- Kadar air
W3 − W2
W= x 100 %
𝑊3 − 𝑊1
22
0,6
W sample 1 = x 100 %
23,5
W sample 1 = 2,5 %
0,7
W sample 2 = x 100 %
20
W sample 2 = 3,5 %
1,2
W sample 3 = x 100 %
13,6
W sample 3 = 8,82 %
2,5+3,5+8,82
- W rata − rat = 3
14,82
=
3
= 4,94 %
- Percobaan Pertama
a . L .2,3 h1
KT = Log
A . Δt h2
1,189 .6,965 .2,3 28,4
= Log
31,454 . 0,6 17
35,066
= Log . 1,670
18,872
= 1,858 . 0,223
= 0,414
23
- Percobaan Kedua
a . L .2,3 h1
KT = Log
A . Δt h2
1,189 .6,965 .2,3 28,4
= Log
31,454 . 0,5 17
35,066
= Log . 1,670
15,727
= 2,230 . 0,223
= 0,497
W2 − W1
Berat isi tanah (γ) =
V
- Cincin 1
79,6 − 10,9
Berat isi tanah (γ) =
33,195
- Cincin 2
71,2 − 9,9
Berat isi tanah (γ) =
30,215
- Cincin 3
66,4 − 9,7
Berat isi tanah (γ) =
32,101
24
= 37,40 ℃
- Rata-Rata Kedalaman 5 cm
33,5 + 36,5 + 37,9
=
3
107,9
=
3
= 35,96
- Rata-Rata Kedalaman 10 cm
32,4 + 36,9 + 40,7
=
3
110
=
3
= 36,66
- Rata-Rata Kedalaman 20 cm
31 + 35,4 + 64,2
=
3
130,6
=
3
= 43,53
- Rata-Rata Kedalaman 50 cm
33,3 + 38,4 36,5
=
3
108,18
=
3
= 36,06
- Rata-Rata Kedalaman 100 cm
35 + 41,5 + 42,1
=
3
118,59
=
3
= 39,53
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Dari percobaan ini dapat diketahui langkah-langkah untuk melakukan
pengujian kadar air. Sehingga praktikan benar-benar memahami cara
mendapatkan nilai kadar air, Berat Jenis, Batas cair, Batas Plastis,
bukan hanya melalui teori dalam kelas tetapi juga melalui praktikum
secara langsung. Sehingga praktikan dapat mengaplikasikannya baik di
dalam kegiatan laboratorium maupun di lapangan.
2) Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kadar
air rata-rata pada sampel tanah adalah 4,94 %.
3) Berat Jenis dipengaruhi oleh suhu dan komposisinya.pada percobaan
didapatkan berat jenis rata-rata adalah 1.662
3.2 Saran
1) Sebaiknya pada percobaan selanjutnya sampel yang diuji lebih banyak,
agar data yang diperoleh lebih akurat.
2) Sebaiknya ketelitian dalam praktikum diutamakan, sehingga dapat
meminimalisir kesalahan.
26
Daftar Pustaka
27