81
82
3. Metode (M3)
DOKUMETASI KEPERAWATAN
Kekuatan
Dokumentasi keperawatan yang 0,4 4 1,6
dilakukan meliputi pengkajian
menggunakan system Head To Toe,
serta diagnosis keperawatan sampai
evaluasi menggunakan SOAP
Format pengkajian sudah ada dan 0,2 2 0,4
dapat memudahkan perawat dalam
pengkajian dan pengisiinanya
Perawat megerti cara mengisi format 0,3 2 0,6
dokumentasi dengan benar dan tepat
S-W =
Perawat megatakan melakukan 0,05 2 0,1
2,8-
dokumentasi segera setelah melakukan
2,5=0,3
tindakan keperawatan
Perawat mengatakan format yang 0,05 2 0,1
digunakan sangat membantu dalam
melakukan pengkajian pada pasien
TOTAL 1 2,8
Kelemahan
Perawat tidak merumuskan diagnose 0,3 2 0,6
keperawatan actual/potensial
Diagnose keperawatan tidak 0,4 4 1,5
mencerminkan PE/PES
Kurangnya perlengkapan dalam proses 0,2 2 0,4
pembuatan diagnose keperawatan
PE/PES dalam pendokumentasian
Tidak tercatatnya secara lengkap pada 0,1 1 1
lembar CPPT
TOTAL 1 2,5
Factor Eksternal (EFAS)
Peluang
Adanya mahasiswa praktek 0,25 3 0,75
manajemen keperawatan yang
membantu pendokumentasian
Peluang perawat untuk meningkatkan 0,35 3 1,05
pendidikan (pengembangan SDM
untuk system pendokumentasian)
Adanya kerjasama yang baik antara 0,4 3 1,2
mahasiswa dan perawat ruangan O-
T=3-
TOTAL 1 3 2=1
85
Ancaman
Adanya kesadaran pasien dan keluarga 0,6 2 1,2
akan tanggung jawab
dan tanggung gugat
Akreditasi rumah sakit tentang system 0,4 2 0,8
dokumentasi
TOTAL 1 2
RONDE KEPERAWATAN
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
Terbentuknya tim dalam pelaksanaan 0,6 4 2,4
ronde keperawatan yang dilakukan
Tersedianya ruang diskusi untuk 0,4 2 0,8
sarana pelaksanaan ronde keperawatan
TOTAL 1 3,2 S-
Kelemahan W=3,2-
Kegiatan ronde keperawatan dilakukan 0,4 2 0,8 2= 1,2
setiap bulan atau bila ada kasus
tertentu saja.
Keluarga merasa kurang nyaman serta 0,6 2 1,2
privasinya terganggu.
TOTAL 1 2
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
Adanya kesempatan dari kepala 0,6 2 1,2
ruangan untunk mengadakan ronde
keperawatan pada perawat dan
mahasiswa praktek
Mengembangkan ilmu manajemen 0,4 2 0,8 O-T =
keperawatan 2-3 = -
TOTAL 1 2 1
Ancaman
Adanya tuntuntan yang tinggi dari 1 3 3
masyarakat untuk mendaptakan
pelayanan keperawatan yang
professional
TOTAL 1 3
86
SENTRALISASI OBAT
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
Pengelolaan sentralisasi obat sebagian 0,3 3 0,9
sudah dikelola oleh bagian farmasi
Tersedianya sentralisasi obat dilihat 0,4 4 1,6
dari adanya ruangan khusus obat
Sebagian besar perawat berwenang 0,2 2 0,4 S-W =
megurusi distribusi obat ruangan 2,9 -2,6
TOTAL 1 2,9 = 0,3
Kelemahan
Masih ada perawat mengatakan 0,6 3 1,8
sebelum memberikan obat kepada
pasien tidak menginformasikan
tentang obat
TOTAL 1 2,6
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
Kerjasama yang baik antara perawat 0,6 3 1,8
ruangan dan mahasiswa
Adanya mahasiswa yang praktek 0,4 3 1,2
manajemen keperawatan O-T =
TOTAL 1 3 3-4 = -
Ancaman 1
Adanya tuntuntan masyarakat untuk 1 4 4
yang professional
TOTAL 1 4
Kelemahan
Tidak semua perawat tepat waktu sat 1 2 2
mengikuti operan
TOTAL 1 2
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
Adanya mahasiswa yang praktek 0,3 2 0,6
manajemen keperawatan
Adanya kerjasama yang baik antara 0,7 4 2,8 O-T =
mahasiswa dan perawat ruangan 3,4 – 3
TOTAL 1 3,4 = 0,4
Ancaman
Adanya tuntuntan masyarakat untuk 1 3 3
yang professional
TOTAL 1 3
PERENCANAAN PULANG
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
Teknik penyampaian penkes dilakukan 0,3 3 0,9
secara lisan dan sesuai dengan bahasa
yang dipahami pasien
Perawat menggunakan bahasa yang 0,3 3 0,9
mudah dipahami oleh pasien keluarga
saat pasien pulang S-W =
Perawat mengerti dan bersedia 0,4 4 1,6 3,4-2
melakukan perencanaan pulang =1,4
TOTAL 1 3,4
Kelemahan
Perawat tidak selalu memberikan leflet 1 2 2
untuk pasien saat melakukan
perencanaan pulang
TOTAL 1 2
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
Adanya mahasiswa yang praktek 0,3 3 0,6
manajemen keperawatan
Adanya kerjasama yang baik antara 0,3 3 0,6 O-T
mahasiswa dan perawat ruangan =2-
Kemauan pasien atau keluarga 0,4 2 0,8 1,6=0,
terhadap anjuran perawat 4
88
TOTAL 1 2
Ancaman
Adanya tuntuntan masyarakat untuk 0,4 1 0,4
yang professional
Makin tingginya kesadaran 0,6 2 0,2
masyarakat akan pentingnya kesehatan
TOTAL 1 1,6