TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Kesimpulan
1. R.Ng Yosodipuro lahir pada tahun 1729 dengan nama lahir Bagus Banjar
dari pasangan Raden Tumenggung (R.T.) Padmonegoro dan Siti Mariyam
Nyi Ageng Padmonegoro yang masih memiliki garis keturunan dari
Kerajaan Pajang. R. Ng. Yosodipuro merupakan abdi dalem Kraton
Kasunanan Surakarta pada masa pemerintahan Sri Paduka Kanjeng
Susuhunan Paku Buwono II hingga Paku Buwono IV. Selain sebagai
seorang abdi dalem dia juga terkenal sebagai pujangga dengan berbagai
karya sastra yang memiliki gaya bahasa yang hidup, dan sarat dengan
makna. Selain itu, menerjemahkan serat-serat karangan berbahasa Jawa
Kuno ke dalam bahasa Jawa Baru seperti Baratayuda dan Ramayana. Ia juga
dikenal sebagai seorang ulama, ahli strategi, dan pandai berdiplomasi
mengenai masalah kenegaraan.
2. Masjid Cipto Mulyo adalah masjid bersejarah peninggalan Raja Kasunanan
Surakarta Hadiningrat yaitru Sri Paduka Susuhunan Pakubuwono X. Tujuan
didirikannya masjid ini awalnya sebagai tempat peristirahatan dan ibadah
bagi keluarga Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sering
menghabiskan waktu di pemandian sekitar Wisata Pengging. Masjid ini
dibangun pada Selasa, 24 Jumadil Akhir 1838 Hijriah atau tepatnya tahun
1905 Masehi. Masjid dinamakan Masjid Cipto Mulyo yang berarti memiliki
harapan untuk menciptakan kemuliaan di dunia dan akhirat.
3. Nilai-nilai Pancasila sebagai Sistem Filsafat yang terdapat pada sejarah
kehidupan R. Ng. Yosodipuro dapat dilihat dari sifat dan kepribadiannya
dalam kehidupan sehari-hari. Yosodipuro adalah seorang alim ulama dan
juga seorang yang toleran dengan agama lain, juga merupakan seorang
sosok pemimpin yang dipuji/dibanggakan oleh masyarakatnya karena sifat
kebijaksanaannya dalam memimpin. Selain itu R. Ng. Yosodipuro adalah
seorang yang memiliki rasa kemanusiaan, adil dan bijaksana. Hal ini semua
tentu mencerminkan bagaimana sifat kepribadiannya sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam filsafat Pancasila. Adapun kaitan antara Masjid
Cipto Mulyo Pengging dengan Pancasila sebagai Filsafat Negara adalah
hasil pengamalan Nilai Pancasila sila ke satu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa
oleh Paku Buwono X. Masjid dapat dijadikan sebagai pusat peradaban suatu
masyarakat. Dari masjid, masyarakat tentang agama, etika, adab dan moral.
Selain itu masjid juga dapat dijadikan sebagai tempat yang strateguis untuk
membangun persatuan umat. Dari Masjid, masyarakat akan mampu saling
berinteraksi sehingga persatuan umat semakin kuat. Dan tentu hal ini tidak
lain sangat terikat dengan nilai-nilai dari Pancasila.
2.3. Saran
Dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, hendaknya kita
menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa kita sangat membutuhkan Pancasila
sebagai pedoman, acuan dan pegangan di segala aktivitas kita, terutama dalam
menghadapi persoalan-persoalan bangsa yang cukup pelik serta multidimensi di
berbagai sendi kehidupan. Sehingga atas semua permasalahan yang dihadapi, kita
dapat menyelesaikan dan mengatasinya secara lebih dewasa, arif dan bijaksana
demi untuk kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak bangsa Indonesia.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh tokoh-tokoh seperti R.
Ng. Yosodipuro dan Paku Buwono X adalah sebagian kecil dari contoh nyata
penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita pelajari. Kita
seharusnya berusaha meneladani sifat dan kepribadian beberapa tokoh tersebut dan
diharapkan mampu menginspirasi bagi kita untuk selalu menjadikan Pancasila
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Mumpuni Nurhayati, 2008, R. Ng. Yosodipuro Pujangga Dalam Karya Sastra Jawa
Modern, Karya Tulis.
Diambil dari halaman web : https://www.aroengbinang.com/2018/04/masjid-cipto-
mulyo-pengging-boyolali.html pada tanggal 27 November 2018.
Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang:
Aneka Ilmu
M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Diambil dari halaman web: http://akucintanusantaraku.blogspot.com/2014/02/
masjid - cipto - mulyo -pengging- untuk.html pada tanggal 27 November 2018