Contoh Menghitung Angka Kredit
Contoh Menghitung Angka Kredit
Angka Kredit untuk jabatan fungsional guru dapat diperoleh dari berbagai unsur yaitu pendidikan,
pembelajaran / bimbingan dan/ atau tugas tambahan, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan
unsur penunjang. Unsur-unsur tugas jabatan dapat dilihat pada Panduan Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) Jabatan Fungsional Guru, atau selengkapnya pada Permenpan RB No. 16 th 2009.
Sebelum menghitung angka kredit, ketahui terlebih dahulu nilai konversi PK guru ke nilai angka kredit seperti
Tabel 1 berikut ini.
Adapun nilai PK Guru maksimal untuk masing-masing tugas jabatan dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Khusus untuk tugas utama jabatan fungsional guru selain PKB, Angka Kredit dapat diperoleh melalui hasil
konversi Penilaian Kinerja Guru (PKG). Adapun contoh menghitung angka kredit berdasarkan Penilaian
Kinerja (PAK) yang di paparkan pada tulisan ini adalah sebagai berikut (klik subjudul di bawah!):
Instrumen Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk guru kelas / pembelajaran / mata pelajaran, terdiri atas 14
kompetensi yang dijabarkan dalam beberapa indikator dengan jumlah skor maksimal 56. Instrumen PK Guru
kemudian dikonversi ke dalam Angka Kredit 1 tahun dengan rumus dan ketentuan berikut ini:
Keterangan:
Baca juga, Contoh format penilaian kinerja guru kelas / mata pelajaran (PK Guru)
#1 Arifin Suseno, S.Pd. adalah guru kimia dengan jabatan Guru Pertama pangkat Penata Muda dan golongan
ruang III/a TMT 1 April 2015. Arifin Suseno, S.Pd. yang mengajar 26 jam tatap muka per minggu dan telah
mengikuti PK Guru pada April 2016 dengan nilai 45. Apakah Arifin Suseno, SPd. dapat naik pangkat tepat
waktu (4 tahun) setingkat lebih tinggi, apabila AK dari unsur PKB memenuhi syarat dan AK penunjang
mencapai maksimal ?
Jawaban
Kesimpulan
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/a ke III/b = 50, terdiri dari:
Unsur utama:
AK pembelajaran = 42
AK PKB dari PD = 3
Unsur penunjang = max 5
Perolehan AK Arifin Suseno, S.Pd selama 4 th:
AK Pembelajaran = 10,5 x 4 = 42
AK PKB dari PD = 3
AKP = 5
AK total selama 4 th = 42 + 3 + 5 = 50
Dapat disimpulkan bahwa Arifin Suseno, S.Pd dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat Penata
Muda tingkat I golongan III/b.
#2 Veni Kurniawan, S.Pd. adalah guru matematika dengan jabatan Guru Pertama pangkat Penata Muda
tingkat I dan golongan ruang III/b TMT 1 April 2012. Veni Kurniawan, S.Pd. mengajar 24 jam tatap muka per
minggu dan telah mengikuti PK Guru pada April 2017 dengan nilai 51. Apakah Veni Kurniawan, SPd. dapat
naik pangkat dalam waktu 3 tahun setingkat lebih tinggi, apabila AK dari unsur PKB memenuhi syarat dan
AK penunjang mencapai maksimal ?
Jawaban
Kesimpulan:
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/b ke III/c = 50, terdiri dari:
Unsur utama:
AK pembelajaran = 38
AK PKB dari PD = 3, PI/KI = 4
Unsur penunjang = max 5
Perolehan AK Veni Kurniawan, S.Pd selama 3 th:
AK Pembelajaran = 11,88 x 3 = 35,64
AK PKB dari PD = 3, PI/KI = 4
AKP = 5
AK total selama 3 th = 35,64 + 3 + 4 + 5 = 47,64
Dapat disimpulkan bahwa Veni Kurniawan, S.Pd belum dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat
Penata golongan III/c.
#3 Ahmad Zulfadli, S.Pd adalah guru fisika dengan jabatan Guru Muda pangkat Penata dan golongan ruang
III/c TMT 1 Maret 2008. Ia mengajar 30 jam tatap muka per minggu dan telah mengikuti PK Guru pada Maret
2017 dengan nilai 38. Apakah Ahmad Zulfadli, S.Pd dapat naik pangkat tepat waktu (4 tahun) setingkat lebih
tinggi, apabila mengambil 2 AK pengembangan diri dan 5 AK dari publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif,
serta AK unsur penunjang mencapai maksimal?
Jawaban
Kesimpulan
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/c ke III/d = 100, terdiri dari:
Unsur utama:
AK pembelajaran = 81
AK PKB dari PD = 3, PI/KI = 6
Unsur penunjang = max 10
Perolehan AK Ahmad Zulfadli, S.Pd selama 4 th:
AK Pembelajaran = 15,19 x 4 = 60,76
AK PKB dari PD = 2, PI/KI = 5
AKP = 10
AK total selama 4 th = 60,76 + 2 + 5 + 10 = 72,76
Dapat disimpulkan bahwa Ahmad Zulfadli, S.Pd belum dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat
Penata tingkat I golongan III/d.
Instrumen Penilaian Kinerja Guru bimbingan konseling, terdiri atas 17 kompetensi yang dijabarkan dalam
beberapa indikator dengan jumlah skor maksimal 68. Instrumen PK Guru bimbingan konseling kemudian
dikonversi ke dalam Angka Kredit per 1 tahun dengan rumus dan ketentuan berikut ini:
Keterangan:
A : Diisi dengan hasil PK guru bimbingan konseling pada format rekap PK bimbingan konseling
B : Diisi dengan PK guru BK yang telah dikonversikan kedalam skala 0 – 100 sesuai dengan
Perpenpan RB No. 16 th 2009 melalui perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut
C : Diisi dengan sebutan dan prosentase angka kredit dari hasil PK Guru BK yang telah
dikonversikan dalam skala 0 – 100 (Tabel 1)
D : Diisikan dengan perolehan angka kredit per tahun yang dihitung berdasarkan rumus sistem paket
tersebut
PKG max dapat dilihat pada tabel 2
AKK : Angka Kredit Kumulaitf, AKPKB : Angka Kredit dari PKB, AKP : Angka Kredit dari unsur
penunjang
JM : Jumlah jumlah konseli per tahun
JWM : jumlah bimbingan per tahun (membimbing 150 – 250 konseli per tahun)
JM/JWM = 1, membimbing 150 – 250 konseli per tahun
JM/JWM = JM/150, membimbing < 150 konseli per tahun
NPK : Nilai Perolehan Kinerja dalam bentuk persentase
Contoh menghitung AK dari PK Guru bimbingan / konseling
#4 Rudi Hartono, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling dengan jabatan Guru Muda pangkat Penata
tingkat I golongan ruang III/d memperoleh hasil penilaian kinerja 62 pada tahun 2016. Sebagai guru BK, Rudi
Hartono, S.Pd. pada tahun yang sama membimbing siswa 170 orang. Jika Rudi Hartono, S.Pd. mengumpulkan
angka kredit dari pengembangan diri 4 AK dan dari publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif sebanyak 7 AK,
serta AK maksimal pada unsur penunjang, dapatkan Ia naik pangkat setingkat lebih tinggi dalam jangka waktu
4 tahun?
Jawaban
Kesimpulan
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/d ke IV/a = 100, terdiri dari:
Unsur utama:
AK bimbingan / konseling = 78
AK PKB dari PD = 4, PI/KI = 8
Unsur penunjang = max 10
Perolehan AK Rudi Hartono, S.Pd selama 4 th:
AK bimbingan / konseling = 24,38 x 4 = 97,52
AK PKB dari PD = 4, PI/KI = 7
AKP = 10
AK total selama 4 th = 97,52 + 4 + 7 + 10 = 118,52
Dapat disimpulkan bahwa Rudi Hartono, S.Pd belum dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat
Pembina golongan IV/a dikarenakan AK PKB unsur PI/KI tidak mencukupi (kurang 1 AK)
#5 Kurnia Sari, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling dengan jabatan Guru Pertama pangkat Penata
Muda golongan ruang III/a memperoleh hasil penilaian kinerja 55 pada tahun 2016. Sebagai guru BK, Kurnia
Sari, S.Pd. pada tahun yang sama membimbing siswa 120 orang. Jika Kurnia Sari, S.Pd. mengumpulkan
angka kredit dari pengembangan diri 3 AK serta AK maksimal pada unsur penunjang, dapatkan Ia naik
pangkat setingkat lebih tinggi dalam jangka waktu 4 tahun?
Jawaban
Kesimpulan
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/a ke III/b = 50, terdiri dari:
Unsur utama:
AK bimbingan / konseling = 42
AK PKB dari PD = 3
Unsur penunjang = max 5
Perolehan AK Kurnia Sari, S.Pd selama 4 th:
AK bimbingan / konseling = 8,40 x 4 = 33,60
AK PKB dari PD = 3
AKP = 5
AK total selama 4 th = 33,60 + 3 + 5 = 41,60
Dapat disimpulkan bahwa Kurnia Sari, S.Pd belum dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat
Penata Muda tingkat I golongan III/b.
Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah, terdiri atas 6 kompetensi yang dijabarkan dalam beberapa
indikator dengan jumlah skor maksimal 24. Instrumen PK Kepala Sekolah kemudian dikonversi ke dalam
Angka Kredit per 1 tahun dengan rumus dan ketentuan berikut ini:
Keterangan:
A : Diisi dengan hasil Nilai Kinerja Kepala Sekolah (NKKS) pada format Instrumen Penilaian
Kinerja Kepala Sekolah (IPKKS)
B : Diisi dengan Nilai Kinerja Kepala Sekolah yang telah dikonversikan kedalam skala 0 – 100 sesuai
dengan Perpenpan RB No. 16 th 2009 melalui perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut
C : Diisi dengan sebutan dan prosentase angka kredit dari hasil PK Kepala Sekolah yang telah
dikonversikan dalam skala 0 – 100 (Tabel 1)
D : Diisikan dengan perolehan angka kredit per tahun yang dihitung berdasarkan rumus sistem paket
tersebut
PK Kepala Sekolah maksimal dapat dilihat pada tabel 2
AKK : Angka Kredit Kumulaitf, AKPKB : Angka Kredit dari PKB, AKP : Angka Kredit dari unsur
penunjang
NPK : Nilai Perolehan Kinerja dalam bentuk persentase
Perolehan angka kredit guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah mengikuti ketentuan
berikut ini:
25% Angka Kredit diperoleh dari Penilaian Kinerja sebagai guru pembelajaran
75% Angka Kredit diperoleh dari Penilaian Kinerja sebagai kepala sekolah
#6 Wardaniah, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a mengajar mata pelajaran
Bahasa Inggris dan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Wardaniah, SPd. memperoleh hasil
penilaian kinerja sebagai guru mata pelajaran 52 dan sebagai kepala sekolah mendapat nilai 20, serta
melaksanakan tugas mengajar tatap muka 6 jam per minggu berturut-turut selama 4 tahun. Jika dalam 4 tahun
terakhir memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 10 angka kredit dari publikasi ilmiah
dan karya innovatif, dan 9 angka kredit dari kegiatan penunjang, apakah Wardaniah, SPd. dapat naik pangkat
dalam kurun waktu 4 tahun?
Jawaban
Konversi Penilaian Kinerja sebagai guru pembelajaran ke angka kredit
Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah, terdiri atas 5 kompetensi yang dijabarkan dalam beberapa
indikator dengan jumlah skor maksimal 20. Instrumen PK Wakil Kepala Sekolah kemudian dikonversi ke
dalam Angka Kredit per 1 tahun dengan rumus dan ketentuan berikut ini:
Keterangan:
A : Diisi dengan hasil Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah (NKWKS) pada format Instrumen
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (IPKWKS)
B : Diisi dengan Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah yang telah dikonversikan kedalam skala 0 – 100
sesuai dengan Perpenpan RB No. 16 th 2009 melalui perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut
C : Diisi dengan sebutan dan prosentase angka kredit dari hasil PK Wakil Kepala Sekolah yang telah
dikonversikan dalam skala 0 – 100 (Tabel 1)
D : Diisikan dengan perolehan angka kredit per tahun yang dihitung berdasarkan rumus sistem paket
tersebut
PK Wakil Kepala Sekolah maksimal dapat dilihat pada tabel 2
AKK : Angka Kredit Kumulaitf, AKPKB : Angka Kredit dari PKB, AKP : Angka Kredit dari unsur
penunjang
NPK : Nilai Perolehan Kinerja dalam bentuk persentase
Perolehan angka kredit guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah mengikuti
ketentuan berikut ini:
50% Angka Kredit diperoleh dari Penilaian Kinerja sebagai guru pembelajaran
50% Angka Kredit diperoleh dari Penilaian Kinerja sebagai wakil kepala sekolah
#7 Ahmad Nawawi, S.Pd. jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c mengajar mata pelajaran
Matematik dan diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Ahmad Nawawi, SPd.
memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru mata pelajaran 49 dan sebagai wakil kepala sekolah
mendapat nilai 17, serta melaksanakan tugas mengajar tatap muka 12 jam per minggu berturut-turut selama 4
tahun. Jika dalam 4 tahun terakhir memperoleh 5 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 5 angka
kredit dari publikasi ilmiah dan karya innovatif, serta angka kredit maksimal dari unsur penunjang, apakah
Ahmad Nawawi, SPd. dapat naik pangkat dalam jangka waktu 4 tahun?
Jawaban
Konversi Penilaian Kinerja sebagai guru pembelajaran ke angka kredit
Konversi Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah ke angka kredit
Kesimpulan
AKK yang harus dikumpulkan dari golongan III/c ke III/d = 100, terdiri dari:
Unsur utama:
AK guru mata pelajaran & tugas tambahan sebagai kepala sekolah = 81
AK PKB dari PD = 3, PI/KI = 6
Unsur penunjang = max 10
Perolehan AK Wardaniah, S.Pd selama 4 th:
AK guru mata pelajaran = 10,13 x 4 = 40,50
AK wakil kepala sekolah = 10,13 x 4 = 40,50
AK PKB dari PD = 5, PI/KI = 5
AKP = 10
AK total selama 4 th = 40,50 + 40,50 + 5 + 5 + 10 = 101
Dapat disimpulkan bahwa Ahmad Nawawi, S.Pd belum dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi ke pangkat
Penata tingkat I golongan III/d.