1. Gangguan Koversi
Menurut DSM IV, gangguan konversi yaitu gangguan yang ditandai oleh satu
atau lebih gejala neurologis (kelumpuhan, kebutaan, kebas) yang tidak dapat
dijelaskan oleh gangguan neurologis dan tidak terjadi secara disengaja. Diagnosis
gangguan ini juga mengharuskan faktor psikologis yang mencetuskan awal gejala.
Dahulu gangguan ini lazim disebut histeria, reaksi konversi atau reaksi disosiatif.
2. Myastenia Gravis
Suatu kelainan autoimun yang ditandai dengan suatu kelemahan abnormal dan
progresif pada otot rangka yang di pergunakan secara terus menerus dan disertai
dengan kelelahan saat beristirahat. Penyakit ini dapat timbul karena adanya gangguan
dari synaptic transmission atau pada neuromuscular junction . pada myastenia gravis
apabila penderita istirahat maka akan segera kembali pulih.
3. Malingering
Menurut DSM IV , malingering adalah produksi disengaja dari gejala fisik dan
psikologis yang palsu atau terlalu dibesar-besarkan,yang termotivasi oleh insentif
eksternal seperti menghindari tugas militer,menghindari pekerjaan, memperoleh
kompensasi finansial, menghindari tindakan kriminal, atau mendapatkan obat-obatan.
2. Myasthenia Gravis
a. Kesulitan pembicaraan
b. Tubuh mulai lemah
c. Otot wajah lumpuh
d. Sulit bernafas karena adanya kelemahan otot
e. Sulit mengunyah dan menelan
f. Kelelahan
g. Suara serak
h. diplopia
3. Malingering
a. Gejala Fisik
Nyeri
Pseudo seizures
Presentasi neurokognitif
b. Gejala Psikologis
Post traumatic stress disorder
Depresi
Amnesia
Psikosis
Kecacatan intelektual
Borderline Intelectual Functioning
Sindroma ganser
ADHD
Dafpus
https://www.researchgate.net/publication/292931538_DIAGNOSIS_DAN_TATA_L
AKSANA_MIASTENIA_GRAVIS ( di akses 25 september 2016 )
http://dokumen.tips/documents/malingering-558464face6e8.html# (diakses 25
september 2016)
Maslim,Rusdi. Buku saku diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ-III.
Jakarta: Bagian ilmu kedokteran jiwa FK Unika Atma Jaya, 2001.
APA. (2000). DSM V-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV Text
Revision). Washington, DC: American Psychiantric Association Press.