Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RESIKO TERJADINYA KESULITAS SAAT PERSALINAN

Masalah : Risiko terjadinya kesulitan pada waktu persalinan


Pokok Bahasan : kehamilan
Sub Pokok Bahasan : kehamilan resiko tinggi dan penanganannya
Sasaran : Keluarga Tn. J
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Ida Agustien F.Y
Tanggal : 13 Desember 2013
Tempat : Rumah keluarga Tn. J

A. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu mengenal masalah kehamilan risiko tinggi
dan penanganannya

B. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian kehamilan risiko tinggi
2. Menyebutkan kembali 3 dari 5 jenis kehamilan risiko tinggi.
3. Menyebutkan kembali 3 dari 7 faktor yang termasuk kehamilan risiko tinggi
4. Menyebutkan kembali 4 dari 8 tanda dan bahaya kehamilan dengan risiko tinggi
5. Menyebutkan kembali 2 dari 3 cara mencegah kehamilan dengan risiko tinggi
6. Menyebutkan kembali 3 dari 5 tindakan yang dapat dilakukan pada kehamilan
dengan risiko tinggi
7. Mendemonstrasikan kembali senam hamil

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kehamilan risiko tinggi
2. Faktor yang termasuk kehamilan risiko tinggi
3. Tanda dan bahaya kehamilan dengan risiko tinggi
4. Cara mencegah kehamilan dengan risiko tinggi
5. Tindakan yang dapat dilakukan pada kehamilan dengan risiko tinggi
6. Penangan kehamilan dengan risiko tinggi : Senam hamil

D. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode : Ceramah, diskusi, dan demonstrasi
2. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Pra pembelajaran
1) Mempersiapkan materi, media dan tempat
2) Kontrak waktu.
b. Membuka pembelajaran
1) Memberi salam
2) Perkenalan
3) Menyampaikan pokok bahasan
4) Menjelaskan tujuan
5) Apersepsi
c. Kegiatan inti
1) Memberikan kesempatan pada sasaran untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai kehamilan risiko tinggi
2) Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang pengertian kehamilan risiko
tinggi
3) Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang jenis kehamilan risiko tinggi.
4) Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang tanda dan dan bahaya kehamilan
risiko tinggi
5) Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang cara mencegah kehamilan
dengan risiko tinggi
6) Sasaran menyimak penjelasan penyuluh tentang Tindakan yang dapat dilakukan
pada kehamilan dengan risiko tinggi
7) Sasaran menyimak penjelasan dan demonstrasi penyuluh tentang Penangan
kehamilan dengan risiko tinggi: Senam hamil
8) Sasaran mengajukan pertanyaan mengenai hal- hal yang belum dipahami
9) Sasaran menyimak ulasan dan jawaban penyuluh sebagai evaluasi mengenai
kehamilan risiko tinggi.
d. Penutup
1) Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2) Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3) Memberi salam

E. Media dan Sumber


1. Media : Leaflet, lembar balik dan video
2. Sumber :
a. Hamilton, Persis Mary alih bahasa Ni Luh Gede Yasmin Asih. 1995. Dasar-Dasar
Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta : EGC.
b. Hualiana, Mellyn. 2001. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa
Swara.

F. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis Tes : Pertanyaan lisan
3. Butir soal :
a. Sebutkan pengertian kehamilan risiko tinggi ?
b. Sebutkan 3 dari 7 faktor yang termasuk kehamilan risiko tinggi ?
c. Sebutkan 4 dari 8 tanda dan bahaya kehamilan dengan risiko tinggi ?
d. Sebutkan 2 dari 3 cara mencegah kehamilan dengan risiko tinggi ?
e. sebutkan 3 dar 5 tindakan yang dapat dilakukan pada kehamilan dengan risiko
tinggi?
f. Demonstrasikan kembali senam hamil pada usia kehamilan 11-12 mg ?
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian kehamilan risiko tinggi


Kehamilan dengan risiko tinggi adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang perlu diwaspadai
karena terdapat salah satu faktor risiko yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya
kesulitan pada kehamilan atau persalinan.
2. Jenis kehamilan risiko tinggi yaitu :
a. Ada penyulit pada kehamilan sebelumnya (persalinan yang lama, kelahiran
caesarian, posisi janin abnormal, hipertensi karena kehamilan, perdarahan).
b. Kelainan anatomis (pelvik kecil, serviks inkompeten)
c. Gangguan metabolisme dan endokrin (diabetes, gangguan tiroid)
d. Gangguan kardiovaskuler (hipertensi, penyakit jantung bawaan)
e. Ganggaun darah yaitu anemia dimana hemoglobin kurang dari 10 gr %.
3. Faktor yang termasuk kehamilan risiko tinggi
a. Faktor yang berhubungan dengan kehamilan saat ini
1) Perdarahan lewat jalan lahir
2) Tekanan darah lebih dari 130/90 mmHg
3) Kenaikan berat badan > 13, 5 kg atau < dari 9 kg
4) Bengkak
5) Pusing, mata berkunang kunang.
6) Kehamilan ganda
7) Usia kehamilan lebih dari 42 minggu
b. Faktor diluar kehamilan
1) Umur ibu kurang dari 20 tahun
2) Umur ibu lebih dari 35 tahun
3) Jumlah anak lebih dari 4 orang
4) Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan kurang dari 2 tahun
5) Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
4. Tanda dan bahaya kehamilan dengan risiko tinggi
a. Muntah terus menerus dan tidak bisa makan
b. Perdarahan waktu hamil meskipun hanya sedikit
c. Bengkak pada tangan dan wajah, tekanan darah tinggi, pusing, mata berkunang
kunang
d. Demam tinggi lebih dari 2 hari, keluar cairan berlebih lewat jalan lahir dan kadang
berbau
e. Keluar cairan ketuban sebelum waktunya
f. Letak lintang atau sungsang pada kehamilan tua
g. Ibu hamil mengidap penyakit kronis yang menyertai seperti TBC, jantung ,
kencing manis, dan anemia berat Hb< 8 gr %.
5. Cara mencegah kehamilan dengan risiko tinggi
a. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin secara teratur ke posyandu, pusksmas,
rumah sakit, bidan atau dokter praktek setidaknya 4 kali pada masa kehamilan
b. Dapatkan immunisasi TT 2 kali
c. Segera ke posyandu, pusksmas, rumah sakit, bidan atau dokter praktek bila
ditemukan tanda - tanda kehamilan dengan risiko tinggi.
6. Tindakan yang dapat dilakukan pada kehamilan dengan
risiko tinggi
a. Periksakan kehamilan secara teratur sesuai nasihat dokter atau bidan
b. Pada saat melahirkan paling sedikit ditolong/didampingi oleh bidan
c. Makan makanan yang seimbang
d. Istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari
e. Mengikuti keluarga berencana (KB) setelah melahirkan.
7. Penanganana kehamilan dengan risiko tinggi
a. Senam Hamil
1) Tujuan Senam Hamil
a) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dinding perut, otot dasar
panggul yang berperan dalam persalinan
b) Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses persalinan
c) Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membawa mengatasi
keluhan, letak janin, mengurangi sesak nafas
d) Menguasai teknik pernafasan dalam persalinan
2) Syarat mengikuti senam hamil
a) Pemeriksaan kehamilan oleh dokter atau bidan
b) Kehamilan mencapai 22 minggu
c) Dilakukan secara teratur dan disiplin
d) Sebaiknya dilakukan dibawah pimpinan instruktur senam hamil
3) Cara-cara latihan senam hamil
a) Latihan Pendahuluan
(1) Latihan I
(a) Sikap
duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki
diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas dan rileks
(b) Latihan :
- Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh kebelakang: lalu
sebaliknya gerakkan kaki kanan jauh kedepan kaki kiri jauh kebelakang
- Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan
kebelakang
- Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama kekanan dan kekiri.
- Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama ke arah dalam sampai
ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kaki ke arah luar
- Putarkan kaki bersama-sama kekanan dan kiri masing-masing 4 X
- Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan pantat
tekankan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan dubur lalu tarik
otot-otot perut kemudian rileks kembali. Lakukan 8 X
(2) Latihan 2
(a) Sikap
Duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat.
(b) Latihan
letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri
dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempiskan dinding perut
bagian atas dan mengerutkan liang dubur beberapa saat kemudian istirahat.
Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri diatas tungkai kanan. Lakukan 8 X
(3) Latihan 3
(a) Sikap
Duduk tegak, kedua tungkai lurus, rapat dan rileks.
(b) Latihan
- Angkat tungkai kanan keatas, lalu letakkan kembali, angkat tungkai
kiri keatas, lalu letakkan kembali, lakukan hal ini bergantian sebanyak 8 X
- Lakukan seperti diatas dalam posisi berbaring telentang, kedua
tungkai lurus, angkat kedua tungkai bersama-sama, kedua lutut jangan
ditekuk, kemudian turunkan kembali pertahankan. Lakukan sebanyak 8 X
(4) Latihan 4
(a) Sikap
Duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua lengan
disamping
(b) Latihan :
- Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas
- Lalu putarkan kedua lengan tersebut ke depan, ke atas dan ke
samping telinga
- Teruskan sampai ke belakang, akhirnya kembali ke sikap semula.
Lakukan gerakan diatas sebanyak 8 X
(5) Latihan 5
(a) Sikap
Berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk
(b) Latihan
Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut
dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan.
Lakukan sebanyak 8 X
(6) Latihan 6
(a) Sikap
Berbaring telentang, kedua tuingkai lurus, kedua lengan di samping badan,
seluruh tubuh rileks.
(b) Latihan
Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kir,
lalu kembali pada posisi semula, kedua lutut tidak dibengkokkan. Keadaan
serupa dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap gerakan masing-
masing 2 X. Dilakukan berturut-turut 8X
(7) Latihan 7
Panggul diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing 4 X
Gerakkan panggul kekiri dilakukan sebagai berikut : tekankan pinggang ke
lantai sambil mengempiskan perut sambil mengerutkan liang dubur, gerakkan
panggul ke kanan angkat pinggang, gerakkan pinggul ke kiri dan seterusnya.
Cara latihan pendahuluan di atas dilakukan beberapa hari sampai dapat
menjalankan latihan inti.
b) Latihan Inti
(1) Latihan pada minggu ke 31-34 kehamilan
(a) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap : Berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar
bahu dan berdiri rileks
Latihan :
- Lakukan gerakan jongkok perlahan, badan tetap lurus
- Lalu tegak berdiri perlahan
- Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua lengan boleh
berpegangan misalnya pada sandaran kursi
- Gerakan dilakukan sebanyak 8 X
(b) Latihan kontraksi relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua kaki ditekuk, kedua tangan disamping badan
dan lemaskan badan.
Latihan : Lakukan pernafasan diafragma dan pernafasan dada.
(c) Latihan pernafasan
Latihan pernafasan banyaknya 26-28 x/menit dan lebih cepat
(2) Latihan pada minggu ke 35-akan persalinan
(a) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap : tidur telentang kedua kaki ditekuk pada lutut kedua tangan
disamping badan dan lemaskan badan.
Latihan : angkat badan dan bahu, letakkan dagu diatas dada. Kegiatan ini
pertahankan beberapa saat, lalu kembali ke sikap semula dan santailah.
Latihan diulang 8 X
(b) Latihan kontraksi relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki lurus,
lemaskan seluruh tubuh, lakukan pernafasan secara teratur.
Latihan : tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara katupkan rahang,
kerutkan dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan,
tegangkan bahu, tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur, tegangkan
kedua tungkai dan tahan nafas. Setelah beberapa saat, kembali ke sikap
semula dan lemaskan seluruh tubuh. Kerjakan 9 X
(c) Latihan pernafasan
Sikap : tidur telentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan dan rileks.
Latihan : buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-dalamnya, lalu tutup
mulut. Latihan mengedan seperti buang air besar. Setelah lelah mengedan,
kembali ke posisi semula. Latihan diulang 4 X
(3) Latihan penenanganadan relaksasi
(a) Latihan Penenangan
Sikap : berbaringlah miring kearah punggung janin, misalnya ke kiri maka
lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri keduanya ditekuk. Tangan kanan
ditekuk didepan bantal, sedangkan tangan kiri dibelakang bantal.
Latihan : tenang, lemaskan seluruh tubuh, mata dipicingkan, hilangkan
semua suara yang mengganggu. Kerjakan selama 5-10 menit.
(b) Latihan Relaksasi
- Posisi relaksasi telentang, kedua kaki lurus.
- Posisi relaksasi telentang, kedua kaki ditekuk
- Posisi relaksasi tidur miring
- Posisi relaksasi sedang duduk

Anda mungkin juga menyukai