Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


- Laktosa Diare
ASI Ekslusif - Antibodi Daya tahan
- Transmisi bakteri berkurang tubuh
ISPA

- Antibodi
- Kolostrum - Protein
IMD
- Mineral
(Inisiasi Menyusu Dini)

- Bakteri
nonpathogen dari Sistem Hemolytic Bakteri: Shigella sp, Salmonella
kulit ibu pencernaan streptococus, sp, E. Coli, Vibrio cholera
- epithelial growth Virus: Cytomegalovirus,
Staphylococus,
factor Adenovirus, Rotavirus
Haemophylus
Parasit: Protozoa, Entamoeba
influenzae, histolytica, Balantidium
Keterangan Clamydia coli
Trachomatis, Jamur: Candida albicans
: Diteliti
Mycoplasma, Cacing: A. Lumbricoides, Trichuris
: Tidak Diteliti Pneumokokus trichiura

: Tidak Diteliti

23
24

Fungsi imunitas pada bayi berusia 6-12 bulan masih belum sempurna

sehingga bayi rentan terhadap penyakit seperti ISPA dan diare. Sehingga bayi

memerlukan asupan tambahan yang dapat memperkuat daya tahan tubuhnya.

Asupan antibodi tersebut bisa didapatkan dari ASI dan IMD.

IMD selain dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan ASI eksulif

juga merupakan salah satu kunci bayi mendapatkan immunoglobulin untuk

perlindungan terhadap penyakit. Kolostrum yang keluar pada saat IMD

membantu tubuh bayi membentuk daya tahan tubuh terhadap infeksi dan akan

membuat lapisan yang melindungi serta mematangkan dinding usus bayi.

Didalam ASI terdapat kandungan antibodi dan laktosa yang membantu bayi

membentuk daya tahan tubuhnya. Karena itulah pelaksanaan ASI ekslusif sangat

disarankan karena ASI mengandung antibodi yang didapatkan secara gratis.

3.2 Hipotesa

H0 : terdapat hubungan antara IMD dan ASI eksllusif dengan kejadian diare

dan ISPA pada bayi usia 6-12 bulan

H1 : tidak terdapat hubungan antara IMD dan ASI ekslusif terhadap

kejadian diare dan ISPA pada bayi usia 6-12 bulan

Anda mungkin juga menyukai