Anda di halaman 1dari 1

mernaokanwarga/penduduk dari negara yang bersangkutan.

Jadi paten atau okuoi

itu bersifat sebagai semacam "izin menetap". Namun demikian memangiah


kehadiran sang inventor tadi di negeri yang baru itu didasarIcan atas ke-
ahliannya dalam bidang tertentu, karena itu ia boleh tinggal menetap. Jadi

acia juga kesamaannya dengan penggunaan istilah paten dewasa ini. Royaltynya

ketika itu ia boleh tinggal di negara itu dengan periakuan khusus, karena ia
dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan rakyat di negeri tersebut.
Barm pada abad XVI diadakan peraturan pemberian hak-hak paten/oktroi
terhadaphasil temuan (uitvinding) yaitu di negara-negara Venesia, Inggris,
Belanda, lalu di Jerman, Australia dan lain sebagainya.
Kemudian melalui perkembangan waktu dan kemajuan teknologi, ter-
inama pada abad XX, sifat pemberian paten/oktroi bukan lagi sebagai hadiah,
melainkan pemberian hak atas suatu temuan yang diperolehnya. Perkembangan
semacam itu terjadi di negara-negara Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Kemudian di negara Amerika Serikat terbentuk undang-undang paten yang
tegas mengubah sifat pemberian hak paten/oktroi itu. Lalu diikuti oleh negara-
negara seperti Inggris, Perancis, Belanda dan Rusia. Kini dalam abad XX
peraturan perundangan lembaga paten hampir meliputi semua negara ter-
masukkawasanAsia.
Kalau dilihat dari perkembangan peraturan perundang-undangan paten itu,
Inggris mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan undang-undang
paten di banyak negara di dunia. Sebab di negara Inggris pertumbuhan paten
ini sangat baik. Kemungkinan pengaruh ini sebagai akibat kedudukan negara
Inggris sebagai negara induk penjajah, yang sampai pertengahan abad XX dan
satu dua abad sebelumnya, mempunyai banyak wilayah jajahan yang membavra
Pengaruh hukum pula kepada wilayahkoloninya tersebut.
Di lndonesia pengaturan paten ini sebelum keluarnya UU. No. 6/1989
Yang telah diperbaharui dengan UU No. 13/1997 dan teralchir dengan UU No. 14
1
:ahun 2001 tentang Paten adalah berdasarkan Octroiwet 1910 hingga dike-
luar
kannYa Pengumuman Menteri Kehakiman tertanggal 12 Agustus 1953 No.
1.S.5/411/4 tentang pendaftar sementara oktroi dan Pengumurnan Menteri
Keh
akiman tertanggal 29 Oktober 1953 No. J.G.1/2/17 tentang permohonan
se
menura oktroi ciari luar neged

Anda mungkin juga menyukai