Disusun oleh:
EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
DAFTAR ISI
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
I. Peluang dan Tantangan Bonus Demografi ..................................................... 5
BAB III............................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
I. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karuniannya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini denga baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini yaitu ”Ekonomi Orange
menjawab Peluang dan Tantangan Bonus Demografi” ,kami mengambil banyak
refrensi dari buku maupun sumber terpercaya dari internet.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehadiran bonus demografi menjadi suatu peluang sekaligus tantangan yang
harus dikelola secara baik agar memberikan keuntungan maksimal di masa
mendatang. Bonus demografi harus dimanfaatkan secara optimal melalui
peningkatan kualitas SDM, penyiapan tenaga kerja dan strategi pembangunan
kependudukan. Tantangan utama yang harus menjadi perhatian jangka
menengah dan panjang yaitu pembangunan SDM berkualitas. Oleh karena itu,
masalah kependudukan dan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus
utama kerja pemerintah saat ini.
1. Peluang bonus demografi justru bisa menjadi pintu bencana apabila kita
kurang perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas SDM.
2. Semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
3. Pengangguran akan semakin banyak.
4. Kemiskinan akan semakin menjadi-jadi.
5. Timbulnya kawasan-kawasan slum area.
6. Kualitas kesehatan menurun.
7. Perekonomian yang memburuk.
8. Pendidikan rendah yang mengakibatkan SDM menjadi rendah juga.
Jika bonus demografi ini tidak bisa terkelola dengan baik, dalam artian tidak
terpenuhi kebutuhan lapangan kerja, maka para generasi produktif ini justru
bisa menjadi bumerang bagi Indonesia.
Tiap tahun, target tersebut sudah terlampaui. Karena itu, fokus berikutnya
adalah meningkatkan kualitas pekerjaan. Hal ini disebabkan 60 persen
kompetensi tenaga kerja nasional adalah lulusan SD-SMP. Kompetensi
tenaga kerja yang hanya lulusan SD-SMP berkonsekuensi tenaga kerja lebih
banyak terserap di industri padat karya.
KESIMPULAN
I. Kesimpulan
Perbincangan mengenai konteks bonus demografi di Indonesia merujuk
pada pemahaman pokok bahwa fenomena siklus populasi tersebut belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh negara. Tulisan dalam makalah ini telah
menganalisis bonus demografi bahwa baik dari segi produksi maupun
konsumsi samasama belum kuat fondasinya menjadi mesin pertumbuhan
ekonomi. Minimnya penguatan investasi dalam sumber daya manusia
seperti perbaikan infrastuktur pendidikan, perbaikan kualitas gizi, maupun
hal sejenisnya belum begitu diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://goukm.id/peluang-bonus-demografi/
https://edukasi.kompas.com/read/2018/02/01/09110991/tantangan-bonus-
demografi-universitas-mesti-lakukan-ini
https://www.liputan6.com/tag/bonus-demografi