Osilator Non-Sinusoidal
Christian Marpaung (14S16020)
Tanggal Percobaan : 6/12/2018
ELS2104 Praktikum Elektronika II
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Teknik Elektro
Institut Teknologi Del
Abstrak — Pada percobaan kali ini, pada modul 4B ini, kita Ini juga dapat didefinisikan sebagai rangkaian di mana
akan mencoba mempelajari tentang osilator non-sinusoidal. tegangan atau arus berubah tiba-tiba dari satu nilai ke nilai
Kita akan mengamati dan mengenali prinsip pembangkitan lainnya dan yang terus berosilasi antara dua nilai ini selama
sinyal non-sinusoidal dengan umpan balik rangkaian tunda daya dc dipasok ke sana. Osilator ini diklasifikasikan sebagai:
dan komparator. Kita juga akan merancang dan akan
mengimplementasikan pembangkit gelombang segitiga dan 1. Saw Gigi Generator
persegi dan akan mengamati serta menganalisa hal-hal apa
saja yang berhubungan dengan osilator cincin (ring oscillator). 2. Memblokir Osilator
Di praktikum ini, kita akan memakai alat praktikum yang baru
kita kenal yaitu Aerosol udara terkompresi. Kita akan 3. Multivibrators
melakukan 3 percobaan, yaitu diantaranya pembangkit
gelombang segitiga, pembangkit gelombang persegi, dan .
osilator cincin.
I. PENDAHULUAN
Pertama sekali, kita harus mengetahui apa saja tujuan yang
akan dicapai nanti pada praktikum ini. Tujuan pada praktikum
kelima ini yaitu, :
1. Mengamati dan mengenali prinsip pembangkitan
sinyal nonsinusoidal dengan umpan balik rangkaian
tunda dan komparator,
2. Merancang dan mengimplementasikan pembangkit
gelombang segitiga dan persegi,
3. Merancang dan mengimplementasikan pembangkit
gelombang segitiga, dan
4. Mengamati dan menganalisa osilator cincin (ring Gambar Prinsip Osilator Nonsinusoidal
oscillator).
Hasil multisim :
Frekuensi yang
B. Pembangkit Gelombang Persegi diperoleh ialah :
Chanel 1 : 1.02
Khz
Chanel 2 : 1.02 Khz
Tegangan yang
diperoleh:
Hasil rangkain
integrator
Hasil : terdapat pada
chanel 1
Freq = 689 Khz
VPP = 16 volt
C. Osilator Cincin
Inverter harus ganjil
Hasil rangkaian
komparator
Terdapat pada chanel
2
Freq : 694.4Hz
VPP : 5.44 V
Disini kita akan menganalisis beberapa percobaan,
diantaranya,
1. Penentu frekuensi dan amplitude pada pembangkit
gelombang nonsinusoidal
2. Perbandingan frekuensi yang dihasilkan pada
pembangkit sinyal yang dirancang dan diukur, Menggunakan rumus teori :
3. Hubungan penambhan beban kapasitif pada
osilator cincin dengan frekuensi osilasinya. 𝑹𝟐 𝟏
4. Hubungan jumlah inverter dengan frekuensi osilasi 𝒇 = 𝟏/𝟒 ∗ ∗
𝑹𝟏 𝑪𝑹
osilator cincin, dan
5. Ketrkaitan antara duty cycle dan amplitude pada 30𝐾Ω 1
perancangan gelombang asimetrik. 𝑓 = 0.25 ∗ ∗
10𝐾Ω 32𝑛𝑓 ∗ 21 𝐾Ω
Nantinya, setiap percobaan itu akan dibahas di 10 6
hasil percobaan dan analisis. 𝑓 = 0.25 ∗ 3 ∗
672
Hasil menggunakan Osiloskop
f = 0.0111 * 106
Frekuensi CH1 =
f = 1.1 Khz 1.47 khz
Frekuensi CH2 =
Vm = R1/R2 Vs , dimana Vs = 15 Vpp 1.47 khz
10𝐾Ω Vpp CH1 = 16
𝑉𝑚 = ∗ 15 𝑉𝑃𝑃
30𝐾Ω Volt
Vpp Ch2 = 2,68
Vm = 5 Volt Volt
Frekuensi yang diperoleh Hasil yang diperoleh apabila menggunkan teori dasar.
ialah :
Chanel 1 : 1.11 𝑹𝟏
Khz 𝒇 = ¼ ∗ 𝟏/ 𝑪𝑹 𝒍𝒏 (𝟐 + 𝟏)
𝑹𝟐
Chanel 2 : 1.1 Khz
1
Tegangan yang diperoleh: 𝑓 = 0.25 ∗
10KΩ
32𝑛𝑓 ∗ 21 KΩ 𝑙𝑛 (2 + 1)
56 KΩ
Chanel 1 : 9.12
1
𝑓 = 0.25 ∗
Chanel 2 : 16.2 V 20
32𝑛𝑓 ∗ 21 KΩ 𝑙𝑛 ( + 1)
Analisis : Kita akan menganalisi frekuensi yang kita dapat. 56
Kita akan bertumpu pada perhitungan, dimana perhitungan
mendapatkan hasil 1.1KHz. Jadi, dari multisim kita mendapat 106
𝑓 = 0.25 ∗
frekuensi sebesar 1.02KHz dan kita mendapat 689KHz. Dari 20
672 𝑙𝑛 ( + 1)
sini, kita bias tahu kalau percobaan menggunakan multisim 56
sudah benar. Namun, percobaan menggunakan osiloskop,
mendapati nilai frekuensi yang sangat besar, ini dikarenakan 106
𝑓 = 0.25 ∗
salahnya rangkaian dari praktikan. 20 56
672 𝑙𝑛 ( + )
56 56
B. Tugas II : Pembangkit Gelombang Persegi
106
𝑓 = 0.25 ∗
76
Komponen yang digunakan ialah : 672 𝑙𝑛 ( )
56
R1 = 10 KΩ 106
R2 = 56 KΩ 𝑓 = 0.25 ∗
76
C = 32 nF 672 𝑙𝑛 ( )
56
R = 21 KΩ f = 2,5 KHz
Hasil yang diperoleh apabila menggunakan multisim Analisis : Kita akan menganalisi frekuensi yang kita dapat.
Kita akan bertumpu pada perhitungan, dimana perhitungan
mendapatkan hasil 2.5KHz. Jadi, dari multisim kita mendapat
Frek CH1 = 2.08 frekuensi sebesar 2.08 KHz dan kita mendapat 1.47KHz. Dari
Khz sini, kita bisa tahu kalau percobaan menggunakan multisim
Frek CH2 2.08 KHz dan osiloskop sudah benar, karena kedua percobaan mendapati
VPP CH1 = 16.2 V nilai frekuensi yang hamper mendekati 2.5KHz. Jadi, disini
VPP CH2 = 2.68V kita masih mentolerir karena adanya beberapa hal yang dapat
ditoleransi.
C. Tugas III : Osilator Cincin
Hasil yang diperoleh dengan multism
CH1 frek = 8,74
Mhz
CH2 frek = 8,74
Mhz
VPP CH1 = 5 Volt
VPP CH2 = 5 Volt
Gambar 3 Cincin
CH1 frek = 5.31
Mhz
CH2 frek = 5.31
Mhz
VPP CH 1 = 5
Volt
VPP CH 2 = 5 Volt
Gambar 5 Cincin
CH1 frek = 3,81
Mhz
CH2 frek = 3,81
Mhz
VPP CH1 = 5 Volt
VPP CH2 = 5 Volt
Gambar 7 Cincin
Analisis : Semakin banyak cincin, maka semakin kelil grafik.
IV. SIMPULAN
Rangkaian osilator dengan umpan balik rangkaian
tunda dan komparator mendapatkan efek dari
hysteresis sehingga ouput tidak telalu baik
Syarat utama terjadinya osilasi adalah terjadi umpan
balik psotisif sehingga mengahsilkan penguatan yang
tak terhingga.
V. REFERENSI
1. Mervin T Hutabarat, Praktikum Elektronika II
Laboratorium Dasar Teknik Elektro ITB,Bandung, 2015.
2. Pandapotan Siagian. Praktikum Elekronika II
Laboratorium Dasar Teknik Elektro. Institut Teknologi DEL
2015.
3. http://elektronika-dasar.web.id/oscilator-gelombang-
segitiga/
Lampiran
Percobaan 4a
Percobaan 4b
Rangkaian Multisim
Gambar Rangkaian
Hasil multisim :
Osilator Cincin
Hasil yang diperoleh dengan mltism
Gambar 3 Cincin
Gambar 5 Cincin