KAMIS KLIWON, 16 MARET 2017

( 17 JUMADILAKIR 1950 ) OPINI ÓKEDAULATAN RAKYATÓ

HALAMAN 12

Menolak RUU Pertembakauan

Mengatur Transportasi Online (Sebuah Ikhtiar Menyelamatkan Generasi Muda Indonesia )
50% produksi rokok nasional ditopang oleh tem-

KEHADIRAN transportasi online
di Yogya masih menimbulkan dilema.
Karenanya, dalam waktu dekat ini
Gubernur DIY akan mengeluarkan
Pergub. Diharapkan Pergub tersebut
mampu mengatasi berbagai persoal-
an terkait transportasi umum, teruta-
ma transportasi online, baik mobil
maupun sepeda motor. Untuk yang
disebut terakhir ini relatif tak ada ma-
salah karena bisa mengakomodir
para pengemudi ojek motor konven-
sional.
Fakta di lapangan menunjukkan
masih terjadi gesekan antara taksi
berbasis argo (konvensional) de-
ngan taksi berbasis online. Bahkan,
beberapa kali muncul kasus rebutan
penumpang yang berakhir dengan
perusakan. Meski sebagian berhasil
diselesaikan dengan musyawarah,
namun bukan tidak mungkin kasus
serupa muncul lagi. Oleh sebab itu,
penyelesaian harus tuntas, kompre-
hensif dan bersifat jangka panjang.
Di level pusat, pemerintah mela-
rang beroperasinya moda transpor-
tasi plat hitam dengan beberapa
alasan, antara lain belum adanya pa-
yung hukum yang mengaturnya. Na-
mun di sisi lain, masyarakat berhak
menentukan sendiri moda trans-
portasinya, apakah melalui online
atau konvensional. Masyarakat juga
butuh kepraktisan dan kecepatan
serta biaya murah. Diakui, taksi ber-
basis online ini biayanya relatif lebih
murah. Sehingga, tak sedikit warga
masyarakat yang beralih dari taksi
argo ke taksi online.
Namun di sisi lain, taksi konven-
sional butuh eksis dan berkembang.
Apalagi, mereka sudah beroperasi
puluhan tahun. Harus pula diakui, ke-
hadiran taksi online sangat ber-
pengaruh terhadap keberadaan taksi
argo. Penghasilan mereka diprediksi
yang biayanya lebih murah dan lebih
praktis.
Dalam kondisi demikian, wajar bila
para sopir taksi argo berteriak keras
dan menentang kehadiran taksi on-
line. Tentu tidak semua berpendapat
demikian, karena ada pula yang ti-
dak keberatan kehadiran taksi online
asalkan diatur sedemikian rupa se-
hingga tidak mematikan usaha mere-
ka.
Di sinilah sebenarnya pemerintah,
baik pusat maupun daerah, untuk
mengeluarkan regulasi yang bisa
mengayomi semua pihak. Kalau tak-
si online diperbolehkan beroperasi,
tentu harus ada persyaratan ketat
dan harus ada payung hukumnya
sehingga tidak dikatakan liar.
Persyaratan tersebut juga harus ma-
suk akal dan sesuai dengan kondisi
masyarakat serta tuntutan kebu-
tuhan zaman. Yang diatur bukan saja
terkait kelaikan kendaraan (melalui
mekanisme uji kir), melainkan juga
quota atau jumlah armada yang di-
batasi, serta trayek.
Intinya, jangan sampai taksi online
ini mematikan usaha taksi konven-
sional. Meski begitu, bukan berarti
taksi konvensional bersikap seenak-
nya, melainkan harus memperbaiki
layanan kepada konsumen. Ideal-
nya, taksi konvensional dan taksi on-
line bisa saling melengkapi, bukan
saling mematikan.
Mewujudkan harapan tersebut
memang tidak mudah. Karena itu,
pemerintah benar-benar harus men-
jadi fasilitator sekaligus regulator
yang baik, yang bisa mengakomo-
dasi kepentingan masing-masing pi-
hak. Sebelum mengeluarkan regu-
lasi, mestinya mereka yang berke-
pentingan, baik pengelola taksi argo
maupun online berembuk untuk
mencari jalan keluar terbaik. Ha-
D
ALAM waktu dekat, tepatnya 18 Ma-
ret 2017 atau 60 hari terhitung sejak
DPR RI mengajukan draft RUU
Pertembakauan ke Presiden Joko
Widodo, maka presiden harus memberikan se-
buah keputusan. Apakan akan menerima usul-
an draft RUU tersebut atau menolak. Tentunya
kita berharap Presiden Jokowi akan berpikir
komprehensif ke depan bahwa RUU pertem-
bakuan ini harus ditolak oleh pemerintah.
Dengan alasan yang mendasar dan kuat, bahwa
RUU Pertembakauan ini syarat dengan kepen-
tingan industri rokok. Dan merupakan ancaman
serius bagi generasi muda Indonesia kedepan.
Kenapa Presiden Jokowi Harus Menolak?
Ada beberapa alasan yang bisa diajukan.
Pertama sejak penyusunan, Draft RUU
Pertembakuan ini sangat cacat prosedural dan
terkesan dipaksakan oleh kepentingan industri
rokok. Banyak pasal dalam rancangan itu yang
bertabrakan dengan aturan dan undang-un-
dang yang ada. Target pemerintah dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019 adalah menurunkan
prevalensi perokok usia di bawah 18 tahun
sebesar 25%. Namun semangat RUU tersebut
adalah meningkatkan produksi tembakau dan
produk industri hasil tembakau.
Populasi Naik
Kedua, Pemerintah harus serius memper-
hatikan peningkatan jumlah perokok anak-
anak. Pada 2001, prevalensi perokok usia 10-14
tahun sebesar 0,7% populasi, naik menjadi
4,8%. Menurut Riset Kesehatan Dasar Kemen-
terian Kesehatan 2013. Pada 2015, jumlahnya
telah mencapai 18,36 juta atau 7,2 persen dari
populasi.( Riskesdas,2015)
Ketiga, pasal 48 RUU Pertembakuan ini
membolehkan pelaku usaha beriklan di media
cetak, media elektronik, media online, dan me-
dia luar ruang. Ini berlawanan dengan Peratur-
an Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengemasan Bahan yang Mengandung Zat
Perempuan, AKI dan Kekerasan
Fauzi Ahmad Noor
Adiktif berupa Produk Tembakau. Dalam atur-
an itu, pemerintah diharuskan mengendalikan
iklan rokok. Rancangan itu juga menghi-
langkan gambar peringatan di bungkus rokok
yang diwajibkan oleh peraturan pemerintah.
Padahal gambar berbagai penyakit mengeri-
kan akibat merokok, menurut Kementerian
Kesehatan, efektif membuat perokok pemula
berpikir ulang sebelum membeli rokok.
Keempat, terkait dengan perlindungan petani
tembakau, sebenarnya sudah ada UU No 19
Tahun 2013, yang mengatur tentang pertanian
dan perkebunan yang sudah sangat jelas meng-
atur kemerdekaan petani untuk menentukan pi-
lihan dalam menanam komoditi pertanian mau-
pun perkebunan. Sehingga sangat aneh dan
terkesan menggunakan petani tembakau seba-
gai bumper untuk kepentingan industri rokok.
Jika ingin benar-benar melindungi petani tem-
bakau, salah satu cara yang paling jitu adalah
stop impor daun tembakau. Saat ini, hampir
bakau impor, terutama dari China. Impor daun
tembakau inilah yang melemahkan eksistensi
petani tembakau di Indonesia.
Kelima, terkait dengan Framework Conven-
tion On Tobacco Control (FCTC), yaitu sebuah
kesepakatan international tentang pengendali-
an tembakau yang diinisiasi WHO. Tentunya
ini merupakan tamparan keras yang sangat
memalukan bagi Indonesia. Satu-satunya ne-
gara di Asia yang belum meratifikasi konvensi
ini malah justru melemahkan konvensi dunia
jika RUU Pertembakauan ini disahkan.
Artinya Indonesia terpuruk dari derajatnya da-
lam peradaban Internasional.
Ancaman
Seandainya RUU Pertembakuan ini disah-
kan maka kiamat kecil telah terjadi di Indo-
nesia. Dalam BAB XI RUU Pertembakuan ini
disebutkan bahwa semua regulasi yang ada ter-
kait dengan pengendalian tembakau atau rokok
akan tidak berlaku lagi. Artinya, iklan rokok
akan membombardir semua media. Regulasi
terkait Kawasan Tanpa Rokok menjadi lemah
dan generasi muda Indonesia akan mudah ter-
pengaruh untuk menjadi perokok pemula.
Tentunya kita berharap Presiden Joko Widodo
akan menolak RUU Pertembakauan tanpa kom-
promi. Karena kalau Presiden menerima RUU
ini berarti Pemerintah mau menjejalkan nikotin
dan 6000 zat yang berbahaya ke dalam paru-
paru rakyat Indonesia. Dan di negeri ini, kita
hanya mampu berharap pada Presiden.❑ - c
Fauzi Ahmad Noor SIP, Peneliti dan
Aktivis Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau .
Syarat Menulis Opini
Para penulis yang terhormat, Redaksi hanya akan
memperhatikan tulisan artikel/opini yang dikrim ke
opinikr@gmail dengan disertai CV dan copy in-
dentitas diri. Panjang tulisan sekitar 3.700 karakter
atau 600 kata. Demi kelancaran bersama, tidak
melayani pengiriman ke akun pribadi. Terimakasih
politisi dan pengambil kebijakan. Karena

terus menurun karena tak akan
mampu bersaing dengan taksi online
Program Keahlian Ganda Dimulai
TINDAK lanjut dari kebijakan
pemerintah melalui Inpres No 9 Ta-
hun 2016 tentang revitalisasi Seko-
lah Menengah Kejuruan (SMK) da-
lam rangka meningkatkan kualitas
dan daya saing manusia Indonesia,
Kemendikbud diinstruksikan untuk
meningkatkan jumlah dan kom-
petensi Pendidik dan Tenaga Kepen-
didikan SMA/SMK. Hal itulah yang
menjadi cikal bakal Program Serti-
fikasi dan Sertifikasi Pendidik bagi
guru SMA/SMK atau Program Ke-
ahlian Ganda (PKG) Guru oleh
Ditjen GTK yang dimulai 2016.
Diawali seleksi melalui moda da-
ring, peserta PKG melakukan kegi-
atan belajar mandiri (ON 1) selama
dua bulan dengan belajar modul
dan pendampingan di sekolah ma-
sing-masing. Setelah kegiatan ON 1
berakhir Februari, peserta PKG
seluruh Indonesia secara serempak
mengikuti kegiatan IN 1 di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK) ataupun di Pusat Belajar
Jalur Pedestrian yang Nyaman
MAGNET Kota Yogya yang begi-
tu besar seharusnya dimanfaatkan
betul oleh pemerintah kota untuk
memperbaharui wajah Kota Yogya
agar tidak kalah dengan kota lain.
Fasilitas publik seperti transpor-
tasi kota, trotoar, penerangan jalan,
dan lainnya, harus selalu senantiasa
diperbaharui. Ambil contoh penga-
lihan fungsi tempat parkir yang ada
di sisi timur Jalan Malioboro menja-
di jalur pedestrian, adalah langkah
yang perlu kita apresiasi untuk
memperbaharui wajah kota, khusus-
nya kawasan wisata Malioboro.
Namun di beberapa titik di Kota
Yogya, masih ada trotoar dengan le-
bar tak sesuai aturan yang berlaku.
Menurut Petunjuk Perencanaan Tro-
toar yang dibuat Dirjen Bina Marga
Kementerian PUPR, lebar trotoar mi-
nimum pada kawasan perkantoran,
perbelanjaan dan pertokoan yaitu
dua meter. Karena sebagian besar
kawasan Kota Yogya adalah kawasan
perkantoran dan perbelanjaan/per-
tokoan bisa disimpulkan, bahwa le-
bar trotoar minimum yang ada di Ko-
ta Yogya harus dua meter.
Selain itu fasilitas tambahan pe-
nunjang trotoar juga perlu ditam-
bah. Fasilitas untuk penyandang
disabilitas harus disediakan. Keber-
sihan di kawasan pedestrian juga
perlu diperhatikan untuk mem-
berikan kenyamanan bagi pejalan
rapannya, tak ada usaha yang saling
mematikan. ❑ - c
(PB) yang ditunjuk.
Di wilayah Yogya, pelaksanaan
kegiatan IN 1 dimulai bulan Maret
hingga Mei 2017 tersebar di bebera-
pa lokasi. Selain di P4TK, kegiatan
IN 1 juga dilaksanakan di beberapa
sekolah yang dinilai layak dan me-
menuhi kriteria sebagai PB antara
lain SMKN 3, SMKN 4, SMKN 6
dan SMK Muh Prambanan.
Selain harus mempersiapkan se-
mua ketugasan yang telah diselesai-
kan pada ON 1, peserta PKG juga
harus bersiap mengikuti serangkai-
an kegiatan pelatihan delapan jam
tiap hari selama dua bulan penuh,
dilanjutkan evaluasi untuk meng-
ukur ketuntasan materi baik aspek
pengetahuan maupun keterampilan.
Peserta dinyatakan lulus dan berhak
mengikuti program ON 2 dan IN 2 ji-
ka memenuhi kriteria ketuntasan
yang telah ditetapkan.❑ - e
Nurlaila Mahmudah
Guru Matematika SMKN 3 dan
SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogya.
kaki, maka tempat-tempat sampah
yang mudah dijangkau juga perlu
disediakan.
Tak hanya hal teknis yang perlu di-
perhatikan, namun juga yang bersifat
inovatif. Ambil contoh jalur pedes-
trian yang sekarang giat dikem-
bangkan oleh Walikota Bandung
Ridwan Kamil. Tak hanya diperlebar,
namun dipercantik dan diperindah
dengan bunga warna-warni yang ter-
tata rapi. Jalur khusus penyandang
disabilitas juga disediakan. Jalur ter-
sebut disempurnakan oleh lampu pe-
nerangan jalan dan fasilitas penun-
juk jalan dengan desain modern.
Semua itu dilakukan agar masya-
rakat dapat menikmati Kota Ban-
dung dengan nyaman dan mudah.
Dengan cara itu, predikat walkable
city yang digagas pemerintah Kota
Bandung dapat terwujud sehingga
meningkatkan pariwisata dan eko-
nomi Kota Bandung.
Pemerintah Kota Yogya seharus-
nya melakukan hal yang sama bah-
kan bisa lebih baik, mengingat ka-
wasan perbelanjaan/pertokoan dan
wisata di Kota Yogya tidak kalah de-
ngan Kota Bandung.
Semoga gagasan walkable city ju-
ga menjadi misi utama pemerintah
kota agar dapat terwujud 'Jogja-
karta Berhati Nyaman'.❑ -e
Damar Pratita Dewayanto
Mahasiswa Teknik Sipil UAJY.
’B
E BOLD, for change’, berani me-
lakukan perubahan. Tema ini Fadmi Sustiwi tingginya AKI bukan hanya masalah perem-
yang diusung dalam memeringati puan, tetapi masalah bangsa.
Hari Perempuan Sedunia. Gema Dalam Pemilu 2014 hanya 14% perempuan ***
diteriakkan jutaan perempuan di pelbagai bela- masuk, dibanding Pemilu 2009 yang hampir Merujuk peringatan Hari Perempuan Sedu-
han dunia untuk melakukan perubahan, men- 19%. (A Kardiyat Wiharyanto, KR 9/3). nia 2016 dengan tema ‘Planet 50-50 by 2030’,
jadi setara dan adil di manapun. ‘Sisi buram’ kian jelas kala mengungkap ke- kesetaraan masih akan menjadi fokus gerakan
Peringatan hari perempuan sedunia tidak kerasan terhadap perempuan, yang angkanya perempuan secara global hingga 2030. Tujuan-
lepas dari akar sejarah panjang. Berawal dari meningkat dari waktu ke waktu. Catatan akhir nya adalah mewujudkan kesetaraan jender un-
perjuangan perempuan pekerja tekstil di New tahun Komnas Perempuan 2017 yang dirilis se- tuk memosisikan pemberdayaan perempuan
York 1909 yang protes kondisi memrihatinkan. tiap 8 Maret menyebutkan selama 2016 terda- sebagai pusat rencana global pada tahun-tahun
Gerakan ini tidak lepas dari peran besar femi- pat 259.150 kasus kekerasan terhadap perem- mendatang. Fakta menunjukkan, ketidakse-
nis di Eropa. Gerakan ini mulai mengusik puan yang dilaporkan dan ditangani. Seperti taraan telah membuat dampak yang merugi-
perempuan pekerja di negeri lain seperti Rusia, tahun lalu, kekerasan yang terjadi di ranah kan perempuan.
Austria, Denmark dan lainnya. Sehingga PBB personal mencatat kasus paling tinggi. Dan da- Gerakan perempuan dan perjuangan kese-
tahun 1975 resmi mencanangkan dan meraya- ta PA mengungkap 245.548 kasus adalah keke- taraan di Indonesia masih akan terjal jalannya.
kan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia. rasan terhadap istri yang berujung pada Peraturan daerah yang mendiskriminasi pe-
Mengambil ruh hari perempuan dan dengan perceraian. rempuan cenderung meningkat, kian menyulit-
perjalanan panjang gerakan perempuan terse- Kian mencengangkan ternyata kasus di kan terwujudnya kesetaraan. Kebijakan yang
but, bagaimana perempuan Indonesia kini? ranah rumah tangga/relasi personal dalam wu- sensitif perempuan, makin kurang terdengar.
*** jud kekerasan terhadap istri (KTI) menempati Situasi ini merupakan gambaran bahwa ling-
Berbicara kondisi perempuan Indonesia, bak angka tertinggi 56%. Semakin memrihatinkan karan ketidaksetaraan jender telah melahir-
bicara dua sisi mata uang. Di sisi terang, bang- ketika disusul angka kekerasan dalam pacaran kan berbagai kondisi buruk bagi perempuan.
sa ini berani tegas mengatakan, perempuan (KDP) mencapai 21% dan kekerasan terhadap Jika berbagai program dijalankan pada kori-
Indonesia sudah maju dan setara. Tidak ada la- anak perempuan 17%. Sisanya, kekerasan dor kebijakan maka mungkinkah ketercapaian
gi ruang publik tidak bisa dimasuki perem- yang dilakukan mantan suami, kekerasan kuota keterwakilan perempuan pada legislatif
puan. Acap disuarakan, Indonesia ‘lebih maju mantan pacar, serta kekerasan terhadap peker- dan eksekutif akan bisa menguak tabir ini?❑ -c
dan demokratis’, karena perempuan bisa men- ja rumah tangga. Fadmi Sustiwi,
jadi Presiden RI. Sejarah membuktikan, di ne- Wajah gelap kian memiriskan, ketika meli- wartawan Kedaulatan Rakyat.
geri kampiun demokrasi seperti AS, masih hat angka kematian ibu (AKI)
mustahil. Kekalahan Hillary Rodham dari melahirkan, Padahal AKI menjadi
Donald Trump menunjukkan betapa sesung- faktor utama melihat kesejahteraan
guhnya orang Amerika belum bisa menerima perempuan suatu bangsa. Tahun
perempuan sebagai presiden. lalu Kepala BKKBN Surya Chan-
Di masa silam, hanya ada dua perempuan da- dra Surapaty mengungkap bahwa
lam kabinet terutama Kabinet Pembangunan : AKI di negeri ini sekarang meng- Urusan parkir layak dikelola BUMD.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Men- alami peningkatan, dibanding pe- - Layanan konsumen juga diperbaiki.
teri Sosial. Kini Kabinet Kerja tidak ‘sekadar riode tahun 2000. Laporan menye- ***
memajang’ perempuan dalam zone yang diang- butkan AKI kini berjumlah 359 Guru honorer butuh dukungan pemerintah daerah.
gap dekat dengan perempuan. Karena dalam orang per 100.000 kelahiran sela- - Jangan hanya butuh tenaganya saja.
kabinet ini juga terdapat perempuan untuk mat. Padahal tahun 2000an angka- ***
Pertumbuhan UMKM terganjalkan permodalan.
Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan dan
Menteri BUMN. Di jajaran bawahnya, mulai
nya berada di 228 per 100.000 kela-
hiran selamat. Artinya, di Indonesia - Dari dulu persoalannya kok itu-itu saja.
banyak jabatan dipercayakan pada perempuan. sekarang ini setiap 1,5 jam ada ibu Berabe
Sementara ‘sisi buram’ perempuan tampak yang meninggal kerena melahir-
mulai dari bidang legislatif. Selain belum me- kan. (Beritasatu.com, 15/9/2016) Se-
menuhi kuota keterwakilan perempuan 30%, buah fakta yang harus menjadi per-
perempuan di legislatif cenderung menurun. hatian semua pihak termasuk para
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990.
Anggota SPS. ISSN: 0852-6486.
Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945.
Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984).
Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi.
Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi.
Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH.
Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos.
Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM.
Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono
HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein
Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos,
Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro,
Franz Boedi Sukarnanto, Surya Adi Lesmana. Grafis : Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin.
Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan : Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685
(Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com.
Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10
baris) . Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang
Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm).
Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10%
Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting)
Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan
Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio : KR Radio 107.2 FM.
Bank: Bank BNI - Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta.
Perwakilan dan Biro:
Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja.
Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga.
Semarang : Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro : Isdiyanto Isman SIP, Wakil Kepala Biro : Sukaryono BA .
Surakarta : Jalan Bhayangkara No.13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi.
Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro : Edhi Romadhon.
Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro : Sri Warsiti.
Magelang : Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502 . Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro : Drs M Thoha.
Purworejo : Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan.
Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata.
Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: Y Agus Waluyo .
- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas.